Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lada adalah sejenis rempah-rampah yang juga sering punya sebutan lain yaitu
merica. Bagian yang diambil dari tanaman lada adalah bijinya. Biji lada ini
punya fungsi yang sangat penting untuk membuat bumbu penyedap dari
berbagai jenis masakan. Rasanya sedikit pedas namun bisa membuat lezat dan
nikmat masakan. Yang istimewa dari lada ini adalah, hampir semua jenis
masakan di dunia selalu menggunakannya.
Selain melezatkan lada juga punya fungsi yang lain bagi tubuh manusia. Yaitu
bisa membantu kelancaran peredaran darah, menghangatkan tubuh dan lainlain. Maka tidak mengherankan bila sejak jaman dulu banyak orang yang
melakukan budidaya tanaman lada ini di kebun atau ladang yang mereka
miliki. Bahkan pada masa lalu, lada menjadi salah satu komoditas hasil bumi
yang sangat berharga. Karena nilai jualnya sangat tinggi terutama di negaranegara Eropa. Hal inilah yang menjadi penyebab dari
penjelajahan bangsa Eropa ke Asia, Afrika dan sebagian Amerika. Dari sini
pula permulaan sejarah penjajahan atau kolonialisasi dimulai.
Potensi Budidaya Tanaman Lada
Meski masa kolonial atau penjajahan sudah berlalu, namun lada hingga saat
ini masih menjadi barang dagangan yang nilainya juga tetap tinggi. Maka
tidak ada salahnya bagi yang suka dengan dunia agrobisnis danpertanian atau
perkebunan untuk terjun dalam usaha budidaya tanaman lada. Karena banyak
potensi yang bisa diharapkan dari industri ini. Beberapa diantaranya adalah :
1.

Potensi Pasar

Dari jaman dulu sampai sekarang, lada tetap menjadi primadona di dunia
perdagangan hasil bumi terutama untuk rempah-rempah. Karena nilai
transaksi dagangnya terus mengalami peningkatan. Ini suatu pertanda bila

pangsa pasar hasil budidaya tanaman lada tetap bagus, sehingga tidak perlu
membuat khawatir. Bahkan menurut kabar terakhir, pada tahun-tahun
mendatang permintaan lada juga cenderung naik.
2.

Potensi Tenaga Kerja

Karena pangsa pasarnya sangat luas, maka kita juga mesti berani untuk
meningkatkan kapasitas produksi serta perluasan budidaya tanaman lada ini.
Sehingga mau tidak mau kita juga harus menambah tenaga untuk
mengolahperkebunan serta hasil panennya. Tentu akan menjadi suatu hal
yang membanggakan bila kita bisa membantu para pencari tenaga kerja agar
mereka bisa memperoleh panghasilan.
3.

Potensi Devisa Negara

Saat ini negara pengekspor terbesar biji lada adalah negara Vietnam.
Sementara Indonesia berada di urutan kedua. Kenapa kita tidak bisa menjadi
yang nomor satu? Karena jumlah produksi kita juga masih terbatas.
Jangankan untuk ekspor, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri saja
kadang masih kurang. Ini merupakan tantangan bagi kita untuk bisa
meningkatkan kapasitas produksi dari budidaya tanaman lada, sehingga nilai
ekspornya juga bisa meningkat. Maka pemasukan negara dari
hasilekspor untuk sektor perkebunan juga bisa lebih tinggi.
4.

Potensi Lingkungan

Proses produksi hasil budidaya tanamanlada sampai saat ini selalu bersifat
alami. Jadi bisa dikatakan bila industri perkebunan tanaman lada itu ramah
lingkungan karena tidak menimbulkan pencemaran, kerusakan lingkungan
dan hal-hal lain yang merugikan kehidupan alam dan ekosistem di dalamnya.

1.2 Tujuan Dan Kegunaan


-

Tujuan

Tujuan dari kegiatan fieldtrip ini adalah untuk mengetahui dan malihat secara
langsungteknik budidaya tanaman lada dilapangan.
-

Kegunaan

Setelah kegiatan fieldtrip ini dilakukan mahasiswa dapat mengetahui teknik yang
digunakan secara dalam budidaya tanaman lada mulai baik dari segi pemeliharaan
secara umum maupun dari pengolahan pada pasca panen.

