ABSTRACT
Fats are esters of glycerol and fatty acids . Fat analysis using the method of direct
extraction with Soxhlet . Corned fat levels on average 7.674 % , coconut milk sebsar gained an
average of 22.66 % , flour koro average of 4.948 % , glutinous rice flour average of 0.321 %
and banana flour of 0.441 % . Determination of vitamin C using iodimetri with I2 as titer . The
content of vitamin C content of tomatoes lab results ( non - BDD ) less compared to the
literature ( BDD ) with an average of 5.27 mg/g . Vitacimin have vitamin C levels by an average
of 515 mg / g with a percentage of 26 , 25 % . The content of vitamin C on a chilli lab results
( non - BDD ) more with an average of 9.68 mg / g . The content of vitamin C in guava lab
results ( non - BDD ) is much less with an average of 24.64 mg / g . The content of vitamin C in
lime juice lab results ( non - BDD ) over an average of 11.44 mg / g .
Keywords : fat level , levels of vitamin C , soxhlet method , a method iodimetri
PENDAHULUAN
Lemak adalah senyawa ester dari
gliserol dan asam lemak. Namun, lemak
yang terdapat didalam jaringan, baik hewan
maupun tanaman juga disertai dengan
senyawa lain seperti posfolipida, sterol, dan
beberapa pigmen. Dalam analisis kadar
lemak, seringkali disebut sebagai analisis
lemak kasar, karena selain asam lemak
terdapat pula senyawa-senyawa lain
(Legowo, dkk., 2004).
Kadar lemak dalam suatu bahan
pangan dapat diketahui dengan cara
mengekstraksi lemak. Metode ekstraksi
lemak terdiri dari ekstraksi lemak kering
dan ekstraksi lemak basah. Ekstraksi lemak
kering dapat dilakukan dengan metode
soxhlet.
Pada prinsipnya metode soxhlet ini
menggunakan sampel lemak kering yang
diekstraksi secara terus menerus dalam
A (teroksidasi) + 2I
METODOLOGI
Alat dan Bahan
Analisis Kadar Lemak
Ekstraksi Langsung
Metode
Prosedur
Analisis Kadar Lemak
Ekstraksi Langsung
Metode
W W 1
x 100
W2
Keterangan:
W : Berat Sampel (gram)
W1 : Berat lemak sebelum esktraksi (gram)
W2 : Berat labu lemak sesudah terekstraksi
(gram)
Vitamin C (mg/g) :
Vol I 2 x 0,88 x FP
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Kadar Lemak
Ekstraksi Langsung
Metode
terikat
sehingga
lebih
mudah
terekstraks. Setelah itu ditambahkan 20 ml
aquades dan batu didih untuk mencegah
terjadinya letupan. Setelah itu tutup dengan
kaca arloji supaya pada saat larutan
dipanaskan bau nya tidak tercium dan
mempercepat
proses
pemanasan.
Selanjutnya panaskan selama 15 menit
dihitung dari mendidihnya larutan. Setelah
mendidih, sampel kemudian disaring dalam
keadaan panas, saat proses penyaringan
kelengkapan K3 harus diperhatikan, hal ini
dikarenakan uap yang timbul saat
penyaringan dapat mengganggu dan
berbahaya. Penyaringan dilakukan dengan
menggunakan corong gelas yang dilengkapi
dengan kertas saring watman, ukuran dari
kertas
saring
yang
dipergunakan
disesusaikan dengan ukuran corong yang
dipergunakan, tinggi dari kertas saring
minimal sejajar dengan corong, hal ini
dimaksudkan
untuk
menghindari
Sampel
Tomat
Vitacimin
Cabai
merah
Jambu biji
1
6
2
7
3
8
4
9
Vit. C
(mg/g)
6,16
5,28
502
528
10,56
8,80
24,64
24,64
% Vit. C
0,0615
0,0527
26,138
26,371
0,105
0,087
0,244
0,246
Jeruk nipis
Vit. C
(mg/g)
11,44
11,44
% Vit. C
0,0527
0,0572
KESIMPULAN
1. Analisis kadar lemak menggunakan
meetode ekstraksi langsung dengan
soxhlet.
2. Kadar lemak kornet rata-rata 7,674 %
sesuai dengan syarat SNI 01-3775-
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional 2006. SNI 013775-2006. Kornet.
Darmasih.
1997.
Prinsip
Soxhlet.
peternakan.litbang.deptan.go.id/use
r/ptek9724.pdf. [18 Maret 2016] .
Depkes
1994. Dasar-Dasar
Penerbit
UI-Press.