Pengertian
Pancaran gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 7.700 4 juta A
untuk pemanasan struktur muskuloskeletal yang terletak superfisial dengan daya
penetrasi 0,8-1mm.
Tujuan
1. Mengurangi nyeri karena ketegangan otot-otot terutama otot-otot yang
terletak superfisial
2. Meningkatkan daya regang atau ekstensibilitas jaringan lunak sekitar sendi
seperti ligamen dan kapsul sendi
Indikasi
1. Kondisi peradangan setelah sub acut : Kontusio, muscle strain, trauma
sinovitis.
2. Arthritis : RA, OA, Myalgia, Lumbago, Neuralgia, neuritis.
3. Gangguan sirkulasi darah : thrombo phlebitis, thrombo angitis obliterans,
raynolds desease.
4. Penyakit kulit : Folliculitis, Furuncolosi.
5. Persiapan exercise dan massage
Kontra indikasi
1. Daerah dengan insufliensi pada darah.
2. Gangguan sensibilitas kulit.
3. Kecenderungan pendarahan
PENATALAKSANAAN
Sebelum terapi
1.
Persiapan alat
a. Bersihkan dan rapikan semua peralatan yang akan digunakan baik
sebelum dan sesudah digunakan pasien
b. Pastikan semua peralatan mesin berfungsi dengan baik dan siap
dioperasikan, sehingga tidak membahayakan pasien dan terapis
c. Masukan stop kontak dalam posisi yang benar
d. Tekan tombol on
2.
Persiapan pasien
a. Panggil pasien dengan ramah dan sopan
b. Lakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan keluhan yang dialami
penderita dengan teliti dan cermat
c. Sebelum pemberian terapi, pasien terlebih dahulu diberikan penjelasan
mengenai cara kerja alat, indkasi dan kontra indikasinya
d. Daerah yang akan di terapi dibebaskan dari pakaian dan logam
Saat terapi
1.
Posisikan pasien senyaman mungkin baik posisi tidur atau duduk
2.
Minta kepada pasien membebaskan pakaian pada daerah yang akan di
terapi
3.
Beri penjelasan setiap melakukan tindakan fisioterapi apa yang akan di
rasakan kepada penderita
4.
Infrared di tempatkan tegak lurus dengan daerah yang di terapi dengan
lama waktu pemberian terapi 15 menit, jarak 45-60 cm
5.
Kabel tidak boleh menyentuh pasien, bersilangan atau lecet
6.
Melakukan pengontrolan, rasa panas, nyeri pusing
7.
Dalam pelaksanaan terapi utamakan prinsip aman, nyaman dan
keselamatan pasien
Setelah terapi
1. Matikan mesin
2. Perhatikan reaksi pasien dan kemungkinan efek samping yang timbul.
3. Kembalikan peralatan ke tempat semula