TINJAUAN KASUS
Pada bab ini akan dibahas mengenai tinjauan kasus yang dilakukan penulis
di wilayah kerja Puskesmas Batua Kelurahan Paropo Kecamatan Panakkukang
Kota Makassar. Sistematikanya disusun berdasarkan proses keperawatan yang
dimulai dari pengkajian data yang terdiri dari pengumpulan data, klasifikasi data,
analisa data sehingga lahir diagnosa keperawatan yang dilanjutkan dengan
rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi.
Uraian langkah-langkah proses keperawatan sebagai berikut:
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Nama
: Ny. T
b. Usia
: 80 tahun
c. Jenis Kelamin
: Perempuan
d. Suku
: Bugis- Makassar
e. Agama
: Islam
f. Pendidikan
: SD
g. Pekerjaan
: IRT
h. Status
: Telah menikah
i. Alamat
: Jl. Babusalam 1V No 7 RT C RW 05
Kelurahan Paropo Kecamatan Panakkukang
Kota
2.
Riwayat Kesehatan
Makassar.
a. Keluhan Utama
b. RiwayatKeluhanUtama
: Nyeri Kepala
: Penyakit ini dirasakan 10 tahun
meningkat.
Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan
Klien tidak mempunyai program tetap olahraga atau kebiasaan tetap
G1
G2
G3
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
6
5
52
5
0
48
: Tinggal serumah
: Garis keturunan
: Meninggal
45
4
3
38
: Garis hubungan
? : Umur tidak diketahui
: Klien
:-
b. Pekerjaan sebelumnya
: IRT
c. Sumber pendapatan
: Rumah permanen
b. Jumlah Kamar
: 4 kamar
: 11 orang
: Milik sendiri
C. Riwayat rekreasi
a. Hobbi / minat: tidak ada yang spesifik
b. Rekreasi: Biasanya klien satu kali setahun rekreasi bersama
keluarganya
D. Sumber atau sistem pendukung yang digunakan
Biasanya keluarga terutama anak-anaknya yang menjadi sumber
pendukung dalam kehidupannya.
E. Deskripsi hari khusus
a. Tidur Siang
: 13.00 16.00
b. Tidur Malam
: 20.00 05.00
F. Riwayat kesehatan masa lalu
a.
b.
:-
c.
Trauma
parah
d.
:-
e.
Operasi
:-
G. Tinjauan sistem
a.
Keadaan Umum
: Lemah
b.
Tingkat kesadaran
: Composmentis
c.
d.
Tanda-tanda Vital:
1)
2)
3)
4)
Tekanan darah
Pernapasan
Nadi
Suhu
e.
f.
: 180/90 mmHg
: 24x / menit
: 88x / menit
: 36C
Antropometri
BB
: 45 Kg
TB
: 155 Cm
Sistem Pernafasan
1) Hidung
a) Inspeksi
(1). Simetris kiri dan kanan
(2). Tidak tampak pernafasan cuping hidung
(3). Tidak tampak adanya polip
b) Palpasi
(1). Tidak terdapat nyeri tekan pada hidung
2) Leher
a) Inspeksi
(1). Tidak tampak pembesaran kalenjar tiroid
b) Palpasi
(1). Tidak terdapat nyeri tekan
(2). Tidak terdapat massa atau benjolan
3) Dada
a)
Inspeksi
(1). Bentuk dada normalchest
(2). Gerakan dada sesuai dengan irama pernafasan
b) Palpasi
(1). Tidak terdapat nyeri tekan
(2). Tidak teraba adanya massa
c) Auskultasi
(1). Tidak terdengar bunyi tambahan
g. Sistem Kardiovaskuler
1)
Inspeksi
a).
b).
2) Palpasi
a). Arteri karotis teraba berdenyut
b).
3) Auskultasi
a).
b).
h. Sistem Pencernaan
1). Mulut dan tenggorokan
a)
Inspeksi
(1). Bibir tampak lembab
(2). Tidak tampak adanya stomatitis
(3). Tidak ada kelainan dalam menelan
2).
