Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahNya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pancasila dalam Sejarah Perjuangan
Bangsa Indonesia dengan baik. Makalah ini kami susun guna melengkapi tugas mata kuliah
Pendidikan Pancasila. Selain itu makalah ini tidak hanya sekedar wacana, namun dapat menjadi
wahana dalam melestarikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit kesulitan yang kami temui. Namun berkat bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Dalam kesempatan ini
kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Muhamad Soleh, S.Pd., M.Pd. selaku
dosen pembina mata kuliah ini.
Tiada gading yang tak retak, begitupun dengan makalah ini. Maka dari itu, kritik dan saran
konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan penyusunan selanjutnya. Akhirnya penulis tetap
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Perjalanan hidup suatu bangsa sangat tergantung pada efektifitas
penyelenggaraan suatu negara. Pancasila sebagai dasar negara dalam
mengatur penyelenggaraan negara disegala bidang, baik bidang ideologi,
politik, ekonomi, sosial-budaya, maupun pertahanan-keamanan. Berdasar
pada latar belakang historis yang sulit dibantah , bahwa 1 Juni 1945 yang
disebut sebagai lahirnya pancasila, Ir. Soekarno sebagai tokoh nasional
yang menggali Pancasila tidak pernah berbicara ataupun menulis tentang
pancasila, baik dalam sebagai pandangan hidup, atau apalagi sebagai
dasar negara. Dalam pidatonya, beliau menyebutkan atau menjelaskan
bahwa gagasan tentang pancasila tersebut terbersit bagaikan ilham
setelah mengadakan renungan pada malam sebelumnya. Renungan itu
beliau lakukan untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan ketua BPUPKI
Dr. Radjiman Widyodiningrat mengenai apa yang akan dijadikan dasar
negara Indonesia yang akan dibentuk?
Lima dasar atau sila yang buliau ajukan itu dinamakan filosofische
grondslag yaitu nilai-nilai esensial yang terkandung dalam pancasila,
yaitu: ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan,
dalam kenyataannya secara objektif telah dimiliki oleh bangsa Indonesia
sejak zaman dahulu kala sebelum mendirikan negara. Proses terbentuknya
negara dan bangsa Indonesia melalui suatu proses sejarah yang cukup
panjang yaitu sejak zaman batu kemudian timbulnya kerajaan-kerajaan
pada abad ke IV dan ke V kemudian dasar-dasar kebangsaan Indonesia
telah mulai nampak pada abad ke VII ketika timbulnya kerajaan-kerajaan
besar di Jawa Timur dan lainnya.
Dasar-dasar pembentukan Nasionalisme modern dirintis oleh para pejuang
kemerdekaan bangsa, antara lain rintisan yang dilakukan oleh para tokoh
pejuang kebangkitan nasional pada tahun 1908, kemudian dicetuskan
pada sumpah pemuda pada tahun 1928.
II.
Perumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
I.
oleh
manusia,
dan
berdasarkan
hasil
penemuan
fosil
Paleolitikum
2.
Mesolitikum
3.
Neolithikum
Inti dari kehidupan bangsa Indonesia pada masa Pra Sejarah hakekatnya
adalah nilai-nilai Pancasila itu sendiri, yaitu :
1. Nilai Religi
Adanya
adanya
kerangka
mayat
penguburan,
pada
terutama
Paleolitikum
Wajakensis
menggambarkan
dan
mungkin
manusia,
yang
pada
hakekatnya
merupakan
wujud
bercocok
tanam
dilakukan
secara
bersama-sama.
musyawarah
berdasarkan
Primus
Inter
Pares
(yang
pertama
Kemanusiaan
Persatuan
Kebudayaan
Religius
Istiadat
pada
zaman
Batu.
Kemudian
dasar-dasar
kebangsaan
menampilkan
nilai-nilai
Kenduri,
berupa
Sedekah
Ketuhanan Brahmana.
Pada abad ke VII muncullah sebuah kerajaan di Sumatera yaitu
kerajaan Sriwijaya, dibawah kekuasaan wangsa Syailendra . Hal ini
termuat dalam prasasti Kedukan Bukit. Perdagangan dilakukan
dengan mempersatukan pedagang pengrajin dan pegawai Raja
yang
disebut
Tuha
An
Vatakvurah
sebagai
pengawas
dan
pemerintahannya
kerajaan
dalam
menalankan
sistem
kerajaan
Majapahit,
muncul
kerajaan-kerajaan
yang
Jawa
Tengah
muncul
Kerajaan
Kalingga
(abad
ke
keemasannya
pada
pemerintahan
Raja Hayamwuruk.
banyak
meninggalkan
nilai-nilai
yang
diangkat
dalam
akhirnya
mengalami
keruntuhan
dengan
Sinar
Hilang
abad
XX
di
panggung
politik
internasional
terjadilah
akan
berbangsa sendiri
yaitu kebangkitan
Nasional
Jepang
dukungan
saudara
dari
tuabangsa
bangsa
Indonesia.
Indonesia
Agar
mendapat
pemerintahan
Jepang
Badan
Penyelidik
Usaha-usaha
Persiapan
Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI).
Sidang ini dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1945 1 Juni 1945 ,
pada tanggal 29 Mei 1945, dalam pidato Muh. Yamin, beliau
mengusulkan calon rumusan dasar negara-negara Indonesia. Pada
tanggal 31 Mei 1945, dalam pidato Prof. Dr. Peri Peri Peri Supomo
mengemukakan Kebangsaan Kemanusiaan Ketuhanan teori-teori
Negara yaitu
Ir.
Soekarno
mengusulkan
Pancasila.
Beliau
juga
keputusan
menghendaki
penting
dalam
rapat
Raya
yang
Indonesia
BPUPKI
kedua
sesungguhnya
adalah
yang
Setelah
Proklamasi
Kemerdekaan
Setelah
proklamasi
bangsa
Indonesia
masih
tanggal
16
Oktober
1945
NICA.
Untuk
melawan
propaganda
Belanda
Pemerintah
RI
di
: Keadaan
bidang
tersebut
maka
Politik.
demikian
Akibat
pemerintahan
telah
membawa
penerapan
Negara
sistem
Indonesia
II.
kemerdekaannya.
Untuk
merealisasikan
tekad
kompromi
politik
melainkan
Kedua,
sebuah
mereka
yang
filsafat
sosial
menempatkan
BAB III
PENUTUP
I.
Kesimpulan
Nilai-nilai
Pancasila
lahir
tidak
terlepas
dari
nilai-nilai
kehidupan
sebagai
modul
pembelajaran
sebagai
DAFTAR PUSTAKA
modal
P4