Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A.

B.
1.
2.
3.

Latar Belakang
Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT), dianggap sebuah
masalah yang tidak asing kita dengar. Pengertian LGBT sendiri bermacammacam. Menurut Wikipedia , Lesbian adalah istilah bagi perempuan yang
mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan.
Gay adalah sebuah istilah yang umumnya digunakan untuk merujuk
orang homoseksual atau sifat-sifat homoseksual. Sedikit berbeda dengan
bisexual, biseksual (bisexual) adalah individu yang dapat menikmati
hubungan emosional dan seksual dengan orang dari kedua jenis kelamin
baik pria ataupun wanita (kamuskesehatan.com).
Transgender merupakan ketidaksamaan identitas gender seseorang
terhadap jenis kelamin yang ditunjuk kepada dirinya. Seseorang yang
transgender
dapat
mengidentifikasi
dirinya
sebagai
seorang
heteroseksual, homoseksual, biseksual maupun aseksual. [1]
Untuk mengetahui lebih jelas dan detail tentang LGBT, akan kita
bahas di makalah yang berjudul LGBT (Lesbian, Gay, Bisex,
Transgender)berikut ini.
Rumusan Masalah
Bagaiamana pengertian LGBT?
Bagaiamana pandangan islam terhadap LGBT?
Bagaimana hukum dan hukumannya para pelaku LGBT?

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Pengertian LGBT
LGBT merupakan sebuah singkatan dari LESBIAN,GAY,BISEX dan
TRANSGENDER. Pengertian LGBT tersebut secara global akan kita bahas
mengenal lebih jauh tentang dunia LGBT:
Lesbian :
Orientasi seksual seorang perempuan yang hanya mempunyai
hasrat sesama perempuan.
Gay :
Orientasi seksual seorang pria yang hanya mempunyai hasrat
sesama pria
Bisex :
Sebuah orientasi sexsual seorang Pria/Wanita yang menyukai dua
jenis kelamin baik Pria/Wanita
Transgender :
Sebuah
Orientasi
seksual
seorang
Pria/Wanita
dengan
mengidentifikasi dirinya menyerupai Pria/Wanita (Misal:Waria)

Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT) merupakan


penyimpangan orientasi seksual yang bertentangan dengan fitrah
manusia, agama dan adat masyarakat Indonesia.
Menurut wikipedia, lesbian adalah istilah bagi perempuan yang
mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan. Istilah ini
juga merujuk kepada perempuan yang mencintai perempuan baik secara
fisik, seksual, emosional, atau secara spiritual. [2]
Bisa juga lesbian diartikan kebiasaan seorang perempuan
melampiaskan nafsu seksualnya pada sesamanya pula.[3]
Sedangkan Gay adalah sebuah istilah yang umumnya digunakan
untuk merujuk orang homoseksual atau sifat-sifat homoseksual. Sedikit
berbeda dengan bisexual.
Biseksual (bisexual) adalah individu yang dapat menikmati
hubungan emosional dan seksual dengan orang dari kedua jenis kelamin
baik pria ataupun wanita (kamuskesehatan.com).
Lalu bagaimana dengan Transgender? Masih menurut wikipedia,
transgender merupakan ketidaksamaan identitas gender seseorang
terhadap jenis kelamin yang ditunjuk kepada dirinya.[4]
Transgender adalah perilaku atau penampilan seseorang yang tidak
sesuai dengan peran gender pada umumnya.[5]
Seseorang yang transgender dapat mengidentifikasi dirinya sebagai
seorang heteroseksual, homoseksual, biseksual maupun aseksual.
Dari semua definisi diatas walaupun berbeda dari sisi pemenuhan
seksualnya, akan tetapi kesamaanya adalah mereka memiliki kesenangan
baik secara psikis ataupun biologis dan orientasi seksual bukan saja
dengan lawan jenis akan tetapi bisa juga dengan sesama jenis.
Walaupun kelompok LGBT mengklaim keberadaannya karena faktor
genetis dengan teori Gay Gene yang diusung oleh Dean Hamer pada
tahun 1993. Akan tetapi, Dean sebagai seorang gay kemudian
meruntuhkan sendiri hasil risetnya. Dean mengakui risetnya itu tak
mendukung bahwa gen adalah faktor utama/yang menentukan yang
melahirkan homoseksualitas. Perbuatan LGBT sendiri ditolak oleh semua
agama bahkan dianggap sebagai perbuatan yang menjijikan, tindakan
bejat, dan keji (republika.co.id, 26/01/2016).

B.