Perut
a)
Inspeksi
(1). Bentuk perut datar
(2). Tidak tampak adanya massa dan penonjolan
b) Auskultasi
(1). Frekuensi peristaltik usus 8 x / menit
c)
Palpasi
(1).
i. Sistem Pengindraan
1).
Mata
a). Inspeksi
(1).
(2).
(3).
(4).
(5).
(6).
(7).
b).
2).
a).
Inspeksi
(1).
(2).
b).
Palpasi
(1).
(2).
j. Sistem Persarafan
1)
Fungsi Serebral
a).
Status Mental
(1).
Tidak
ada
kelainan
orientasi
terhadap
(3).
2)
Fungsi Kranial
a).
b).
Nervus
II
(Optikus)
Nervus
III,
IV,
VI
e).
f).
g).
Nervus IX (Glasofaringeus) :
Klien dapat merasakan pahit dan manis
h).
Nervus
(Vagus)
j).
k. Sistem Muskuloskeletal
1) Inspeksi
a) Bentuk kepala mesochephal.
Rambut
a). Inspeksi
(1).Distribusi tersebar merata diseluruh kepala
(2).Kebersihan rambut terpelihara
b). Palpasi
(1) Tekstur halus dan lembut
2).
Kulit
a).
Inspeksi
(1).
(2).
b). Palpasi
(1).
3).
Kuku
a).
Inspeksi
(1).
b).
Palpasi
(1).Tekstur rata dan halus
(2).Tidak mudah patah
m. Sistem Endokrin
1). Tidak terdapat pembesaran tiroid
2). Tidak terjadi keringat berlebihan
n. Sistem Perkemihan
1). Tidak tampak adanya edema palpebra
o. Sistem Reproduksi (Tidak dikaji)
p. Sistem Imun
1) Klien mengatakan tidak alergi terhadap cuaca, debu, bulu
binatang ataupun zat kimia lainnya.
q. Psikologis dan Spritual
1). Klien menyadari bahwa dirinya sudah tua.
2). Klien menyadari bahwa sekarang ini dia harus lebih
mendekatkan diri pada Tuhannya.
r. Status kognitif/efektif/sosial
1). Short Potabe Mental Status Questionare (SPMSQ), dengan
skor 3 menunjukan fungsi intelektual, mengetes oriental,
memori jauh dimana klien masih dapat menyebutkan tanggal,
hari, nama tempat dan umurnya
Keterangan penilaian SPMSQ :
d)
Kesalahan 0-2
fungsi intelektual utuh
e)
Kesalahan 3-4
fungsi intelektual ringan
f)Kesalahan 5-7
fungsi intelektual sedang
g)
Kesalahan 8-10 fungsi intelektual berat
2). Mini Mental State Eksam (MMSE), efek kognitif dan fungsi
mental, dimana klien masih dapat menyebutkan nama
Negara, mengingat sesuatu yang telah terjadi.
penyakitnya
b) Pesimisme : poin 1
mengenai penyakitnya
c) Rasa kegagalan : poin 0
d) Ketidakpuasan : poin 0
puas
e) Rasa bersalah : poin 1
f)
keadaan sebelumnya
Tidak menyukai diri sendiri : poin 0
klien
klien
klien tidak
klien khawatir
klien jarang melakukan
aktivitas
l) Keletihan : poin 1
biasanya
m) Anoreksia : poin 0
dari biasanya
4). Apgar Keluarga
a)
Adaptasi
1.
Sebelum sakit
Selamat sakit
Nutrisi
1.
1 porsi dihabiskan
1 porsi dihabiskan
Selera makan
2.
pauk
pauk
2 x sehari
jam
3.
Frekuensi dalam 24 jam
Mandiri
Mandiri
4.
Cara makan
Cairan
1. Jenis minuman
Air putih
2. Frekuensi
6 7 x sehari
6 7 x sehari
(2000 ml)
(2000 ml
Eliminasi.
a.