BAB II
METODOLOGI

2.1 Waktu dan Tempat


Adapun percobaan ini dilakukan pada :
Hari / tanggal

: Senin, 25 Oktober 2016

Pukul

: 09:00 WITA sampai selesai

Tempat

: Dusun 1, Desa Kondoano, Kec.


Mowila,

Kab.

Konawe

Selatan,

Sulawesi Tenggara

2.2 Alat yang digunakan


Dalam kegiatan ini alat yang digunakan adalah alat tulis menulis dan
Kuisioner Mata Kuliah.

2.3 Metode Pelaksanaan


Kegiatan ini berlangsung dengan melakukan pengamatan secara langsung
dilapangan dan mendengarkan pengarahan dan penjelasan dari penyuluh
pertanian yang ada ditempat itu dilanjutkan dengan kegiatan Tanya jawab
secara langsung.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Kegiatan ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung dilapangan pada
salah satu perkebunan lada kelompok tani Kab. Konawe Selatan. Dikebun ini
kita mengamati pertanaman lada yang berumur 8 tahun dan salah satu
varietasnya adalah varietas lampung. dikebun tersebut Proses budidaya
tanaman lada yang dilakukan petani mulai dari pembibitan, bahan tanam
yang digunakan yaitu stek yang diambil dari sulur tanah, sulur cabang dan
sulur gantung yang memiliki kelebihan masing masing. Pengolahan tanah
dilakukan dengan melakukan kegiatan sanitasi disekitar areal yang akan
ditanami lada kemudian dilakukan pengajiran dengan jarak tanam 2,5 x 2,5
meter.

Gambar 1.1 Tanaman Merica Kec.Mowila Kab. Konawe Selatan

Pada umumnya petani menggunakan pohon hidup sebagai pohon yang


digunakan untuk panjatan tanaman lada yaitu gamal yang ditanam 1 tahun
sebelum penanaman lada. Tiga bulan sebelum penanaman dilakuakan
pembuatan lubang tanam 30 x 30 cm pada ajir, setelah itu dilakukan
pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang.
3.2 Pembahasan

Tanaman lada adalah merupakan tanaman tahunan yang banyak di


budidayakan di Indonesia termasuk daerah Sulawesi Tenggara khususnya
Kbupaten Konawe Selatan. Dalam teknik pembudidayaannya, membutuhkan
teknik yang agak rumit karena tanaman ini bukan merupakan tanaman
berkayu seperti tanaman budidaya tahunan lainnya. Tanaman lada ini
membutuhkan pohon panjatan atau pohon tajar. proses budidaya tanaman lada
yang dilakukan petani dimulai dari pembibitan. Bahan tanam yang digunakan
yaitu stek yang diambil dari sulur tanah/sulur cacing, sulur cabang dan sulur
gantung yang memiliki kelebihan masing masing. Pengolahan tanah
dilakukan dengan melakukan kegiatan sanitasi disekitar areal yang akan
ditanami lada kemudian dilakukan pengajiran dengan jarak tanam 2,5 x 2,5
meter.

Gambar 1.2 Merica Muda

Pada umumnya petani menggunakan pohon hidup sebagai pohon yang


digunakan untuk panjatan tanaman lada yaitu gamal yang ditanam 1 tahun
sebelum penanaman lada. Tiga bulan sebelum penanaman dilakuakan
pembuatan lubang tanam 30 x 30 cm pada ajir, setelah itu dilakukan
pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang.
Setelah dilakukan penanaman lada selanjutnya dilakukan pemeliharaan
tanaman yaitu penyiangan rumput dilakukan secara manual disekitar piringan