Pandangan Islam terhadap LGBT


Dalam Islam LGBT dikenal dengan dua istilah, yaitu Liwath (gay)
dan Sihaaq (lesbian). Liwath (gay) adalah perbuatan yang dilakukan oleh
laki-laki dengan cara memasukan dzakar (penis)nya kedalam dubur lakilaki lain. Liwath adalah suatu kata (penamaan) yang dinisbatkan kepada
kaumnya Luth Alaihis salam, karena kaum Nabi Luth Alaihis salam adalah
kaum yang pertama kali melakukan perbuatan ini (Hukmu al-liwath wa alSihaaq, hal. 1). Allah SWT menamakan perbuatan ini dengan perbuatan
yang keji (fahisy) danmelampui batas (musrifun). Sebagaimana Allah
terangkan dalam al Quran yang artinya :

Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya).


(Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: Mengapa kamu
mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh
seorangpun (di dunia ini) sebelummu. Sesungguhnya kamu mendatangi
lelaki untuk melampiaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada
wanita, bahkan kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. (TQS. Al
Araf: 80 81)
Sedangkan Sihaaq (lesbian) adalah hubungan cinta birahi antara
sesama wanita dengan image dua orang wanita saling menggesekgesekkan anggota tubuh (farji)nya antara satu dengan yang lainnya,
hingga keduanya merasakan kelezatan dalam berhubungan tersebut.[6]
Hukum Sihaaq (lesbian) adalah haram.[7] Berdasarkan dalil hadits
Abu Said Al-Khudriy yang diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim (no. 338), AtTirmidzi
(no.
2793)
dan
Abu
Dawud
(no.
4018)
bahwa
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata:


Janganlah seorang laki-laki melihat aurat laki-laki lain, dan jangan
pula seorang wanita melihat aurat wanita lain. Dan janganlah seorang
laki-laki memakai satu selimut dengan laki-laki lain, dan jangan pula
seorang wanita memakai satu selimut dengan wanita lain
Terhadap pelaku homoseks, Allah swt dan Rasulullah saw benarbenar melaknat perbuatan tersebut. Al-Imam Abu Abdillah Adz-Dzahabiy Rahimahullah- dalam
Kitabnya
Al-Kabair
telah
memasukan homoseks sebagai dosa yang besar dan beliau berkata:
Sungguh Allah telah menyebutkan kepada kita kisah kaum Luth dalam
beberapa tempat dalam Al-Quran Al-Aziz, Allah telah membinasakan
mereka akibat perbuatan keji mereka. Kaum muslimin dan selain mereka
dari
kalangan
pemeluk
agama
yang
ada,
bersepakat
bahwa homoseks termasuk dosa besar.[8]
Hal ini ditunjukkan bagaimana Allah swt menghukum kaum Nabi
Luth yang melakukan penyimpangan dengan azab yang sangat besar dan
dahsyat, membalikan tanah tempat tinggal mereka, dan diakhiri hujanan
batu yang membumihanguskan mereka, sebagaimana dijelaskan dalam
surat Al-Hijr ayat 74:

Maka kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah dan kami
hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras
Sebenarnya secara fitrah, manusia diciptakan oleh Allah swt berikut
dengan dorongan jasmani dan nalurinya. Salah satu dorongan naluri
adalah naluri melestarikan keturunan (gharizatu al nau) yang diantara
manifestasinya adalah rasa cinta dan dorongan seksual antara lawan jenis
(pria dan wanita).
Pandangan pria terhadap wanita begitupun wanita terhadap pria
adalah pandangan untuk melestarikan keturunan bukan pandangan

seksual semata. Tujuan diciptakan naluri ini adalah untuk melestarikan


keturunan dan hanya bisa dilakukan diantara pasangan suami istri.
Bagaimana jadinya jika naluri melestarikan keturunan ini akan terwujud
dengan hubungan sesama jenis? Dari sini jelas sekali bahwa homoseks
bertentangan dengan fitrah manusia.
Oleh karena itu, sudah dipastikan akar masalah munculnya
penyimpangan kaum LGBT saat ini adalah karena ideologi sekularisme
yang dianut kebanyakan masyarakat Indonesia. Sekularisme adalah
ideologi yang memisahkan agama dari kehidupan (fash al ddin an al
hayah).
Masyarakat sekular memandang pria ataupun wanita hanya sebatas
hubungan seksual semata. Oleh karena itu, mereka dengan sengaja
menciptakan fakta-fakta yang terindera dan pikiran-pikiran yang
mengundang hasrat seksual di hadapan pria dan wanita dalam rangka
membangkitkan naluri seksual, semata-mata mencari pemuasan. Mereka
menganggap tiadanya pemuasan naluri ini akan mengakibatkan bahaya
pada manusia, baik secara fisik, psikis, maupun akalnya. Tindakan
tersebut merupakan suatu keharusan karena sudah menjadi bagian dari
sistem dan gaya hidup mereka.[9]
Tidak puas dengan lawan jenis, akhirnya pikiran liarnya berusaha
mencari pemuasan melalui sesama jenis bahkan dengan hewan sekalipun,
dan hal ini merupakan kebebasan bagi mereka. Benarlah Allah swt
berfirman:



Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam
kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tandatanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai
binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orangorang yang lalai. (TQS Al Araf : 179)
C.

