TINJAUAN PUSTAKA
A. Haid (Menstruasi)
1. Pengertian Haid (Menstruasi)
Haid (menstruasi) ialah perdarahan siklik dari uterus sebagai tanda
bahwa alat kandungannya menuaikan faalnya. (Obstric dan Fisiologi
UNPAD, 2007 : 73).
Haid ialah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai
pepasan (deskuamasi) endometrium. (Ilmu Kandungan. Sarwono, 2007 :
103).
Menstruasi adalah
pelepasan
2. Fase Menstruasi
Dapat dibedakan 4 fase endometrium dalam siklus haid, yaitu :
a. Fase Menstruasi atau Deskuamasi
Dalam fase ini endometrium dilepaskan dari dinding uterus
disertai perdarahan. Hanya stratum basale yang tinggal utuh. Darah
haid mengandung darah vena dan arteri dengan sel-sel darah merah
dalam hemolisis atau aglutinasi, sel-sel epitel dan stroma yang
mengalami disintegrasi dan otolisis dan secret dari uterus, serviks
dan kelenjar-kelenjar vulva. Fase ini berlangsung 3 4 hari.
b. Fase Pasca Haid atau Regenerasi
Luka endometrium yang terjadi akibat pelepasan sebagian
besar berangsur-angsur sembuh dan ditutupi kembali oleh lendir
baru yang tumbuh dari sel-sel epitel endometrium. Pada waktuini
tebal endometrium + 0,5 mm. Fase ini telah mulai sejak fase
menstruasi dan berlangsung + 4 hari
c. Fase Zintermenstrum atau Proliferasi
Dalam fase ini endometrium tumbuh menjadi setelab + 3,5
mm, fase ini berlangsung dari hari ke-5 sampai hari ke-14 dari
sikkus haid.
10
11
12
13
14
2) Dismenore kongestif
Penderita dismenore kongestif biasanya akan tahu sejak
berhari-hari sebelumnya bahwa masa haidnya akan segera tiba. Dia
mungkin akan mengalami
15
3) Dismenorea berat
Untuk menghilangkan keluhan istirahat beberapa hari,
dengan akibat meninggalkan aktivitas sehari-hari
dismenorea
primer, tetapi
patofisiologinya
belum
jelas
16
dan
Pickles,
mereka
menyatakan
bahwa
d. Patofisiologi Dismenore
Menurut Edge (1994), dismenore dihubungkan dengan ovulasi.
Adanya ketidak seimbangan estrogen progesteron menyebabkan kerusakan
dinding lisosom. Akibatnya, peningkatan prostaglandin. Prostaglandin
yang meningkat mengakibatkan adanya kontraksi iskemik miometrium
sehingga mengakibatkan adanya dismenorea primer.
e. Upaya Pencegahan
Adapun upaya untuk mencegah terjadinya nyeri haid adalah :
1. Selama haid hindari melakukan olahraga berat
17
f. Penatalaksanaan Dismenore
Cara mengatasi dismenore secara sederhana dapat dilakukan seperti :
1. Relaksasi
Stres timbul bila kita merasa dalam keadaan tegang dan
tidak nyaman. Akan tetapi jika kita relaks maka kita menempatkan
tubuh pada posisi yang sebaliknya. Tidur dan istirahat yang cukup
serta olahraga yang teratur dapat mengurangi stres. Mendengarkan
18
simptomatik
dan
dapat
ditemukan
di
pasaran
19
20
7) Yoga
8) Cara mengatasi mual atau muntah bisa diberikan obat anti mual, tetapi
mual dan muntah biasanya menghilang jika kramnya teratasi. (Anonim,
2010). Penatalaksanaan pada dismenorea oleh tenaga kesehatan dapat
dilakukan dengan memberikan penjelasan dan informasi tentang
dismenorea, serta menjelaskan bahwa dismenorea ini dapat diatasi dengan
pengobatan yang sederhana.
g. Penanganan Dismenore
1. Penerangan dan Nasehat
Perlu dijelaskan kepada penderita bahwa dismenore adalah
gangguan yang tidak berbahaya untuk kesehatan. Hendaknya
diadakan penjelasan dan diskusi mengenai cara hidup, pekerjaan,
kegiatan dan lingkungan penderita. Kemungkinan salah informasi
mengenai haid atau adanya tabu atau takhayul mengenai haid perlu
dibicarakan. Nasehat-nasehat mengenai makanan sehat, istirahat yang
cukup dan olahraga mungkin berguna, kadang-kadang diperlukan
psikoterapi.
2. Pemberian obat analgetik
Jika rasa nyerinya berat, diperlukan istirahat di tempat tidur
dan kompres panas pada perut bawah untuk mengurangi penderitaan.
Obat analgetik yang sering diberikan adalah preparat kombinasi
aspirin, fenasetin dan kafein. Obat-obat paten yang beredar di pasaran
adalah antara lain novalgin, ponstan, acet aminophen dan sebagainya.
21
3. Terapi Hormonal
Tujuan terapi hormonal ialah menekan ovulasi. Tindakan ibi
bersifat sementara dengan maksud untuk membuktikan bahwa
gangguan benar-benar dismenorea primer atau memungkinkan
penderita melaksanakan pekerjaan penting pada waktu haid tanpa
gangguan. Tujuan ini dapat dicapai dengan pemberian salah satu jenis
pil kombinasi kontrasepsi.
4. Terapi dengan obat non steroid anti prostaglandin
Terapi ini memegang peranan yang semakin penting terhadap
dismenorea primer, termasuk disini indo metasin, ibuprofen dan
naproksen. Dalam kurang lebih 70 % penderita dapat disembuhkan
atau mengalami banyak perbaikan. Hendaknya pengobatan diberikan
sebelum haid mulai 1 3 hari sebelum haid dan pada hari pertama
haid.
5. Dilatasi kanalis servikalis
Hal ini dapat memberi keringanan karena memudahkan
pengeluaran darah haid dan prostaglandin didalamnya. Neuroktomi
prasakral (pemotonganurat saraf sensorik antara uterus dan susunan
saraf pusat) ditambah dengan neuroktomi ovarial (pemotongan urat
saraf sensorik yang ada di ligamentum infundibulum) merupakan
tindakan terakhir apabila usaha ini gagal.
22
B. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah
orang
melakukan
penginderaan
terhadap
suatu
objek
tertentu.
23
24
e. Sintesis (synthesis)
Sintesis
menunjuk
kepada
suatu
kemampuan
untuk
25
d. Budaya
Budaya yang ada dalam masyarakat dan kondisi politik juga
mempengaruhi terhadap tingkat pengetahuan seseorang.
e. Pekerjaan
Pekerjaan berhubungan dengan sosial ekonomi seseorang.
Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang akan menambah
tingkat pengetahuan.
26