tanaman lada atau dengan menggunakan herbisida kontak. Pemupukan


dilakukan 2 kali setahun awal dan akhir musim hujan dengan menggunakan
pupuk NPK sebanyak 200 300 gram per tanaman dan biasanya para petani
menggunakan pupuk gandasil dengan cara disemprotkan langsung ke daun
tanaman. Cara pemupukan yang dilakukan dengan cara melingkar tetapi pada
umumnya petani memupuk dengan cara larikan diantara tanaman lada.
Pemeliharaan pohon naungan yaitu dengan memangkas pohon naungan
sebelum dilakukan pemupukan tetapi,pemangkasan tidak dilakukan pada
musim kemarau, hasil pangkasan dari pohon pelindung diletakkan diantara
tanaman lada Karena dapat terurai menjadi pupuk organik.
Tanaman lada akan mulai berproduksi pada umur 2,5 tahun tetapi bunga
pertama dikelurkan atau dilakukan perompesan bunga. Setelah tiga tahun lada
bisa berproduksi dengan baik dan puncak produksi pada tahun kelima sampai
tahun ke lima belas dan umur tanaman sampai mencapai produksi maksimal
yaitu 30 tahun setelah itu dilakukan peremajaan tanaman dengan
menggunakan sulur dari tanaman itu sendiri selanjutnya dipelihara kembali.
Proses panen dilakukan secara bertahap dengan memilih buah yang sudah
layak panen dengan melihat buah 2 3 buah yang masak dalam satu tandan
maka dilakukan pemanenan atau dengan melihat buah yang sudah tua
berwarna hijau tua atau hijau kekuning kuningan. proses pasca panen yang
dilakukan tergantung tujuan yaitu apabila yang akan dijual diolah menjadi
lada putih proses pasca panenya mulai dari perendaman buah dalam karung
pada air mengalir selama 14 hari. Selanjutnya dilakukan pemisahan biji dari
kulit biji dengan cara dirontok, kemudian dicuci dengan air bersih. Setelah itu
dilakukan penjemuran hingga diperolah hasil lada putih.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah kegiatan ini dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa budidaya
tanaman lada tidak begitu mudah harus membutuhkan pengetahuan dan
pengalaman yang tinggi, tetapi semuanya itu akan terasa mudah jika
dibandingkan dengan tingkat harga tanaman lada di pasar lokal maupun
internasional.

4.2 Saran

Dalam kegiatan ini sebaiknya mahasiswa lebih aktif dan lebih memperhaitkan
penjelasan mengenai teknis budidaya tanaman lada.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.infoagribisnis.com/2015/05/cara-menanam-merica/
http://kliping.co/cara-budidaya-lada-perdu/
https://konselkab.bps.go.id/

LAMPIRAN
DOKUMENTASI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................
........................................................
KATA PENGANTAR ..................
........................................................
DAFTAR ISI .................................
........................................................
DAFTAR GAMBAR ....................
........................................................
Gambar 1.1...........................................................................................
Gambar 1.2...........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ................
........................................................
BAB I PENDAHULUAN .
..........................................................................................................................

1.1 Latar Belakang


..................................................................................................
1.2 Tujuan dan Manfaat
..................................................................................................

BAB II METODOLOGI
..........................................................................................................................

2.4 Waktu dan Tempat...................................................................................


2.5 Alat yang digunakan................................................................................
2.6 Metode Pelaksanaan.................................................................................
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .
..........................................................................................................................

3.1 Hasil .
..............................................................................................................
3.2 Pembahasan .
..............................................................................................................
BAB IV PENUTUP .
..........................................................................................................................
4.1 Kesimpulan .
..............................................................................................................
4.2 Saran .
..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .
..........................................................................................................................

LAMPIRAN .
..........................................................................................................................

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penyusun panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penyusun, sehingga
penyusun dapat menyelesaikan laporan tentang Perkebunan Merica (Lada) di
Mowila.
Laporan ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk
itu penyusun menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.
Terlepas dari semua itu, Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka penyusun menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar penyusun dapat memperbaiki laporan ini.

Akhir kata penyusun berharap semoga laporan ini dapat memberikan


manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Kendari, Oktober 2016

Penyusun

LAPORAN PERKEBUNAN MERICA DI KECAMATAN MOWILA


KABUPATEN KONAWE SELATAN

LAILA RISAIDA
D1A1 15 350
AGRIBISNIS D
KELOMPOK 1

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016

Anda mungkin juga menyukai