Hukum dan Hukumannya para Pelaku LGBT


Pemberlakuan hukuman dalam Islam bertujuan untuk menjadikan
manusia selayaknya manusia dan menjaga kelestarian masyarakat.
Syariat Islam telah menetapkan tujuan-tujuan luhur yang dilekatkan pada
hukum-hukumnya. Tujuan luhur tersebut mencakup; pemeliharaan atas
keturunan (al muhafazhatu ala an nasl), pemeliharaan atas akal (al
muhafazhatu ala al aql), pemeliharaan atas kemuliaan (al muhafazhatu
ala al karamah), pemeliharaan atas jiwa (al muhafazhatu ala an nafs),
pemeliharaan atas harta (al muhafazhatu ala an al maal), pemeliharaan
atas agama (al muhafazhatu ala al diin), pemeliharaan atas

ketentraman/keamanan (al muhafazhatu ala al amn), pemeliharaan atas


negara (al muhafazhatu ala al daulah).[10]
Dalam rangka memelihara keturunan manusia dan nasabnya, Islam
telah mengharamkan zina, gay, lesbian dan penyimpangan seks lainnya
serta Islam mengharuskan dijatuhkannya sanksi bagi pelakunya. Hal ini
bertujuan untuk menjaga lestarinya kesucian dari sebuah keturunan.
Berkaitan dengan hukuman pagi para pelaku LGBT, beberapa ulama
berbeda pendapat. Akan tetapi, kesimpulannya para pelaku tetap ahrus
diberikan hukuman. Tinggal nanti bagaimana khalifah menetapkan hukum
mana yang dipilih sebagai konstitusi negara (al Khilafah).Ulama berselisih
pendapat tentang hukuman bagi orang yang berbuat liwath. Diantara
beberapa pendapat tentang hukuman bagi pelaku liwath diantaranya:
Pertama, Hukumannya adalah dengan dibunuh, baik pelaku (fail)
maupun obyek (maful bih) bila keduanya telah baligh. Adapun
keberadaannya
orang
yang
mengerjakan
perbuatan liwathdengan dzakar (penis)nya hukumannya adalah dibunuh,
meskipun yang melakukannya belum menikah, sama saja baik
itu fail (pelaku) maupun maful bih. Telah mengkabarkan kepada kami
Abdul Aziz bin Muhammad, dari Amr ibnu Abi Amr,dari Ikrimah, dari Ibu
Abbas, berkata Rasulullah SAW:[11]

Barangsiapa yang kalian mendapati melakukan perbuatan kaum
Luth (liwath), maka bunuhlah fail (pelaku) dan maful bih (partner)nya
Kedua, Hukumannya dirajam, hal ini sebagaimana diriwayatkan
oleh Al-Baihaqy dari Ali bahwa dia pernah merajam orang yang
berbuatliwath. Imam Syafiy mengatakan: Berdasarkan dalil ini, maka
kita menggunakan rajam untuk menghukum orang yang berbuat liwath,
baik itu muhshon (sudah menikah) atau selain muhshon. Hal ini senada
dengan Al-Baghawi, kemudian Abu Dawud dalam Al-Hudud Bab 28 dari
Said bin Jubair dan Mujahid dari Ibnu Abbas: Yang belum menikah apabila
didapati melakukan liwath maka dirajam.[12]
Ketiga, hukumannya sama dengan hukuman berzina. Pendapat ini
seperti ini disampaikan oleh Said bin Musayyab, Atha bin Abi Rabbah,
Hasan, Qatadah, Nakhai, Tsauri, Auzai, Imam Yahya dan Imam Syafii
(dalam pendapat yang lain), mengatakan bahwa hukuman bagi yang
melakukan liwath sebagaimana
hukuman
zina.
Jika
pelaku liwath muhshon maka dirajam, dan jika bukan muhson dijilid
(dicambuk) dan diasingkan. [13]
Keempat, hukumannya dengan tazir, sebagaimana telah berkata
Abu Hanifah: Hukuman bagi yang melakukan liwath adalah di-tazir, bukan
dijilid (cambuk) dan bukan pula dirajam.[14]Abu Hanifah memandang
perilaku homoseksual cukup dengan tazir. Hukuman jenis ini tidak harus
dilakukan secara fisik, tetapi bisa melalui penyuluhan atau terapi
psikologis agar bisa pulih kembali. Bahkan, Abu Hanifah menganggap
perilaku homoseksual bukan masuk pada definisi zina, karena zina hanya

