PENDAHULUAN
A.
B.
1.
2.
3.
Latar Belakang
Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT), dianggap sebuah
masalah yang tidak asing kita dengar. Pengertian LGBT sendiri bermacammacam. Menurut Wikipedia , Lesbian adalah istilah bagi perempuan yang
mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan.
Gay adalah sebuah istilah yang umumnya digunakan untuk merujuk
orang homoseksual atau sifat-sifat homoseksual. Sedikit berbeda dengan
bisexual, biseksual (bisexual) adalah individu yang dapat menikmati
hubungan emosional dan seksual dengan orang dari kedua jenis kelamin
baik pria ataupun wanita (kamuskesehatan.com).
Transgender merupakan ketidaksamaan identitas gender seseorang
terhadap jenis kelamin yang ditunjuk kepada dirinya. Seseorang yang
transgender
dapat
mengidentifikasi
dirinya
sebagai
seorang
heteroseksual, homoseksual, biseksual maupun aseksual. [1]
Untuk mengetahui lebih jelas dan detail tentang LGBT, akan kita
bahas di makalah yang berjudul LGBT (Lesbian, Gay, Bisex,
Transgender)berikut ini.
Rumusan Masalah
Bagaiamana pengertian LGBT?
Bagaiamana pandangan islam terhadap LGBT?
Bagaimana hukum dan hukumannya para pelaku LGBT?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian LGBT
LGBT merupakan sebuah singkatan dari LESBIAN,GAY,BISEX dan
TRANSGENDER. Pengertian LGBT tersebut secara global akan kita bahas
mengenal lebih jauh tentang dunia LGBT:
Lesbian :
Orientasi seksual seorang perempuan yang hanya mempunyai
hasrat sesama perempuan.
Gay :
Orientasi seksual seorang pria yang hanya mempunyai hasrat
sesama pria
Bisex :
Sebuah orientasi sexsual seorang Pria/Wanita yang menyukai dua
jenis kelamin baik Pria/Wanita
Transgender :
Sebuah
Orientasi
seksual
seorang
Pria/Wanita
dengan
mengidentifikasi dirinya menyerupai Pria/Wanita (Misal:Waria)
B.
LGBT atau GLBT adalah akronim dari "lesbian, gay, biseksual, dan
transgender". Istilah ini digunakan semenjak tahun 1990-an dan
menggantikan frasa "komunitas gay" karena istilah ini lebih mewakili
kelompok-kelompok yang telah disebutkan.
Lesbian : lesbian itu berarti seorang perempuan yang mencintai atau menyukai perempuan,
baik dari segi fisik ataupun dari segi seksual dan juga spiritualnya, jadi memang hal ini sangatlah
menyimpang
Gay : sedangkan gay sendiri adalah seorang laki-laki yang menyukai dan juga mencintai lakilaki, dan kata-kata gay ini sering disebutkan untuk memperjelas atau tetap merujuk pada perilaku
Homoseksual
Bisexual : Bisexual ini sedikit berbeda dengan kedua pengertian diatas karena orang bisexual
itu adalah orang yang bisa memiliki hubungan emosional dan juga seksual dari dua jenis kelamin
tersebut jadi orang ini bisa menjalin hubungan asmara dengan laki-laki ataupun perempuan
Transgender : sedangkan untuk transgender itu adalah ketidaksamaan dari identitas gender
yang diberikan kepada orang tersebut dengan jenis kelaminnya, dan seorang transgender bisa
termasuk dalam orang yang homoseksual, biseksual, atau juga heteroseksual
Dari semua pengertian yang kami jabarkan diatas memang semuanya memiliki sebuah kesamaan
yaitu mencari kesenangan baik dari segi prikis ataupun psikologis dan mereka bisa melakukan
hubungan dengan sesama jenis, bukan melakukannya dengan lawan jenis seperti orang normal
Dan setelah anda melihat beberapa pengertian diatas pastinya anda ingin tau bagaimana Hukum
LGBT dalam islam, menurut artikel yang diterbitkan oleh website {republika.co.id tanggal 26/1/2016}
menyebutkan bahwa perbuatan LGBT itu sendiri memang ditolak oleh semua agama bahkan
