Anda di halaman 1dari 21

25

Tampak bagian permukaan bawah daun.


4.
Pengamatan 4 Daun cemara norfolk, daunnya berbentuk jarum dan
terdapat sela antar dauunnya. Daunnya majemuk dan berbentuk
seperti jarum

26
5.
Pengamatan 5 Seekor kupu-kupu, terbang berpindah dari satu pohon
kepohon lain. 6.
Pengamatan 6 Sekelompok ikan nila, ada yang berwarna kuning dan
orange, orange, hitam dan putih, dan putih bercak orange.

27
7.
Pengamatan 7 Pelepah sawit, warna pelepah bagian bawah berwarna
kuning semakin keatas berwarna hijau. Dipinggir pelepah terdapat
duri-duri 8.
Pengamatan 8 Batang tumbuhan euforbia, batangnya berduri daunnya
berbentuk oval.

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR I


OBJEK, FENOMENA DAN PERSOALAN BIOLOGI
Disusun oleh : Kelompok II

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS


MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

ii
Halaman Pengesahan HALAMAN PENGESAHAN PRAKTIKUM
OBJEK FENOMENA DAN PERSOALAN BIOLOGI Oleh
Kelompok II
Yogyakarta, 12 September 2013
Anggota No. Nama NIM
1. Wahyu Marliyani 13312241005 2. Endah Setyorini
13312241010 3. Firda Putri Darojati 13312241013 4. Annisa
Fitri Sholikhah 13312241027 5. Esny Yanuartika 13312241037
diserahkan pada
tanggal................................................................jam.....................
Mengetahui Asisten (
DAFTAR ISI Halaman
Judul ................................................................................................ i
Halaman
Pengesahan .................................................................................... ii
Daftar
Isi ........................................................................................................
iii
A.
Judul .................................................................................................... 4
B.
Tujuan Percobaan .............................................................................. 4
C.

Dasar Teori .......................................................................................... 4


D.
Metode Praktikum .............................................................................. 9
E.
Data Hasil Observasi ........................................................................ 10
F.
Pembahasan ..........................................................................................
11
G.
Kesimpulan dan Saran ..................................................................... 22
H.
Lampiran ........................................................................................... 23
I.
Daftar Pustaka ......................................................................................
23
A.
Judul
Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
B.
Tujuan Percobaan

1.
Mengidentifikasi berbagai macam objek biologi beserta fenomena

fenomena objek ataupun fenomena

fenomena yang terdapat dilingkungan sekitar. 2.


Mengidentifikasi tingkat organisasi kehidupan dari objek yang
diobservasi. 3.
Menemukan persoalan biologi menurut BSCS berdasarkan fenomena
yang diamati.
C.
Dasar Teori
Sains merupakan proses penyelidikan (
inquiry
)
,mengajukan pertanyaan, dan menghasilkan badan ilmu (
body of knowledge
) berupa teori, hukum. Tujuan dari sains adalah bagaimana
menyelidiki, memahami dunia alam, menjelaskan peristiwa di alam
dan menggunakan penjelasan tersebut untuk membuat prediksi yang
bermanfaat. Biologi adalah ilmu tentang kehidupan. Istilah biologi
diambil dari bahasa Yunani yaitu

bios
yang berarti kehidupan dan
logos
yang berarti ilmu. Jadi, biologi adalah cabang ilmu
pengetahuan yang mempelajari perihal kehidupan. Seringkali dalam
bahasa indonesia disebut dengan istilah ilmu hayat.
(Jajah Soemarwoto 1982: 1)
. Biologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri tertentu. BSCS (
Biological Sains Curiculum Study

