Anda di halaman 1dari 1

TRIASE

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

SOP

UPTD

Tanda Tangan Kepala UPTD Kesehatan

Kesehatan

Puskesmas Tarusan

Yessy Rivai

Puskesmas
Tarusan
Pengertian
Tujuan
Kebijakan

Memilah dan menentukan derajat kegawatan penderita.


Sebagai acuan menentukan prioritas dan tempat pelayanan medik penderita.
SK Kepala UPTD Puskesmas Tarusan No:12.IX/SK/KAPUSK/2016 tentang

Referensi
Alat dan Bahan

Standar dan SOP Layanan Klinis


Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
1. ATK

NIP.19740102002122002

2. Kartu JKN.
Prosedur/

3. Kartu Identitas
1. Penderita datang diterima petugas / paramedis UGD.

Langkah-langkah

2. Inform consern (penandatanganan persetujuan tindakan) oleh keluarga pasien.


3. Di ruang triase dilakukan anamnesa dan pemeriksaan singkat dan cepat
(selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya oleh paramedis yang
terlatih / dokter.
4. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi kode huruf:
a. P III adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat.
Misalnya: penderita Common Cold, penderita rawat jalan, abses, luka robek.
b. P II adalah penderita yang kegawat daruratan masih tidak urgent
(mendesak).
Misalnya: Penderita Typhoid, Hipertensi, DM.
c. P I adalah penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi mengancam).
Misalnya: Penderita stroke trombosis, luka bakar, appendicitis akut, KLL,
CVA, MIA, Asma Bronchial.
5. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna: P I - P II - P
III.
6. Pada waktu jam kerja penderita dengan prioritas P III dikirim ke BP / Rawat
Jalan.

Hal- hal yang


perlu diperhatikan
Unit Terkait
IGD
Dokumen terkait
Rekaman Histori
NO Halaman

Yang diubah

Isi perubahan

Diberlakukan tanggal

Anda mungkin juga menyukai