REFORMASI KEPENDIDIKAN
DI SUSUN OLEH :
ELZA FAHLEVI
NADYA ANGGRAINI
SHELLY MEIZA
REFORMASI KEPENDIDIKAN
Profesi dan penerapannya dalam dunia pendidikan
Profesi dalam bahasa latin ( proffesiio) yang berarti pekerjaan . beberapa definisi
yang dikemukakan antara lain:
1. Abbot ( 1998:1991)
Profesi adalah kelompok pekerjaan ekslusif yang melakukan yuridiksi pada bidang
pekerjaan tertentu.
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian ( keterampilan ,
kejuruan , dsb) tertentu .
3. Kunandar ( 2007 )
Profesi adalah suatu pekerjaan yang ingin atau ditekuni oleh seseorang .
4. Oemar hamalik (1984)
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menurut keahlian atau keterampilan
dari perilaku .
5. Vollmer dan Mills ( 1966)
Profesi adalah sebuah jabatan yang memerluhkan kemampuan intelektual khusus ,
yang diperoleh dari kegiatan belajar dan pelatihan yang bertujuan untuk menguasai
keterampilan atau keahlian dalam melayani atau memberikan nasehat pada orang lain
dan memperoleh upah.
Sementara itu , Ikatan Sarjana Pendidikan indonesia (ISPI) menyimpulkan ciri-ciri
profesi adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
10. Mempunyai presite yang tinggi dimasyarakat dan berhak mendapat imbalan yang
layak.
Selain itu , Manap Somari (1996) yang mengutip dari Vollmer 1996 dan Oteng
1989 menulis standar profesi sebagai berikut :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Memiliki ilmu yang diperoleh melalui pendidikan lama setara dengan S1 atau lebih
Kewenangan profesional diakui oleh klien
Adanya sanksi dan pengakuan masyarakat akan keabsahan kewenangannya
Memiliki kode etik
Punya budaya profesi yang dinamis dan terus menerus berkembang
Ada persatuan profesi yang kuat dan berpengaruh .
Sedangkan kata profesi secara umum sering dikaitkan pada kata kependidikan
kependidikan
bartugas
melaksanakan
administrasi
pengelolaan,
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal , pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah .
2) Dosen adalah
pendidik
profesional
mentransformasikan, mengembangkan,
dan
ilmuwan
dengan
tugas
utama
adalah pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan
kepadanya agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh
terhadap hubungan-hubungan dan tugas tugas sosial mereka .
Pendidikan tidak hanya dipandang sebagai usaha pemberikan informasi dan
bentuk keterampilan saja, namun diperluas sehingga mengcakup usaha untuk
mewujudkan keinginan , kebutuhan , dan kemampuan individu sehingga tercapi pola
hidup pribadi dan sosial yang memuaskan, pendidikan bukan semata mata sebagai
sarana untuk persiapan kehidupan yang akan datang, tetapi untuk kehidupan anak
sekarang yang sedang mengalami perkembangan menuju ketingkat kedewasaannya.
Teori umum pendidikan , konsep ini berawal dari pandangan John Dewey ,
seorang ahli pendidikan diabad ke 19 di amerika serikat. Dia mengatakan pendidikan
itu adalah the general theory of education . pendidikan merupakan sistem terbuka ,
sebab tidak mungkin pendidikan dapat melaksanakan fungsinya dengan baik bila ia
mengisolasi diri dengan lingkungannya . fungsi pendidikan dalam arti mikro ialah
membantu ( secara sadar ) perkembangan jasmani dan rohani peserta didik . fungsi
pendidikan secara makro ialah sebagai alat :
1)
2)
3)
4)
Pengembangan pribadi
Pengembangan warga negara
Pengembangan kedudayaan
Pengembangan bangsa
Pelaksanaan pendidikan selama
pendidikan . desentralisasi dan otonomi pendidikan merupakan isu masa depan yang
harus diwujudkan dalam visi pendidikan di masa masa yang datang . di masa depan
demokrasi dalam bidang pendidikan harus menjadi rujukan bagi praktik demokrasi di
indonesia. Kita harus mampu hidup dalam suasa school and working in democratic
state. Visi itu yang harus ditempuh melalui sistem pendidikan kita diwaktu waktu
yang akan datang . pendidikan mulai tingkat dasar harus ditanamkan dan diajarkan
pemahaman demokrasi dan bagaimana praktik demokrasi dalam kehidupan sehari
hari. Kurikulum mengajarkan harus mencerminkan praktik demokrasi pada setiap
pokok pelajaran disekolah. Esensi demokrasi yang di dalamnya terkandung
pemahaman perbedaan pendapat harus ditanamkan pada kurikulum dan proses
pengajrannya.