BAB
1)
Tempat
WC
WC
1 x sehari
1 x sehari
lembek
lembek
WC
WC
1)
4-5 x sehari
4 - 5 x sehari
Tempat pembuangan
(1600 ml)
(1600 ml)
Kuning
Kuning
Amoniak
Amoniak
13.00 -14.00
13.00 - 14.00
pembuangan
2)
Frekuensi
3)
Konsistensi
b.
BAK
2)
Frekuensi
3)
Warna
4)
Bau
Istirahat / tidur
1.
Jam tidur
a. Siang
b. Malam
c. Kebiasaan sebelum
21.00 - 05.00
21.00 - 05.00
berdoa
berdoa
Tidak ada
Tidak ada
tidur
Olahraga
1. Program olah raga
Personal hygiene
a.
Mandi
1)
Frekuensi
2)
Cara
b.
2 x sehari
Mandiri, memakai
Mandiri, memakai
sabun
sabun
1 x seminggu
Cuci rambut
1)
2 x sehari
1 x seminggu
Mandiri, memakai
Mandiri, memakai
shampo
shampo
Frekuensi
2)
2 x / hari
2 x / hari
Cara
Mandiri,
Mandiri,
menggunakan gosok
menggunakan gosok
c.
Gosok gigi
1)
Frekuensi
2)
Cara
Rokok/Alkohol/obat-obatan
a.
Apa klien
merokok
b.
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Apa klien
minum alcohol
DATA SUBYEKTIF
Klien mengatakan nyeri 1.
kepala
2.
2.
Klien
mengatakan
N : 88 x / menit
P : 24 x / menit
S : 36C
3.
berat
5.
Klien mengatakan kaku 6.
BB 45 Kg dan TB 155 Cm
5.
TTV:
TD: 180 / 90 mmHg
DATA OBYEKTIF
Ekspresi wajah klien meringis
7.
Klien
mampu
berjalan
Klien
mengatakan
tetapi
tidak 10.
terlalu lama
8.
9.
sering
bertanya
tentang penyakitnya
9.
I. Analisa Data
No.
1.
Data
DS:
1. Klien mengatakan nyeri
Etiologi
Peningkatan
tekanan darah
kepala
2. Klien mengatakan
tengkuk terasa tegang
Tekanan perifer
meningkat
Tekanan vaskuler
serebral
DO:
Meransang
1.
pengeluaran
mediator kimia
Masalah
Nyeri
meringis
(bradikinin,
2.
serotonin, dan
Conjungtiva anemis
prostaglandin)
3.
Klien lemah
Thalamus
4.
Skala nyeri sedang (3)
Cortex cerebri
5.
TTV:
Persepsi Nyeri
DS :
Proses Penuaan
1.
Gangguan
mobilitas fisik
Klien
mengatakan
mampu
tidak
tubuh
2.
Klien mengatakan kaku pada
persendiaan lutut
Terganggu sistem
3.
muskuloskeletal
Klien
mengatakan
tidak
Berkurangnya
leluasa
massa otot,
4.
perubahan
degeneratif
berjalan
tetapi
tidak
terlalu lama
jaringan
connective
DO:
1.
Klien
kaku
menggerakkan lutut
2.
menurun,
Klien berjalan
dengan pelan
3.
Posisi
Kekuatan otot
endurance dan
koordnasi
tubuh
menurun
sedikit membungkuk
4.
BB 45 Kg dan
ROM Terbatas
TB 155 Cm
Gangguan
mobilitas fisik
3.
DS:
1.
Perubahan status
kesehatan
Kurang informasi
Kecemasan
tentang penyakit
dengan
Kurang
pengetahuan
tentang
pengawasan dan
pengobatan
Stressor
meningkat
Koping tidak
efektif
4.
