Anda di halaman 1dari 15

TORAK, BLOK SILINDER DAN POROS ENGKOL

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Teknologi Motor Bensin
yang dibina oleh Bapak Sutijono

Oleh :
Harsono Ryo Handoko (110513428026)
Mohammad Amirul Zein M. A(110513428021)
Ryan Indra Pratama

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
Oktober 2011

PISTON/TORAK

Piston adalah sebuah komponen dari mesin yang utama. Pada


piston yang bergerak terjadilah langkah hisap yang terjadi karena
vakum
pada
slinder,kompresi
karene
piston
memampatkan
udara,menerima tenaga yang dihasilkan dari pembakaran untuk di
diteruskan pada mekanisme kebatang piston dan engkol,serta
mendorong gas sisa untuk di buang menuju atmosfir.
Piston terbuat dari campuran alumunium dan besi.sebagaimana
fungsi torak untuk menerima efek pembakaran maka piston harus
dirancang tahan panas,mudah melepaskan panas,dan diusahakan
seringan mungkin karena untuk tujuan efisiensi

Macam macam piston


1. Split piston
Pada piston tipe ini terdapat alur dibagian luar yang segaris
dengan lubang pin piston. Biasanya alurnya berbentuk setengah
bulat atau model U .

2. . Slipper piston
Piston tipe ini memiliki coakan pada bagian bawah badan piston.
Adapun tujuan pembuatan coakan ini adalah untuk
memperendek langkah piston sehingga dapat dihasilkan mesin
dengan perbandingan kompresi yang tinggi serta dengan
ketinggian mesin yang lebih pendek.

3. Authothermic piston
Pada piston ini terdapat sebuah kawat baja yang berupa ring,
yang mana kawat ini berfungsi untuk menyerap panas pada
bagian kepala piston, sehingga pemuaian yang berlebihan pada
piston dapat dihindari.

4. Oval piston
Piston jenis ini memiliki bentuk oval , sehingga ketika mesin
telah hidup dan panas mesin sudah mulai mencapai suhu kerja,
maka piston ini akan mengalami perubahan sehingga menjadi
bulat benar. Pembuatan bagian oval ini lah yang akan menyerap
panas di piston agar tidak terjadi pemuaian piston yang
berlebihan sehingga piston dapat terkancing atau menggesek
dinding silinder blok.

Kelengkapan torak:

Ring kompresi
Pin torak
Batang torak

Ring piston/ ring kompresi


Ring piston berfungsi untuk menahan gas kompresi
yang
kemungkinan bocor melalui celah piston dengan silinder teruama pada
kondisi mesin dingin. Ring piston di letakan pada ulir piston yang
terdapat pada luar piston. Biasanya terdapat 3 ring pada piston, yang
pertama dan kedua ring kompresi untuk menahan gas di atas piston
tidak masuk ke bwah piston. Untuk ring yang ke 3 dibwah sendiri
adalah ring oli yang berfungsi untuk memberikan pelumasan pada
piston,dinding silinder dan pin torak.

Pin torak
Pin torak berfungsi untuk mengikat torak pada batang torak. Pin
torak berbentuk silinder untuk efisiensi agar ringan,jika dibuat pejal
makan beban torak akan bertambah. Pin toral di kunci pada torak
dengan menggunakan ring C

Batang torak
Batang torak brfungsi untuk meneruskan tenaga yang di peroleh
dari piston untuk ditruskan pada poros engkol yang akan di merubah
gerak bolak balik piston menjadi gerak putar pada engkol.

BLOK SILINDER MOTOR BAKAR


1. Blok silinder/Silinder
Silinder blok berfungsi sebagai ruang bakar & tempat
bergerak piston dimana piston mengubah energi panas menjadi
energi gerak.Pada mesin yang sistem pendinginannya tidak
menggunakan radiator,pada silinder bloknya terdapat sirip-sirip
pendingin.gunanya untuk menyebarkan panas dari dalam
keluar,sehingga suhu mesin tidak cepat panas.
Blok silinder dan ruang engkol merupakan bagian utama
dari motor bakar. Bagian-bagian lain dari motor dipasangkan di
dalam atau pada blok silinder,sehingga terbentuk susunan motor
yang lengkap. Pada blok silinder ini terdapat lubang silinder yang
berdinding halus,dimana torak bergerak bolak-balik dan pada
bagian sisi-sisi blok silinder dibuatkan sirip-sirip maupun lubanglubang mantel air pendingin yang digunakan untuk pendinginan
motor.
Silinder
bersama-sama
dengan
kepala
silinder
membentuk
ruang
bakar,
yaitu
tempat
melaksanakan
pembakaran bahan bakar.
Blok silinder dan ruang engkol dapat dituang menjadi satu
bagian atau terpisah satu sama lain, kemudian disatukan dengan
baut-baut. Variasi lain dalam konstruksi blok silinder ialah dengan
pemasangan tabung silinder ke dalam blok silinder. Tabung ini
dibuat dari besi tuang atau baja tuang.

