Anda di halaman 1dari 3

KATA PENANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan
bantuan-Nya, sehingga saya dapat menyelesikan tugas Manajemen Pendidikan
SD yang berjudul KAJIAN MENGENAI KURIKULUM.
Dalam makalah ini, saya membahas mengenai beberapa bagian bagian
penting yang harus di miliki dalam sebuah kurikulm.
Kurikulum memuat beberapa unsur unsur pengetahuan, ketrampilan,
sikap, dan moral yang menjamin peserta didik mampu membawa diri dan
menata kehidupan dan penghidupanya dengan baik, sesuai dengan situasi dan
kondisi yang konkrit. Dalam kurikulum KTSP yang sudah berlaku saat ini, sistem
kurikulumnya sudah mengalami beberapa perubahan misalnya; dulu pembuatan
kurikulum bersifat sentralistik, sementara sekolah hanya menjalankan setiap
bentuk kurikulum yang di buat pemerintah pusat. Tetapi dengan berlakunya
sistem seperti ini, memungkinkan beberapa kelemahan yang muncul akibat dari
kurikulum yang bersifat sentralistik tersebut, karena pemerintah tidak
mengetahui apa tuntutan yang harus dipenuhi, dan mungkin metode dalam
pembelajaran berbeda setiap Daerah, begitu pula dengan daya serap siswa yang
mungkin membutuhkan perhatian yang lebih serius. Sehingga dengan
berlakunya kurikulum KTSP tersebut, maka tuntutan siswa mungkin bisa
terpenuhi, karena sasaran pembuatan kurikulumnya sangat jelas dan sesuai
dengan kebutuhan sekolah yang bersangkutan.
Akhirnya setiap kritik dan saran dari teman teman yang bersifat
membangun, demi penyempurnaan makalah kali ini dan selanjutnya saya terima
dengan senang senang hati.

Ruteng,

PENULIS

BAB 1
A. Latar belakang
Pemberlakuan undang undang RI no 32 tahun 2004 tetang
pemperintah daerah menuntut pelaksanaan otonomi Daerah dan wawasan
demokrasi dalam pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula
bersifat sentralistik berubah ke desentralistik memberi wewenang kepada
sekolah untuk menyususun kurikulumnya dengan mengacu pada undang
undang no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, pasal 3
tentang fungsi dan tujuan pendidikan Nasional dan pasal 35 tentang
standar Nasional pendidikan dengan tuntutan globalisasi dalam bidang
pendidikan yang memacu agar hasil pendidikan dapat bersaing dengan
negara negara maju.
Kurikulum adalah seperarangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai
pedoman penyelengaraan kegiatan pembembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu yang meliputi tujuan pendidikan Nasional serta
kekhasan, kondisi dan potensi suatu daerah , satuan pendidikan, dan
peserta didik. Oleh karena itu, kurikulum di susun oleh satuan pendidkan
untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan kondisi dan potensi yang ada di daerah.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan
mengacu pada standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiyaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan
standar Nasional pendidikan tersebut, yaitu standar isi dan standar
kompetensi lulusan merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan
dalam pengembangan kurikulum.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan SDK Rentung dikembangkan
sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. KTSP
ini di susun oleh satu tim penyusun yang terdiri tatas unsur sekolah
[ kepala sekolah, guru-guru, tenaga kependidikan, perwakilan kelas]
komite, pengawas, tokoh pendidikan dibawah bimbingan nara sumber
serta kordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Manggarai.

B. Landasan Penembangan KTSP


1. UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistidiknas
2. PP No 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 23 Tahun 2006 tentang


Standar Kompetensi K elulusan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Perturan M enteri Pendidikan Nasional No 20 dan 23.

Anda mungkin juga menyukai