dilakukan pada vagina (qubul), tidak pada dubur (sodomi) sebagaimana


dilakukan oleh kaum homoseksual.
Sedangkan bagi para pelaku lesbian, hukumannya adalah tazir. AlImam
Malik Rahimahullah berpendapat
bahwa
wanita
yang
melakukan sihaq, hukumannya dicambuk seratus kali. Jumhur ulama
berpendapat
bahwa
wanita
yang
melakukan sihaq tidak
ada hadd baginya, hanya saja ia di-tazir, karena hanya melakukan
hubungan yang memang tidak bisa dengan dukhul (menjimai pada farji),
dia tidak akan di-hadd sebagaimana laki-laki yang melakukan hubungan
dengan
wanita
tanpa
adanya dukhul pada
farji,
maka
tidak
ada had baginya. Dan ini adalah pendapat yang rojih (yang benar).[15]
Sebenarnya sanksi yang dijatuhkan di dunia ini bagi si pendosa akan
mengakibatkan gugurnya siksa di akhirat. Tentu saja hukuman di akhirat
akan lebih dahsyat dan kekal dibandingkan sanksi yang dilakukan di
dunia. Itulah alasan mengapa sanksi sanksi dalam Islam berfungsi
sebagai pencegah (jawazir) dan penebus (jawabir). Disebut pencegah
karena akan mencegah orang lain melakukan tindakan dosa semisal,
sedangkan dikatakan penebus karena sanksi yang dijatuhkan akan
menggugurkan sanksi di akhirat.[16]

LGBT atau GLBT adalah akronim dari "lesbian, gay, biseksual, dan
transgender". Istilah ini digunakan semenjak tahun 1990-an dan
menggantikan frasa "komunitas gay" karena istilah ini lebih mewakili
kelompok-kelompok yang telah disebutkan.

Lesbian : lesbian itu berarti seorang perempuan yang mencintai atau menyukai perempuan,
baik dari segi fisik ataupun dari segi seksual dan juga spiritualnya, jadi memang hal ini sangatlah
menyimpang

Gay : sedangkan gay sendiri adalah seorang laki-laki yang menyukai dan juga mencintai lakilaki, dan kata-kata gay ini sering disebutkan untuk memperjelas atau tetap merujuk pada perilaku
Homoseksual

Bisexual : Bisexual ini sedikit berbeda dengan kedua pengertian diatas karena orang bisexual
itu adalah orang yang bisa memiliki hubungan emosional dan juga seksual dari dua jenis kelamin
tersebut jadi orang ini bisa menjalin hubungan asmara dengan laki-laki ataupun perempuan

Transgender : sedangkan untuk transgender itu adalah ketidaksamaan dari identitas gender
yang diberikan kepada orang tersebut dengan jenis kelaminnya, dan seorang transgender bisa
termasuk dalam orang yang homoseksual, biseksual, atau juga heteroseksual

Dari semua pengertian yang kami jabarkan diatas memang semuanya memiliki sebuah kesamaan
yaitu mencari kesenangan baik dari segi prikis ataupun psikologis dan mereka bisa melakukan
hubungan dengan sesama jenis, bukan melakukannya dengan lawan jenis seperti orang normal
Dan setelah anda melihat beberapa pengertian diatas pastinya anda ingin tau bagaimana Hukum
LGBT dalam islam, menurut artikel yang diterbitkan oleh website {republika.co.id tanggal 26/1/2016}
menyebutkan bahwa perbuatan LGBT itu sendiri memang ditolak oleh semua agama bahkan
perbuatan tersebut ditegaskan sebagai perbuatan yang menjijikan dan bejat tidak sesuai dengan
norma-norma manusia

Hukum LGBT
Pada ajaran Agama Islam LGBT itu dikenal didalam 2 buah istilah yaitu Liwath {gay} , Sihaaq
{lesbian}, dan kaum gay itu memang sudah ada sejak zaman dahulu , perbuatan hubungan seksual
yang menyimpang ini sudah ada sejak kaum Luth Alaihis salam, dan kata Liwath memang dibuat
sebagai sebutan untuk kamu dari Nabi Luth Alaihis Salam karena kaum Nabi Luth Alaihis salam
yang pertama kali melakukan perbuatan yang menyimpang ini, dan Allah SWT memberi nama
perbuatan yang menyimpang ini dengan perbuatan keji {fahisy} dan juga melampaui batas {musrifun},
dan Allah juga sudah menjelaskannya pada Al Quran :
Laporkan Iklan Ini Tidak Layak