) menggambarkan struktur biologi secara sederhana sebagai bangun


tiga dimensi yang meliputi objek, tingkat organisasi kehidupan, dan
tema persoalan. Biologi sebagai ilmu memilikinobjek tertentu,
tingkatan dimana objek dipelajari dan tema yang merupakan
persoalan dari objek tertentu. Tema dan pengelompokkan objek dapat
berubah, tetapi struktur keilmuan biologi masih bagus untuk dipahami
secara komprehensif. Berdasarkan struktur keilmuan dalam BSCS,
objek atau kajian biologi dikelompokkan menjadi tiga yaitu: 1.
Animals Kajian yang dipelaji adalah dunia hewan. 2.
Protista Kajian yang dipelajari adalah tentang eukariota bersel tunggal
(uniseluler) dan organisme multiseluler yang berkerabat dekat. 3.
Plants Kajian yang dipelajari adalah dunia tumbuhan.
5
Berdasarkan struktur keilmuan dalam BSCS, tingkatan organisasi
biologi dikelompokkan menjadi: 1.
Tingkat molekul. Molekul adalah sebuah partikel yang terdiri atas dua
atau lebih atom-atom dalam unsur yang sama atau berbeda dan
berikatan bersama secara kimia. 2.
Tingkat Sel Sel adalah unit terkecil dalam kehidupan atau unit dasar
dari suatu kehidupan. 3.
Tingkat Jaringan Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang
mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. 4.
Tingkat organ Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan yang
berbeda yang menjalankan fungsi yang sama. 5.
Tingkat Individu Individu adalah seluruh sistem organ yang saling
berinteraksi, saling menunjang atau saling berpengaruh dan
membentuk satu tubuh makhluk hidup. Di lingkungan yang lebih luas,

individu diartikan sebagai satuan makhluk hidup tunggal. Kata


individu berasal dari bahasa Latin
yakni Individuum yang artinya tidak dapat dibagi
. 6.
Tingkat Populasi Populasi adalah kumpulan dari beberapa individu
dengan jenis yang sama yang tinggal didaerah tertentu dan dibatasi
oleh ruang dan waktu. 7.
Tingkat Komunitas Komunitas adalah kumpulan populasi yang
tinggal bersama pada suatu areal tertentu, dimana terjadi suatu bentuk
hubungan atau interaksi, baik antara individu sejenis (intraspecies)
maupun antara jenis yang berbeda (antarspecies). Keadaan populasi di
dalam suatu komunitas pun selalu berubah-ubah atau bersifat dinamis.
Dinamika populasi ini dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu kelahiran,
kematian, dan perpindahan. 8.
Tingkat Ekosistem Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan
yang mencakup organisme dan lingkungan tak hidup, dimana kedua
komponen tersebut saling mempengaruhi dan berinteraksi. Pada
ekosistem, setiap organisme mempunyai suatu peranan, ada yang
berperan sebagai produsen, konsumen ataupun dekomposer. Peranan
makan dan dimakan di dalam ekosistem akan membentuk rantai
makanan bahkan jaring-jaring makanan.
6
9.
Tingkat Bioma Bioma adalah semua komunitas biotik yang
berhubungan dengan komunitas biotik yang lain. BSCS memiliki
sembilan tema persoalan yang melekat pada objek, yaitu: 1.
Evolusi Sebuah proses yang telah menstransformasi kehidupan
dibumi mulai dari bentuk pertama sampai pada keanekaragaman
yang luar biasa saat ini, adalah salah satu tema biologi yang
menyatukan semua tema lainnya. Charles Darwin menjelaskan
dengan sejumlah bukti bahwa spesies modern muncul dari suatu urut-

