Anda di halaman 1dari 5

SISTEM OTOT

(Manusia, Hewan Vertebrata & Invertebrata)


Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu antara organ satu dengan organ
lainnya, contohnya saja otot. Otot dapat melekat di tulang yang berfungsi untuk bergerak
aktif. Selain itu otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan mampu
berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit dasar dari
seluruh jenis otot adalah miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran sangat kecil tersusun
dari protein kompleks, yaitu filamen aktin dan miosin (Awik, 2004). Pada saat otot
berkontraksi, filamen-filamen tersebut saling bertautan yang mendapatkan energi dari
mitokondria di sekitar miofibril. Oleh karena itu, banyak jenis otot yang saling berhubungan
walaupun jenis otot terdiri dari otot lurik, otot jantung, dan otot rangka. Ketiganya
mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda pula.

A. Pengertian Otot
Otot merupakan suatu organ/alat yang dapat bergerak ini adalah sutau penting bagi
organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma merubah bentuk. Pada sel-sel sitoplasma ini
merupakan benang-benang halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot yang
mendapatkan rangasangan maka miofibril akan memendek, dengan kata lain sel oto akan
memendekkan dirinya kearah tertentu. Otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang
bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem
saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran
sangat kecil yang tersusun dari protein kompleks , yaitu filamen aktin dan miosin. Pada saat
berkontraksi, filameb-filamen tersebut saling bertautan yang mendapatkan energi dari
mitokondriadi sekitar miofibil.

Jenis-jenis otot
Dalam garis besarnya sel otot dapat dibagi menjadi 3 (tiga) golongan yaitu :
1. Otot Polos
Otot polos terdiri dari sel-sel otot polos. Sel otot ini bentuknya seperti gelendongan, dibagian
tengan terbesar dan kedua ujungnya meruncing. Otot polos memilki serat yang arahnya
searah panjang sel tersebut miofibril. Serat miofilamen dan masing-masing mifilamen teridri
dari protein otot yaitu aktin dan miosin. Otot polos bergerak secara teratur, dan tidak cepat
lelah. Walaupun tidur. Otot masih mampu bekerja. Otot polos terdapat pada alat-alat dinding
tubuh dalam, misalnya pada dinding usus, dinding pembuluh darah, pembuluh limfe, dinding
saluran pencernaan, takea, cabang tenggorok, pada muskulus siliaris mata, otot polos dalam
kulit, saluran kelamin dan saluran ekskresi (Ville,1984)
Cara kerja otot polos
Bila otot p[olos berkontraksi, maka bagian tengahnya membesar dan otot menjadi pendek.
Kerutan itu terjadi lambat, bila otot itu mendapat suatu rangsang, maka reaksi terhadap
berasal dari susunan saraf tak sadar (otot involunter), oleh karena itu otot polos tidak berada
di bawah kehendak. Jadi bekerja di luar kesadaran kita.

2. Otot lurik
Sel-sel otot lurik berbentuk silindris atau seperti tabung dan berinti banyak, letaknya di
pinggir, panjangnya 2,5 cm dan diameternya 50 mikron. Sel otot lurik ujungnya selnya tidak
menunjukkan batas yang jelas dan miofibril tidak homogen akibatnya tampak serat-serat
lintang. Otot lurik di bedakan menjadi 3 macam, yaitu : otot rangka, otot lurik, dan otot
lingkar. Otot-otot rangka mempunyai hubungan dengan tulang dan berfungsi menggerakkan
tulang. Otot ini bila di lihat di bawah mikroskop, maka tampak susunannya serabut-serabut
panjang yang mengandung banyak inti sel, dan tampak adanya garis-garis terang di selingi
gelap yang melintang (Ville,1984). Otot-otot kulit seperti yang terdapat pada roman muka
termasuk otot-otot lurik berada di bawah kehendak kita. Perlekatannya pda tulang dan kulit,
tetapi ada juga terdapat dalam kulit seluruhnya. Otot-otot yang merupakan lingkaran di
sebuah otot lingkaran, misalnya otot yang mengelilingi mulut dan mata.
Cara kerja otot lurik
Bila otot lurik berkontraksi, maka menjadi pendek dan setiap serabut turut dengan
berkontraksi. Otot-otot jeis ini hanya berkontraksi jika di rangsangan oleh rangsangan daraf
sadar (otot valunter). Kerja otot lurik adalah bersifat sadar, karena itu disebut otot sadar,
artinya bekerja menurut kemauan, karena itu di sebut otot sadar, artinya bekerja menurut
kemauan atau perintah otak. Reaksi kerja otot lurik terhadap perangsang cepat tapi tidak
tahan kelelahan.
3. Otot jantung
Otot jantung merupakan otot istimewa. Otot ini bentuknya seperti otot lurik perbedaanya
ialah bahwa serabutnya bercabang dan bersambung satu sama lain. Berciri merah khas dan
tidak dapat dikendalikan kemauan. Kontraksi tidak di pengaruhi saraf, fungsi saraf hanya
untuk percepat atau memperlambat kontraksi karena itu disebut otot tak sadar. Otot jantung di
temukan hanya pada jantung (kor), mempunyai kemampuan khusus untuk mengadakan
kontraksi otomatis dan gerakan tanpa tergantung pada ada tidaknya rangsangan saraf. Cara
kerja otot jantung ini disebut miogenik yang membedakannya dengan neurogonik
(Ville,1984).

