Anda di halaman 1dari 33

TUGAS EKONOMI TEKNIK-DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA 2012

TUGAS EKONOMI
TEKNIK-DEPARTEMEN
TEKNIK KIMIA 2012
Analisa Ekonomi Perancangan Pabrik

Oleh :
Alif Farid (0906556862)
Ihsan Wiratama

(1006686484)
Hengki (1006775874)
Monica Winata

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA

Indonesia memiliki potensi kandungan mineral yang sangat besar. Salah satunya adalah
mineral dolomit (CaMgCo3)2) yang cadangannya mencapai setengah milyar ton. Dolomit
merupakan salah satu sumber magnesium yang banyak dihasilkan untuk menghasilkan
magnesium atau magnesium oksida. Dolomit dapat dimanfaatkan untuk pupuk, peleburan
baja, pabrik kaca dan keramik serta sebagai sumber magnesium. Penggunaan dolomit secara
langsung diantaranya untuk pertanian dan semen mortar.
Selama ini batuan mineral dolomit dijual dalam keadaaan mentah (kandungan magnesium
13-14%) dalam bentuk serbuk dengan harga hanya Rp90,00/kg. Sedangkan nilai jual
magnesium oksida dengan kemurnian 96% mencapai enam ribu kali lipatnya.
Menyadari perbandingan nilai jual yang demikian jauh perbedaannya, Mas Mamat, seorang
pengusaha muda lulusan Teknik Kimia UI, sedang mempertimbangkan untuk membuat
pabrik magnesium oksida dari mineral dolomit. Pertimbangan lain yang maikn memantapkan
niat mas Mamat adalah belum adanya industri yang menghasilkan magnesium oksida sebagai
produk akhirnya di Indonesia. Selain itu, berdasarkan hasil analisis pasar yang dilakukannya,
permintaan impor terhadap magnesium yang masih dalam bentuk senyawa magnesit
(MgCO2) menunjukkan kecenderungan untuk terus meningkat.
Anda, sebagai teman saru almamater dengan mas

Mamat diminta oleh beliau untuk

membantuk merealisasikan niat untuk membangun pabrik tersebut. Sebelum pabrik


dibangun, perlu dilakukan pengkajian terhadap keekonomian pabrik, diantaranya dengan
memperkirakan arus kas yang akan dialami oleh usaha ini.
Pertanyaan :
1. Bagaimana prosedur awal untuk membuat perkiraan arus kas dari proyek
pembangunan pabrik magnesium ini ?

Pendekatan terintegrasi dapat digunakan untuk mengembangkan arus kas untuk


proyek-proyek fisik seperti pembangunan pabrik. Terdapat tiga langkah utama untuk dapat
memperkirakan arus kas menggunakan pendekatan terintegrasi :
1

Struktur Perincian Kerja (WBS = Work Breakdown Structure). Work


breakdown structure, diguanakan untuk mendefinisikan jenis pekerjaan
yang akan dilakukan dan mengelompokkannya, sehingga dapat dilihat
hubungannya satu sama lain. WBS dapat digunakan untuk mengestimasi
detail biaya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau proyek.

Struktur biaya dan penghasilan (klasifikasi).

Dari work breakdown structure yang telah dibentuk, maka akan dapat dibuat rincian
kategori dan elemen biaya atau penghasilan.
3

Teknik-teknik perkiraan (model).


Menggunakan model matematis untuk memperkirakan biaya dan penghasilan selama
periode waktu yang akan dianalisis.

Ketiga komponen dasar tersebut, bersama dengan langkah-langkah prosedural terintegrasi,


memberikan pendekatan terorganisasi untuk mengembangkan arus kas untuk alternatifalternatif.
Pendekatan terintegrasi dimulai dengan pendeskripsian proyek dalam bentuk WBS.
WBS dipergunakan untuk menjelaskan proyek dan tiap karakteristik lainnya yang kemudian
dapat digunakan untuk memperkirakan dan membantu dalam perhitungan biaya dan
penghasilan pada periode tertentu, yang pada akhirnya dapat digunakan untuk
memperkirakan arus kas dengan menggunakan model matematis tertentu. Periode analisis
dan konsep perkiraan diperlukan untuk dapat memperkirakan biaya dan penghasilan dari
suatu arus kas. Pada umumnya, arus kas
Arus kas untuk suatu alternatif menyatakan apa yang diperkirakan terjadi pada biaya
dan penghasilan mendatang dari sudut pandang yang dipergunakan. Kemudian, perubahan
yang diperkirakan dalam biaya dan penghasilan tersebut dihubungkan dengan alternatif yang
relatif terhadap garis dasar secara konsisten juga dipergunakan untuk seluruh alternatif yang
akan diperbandingkan. Garis dasar ini dapat didefinisikan dan diaplikasikan dalam 2 cara,
yaitu :
1. Cara pertama adalah dengan pendekatan penghasilan dan biaya total.
Maksudnya adalah alternatif tanpa perubahan dimasukkan secara eksplisit
dalam kumpulan alternatif dan biaya-biaya serta penghasilan-penghasilan
total. Jika ketika pendekatan garis dasar biaya dan penghasilan total
dipergunakan, maka arus kas netto untuk alternatif tanpa perubahan
menyatakan biaya-biaya dan penghasilan-penghasilan yang diproyeksikan
dari alternatif terpilih lainnya yang diperkirakan.
2. Cara kedua adalah dengan pendekatan differensial. Pada pendekatan ini,
arus kas untuk alternatif tanpa perubahan didefinisikan sebagai nol, baik
merupakan salah satu atau tidak dari alternatif-alternatif yang dipilih. Arus
kas untuk tiap alternatif terpilih lainnya kemudian menyatakan perubahan-

perubahan yang diperkirakan dalam biaya dan perhasilan relatif terhadap


keadaan sekarang.

Jika pendekatan garis dasar perkiraan yang digunakan dalam kajian, maka pendekatan
itulah yang harus digunakan secara konsisten untuk seluruh alternatif. Kesalah yang sering
dilakukan

adalah

kesalahan

mempergunakan

kedua

definisi

garis

dasar

ketika

mengembangkan arus kas individual. Contohnya adalah pendekatan penghasilan dan biaya
total yang seharusnya dipergunakan pada biaya perawatan perkiraan untuk alternatif yang tak
berubah, tetapi pada alternatif lainnya, biaya-biaya ini seharusnya diperkirakan dengan
mempergunakan perbedaan-perbedaan dari operasi-operasi saat ini.