perbuatan tersebut ditegaskan sebagai perbuatan yang menjijikan dan bejat tidak sesuai dengan
norma-norma manusia
Hukum LGBT
Pada ajaran Agama Islam LGBT itu dikenal didalam 2 buah istilah yaitu Liwath {gay} , Sihaaq
{lesbian}, dan kaum gay itu memang sudah ada sejak zaman dahulu , perbuatan hubungan seksual
yang menyimpang ini sudah ada sejak kaum Luth Alaihis salam, dan kata Liwath memang dibuat
sebagai sebutan untuk kamu dari Nabi Luth Alaihis Salam karena kaum Nabi Luth Alaihis salam
yang pertama kali melakukan perbuatan yang menyimpang ini, dan Allah SWT memberi nama
perbuatan yang menyimpang ini dengan perbuatan keji {fahisy} dan juga melampaui batas {musrifun},
dan Allah juga sudah menjelaskannya pada Al Quran :
Laporkan Iklan Ini Tidak Layak
Dan untuk Hubungan lesbian atau Sihaaq ini sudah dijelaskan Hukumnya oleh Abdul Ahmad
Muhammad Al0Khidir bin Nursalim Al-Limboriy Al-mulky {hukmu al liwath wa al sihaaq , hal 13} itu
memiliki hukum haram dan hal ini juga didasari dari Dalil hadits Abu Said Al-Khudriy yang sudah
pernah diriwayakan oleh Al-Imam Muslim {no,388} Abu Dawud {no,4018} dan juga At-Tirmidzi{no,
2793} bawha Raasulullah Shallallahualaihi wa Sallam berkata :
Memanglah perbuatan menyimpang ini sangatlah dibenci oleh Allah SWT dan juga Rasulullah SAW
bahkan telah melaknat perbuatan yang menyimpang tersebut, dan hal ini juga telah disampaikan
pada kitab Al-Kabair di halaman 40 yang ditulis oleh Al-Imam Abu Abdillah Adz-Dzahabiy
Rahimahullah kalau pelaku homo ini adalah salah satu dosa besar dan didalam kitabnya beliau telah
berkata kalau allah telah menyebutkan kita dari kisah kaum Luth dan juga di dalam Al-Quran Al-Aziz,
Allah SWT telah membinasakan kaum mereka karena perbuatan keji yang dilakukannya, dan kaum
muslimin dan juga kalangan agama yang ada sudah bersepakat kalu perilaku homo ini adalah salah
satu dosa besar
Dan pastinya Hukum LGBT ini adalah haram karena Allah SWT juga telah menunjukan bagaimana
kaum Nabi Luth ini binasa karena melakukan penyimpangan dengan Azab yang sangatlah dasyat dan
juga besar, kaum Nabi Luth binasa karena tanah tempat tinggal mereka dibalik dan juga diakhiri
dengan hujan bebatuan yang membuat mereka semua musnah dan, hal ini juga sudah ada didalam
surat Al-Hijr pada ayat 74
Dan memanglah manusia itu secara fitrah diciptakan oleh Allah SWT sudah dengan dorongan naluri
dan juga jasmaninya, dan salah satu dari dorongan naluri adalah dengan melestarikan keturunan
manusia (gharizatu al nau), dan diantaranya adalah adanya rasa cinta dan juga dorongan untuk
melakukan hubungan dengan lawan jenis (pria dan juga wanita), baik pria ataupun wanita memiliki
pandangan yang sama yaitu untuk melestarikan keturunan bukan hanya untuk pandangan seksual
semata, dan tujuan Allah SWT menciptakan naluri ini untuk melestarikan keturunan manusia dan hal
ini hanya bisa dilakukan oleh pasangan suami dan istri, nah kalau kejadiannya dengan hubungan
sesama jenis pastinya tidak akan bisa dan hal ini juga sudah sangatlah menyimpang dengan fitrah
manusia, jadi sudah bisa dipastikan kalu LGBT ini ada di indonesia karena adanya ideologi
sekularisme yang dianut oleh beberapa orang, dan sekularisme itu sendiri adalah suatu ideologi yang
memisahkan kehidupan beragama dari kehidupan {fash al ddin an al hayah}
Dan sudah bisa dipastikan kalau masyarakat Sekular itu memandan wanita ataupun pria hanya untuk
urusan seksual saja, dan karena itu mereka telah dengan sengaja untuk membuat beberapa fakta