Fungsi blok silinder :


- sebagai dudukan kepala silinder.
- sebagai dudukan silinder liner.
- sebagai dudukan mekanisme poros engkol.
Fungsi silinder :
- sebagai langkah bakar torak.
Blok silinder harus memenuhui persyaratan :
- kaku, pembebanan tekan tidak boleh mengakibatkan
perubahan elastisitas pada bentuk.
- ringan dan kuat.
- konstruksi memungkinkan pendinginan yang rata.
- pemuaian panas harus sesuai dengan bagian-bagian yang
terpasang pada blok tersebut (seperti ; poros engkol,
kepala silinder).
Silinder harus memenuhui persyaratan :
- memiliki sifat luncur yang baik, sehingga tahan aus.
- Tidak mudah berubah bentuk.
- kuat terhadap tekanan.
- mudah di overhaul.
Kerusakan pada silinder Blok:
-Silinder blok aus akibatnya:bocor kompresi
Perbaikannya:silinder blok di oversise,untuk over sise sudah ada
standart ukurannya:0,25;0,50;0,75;dan 1mm.Bila ukuran
oversise sudah mencapai 1mm maka silinder blok harus diverbus
(diganti silindernya)
-Sirip pendingin banyak yang patah akibatnya:mesin cepat panas

Perbaikannya:Ganti silinder blok.

-Ruang bakar banyak arangnya/kotor


akibatnya:mesin cepat panas & tenaga motor kurang
Perbaikannya:bersihkan ruang bakar
-Dinding silinder retak akibatnya:bocor kompresi
Perbaikannya:ganti silinder blok.
-Packing silinder blok rusak akibatnya:oli bocor & boros
Perbaikannya:ganti packing silinder blok.
2. Tabung Silinder
Penggunaan tabung silinder memungkinkan silinder
diganti setiap saat diperlukan, umpamannya karena aus atau
sebab-sebab lain. Hal ini akan menghemat waktu maupun biaya.
Tabung tersebut di buat dari besi tuang dan mendapatkan
perlakuan panas (heatreatment) untuk memperoleh ketahanan
terhadap keausan yang lebih tinngi.
Perlakuan Pemanasan (heatreatmant) pada tabung silinder
tekanannya pada temperatur yang sesuai sekitar 520 0C
bagaimanapun juga dibawah perubahan bentuk titik dan
pengaturan pendinginan hingga 3000C pada suhu pendinginan
sekitar 300C - 400C/jam. Setelah tungku dingin selanjutnya
pendinginan dilakukan dengan pemberian sirkulasi udara.
Ada dua jenis tabung silinder yang digunakan, yaitu
tabung basah dan tabung kering. Tabung kering umumnya dibuat
dari baja dan dinding luar maupun dinding dalam nya dikerjakan
dengan teliti. Tabung ini ditekan ke dalam blok silinder sehingga
terbentuk lapisan pada silinder. Paking untuk mencegah
kebocoran air pendingin tidak diperulkan.
Tabung jenis basah langsung berhubungan dengan air
pendingin. Berbeda dengan tabung jenis kering, pemasangannya
memerlukan paking untuk mencegah kebocoran air pendingin.
Bila mesin digunakan dalam waktu yang cukup lama,
dinding silinder akan sedikit menjadi aus, ini dapat diperbaiki
dengan jalan mengebor kembali dinding silinder, silinder yang

telah dibor memerlukan torak dengan ukuran lebih besar


disebabkan bertambahnya diameter linier silinder.
Bila dinding silinder yang terbuat dari besi tuang aus dan
pengeboran tidak dapat dilakukan maka silinder masih dapat
diperbaiki dengan jalan memasangkan pelapis silinder (tabung
silinder).
3. Jenis Konstruksi Blok silinder
Pada umumnya, bentuk dan kontruksi blok silinder pada
beberapa faktor . Faktor-faktor itu antara lain jumlah silinder,
susunan silinder, diameter silinder, langkah torak, volume
langkah, perbandingan kompresi, susunan katup, cara
pendinginan silinder, bahan yang digunakan, bentuk tuangan,
cara penungan dan penyelesaian benda tuang.