Visi pendidikan berikutnya yang perlu memperoleh perhatian ialah meletakkan
information technology, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses
pendidikan . hal ini berarti mulai dari tingkat pendidikan rendah sampai ke perguruan
tinggi merupakan jalur linier pendidikan , pengenalan , pemahaman , dan pengalaman
ilmu dan teknologi di lembaga pendidikan dengan demikian , bangsa indonesia tidak
akan ketinggalan dengan penvaturan perkembangan ilmu pengetahuan yang ada di
belahan dunia luar indonesia.
Dengan memperhatikan visi pendidikan masa depan tersebut dan juga
memperhatikan prospek otonomi daerah seperti yang telah dijelaskan , maka proses
dan sistem pendidikan di negara kita harus melakukan repositioning. Atau dengan
kata lain, kita tidak bisa mempertahankan sistem lama yang telah ketinggalan
berbarengan dengan munculnya paradigma baru pendidikan.
Perbandingan tentang pendidikan dari Undang Undang Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 1989 Tentang sisdiknas dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas pada bab 1 di ketentuan Umum.
Tentang pendidikan di bab 1 ketentuan umum pada undang-undang republik
Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang sisdiknas:
1. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan , pengajaran, dan atau latihan bagi perananya dimasa yang akan
datang.
melalui proses pendidikan pada jalur , jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
7. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dalam
penyelenggarakan pendidikan.
8. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang bertugas membimbing ,
mengajar, dan atau melatih peserta didik.
9. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggarakan kegiatan
belajar mengajar.
10. Sumber daya pendidikan adalah pendukung dan penunjang pelaksanaan
pendidikan yang terwujud sebagai tenaga , dana , sarana dan prasarana yang
tersedia atau diadakan dan didayagunakan oleh keluarga, masyarakat, peserta
didik dan pemerintah , baik sendiri sendiri maupun bersamanya.
11. Warga negara adalah warga negara Republik Indonesia
12. Materi adalah materi yang bertanggung jawab atas bidang pendidikan nasional .
Tentang pendidikan di bab 1 Ketentuan Umum pada Undang undang
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas :
1) Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia , serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat , bangsa dan negara.
2) Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan undang
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilainilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntunan
perubahan zaman.
menyelanggarakan pendidikan .
7) Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan
potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
8) Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan
tingkat perkembangan peserta didik , tujuan yang akan dicapai , dan kemampuan
yang dikembangkan .
9) Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan
pendidikan suatu satuan pendidikan.
10) Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan pada jalur formal , nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan
jenis pendidikan .
11) Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang
terdiri atas pendidikan dasar , pendidikan menengah , dan pendidikan tinggi.
12) Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang
dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
13) Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan .
14) Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan. Pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut.
15) Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari
pendidik dan pembelajrannya menggunakan berbagai
17) Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan
diseluruh wilayah Hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
18) Wajib belajar adalah program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh warga
negara Indonesia atas tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintahan Daerah.
19) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidika tertentu.
20) Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada satu lingkungan belajar.
21) Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjamin, dan penetapan mutu
pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang dan
jenis
pendidikan
sebagai
bentuk
pertanggungjawaban
penyelenggaraan
pendidikan.
kelompok, yaitu profesi pengajaran ( teaching profession ) yang dalam konteks ini
indonesia disebut
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar , tutor, instruktur, fasilator, dan lainnya,
serta berpartisipasi dalam pendidikan, dan bukan pendidikan ( non-teaching
profession ) yaitu tenaga kependidikan terdiri atas sejumlah profesi yang sebagian
besar diantaranya memperoleh satus profesi sebagai jabatan fungsional dari
pemerintah.
Program pendidikan profesi sebagaimana dimaksud memiliki beban belajar
yang diatur berdasarkan persyaratan latar belakang bidang keilmuwan dan satuan
pendidikan tempat penungasan dengan ketentuan sebagaimana berikut ini:
1. Beban belajar untuk menjadi guru pada satuan pendidikan Taman Kanak
Kanak ( TK) atau Raudhatul Athfa (RA) atau Taman Kanak-Kanak Luar Biasa
(TKLB) atau bentuk lain yang sederajat dengan yang berlatar belakang S1
atau DIV kependidikan untuk TK atau RA atau TKLB atau bentuk lain yang
sederajat adalah 18 sampai dengan 20 satuan kredit semester.