2. Untuk proyek pembangunan pabrik ini, gambarkan 3 level pertama dari seluruh pekerjaan
yang harus dilakukan sejak keputusan (untuk membuat pabrik) dibuat hingga pabrik
beroperasi.
Pembagian pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan dibuat dalam suatu diagram
hierarki yang disebut dengan Work Breakdown Structure (WBS). Tujuan pembuatan WBS
adalah menunjukkan hubungan antara elemen-elemen kerja dalam hierarki serta memberiakn
gambaran akan keselurahan pekerjaan yang akan dilakukan. WBS yang dibuat untuk proyek
pembangunan pabrik magnesium oksida ini memiliki tiga tingkatan dengan tahapan-tahapan
yang dapat dilihat pada Gambar 1.

survey lokasi dan pemetaan


1-1-1
perancangan pabrik
1-1-2
pengajuan izin proyek
1-1-3
sosialisasi ke penduduk
1-1-4
pembebasan lahan
1-1-5
persiapan lahan
1-2-1
pembangunan akses jalan, listrik, dan
komunikasi
1-2-2
pembangunan basecamp
1-2-3
pembangunan fondasi pabrik
1-2-4
pembangunan fisik pabrik
1-2-5
pemasangan alat-alat
1-2-6

Tahap
Perencanaa
n
1-1

Proyek
Pembangunan
Pabrik
Magnesium
Oksida
1

Tahap
Konstruksi
1-2

pemasangan instalasi perpipaan dan


pengolahan limbah
1-2-7
simulasi dan start up pabrik
1-3-1
pembersihan lahan dan mobilisasi alat
1-3-2

Tahap
Pasca
Konstruksi
1-3

penutupan proyek konstruksi


1-3-3
serah terima proyek dari kontraktor ke
pemilik
1-3-4
operasional proyek
1-3-5

Gambar 1. Tahapan Proyek Pembangunan Pabrik Magnesium Oksida

3. Perkirakanlah semua jenis arus kas (biaya/pengeluaran dan pendapatan) yang dibutuhkan
untuk proyek ini.
Semua jenis arus kas yang dibutuhkan untuk proyek ini adalah sebagai berikut:
a. Investasi modal
Berdasarkan waktu penggunaan modal, biaya investasi modal dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu biaya sebelum konstruksi dilakukan, yaitu
biaya pra-investasi dan biaya untuk konstruksi pabrik, yaitu biaya
investasi ;
Biaya pra-investasi, meliputi :
Biaya pembebasan dan pembelian tanah (lahan), serta
pengurusan HGU
Pengerukan tanah (persiapan keadaan tempat pra-operasioal)
Studi kelayakan
Supervisi
Biaya-biaya perijinan lainnya
Biaya investasi
Biaya untuk bangunan pabrik (kantor, pemotongan, penyulingan,
gudang pengering, gudang pengepakan, laboratorium, bengkel,
pos keamanan, lapangan pengering, pagar)
Biaya untuk sarana dan prasarana pabrik atau utilitas untuk
fasilitas pengadaan pelayanan umum dalam mengoperasikan
pabrik (instalasi air, instalasi listrik, dan lain-lain)
Biaya untuk sarana transportasi
Biaya peralatan utama, seperti pompa sentrifugal, tangki uap,
tangki ekstraksi, tangki terna (ampas), condenser, decanter,
distilasi vakum, dan vacuum ejector.
Fasilitas penunjang lainnya, misalnya jalan, parkir, mushola, unit
kesehatan, dan sebagainya.
b. Biaya operasi dan pemeliharaan tahunan
Biaya tetap
Biaya administrasi dan umum (penyusutan, sewa alat, utilitas,
asuransi, sewa kendaraan, dan lain-lain).
Biaya tenaga kerja (direktur, manajer, kepala bagian keuangan,
kepala bagian produksi, kepala bagian pemasaran, kepala seksi,
staf, keamanan, pengemudi, operator, mekanik, dan buruh).
Biaya perawatan, pemeliharaan dan reparasi.
Biaya promosi penjualan (iklan, catalog, mailing, pameran,
seminar, dan pelatihan).
Pajak, PBB, bunga, dan asuransi.
Biaya variabel
Biaya perlengkapan dan suplai operasi.
Biaya keperluan bahan pembantu (minyak
pelumas, bahan bakar atau bensin).
5

solar,

minyak

Biaya pengepakan dan distribusi.


Biaya ekspedisi.
c. Penghasilan tahunan
Merupakan pendapatan dari hasil penjualan produk akhir yang dihasilkan.
d. Penghasilan penjualan aset dan biaya pembuangan
Penghasilan penjualan aset dapat berasal dari hasil penjualan
bangunan kantor atau properti oleh perusahaan pada akhir tahun
suatu proyek atau dapat dikatakan nilai sisa dari properti proyek
tersebut pada akhir tahun.
Biaya pembuangan adalah biaya yang harus dikeluarkan dari hasil
penjualan aset properti total.

Proses yang akan digunakan adalah proses hidrometalurgi yang dibagi menjadi 4 tahapan,
yaitu :
1. kontak pelarut degan padatan (dijesti)
2. pemisahan magnesium dengan cara pengendapan (presipitasi)
3. purifikasi hasil ekstraksi dengan filtrasi dan pencucian serta
4. kalsinasi untuk memperoleh MgO
Produk akhir yang dihasilkan kemurnian (1%) berupa serbuk yang kemudian dikemas dalam
kantung-kantung dengan satuan kilogram, dan siap untuk dipasarkan. Bahan baku yang
diguanakanadalah mineral dolomite yang dibeli dari perusahaan yang menambang mineral ini
dengan asumsi kandungan MgO 21%. Sedangkan bahan baku lain (HCl dan NaOH) dibeli
dari pabrik bahan kimia yang berdekatan.
Berdasarkan analisis pasar yang telah dilakukan, kapasitas pabrik yang akan didirikan adalah
15.000 ton per tahun. Peralatan utama yang dibutuhkan terdiri dari conveyor, reactor, pompa,
thickener, filter dan kalsiner.
Pertanyaan
4. Untuk memperkirakan biaya-biaya yang dibutuhkan dan pendapatan yang dihasilkan,
sumber-sumber data apa saja yang dapat digunakan ?
Jumlah sumber-sumber informasi yang dipergunakan dalam memperkirakan biaya
dan pendapatan sangatlah banyak untuk didaftar secara lengkap. Berikut ini adalah empat
sumber informasi utama yang diurutkan menurut kepentingannya :
Laporan keuangan, merupakan produk dari akuntasi keuangan yang
bertujuan untuk memberikan informasi kepada pihak diluar manajemen
6

tentang kondisi keuangan perusahaan. Informasi tentang biaya dan


pendapatan juga dapat diketahui dari laporan keuangan. Informasi yang
didapat dari laporan keuangan adalah informasi akan fakta atau kejadian
yang telah berlangsung.
Informasi dari
internal perusahaan. Setiap perusahaan memiliki
sejumlah sumber daya manusia dan catatan yang dapat menjadi sumber
terbaik untuk analisis ekonomi, misalnya bagian engineering, penjualan,
produksi, pembelian, kualitas, dan personalia. Sumber informasi dari SDM
yang

terpercaya

dapat

digunakan

untuk

memprediksi

biaya

pendapatan yang tidak terdapat dalam laporan keuangan.


Informasi dari eksternal perusahaan, meliputi informasi

dan
yang

diterbitkan (buku referensi, jurnal perdagangan, publikasi pemerintah,


indeks

pembelian,

dan

lain-lain)

serta

kontak

perorangan

(penjual,

distributor, tenaga profesional, konsultan, pejabat pemerintah, kamar


dagang, bank, pelanggan, dan pesaing usaha).
Penelitian dan pengembangan (Research and Development R&D).
Apabila tidak ada informasi yang diterbitkan atau konsultasi dengan tenaga
ahli tidak dapat dilakukan, hal ini merupakan alternatif yang dpat dilakukan,
misalnya dengan melakukan uji pasar.

