Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross
Sectional, dalam jenis ini variabel atau resiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada
objek penelitian diukur atau dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan
(Notoatmodjo, 2003)
Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan siswa
perempuan dengan variabel dependen cara siswa mengatasi nyeri haid.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Padang Panjang, adapun
alasan penulis mengambil tempat penelitian iniadalah dengan pertimbangan
karena belum pernah diadakan penelitian tentang hubungan pengetahuan
siswi tentang nyeri haid dengan upaya mengatasi nyeri haid di SMPN 1
Padang Panjang ini.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan April sampai Agustus 2012

C. Populasi dan Sampel


27

1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian iniadalah seluruh siswa perempuan kelas VII dan
VIII di SMPN 1 Padang Panjang yang telah mengalami haid, yaitu sebanyak
58 orang siswa perempuan
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang
diteliti dan dianggap mewakili populasi. (Notoatmodjo, 79 : 2003)
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah total sampling yaitu seluruh siswa perempuan kelas VII dan VIII di
SMP N 1 Padang Panjang dijadikan sampel.

D. Teknik Pengumpulan Data


Data dikumpulkan langsung oleh peneliti dan dibantu oleh seorang guru yang
telah diberi penjelasan tentang hal yang akan dilakukan, kemudian menyebarkan
angket kepada sampel terpilih. Setelah angket diisi oleh responden kemudian
dikumpulkan kembali untuk diolah.
Pengolahan data akan diolah menggunakan komputer melalui beberapa tahap,
yaitu :
1) Editing Data
Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban dari
kuesioner yang telahdiberikan kepada responden dan kemudian dilakukan
koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap.

2) Coding
28

Setelah dilakukan editing, kemudian dilakukan pengkodean data pada


kuesioner terhadap jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan
data selanjutnya.
3) Entry Data
Setelah di kode pada setiap data agar memudahkan dalam pengolahan data
4) Tabulating
Pada tahap ini peneliti menyusun data yang didapatkan kedalam tabel
distribusi frekuensi, untuk melihat istribusi frekuensi dari masing-masing
variabel yang diteliti.
5) Processing Data
Data yang telah di entry dipindahkan dan dikelompokkan melalui
komputerisasi
6) Cleaning
Pembersihan data untuk memastikan data tersebut telahbersih dari kesalahan
sehingga tidak terdapat data ekstrim yang dapatmengganggu proses
pengolahan data

E. Analisa Data
1. Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan
persentase dari variabel independent maupun variabel dependent, yaitu:
Pengetahuan siswi tentang nyeri haid dan cara mengatasi nyeri haid. Setelah
data terkumpul kemudian diklasifikasikan ke dalam kelompok sesuai
variasinya.
1) Skala Pengukur Pengetahuan
Tinggi : Mean
Rendah: < Mean
Rumus yang digunakan:
29

f
x 100 %
= n

Keterangan:
P

Nilai presentasi responden

jumlah data yang ada atau diperoleh tentang apakah

hipotesis yang diajukan cukup


N

=Jumlah seluruh responden

2) Skala pengukuran cara


Dilakukan

Bila melakukan salah satu:

Tidak mengonsumsi alkohol,kopi dan merokok


Mengonsumsi sayuran buah-buahan serta makanan berserat

rendah
Konsumsi vitamin E 400mg / vitamin B6 untuk
mengurangi penerimaan

Menjalani

pola

hidup

estrogen
sehat,gizi

seimbang,olahraga

teratur,istirahat cukup

Tidak dilakukan :

Bila melakukan salah satu:

Mengkonsumsi alkohol,kopi juga merokok


Tidak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan
Konsumsi obat penenang/obat terlarang
Memakai pakaian ketat
Tidak menjalani pola hidup sehat,gizi seimbang dan istirahat
cukup

2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan untu melihat hubungan antara variabel
independent dengan variabel dependent. Uji hipotesis dilakukan dengan
30

menggunakan rumus Chi-Square (tabel silang) dengan tingkat kepercayaan


95%. Untuk melihat melihat batas keaknaan perhitungan statistik digunakan
batas kemaknaan 0.05 sehingga bila P < 0.05 maka hasi statistik bermakna
atau signifikan dan bila nilai P 0.05 maka hasil statistik tidak bermakna.

31

Anda mungkin juga menyukai