2. Beban belajar untuk menjadi guru pada satuan pendidikan sekolah Dasar
( SD ) atau madrasah ibtidaiyah (MI) atau Sekolah Dasar Luar Biasa ( SDLB )
atau bentuk lain yang sederajat yang berlatar belakang S1 atau DIV
kependidikan untuk SD atau MI atau SDLB atau bentuk ain yang sederajat
adalaj 18 sampai dengan 20 satuan kredit semester.
3. Beban belajar untuk menjadi guru satuan pendidikan TK atau RA atau TKLB
atau bentuk lain yang sederajat
kependidikan selain untuk TK atau RA atau TKLB atau bentuk lain yang
sederajat adalah 36 sampai dengan 40 satuan kredit semester.
4. Beban belajar untuk menjadi guru pada satuan pendidikan SD atau MI atau
SDLB atau bentuk lain yang sederajat yang berlatar belakang SI atau DIV
kependidikan salin untuk SD atau MI atau SDLB atau bentuk lain yang
sederajat adalah 36 sampai dengan 40 satuan kredit semester.
5. Beban belajar untuk menjadi guru pada satuan pendidikan TK atau RA atau
TKLB atau bentuk lain yang sederajat dan pada satuan pendidikan SD atau MI
atau SDLB atau bentuk lain yang sederajat yang belatar belakang sarjana
psikolog adalah 36 sampai dengan 40 setuan kredit semester .
6. Beban belajar untuk menjadi guru pada satuan pendidikan Sekolah Menengah
Pertama ( SMP ) atau Madrasah tsanawiyah ( MTs) atau Sekolah Menengah
Pertama Luar Biasa ( SMPLB ) atau bentuk lain yang sederajat dan satuan
pendidikan sekolah Menangah Atas ( SMA ) atau Madrasah Aliyah ( MA) atau
Sekolah Menangah Atas Luar Biasa ( SMALB ) atau Sekolah Menangah
Kejuruan ( SMK ) atau Madrasah Aliyah Kejuruan ( MAK ) atau bentuk lain
yang sederajat baik yang belatar belakang SI atau DIV non kependidikan
adalah 36 sampai dengan 40 satuan kredit semester.
Beban belajar diatur dalam kerangkah dasar dan struktur kurikulum oleh
perguruan tinggi penyelenggarakan pendidikan profesi yang mengacu pada
standar nasional pendidikan. Muatan belajar pendidikan profesi meliputi
kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian , kompetensi sosial . dan
kompetensi profesional. Bobot muatan belajar disesuaikan dengan latar belakang
pendidikan sebagai berikut :
1. Untuk lulusan program strata satu SI atau DIV kependidikan dititik beratkan
pada penguatan kompetensi profesional.
2. Untuk lulusan program SI atau DIV non kependidikan dititik beratkan pada
pengembangan kompetensi pedagogik.
Beberapa profesi yang termasuk dalam ruang lingkup profesi kependidikan
dimaksud antara lain:
1) Guru
dengan
tugas
utama
mendidik,
mengajar, membimbing,
dan
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
penilik dan angka kreditnya. Penilik adalah tenaga kependidikan dengan tugas
utama melakukan kegiatan pengendalian mutu dan evaluasi dampak progaram
pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan dan keaksaraan, serta khusus
pada jalur Pendidikan non Formal dan Informal ( PNFI ) . jabatan fungsional
adalah jabatan fungsional yang memiliki ruang lingkup , tugas , tanggung
jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu dan
evaluasi dampak PAUD.
D. Pentingnya
Dalam
Reformasi Pendidikan
Di penghujung abad ke 20 dan memasuki milenium ke 3 yang ditandai dengan
era globalisasi , semua bangsa berusaha untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Termasuk sumber daya pendidikan , oleh sebabtu dibutuhkan reformasi pendidikan
yang dapat memberikan perubahan pendidikan menjadi lebih baik lagi dan
menghasilkan suber daya yang bermutu. Seperti yang kita ketahui bahwa keadaan
pendidikan di indonesia pada masa sekarang sangat mengkhawatirkan sebab
pendidikan di indonesia sehingga saat ini belum mampu membawa indonesia keluar
dari lingkungan krisi yang berkepanjangan . bukan saja hal itu, krisi moral juga
menjadi bagian yang menambah deret persoalan yang dihadapi bangsa kita.
Contohnya kasus tawuran antar pelajar , mahalnya biaya masuk sekolah, tragedi
contek massal yang mewarnai moment ujian nasional, dan lain-lain. Berdasarkan
persoalan yang melanda dunia pendidikan tersebut, reformasi pendidikan saat ini
dituntut untuk dapat memperbaiki permasalahan tersebut dengan membentuk peserta
didik menjadi sumber daya manusia yang bermutu dan berdedikasi tinggi sehingga
tidak semakin memperbutruk kondisi pendidikan di indonesia. Selain itu, dapat
menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kreativitas ( merupakan proses
untuk menghasilkan sesuatu yang baru dari elemen yang ada dengan menyusun
kembali elemen tersebut . ( downing, 1997).
pendidik.
sebagai sumber air. Sumber air tersebut harus terus menerus . jika tidak maka sumber
air tersebut akan kering , demikian bila seorang pendidik tidak pernah membaca
informasi yang baru , tidak menambah ilmu pengetahuan tentang apa yang diajarkan ,
maka tidak mungkin guru tersebut dapat memberikan ilmu dan pengetahuan dengan
cara yang lebih menyegarkan kepada peserta didik.
diumpamakan dengan sebatang pohon buah-buahan . pohon itu tidak akan berbuah
lebat, bila akar induk pohon itu tidak menyerap zat zat makanan yang berguna bagi
pertumbuhan pohon itu. Pohon itu tidak akan berbuah dan menghasilkan buah yang
lebat dan bermutu tinggi. Begitu juga dengan jabatan pendidik yang perlu bertumbuh
dan berkembang. Baik pertumbuhan pribadi ( personal growth ) maupun pertumbuhan
profesi ( proffession growth ) . itulah sebabnya setiap pendidik harus balajar terus
menerus , membaca informasi yang paling baru, mengembangankan ide ide yang
kreatif. Jika kualitas sumber daya pendidikan telah sesuai dengan tuntutan pendidikan
saat ini maka dapat dipastikan akan diciptakannya proses belajar mengajar sesuai
dengan sistem pendidikan yang ada dan menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas tinggi dengan sesuai era globalisasi saat ini . jika kualitas sumber daya
manusia
mempermudah negara indonesia untuk menjadi negara yang lebih maju lagi.
yaitu
mengkombinasikan
antara
kurikulum
1975
yang
pembelajaran pendukungnya bahkan jumlah jam pelajaran dan durasi tiap jam
pelajarannya.
Berdasarkan hal tersebut pemerintah baru menguji coba KBK di
sejumlah sekolah kota kota di pulau jawa, dan kota besar di pulau jawa saja .
hasilnya keruang memuaskan . maka sebagian pakar pendidikan menganggap
bahwa pada tahun 2004 tidak terjadi perubahan kurikulum yang ada adalah Uji
Coba Kurikum di sebagian sekolah yang disebut dengan KBK untuk kemudian
disempurnakan pada tahu 2006.
9. Tahun 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Awal 2006 uji coba KBK dihentikan . muncullah Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan . Tinjauan dari segi isi dan proses pencapaian target
kompetensi pelajaran olej siswa hingga teknis evaluasi tidaklah banyak
perbedaan dengan kurikulum 2004. Perbedaan yang paling menonjol pada
kurikulum ini adalah lebih kontruktif sehingga guru lebih diberikan kebebasan
untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi
siswi serta kondisi sekolah berada. Hal ini disebabkan karangka dasar ( KD ) ,
standar kompetensi lulusan ( SKL ) , standar kompetensi dan kompetensi
dasar ( SKKD ) setiap mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan telah
ditetapkan oleh departemen
memberikan
kesempatan
peserta
didik
membangun
sendiri
dalam
Observasi
Bertanya
Melakukan pertanyaan
Asosiasi ( menghubungkan atau menalar )
Membangun jaringa ( networking )
Menurut Dyer Dkk, seorang inovator dalah pengamat yang baik dan
selalu mempertanyakan suatu kondisi yang ada dengan mengajukan ide baru .
berdasarkan pemaparan tersebut jika seorang pendidik yang menerapkan
profesionalisme mampu menggunakan metode pembelajaran inkuiri dalam
proses pembelajaran maka transisi teacher center menjadi student center dapat
berjalan sesuai tujuan reformasi pendidikan saat ini .