5. Metode apa saja yang dapat digunakan untuk memperkirakan biaya-biaya yang dibutuhkan
(peralatan, bahan baku, tenaga kerja, fasilitas, dll) ?
1. Teknik Indeks

Biaya dan harga bervariasi terhadap waktu dengan sejumlah alasan, termasuk
kemajuan teknologi, tersedianya tenaga kerja dan material serta inflasi. Indeks
merupakan bilangan tak berdimensi yang menunjukkan berapa biaya yang berubah
terhadap waktu dengan basis tahun dasar. Indeks memberikan cara yang tepat untuk
mengembangkan perkiraan biaya dan harga sekarang serta akan datang dari data yang
tersedia.
In

Ik

Cn Ck

di mana
k

= tahun referensi dimana biaya dan harga barang diketahui

(1)

= tahun dimana biaya atau harga diperkirakan (n>k)

Cn

= biaya atau harga yang diperkirakan dari barang dalam tahun n

Ck

= biaya atau harga barang dalam tahun referensi k


Persamaan tersebut juga dinyatakan sebagai teknik rasio dari biaya dan harga

perbaruan. Pada teknik ini, biaya dan harga penjualan potensial suatu barang dapat
diambil dari data terdahulu dengan tahun dasar khusus dan diperbarui dengan satu
indeks. Konsep ini dapat diaplikasikan pada tingkat lebih rendah WBS untuk
memperikirakan biaya peralatan, material, dan tenaga kerja, sama halnya pada tingkat
atas WBS untuk memperkirakan biaya proyek total dari fasilitas baru, jembatan, dan
sebagainya.
2. Teknik Satuan

Teknik satuan meliputi pemakaian faktor per satuan yang dapat


diperkirakan secara efektif, contohnya adalah biaya modal dari pembangkit per
kilowatt kapasitas, penghasilan per mil, biaya perawatan per jam, dan lain-lain.
Faktor-faktor tersebut jika dikalikan dengan satuan yang tepat akan memberikan
perkiraan total dari biaya, penghematan atau penghasilan.
3. Teknik Faktor

Teknik faktor merupakan perluasan dari metode satuan, dalam strategi


pembagian dasar, dimana satu penjumlahan produk dari beberapa kuantitas atau
komponen dan menambahkannya untuk tiap komponen yang diperkirakan secara
langsung adalah,
C C d f mU m
d

(2)
di mana
C

= biaya yang diperkirakan

Cd

= biaya dari komponen terseleksi d yang diperkirakan secara langsung

fm

= biaya per satuan komponen m

Um

= jumlah satuan komponen m

Teknik faktor sangat berguna ketika kekompleksan dari situasi perkiraan tidak
memerlukan WBS tetapi beberapa bagian berbeda dilibatkan.
4. Hubungan-hubungan Perkiraan

Hubungan-hubungan perkiraan biaya dan harga merupakan model matematis


yang menjelaskan biaya suatu barang (misalnya produk, barang, atau aktivitas)
sebagai fungsi dari satu atau lebih variabel bebas. Bermacam-macam teknik statistik
atau matematis lainnya dipergunakan untuk mengembangkan hubungan-hubungan
perkiraan. Model regresi linear sederhana dan regresi linear kelipatan yang
merupakan standar metode statistik untuk memperkirakan nilai variabel terikat
sebagai fungsi dari satu atau lebih variabel bebas.
a. Teknik Ukuran-Pangkat
Teknik ukuran pangkat, yang seringkali dinyatakan sebagai model
eksponensial, sering dipergunakan untuk menentukan biaya pabrik dan peralatan
industri. Metode ini menyatakan bahwa biaya bervariasi terhadap jumlah pangkat dari
perubahan kapasitas atau ukuran.
(C A C B ) ( S A S B ) x
C A C B (S A / S B ) x

(3)
dimana
CA

= biaya untuk pabrik A

CB

= biaya untuk pabrik B

SA

= ukuran pabrik A

SB

= ukuran pabrik B

= faktor kapasitas-biaya untuk menunjukkan ekonomi skala

b. Pembelajaran dan Perbaikan


Suatu kurva pembelajaran merupakan model matematis yang menjelaskan
fenomena dari efisiensi pekerja yang bertambah dan kinerja organisasi yang
diperbaiki dengan produksi repetitif dari barang atau jasa. Kurva pembelajaran
kadang disebut sebagai kurva pengalaman atau fungsi proses manufaktur. Sebagai

contoh, efek kurva pembelajaran dapat dipergunakan dalam memperkirakan jam-jam


professional yang dihabiskan oleh staf engineering untuk menyelesaikan desain rinci
berurutan dalam famili produk, sebagaimana perkiraan jam-jam tenaga kerja
diperlukan untuk merakit mobil.
Konsep dasar dari kurva pembelajaran adalah beberapa sumber-sumber input
(misalnya biaya energi, jam-jam tenaga kerja, biaya material, jam-jam engineering)
berkurang pada tiap output dasar satuan sebagai jumlah satuan yang dihasilkan.
Kebanyakan

kurva pembelajaran didasarkan pada asumsi bahwa pengurangan

persentase yang terjadi akan membuat jumlah satuan-satuan yang dihasilkan menjadi
dua kali lipatnya. Asumsi dari pengurangan persentase dengan jumlah konstan dari
sumber input yang dipergunakan (per satuan output) tiap waktu jumlah satuan output
dilipatduakan dapat dipergunakan untuk mengembangkan model matematik sebagai
fungsi pembelajaran (perbaikan). Jika,
u

= jumlah satuan output

Zu

= jumlah satuan input yang diperlukan untuk menghasilkan jumlah satuan output

u
k

= jumlah satuan input yang diperlukan untuk menghasilkan satuan output

pertama
s

= parameter koefisien arah kurva pembelajaran yang dinyatakan sebagai pecahan

desimal (untuk kurva pembelajaran, s = 0,9)


Maka

Z u Ks a
dimana a = 0, 1, 2, 3,

u 2a
log Z u log K a (log s)

log u a (log 2)

10

log Z u log K log u

log s
log 2

log Z u log K n (log u )

n log s / log 2
dimana

Dapat disimpulkan bahwa :

Zu / K u n

Z u Ku n
atau

6. Bagaimana cara memperkirakan biaya total produksi dan harga jual produk ?
Perkiraan biaya dan pendapatan dibutuhkan agar dapat mengetahui
biaya dan pendapatan, serta margin keuntungan yang dapat diperoleh untuk
setiap unit produk yang terjual. Biaya produk dapat diklasifikasikan secara
langsung atau tidak langsung. Biaya langsung secara mudah ditentukan
ditetapkan untuk produk yang khusus, sedangkan biaya tidak langsung tidaklah
secara mudah dialokasikan untuk produk tertentu. Harga jual produksi
didasarkan pada biaya keseluruhan untuk membuat barang ditambah
keuntungan yang ada.

Dalam memperkirakan biaya total produksi dan harga jual produksi, terdapat banyak
jenis-jenis biaya yang harus dipertimbangkan. Biaya-biaya ini dapat diperkirakan secara
langsung atau dengan menggunakan faktor estimasi. Dalam proyek pabrik magnesium
oksida, elemen biaya-biaya yang mungkin muncul adalah sebagai berikut :
Biaya administrasi dan umum

(penyusutan, sewa alat, utilitas, asuransi,

sewa kendaraan, dan lain-lain).


Biaya tenaga kerja (direktur, manajer, kepala bagian keuangan, kepala
bagian produksi, kepala bagian pemasaran, kepala seksi, staf, keamanan,
pengemudi, operator, mekanik, dan buruh).
Biaya perawatan, pemeliharaan dan reparasi.
Biaya promosi penjualan (iklan, catalog, mailing, pameran, seminar, dan
pelatihan).
Pajak, PBB, bunga, dan asuransi.
Biaya perlengkapan dan suplai operasi (bahan baku: daun dan ranting nilam
kering).
Biaya keperluan bahan pembantu (minyak solar, minyak pelumas, bahan
bakar atau bensin).
Biaya pengepakan dan distribusi.
Biaya ekspedisi dan penyuluhan.

