Anda di halaman 1dari 4

CONTOH SOAL

MANAJEMEN KEUANGAN
1. A. Jelaskan bagaimana penggunaan utang dapat menjadi salah satu cara pendisiplinan
para manajer
B. Sebuah perusahaan memulai dari utang nol sampai dengan tingkat utang yang
semakin tinggi. Coba anda jelaskan mengapa harapannya adalah, harga sahamnya mulamula akan naik, kemudian mencapai puncaknya dan setelah itu mengalami penurunan.
2. A. Jelaskan tentang teori kandungan informasi dividen
B. Jelaskan tentang teori efek pelanggan dividen
3. PT. NPH&Co terlambat 6 bulan dalam memenuhi pesanan system pemanas tenaga
matahari yang telah dipatenkannya. Untuk memenuhi permintaan ini, manajemen
berencana untuk mengembangkan kapasitas produksi sebesar 40% melalui investasi pada
pabrik dan mesin senilai $10 juta. Perusahaan ingin tetap mempertahankan rasio utang
terhadap total aktiva 40% di dalam struktur modalnya; perusahaan juga ingin
mempertahankan kebijakan dividen lamanya yang mendistribusikan 45% laba bersih
tahun lalu. Pada tahun lalu, laba bersih perusahaan adalah $5 juta. Berapa banyak ekuitas
eksternal yang harus dicari oleh PT NPH&Co pada tahun ini untuk memperluas kapasitas
seperti yang diinginkan? Diasumsikan perusahaan hanya mempergunakan utang dan
ekuitas biasa di dalam struktur modalnya.

Penyelesaian:
1.AHutang bisa mendorong manajer untuk lebih disiplin dalam pilihan-pilihan investasi
mereka. Salah satu cara untuk mengenalkan disiplin kedalam proses investasi adalah

dengan memaksa perusahaan tersebut untuk meminjam uang atau memiliki hutang,
karena peminjaman menciptakan sebuah komitmen untuk membuat bunga dan
pembayaran pokok. Selain itu pada perusahaan yang didalamnya ada pemisahan antara
kepemilikan dan manajemen maka hutang dapat mengendalikan perilaku oportunitis
manajer untuk pengeluaran yang sesuai dengan kewenangannya (discretionary). Oleh
karena itu dengan adanya hutang, nantinya para manajer akan terfokus pada aktivitas
yang diperlukan untuk memastikan bahwa pembayaran hutang dapat dipenuhi.
B. Struktur Modal (Capital Structure) adalah perbandingan atau imbangan pendanaan
jangka panjang perusahaan yang ditunjukkan oleh perbandingan hutang jangka
panjang terhadap modal sendiri. Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan bersumber
dari dana modal sendiri berupa modal saham, laba ditahan, dan cadangan. Jika dalam
pendanaan perusahaan yang berasal dari modal sendiri masih mengalami kekurangan
(deficit) maka perlu dipertimbangakan pendanaan perusahaan yang berasal dari luar,
yaitu dari hutang (debt financing), namun dalam pemenuhan kebutuhan, dana,
perusahaan harus mencari alternatif-alternatif pendanaan yang effisien. Pendanaan
yang effisien akan terjadi bila perusahaan mempunyai struktur modal yang optimal.
Struktur modal yang optimal dapat diartikan sebagai struktur modal yang dapat
meminimalkan biaya penggunaan modal keseluruhan atau biaya modal rata-rata,
sehingga akan memaksimalkan nilai perusahaan.
2.ADividen adalah seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan pajak
yang dibagikan kepada pemegang saham (pemilik modal sendiri) kecuali ditentukan
hal lain dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Menurut Wetson dan Brigham
(1990) kebijakan dividen adalah keputusan untuk membagikan laba atau menahannya
guna diinvestasikan kembali didalam perusahaan. Teori Signaling Hypothesis adalah
teori yang menyatakan bahwa invetor menganggap perubahan dividen sebagai isyarat
dari prakiraan manajemen atas laba. Beberapa investor mempunyai pandangan yang
berbeda tentang tingkat pembayaran dividen di masa mendatang dan ketidakpastian
yang melekat dalam pembagian tersebut, dan manajer mempunyai informasi yang
lebih baik mengenai prospek masa depan daripada pemegang saham. Kenaikan
dividen seringkali menyebabkan kenaikan harga saham, sementara pemotongan

dividen umumnya menyebabkan penurunan harga saham. Hal ini menunjukkan para
investor lebih menyukai dividen daripada keuntungan modal. Sedangkan ModiglianiMiller menegaskan bahwa reaksi investor terhadap perubahan dalam kebijakan dividen
tidak harus menunjukkan investor lebih menyukai dividen daripada laba ditahan,
sebaliknya perubahan harga saham sesudah pembagian dividen hanya menunjukan
terdapat kandungan informasi atau pengisyaratan yang penting dalam pengumuman
dividen tersebut. Apabila terjadi peningkatan dividen akan dianggap sebagai sinyal
positif yang berarti perusahaan mempunyai prospek yang baik, sehingga menimbulkan
reaksi harga saham yang positif. Sebaliknya, jika terjadi penurunan dividen akan
dianggap sebagai sinyal negatif yang berarti perusahaan mempunyai prospek yang
tidak begitu baik, sehingga menimbulkan reaksi harga saham yang negatif.
B. Teori efek pelanggan dividen atau yang sering disebut dengan Teori Clientele Effect
menyatakan bahwa kelompok (clientele) pemegang saham yang berbeda akan
memiliki preferensi yang berbeda pula terhadap kebijakan dividen perusahaan.
Kelompok pemegang saham yang membutuhkan penghasilan saat ini lebih menyukai
suatu dividend payout ratio (DPR) yang tinggi. Sebaliknya, kelompok pemegang
saham yang tidak begitu membutuhkan uang saat ini lebih senang jika perusahaan
menahan sebagian besar laba bersih perusahaan. Jika ada perbedaan pajak bagi
individu (misalnya orang lanjut usia dikenai pajak lebih ringan) maka pemegang
saham yang dikenai pajak tinggi lebih menyukai capital gains karena dapat menunda
pembayaran pajak. Kelompok ini lebih senang jika perusahaan membagi dividen yang
kecil. Sebaliknya, kelompok pemegang saham yang dikenai pajak relatif rendah
cenderung menyukai dividen yang besar.

3. Nilai investasi = 40 % x 10.000.000 = 4.000.000


Laba bersih perusahaan = 45 % x 5.000.000 = 2.250.000
Jadi, nilai ekuitas eksternal:
nilai investasi 2.250.000
=
=0.5625=56,25
lababersih
4.000 .000

Anda mungkin juga menyukai