Dan untuk Hubungan lesbian atau Sihaaq ini sudah dijelaskan Hukumnya oleh Abdul Ahmad
Muhammad Al0Khidir bin Nursalim Al-Limboriy Al-mulky {hukmu al liwath wa al sihaaq , hal 13} itu
memiliki hukum haram dan hal ini juga didasari dari Dalil hadits Abu Said Al-Khudriy yang sudah

pernah diriwayakan oleh Al-Imam Muslim {no,388} Abu Dawud {no,4018} dan juga At-Tirmidzi{no,
2793} bawha Raasulullah Shallallahualaihi wa Sallam berkata :

Memanglah perbuatan menyimpang ini sangatlah dibenci oleh Allah SWT dan juga Rasulullah SAW
bahkan telah melaknat perbuatan yang menyimpang tersebut, dan hal ini juga telah disampaikan
pada kitab Al-Kabair di halaman 40 yang ditulis oleh Al-Imam Abu Abdillah Adz-Dzahabiy
Rahimahullah kalau pelaku homo ini adalah salah satu dosa besar dan didalam kitabnya beliau telah
berkata kalau allah telah menyebutkan kita dari kisah kaum Luth dan juga di dalam Al-Quran Al-Aziz,
Allah SWT telah membinasakan kaum mereka karena perbuatan keji yang dilakukannya, dan kaum
muslimin dan juga kalangan agama yang ada sudah bersepakat kalu perilaku homo ini adalah salah
satu dosa besar
Dan pastinya Hukum LGBT ini adalah haram karena Allah SWT juga telah menunjukan bagaimana
kaum Nabi Luth ini binasa karena melakukan penyimpangan dengan Azab yang sangatlah dasyat dan
juga besar, kaum Nabi Luth binasa karena tanah tempat tinggal mereka dibalik dan juga diakhiri
dengan hujan bebatuan yang membuat mereka semua musnah dan, hal ini juga sudah ada didalam
surat Al-Hijr pada ayat 74

Dan memanglah manusia itu secara fitrah diciptakan oleh Allah SWT sudah dengan dorongan naluri
dan juga jasmaninya, dan salah satu dari dorongan naluri adalah dengan melestarikan keturunan
manusia (gharizatu al nau), dan diantaranya adalah adanya rasa cinta dan juga dorongan untuk
melakukan hubungan dengan lawan jenis (pria dan juga wanita), baik pria ataupun wanita memiliki
pandangan yang sama yaitu untuk melestarikan keturunan bukan hanya untuk pandangan seksual

semata, dan tujuan Allah SWT menciptakan naluri ini untuk melestarikan keturunan manusia dan hal
ini hanya bisa dilakukan oleh pasangan suami dan istri, nah kalau kejadiannya dengan hubungan
sesama jenis pastinya tidak akan bisa dan hal ini juga sudah sangatlah menyimpang dengan fitrah
manusia, jadi sudah bisa dipastikan kalu LGBT ini ada di indonesia karena adanya ideologi
sekularisme yang dianut oleh beberapa orang, dan sekularisme itu sendiri adalah suatu ideologi yang
memisahkan kehidupan beragama dari kehidupan {fash al ddin an al hayah}
Dan sudah bisa dipastikan kalau masyarakat Sekular itu memandan wanita ataupun pria hanya untuk
urusan seksual saja, dan karena itu mereka telah dengan sengaja untuk membuat beberapa fakta
yang terekam didalam pikiran mereka untuk mengundang hasrat seksual dan untuk mencari
kepuasan semata, dan hal yang mereka lakukan itu sudah menjadi sebuah keharusan yang tiada
henti mereka lakukan, karena hal tersebut memanglah sudah menjadi salah satu dari gaya hidup
yang mereka jalani {al Nizham Al Ijtimai fi al islam pada halaman 22) mereka tidak puas dengan
lawan jenis mereka sehingga membuat pikiran mereka mencari pemuasan dengan sesama jenis
bahkan dengan hewan, dan hal hal itu merupakan salah satu dari kebebasan masyarakat sekular,
dan karena hal itu memang salah satu tindakan atau perbuatan yang emngundang dosa besar karena
tidak menghiraukan kekuasaan Allah SWT dan mereka akan menjadi penghuni neraka seperti firman
Allah SWT dibawah ini :