11

Perkiraan biaya total produksi adalah total dari semua perkiraan biaya-biaya diatas.
Dengan demikian, biaya produksi satu produk dapat dihitung dengan persamaan berikut:
Biaya produksi satu produk = biaya total produksi/ jumlah produk

(6)

Untuk menentukan harga jual produk, biaya produksi per produk ditambah dengan
profit yang dikehendaki dari penjualan per produk. Profit atau keuntungan dapat dihitung
dengan faktor estimasi yang dikalikan dengan biaya produksi per produk. Jadi, harga jual
produk dapat dihitung dengan persamaan berikut :
Harga jual produk/unit = biaya produksi/unit + profit/unit yang diinginkan
(7)
Profit yang diinginkan karena akan mempengaruhi harga produk, maka juga harus
dipertimbangkan berbagai faktor didalamnya seperti harga yang diberikan kompetitor, dan
harga jual produk agar penjualan (sales) dapat mencapai keuntungan yang semaksimalnya.
Karena adalah belum tentu, dengan menetapkan profit/unit yang sebesar-besarnya, maka
keuntungan total penjualan juga akan besar.
Pertanyaan :
7. Selain biaya peralatan, terdiri dari apa sajakah biaya investasi modal dan bagaimana cara
memperkirakan besarnya biaya-biaya tersebut ?
1. Fixed Capital
Digunakan untuk mendesain dan membangunan bangunan fisik pabrik, peralatan, dan sarana
seperti tanah, jalan, dan lain-lain.
Biaya langsung

Biaya tidak langsung

1. Pembelian peralatan

1. Engineering and supervision

2. Instalasi peralatan

2. Biaya konstruksi

3. Instrumentasi dan kontrol

3. Biaya kontraktor

4. Piping, valves, dan insulasi

4. Kontigensi

5. Peralatan elektronik
6. Bangunan
7. Sarana pendukung
8. Fasilitas pelayanan
9. Tanah
12

2. Working capital
Modal yang dipakai untuk proses produksi hingga diperolehnya pendapatan.
Working capital terdiri dari :
1. Bahan mentah
2. Piutang
3. Cash untuk gaji, upah
4. Hutang
5. Pajak

Metode yang dapat digunakan untuk


1. Order-of-magnitude estimate (ratio estimate)

Berdasarkan data biaya terdahulu untuk proses yang serupa;


Akurasi > 30%;
2. Study estimate (factored estimate)
Berdasarkan informasi item utama alat;
Akurasi hingga 30%;
3. Preliminary estimate (budget authorization estimate; scope estimate)
Berdasarkan data yang cukup untuk menganggarkan estimate;
Akurasi 20%;
4. Definitive estimate (project control estimate)
Berdasarkan data yang hampir lengkap namun sebelum gambar dan spesifikasi lengkap;
Akurasi 10%;
5. Detailed estimate (contractors estimate)
Berdasarkan gambar, spesifikasi dan survey lapangan yang lengkap;
Akurasi 5%

8. Jika biaya peralatan dijadikan patokan, hitunglah besarnya total biaya investasi modal ?

13

Komponen

Basis biaya
peralatan

FIXED
CAPITAL
Biaya direct
Biaya peralatan
Biaya
pemasangan alat
Instrumentasi
dan kontrol
Pembuatan pipa
Pemasangan
listrik
Biaya bangunan
Pengembangan
lahan
Biaya servis
fasilitas
Biaya tanah
TOTAL BIAYA
DIRECT
Biaya indirect
Supervisi dan
teknis
Biaya konstruksi
Biaya kontraktor
Biaya tidak
terduga
TOTAL BIAYA
INDIRECT
TOTAL BIAYA
FIXED COST

% diasumsi dari
total

Rasio dari total

100,00
30,00

25,00
7,50

$11.450.000
$3.435.000

28,21
8,46

26,00

6,50

$2.977.000

7,33

40,00
10,00

10,00
2,50

$4.580.000
$1.145.000

11,28
2,82

6,50
3,90

1,63
0,98

$744.250
$343.500

1,83
0,85

26,00

6,50

$2.977.000

7,33

2,60

0,65

$297.700
$27.949.450

0,73

32,00

8,00

$3.664.000

9,03

22,40
19,00
37,00

5,60
4,75
9,25

$2.564.800
$2.175.500
$4.236.500

6,32
5,36
10,44

$12.640.800
$40.590.250

WORK
CAPITAL
Biaya start-up
TOTAL BIAYA
INVESTASI

Biaya

100

$4.059.025
Biaya fixed
capital + Biaya
work capital

$44.649.275

9. Sebutkan komponen-komponen yang termasuk dalam biaya operasional dan perkirakan


besarnya dalam US$ !
14

Biaya operasi dibagi menjadi dua jenis yaitu fixed cost dan variable cost.
Tabel 6. 1 Komponen Total Capital Invesment

Komponen (TCI)
Total bare-module costs for fabricated
equipment
Total bare-module costs for process
machinery
Total bare module costs for spares
Total bare module costs for storage and
surge tanks
Total costs for initial catalyst charges

CFE
CPM
Cspare
Cstorage
Ccatalyst
CTB

Total bare module-investment (TBM)

Cost of site preparation


Cost of service facilities
Cost of building
Allocated costs for utility plants and
related facilities
Total of direct permanent investment, DPI
Cost of contingencies and contractors fee
Total depreciable capital, TDC
Cost of land
Cost of royalties
Cost of plant startup
Total permanent investment, TPI
Working capital
Total capital investment, TCI

Csite
Cserv
Cbuild
Calloc
CDPI
Ccont
CTDC
Cland
Croyal
Cstartup
CTPI
CWC
CTCI

Fixed Cost
Merupakan biaya yang selalu tetap tiap tahunnya dan tidak terpengaruh oleh kapasitas
produksi atau jumlah penjualan produk. Yang termasuk biaya ini adalah:
- Factory overhead (indirect material, indirect labor, fixed utility, asuransi, depresiasi)
yang tidak terpengaruhi kapasitas produksi
- Marketing expenses (biaya distribusi dan pemasaran yang tidak terpengaruh kapasitas
produksi)
- Maintenance

Variable cost
Merupakan biaya yang tidak tetap tiap tahunnya dan terpengaruhi oleh beberapa faktor
seperti kapasitas produksi dan jumlah penjualan produk. Yang termasuk biaya ini adalah:
- Direct material
- Direct labor

15

- Factory overhead terpengaruhi kapasitas produksi


- Biaya marketing (biaya distribusi yang terpengaruh kapasitas produksi)
- Biaya umum dan administrasi
Biaya Bahan Langsung (Direct Material)
Biaya bahan langsung merupakan biaya bahan yang terpengaruh kapasitas produksi
dan proses produksi. Dalam pabrik magnesium oksida, mineral dolomit merupakan bahan
baku utama dengan rincian biaya untuk bahan langsung :

Tabel 6. 2 Biaya Bahan Langsung

Bahan
Mentah
Mineral
dolomite
Total

Harga/
kg
$
0,0095

Kebutuhan
(kg/tahun)
65.000.0000
kg

Biaya/tahun
$ 617.500
$ 617.500

Jadi, setelah dihitung maka didapatkan biaya bahan langsung (direct material) sebesar $
617.500.

