Anda di halaman 1dari 22

24/09/2010

DWI PURNOMO
dwighy@yahoo.com
www.labsistemtmip.wordpress.com

Anggaran penjualan
titik awal di dalam penyusunan anggaran
induk.
Titik kritis penyusunan anggaran
penjualan
memprediksi penjualan di masa yang akan
datang.

24/09/2010

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan


dalam memprediksi penjualan yang akan
datang adalah :

1. Pengalaman 2. Prospektif
masa lalu
kebijaksanaan
(volume
harga jual
penjualan)

3. Jumlah
pesanan
penjualan
yang belum
terpenuhi

4. Studi
penelitian
pasar

5. Kondisi
ekonomi
secara umum

6. Promosi

7. Persaingan
dalam industri

Pembuatan Anggaran
Anggaran
Penjualan

Per
produk

Per
daerah

Dalam
Per
bentuk
tenaga
volume
penjualan penjualan

24/09/2010

Komponen dasar Biaya Produksi


didalam Sistem Produksi

Profit
Margin
Biaya
pasar
Biaya
Total

B.Tak
langsung
Bahan L.
Buruh L.

Biaya
Primer

Harga
Dasar

Biaya
Pabrik

Basic
Price

Kegunaan Anggaran Penjualan


Anggaran Penjualan
penting untuk
Anggaran biaya
Anggaran laba
Anggaran investasi
Pada modal kerja
Aktiva aktif

24/09/2010

Kegunaan Lain Anggaran Penjualan


Pedoman kerja
Koordianasi kerja
Evaluasi kerja bagi divisi pemasaran
Pedoman pembuatan anggaran biaya pemasaran
Contoh
Anggaran penjualan

Rp. 10.000
Biaya pemasaran 10%
Rp. 10.000 x 10% = Rp. 1.000
Jumlah ini akan dirinci dalam empat kegiatan
Biaya gudang dan distribusi, promosi, kebijakan harga dan purna jual

Sebagai Acuan
Anggaran biaya seluruh perusahaan
Laba operasi
Laba bersih (setelah pajak)
Anggaran investasi

24/09/2010

Keterangan

Rp

Penjualan

10000

HPP

6000

0,6

Laba Kotor

4000

0,4

Biaya Usaha

2000

0,2

Laba Operasi

2000

0,2

Laba Bersih

1000

0,1

Biaya Lain dan Pajak

1000

0,1

Deviden 40%

400

0,04

Laba Ditahan

600

0,06

4%

4% 2% 2%
Penjualan

7%

HPP

37%
7%

Laba Kotor
Biaya Usaha
Laba Operasi
Laba Bersih

15%

22%

24/09/2010

Akibat Kenaiakan penjualan


Perubahan harta dan utang jangka pendek
Untuk memenuhi kenaikan penjualan perlu

Tambahan harta
Utang jangka pendek
Utang dagang

Kebutuhan dana diperoleh dari

Dalam dan luar perusahaan


Dari dalam jika kenaikan kecil
Dari luar jika kenaikan besar

NERACA PT ABX 2010


Sales Rp. 10.000
Harta

Jumlah Rasio
Terhadap Penjualan

Kas
Piutang
Persediaan
Harta tetap (bersih)
Jumlah Harta
Kewajiban dan Modal
Hutang dagang
Hutang Biaya
Hutang Hipotek
Saham Biasa
Laba Ditahan

10.000
20.000
5.000
25.000
60.000

0,10
0,20
0,05
0,25
0,60

25.000
5.000
5.000
10.000
15.000

0,25
0,05

Jumlah Kewajiban dan Modal Sendiri

60.000

24/09/2010

Ramalan penjualan tahun depan Rp. 15.000


Kenaikannya adalah Rp.5.000
Presentase harta dan hutang jangka pendek pada

penjualan sebesar Rp. 10.0000 adalh sbb:

HARTA DALAM PRESENTASI PENJUALAN


DIKURANGI: KENAIKAN KEAJIBAN SPONTAN
PRESENTASE DARI SETIAP TAMBAHAN RUPIAH PENJUALAN YANG HARUS DIBIAYAI

0,60
0,30
0,30

24/09/2010

24/09/2010

Jika tahunnya genap enam tahun

24/09/2010

10

24/09/2010

11

24/09/2010

12

24/09/2010

13

24/09/2010

rxy =0,97

14

24/09/2010

Metode Peramalan Khusus


Metode analisis
industri

Analisis produk line

Peramalanadengan
model analisis
Analisis pengguna industri didasarkan
akhir
pangsa pasar yang
dimiliki suatu
perusahaan

Analisis Insudustri
Menghubungkan peramalan perusahaan dengan

peramalan industri sejenis / pesaing


Perusahaan harus membuat peramalan penjualanpenjualan yang bersangkutan dan dihitung resikonya
Contoh
Peramalan industri otomotif

peramalan penjualan Rp. 1000


pearamalan PT XY Rp. 250
maka pangsa pasarnya adalah 25%

15

24/09/2010

Analisis produk line


Pada perrusahaan dengan

banyak produk
Agar setiap produk dapat
diketahui laba nya

Analisis pengguna akhir


Pada perusahaan yang

menghasilkan produk
setengah jadi untuk
digunakan produsen lain

16

24/09/2010

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


Penjualan

Faktor Berpengaruh pada


Anggaran Penjualan
Kebijakan perusahaan
Kapasitas produksi
Modal kerja
Kemampuan Tenaga Penjual
Data masa lampau penjualan

Faktor Eksternal
Posisi perusahaan dalam persaingan
Daya beli, kebutuhan, selera konsumen
Kebijakan pemerintah
Kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya dan
bisnis
Tingkat pertumbuhan penduduk

Hubungan Anggaran Penjualan


dengan Permintaan
Permintaan
Jumlah barang atau jasa yang dibeli oleh konsumen
Jenis Permintaan
Langsung untuk konsumsi
consumer goods
Turunan
untuk produksi
producer goods
Logika Permintaan
Barang atau jasa mempunyai manfaat untuk memenuhi kebutuhan
Masyarakat mempunyai pendapatan sebagai daya beli
Daya beli umumnya terbatas, maka permintaan sering berubah

17

24/09/2010

Fungsi Permintaan

Contoh Soal

18

24/09/2010

19

24/09/2010

Jika baranga merupakan kebutuhan pokok


Naiknya harga permintaan relatif tetap
Perubahan permintaan
Ditentukan oleh pendapatan masyarakat
Pendapatan naik, konsumsi naik permintaan naik, asumsi harga
tidak naik
Penduduk bertambah, permintaan bertambahan, dengan asumsi
masyarakat memiliki perndapatan
Suku bunga naik, permintaan turun krn kaum kapitalis tidak
menambah investasi.
Biaya promosi naik, permintaan naik, dengan asumsi promosi ini
bermanfaat bagi konsumen

20

24/09/2010

Contoh
Jika suku bunga naik 5%, harga kan turun menjadi 14%
Dan midal suku bunga turun 5% maka harga akan naik 18%
Jika suku bunga naik, masyarakat akan mendepositokan uangnya
Maka konsumsi turun
Menunda konsumsi
Permintaan turun
Harga turun
Jika suku bunga turun
Masyarakat akan menatik depositonya
Melakukan konsumsi
Permintaan bertambah
Harga naik

21

24/09/2010

TUGAS PRKATIKUK
KERJAKAN HALAMAN 29

22

Anda mungkin juga menyukai