Nama
: Evi Kusumawati
NIM
: 140341601274
Kelas/Off
:A
Tanggal Pertemuan
Materi
CIRI UMUM
ANATOMI
AMPHIBI
CIRI KHUSUS
HABITAT
KLASIFIKASI
B. Isi Jurnal
a. Eksplorasi Konsep Yang di Pelajari
1. Ciri Umum Amphibi
a. Merupakan hewan Vertebrata
b. Termasuk hewan pendaktil ( memiliki 5 jari)
c. Bernafas dengan insang (berudu) dan paru-paru dan kulit (dewasa)
d. Mengalami metamorfosis
e. Merupakan hewan ektotermis
2. Anatomi
a. Sistem Rangka
Amphibi mempunyai tengkorak yang tebal dan luas secara
proporsional, kebalikan dari ikan. Tengkorak amphibia modern
mempunyai tulang-tulang premaksila, nasal, frontal, parietal dan
skuamosa. Jumlah vertebra atau ruas tulang belakang pada amfibi
bervariasi dari 10 ruas. Tengkorak bersendi dengan tulang tengkuk,
jumlah
vertebra
kaudal
bervariasi.
Sebagian
besar
amfibi
mempunyai 2 pasang tungkai dengan 4 jari kaki pada kaki depan dan
5 jari pada kaki belakang. Jumlah jari mungkin ada yang berkurang
sebanyak 2 buah.
b. Sistem Otot
Sistem otot pada amphibi, seperti sistem-sistem organ yang lain,
sebagai transisi antara ikan dan reptil. Sistem otot pada ikan terpusat
pada gerakan tubuh ke lateral, membuka dan menutup mulut serta
gill apertura (operculum atau penutup lubang celah insang) dan
gerakan sirip yang relatif sederhana. Kebutuhan hidup di darat
mengubah susunan ini.
c. Sistem Sirkulasi
Sebagian besar amphibi mempunyai problem untuk mengisi jantung
yang menerima darah oksi dari paru-paru dan darah deoksi yang
tidak mengandung oksigen dari tubuh. Untuk mencegah banyaknya
pencampuran dua jenis darah tersebut, bahwa amfibi telah
mengembangkan ke arah sistem sirkulasi transisional.
d. Sistem Pernafasan
Selama tahap larva, sebagian amfibi bernapas dengan insang. Insang
ini bertipe eksternal. Struktur paru-paru pada amfibi yang hidup di
air, pada permukaan dalam dari paru-paru lembut tetapi sebagian
besar dinding paru-paru pada katak dan kodok berisi lipatan alveoli
sehingga meningkatkan permukaan pernapasan. Kulit amphibia
sangat tipis dan hanya terdiri dari 5-8 sel, banyak mengandung
kelenjar mukosa sehingga selalu basah dan kaya kapiler darah yang
merupakan lanjutan dari arteri kutanea, memungkinkan Amphibia
untuk melakukan pernapasan kulit.
e. Sistem Urogenital
Pada amfibi berekor, ginjalnya berstruktur elongasi seperti pada
Elasmobranchii tetapi pada jenis Anura ada tendensi menjadi
pendek. Pembuluh arfinefrik (hanya melakukan transpor sperma)
amfibi jantan berupa genital ekskretori.
3. Ciri Khusus
Ciri khusus pada Amphibi terletak pada kulit dan kelenjar kulit, warna
tubuh, pergantian kulit dan sistem geraknya.
4. Habitat
Amphibi biasa di temukan di darat, namun kadang Amphibi dapat
ditemukan di air.
5. Klasifikasi
Ada sekitar 3000 spesies
melakukan pernapasan kulit. Pernapasan kulit terjadi baik di darat maupun di air.
Urodela akuatik memperoleh kebutuhan oksigennya melalui pernapasan kulit,
katak pohon dan katak darat 1/3. Sebagian besar (hampir 90%) pengeluaran
CO2 pada amphibia dilakukan melalui kulit (Tenzer, et al., 2014).
menyebabkan
perluasan
melanofora
sehingga
berkontraksi
dan
.
1.
Amphibi
tidak
pergantian kulit
yaitu mengalami pergantian kulit
Semua Amphibi pada tahap larva Ada beberapa Amphibi ketika tahap
2.
bernafas dengan insang dan ketika dewasa tetap bernafas dengan insang
dewasa dengan kulit dan paru-paru
Amphibia tidak memiliki gigi
3.
D. Identifikasi Masalah
Pertanyaan
minggu
ini
memberikan
pengetahuan
dan
pengalaman yang banyak bagi saya mengenai berbagai macam ciri dan
karakteristik yang dimiliki oleh Amphibi. Banyak manfaat yang bisa saya
-