6.2.2

Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour)


Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya atau gaji yang dibayarkan kepada orangorang yang terlibat langsung di lapangan, seperti operator lapangan, laboran penginspeksi,
dan sebagainya. Perincian biaya tenaga kerja langsung dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6. 3 Tenaga Kerja Langsung

Jabatan
Engineer Produksi
Kepala Pabrik

Jumla
h
5
3

Supervisor Produksi

15

Operator Produksi

62

Engineer
Pemeliharaan
Supervisor
Pemeliharaan
Operator
Pemeliharaan
Staff Pengadaan
Bahan
Engineer HSE

3
9
45
3
2

Gaji setiap
bulan
Rp7.500.00,00
Rp7.000.000,0
0
Rp5.000.000,0
0
Rp3.000.000,0
0
Rp7.500.000,0
0
Rp5.000.000,0
0
Rp3.000.000,0
0
Rp4.000.000,0
0
Rp7.500.000,0
0

16

Gaji total tiap


bulan
Rp37.500.000,00
Rp21.000.000,00
Rp75.000.000,00
Rp186.000.000,0
0
Rp22.500.000,00
Rp45.000.00,00
Rp135.000.000,0
0
Rp12.000.000,00
Rp15.000.000,00

Staff HSE

Staff Inspeksi

Rp3.000.000,0
0
Rp3.000.000,0
0

Rp18.000.000,00
Rp12.000.000,00

Total biaya / bulan

Rp579.00.00,0
0
$60.947,37

6.2.3

Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung (Indirect Labour)


Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya untuk karyawan-karyawan yang
bekerja di kantor atau tidak berhubungan secara langsung dengan proses produksi etilen.
Untuk tenaga plant service seperti cleaning service, koki,dan security kami menggunakan
jasa outsourcing dengan sistem kontrak.

Tabel 6. 4 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung

Jabatan

Jumla
h

Presiden Direktur

Direktur Operasional

Direktur SDM

Direktur Keuangan

Manajer Produksi

Manajer Pemeliharaan

Manajer Litbang

Staff Litbang

Manajer Inspeksi

Manajer HSE

Manajer Pengadaan
Bahan

Manajer SDM

Staff SDM

Manajer Humas

Staff Humas

Gaji setiap
bulan
Rp50.000.000
,00
Rp35.000.000
,00
Rp35.000.000
,00
Rp35.000.000
,00
Rp15.000.000
,00
Rp15.000.000
,00
Rp10.000.000
,00
Rp4.500.000,
00
Rp12.000.000
,00
Rp15.000.000
,00
Rp12.000.000
,00
Rp10.000.000
,00
Rp3.000.000,
00
Rp10.000.000
,00
Rp3.000.000,

17

Gaji total tiap


bulan
Rp50.000.000,00
Rp35.000000,00
Rp35.000.000,00
Rp35.000.000,00
Rp15.000.000,00
Rp15.000.000,00
Rp10.000.000,00
Rp13.500.000,00
Rp12.000.000,00
Rp15.000.000,00
Rp12.000.000,00
Rp10.000.000,00
Rp6.000.000,00
Rp10.000.000,00
Rp6.000.000,00

Manajer Personalia

Staff Personalia

Manajer TI

Staff TI

Manajer Keuangan

Staff Keuangan

Manajer Anggaran

Staff Anggaran

Manajer Pemasaran

Staff Pemasaran

00
Rp10.000.000
,00
Rp4.000.000,
00
Rp12.000.000
,00
Rp4.500.000,
00
Rp15.000.000
,00
Rp4.500.000,
00
Rp15.000.000
,00
Rp4.500.000,
00
Rp15.000.000
,00
Rp4.000.000,
00

Rp10.000.000,00
Rp16.000.000,00
Rp12.000.000,00
Rp9.000.000,00
Rp15.000,.000,00
Rp27.000.000,00
Rp15.000.00,00
Rp9.000.000,00
Rp15.000.000,00
Rp16.000.000,00
Rp
423.500.000,00
$44.578,95

Total biaya / bulan

Total biaya tenaga kerja tidak langsung adalah $44.578,95 dan ditambahkan dengan biaya
outsourcing sebesar $40.000,00 menjadi $84.578,95/ bulan dan menjdi $1.014.997,4/ tahun.

6.2.4

Biaya Bahan Tidak Langsung (Indirect Material)


Bahan tidak langsung mencakup semua material yang tidak terkait secara langsung
dengan proses produksi ethylene, seperti peralatan kantor, dsb. Diperkirakan biaya ini
bernilai $54.962,00 per tahun.

6.2.5

Biaya Utilitas
Biaya utilitas merupakan biaya yang dapat menunjang proses produksi pabrik baik
secara langsung seperti listrik untuk peralatan produksi pabrik maupun yang tidak terlibat
langsung dengan proses produksi etilen seperti penerangan kantor, jalan dan telpon yang
digunakan di kantor. Perhitungan biaya utilitas dibawah ini berdasarkan persentase biaya
pada buku Seider-Seader.
Tabel 6. 5 Biaya Utilitas

Variabel

Fixed Cost

Listrik

$72.345,00

18

Variabel
Cost

Telpon
Listrik
(plant)

6.2.6

$40.334,00
$39.675.437,
00

Biaya Asuransi
Estimasi dari Biaya asuransi adalah :

Biaya Asuransi Kesehatan dan Keselamatan Kerja = 1% dari gaji


pegawai

Biaya Asuransi Alat Plant = 3% dari harga alat

Biaya Asuransi Bangunan = 3% dari biaya konstruksi bangunan (C serv)


Tabel 6. 6 Biaya Asuransi

Jenis Asuransi
Biaya Asuransi
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Biaya Asuransi Alat-alat
Plant
Biaya Asuransi
Bangunan

Persent
ase

dari

Biaya Total

1%

gaji pegawai

$17.463,6584

3%

Harga Alat

$343.500

3%

Harga
Bangunan

$837.287,02
$
1.198.250,6
784

Total

6.2.7

Biaya Maintenance
Biaya maintenance
$59.052.048,89.

bernilai

10%

dari

total

6.2.8

investasi,

sehingga

nilainya

Biaya Depresiasi
Biaya depresiasi merupakan biaya yang disebabkan oleh penggunaan properti
sehingga berkurang nilai gunanya seiring dengan waktu. Depresiasi dihitung per alat dan
tergantung dari nilai salvage value dan umur barang terdepresiasi dengan rumus sebagai
berikut :

d k B SV N / N
Dengan

dk

= depresiasi tahunan

= basis harga (investasi)

= umur terdepresiasi aset

19

SVN

= nilai sisa yang diperkirakan pada akhir tahun ke-N

Biaya depresiasi dihitung untuk digunakan di dalam perhitungan untuk feasibility study,
selain itu juga digunakan dalam perhitungan FOH fixed cost. Total Biaya Depresiasi per
tahun = $ 20.402.172,78.

6.2.9

Biaya Distribusi dan Pemasaran


Pada umumnya, biaya distribusi dan pemasaran bernilai 5% dari penjualan, Adapun
Penjualan dari Produk adalah :
Tabel 6. 7 Total Penjualan

Kapasitas
(kg/jam)
115.800

Kapasitas
(kg/th)
1.000.512.000

Harga
(US$/kg)
1,50

Total penjualan
(US$/thn)
1.500.768.000,00

Maka Biaya Distribusi dan Pemasaran = 5% x $1.500.768.000,00


= $75.038.400,00

6.2.10 Biaya Administrasi


Pada umumnya, biaya administrasi bernilai 4% dari penjualan. Biaya ini digunakan
untuk kegiatan perijinan, surat-menyurat, dan biaya-biaya administrasi lainnya yang terkait
dengan proses produksi dan penjualan etilen.
Cadm = 0,038 x $1.500.768.000,00 = $57.210.458,89.