DS:-
Cemas
Peningkatan
DO:
tekanan darah
Tanda-tanda vital:
TD:180/90 mmHg
N : 88 x / menit
S : 36 oC
Baroreseptor
berrespon
P : 24 x / menit
Penurunan
Risiko penurunan
curah jantung
ransangan
simpatis ke
jantung dan otot
polos vascular
Kecepatan denyut
jantung menurun
dan TPR
( temperature,
pulse,
respiration )
menurun
Penurunan curah
jantung
J. Prioritas Masalah
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d peningkatan tekanan serebral
ditandai dengan :
DS :
a. Klien mengatakan nyeri kepala
b. Klien mengatakan tengkuk terasa tegang
c. Klien mengatakan nyeri yang dirasakan bersifat hilang timbul
DO :
a. Ekspresi wajah klien meringis
b. Conjungtiva anemis
c. Tanda tanda vital
TD : 180 / 90 mmHg
N : 88 x / menit
P : 24 x / menit
S : 36 oC
2. Gangguan mobilitas fisik b/d penurunan fungsi sistem muskuloskeletal
ditandai dengan :
DS :
a. Klien mengatakan tidak mampu mengangkat beban yang berat
b. Klien mengatakan kaku pada persendian lutut
c. Klien mengatakan tidak dapat beraktivitas dengan leluasa
d. Klien mengatakan mampu berjalan tetapi tidak terlalu lama
DO :
a. Klien kaku menggerakan lutut
b. Klien berjalan dengan pelan
c. Posisi tubuh sedikit membungkuk
d. BB 45 Kg dan TB 155 Cm
e. Klien lemah
3. Kecemasan b/d perubahan status kesehatan ditandai dengan :
DS :
a. Klien sering bertanya tentang penyakitnya
b. Klien mengatakan dirinya cemas dengan keadaannya
DO :
a. Klien gelisah
4. Risiko penurunan curah jantung b/d peningkatan after load ditandai
dengan :
DS : DO :
TD : 180 / 90 mmHg
N : 88 x / menit
P : 24 x / menit
S : 36 oC
K. Diagnosa Keperawatan
NO
DIAGNOSA
TANGGAL DI
TANGGAL
KEPERAWATAN
TEMUKAN
TERATASI
1.
peningkatan
tekanan
serebral
2.
fungsi
sistem
muskuloskeletal
Kecemsan b/d perubahan status 17 07 - 2009
3.
19-07-2009
kesehatan
4.
Risiko
penurunan
curah 17 07 - 2009
19-07-2009
L. Rencana Keperawatan
DIAGNOSA
No
1.
RENCANA KEPERAWATAN
KEPERAWATA
N
Gangguan
nyaman
TUJUAN
rasa Klien
akan
1. Kaji
RASIONAL
tingkat 1.
Me
nyeri:
mbantu
penyebab,
menentukan
kualitas,
intervensi
ditandai dengan:
1.
lokasi, durasi
selanjutnya
DS:
Klien akan
lfjsd
b/d
nyeri mengatakan
INTERVENSI
peningkatan nyeri
1. Klien
hilang,
mengatakan
mengatakan
nyeri kepala
sakit kepala
hilang
5)
Fljldk
2. Observasi
fklf fnf
2. Klien
mengatakan
2.
tanda-tanda
Ekspresi wajah
vital
2.
Per
ubahan
tengkuk
klien akan
frekuensi
terasa tegang
tampak
tanda-
tenang
vital
3. Klien
mengatakan
nyeri
3.
mempengaruh
3. Ajarkan
i tingkat nyeri
dirasakan
akan terasa
teknik
bersifat
tegang
relaksasi
hilang timbul
DO:
1.
Ekspresi
wajah
klien
meringis
4.
nafas
Tanda-tanda
dhfsdkhf
napas
jdlhflgf
dalam
dapat
vital dalam
fkdjfhjkffkdfj
mereleksasi
batas
hf
otot
normal
kdjghdkfjghd
sehingga
a.TD:120-
fkjhgdf jghdg
dapat
Conjungtiva
mmHg
teknik
b.R:16-24
distraksi
3.
x/menit
Dmfgjk
Tanda-tanda
c.N:60-100
jhkhjh
x/menit
TD:
180/90
d. S: 36-37C
4. Anjurkan
otot
mengurangi
4.