urutan nenek moyang melalui suatu proses yang disebut dengan


pewarisan modifikasi atau evolusi. 2.
Keragaman dan keanekaragaman Keragaman adalah ciri utama
kehidupan. Sekitar 1,5 juta spesies baik tumbuhan maupun hewan
telah terdefinisi saat ini. Ekspresi yang berbeda-beda dari kode
genetik menghasilkan keberagaman makhluk hidup. Namun dibalik
keberagaman ini terdapat kesamaan, terutama pada tingkat organisasi
yang lebih rendah, misalnya pada struktur sel yang memiliki
kemiripan tertentu. 3.
Generasi Berkelanjutan Kelangsungan antar generasi sepanjang masa
memiliki dasar molekul dalam replikasi DNA. Organisasi struktural
yang kompleks pada suatu organisme ditentukan oleh suatu tulisan
warisan genetik yang menyampaikan informasi dalam bentuk kode
yang jumlahnya sangat besar. Bentuk kehidupan yang berbeda dari
suatu bahasa yang sama yang dipakai untuk memprogram keturunan
biologis. 4.
Organisme dan Lingkungan Suatu organisme adalah sebuah sistem
terbuka, suatu kesatuan yang saling bertukar materi dan energi dengan
lingkungannya. Tiap organisme berinteraksi terus menerus dengan
lingkungannya, yang meliputi organisme lain dan faktor tak hidup
lainnya. Banyaknya informasi antara organisme-organisme dan
lingkungannya ini terjalin membentuk susunan dari suatu ekosistem.
5.
Perilaku Organisme memberikan batasan terhadap apa yang mereka
lakukan. Organisme dibatasi oleh kondidi lingkungan spesifik dan
oleh faktor keturunan khusus mereka
Perilaku memiliki dasar biologis. Keragaman yang karya dalam
perilaku belajar dan tak belajar, perilaku kelompok, komunikasi,
agresi dan dinamika kelompok. 6.
Struktur dan Fungsi Semua organisme terbentuk dari sel, yaitu unit
dasar dari struktur dan fungsi organisme tersebut. Bentuk dan susunan

akan menentukan fungsi tertentu. Struktur dan fungsi digunakan pada


semua tingkatan organisasi. 7.
Regulasi Regulasi berkaitan dalam melengkapi struktur dan fungsi.
Regulasi berkaitan dengan variasi jangka panjang dan berskala besar
dalam variasi struktur dan fungsi. Semua organisasi butuh
dipertahankan meskipun terjadi perubahan eksternal dan internal. Dua
tema (
Science as inquiry dan history of biological concept
) merupakan tema persoalan yang melekat pada wawasan keilmuaan
bukan pada objek ataupun kejadiaan. Adapun gamabaran bangun tiga
dimensi keilmuan biologi meneurut BSCS adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Struktur keilmuan Biologi Menurut BSCS
Ver s i L a m a

8
Gambar 2. Struktur keilmuan Biologi Menurut BSCS
Ver s i B a r u
No.
Old Themes (1996)
New Themes(2001)
1 Evolution Evolution: patterns and products of change 2 Organism
and Environment Interaction and interdependence 3 Genetic
continuity Genetic continuity 4 Regulation Maintenance of a dynamic
equilibrium 5 Diversity and Unity Growth, development, and
differentiation 6 Structure and function Energy, matter, and
organization 7 Science as inquiry Science, technology and society 8
History of biological concepts 9 Behavior
Tabel 1. Perbandingan Tema Biologi dala m BSCS Versi
Lama dan Baru
Salah satu cara mempelajari objek biologi dan fenomenanya adalah
dengan observasi. Observasi merupakan kemampuan untuk
menggunakan panca indera, tanpa ataupun dengan alat bantu dengan

menemukan sejumlah fakta atau fenomena. Alat bantu yang


digunakan

9
dalam melakukan observasi, antara lain: melalui lensa dalam
mikroskop, lup, dan lain-lain. Diharapkan dalam melakukan observasi
tidak dicampurkan dengan persepsi (pikiran-pikiran berdasarkan
pengalaman-pengalaman) sehingga data yang diperoleh objektif.
D.
Metode Praktikum
a.
Tempat dan Waktu Praktikum Tempat :1. Kebun halaman
Laboratorium Kimia. 2. Di depan Laboratorium Kimia 3. Di halaman
Laboratorium Biologi 4. Di halaman depan Laboratorium Fisika 5. Di
kolam depan Laboratorium Biologi Waktu : Kamis, 12 September
2013 Jam : 11.30