B. Mekanisme Kerja Otot


Dibalik mekanisme otot yang secara eksplisit hanya merupakan gerak mekanik itu. Terjadilah
beberapa proses kimiawi dasar yang berseri demi kelangsungan kontrakso otot. Hampir
semua jenis makhluk hidup memilki kemampuan untuk melakukan pergerakan. Fenomena
pergerakan ini dapat berupa transport aktif melalui membran, 4 translokasi polimerase DNA
sepanjang rantai DNA, dan lain-lain termasuk kontraksi otot.
Bagaimana otot berkontraksi?
Bila otot berkontraksi, mereka memendek. Otot-otot memendek karena sarkomer memendek,
dan sarkomer memendek karena filamen aktin dan miosin berselisih satu sama lain.
Perhatikan seberapa pendeknya bentuk dari sarkomer yang berkontraksi (lihat Gambar 9-2,
C). bagaimana sarkomer memendek? Bila dirangsang, kepala miosin membuat kontak dengan
aktin, membentuk hubungan sementara yang disebut crossbridges. Sekali crossbridge
tersebut terbentuk, kepala miosin memutar, mendorong aktin ke bagian tengah dari sarkomer.
Rotasi dari kepala miosin menyebabkan aktin menyelisihi miosin. Relaksasi otot terjadi bila
crossbriges pecah dan aktin dan miosin kembali ke posisi semula. Karena aktivitas aktin dan
miosin yang menyelisihi ini, kontraksi otot disebut hipotesis selisih filamen dari kontraksi
otot.
Catatan: pemendekan sarkomer tidak disebabkan mengecilnya aktin dan miosin tetapi karena
proteinprotein tersebut menyelisihi satu sama lain.
Kontraksi dan Relaksasi: Peran dari Kalsium dan ATP
Adenosin triphosphate (ATP) dan kalsium memainkan peran yang penting dalam kontraksi
dan relaksasi otot. ATP membantu kepala miosin membentuk dan memecahkan crossbridges
dengan aktin. Meskipun demikian, ATP dapat menjalankan perannya hanya jika ada kalsium.
Bila otot relaksasi, kalsium disimpan dalam retikulum sarkoplasma, jauh dari aktin dan
miosin. Bila otot dirangsang, kalsium dikeluarkan dari retikulum sarkoplasma dan
menyebabkan aktin, miosin, dan ATP berinteraksi. Kontraksi otot kemudian terjadi. Bila
kalsium dipompa kembali ke retikulum sarkoplasma, jauh dari aktin dan miosin, dan ATP,
crossbridge pecah, dan otot relaksasi. Perhatikan bahwa ketersediaan kalsium terhadap
protein aktin dan miosin kontraktil perlu untuk kontraksi otot.

C. Struktur dari otot secara keseluruhan


Jika anda menyentuh paha anda, anda akan merasakan sebuah otot yang besar. Yang
sebenarnya anda rasakan adalah bagian tengah dari otot; bagian tengah merujuk pada
pembesaran badan otot diantara titik-titik penempelannya. Otot ini terdiri dari ribuan serat
otot tunggal (sel-sel otot).
Otot rangka yang besar dikelilingi oleh lapisan penghubung yang kenyal yang disebut fasia
(Gambar 9-2, A). Lapisan luar dari fasia disebut epimisium. Fasia meluas dan menempel ke
tulang sebagai sebuah tendon, sebuah struktur seperti tali. Lapisan lain dari jaringan
penghubung, disebut perimisium, mengelilingi kumpulan otot yang lebih kecil. Kumpulan
otot disebut fasikulus. Serat otot secara individual ditemukan dalam fasikulus dan dikelilingi
oleh lapisan ketiga dari jaringan penghubung yang disebut endomisium.