Dis
traksi
5. Anjurkan
klien
nyeri
beristirahat
dan
dapat
mengurangi
untuk
mmHg
: 88 x /
De
ngan
140/70-80
vital:
3.
dalam
2.
anemis
tanda
nyeri
5.
Me
menit
mengurangi
minimalkan
aktifitas
stimulasi yang
berlebihan
dapat memacu
: 24 x /
menit
S : 36C
peningkatan
6. Anjurkan
klien
tempat
kerja jantung
ke
hkhfkghkhjgh
kdfj
pelayanan
6.
De
kesehatan
ngan
untuk
memeriksakan
memeriksaka
diri di tempat
n diri
pelayanan
kesehatan,
penyakit klien
dapat
diketahui
secara
spesifik,
dan
bisa
dapat
terapi
yang
sesuai
untuk
kesembuhan
2.
Gangguan
mobilitas
b/d
Gangguan
fungsi
klien
1. Pengkajian
1.
sistem dengan
tingkat
kemamapua
kemampuan
dan
dan
kelemahan
muskuloskeletal
kriteria :
kelemahan
berguna
DS :
1.
secara
untuk
1.
Klien
fungsional
membantu
Klien
akan
mengataka
menentukan
mengatakan
intervensi
tidak mampu
beraktivitas
mengangkat
dengan
beban
leluasa
berat
2.
Klien
yang
dapat
selanjutnya
2. Agar klien
dapat
2.
2.
Ajarkan latihan
Klien
akan
mengataka
rentang
gerak ROM
mengetahui
tentang
latihan
rentang
mengatakan
kaku
pada
aktif/pasif
persendiaan
persendiaa
sehingga
lutut
klien
pada
3.
kaku
aktif/pasif
lutut
telah hilang
gerak ROM
dapat
melakukan
Klien
dengan
mengatakan
tidak
benar
3. Beraktifitas
dapat
dapat
beraktivitas
menyehatka
dengan
3.
leluasa
Beri
dorongan
4.
untuk
Klien
melakukan
mengatakan
aktivitas
mampu
secara
berjalan
bertahap
tetapi
tidak
sesuai
terlalu lama
kemampuan
tubuh,
tetapi
sebaiknya
sesuai
toleransi
kemampuan
sehingga
dapat
menghindari
DO:
1. Klien
cedera
kaku
menggerakka
4. Peran
n lutut
keluarga
2. Klien
penting agar
berjalan
4.
dalam
dengan pelan
Anjurkan
aktifitas
3. Posisi
kepada
sehari-hari
sedikit
keluarga
klien
membungkuk
untuk
tetap
membantu
kooperatif
4. BB
45
tubuh
Kg
dan TB 155
klien dalam
Cm
dalam
dapat
kegiatan
latihan
dan
aktivitas
sehari-hari
3.
Kecemasan
b/d Kecemasan
1.
Kaji
1.
tingkat
kesehatan
dengan kriteria:
kecemasan
sejauh
DS:
1.
klien
tingkat
1. Klien
Mengetahui
mana
kecemasan
bertanya
bertanya-
yang
tentang
tanya
dirasakan oleh
penyakitnya
tentang
klien
2. Klien
mengatakan
penyakitnya
2.
2.
Anjurkan
klien
2.
mengungkap
dihargai,
dengan
klien tampak
kan
dihormati
keadaannya
tenang
perasaannya
DO:
Klien gelisah
3.
Dengarka
3. Agar
klien
n apa yang
merasa
dikeluhkan
diperhatikan
oleh klien
4.
Jelaskan
pada
klien
4. Agar
klien
dapat mengerti
tentang
tentang
proses
penyakitnya
penyakitnya
5. Keyakinan
5.
Berikan
klien
dorongan
berdoa
spiritual pada
Allah,
klien
menguatkan
agar
pada
lebih
dirinya
mndekatkan
sehingga cepat
diri
sembuh
pada
TYME
4.
dengan
dari
penyakitnya
1.