Dan sudah sangatlah jelas kalau Hukum LGBT didalam agama islam ini sangatlah dilarang dan juga
haram, bagaimana jadinya kalau semua orang menyukai sesama jenis pastinya sudah sangat
menyimpang dari fitrah manusia itu sendiri manusia akan musnah karena manusia tidak mau lagi
untuk melestarikan keturuannya, apabila anda sekarang ini termasuk dalam golongan LGBT
segeralah bertaubat agar anda bisa mendapat ampunan dari Allah SWT atas dosa besar yang anda
lakukan, Wallahu alam

Pakaian yang menutup aurat

Sejak usia dini, anak-anak harus tahu perbedaan pakaian muslim untuk laki-laki dan wanita.
Fungsi pakaian adalah untuk menutup aurat. Aurat lelaki dan wanita jauh berbeda.
Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah saw telah melaknat seorang pria yang
berpakaian menyerupai pakaian wanita dan melaknat seorang wanita yang berpakaian
menyerupai pakaian pria.
Ibn Malykah juga menyatakan: Pernah dikatakan kepada Aisyah ra: Sesungguhnya ada
seorang wanita yang mengenakan terompah. Aisyah berkata: Rasulullah telah melaknat
wanita yang menyerupai pria.
Tingkah laku lelaki dan wanita
Abdullah bin Amr bertutur bahwa Rasul bersabda: Bukan termasuk golongan kami wanita
yang menyerupai pria.
Ibn Abbas bertutur: Rasulullah telah melaknat pria yang menyerupai wanita dan wanita yang
menyerupai pria. Rasulullah bersabda: Keluarkanlah oleh kalian para wanita yang
menyerupai pria dari rumah-rumah kalian. Rasulullah lantas mengeluarkan seseorang dan
Umar pun mengeluarkan seseorang.
Sikap tomboy bagi seorang wanita atau sikap lebay lemah gemulai bagi seorang pria sangat
dilarang dalam Islam.

Teman Pergaulan

Rasulullah saw bersabda: Seseorang dilihat dari siapa temannya. Orangtua harus
memperhatikan siapa yang menjadi teman dari anaknya. Bagaimana akhlaqnya, keluarganya,
agamanya, dll. Kalau temannya baik, maka anak itu menjadi baik. Kalau temannya buruk
perangainya, maka seorang anak bisa tertular keburukannya.
Orangtua bisa mencarikan teman yang baik buat anaknya, dengan memperkenalkan dan
mendekatkan anaknya dalam suatu kegiatan yang positif dengan anak teman yang sudah
dikenalnya sebagai orang yang baik agamanya.
Dalam hadits: Jika seseorang yang berkumpul dalam suatu tempat, maka dia termasuk
golongan orang-orang tersebut. Kalau berkumpul di tempat kajian ke-Islaman, maka
dianggap sebagai golongan orang-orang yang mengkaji Islam meskipun belum berniat untuk
mengkaji Islam. Kalau bergabung dengan kaum gay/lesbian, maka dianggap sebagai
gay/lesbian meskipun dia tidak mau menjadi gay/lesbian.
Remaja jangan berprinsip yang penting asal gaul. Tidak peduli dengan siapa saja dia
bergaul. Dianggapnya, bergaul bebas dengan berbagai kalangan adalah suatu kebaikan.
Disinilah peran orangtua agar dapat membimbing anak untuk selektif dalam memilih teman.
Ghodhul Bashor (Menundukkan Pandangan) Islam telah memerintahkan kepada pria dan
wanita agar menundukkan pandangannya serta memelihara kemaluannya (QS An Nur: 3031). Fadhl ibn Abbas pernah memboncengi Rasulullah saw. Tiba-tiba datanglah