12.40 b.
Alat dan Bahan Objek : Objek dan gejala biologi Alat : Panca indra,
lup, alat tulis, dan kamera
F.
Pembahasan
Observasi yang bertopik objek, fenomena dan persoalan biologi yang
ada disekitar lingkungan kita, bertujuan agar mahasiswa dapat
mengidentifikasi semua objek, gejala dan tingkatan organisme yang
ada disekitar kita. Selain itu juga kegiatan ini bertujuan untuk agar
mahasiswa dapat menemukan persoalan biologi berdasarkan hasil
pengamatan. Observasi dilaksanakan pada hari Kamis 2013, pukul
11.30 - 12.40 dan lokasi yang digunakan meliputi kebun halaman
Laboratorium Kimia, di depan Laboratorium Kimia, di halaman

Laboratorium Biologi, di halaman depan Laboratorium Fisika, dan di


kolam depan Laboratorium Biologi. Adapaun alat dan bahan yang
digunakan dalam observasi tersebut yaitu alat tulis, kamera, lup,
sekelompok semut hitam (hewan), seekor burung berwarna hijau
kuning (hewan), daun pohon sawo bludru (tumbuhan), daun cemara
norfolk (tumbuhan), seekor kupu-kupu (hewan), sekelompok ikan nila
(hewan), pelepah sawit (tumbuhan), batang euforbia (tumbuhan).

23
sekitar dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari menurut badan
keilmuan BSCS (Biological Science Curriculum Study). 2.
Saat melakukan observasi pada objek kajian biologi, observasi harus
dilakukan dengan menggunakan panca indera, baik penglihatan,
pendengaran, penciuman, peraba, dan perasa. Selain itu untuk
membantu mempermudah melihat benda-benda kecil dapat
menggunakan lup (kaca pembesar). 3.
Pada proses penulisan laporan, praktikan harus menggunakan
referensi buku-buku, serta menggunakan jurnal yang tepat dan sesuai
dengan objek, fenomena, dan persoalan biologi yang telah diamati
pada saat melakukan observasi.
H.
Daftar Pustaka
Campbell, Neil A, dkk. 2010.
Biologi
. Jakarta: Erlangga. Gembong Tjitrosoepomo. 1985.
Morfologi Tumbuhan
. Yogyakarta: Gajah Mada Press.
Repository.ipb.ac.id/bitsstream/handle/123456789/3466/Bo8tw1.pdf.
Diunduh pada tanggal 17 September 2013 pukul 15.41 WIB.
Biologi Dasar I
. Yogyakarta: FMIPA Sri Mulyani. 2006.
Anatomi Tumbuhan
. Yogyakarta: Kanisinus. Widowati, Asri dan Ekosari R. 2012.

Petunjuk Praktikum
Harun Yahya. 2002.
Keajaiban Pada Semut
. Bandung: Dzikra.
http://blog.ub.ac.id/abdullahelg10/2011/09/16/anatomi-dan-fisiologiikan-nila/ http://hendronoprin.blogspot.com/2010/01/kupu-kupu.html
25
Tampak bagian permukaan bawah daun.
4.
Pengamatan 4 Daun cemara norfolk, daunnya berbentuk jarum dan
terdapat sela antar dauunnya. Daunnya majemuk dan berbentuk
seperti jarum

26
5.

Pengamatan 5 Seekor kupu-kupu, terbang berpindah dari satu pohon


kepohon lain. 6.
Pengamatan 6 Sekelompok ikan nila, ada yang berwarna kuning dan
orange, orange, hitam dan putih, dan putih bercak orange.

27
7.

Pengamatan 7 Pelepah sawit, warna pelepah bagian bawah berwarna


kuning semakin keatas berwarna hijau. Dipinggir pelepah terdapat
duri-duri 8.
Pengamatan 8 Batang tumbuhan euforbia, batangnya berduri daunnya
berbentuk oval.

Anda mungkin juga menyukai