yang terekam didalam pikiran mereka untuk mengundang hasrat seksual dan untuk mencari
kepuasan semata, dan hal yang mereka lakukan itu sudah menjadi sebuah keharusan yang tiada
henti mereka lakukan, karena hal tersebut memanglah sudah menjadi salah satu dari gaya hidup
yang mereka jalani {al Nizham Al Ijtimai fi al islam pada halaman 22) mereka tidak puas dengan
lawan jenis mereka sehingga membuat pikiran mereka mencari pemuasan dengan sesama jenis
bahkan dengan hewan, dan hal hal itu merupakan salah satu dari kebebasan masyarakat sekular,
dan karena hal itu memang salah satu tindakan atau perbuatan yang emngundang dosa besar karena
tidak menghiraukan kekuasaan Allah SWT dan mereka akan menjadi penghuni neraka seperti firman
Allah SWT dibawah ini :
Dan sudah sangatlah jelas kalau Hukum LGBT didalam agama islam ini sangatlah dilarang dan juga
haram, bagaimana jadinya kalau semua orang menyukai sesama jenis pastinya sudah sangat
menyimpang dari fitrah manusia itu sendiri manusia akan musnah karena manusia tidak mau lagi
untuk melestarikan keturuannya, apabila anda sekarang ini termasuk dalam golongan LGBT
segeralah bertaubat agar anda bisa mendapat ampunan dari Allah SWT atas dosa besar yang anda
lakukan, Wallahu alam
Sejak usia dini, anak-anak harus tahu perbedaan pakaian muslim untuk laki-laki dan wanita.
Fungsi pakaian adalah untuk menutup aurat. Aurat lelaki dan wanita jauh berbeda.
Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah saw telah melaknat seorang pria yang
berpakaian menyerupai pakaian wanita dan melaknat seorang wanita yang berpakaian
menyerupai pakaian pria.
Ibn Malykah juga menyatakan: Pernah dikatakan kepada Aisyah ra: Sesungguhnya ada
seorang wanita yang mengenakan terompah. Aisyah berkata: Rasulullah telah melaknat
wanita yang menyerupai pria.
Tingkah laku lelaki dan wanita
Abdullah bin Amr bertutur bahwa Rasul bersabda: Bukan termasuk golongan kami wanita
yang menyerupai pria.
Ibn Abbas bertutur: Rasulullah telah melaknat pria yang menyerupai wanita dan wanita yang
menyerupai pria. Rasulullah bersabda: Keluarkanlah oleh kalian para wanita yang
menyerupai pria dari rumah-rumah kalian. Rasulullah lantas mengeluarkan seseorang dan
Umar pun mengeluarkan seseorang.
Sikap tomboy bagi seorang wanita atau sikap lebay lemah gemulai bagi seorang pria sangat
dilarang dalam Islam.
Teman Pergaulan
Rasulullah saw bersabda: Seseorang dilihat dari siapa temannya. Orangtua harus
memperhatikan siapa yang menjadi teman dari anaknya. Bagaimana akhlaqnya, keluarganya,
agamanya, dll. Kalau temannya baik, maka anak itu menjadi baik. Kalau temannya buruk
perangainya, maka seorang anak bisa tertular keburukannya.
Orangtua bisa mencarikan teman yang baik buat anaknya, dengan memperkenalkan dan
mendekatkan anaknya dalam suatu kegiatan yang positif dengan anak teman yang sudah
dikenalnya sebagai orang yang baik agamanya.
Dalam hadits: Jika seseorang yang berkumpul dalam suatu tempat, maka dia termasuk
golongan orang-orang tersebut. Kalau berkumpul di tempat kajian ke-Islaman, maka
dianggap sebagai golongan orang-orang yang mengkaji Islam meskipun belum berniat untuk
mengkaji Islam. Kalau bergabung dengan kaum gay/lesbian, maka dianggap sebagai
gay/lesbian meskipun dia tidak mau menjadi gay/lesbian.
Remaja jangan berprinsip yang penting asal gaul. Tidak peduli dengan siapa saja dia
bergaul. Dianggapnya, bergaul bebas dengan berbagai kalangan adalah suatu kebaikan.
Disinilah peran orangtua agar dapat membimbing anak untuk selektif dalam memilih teman.