6.2.11 Biaya Pajak Lokal, Royalti, dan Paten


Estimasi dari Biaya ini adalah :

Biaya Pajak Lokal = 10% dari penjualan

Biaya Royalti = 1% dari biaya depresiasi total

Biaya Paten = 1% dari biaya penjualan

Tabel 6. 8 Biaya Pajak Lokal dan Paten

Jenis Biaya

Persent
ase

dari

Biaya Pajak Lokal

10%

penjualan

Biaya Royalti

1%

Biaya Depresiasi
total

20

Biaya Total
$
150.076.800,00
$
4.080.434,56

Biaya Paten

1%

$
15.007.680,00
$
169.164.914,
56

Penjualan

Total

6.2.12 Biaya Bunga Pinjaman


Biaya bunga pinjaman adalah biaya yang dibayarkan setiap tahun kepada bank yang
memberikan pinjaman. Dalam memperoleh dana untuk biaya investasi, pabrik ini meminjam
kepada bank sebesar 35% dari biaya investasi. Tingkat suku bunga yang digunakan adalah
10% dengan lama pinjaman 20 tahun sehingga besar bunga pinjaman adalah
biaya bunga pinjaman=35 $ 590.520.488,95 (

A
, 10 , 20)=$ 24.276 .810,27
P

6.2.12 Komponen Biaya


Factory Overhead dapat dirangkum dalam tabel berikut:
Tabel 6. 9 Komponen Biaya Factory Overhead

Komponen

Fixed Cost

Indirect Material

$54.962,00
$1.044.666,6
7

Indirect Labor
Utility

$112.679,00

Insurance
Depretiation
Local Tax, Royalty and
Patent
Maintenance
TOTAL

Variable
Cost

$5.041.888,7
8
$20.402.172,
26
$169.122.575
,78
$59.052.048,
89
$254.873.33
2,67

$39.675.437,
00

$39.675.43
7,00

Berdasarkan analisa perhitungan di atas, maka total biaya operasi (Total Operation Cost) dari
pabrik etilen ini dapat dilihat dari tabel berikut.
Tabel 6. 10 Total Operation Cost

Komponen
Direct Material
Direct Labor
Factory Overhead

Fixed Cost

$254.873.332,67

21

Variable Cost
$721.000.000,00
$772.000,00
$39.675.437,00

Administrasi
Bunga Pinjaman
Marketing
Subtotal
TOTAL

$57.210.458,89
$24.276.810,27
$75.038.400,00
$75.038.400,00
$411.399.001,84
$836.485.837,00
$1.247.884.838,84

6.3

Capital Budgeting
Setelah kami mempertimbangkan umur kelayakan dari pabrik kami, kami
memutuskan umur pabrik kami yaitu 20 tahun. Investasi dari pabrik kami yaitu sebesar
$584.393.145,01. Untuk dapat mendirikan pabrik etilen ini, kelompok kami membutuhkan
pinjaman dari bank sebesar 50% dari investasi kami atau sebesar $292.196.572,50 dengan
bunga pinjaman sebesar 15%. Sisanya sebesar 50% dari investasi merupakan biaya mandiri
dari investor.
Tabel 6. 11 Capital budgeting

Composi
tion
Pinjaman Bank

35%

Modal Patungan

65%

Total

100%

Amount ($)
206.682.171,
1
383.838.317,
81
584.393.145,
01

6.4

Cost Breakdown
Untuk menentukan cost breakdown, kami melihat biaya produksi dalam 1 ton
ethylene terdiri dari biaya investasi, dan biaya operasional :

Biaya investasi

Total investasi selama 20 tahun adalah $590.520.488,95. Untuk merubah biaya investasi
menjadi CAPEX, digunakan A/P untuk investasi selama 20 tahun sebesar 0,1597614704,
dan akan diperoleh (dengan MARR 20%):
Investasi per tahun=US $ 590.520 .488,95 x 0,1597614704=US $ 94.342 .421,62 per tahun

total investasi per tahun


US $ 94.342.421,62

US $ 94,342.42162per ton
kapasitas produksi per tahun
1.000.000 ton

Biaya operasional

Biaya operasional per tahun US$1.247.884.838,84

$1.247,88483884 per ton


kapasitas produksi per tahun
1.000.000 ton

22

Parameter kelayakan ekonomi yang digunakan oleh Mas Mamat dan kawan-kawan adalah
Net Present Value (present value) dan IRR setelah pajak. Perhitungan yang dilakukan
menunjukkan hasil yang sangat baik untuk keduanya.
Walaupun parameter kelayakan ekonomi memberikan hasil yang baik, Mas Mamat harus
mempertimbangkan faktor-faktor ketidakpastian dalam investasinya, Salah satu cara yang
digunakan Mas Mamat adalah dengan melakukan analisis sensitivitas.
10. Apakah yang dimaksud ketidakpastian dalam investasi?
Ketidakpastian dalam investasi dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya
perbedaan antara actual return dan expected return, sehingga setiap investor dalam
mengambil keputusan investasi harus selalu berusaha meminimalisasi berbagai risiko yang
timbul, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Setiap perubahan kondisi ekonomi baik
mikro ataupun makro akan mendorong investor untuk melakukan strategi yang harus
diterapkan untuk tetap memperoleh return.
Untuk lebih jelasnya, berikut akan diuraikan mengenai kriteria risk yang sesungguhnya
seperti dibawah ini.
a

Risk, adalah apa yang akan kita lakukan belum tentu akan mendapatkan hasil sesuai
dengan apa yang kita harapkan. Atau dengan kata lain sesuatu yang tidak
menguntungkan .
Semua ini adalah dalam situasi / keadaan uncertainty atau under risk.

Certainity, adalah suatu keadaan yang bisa kita ketahui sebelumnya tentang apa yang
akan terjadi di masa yang akan datang dan keadaan ini dapat kita ketahui secara pasti.

Uncertainity, adalah suatu keadaan dimana ada beberapa alternatif keputusan yang harus
diambil, tetapi dalam hal ini, pengambil keputusan tidak mempunyai pengetahuan dan
pengalaman didalam rangka proses pengambilan keputusan tentang alternatif mana yang
sekiranya akan dipilih dari beberapa alternatif keputusan yang ada.

Under Risk, adalah suatu keadaan dalam mana ada beberapa alternatif keputusan yang
akan dipilih, dimana si pengambil keputusan mempunyai pengetahuan dan pengalaman
dalam rangka proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan alternatif-

23

alternatif yang tersedia. Jadi dalam hal ini si pengambil keputusan mempunyai
kemampuan untuk memilih alternatif mana yang baik dan yang buruk diantara alternatifalternatif yang harus dipilih.
Berdasarkan atas kriteria-kriteria risk diatas, maka didalam rangka proses pengambilan
keputusan, sebaiknya kita buat banyak kemungkinan-kemungkinan alternatif yang akan kita
pilih. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat memilih alternatif yang paling menguntungkan.
Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk
memperoleh keuntungan di masa mendatang (Halim, 2003). Investasi ada dua macam yaitu
investasi aset finansial dan investasi aset riil. Contoh investasi aset finansial adalah pasar
saham. Saham merupakan salah satu aset yang beresiko atau aset yang tingkat pengembalian
(return) di masa mendatang masih mengandung ketidakpastian. Ketidakpastian dalam
investasi saham membuat konteks return dan risk (resiko) menjadi pertimbangan dalam
manajemen investasi saham. Investor pada umumnya tidak menyukai resiko sehingga
investor mempertimbangkan resiko-resiko yang akan dihadapi sebelum melakukan investasi.
Pertimbangan yang dilakukan investor adalah menanggung resiko tertentu guna memperoleh
return yang sebesar-besarnya atau dengan resiko yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh
return tertentu (Laksono, 2004). Untuk mengantisipasi dari fluktuasi return dan risk yang ada,
investor biasanya melakukan investasi di beberapa saham atau portofolio saham dengan
harapan fluktuasi dari return saham-saham yang terbentuk di portofolio tidak terlalu tajam.
11.Metode-metode apakah yang digunakan dalam analisis investasi dimana terdapat
ketidakpastian?
Metode yang digunakan dalam analisis investasi di mana terdapat ketidakpastian adalah
sebagai berikut:
1

