Anda di halaman 1dari 5

PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN DISAIN BODI

UNTUK PENGAJARAN AERODINAMIK


Pada dasarnya dalam pembuatan sebuah kendaraaan terutama mobil (roda 4) Tolok ukur
perancangan dan operasi kendaraan antara lain adalah kinerja, efisiensi, estetika, kenyamanan
dan keamanan yang tinggi serta aerodinamik. Awalnya perkembangan terlalu memusatkan pada
faktor kinerja dan effisiensi yang erat pengaruhnya dengan kontruksi mesin yang ada di dalam.
Sementara faktor kenyamanan dan aerodinamis di anggap sebagai pelengkap(assesoris) saja.
Padahal setelah adanya pengujian-pengujian faktor aerodinamik dari segi tahanan aerodinamik
yang di hasilkan adalah salah satu faktor yang sangat perlu diperhitungkan dalam rangka
penghematan energi dan estetikanya sehingga belakangan perkembangan aerodinamik juga jadi
pertimbangan utama. Salah satu penelitian yang membuktikan adalah Kelly & Holcombe
(1977), dalam percobaannya kendaraan pada kecepatan sekitar 55 mph, lima puluh persen dari
total daya keluaran mesin dipakai untuk mengatasi tahanan aerodinamik. Sehingga di simpulkan
bahwa faktor dari tahanan aerodinamik tidak bisa di sepelekan.
Ada tiga komponen gaya dan tiga komponen momen dari pengaruh aerodinamik yang di
jadikan sebagai solusi pemecahan masalah tersebut yaitu :

gaya tahanan udara (drag)


gaya angkat (lift),
gaya samping (side force)
momen tukik/angguk (bounching)
momen toleh (yawing)
momen guling (rolling).

Sementara itu ada juga parameter-parameter yang berpengaruh terhadap tahanan aerodinamik
pada kendaraan bermotor yang diklasifikasikan dalam tiga kelompok yaitu:
1) parameter posisi
parameter ini menyatakan kedudukan kendaraan terhadap bidang permukaan jalan seperti
sudut serang dan jarak lunas terhadap permukaan jalan.
2) parameter fungsional
parameter ini menyatakan kondisi bagian kendaraan yang mempunyai tugas tertentu
seperti radiator terbuka atau tertutup, lampu tersembul atau tersembunyi, kaca jendela
terbuka atau tertutup dan sebagainya.
3) parameter bentuk
yang menyatakan bentuk badan kendaraan yang dapat dikuantifikasikan, seperti
kemiringan permukaan atas, jari jari kelengkungan bodi, dan sebagainya

Pada penelitian ini adalah menekankan pada metode optimalisasi detil bodi dari
kendaraan bermotor.

Metoda ini awalnya dikenalkan oleh Volkswagen Werk AG yang

berkebangsaan Jerman, berdasar postulat bahwa konsep perkembangan tahanan aerodinamik


dapat berjalan tahap demi tahap.
Perbaikan-perbaikan model aerodinamik dapat diusahakan dalam banyak bentuk seperti:
a) Dalam bentuk perubahan detil dari rancangan ujung depan (hidung mobil)
Karena posisinya yang sangat strategis (bagian yang kontak langsung dengan udara yang di
pindahkan) Pengaruh bentuk ujung depan (hidung mobil) pada tahanan aerodinamik
biasanya menjadi subyek yang utama dalam berbagai penelitian untuk menetapkan seberapa tingkat pengurangan tahanan aerodinamik yang maksimum dapat dicapai dengan
optimisasi rancangan hidung kendaraan.

Gambar1: contoh tahap demi tahap optimalisasi detil ujung depan mobil

b) Dalam bentuk perubahan sayap recik bawah (spoiler)


Pada bagian ini kualitas aliran udara yang melingkupi pada bagian bawah dan ketebalan
lapisan batas pada bagian bawah mobil sangat memegang peranan atas efek sayap recik
depan pada tahanan aerodinamik dan gaya angkat untuk mobil.

Gambar 2: memadukan bentuk hidung mobil dengan spoiler

c) Dalam bentuk penurunan sudut atap belakang


Pada sudut atap belakang selain untuk menambah elegan dari bodi kendaraan sudut
kemitingan dan bentuk kontruksi juga sangat mempengaruhi terhadap hasil tahanan
aerodinamik yang di derita oleh kendaraan, biasanya ini pengaruh dari gaya drag dan
turbulensi udara yang di hasilkan oleh kendaraan.

Gambar 3: Tahanan udara dan elevasi bagasi belakang


d) Dalam bentuk perubahan rangka penguat kaca, dan sebagainya
Beberapa model-model perbaikan di atas kemudian dilihat pengaruhnya terhadap pengurangan
Cd maupun keiritan bahan bakar sehingga kita dapat menyimpulkan pengaruh faktor
aerodinamik terhadap performa/kinerja dari kendaraan bermotor.
perkembangan tren kendaraan:

Berikut ini gamabar

Gambar 4: perkembangan tren bodi kendaraan

Anda mungkin juga menyukai