Ghodhul Bashor (Menundukkan Pandangan) Islam telah memerintahkan kepada pria dan
wanita agar menundukkan pandangannya serta memelihara kemaluannya (QS An Nur: 3031). Fadhl ibn Abbas pernah memboncengi Rasulullah saw. Tiba-tiba datanglah
Khutsamiyah bertanya kepada nabi. Fadhl memandang wanita tersebut dan si itu wanita pun
memandangnya. Kemudian Rasulullah saw memalingkan wajah Fadhl dari wanita itu. Ibn
Abbas lalu berkata kepada Rasulullah, Ya Rasulullah, mengapa anda menundukkan leher
keponakan anda ini? Rasulullah saw menjawab: Aku melihat seorang pemuda dengan
seorang pemudi yang tidak aman dari gangguan syetan.
Menahan pandangan dari setiap pria ataupun wanita merupakan tindakan pemeliharaan diri
yang hakiki bagi mereka masing-masing. Sebab, mata merupakan sarana praktis kearah
perbuatan yang terlarang.
Pergaulan Bebas
Islam melarang pergaulan bebas. Pria dan wanita dilarang berkhalwat, yaitu berdua-duaan di
suatu tempat yang tidak memberikan kemungkinan orang lain untuk bergabung dengan
keduanya, kecuali dengan ijin keduanya. Jadi, pacaran itu dilarang. Karena aktivitas utama
pacaran adalah berkhalwat. Target berkhalwat hanya satu, yaitu melampiaskan nafsu seksual.
Ketika wanita dan pria gampang melakukan pergaulan bebas, maka akan sampai pada titik
jenuh dimana timbul kebosanan antar lawan jenis. Akhirnya beralihlah mereka kepada
pelampiasan seksual terhadap sesama jenis.
Pisahkan tempat tidur
Rasulullah saw bersabda: pisahkanlah tempat tidur mereka ketika berumur 10 tahun.
Islam mengajarkan tentang tindakan preventif ketika menjelang usia balligh agar dipisahkan
tempat tidur kakak-beradik yang berlainan jenis.
Jenis Pekerjaan Pria dan Wanita
Jenis pekerjaan pria dan wanita disesuaikan dengan tanggung jawab pria dan wanita dalam
syariat, ataupun tabiat khusus dari pria dan wanita. Pria dalam keluarga bertanggung jawab
sebagai kepala rumah tangga yang berkewajiban memberikan nafkah, dan lebih banyak
berada di luar rumah. Anak lelaki harus diajarkan pekerjaan yang membutuhkan tenaga dan
kekuatan mental lebih kuat. Sedangkan wanita bertanggung jawab menjadi istri dan ibu.
Anak perempuan harus diajarkan pekerjaan seorang istri dan ibu. Dan hukum asal wanita
adalah berada di dalam rumah.
Selain itu, Islam melarang pria dan wanita melakukan amal perbuatan yang membahayakan
akhlak atau yang dapat merusak jamaah Islam. Jadi seorang pria atau wanita dilarang
melakukan pekerjaan yang hanya menonjolkan aspek sensualitas kelelakian atau
kewanitaannya.
Permudah Pernikahan
Islam mendorong para perjaka dan para gadis untuk menikah secara bertanggung jawab.
Naluri seksual hanya boleh terjadi dalam lembaga pernikahan saja. Rasulullah saw bersabda:
Wahai pemuda, siapa saja di antara kalian mampu menanggung beban hendaklah segera
menikah. Jadi Daripada haram pacaran, lebih baik menikah
Daripada sekolah (SMP/SMA) menjadi ajang pacaran, lebih baik dibuat kebijakan tidak
mempersulit remaja yang sudah menikah untuk bersekolah. Mestinya remaja yang sedang
bersekolah ketahuan pacaran, ditangkap, diberi peringatan, dan jalan terakhir dikeluarkan.
Puasa Sunnah
Bagi para pemuda yang belum memungkinkan melakukan pernikahan disebabkan keadaan
tertentu, hendaknya memiliki sifat iffah (senantiasa menjaga kehormatan) dan mampu
mengendalikan hawa nafsu. Rasul bersabda: Siapa saja yang tidak mampu menikah
hendaknya melakukan shaum, karena shaum adalah perisai baginya.
Shaum dilakukan untuk meningkatkan keimanan remaja, sehingga mampu mengendalikan
nafsu seksual.
Media masa begitu gencarnya menayangkan tontonan yang memicu munculnya gejolak
seksual. Mulai dari sinetron, lagu, film, tarian, bacaan, bahkan sampai iklannya.
