TUGAS

APLIKASI ANALISIS KUANTITATIF

Soal 3.1-3.4 dan Contoh 3.1-3.2
Pengampu: Komang Agus Satria Pramudana, S.T.,M.Com.

NAMA
NIM
NO. ABSEN

: KM ROSTIKA TRISNADEWI
: 1506105014
:5

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA
BALI
2016

SOAL 3.1
NPar Tests
[DataSet0]

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks
N
Sesudah - Sebelum

Mean Rank

Sum of Ranks

Negative Ranks

6a

4.50

27.00

Positive Ranks

1b

1.00

1.00

Ties

0c

Total

a. Sesudah < Sebelum

b. Sesudah > Sebelum
c. Sesudah = Sebelum

Table Rank menampilkan banyaknya masing masing kategori (a, b, c) muncul.

Test Statisticsb
Sesudah Sebelum
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test

-2.217a
.027

1. Rumusan Hipotesis
H0 : 2 1 = Program diet tidak berhasil
H1 : 2 < 1 = Program diet berhasil
2. Taraf Signifikansi : 5% (0,05)
3. Kriteria pengujian
Test dua sisi
H0 diterima apabila T hitung T w/2
H1 ditolak apabila T hitung < T w/2
Test satu sisi
H0 diterima apabila T hitung T w
H1 ditolak apabila T hitung < T w
4. Interpretasi
Berdasarkan hasil olahan SPSS, H0 ditolak pada probabilitas sebesar 0,027 untuk uji
dua sisi (2-tailed) . Untuk uji satu sisi, angka itu dibagi dua sehingga menjadi 0,0135.
Angka ini lebih kecil dari 0,05 sehingga berarti bahwa program diet itu berhasil.

SOAL 3.2

NPar Tests
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N
Padi Baru - Padi Lama

Mean Rank

Sum of Ranks

Negative Ranks

1a

1.00

1.00

Positive Ranks

9b

6.00

54.00

Ties

0c

Total

10

a. Padi Baru < Padi Lama

b. Padi Baru > Padi Lama
c. Padi Baru = Padi Lama

Test Statisticsb
Padi Baru - Padi
Lama
-2.712a

Z
Asymp. Sig. (2-tailed)

.007

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

1. Rumusan Hipotesis
H0 : 2 1 = Produksi padi jenis baru lebih banyak dibandingkan dengan padi
jenis lama.
H1 : 2 < 1 = Produksi padi jenis baru lebih sedikit dibandingkan dengan padi jenis
lama.
2. Taraf Signifikansi : 5% (0,05)

3. Kriteria pengujian
Test dua sisi
H0 diterima apabila T hitung T w/2
H1 ditolak apabila T hitung < T w/2
Test satu sisi
H0 diterima apabila T hitung T w
H1 ditolak apabila T hitung < T w
4. Interpretasi
Berdasarkan hasil olahan SPSS, H0 ditolak pada probabilitas sebesar 0,007 untuk uji
dua sisi (2-tailed) . Untuk uji satu sisi, angka itu dibagi dua sehingga menjadi 0,0035 .
Angka ini lebih kecil dari 0,05, sehingga berarti bahwa produksi padi jenis baru lebih
sedikit dibandingkan dengan padi jenis lama.

SOAL 3.3
1

Rumusan Hipotesis
H0 : E(X) E(Y)

= Bantuan penguatan modal bagi IKM tidak memberikan

peningkatan terhadap penyerapan tenaga kerja.

H1 : E(X) < E(Y) = Bantuan penguatan modal bagi IKM memberikan peningkatan
2
3

terhadap penyerapan tenaga kerja.

Taraf Signifikansi : 5% = 0,05
Interpretasi
Hasil perhitungan SPSS terihat bahwa nilai z hitung sebesar -1,666 , dengan
probabilitas menerima H0 adalah sebesar 0,096 , yang mana jauh lebih besar dari
alpha 5 persen. Hal ini berarti H0 diterima, dapat disimpulkan bahwa Bantuan
penguatan modal bagi IKM memberikan peningkatan terhadap penyerapan tenaga
kerja.

SOAL 3.4
NPar Tests
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N
Sesudah - Sebelum

Mean Rank

Sum of Ranks

Negative Ranks

4a

4.25

17.00

Positive Ranks

14b

11.00

154.00

Ties

2c

Total

20

a. Sesudah < Sebelum

b. Sesudah > Sebelum
c. Sesudah = Sebelum

Test Statisticsb
Sesudah Sebelum
-2.988a

Z
Asymp. Sig. (2-tailed)

.003

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

5. Rumusan Hipotesis
H0 : 2 1 = Pembinaan teknis terbukti tidak dapat meningkatkan produktivitas
pengrajin.
H1 : 2 < 1 = Pembinaan teknis terbukti dapat meningkatkan produktivitas
pengrajin.
6. Taraf Signifikansi : 5% (0,05)
7. Kriteria pengujian
Test dua sisi
H0 diterima apabila T hitung T w/2
H1 ditolak apabila T hitung < T w/2
Test satu sisi

H0 diterima apabila T hitung T w

H1 ditolak apabila T hitung < T w
8. Interpretasi
Berdasarkan hasil olahan SPSS, H0 ditolak pada probabilitas sebesar 0,003 untuk uji
dua sisi (2-tailed) . Untuk uji satu sisi, angka itu dibagi dua sehingga menjadi 0,0015.
Angka ini lebih kecil dari 0,05, sehingga berarti bahwa Pembinaan teknis terbukti
dapat meningkatkan produktivitas pengrajin.