Anda di halaman 1dari 3

Kerangka Acuan Kegiatan

Kunjungan Rumah dan Pemantauan Ibu Nifas Resiko Tinggi

A. Pendahuluan
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu dan
keluarga dengan bantuan bidan untuk mengatasi masalah yang sering dijumpai
selama masa kehamilan, persalinan dan nifas. Dalam memberikan pelayanan
kebidanan dasar juga perlu diperhatikan bahwa sasaran langsung pelayanan adalah
ibu dan janin serta bayi baru lahir. Pelaksanaan pelayanan KIA mempunyai tugas
untuk melakukan pemeriksaan pada masa nifas dan konseling terhadap ibu nifas serta
keluarganya agar ibu nifas dapat melalui masa nifasnya dengan sehat dan selamat.
B. Latar Belakang
Masa nifas tidak kalah penting dengan masa-masa ketika hamil, karena pada saat
ini organ-organ reproduksi sedang mengalami proses pemulihan setelah terjadinya
proses kehamilan dan bersalin. Asuhan masa nifas diperlukan setelah proses
persalinan karena masa ini merupakan masa krisis baik ibu maupun bayinya. Pada
masa nifas sebaiknya ibu paling sedikit melakukan tiga kali kunjungan, dilakukan
untuk menilai keadaan ibu dan bayi baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi dan
menangani masalah-masalah yang terjadi
Dalam obstetric modern terdapat pengertian potensi resiko, dimana suatu
kehamilan dan persalinan selalu dapat menyebabkan kemungkinan adanya resiko
rendah maupun resiko tinggi akan terjadinya kematian.Pendekatan resiko dimulai
dengan gagasan bahwa ukuran resiko adalah gambaran adanya kebutuhan pelayanan
yang lebih intensif, dimana kebutuhan ini sebetulnya sudah ada sebelum kejadian
yang diramalkan itu terjadi.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami
tentang masa nifas yang berisiko.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
memahami tentang masa yang berisiko.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR.
c. Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil sehat dan sejahtera.
d. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan dan kegiatan kegiatan yang lain yang menunjang kemampuan
hidup sehat.
e. Pendekatan dan pemerataan penanganan kesehatan kepada masyarakat
dalam usaha meningkatkan cakupan.

f. Peningkatan dan penggunaan peran serta masyarakat dalam alih tehnologi


untuk swakelola usaha usaha kesehatan masyarakat.
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kunjungan rumah dan pemantauan ibu nifas resiko tinggi.
E. Cara melaksanakan kegiatan
Kunjungan rumah dan pemantauan ibu nifas resiko tinggi dilakukan oleh bidan
desa setempat wilayah kerja puskesmas ampelgading.
C. Sasaran
Seluruh Ibu nifas resiko tinggi diwilayah kerja Puskesmas Tarusan
D. Evaluasi pelaksanaan pegiatan dan pelaporan
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap dua bulan sekali
dilakukan oleh pemegang program KIA.
E. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
1. Pencatatan
Pencatatan kegiatan dilakukan oleh bidan desa setiap kali selesai kegiatan
2. Pelaporan
pelaporan dibuat oleh bidan desa dan dilaporkan kepada penanggung jawab
program KIA selanjutkan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
3. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap tiga bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai