Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Penjualan barang atau jasa adalah merupakan sumber pendapatan

perusahaan. Dalam melaksanakan penjualan kepada para konsumen,perusahaan


dapat melakukannya secara tunai atau secara kredit. Sudah barang tentu
perusahaan akan lebih menyukai jika transaksi penjualan dapat dilakukan secara
tunai, karena perusahaan akan segera menerima kas dan kas tersebut dapat segera
digunakan kembali untuk mendatangkan pendapatan selanjutnya. Di pihak lain
para konsumen umumnya lebih menyukai bila perusahaan dapat melakukan
penjualan secara kredit, karena pembayaran dapat ditunda. Dalam kenyataannya,
penjualan kredit pada kebanyakan menimbulkan adanya piutang atau tagihan.
1.2.

Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan instrumen keuangan ?
b. Apa yang dimaksud dengan piutang dan jenisnya ?
c. Bagaimana pengendalian internal atas piutang ?
d. Apa pengertian dan karakteristik investasi jangka pendek ?

1.3.
a.
b.
c.
d.

Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui pengertian dari instrument keuangan
Untuk mengetahui pengertian dan jenis piutang
Untuk mengetahui pengendalian internal atas piutang
Untuk mengetahui pengertian dan karakteristik investasi jangka
pendek

BAB II
PEMBAHASAN

Akuntansi menengah 1
Instrumen keuangan piutang

2.1.

Pengertian Istrumen Keuangan


Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menambah nilai aset

entitas dan menimbulkan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas bagi entitas
yang lain. Aset yang timbul dari kontrak tersebut dinamakan aset keuangan
(financial asset), sedangkan liabilitas yang timbul disebut liabilitas keuangan serta
ekuitas yang diterbitkan sudah sering diketahui umum sebagai instrumen ekuitas.
a. Konsep pengakuan
Entitas harus mengakui aset keuangan atau kewajiban keuangan pada neraca
jika, dan hanya jika, entitas menjadi pihak dalam ketentuan-ketentuan kontrak dari
instrumen. Penghentian pengakuan kewajiban keuangan: Entitas harus menghapus
kewajiban keuangan (atau bagian dari kewajiban keuangan) dari neraca jika, dan
hanya jika, itu dipadamkan-yaitu ketika kewajiban yang ditentukan dalam kontrak
habis atau dibatalkan atau berakhir.
b. Konsep pengukuran
Ketika aset keuangan atau kewajiban keuangan diakui pada awalnya, suatu
entitas harus mengukurnya pada nilai wajarnya ditambah, dalam hal aset
keuangan atau kewajiban keuangan tidak pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi, biaya transaksi yang secara langsung dengan akuisisi atau isu dari aset
keuangan atau kewajiban keuangan.
c. Konsep penyajian dan pengungkapan instrumen
Tujuan

pernyataan

ini

mensyaratkan

entitas

untuk

menyediakan

pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan pengguna untuk


mengevaluasi:

Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan

suatu entitas.
Sifat dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan dimana
entitas terpengaruh selama periode dan pada saat tanggal pelaporan, serta
bagaimana entitas mengelola risiko tersebut.

2.2.

Pengertian Piutang
Piutang merupakan salah satu unsur dari aktiva lancar dalam neraca

perusahaan yang timbul akibat adanya penjualan barang dan jasa atau pemberian
kredit terhadap debitur yang pembayaran pada umumnya diberikan dalam tempo

Akuntansi menengah 1
Instrumen keuangan piutang

30 hari (tiga puluh hari) sampai dengan 90 hari (sembilan puluh hari). Dalam arti
luas, piutang merupakan tuntutan terhadap pihak lain yang berupa uang, barangbarang atau jasa-jasa yang dijual secara kredit. Piutang bagi kegunaan akuntansi
lebih sempit pengertiannya yaitu untuk menunjukkan tuntutan-tuntutan pada pihak
luar perusahaan yang diharapkan akan diselesaikan dengan penerimaan jumlah
uang tunai.
Pada umumnya piutang timbul akibat dari transaksi penjualan barang dan
jasa perusahaan, dimana pembayaran oleh pihak yang bersangkutan baru akan
dilakukan setelah tanggal transaksi jual beli. Mengingat piutang merupakan harta
perusahaan yang sangat likuid maka harus dilakukan prosedur yang wajar dan
cara-cara yang memuaskan dengan para debitur sehingga perlu disusun suatu
prosedur yang baik demi kemajuan perusahaan.
Piutang dapat digolongkan dalam dua kategori yaitu piutang usaha dan
piutang lain-lain.Menurut Soemarso piutang usaha adalah atau penyerahan
aktiva atau jasa lain kepada pihak dengan siapa ia berpiutang:Perusahaan
mempunyai hak klaim terhadap seseorang atau perusahaan lain dengan adanya
hak klaim ini perusahaan dapat menuntut pembayaran dalam bentuk uang.
Selain itu pengertian piutang yang pada umumnya digolongkan dalam
aktiva lancar yang berarti bahwa tagihan-tagihan pada pihak lain yang nantinya
akan diminta pembayarannya dalam jangka waktu yang tidak lama (kurang dari
satu tahun) yang biasanya digolongkan dalam piutang jangka pendek. Piutang
usaha jangka pendek dapat dibagi atas dua yaitu:
1.

Piutang usaha/piutang terhadap langganan

Piutang usaha/piutang terhadap langganan dalam perkiraan piutang usaha dicatat


sebagai tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa yang merupakan
usaha perusahaan yang normal/kurang dari 1 tahun, disajikan dalam neraca
sebagai aktiva lancar, tetapi apabila telah lebih dari jangka waktu 1 tahun maka
akan dilaporkan sebagai aktiva tidak lancar. Jadi tagihan kepada langganan yang
biasanya disebut piutang dagang adalah tuntutan keuangan terhadap pihak lain
baik perorangan maupun organisasi-organisasi atau debitur-debitur lainnya.
2.

Piutang yang akan diterima

Akuntansi menengah 1
Instrumen keuangan piutang

Piutang yang akan diterima merupakan kontrak prestasi yang sebenarnya sudah
menjadi hak perusahaan, akan tetapi belum/tidak saatnya untuk diterima, piutang
ini timbul pada suatu akhir periode dimana sebenarnya tagihan tersebut akan
diterima pada periode yang akan datang. Adapun hal-hal yang termasuk dalam
piutang yang akan diterima adalah:
a.

Bunga yang masih harus diterima yang timbul dari aktiva yang dimiliki

b.

perusahaan, seperti wesel tagih dan bon.


Piutang sewa yang masih harus diterima yang timbul dari hasil penyewaan,

c.

seperti gedung, mobil dan alat-alat besar lainnya.


Pendapatan piutang merupakan pendapatan yang akan diterima sebagai hasil
investasi dalam perusahaan.

2.3.

Jenis-jenis Piutang
Warren Reeve dan Fess mengklasifikasikan piutang kedalam tiga kategori

yaitu piutang usaha, wesel tagih, dan piutang lain-lain


sebagai berikut :
a.

Piutang Usaha
Piutang usaha timbul dari penjualan secara kredit agar dapat menjual lebih

banyak produk atau jasa kepada pelanggan. Transaksi paling umum yang
menciptakan piutang usaha adalah penjualan barang dan jasa secara kredit.
Piutang tersebut dicatat dengan mendebit akun piutang usaha. Piutang usaha
semacam ini normalnya diperkirakan akan tertagih dalam periode waktu yang
relative pendek, seperti 30 atau 60 hari. Piutang usaha diklasifikasikan di neraca
sebagai aktiva lancar.
b.

Wesel Tagih
Wesel tagih yaitu janji tertulis yang tidak bersyarat dari suatu pihak ke pihak

lain untuk sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan datang.
Penerbit wesel disebut wesel bayar (notes payable) karena penerbit berjanji untuk
membayar. Sedangkan penerima wesel disebut dengan wesel tagih (notes
receivable) karena penerima memiliki hak klaim untuk menagih. Janji untuk
membayar ini dituangkan dalam selembar surat berharga yang didalamnya
menyebutkan tanggal penerbitan, tanggal pembayarana, jurnal nominal, tingkat

Akuntansi menengah 1
Instrumen keuangan piutang

bunga, pihak yang akan membayar, dan bank yang ditunjuk untuk mrlakukan
pembayaran.
Ada 2 macam wesel tagih yaitu :
1.

Wesel tagih tidak berbunga, yaitu wesel tagih yang tidak mencantumkan

bunga, dengan demikian nilai nominal = nilai nominal pada jatuh temponya
2.
Wesel tagih berbunga, yaitu yaitu wesel tagih yang mencantumkan bunga,
dengan demikian pada hari jatuh temo wesel = harga nominal wesel + bunga
mulai tangal penarikan s/d jatuh tempo
a. Penjualan wesel tagih
Apabila sebelum jatuh tempo, perusahaan memerlukan uang, wesel yang
dipunyai dapat dijual kepada bank atau pihak pihak lain. Kadang-kadang
penjualan demikian ini disebut juga dengan pendiskontoan wesel. Dalam hal ini
penerimaan wesel melakukan endosemen terhadap weselnya. Bank akan mnerima
imbalan yang dsebut diskonto.Diskonto adalah bunga yan diperhitungkan di
muka. Diskonto dihitung berdasarkan nilai pada saat jatuh tempo dan janka
waktunya adalah antara saat wesel diserahkan sampai dengan tanggal jatuh tempo.
3.

Piutang lain-lain
Piutang lain-lain biasanya disajikan secara terpisah dalam neraca. Jika piutang

ini diharapkan akan tertagih dalam satu tahun, maka piutang tersebut
diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Jika penagihannya lebih dari satu tahun
maka piutang ini diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar dan dilaporkan
dibawah judul investasi. Piutang lain-lain meliputi piutang bunga, piutang pajak,
dan piutang dari pejabat atau karyawan perusahaan.
Perbedaan masing-masing jenis piutang

Piutang dagang/usaha

Piutang wesel

Akuntansi menengah 1
Instrumen keuangan piutang

Piutang lain-lain

Jangka waktu kurang Jangka waktu bermacam- Jangka waktu lebih dari satu
dari 1 tahun

macam

tetapi

pada tahun atau termasuk dalam

2/10, n/30

umumnya paling sedikit 60 piutang jangka panjang.


hari

Dimasukkan

dalam Bagian

aktiva lancar

yang

jatuh Pada

umumnya

termasuk

piutang

jangka

berkaitan

dengan

temponya dalam waktu 1 dalam


tahun diperlakukan sebagai panjang.
aktiva lancar, sedangkan
yang lebih dari satu tahun
piutang jangka panjang

Berkaitan
operasi
perusahaan

dengan Mensyaratkan

adanya Tidak

utama jaminan sehingga jika saat operasi

sehari-hari

dan

sehingga jatuh tempo tidak dapat biasanya dilaporkan dineraca

harus dapat ditagih

melunasi

maka

jaminan sebagai

tersebut dapat dijual

kelompok

aktiva

tidak lancar.

Penggolongan piutang dan umur piutang dapat digolongkan ke dalam 4 jenis,


yaitu:
a.

Piutang lancar adalah piutang yang diharapkan tertagihnya dalam 1 tahun atau

b.

siklus usaha normal


Piutang tidak lancar adalah tagihan/piutang yang tidak dapat ditagih dalam jangka

waktu 1 tahun
c. Piutang yang dihapuskan adalah suatu tagihan yang tidak dapat ditagih lagi
d.

dikarenakan pelanggan mengalami kerugian/bangkrut (tidak tertagih)


Piutang dicadangkan adalah tagihan yang disisihkan sebelumnya untuk
menghindari piutang tidak tertagih`

2.3

Pengendalian internal piutang


Piutang memerlukan pengendalian internal yang sama seperti aktiva

perusahaan lainnya. Seluruh fungsi akuntansi harus dibuat sehingga pekerjaan


Akuntansi menengah 1
Instrumen keuangan piutang

salah seorang karyawan dapat digunakan sebagai verifikasi terhadap pekerjaan


karyawan lainnya. Perusahaan yang memiliki suatu jumlah besar wesel mungkin
menemukan keguanaan dari suatu pendaftaran wesel tagih sangat membantu. Dia
menyediakan informasi rinci atas setiap wesel, dan membantu dalam menagih
wesel secara tepat waktu. Pengendalian piutang yang tepat juga termasuk
memperoleh

persetujuan

penjualan

kredit,

pengembalian

penjualan

dan

penyisihan, serta diskon penjualan. Pengendalian yang layak terhadap piutang


dapat dilakukan dengan cara :
a.

Penyelenggaraan catatan piutang dalam kondisi yang memuaskan untuk


memenuhi kepedulian kepala bagian keuangan

b.

Penerapan dan penyelenggaraan pengaamanan pengendalian internal yang


diperlukan

c.

Penyiapan laporan yang diperlukan untuk pinpinan kredit mengenai kondisi


piutang dan hal-hal yang berhubungan

d.

Penilaian piutang secara wajar dalam neraca, termasuk pembentkan


pengisihan cadangan yang diperlukan

Untuk dapat pengendalian internal yang baik atas piutang harus dapat memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
1.

Fungsi yang dilakukan oleh pegawai yang menangani transaksi penjualan


harus dipisahkan dari fungsi pembukuan

2.

Fungsi penerimaan hasil pengihan piutang harus dipisahkan dari fungsi


pembukuan piutang

3.

Semua transaksi pemberian kredit, pemberian potongan dan penghapusan

4.

piutang, harus mendapatkan persetujuan dari pejabat yang berwenang.


Piutang harus dicatat dalam buku-buku tambahan piutang (Accounts

5.

Receivable Subsidiary Ledger)


Perusahaan harus membuat daftar piutang berdasarkan umurnya (Aging
Schedule).

Sebelum pemberian piutang dilakukan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut


yaitu :
1.

Kebijakan kredit, kebijakan ini meliputi penetapan batas kredit, jaminan yang
diperlukan, car pembayaran, penetapan diskon dan lain-lain. Penetapan

Akuntansi menengah 1
Instrumen keuangan piutang

kebijakan ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan resiko yang terjadi


atas kredit.
2.

Penyelidikan kredit, sebelum kredit disetujui, penyelidikan kredit perlu


dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai debitur, formula yang biasa
dipakai maslah ini meliputi, informasi dari pihak lain, masal bank dan
lembaga-lembaga lainya yang merupakan relasi debitur. Dalam hal ini
diperlukan pengendalian internal karena piutang sebagai salah satu bentuk
investasi, haruslah control dengan baik. Pengendalian internal dimaksudkan
untuk meminimalkan adanya kecurangan yang terjadi, adapun kecurangan
tersebut adalah :
a.

Lapping
Lapping adalah penggelapan oleh pemegang kas dengan melakukan

pinjaman tanpa persetujuan yang berwenag. Hal ini dilakukan dengan cara
menunda pencatatn penerimaan kas. Kegiatan ini biasanya terdapat 3 unsur
yaitu :
1.

Belum mencatat semua penerimaan kas

2.

Mengambil untuk kepentingan pribadi penerimaan yang belum di catat

3.

Gali lobang tutup lobang

b.

Window dressing
Window dressing adalah memberikan suatu gambaran neraca yang

bagus tetapi bukan yang sebenarnya. Hal ini terjadi karena hasil kerja pejabat
dalam perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung dinilai
berdasarkan baik atu tidaknya mutu dari kredit itu sendiri
c.

Penggelapan piutang
Dengan jalan menghapus piutang dari pembayaran koperasi kemudian

menagih piutang-piutang tersebut untuk mencari keuntungan pribadi.

2.4.

Pengertian dan karakteristik investasi jangka pendek


Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan atau

didanai dari kelebihan dana yang bersifat sementara yang dimiliki oleh
perusahaan yang dimaksudkan untuk dimiliki selama dua belas bulan atau kurang.
Akuntansi menengah 1
Instrumen keuangan piutang

Kelebihan uang kas dalam suatu perusahaan tidak akan menimbulkan pendapatan
karena itu kelebihan kas sebaiknya diinvestasikan selam masa tidak terpakainya
kas tersebut. Karena jangka watu tidak dipakainya kas itu relatif pendek, maka
investasinya juga dilakukan dalam bentuk atau dalam jangka pendek. Ada
beberapa peluang investasi jangka pendek yang bisa diambil. Mungkin beberapa
diantaranya sudah tidak asing lagi.
Berikut ini adalah beberapa investasi jangka pendek yang bisa dicoba:
1.

Tabungan
Tabungan merupakan salah satu contoh investasi jangka pendek. Saat

menabung di bank, uang yang dimasukkan bisa dicairkan kapan saja. Dengan kata
lain, saat membutuhkan uang, uang dapat ditarik kapanpun dan dimanapun
melalui ATM bagi yang menggunakannya. Itulah kelebihan dari tabungan.
Kekurangan dari tabungan adalah tingkat suku bunga yang sangat rendah
sehingga tidak bisa mengharapkan lebih dari tabungan.
2.

Deposito
Perbedaan deposito dan tabungan adalah pada jangka waktu yang

ditetapkan. Kalau di tabungan, bisa mengambil dana kapan saja, beda halnya
dengan deposito. Di deposito, ada jangka waktu tertentu dimana uang yang
disimpan tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo. Misalnya, ketika ingin
mengambil deposito 3 bulan, maka uang harus tersimpan di bank selama 3 bulan.
Setelah itu baru bisa diambil. Jika mengambil uang sebelum jatuh tempo, ada
pinalti yang harus bayarkan. Deposito yang bisa diambil dalam jangka waktu 1
bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun. Bunga yang ditawarkan deposito akan lebih
tinggi dari bunga tabungan.
3.

Reksadana
Ada jenis reksadana jangka pendek yang juga bisa dicoba. Reksadana yang

terkait pada pasar uang merupakan reksadana jangka pendek. Pada reksadana ini,
uang yang dimasukkan akan dialirkan ke bentuk obligasi jangka pendek,
sertifikat bank Indonesia dan deposito. Persentase besarnya setiap jenis investasi
itu tergantung dari diskusi yang dilakukan dengan konsultan keuangan yang
menangani reksadana.
4.

Investasi Jangka Pendek Dalam Saham

Akuntansi menengah 1
Instrumen keuangan piutang

Saham dapat menjadi investasi jangka pendek maupun panjang. Ada sahamsaham di pasar modal yang fluktuasi harganya cukup cepat. Saham adalah surat
bukti yang menyatakan bahwa pemegang saham ikut serta memodali suatu
Perseroan Terbatas (PT). Dengan demikian dapat dikatakan ikut memiliki suatu
Perseroan Terbatas. Pemegang saham akan memperoleh manfaat dari hasil
penanaman modal berupa bagian laba dari perseroan terbatas yang disebut dengan
laba deviden. Besarnya deviden yang diterima oleh penanam modal atau investor
tergantung pada laba yang diperoleh PT.
a.

Pencatatan pembelian saham


Pembelian saham akan dicatat sebelah debet akun surat-surat berharga

menurut harga perolehannya. Yang dimaksud dengan harga perolehan adalah


harga kurs ditambah dengan semua biaya yang terjadi pada saat pembelian. Dalam
jual beli surat berharga dikenal beberapa istilah yaitu:

Harga Nominal yaitu nilai surat berharga yang tertera diatas surat

berharga.
Harga kurs adalah persen kurs dikalikan dengan harga nominal. Persen kurs
adalah harga jual atau beli surat berharga yang berlaku di bursa efek.
Persen kurs ada 3 tingkat yakni :

Kurs @ pari artinya kurs 100% dimana harga beli surat berharga di bursa
efek sama dengan nilai nominal surat berharga.

Kurs diatas pari artinya kurs diatas 100% dimana harga jual/beli surat
berharga di bursa efek selalu lebih rendah dari harga nominalnya.

Kurs dibawah pari artinya kurs dibawah 100% dimana harga jual/beli surat
berharga di bursa efek selalu lebih rendah dari harga nominal.

Biaya-biaya pada jual/beli beli surat berharga berupa :

Biaya provisi adalah upah perantara adalah upah perantara yang melakukan
transaksi jual atau beli surat berharga. Karena tidak emua orang yang
berkepentingan dapat masuk ke bursa efek, sehingga harus menyuruh
perantara seperti komisioner dan makelar, dan mereka harus diberi upah

yang disebut provisi atau komisi.


Materai yang akan dibubuhkan pada akte surat berharga.
Kedua biaya tersebut menjadi tanggungan pembeli sehingga menjadi unsur
harga pokok surat berharga.

Jurnal yang akan dibuat pada waktu membeli saham adalah :


Surat Berharga

Rp xxx

Kas
Akuntansi menengah 1
Instrumen keuangan piutang

Rp xxx
10

Contoh soal :
Harga nominal 500 lembar saham PT Naruto nominal per lembar @ Rp 100.000
dengan kurs 80% provisi dan materai Rp 750.000.
Jawab :
Harga Nominal 500 lembar @ Rp 100.000 = Rp 50.000.000
Harga Kurs 80% x Rp 50.000.000.....= Rp 40.000.000
Provisi dan Mater...= Rp

750.000

Dibayar per kas..= Rp 40.750.000


Jurnal :
Surat-surat Berharga

Rp 40.750.000

Kas
b.

Rp 40.750.000

Pencatatan Penjualan Saham


Pada waktu penjualan saham akun surat berharga akan dikredit dengan

harga jual. Yang dimaksud dengan harga jual adalah harga kurs jual dikurangi
dengan semua biaya yang terjadi pada saat penjualan berupa provisi, materai dan
lain-lain.Yang perlu diperhatikan dalam penjualan saham adalah rugi atau laba
atas penjalan saham. Jika harga jualnya lebih tinggi dari harga perolehannya maka
dalam penjualan tersebut akan diperoleh laba yang akan dicatat dalam akun laba
penjualan surat berharga sebelah kredit, sebaliknya jika harga jual lebih rendah
dari harga perolehan maka akun terjadi rugi dan akan dicatat dalam akun rugi
penjualan saham sebelah debet.
Jurnal yang akaun dibuat pada waktu menjual saham adalah :
Kas

Rp xxx
Surat Berharga

Rp xxx

Laba Penjualan Saham

Rp xxx

Jika dalam penjualan diderita kerugian, maka akan dijurnal :


Kas

Rp xxx

Rugi Penjualan Saham


Surat Berharga
Akuntansi menengah 1
Instrumen keuangan piutang

Rp xxx
Rp xxx

11

Contoh :
Dijual 300 lembar saham PT Naruto nominal perlembar @ Rp 100.000 dengan
kurs 100%. Biaya provisi danh materai Rp 600.000. saham-saham persebut
pernah dibeli dengan harga perolehan Rp 105.000 per lembar.
Jawab :
Harga Nominal 300 lembar @ Rp 100.000 = 30.000.000
Harga Kurs 100% x Rp 30.000.000 =Rp 30.000.000
Provisi dan Materai .(=Rp

600.000)

Diterima per kas ... =Rp 29.400.000


Harga Perolehan saham yang dijual 300 lembar @Rp 105.000 (=Rp 31.500.000)
Rugi Penjualan Saham =Rp 2.100.000
Jurnal :
Kas

Rp 29.400.000

Rugi Penjualan Saham

Rp 2.100.000

Surat-surat berharga
5.

Rp 31.500.000

Investasi Jangka Pendek Dalam Obligasi


Obligasi adalah surat bukti yang menyatakan pemegangnya memberikan

pinjaman sejumlah uang pada badan yang mengeluarkan obligasi tersebut. Orang
yang menanamkan modalnya akan mendapat manfaat berupa bunga yang tetap.
Besarnya bunga yang diterima tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya laba yang
diperoleh.
Pembelian obligasi dicatat disebelah debet akun surat-surat berharga menurut
harga perolehannya, dan mengkredit akun kas menurut harga jualnya. Sedangkan
selisih yang terjadi antara harga beli dengan harga perolehannya dicatat sebelah
debet akun beban bunga obligasi. Bunga obligasi adalah bunga yang yang
diperhitungkan kepada pembeli dihitung sejak tanggal jatuh tempo yang terakhir
bunga obligasi sampai dengan tanggal pembelian obligasi. Bunga tersebut disebut
bunga berjalan dan merupakan unsur harga beli atau harga jual obligasi dan bukan
unsur harga perolehan.
Dalam perhitungan jumlah obligasi berlaku ketentuan sebagai berikut :
Akuntansi menengah 1
Instrumen keuangan piutang

12

Unsur bulan dihitung rata-rata 30 hari.


Sati tahun ditetapkan 30 hari
Hari bunga dihitung mulai tanggal jatuh tempo bunga yang terakhir ke
tanggal jual/beli obligasi atau (M/ - S/D) atau boleh juga dihitung mulai
dengan tanggal jatuh tempo bunga yang terakhir sampai dengan tanggal

jual/beli obligasi (M/D S/)


Bunga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Rumus Bunga Dalam Hari :


MxHxP
360 x 100
Rumus Bunga Bulanan :
MxHxP
1 x 100
Rumus Bunga Tahunan:
MxTxP
Contoh :
Tanggal Pembelian obligasi 15 maret 2008. Tanggal kupon 1/5 - 1/11. Lamanya
bunga berjalan dihitung dari tanggal kupon yang terdekat dengan tanggal jual/beli
obligasi yakni tanggal 1 Nov ke tanggal 15 mei.
Jawab:
1/11 ke 14/5
11 5 = 6 (bulan 11 kurang bulan 5)
6 bulan @ 30 hari = 180 hari
Dikurangi

14 hari

Sisa

164 hari

Contoh :
Tgl 2 Apr05 Perush membeli obligasi milik PT. X nominal Rp 10.000,- per
lembar sebanyak 1000 lbr dengan harga Rp 9.600,- Bunga obligasi 9% (dibayar
setiap tgl 1 Apr & 1 Okt)
Contoh investasi sementara pada obligasi (jika pembelian bertepatan dengan
tanggal bunga obligasi)
Jurnal 2 Apr 05 :
SB-Obligasi PT. X
Akuntansi menengah 1
Instrumen keuangan piutang

Rp 9.600.000
13

Kas

Rp 9.600.000

Jurnal 1 Okt 05 (jika obligasi tetap dipegang maka ada penerimaan bunga)
Kas

Rp 450.000
Pendapatan Bunga

Rp 450.000

(= 9% x Rp 10.000 x 1000 lb x 6/12)


Tgl 3 Okt 05 perush menjual obligasi PT. X dengan kurs 102%
Perhitungan :
HJ = 102% x Rp 10.000 x 1000 lb

= Rp 10.200.000

H.Po =

= Rp 9.600.000

Laba Penjualan

= Rp

600.000

Jurnal :
Kas

Rp 10.200.000
SB-Obligasi PT.X

Rp 9.600.000

Laba Penjualan

Rp

600.000

Tujuan investasi jangka pendek adalah :


1.

Memanfaatkan kelebihan cash flow untuk sementara waktu.

2.

Memperoleh tambahan dana.

Karakteristik investasi jangka pendek adalah :


1.

Dapat segera diperjualbelikan/dicairkan.

2.

Investasi tersebut ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya pemerintah


dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas.

3.

Berisiko rendah (pembelian surat-surat berharga yang berisiko tinggi bagi


pemerintah karena dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar surat berharga tidak
termasuk dalam investasi jangka pendek).

4.

Surat-surat berharga itu harus dapat dijual kembali dengan harga yang yang
berlaku pada tanggal penjalannya. Surat-surat berharga yang memenuhi

5.

syarat adalah surat-surat berharga yang terdapat dalam bursa saham.


Penjalannya kembali oleh pimpinan perusahaan dimaksudkan untuk

6.

memenuhi kebutuhan uang.


Pemilikan surat berharga tidak dengan maksud menguasai perusahaan lain

Akuntansi menengah 1
Instrumen keuangan piutang

14

Jenis investasi yang tidak termasuk dalam kelompok investasi jangka pendek
antara lain adalah :
a.

Surat berharga yang dibeli pemerintah dalam rangka mengendalikan suatu


badan usaha, misalnya pembelian surat berharga untuk menambah
kepemilikan modal saham pada suatu badan usaha.

b.

Surat berharga yang dibeli pemerintah untuk tujuan menjaga hubungan


kelembagaan yang baik dengan pihak lain, misalnya pembelian surat berharga
yang dikeluarkan oleh suatu lembaga baik dalam negeri maupun luar negeri
untuk menunjukkan partisipasi pemerintah; atau

c.

Surat berharga yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan dalam memenuhi


kebutuhan kas jangka pendek.

Ketentuan-ketentuan dalam perhitungan bunga :


1.

Umur bulan ditetapkan 30 hari, bila obligasi ditransaksikan pada tanggal 31 ,


maka dianggap ditransaksikan pada tanggal 1 bulan berikutnya. 1 tahun
ditetapkan 360 hari.

2.

Banyaknya hari bunga berjalan, dihitung mulai tanggal kupon bunga terakhir
dibayarkan sampai dengan tanggal transaksi jual beli obligasi.

3.

Besarnya bunga obligasi dihitung berdasarkan persen tertentu dari nilai


nominalnya.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Piutang merupakan salah satu unsur dari aktiva lancar dalam neraca
perusahaan yang timbul akibat adanya penjualan barang dan jasa atau pemberian
kredit terhadap debitur yang pembayaran pada umumnya diberikan dalam tempo
30 hari (tiga puluh hari) sampai dengan 90 hari (sembilan puluh hari).
Wesel tagih yaitu janji tertulis yang tidak bersyarat dari suatu pihak ke pihak
lain untuk sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan datang.
Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan atau
didanai dari kelebihan dana yang bersifat sementara yang dimiliki oleh
perusahaan yang dimaksudkan untuk dimiliki selama dua belas bulan atau kurang.
Akuntansi menengah 1
Instrumen keuangan piutang

15

3.2. Saran
Kami memahami bahwa setiap manusia mempunyanyi kekuranga dan
kelebihan, oleh karena nya, tentu dalam pembuatan makalah ini kami masih
banyak kesalahan, kritik dari pembaca sangat lah kami butuhkan guna
penyempurnaan makalah kami selanjutnya.
Sebaiknya kita tidak menganggap bahwa pencatatan dalam akuntansi itu
rumit, tetapi pelajari dulu, maka semua akan terasa terbiasa.

Akuntansi menengah 1
Instrumen keuangan piutang

16

Anda mungkin juga menyukai