Khutsamiyah bertanya kepada nabi. Fadhl memandang wanita tersebut dan si itu wanita pun
memandangnya. Kemudian Rasulullah saw memalingkan wajah Fadhl dari wanita itu. Ibn
Abbas lalu berkata kepada Rasulullah, Ya Rasulullah, mengapa anda menundukkan leher
keponakan anda ini? Rasulullah saw menjawab: Aku melihat seorang pemuda dengan
seorang pemudi yang tidak aman dari gangguan syetan.
Menahan pandangan dari setiap pria ataupun wanita merupakan tindakan pemeliharaan diri
yang hakiki bagi mereka masing-masing. Sebab, mata merupakan sarana praktis kearah
perbuatan yang terlarang.
Pergaulan Bebas
Islam melarang pergaulan bebas. Pria dan wanita dilarang berkhalwat, yaitu berdua-duaan di
suatu tempat yang tidak memberikan kemungkinan orang lain untuk bergabung dengan
keduanya, kecuali dengan ijin keduanya. Jadi, pacaran itu dilarang. Karena aktivitas utama
pacaran adalah berkhalwat. Target berkhalwat hanya satu, yaitu melampiaskan nafsu seksual.
Ketika wanita dan pria gampang melakukan pergaulan bebas, maka akan sampai pada titik
jenuh dimana timbul kebosanan antar lawan jenis. Akhirnya beralihlah mereka kepada
pelampiasan seksual terhadap sesama jenis.
Pisahkan tempat tidur
Rasulullah saw bersabda: pisahkanlah tempat tidur mereka ketika berumur 10 tahun.
Islam mengajarkan tentang tindakan preventif ketika menjelang usia balligh agar dipisahkan
tempat tidur kakak-beradik yang berlainan jenis.
Jenis Pekerjaan Pria dan Wanita
Jenis pekerjaan pria dan wanita disesuaikan dengan tanggung jawab pria dan wanita dalam
syariat, ataupun tabiat khusus dari pria dan wanita. Pria dalam keluarga bertanggung jawab
sebagai kepala rumah tangga yang berkewajiban memberikan nafkah, dan lebih banyak
berada di luar rumah. Anak lelaki harus diajarkan pekerjaan yang membutuhkan tenaga dan
kekuatan mental lebih kuat. Sedangkan wanita bertanggung jawab menjadi istri dan ibu.
Anak perempuan harus diajarkan pekerjaan seorang istri dan ibu. Dan hukum asal wanita
adalah berada di dalam rumah.
Selain itu, Islam melarang pria dan wanita melakukan amal perbuatan yang membahayakan
akhlak atau yang dapat merusak jamaah Islam. Jadi seorang pria atau wanita dilarang
melakukan pekerjaan yang hanya menonjolkan aspek sensualitas kelelakian atau
kewanitaannya.

Permudah Pernikahan

Islam mendorong para perjaka dan para gadis untuk menikah secara bertanggung jawab.
Naluri seksual hanya boleh terjadi dalam lembaga pernikahan saja. Rasulullah saw bersabda:
Wahai pemuda, siapa saja di antara kalian mampu menanggung beban hendaklah segera
menikah. Jadi Daripada haram pacaran, lebih baik menikah
Daripada sekolah (SMP/SMA) menjadi ajang pacaran, lebih baik dibuat kebijakan tidak
mempersulit remaja yang sudah menikah untuk bersekolah. Mestinya remaja yang sedang
bersekolah ketahuan pacaran, ditangkap, diberi peringatan, dan jalan terakhir dikeluarkan.

Puasa Sunnah

Bagi para pemuda yang belum memungkinkan melakukan pernikahan disebabkan keadaan
tertentu, hendaknya memiliki sifat iffah (senantiasa menjaga kehormatan) dan mampu
mengendalikan hawa nafsu. Rasul bersabda: Siapa saja yang tidak mampu menikah
hendaknya melakukan shaum, karena shaum adalah perisai baginya.
Shaum dilakukan untuk meningkatkan keimanan remaja, sehingga mampu mengendalikan
nafsu seksual.

Selektif Memilih Tontonan dan Bacaan

Media masa begitu gencarnya menayangkan tontonan yang memicu munculnya gejolak
seksual. Mulai dari sinetron, lagu, film, tarian, bacaan, bahkan sampai iklannya.
Orangtua harus berperan aktif untuk meyeleksi tontonan dan bacaan anak, agar anak tidak
didominasi oleh naluri seksual.

Keluarga harmonis

Orangtua harus dapat memberi kenyamanan kepada anak-anaknya. Anak-anak harus


mendapatkan curahan kasih sayang dan perhatian yang cukup dari bapak atau ibunya. Jangan
sampai keluarga menjadi berantakan dan menimbulkan trauma bagi anak-anaknya, sehingga
mendorong timbulnya perilaku menyimpang.