Jenis konstruksi berdasarkan susunan silinder


a.) Sebaris.

- kontruksi sederhana
- baik untuk 2 silinder sampai 6 silinder
b.) Bentuk V

- kontruksi lebih pendek


- baik untuk 6 silinder sampai 12 silinder
- sifat getaran paling buruk sehingga jarang digunakan
untuk 2atau 4 silinder
c.) Boxer ( Tidur )

- konstruksi lebih rendah tapi lebar


- baik untuk 2 silinder sampai 12 silinder

POROS ENGKOL
Poros engkol bekerja secara berputar dibagian bawah blok silinder
dan dihubungkan dengan torak melalui batang torak. Gerakan naik
turun torak dipindahkan ke poros engkol melalui batang torak yang
dipasang pada bantalan jalan poros engkol. Hal ini adalah suatu cara
kerja gabungan batang torak dengan poros engkol sehingga gerakan
naik turun piston dapat dirobah menjadi gerak putar pada poros
engkol.
Bobot pengimbang dapat juga dipasang dengan membautkannya
pada poros engkol. Aksi yang berlawanan ini juga akan meredam
getaran mesin.
Poros engkol dipasang pada blok dengan jaminan tutup bantalan
utama dan berputar didalam bantalan sisipan yang dipasang pada
bantalan utama maupun pada tutupnya. Diperbandingkan dengan
gambar 3. Pelumasan pada bantalan poros engkol adalah dari tekanan
pelumasan dari sistem pelumasan mesin. Salah satu ujung dari poros
engkol dipasangkan roda penerus dan ujung lainnya dipasang roda gigi
penggerak poros bubungan.
Pada umumnya pabrik pembuat memproduksi poros engkol
dengan menggunakan salah satu dari teknik berikut ini, Casting,
Forging atau Billet machine. Cara casting adalah yang paling banyak
digunakan pabrik pembuat kenderaan. Cara forging adalah memberi
panas pada bagian dari baja, dikerjakan dengan temperatur dan
pengerasan atau dipres pada poros dalam bentuk yang diinginkan.

Proses ini utamanya digunakan pada kemampuan dan kekuatan yang


tinggi. Poros engkol billet dibuat dengan proses machining pada billet
baja yang padat. Desain ini untuk kebutuhan poros engkol yang sangat
kuat.

Pabrik pembuat poros engkol mengerjakan bantalan utama


maupun bantalan jalan dengan ketelitian yang tinggi. Bantalanbantalan di finishing dengan alat penghalus yang sangat halus.
Finishing penghalusan permukaan sangat dibutuhkan untuk menjamin
agar dapat mengurangi gesekan antara bantalan yang bergesekan
(bearing dan journal). Fillet atau radius dibuat pada seluruh sisi
bantalan duduk maupun bantalan jalan untuk membuat poros engkol
lebih kuat dan mencegah keretakan.
Antara bantalan duduk dan bantalan jalan dibuat berhimpitan
yang tujuannya juga untuk membuat poros engkol lebih kuat.
Kerusakan pada poros engkol/poros engkol:
-Poros engkol aus
akibatnya:suara mesin berisik dari arah krug as,mesin cepat panas
Perbaikannya:ganti krug as
-Pen krug as aus
akibatnya:suara motor berisik,mesin bisa macet.
Perbaikannya:ganti pen krug as
-Lahger krug as aus
akibatnya:suara mesin berisik,mesin macet
Perbaikannya:ganti lahger krug as
-Seal krug as aus/rusak
akibatnya:bocor kompresi ckarter

Perbaikannya:ganti seal krug as


Lubang spi generator aus
akibatnya:generator berputar tidak normal
Perbaikannya:lubang spi di las &di bubut.
-Drat ulir rotor rusak
akibatnya generator kendor,motor hidup tidak normal
Perbaikannya:perbaiki drat di tukang las/bubut

Bantalan duduk dan bantalan jalan berhimpitan


Pada mesin 4 langkah dengan jumlah silinder banyak, terlepas
dari berapa banyak silinder yang ada, masing-masing torak akan
menyelesaikan secara utuh 4 kali langkah dalam 720 derajat poros
engkol berputar. Untuk operasional mesin yang lebih halus adalah
tergantung dari interval derajat kerja dari setiap torak pada poros
engkol.
Oleh karena itu, derajat kerja pada poros engkol seperti
diterangkan diatas adalah 720 derajat dibagi dengan jumlah silinder.
Untuk mesin dengan jumlah silinder 4 maka derajat kerjanya
adalah 720 derajat dibagi 4 = 180 derajat diantara bantalan jalan
poros engkol.
Untuk mesin dengan jumlah silinder 6 maka derajat kerjanya
adalah 720 derajat dibagi 6 = 120 derajat diantara bantalan jalan
poros engkol.
Untuk mesin dengan jumlah silinder 8 maka derajat kerjanya
adalah 720 derajat dibagi 8 = 90 derajat diantara bantalan jalan poros
engkol.

