Anda di halaman 1dari 8

TUGAS I

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIK

PENGENALAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIK

1. Aulia Fadhilah Zahro


2. Bondan Galih Dewanto
3. Iqromatul Fadliyah
4. Nurul Indri Astuti
5. Sidik Dwi Pamungkas
6. Muadz Bin Prima

12/333330/TK/39716
12/332934/TK/39648
12/333840/TK/40182
12/333815/TK/40157
12/333404/TK/39768
11/318987/TK/38133

JURUSAN TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIK

1. Pengertian Sistem Informasi Geografik


Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi terus berkembang.Teknologi dalam
pengolahan data dan informasi, termasuk didalamnya data dan informasi
geografik.Data merupakan fakta yang ada dan melekat pada suatu obyek dan dapat
diamati dan diukur seperti nilai, ukuran, berat, luas, dan sebagainya.Data-data yang
diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari
1. Data spasial merupakan data yang berkaitan dengan lokasi keruangan yang
umumnya berbentuk peta.
2. Data atribut merupakan data tabel yang berfungsi menjelaskan keberadaan
berbagai objek sebagai data spasial.
Sedangkan informasi merupakan pengetahuan yang diperoleh setelah
dilakukan pemrosesan dari data tersebut.Dengan kata lain informasi merupakan
sekumpulan data yang relevan dan berkaitan (sesuai dengan tingkatan validitas dan
reliabilitasnya), yang diolah dan diproses menjadi bentuk yang mudah dipahami,
disukai, dan mudah diakses. Pengguna bebas memanfaatkan informasi sebagai
pengetahuan, dasar perencanaan, landasan pengambilan keputusan, sampai
kepada hal yang sederhana seperti hiburan.Dalam konteks Sistem Informasi
Geografik, data dan informasi disusun dalam suatu system yang memudahkan
dalam pengelolaannya.
Berikut beberapa pengertian Sistem Informasi Geografik :
a. Calkin dan Tomlison ( 1984 )
SIG merupakan sistem komputerisasi data yang sangat penting.
b. Linden ( 1987 )
SIG adalah sistem pengelolaan, penyimpanan dan pemerosesan
( manipulasi ), analisis dan penayangan data spasial terkait dengan
permukaan bumi.
c. Arronoff ( 1989 )
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang
mampu memasukan, mengelola, memanipulasi dan menganalisis data serta
memberikan uraian.
d. Rice ( 2000 )

SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukan,


menyimpan, memeriksa , mengintegrasikan, memanipulasi, dan
menampilkan data-data yang berhubungan dengan posisi-posisi di
permukaan bumi.
e. Wiradisastra, 2000.
SIG adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan
data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi.
f. Anon (2001)
SIG adalah suatu sistem Informasi yang dapat memadukan antara data grafis
(spasial) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geogrfis
di bumi (georeference).
g. Burrough (1986)
SIG sebagai sistem berbasis komputer yang digunakan untuk
memasukkan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan
kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan
yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan.
Dari pengertian-pengertian yang tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
Sistem Informasi Geografik atau Geographic information system (GIS) adalah
sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkait
erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwaperistiwa (fenomena) yang terjadi di muka bumi.

2. Perkembangan Sistem Informasi Geografik


Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis
diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan
atau data sensus.
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan "litografi foto" dimana peta
dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer).Perkembangan perangkat keras
komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan
menjadi multifungsi pada awal tahun 1960-an.

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di


Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya.
Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang
dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada
dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam
bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan
klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi
pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan,
pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem koordinat national
yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang
memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas
terpisah. Pengembangya, seorang geografer bernama Roger Tomlinson kemudian
disebut "Bapak SIG".
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk
penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing dengan
aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph.
Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI
dan CARIS berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan generasi
pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan pendekatan
generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur database.
Perkembangan industri pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu lagi
pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada akhir abad ke20, pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai
mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar
pada format data dan transfer.

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI
mengundang UNESCO dalam menyusun "Kebijakan dan Program Pembangunan
Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu pengetahuan,
teknologi dan riset.

3. Komponen Utama Sistem Informasi Geografik


a. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras: berupa komputer beserta instrumennya (perangkat
pendukungnya) Data yang terdapat dalam SIG diolah melalui perangkat keras.
Perangkat keras dalam SIG terbagi menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Alat masukan (input) sebagai alat untuk memasukkan data ke dalam
jaringan komputer. Contoh: Scanner, digitizer, CD-ROM.
2. Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi
mengolah, menganalisis dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan,
contoh: CPU,tape drive, disk drive.
3. Alat keluaran (ouput) yang berfungsi menayangkan informasi geografi
sebagai data dalam proses SIG, contoh: VDU, plotter, printer.
Data dasar geografi melalui unit masukan (digitizer, scanner, CD-ROM)
dimasukkan ke komputer. Data yang telah masuk akan diolah melalui CPU (pusat
pemrosesan data), dan CPU ini dihubungkan dengan:
1. Unit penyimpanan (disk drive, tape drive) untuk disimpan dalam disket.
2. Unit keluaran (printer, plotter) untuk dicetak menjadi data dalam bentuk
peta.
3. VDU (layar monitor) untuk ditayangkan agar dapat dikontrol oleh para
pemakai dan programmer (pembuat program).
4. Scanner

: alat untuk membaca tulisan pada sebuah kertas atau gambar.