Kepedulian terhadap lingkungan

Ketika ada kerusakan yang terjadi di lingkungannya, orangtua harus memberitahu kepada
anak apa penyebabnya dan rambu-rambu yang harus diperhatikan aanda yang gar tidak
terjerumus. Bahkan kalau perlu dilibatkan dalam usaha memberantas kerusakan
tersebut. Informasi ini perlu disampaikan dalam suasana dialogis ataupun pengarahan secara
tegas dari orangtua.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang itucenderung untuk menjadi


bagian dari LGBT antaranya adalah:
1. Keluarga
Pengalaman atau trauma di masa anak-anak misalnya: Dikasari oleh ibu/ayah hingga
si anak beranggapan semua pria/perempuan bersikap kasar, bengis dan panas bara yang
memungkinkan si anak merasa benci pada orang itu. Predominan dalam pemilihan identitas
yaitu melalui hubungan kekeluargaan yang renggang. Bagi seorang lesbian misalnya,
pengalaman atau trauma yang dirasakan oleh para wanita dari saat anak-anak akibat
kekerasan yang dilakukan oleh para pria yaitu bapa, kakaknya maupun saudara laki-lakinya.
Kekerasan yang dialami dari segi fisik, mental dan seksual itu membuat seorang wanita itu
bersikap benci terhadap semua pria.[1] Selain itu, bagi golongan transgender faktor lain yang
menyebabkan seseorang itu berlaku kecelaruan gender adalah sikap orang tua yang idamkan

anak laki-laki atau perempuan juga akan mengakibatkan seorang anak itu cenderung kepada
apa yang diidamkan.
2. Pergaulan dan Lingkungan
Kebiasaan pergaulan dan lingkungan menjadi faktor terbesar menyumbang kepada
kekacauan seksual ini yang mana salah seorang anggota keluarga tidak menunjukkan kasih
sayang dan sikap orang tua yang merasakan penjelasan tentang seks adalah suatu yang tabu.
[2]Keluarga yang terlalu mengekang anaknya. Bapak yang kurang menunjukkan kasih sayang
kepada anaknya. Hubungan yang terlalu dekat dengan ibu sementara renggang dengan bapak.
Kurang menerima pendidikan agama yang benar dari kecil. Selain itu, pergaulan dan
lingkungan anak ketika berada di sekolah berasrama yang berpisah antara laki-laki dan
perempuan turut mengundang terjadinya hubungan gay dan lesbian.
3. Biologis
Penelitian telah pun dibuat apakah itu terkait dengan genetika, ras, ataupun hormon.
Seorang homoseksual memiliki kecenderungan untuk melakukan homoseksual karena
mendapat dorongan dari dalam tubuh yang sifatnya menurun/genetik. Penyimpangan faktor
genetika dapat diterapi secara moral dan secara religius.[3] Bagi golongan transgender
misalnya, karakter laki-laki dari segi suara, fisik, gerak gerik dan kecenderungan terhadap
wanita banyak dipengaruhi oleh hormon testeron. Jika hormon testeron seseorang itu rendah,
ia bias mempengaruhi perilaku laki-laki tersebut mirip kepada perempuan.
Di alam medis, pada dasarnya kromosom laki-laki normal adalah XY, sedangkan
perempuan normal pula adalah XX. Bagi beberapa orang laki-laki itu memiliki genetik XXY.
Dalam kondisi ini, laki-laki tersebut memiliki satu lagi kromosom X sebagai tambahan.
Justru, perilakunya agak mirip dengan seorang perempuan.[4]
4. Faktor Moral dan Akhlak
Golongan homoseksual ini terjadi karena adanya pergeseran norma-norma susila yang
dianut oleh masyarakat, serta semakin menipisnya kontrol sosial yang ada dalam masyarakat
tersebut. Hal ini disebabkan karena lemahnya iman dan pengendalian hawa nafsu serta karena
banyaknya ransangan seksual. Kerapuhan iman seseorang juga dapat menyebabkan segala
kejahatan terjadi karena iman sajalah yang mampu menjadi benteng paling efektif dalam
mengekang penyimpangan seksual.
5. Pengetahuan agama yang lemah
Selain itu, kurang pengetahuan dan pemahaman agama juga merupakan factor internal
yang mempengaruhi terjadinya homoseksual. Ini kerana penulis merasakan didikan agama
dan akhlak sangat penting dalam membentuk akal, pribadi dan pribadi individu itu.
Pengetahuan agama memainkan peran yang penting sebagai benteng pertahanan yang paling
ideal dalam mendidik diri sendiri untuk membedakan yang mana baik dan yang mana yang
sebaliknya, haram dan halal dan lain-lain.[5]
Antara faktor lain yang penulis peroleh dari data wawancara bersama beberapa
individu dari kaum transgender adalah naluri sendiri sejak kecil. Keinginan untuk berubah
menjadi seorang perempuan timbul sejak masa kecil karena kurang mendapat perhatian dari
kedua orang tua mereka. Sejak umur 13 tahun, mereka sudah mulai hidup mandiri dengan
mengikuti teman-teman sejenis melacur di lorong-lorong. Selain itu faktor media dan internet
juga antara factor yang menyumbang kepada kecelaruan ini.

Anda mungkin juga menyukai