Bantalan
Ada dua jenis bantalan yang digunakan pada mesin yaitu:
1.Bantalan jenis rata/luncur/busing, yang dapat digunakan pada blok
silinder untuk mendukung poros bubungan, poros pengimbang atau
pada pena piston.
2.Bantalan jenis sisipan yang sangat persisi, yang digunakan sebagai
dudukan poros engkol pada blok silinder atau pada ujung besar batang
piston.
Bantalan mempunyai baja pada bagian belakang yang merupakan
lembaran tipis dari bahan pembuatan bantalan (babbit atau metal
putih) dibuat menjadi satu. Perbedaan bahan bantalan diduat sesuai
pemakaiannya pada beban-beban yang berbeda maupun karakter

desain. Perpaduan timah, tembaga dan aluminium digunakan dan


dikomdinasikan agar sesuai dengan fungsi atau perputaran pada
bagian permukaan bantalan.
Ketahanan terhadap kelelahan adalah jangka pemakaian yang
tergambar pada kekuatan bantalan didalam hubungannya dengan
kekuatan terhadap beban yang berulang-ulang, dan kemampuan lentur
tanpa mengalami pecah/retak.
Memberikan kemampuan menyesuaikan diri pada bahan bantalan,
adalah agar mampu mengikuti dan mengimbangi distorsi yang tidak
seimbang. Bahan bantalan dibuat dengan halus dan berbentuk sama
dengan bentuk jurnal agar dapat bekerja dengan tepat. Hal ini
memberikan bantalan mampu terhadap beban yang diterimanya.
Kemampuan menyimpan adalah hal lain yang menjadi syarat
bahan bantalan sisipan yang mana kotoran atau partikel dapat
dibenamkan pada bantalan tersebut sehingga tidak merusak
permukaan poros engkol.
Tahan terhadap karat agar tidak merusak bantalan yang
diakibatkan pembentukan pengasaman dari proses pembakaran dan
kondensasi.Mampu terhadap panas, agar bantalan mampu menumpu
bebannya pada saat temperatur tinggi. Kemampuan menghantarkan
panas juga merupakan suatu hal penting pada bantalan dimana panas
yang diterima dapat disalurkan pada dudukan atau tutup bantalan.

Bentangan dan crush


Bentangan bantalan adalah suatu proses dimana diameter
bantalan lebih besar dari dudukannya hal ini agar saat bantalan
dipasang pada dudukannya akan benar-benar tercengkram.
Crush bantalan adalah untuk menjamin bantalan akan duduk
dengan kuat pada rumah bantalan itu sendiri. Pabrik membuat
bantalan lebih besar sedikit dari lobang dudukan, hal ini dibuat agar
menghindari kerusakan pada bantalan maupun pada jurnal poros
engkol.

Tutup bantalan utama maupun pada bantalan jalan dibuat tanda


atau nomor, hal ini dibuat agar dapat terpasang sesuai pada
pasangannya masing-masing. Penomoran ini penting agar setelah
pemasangan kembali, karena tingkat keausan pada masing-masing
tidaklah sama dan apabila hal ini saling tertukar akan dapat
mengakibatkan kerusakan atau ketidak seimbangan.

Roda Penerus
Roda penerus yang bobotnya cukup berat dipasang pada salah
satu ujung poros engkol. Roda penerus menyimpan energi dari langkah
usaha torak dan mengeluarkan energi ini pada langkah lainnya agar
operasional mesin dapat terjaga menjadi halus dan berputar pada
putaran yang stabil. Kecepatan mesin yang kadang-kadang tinggi dan
kemudian rendah akan menimbulkan gaya puntir pada poros
engkol,sehingga dibutuhkan seperti torsional vibration.
Roda penerus juga dibuat besar, halus dan permukaannya rata
untuk tempat memasang kopling atau torque converter.
Roda gigi juga dipasangkan mengelilingi sisi luar roda penerus. Pinion
motor starter akan berkaitan dengan gigi pada roda penerus sehingga
mesin berputar selama mesin akan dihidupkan untuk saat permulaan.

Anda mungkin juga menyukai