5. CD-ROM : alat untuk menyimpan program.


6. Digitizer

: alat pengubah data asli (gambar) menjadi data digital (angka).

7. Plotter

: alat yang mencetak peta dalam ukuran relatif besar.

8. Printer
kecil.

: alat yang mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif

9. CPU

: (Central Processing Unit) pusat pemrosesan data digital.

10.VDU
: (Visual Display Unit) layar monitor untuk menayangkan
hasilpemrosesan.
11.Disk drive : bagian CPU untuk menghidupkan program.
12.Tape drive : bagian CPU untuk menyimpan program.

b. Perangkat Lunak (Software)


Perangkat lunak, merupakan sistem modul yang berfungsi untuk
memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan data yang diperlukan.Beberapa
program yang dapat digunakan antara lain Arc/Info, Arc View, Map Info, R2V,
ERDAS, ILWIS.

1. Data hasil penginderaan jauh dan tambahan (data lapangan, peta) dijadikan
satu menjadi data dasar geografi.
2. Data dasar tersebut dimasukkan ke komputer melalui unit masukan untuk
disimpan dalam disket.
3. Bila diperlukan data yang telah disimpan tersebut dapat ditayangkan melalui
layar monitor atau dicetak untuk bahan laporan (dalam bentuk peta/
gambar).
4. Data ini juga dapat diubah untuk menjaga agar data tetap aktual (sesuai
dengan keadaan sebenarnya).
c. Pengguna/User
Pengguna/User merupakan perangkat dalam SIG yang terdiri atas
sumberdaya manusia (SDM). Suatu proyek SIG akan berhasil jika dilakukan
dengan manajemen yang baik. Oleh karena itu, SIG harus dikerjakan oleh orangorang yang tepat, yang memiliki keahlian dalam bidang SIG sesuai dengan
tingkatannya.Mulai dari tingkat spesialis yang mendesain dan memelihara
sistem hingga pengguna SIG.
d. Database

Data merupakan komponen terpenting dalam SIG. Data yang dibutuhkan


terdiri dari data spasial (data peta) dan data non-spasial (data atribut).Data
spasial berintegrasi dengan data non-spasial pada setiap fiturnya. Pembangunan
dan pengolahan basis data yang lebih besar maka data tabular tersebut dapat
direlasikan ke sumber data lain yang berada di luar tools SIG melalui Database
Management System (DBMS).
4.

Aplikasi Sistem Informasi Geografik


a. Penyusunan neraca sumber daya
SIG mampu memberikan informasi baru mengenai sumber daya yang
dimiliki oleh suatu daerah, dapat diketahui persebaran dan kuantitasnya.
b. Perubahan penggunaan lahan
c. Pemetaan kelas dan perkembangan jalan
SIG dapat membantu dalam pemantauan dan pemetaan kualitas, jaringan
serta aksesibilitas jalan.
d. Evaluasi perkembangan kota dalam pengambilan kebijakan pemerintah
e. Potensi kependudukan
Informasi potensi kependudukan yang dapat diperoleh dengan alat bantu
SIG antara lain : taksiran kepadatan penduduk, persebaran, interaksi,
mobilitas, dan kemungkinan terapan lainnya.

f.

Pemetaan sumber daya hutan


Pemantauan dan evaluasi terhadap kondisi hutan yang luas dapat dilakukan
dengan menggunakan SIG yang diintegrasikan dengan Penginderaan Jauh.
g. Eksplorasi tambang
Kondisi tambang biasanya terdapat pada area yang khas, dapat dilihat dari
struktur geologi dan geomorfologi areanya. Penentuan tempat-tempat yang
diduga menyimpan tambang-tambang tertentu dapat diduga dengan
menggunakan jasa SIG yang diintegrasikan dengan Penginderaan Jauh.
h. Rehabilitasi dan konservasi lahan.
i. Analisis tentang lingkungan.
j. Prediksi ancaman bahaya bencana alam, antara lain :

- Prediksi ketinggian banjir dan kekeringan lingkungan


- Prediksi kebakaran hutan, dll.
k. Menunjukkan lokasi suatu fenomena dan menganalisis karakteristik
fenomena tersebut.
l. Mencari lokasi yang memenuhi persyaratan tertentu.
m. Menyajikan kecenderungan perkembangan atau perubahan pada suatu
daerah.
n. Menganalisis pola dari suatu fenomena.
o. Membuat model-model pengembangan dan pengelolaan, misalnya model
pengelolaan hutan.

REFERENSI
Rahmawati, Firli Dina. 2006. Sistem Informasi Geografis
Hadi, Bambang Syaeful. Sistem Informasi Geografis dan Urgensinya Dalam
Pembangunan Nasional
Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam https://duniabimbel.com/news/zoom.php?
id=87&t=2013-09&link=sistem-informasi-geografi-sig diakses pada 20 Februari
2014 pukul 15.14 WIB
Anonim.Komponen- Komponen SIGdalam http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=1053:komponen-komponensig&catid=18:multimedia&Itemid=14 diakses pada 22 Februari 2014 pukul 12.46
WIB

Anda mungkin juga menyukai