MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Teknologi Motor Bensin
yang dibina oleh Bapak Sutijono
Oleh :
Harsono Ryo Handoko (110513428026)
Mohammad Amirul Zein M. A(110513428021)
Ryan Indra Pratama
PISTON/TORAK
2. . Slipper piston
Piston tipe ini memiliki coakan pada bagian bawah badan piston.
Adapun tujuan pembuatan coakan ini adalah untuk
memperendek langkah piston sehingga dapat dihasilkan mesin
dengan perbandingan kompresi yang tinggi serta dengan
ketinggian mesin yang lebih pendek.
3. Authothermic piston
Pada piston ini terdapat sebuah kawat baja yang berupa ring,
yang mana kawat ini berfungsi untuk menyerap panas pada
bagian kepala piston, sehingga pemuaian yang berlebihan pada
piston dapat dihindari.
4. Oval piston
Piston jenis ini memiliki bentuk oval , sehingga ketika mesin
telah hidup dan panas mesin sudah mulai mencapai suhu kerja,
maka piston ini akan mengalami perubahan sehingga menjadi
bulat benar. Pembuatan bagian oval ini lah yang akan menyerap
panas di piston agar tidak terjadi pemuaian piston yang
berlebihan sehingga piston dapat terkancing atau menggesek
dinding silinder blok.
Kelengkapan torak:
Ring kompresi
Pin torak
Batang torak
Pin torak
Pin torak berfungsi untuk mengikat torak pada batang torak. Pin
torak berbentuk silinder untuk efisiensi agar ringan,jika dibuat pejal
makan beban torak akan bertambah. Pin toral di kunci pada torak
dengan menggunakan ring C
Batang torak
Batang torak brfungsi untuk meneruskan tenaga yang di peroleh
dari piston untuk ditruskan pada poros engkol yang akan di merubah
gerak bolak balik piston menjadi gerak putar pada engkol.
- kontruksi sederhana
- baik untuk 2 silinder sampai 6 silinder
b.) Bentuk V
POROS ENGKOL
Poros engkol bekerja secara berputar dibagian bawah blok silinder
dan dihubungkan dengan torak melalui batang torak. Gerakan naik
turun torak dipindahkan ke poros engkol melalui batang torak yang
dipasang pada bantalan jalan poros engkol. Hal ini adalah suatu cara
kerja gabungan batang torak dengan poros engkol sehingga gerakan
naik turun piston dapat dirobah menjadi gerak putar pada poros
engkol.
Bobot pengimbang dapat juga dipasang dengan membautkannya
pada poros engkol. Aksi yang berlawanan ini juga akan meredam
getaran mesin.
Poros engkol dipasang pada blok dengan jaminan tutup bantalan
utama dan berputar didalam bantalan sisipan yang dipasang pada
bantalan utama maupun pada tutupnya. Diperbandingkan dengan
gambar 3. Pelumasan pada bantalan poros engkol adalah dari tekanan
pelumasan dari sistem pelumasan mesin. Salah satu ujung dari poros
engkol dipasangkan roda penerus dan ujung lainnya dipasang roda gigi
penggerak poros bubungan.
Pada umumnya pabrik pembuat memproduksi poros engkol
dengan menggunakan salah satu dari teknik berikut ini, Casting,
Forging atau Billet machine. Cara casting adalah yang paling banyak
digunakan pabrik pembuat kenderaan. Cara forging adalah memberi
panas pada bagian dari baja, dikerjakan dengan temperatur dan
pengerasan atau dipres pada poros dalam bentuk yang diinginkan.
Bantalan
Ada dua jenis bantalan yang digunakan pada mesin yaitu:
1.Bantalan jenis rata/luncur/busing, yang dapat digunakan pada blok
silinder untuk mendukung poros bubungan, poros pengimbang atau
pada pena piston.
2.Bantalan jenis sisipan yang sangat persisi, yang digunakan sebagai
dudukan poros engkol pada blok silinder atau pada ujung besar batang
piston.
Bantalan mempunyai baja pada bagian belakang yang merupakan
lembaran tipis dari bahan pembuatan bantalan (babbit atau metal
putih) dibuat menjadi satu. Perbedaan bahan bantalan diduat sesuai
pemakaiannya pada beban-beban yang berbeda maupun karakter
Roda Penerus
Roda penerus yang bobotnya cukup berat dipasang pada salah
satu ujung poros engkol. Roda penerus menyimpan energi dari langkah
usaha torak dan mengeluarkan energi ini pada langkah lainnya agar
operasional mesin dapat terjaga menjadi halus dan berputar pada
putaran yang stabil. Kecepatan mesin yang kadang-kadang tinggi dan
kemudian rendah akan menimbulkan gaya puntir pada poros
engkol,sehingga dibutuhkan seperti torsional vibration.
Roda penerus juga dibuat besar, halus dan permukaannya rata
untuk tempat memasang kopling atau torque converter.
Roda gigi juga dipasangkan mengelilingi sisi luar roda penerus. Pinion
motor starter akan berkaitan dengan gigi pada roda penerus sehingga
mesin berputar selama mesin akan dihidupkan untuk saat permulaan.