1.
Observasi tanda-
Perubahan tanda-
jantung
tanda
load,
terjadi,
tekanan
,terutama
ditandai tidak
vital:
tanda
vital
dengan:
dengan kriteria:
darah,
frekuensi
DS:-
1.
pernafasan,
jantung
mempengaru
DO:
anda-tanda
nadi
Tanda-tanda
vital
suhu
vital:
batas
dalam
dan
hi perubahan
curah jantung
TD: 180 / 90
normal,
mmHg
yaitu:
2.
a.TD:120-
Ajarkan tindakan
ketidaknyama
menit
140/70-80
yang nyaman
S : 36 oC
mmHg
seperti
menurunkan
P : 24 x / menit
b.R:16-24
pijatan
rangsangan
x/menit
punggung
simpatis.
c.N:60-100
dan
x/menit
meninggikan
: 88 x /
d.S:3637C
M. Implementasi
2.
Mengurangi
leher,
tempat tidur.
HARI /
TANGGAL
Sabtu,
NO.
JAM
DX
I 09.00
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1.
Mengkaji
18 -07-
2009
skala ( 0 - 5 )
Hasil:
Klien
nyeri
kepala
karena
tekanan
Mengobserva
si tanda-tanda vital:
Hasil:
a. TD: 180 / 90 mmHg
b. N : 88 x / menit
09.15
c. P : 24 x / menit
d. S : 36C
3.
Mengajarkan
teknik relaksasi nafas dalam
Hasil:
Teknik relaksasi nafas dalam adalah
salah satu cara untuk mengurangi rasa
nyeri yang di alami dengan cara menarik
nafas dalam melalui hidung dan
menghembuskannya dengan perlahan
melalui mulut. Dengan cara ini darah
09.20
Menganjurka
n teknik distraksi
Hasil:
Teknik distraksi adalah metode untuk
09.30
Menganjurka
n
09.35
klien
untuk
beristirahat,
dan
Menganjurka
n klien ke tempat pelayanan kesehatan
terdekat untuk memeriksakan diri
Hasil:
Klien mengatakan akan ke Puskesmas
Sabtu,
II
09.40
18 -07-
2009
Hasil:
dan
aktif/pasif
Hasil:
Latihan rentang gerak ROM adalah
latihan yang dilakukan pada otot dan
persendian,
yang
gerakan-gerakannya
aktivitas
secara
untuk melakukan
bertahap
sesuai
kemampuan
Hasil:
Klien mengatakan mau melakukannya
4. Menganjurkan kepada
10.10
keluarga untuk
klien
mengatakan
mau
melakukannya
Sabtu,
III
10.20
1.
18-07-2009
Mengkaji
tingkat kecemasan klien
Hasil:
Klien mengatakan masih cemas dengan
10.25
keadaan dirinya
2.
Menganjurka
n
klien
untuk
mengungkapkan
perasaannya
Hasil:
10.30
Mendengarka
n apa yang dikeluhkan oleh klien
Hasil:
10.35
Menjelaskan
pada klien tentang proses penyakitnya
Hasil:
Hipertensi adalah penyakit tekanan darah
tinggi
yaitu
diatas
140/90
mmHg.
disebabkan
karena
faktor
Memberikan
dorongan spiritual pada klien agar lebih
mendekatkan diri pada TYME
Hasil:
Klien
mengatakan
rajin
menjalankan
IV
10.45
b.
N : 88 x / menit
c.
P : 24 x / menit
d.
S : 36C
10.50
2. Mengajarkan
tindakan
yang
nyaman
mengerti
dan
mau
melaksanakannya
Minggu,
09.00
1.
19-07-2009
penyebab,
2.
Mengobserva
si tanda-tanda vital:
Hasil:
09.10
a.
b.
N : 92 x / menit
c.
P : 24 x / menit
d.
S : 36C
3.
Menginngatk
an kembali teknik relaksasi nafas dalam
Hasil:
Klien tampak bernapas melalui hidung
09.15
Mengingatka
n kembali teknik distraksi
Hasil:
Klien tampak menonton televisi dan mau
09.20
5.