Breakeven Analysis.
Situasi break-even terjadi ketika nilai dari parameter-parameter yang
pasti menghasilkan dua profil aliran kas ekivalen (setimbang). Situasi break-even
juga terjadi ketika metode tingkat pengembalian (rate of return) digunakan. IRR
dapat diinterpretasikan sebagai nilai break-even dari laju investasi, sedemikian
sehingga laju kembalinya investasi bernilai nol di masa depan untuk baik
alternatif tunggal atau di antara dua alternatif. Break-even analysis digunakan saat
menghadapi alternatif investasi dengan adanya ketidakpastian.

Sensitivity analysis. Dalam suatu analisis ekonomi teknik, seluruh faktor yang
digunakan diperkirakan untuk kemungkinan terjadinya di masa depan. Dengan

24

demikian, sangat dimungkinkan terjadinya penyimpangan. Analisis sensitivitas


merupakan studi untuk menentukan bagaimana keputusan dan pengukuran
ekonomi dapat berubah jika beberapa faktor tertentu divariasikan.
3

Benefit Cost Ratio (B/C-R)


Analisis Benefit Cost Ratio (BCR) merupakan suatu analisis yang diperlukan
untuk melihat sejauh mana perbandingan antara nilai manfaat terhadap nilai biaya
dilihat pada kondisi nilai sekarang/present value (PV). Perhitungan analisis BCR
didasarkan pada tingkat suku bunga. Jika nilai BCR pada suku bunga berlaku
lebih besar dari 1, proyek dikatakan layak secara ekonomi dan dapat dikatakan
layak untuk dibangun.
Ukuran dari penilaian suatu kelayakan proyek dengan metode ini adalah:

Jika BCR > 1, proyek dapat dikatakan layak dikerjakan.

Sebaliknya, jika nilai BCR < 1, proyek tersebut tidak layak untuk
dikerjakan.

Secara umum, rumus untuk perhitungan BCR adalah:


BCR = (PV dari manfaat) / (PV dari biaya)
4

Economic Internal Rate Of Return (EIRR)


Metode ini merupakan tingkat pengembalian berdasarkan pada
penentuan nilai suku bunga diskonto, dimana semua manfaat masa depan yang
dinilai sekarang dengan bunga diskonto tertentu adalah sama dengan biaya capital
atau present value dari total biaya.

First Year Rate Of Return (FYRR)


Analisis manfaat biaya digunakan untuk membantu menentukan waktu
terbaik untuk memulai proyek. Walaupun dari hasil analisis proyek bermanfaat,
tetap saja ada kasus penundaan awal proyek pada saat tertentu. Cara terbaik untuk
menentukan waktu dimulainya suatu proyek adalah menganalisis proyek dengan
range waktu investasi untuk melihat mana yang menghasilkan NPV tertinggi.
FYRR adalah jumlah manfaat yang didapat pada tahun pertama setelah proyek
selesai, dibagi dengan present value dari modal yang dinaikkan dengan discount
rate pada tahun yang sama dan ditunjukkan dengan persen

Net Present Value (NPV)

25

Metode ini digunakan untuk menentukan apakah suatu rencana


mempunyai manfaat dalam periode waktu analisis. Hal ini dihitung dari selisih
present value of the benefit dengan present value of the cost
Dasar metode ini adalah bahwa semua manfaat ataupun biaya mendatang
yang berhubungan dengan suatu proyek didiskonto ke nilai sekarang dengan
menggunakan suatu suku bunga diskonto.

12. Apakah yang dimaksud dengan analisis sensitivitas?


Analisa Sensitivitas merupakan suatu cara untuk mengetahui pengaruh pada
solusi optimal yang dihasilkan oleh metoda simpleks jika parameter diubah nilainya.
Manfaat utama dari analisa sensitivitas adalah mengindentifikasi parameter yang sensitif
(parameter yang mengubah solusi optimal bila nilainya diubah).
Prosedur untuk melakukan analisis sensitivitas adalah :
Investasi dan cash flow dihitung dengan menggunakan nilai berbagai faktor yang
paling mungkin terjadi (kasus dasar);
Arus kas (cash flow) dan kriteria ekonomi dihitung dengan menggunakan rentang
error setiap faktor; misalnya error + 10% harga jual;
Hasilnya menunjukkan seberapa sensitif cash flow dan kriteria ekonomi terhadap
error pada angka prediksi setiap faktor;
Alasan dilakukannya analisis sensitivitas adalah untuk mengantisipasi
adanya perubahan-perubahan, diantaranya:
1 Adanya cost overrun , yaitu kenaikan biaya-biaya seperti biaya
konstruksi, bahan baku, produksi, dan lain sebagainya.
2 Penurunan produktivitas
3 Mundurnya jadwal pelaksaan proyek
Dampak perubahan-perubahan tersebut dapat diketahui efeknya
terhadap kelayakan proyek. Analisis sensitivitas dilakukan dengan
menghitung IRR, NPV, B/C ratio, dan payback period pada beberapa
kasus perubahan yang mungkin terjadi.
Analisis sensitivitas merupakan suatu usaha untuk menentukan efek dari suatu
ketidakpastian

(variabilitas)

dalam

perkiraan

parameter.

Analisis

sensitivitas

mengidentifikasi parameter yang memberikan pengaruh paling signifikan dalam suatu


keputusan ekonomi. Analisis sensitivitas akan mengidentifikasi parameter yang

26

menghasilkan sensitivitas tertinggi. Sensitivitas parameter merupakan efek dari


perubahan nilai parameter untuk suatu kriteria ekonomi tertentu misalnya nilai PW.
1

Analisis grafik. Analisis sensitivitas biasanya dilakukan secara grafis dengan


membentuk kurva dari kriteria ekonomi tertentu sebagai fungsi dari suatu
parameter. Plot ini biasanya melalui suatu rentang tertentu dimana suatu
parameter paling mungkin mengalami variasi. Plot datar mengindikasikan
ketidaksensitifan yakni parameter yang memiliki efek minimum terhadap
keputusan ekonomi. Dengan demikian tidak perlu melakukan perkiraan yang
cukup teliti untuk nilai parameter ini. Plot tertinggi dari suatu variabel
mengindikasikan sensitivitas yang tinggi yakni parameter yang memiliki efek
signifikan pada suatu keputusan ekonomi. Perkiraan terhadap nilai parameter ini
harus dilakukan seteliti mungkin.

Analisis untuk Beberapa Parameter, ketika beberapa parameter yang sedang


dianalisis sensitivitasnya, spider plot dapat digunakan. Plot ini merupakan plot
suatu kriteria ekonomi sebagai fungsi dari persentase perubahan dari beberapa
parameter.