Otot-otot membentuk penempelan ke struktur-struktur lain dengan tiga cara. Pertama, tendon
menempelkan otot ke tulang. Kedua, otot menempel secara langsung (tanpa sebuah tendon)
ke tulang atau ke jaringan lunak. Ketiga, sebuah fasia yang rata, berbentuk seperti lembaran
yang disebut aponeurosis dapat menghubungkan otot ke otot atau otot ke tulang.

D. Perbandingan Otot Dari Tiap Vertebrata


a. Pisces
Sistem otot (urat daging): penggerak tubuh, sirip-sirip, insang-organ listrik (Sonic, 2008).
_ Belut laut
Sistem otot:
Tubuh berupa lingkaran-lingkaran otot yang tersusun sebagai huru W. Corong bukal
digerakan oleh otot-otot radial. Lidah digerakan oleh otot retraktor dan protraktor.
_ Ikan hiu
Sistem otot:
Otot-otot di seluruh tubuh secara teratur bersegemen (materik) disebut miotom. Otot-otot itu
bermodifikasi kepala dan di apendiks.
_ Ikan perak
Sistem otot:
Otot tubuh dan ekor terutama terdiri dari miomer-miomer (otot-otot bersegmen) yang
berselang-seling/berganti-ganti tempat dengan vertebra ketika mengadakan gerakan berenang
dan berbalik arah. Miomer-miomer itu secara kasar berbentuk seperti hurup W dan dirakit
menjadi 4 sabuk miomer, yang di sepanjang punggung merupakan rakitan yang terberat.

Antara miomer-miomer itu terdapat jaringan ikatan yang jika direbus, sabuk-sabuk miomer
itu terpisah-pisah menjadi lapisan-lapisan daging (Sonic, 2008).
b. Amphibi
Secara majemuk, sistem otot katak berbeda dari susunan mioton primitif, terutama dalam
apendiks. Otot-otot segmental mencolok pada tubuh. Segmen kaki teratas berotot besar
(Sonic, 2008).
c. Reptilia
Dibandingkan dengan katak, sistem otot buaya itu lebih rumit, karena gerakannya lebih
kompleks. Otot-otot kepala, leher, dan kaki tumbuh baik, walaupun kurang jika dibandingkan
pada mammalia. Segmentasi otot jelas pada kolumnar vertebralis dan rusuk (Sonic, 2008).
d. Aves
Tulang kuadrat dari tengkorak mempunyai 2 permukaan artikular dorsal. Semua tulang pelvis
bersatu. Ada sebuah pigostil. Sternum mempunyai 4 buah tekik (celah) posterior. Otot
pektoralis mayor dimulai pada lunas tulang sternum, dan menarik tulang humerus kebawah
(berarti menarik sayap ke bawah). Sebaliknya, otot pektoralis minor menarik sayap ke atas
(Sonic, 2008).
e. Mamalia
Tulang kuadrat dari tengkorak mempunyai 2 permukaan artikular dorsal. Semua tulang pelvis
bersatu. Ada sebuah pigostil. Sternum mempunyai 4 buah tekik (celah) posterior. Otot
pektoralis mayor dimulai pada lunas tulang sternum, dan menarik tulang humerus kebawah
(berarti menarik sayap ke bawah). Sebaliknya, otot pektoralis minor menarik sayap ke atas
(Sonic, 2008).

E. Sistem Otot Pada Hewan Invertebrata


1. Cacing pipih ( Platyhelminthes)
Serabut ototnya terbagi atas:
a. Sirkular: terdapat dibawah epitel dan berkontraksi memanjangkan tubuhnya
b. Longitudional: memperpendek tubuhnya
c. Vertical: untuk bergerak seperti membalik, melipat dan merentangkan dirinya
keseluruh arah
2. Mollusca
Sebagian besar otot berupa otot halus yang berkontraksi lambat akan pada scallops (sejenis
remis) yang dapat aktif berenang menggerakkan cangkangnya terdapat otot halus atau lurik.
Otot halus yang berfungsi untuk menutup cangkang pada saat istirahat dan otot lurik yang
berfungsi untuk menimbulkan gerakan renang.
3. Arthropoda
Pada mosculer sangat kompleks ukuran maupun otot-otot tubuh yang banyak jumlahnya dan
bersendi dan otot melekat pada permukaan dalam rangka luar.

Anda mungkin juga menyukai