Mengingatka
n kembali klien untuk beristirahat, dan
mengurangi aktivitas berlebihan
Hasil:
09.25
Menganjurka
n klien ke tempat pelayanan kesehatan
terdekat untuk memeriksakan diri
Hasil:
Klien mengatakan akan ke Puskesmas
Minggu,
II
09.50
19-07-2009
dan
10.15
3. Memberi dorongan
aktivitas
secara
untuk melakukan
bertahap
sesuai
kemampuan
Hasil:
Klien mengatakan mau melakukannya
10.20
Hasil:
Keluarga
Minggu,
III
10.25
klien
mengatakan
mau
melakukannya
1. Mengkaji tingkat kecemasan klien
19-07-2009
Hasil:
Klien mengatakan tidak cemas dengan
10.30
keadaan dirinya
2.
Mengingatka
n kembali klien untuk mengungkapkan
10.40
perasaannya
Hasil:
Klien sudah berani mengungkapkan
perasaannya kepada perawat
10.45
3.
Mendengarka
n apa yang dikeluhkan oleh klien
Hasil:
Klien senang, karena perawat mendengar
keluhannya
10.50
4.
Menjelaskan
pada klien tentang proses penyakitnya
Hasil:
Klien mengatakan sudah mengerti tentang
hipertensi dan hal-hal yang perlu dihindari
seperti mengkonsumsi garam dan kopi
yang berlebihan
5.
Memberikan
dorongan spiritual pada klien agar lebih
mendekatkan diri pada TYME
Hasil:
Klien mengatakan rajin menjalankan sholat
lima waktu
Minggu,
IV
11.00
1.
19-07-2009
Mengobserva
si tanda-tanda vital
Hasil:
11.10
a.
b.
N : 92 x / menit
c.
P : 24 x / menit
d.
S : 36C
2.
Mengajarkan
tindakan yang nyaman seperti pijatan
punggung dan leher, meninggikan tempat
tidur
Hasil:
Klien mengerti dan mau melakukannya
N. Evaluasi
HARI /
NO.
JAM
TANGGAL
Sabtu,
DX
I
09.00 S:
17-07-2009
EVALUASI KEPERAWATAN
a.
b.
tegang
O:
a.
b.
Tanda-tanda vital:
TD: 180 / 90 mmHg
N : 88 x / menit
P : 24 x / menit
S : 36C
II
09.10
a.
17-07-2009
O:
a.
III
09.20 O :
17-07-2009
a.
Klien gelisah
IV
18-07-2009
09.30 S:O:
a.
Tanda-tanda vital:
1.
2.
N : 88 x / menit
3.
P : 24 x / menit
4.
S : 36C
09.00 S:
a. Klien mengatakan masih nyeri kepala
b. Klien mengatakan tengkuknya terasa tegang
O:
a. Ekspresi wajah klien meringis
b. Tanda-tanda vital:
TD: 180 / 80 mmHg
N : 92 x / menit
P : 24 x / menit
S : 36C
A: Masalah nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Kaji tingkat nyeri dan skalanya
2. Observasi TTV
3. Mengingatkan kembali teknik relaksasi nafas
dalam
4. Mengingatkan kembali teknik distraksi
5. Mengingatkan kembali klien untuk
beristirahat dan mengurangi aktivitas
berlebihan
O. Mengingatkan kembali klien untuk ke
Puskesmas terdekat
Minggu,
II
19-07-2009
09.30 S:
a. Klien mengatakan kaku pada persendiaan lutut
O:
a.
III
sehari-hari
09.40 S : Klien mengatakan tidak cemas lagi
O: Ekspresi wajah klien tenang
A: Masalah kecemasan teratasi
P:-
Minggu,
IV
S:O:
09.50
a.
19-07-2009
Tanda tanda
vital
TD: 180 / 80 mmHg
N : 92 x / menit
P : 24 x / menit
S : 36C