Pada contoh ini, ROR:

Tidak sensitif terhadap biaya tak langsung dan biaya tenaga kerja.

Sedikit sensitif terhadap biaya material dan modal

27

Sangat sensitif terhadap volume penjualan dan harga penjualan.

Analisis Sensitivitas untuk Tiga Estimasi. Pendekatan umum untuk analisis


sensitivitas dasar dari tiga estimasi untuk satu parameter yaitu: pesimistis,
mungkin terjadi, dan optimistis. Hal ini dapat dilihat dalam contoh berikut.
Contoh menunjukkan analisis sensitivitas dari biaya anual untuk tiga alternatif
berdasarkan tiga perkiraan parameter. Pada contoh ini, parameter diasumsikan
untuk berubah secara bersamaan baik untuk skenario pesimistis, mungkin terjadi
dan optimistis. Oleh sebab itulah, analisis jenis ini seringkali disebut sebagai
analisis skenario.

Berdasarkan kurva di bawah, alternatif B jauh lebih baik dibandingkan alternatif


A dan C. Dengan demikian, alternatif B merupakan pilihan terbaik.

28

13.Menurut anda, parameter apa sajakah yang paling berpengaruh terhadap ukuran kelayakan
ekonomi dalam proyek ini?

Parameter yang paling berpengaruh terhadap ukuran kelayakan ekonomi dalam proyek
ini :
1

Harga
Harga jual magnesium oksida murni yang ingin diproduksi dari mineral dolomit
sangat mempengaruhi nilai kelayakan ekonomi karena tentu akan menentukan nilai
manfaat investasi ini. Harga produk sangat fluktuatif sebab akan bergantung pada
kondisi pasar yaitu berdasarkan perbandingan jumlah permintaan (demand) dan
penawaran (supply). Apabila penawaran lebih besar dari permintaan maka terjadi
penurunan harga produk namun jika permintaan lebih besar dari penawaran maka
akan memicu kenaikan harga baku (inflasi).

2 Keterlambatan pelaksanaan
Berdasarkan nilai waktu terhadap uang (time value of money), maka pelaksanaan
yang tidak dilakukan pada waktu yang tepat dapat mengurangi nilai kelayakan
investasi proyek ini.
3 Kenaikan biaya
Naiknya biaya investasi dapat mengurangi nilai kelayakan ekonomi proyek bila
tidak dibarengi dengan kenaikan nilai manfaat proyek.
4 Ketidaktetapan perkiraan hasil (produksi)
Perkiraan dan harapan produksi yang tidak jelas akan menyulitkan untuk proyeksi
nilai manfaat proyek di masa yang akan datang. Apabila ini terjadi, nilai proyek
yang mau diinvestasi pada saat ini tentu akan berkurang kelayakannya.
5

Modal investment/capital investment (CI)


Modal investasi adalah seluruh modal yang digunakan untuk mendirikan pabrik dan
mulai menjalankan pabrik hingga tahap penjualan produk yang dihasilkan. Modal

investasi terdiri dari modal:


6 Biaya produksi
Biaya produksi ini memuat beberapa variabel yang berhubungan seperti depreasiasi
nilai instrumen/alat yang diperlukan dalam pabrik magnesium oksida seperti
conveyor, reactor, pompa, thickener, filter, dan kalsiner serta biaya bahan baku yaitu
dolomite, HCl, dan NaOH.
7

Perkiraan rugi/laba usaha

29

Perkiraan rugi/laba usaha dapat menggunakan measure of worth di mana pada


proyek ini Mas Mamat menggunakan net present worth (PW) dan IRR (interest rate
8

of return) setelah pajak.


Kapasitas produksi
Perubahan kapasitas produksi memiliki dampak pada perubahan biaya pengadaan
bahan baku dan biaya bahan pembantu proses produksi. Adapula, perubahan
kapasitas produksi juga mempengaruhi besar pendapatan penjualan produk yang
dihasillkan. Keadaan kapasitas produksi pabrik pada saat penjualan hanya dapat
menutupi biaya produksi dapat dihitung melali analisis break-even point.

Pay out time


Pay out time adalah waktu minimum yang dibutuhkan untuk memperoleh kembali
modal yang ditanamkan dalam bentuk cashflow dari proyek yang didasarkan pada
total pendapatan dikurangi semua biaya kecuali penyusutan.
modal tetap
POT =
keuntungan sebagai pajak+ depresiasi

14.Bagaimana cara memperkirakan pengaruh variasi dalam parameter (13) terhadap ukuran
kelayakan ekonomi yang digunakan?
Cara untuk mengetahui pengaruh variasi parameter untuk menentukan kelayakan
ekonomi yang digunakan adalah menggunakan prinsip analisis sensitivitas. Berikut ini
adalah langkah-langkah untuk menentukan kelayakan ekonomi berdasarkan pengaruh
variasi parameter:
1.
2.
3.
4.

Menentukan parameter manakah yang akan divariasikan


Mengestimasi rentang dan variasi kenaikan nilai tiap parameter
Menghitung besar net PW dan IRR untuk masing-masing parameter
Measure of worth yang digunakan ; net present worth (PW) dan IRR setelah

pajak
5. Menentukan sensitivitas dengan membuat grafik parameter vs measure of worth

Gambar 5. Grafik sensitivitas PW terhadap Parameter

30

Keterangan : semakin horizontal menunjukkan ketidaksensitifan parameter terhadap


perubahan PW

15.Bagaimana pengaruh inflasi dalam perhitungan kelayakan ekonomi proyek ini?


Inflasi tidak lain adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan
terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas
di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat
adanya ketidaklancaran distribusi barang.
Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang
secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat
harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi.
Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses
kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi.
Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan
karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan
dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam
modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif. Tingkat inflasi
yang tinggi sering dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro dan
suatu ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi makro.
Di Indonesia kenaikan tingkat inflasi yang cukup besar biasanya akan diikuti
dengan kenaikan tingkat suku bunga perbankan. Dapat dipahami, dalam upayanya
menurunkan tingkat inflasi yang membumbung, pemerintah sering menggunakan
kebijakan moneter uang ketat (tigh money policy). Dengan demikian tingkat inflasi
domestik juga berpengaruh pada investasi secara tidak langsung melalui pengaruhnya
pada tingkat bunga domestik.
Inflasi akan sangat mempengaruhi kelayakan ekonomi dalam proyek ini sebab
merubah jumlah aliran cashflow yang telah ada sebelumnya. Inflasi merupakan
peningkatan jumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh jumlah produk/jasa yang
sama sebelum harga produk/jasa itu naik. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa
inflasi dapat terjadi apabila terjadi penurunan nilai mata uang (devaluasi).

31

Besarnya inflasi yang terjadi biasanya digambarkan dari laju inflasi (f) yang akan
mempengaruhi tingkat bunga pasar (if, inflation-adjusted interest rate). Pengaruh inflasi
terhadap nilai mata uang pada periode tertentu dapat digambarkan sebagai berikut:
1+ f n

future dollars
constant value dollars=toda y ' s dollars=

di mana
P=

F
( 1+i )n
tingkat bunga tanpa
inflasi

1
F
P=
n
( 1+f ) ( 1+i )n
P=F

1
( 1+i+ f +if )n

dengan besar i + f + if if sehingga akan diperoleh

P=

F
=F ( P/ F , i f , n)
(1+i f )

Formula di atas akan menjelaskan bagaimana pengaruh inflasi dalam perhitungan


kelayakan ekonomi pada proyek ini.

32

Anda mungkin juga menyukai