Orangtua harus berperan aktif untuk meyeleksi tontonan dan bacaan anak, agar anak tidak
didominasi oleh naluri seksual.
Keluarga harmonis
Ketika ada kerusakan yang terjadi di lingkungannya, orangtua harus memberitahu kepada
anak apa penyebabnya dan rambu-rambu yang harus diperhatikan aanda yang gar tidak
terjerumus. Bahkan kalau perlu dilibatkan dalam usaha memberantas kerusakan
tersebut. Informasi ini perlu disampaikan dalam suasana dialogis ataupun pengarahan secara
tegas dari orangtua.
anak laki-laki atau perempuan juga akan mengakibatkan seorang anak itu cenderung kepada
apa yang diidamkan.
2. Pergaulan dan Lingkungan
Kebiasaan pergaulan dan lingkungan menjadi faktor terbesar menyumbang kepada
kekacauan seksual ini yang mana salah seorang anggota keluarga tidak menunjukkan kasih
sayang dan sikap orang tua yang merasakan penjelasan tentang seks adalah suatu yang tabu.
[2]Keluarga yang terlalu mengekang anaknya. Bapak yang kurang menunjukkan kasih sayang
kepada anaknya. Hubungan yang terlalu dekat dengan ibu sementara renggang dengan bapak.
Kurang menerima pendidikan agama yang benar dari kecil. Selain itu, pergaulan dan
lingkungan anak ketika berada di sekolah berasrama yang berpisah antara laki-laki dan
perempuan turut mengundang terjadinya hubungan gay dan lesbian.
3. Biologis
Penelitian telah pun dibuat apakah itu terkait dengan genetika, ras, ataupun hormon.
Seorang homoseksual memiliki kecenderungan untuk melakukan homoseksual karena
mendapat dorongan dari dalam tubuh yang sifatnya menurun/genetik. Penyimpangan faktor
genetika dapat diterapi secara moral dan secara religius.[3] Bagi golongan transgender
misalnya, karakter laki-laki dari segi suara, fisik, gerak gerik dan kecenderungan terhadap
wanita banyak dipengaruhi oleh hormon testeron. Jika hormon testeron seseorang itu rendah,
ia bias mempengaruhi perilaku laki-laki tersebut mirip kepada perempuan.
Di alam medis, pada dasarnya kromosom laki-laki normal adalah XY, sedangkan
perempuan normal pula adalah XX. Bagi beberapa orang laki-laki itu memiliki genetik XXY.
Dalam kondisi ini, laki-laki tersebut memiliki satu lagi kromosom X sebagai tambahan.
Justru, perilakunya agak mirip dengan seorang perempuan.[4]
4. Faktor Moral dan Akhlak
Golongan homoseksual ini terjadi karena adanya pergeseran norma-norma susila yang
dianut oleh masyarakat, serta semakin menipisnya kontrol sosial yang ada dalam masyarakat
tersebut. Hal ini disebabkan karena lemahnya iman dan pengendalian hawa nafsu serta karena
banyaknya ransangan seksual. Kerapuhan iman seseorang juga dapat menyebabkan segala
kejahatan terjadi karena iman sajalah yang mampu menjadi benteng paling efektif dalam
mengekang penyimpangan seksual.
5. Pengetahuan agama yang lemah
Selain itu, kurang pengetahuan dan pemahaman agama juga merupakan factor internal
yang mempengaruhi terjadinya homoseksual. Ini kerana penulis merasakan didikan agama
dan akhlak sangat penting dalam membentuk akal, pribadi dan pribadi individu itu.
Pengetahuan agama memainkan peran yang penting sebagai benteng pertahanan yang paling
ideal dalam mendidik diri sendiri untuk membedakan yang mana baik dan yang mana yang
sebaliknya, haram dan halal dan lain-lain.[5]
Antara faktor lain yang penulis peroleh dari data wawancara bersama beberapa
individu dari kaum transgender adalah naluri sendiri sejak kecil. Keinginan untuk berubah
menjadi seorang perempuan timbul sejak masa kecil karena kurang mendapat perhatian dari
kedua orang tua mereka. Sejak umur 13 tahun, mereka sudah mulai hidup mandiri dengan
mengikuti teman-teman sejenis melacur di lorong-lorong. Selain itu faktor media dan internet
juga antara factor yang menyumbang kepada kecelaruan ini.