Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PERTANYAAN DAN JAWABAN PRESENTASI KELOMPOK 4

Nama: Abdurrahman Mubarak


Kelompok: 8
Q: Mengapa gunung api di dalam laut memiliki bentuk topografi naik pada percepatan gravitasi?
A: Karena perhitungan Bouger pada daerah geoid. Pada dasarnya anomali bouger adalah selisih antara
harga gaya berat pengamatan dengan harga gaya berat teoritis yang seharusnya terukur untuk titik
pengamatan tersebut. Yang dimaksud harga gaya berat teoritis adalah harga gaya berat normal pada
titik pengamatan yang telah dikoreksi dengan koreksi udara bebas, koreksi bouger dan koreksi medan.
Nama: Wartadi
Kelompok: 2
Q: Apa itu defleksi moho dan mengapa terdapat di lapisan litosfer?
A: Pada dasarnya defleksi moho sama dengan defleksi litosfer karena garis moho itu terletak pada
litosfer. Di bawah kerak bumi terdapat lapisan yang disebut Moho yaitu lapisan peralihan yang
mempunyai sifat-sifat fisis yang tajam antara kerak bumi dan lapisan mantel, terutama densitas dan
elastisitas bantuan.
Nama: Fahmi Zacki M
Kelompok: 3
Q: jelaskan secara rinci hubungan antara zona subduksi (divergen, konvergen dan geseran)!
A: - konvergen
Pergerakan lempeng dimana lempeng-lempeng bergerak saling mendekati satu dengan
yang lain dimana gaya yang bekerja pada gerak ini adalah gaya kompresional. Pergerakan
konvergen diantara lempeng benua dengan lempeng samudera, dimana lempeng
samudera akan menunjam ke bawah lempeng benua karena berat jenis lempeng benua
lebih ringan dibandingkan dari lempeng samudera.
-Divergen
Pergerakan lempeng dimana lempeng-lempeng bergerak saling menjauh satu dengan yang
lain dimana gaya yang bekerja pada gerak ini adalah gaya tarikan (tensional). Divergen
ini menyebabkan naiknya magma dari pusat bumi yang akan membentuk lantai samudera
atau kerak samudera.
-Geseran (transform)
Pergerakan lempeng dimana lempeng-lempeng bergerak saling berpapasan. Terjadi bila
dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide each other), yaitu bergerak
sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai maupun saling
menumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform
fault).

Nama: Ghina Aulia T.


Kelompok: 5

Q: apa yang dimaksud dengan pelenturan litosfer? Faktor penyebabnya? Akibat dari pelenturan
litosfer
A: Cekungan muka daratan merupakan massa besar yang diciptakan oleh penebalan kerak yang
terkait dengan evolusi sabuk gunung api dimana evolusi ini menyebabkan litosfer menekuk, dengan
proses yang dikenal sebagai pelenturan litosfer (litospheric flexure). Lebar dan kedalaman dari
cekungan muka daratan ditentukan oleh kekakuan lenturan (flexure rigidity) dari litosfer yang
mendasarinya serta karakteristik sabuk gunung api. Cekungan muka daratan menerima sedimen yang
terkikis dari sabuk pegunungan yang berdekatan, yang mengisi cekungan dengan suksesi sedimen
tebal dan meninggalkan hanya lapisan tipis pada gunungapi sumber. Cekungan muka daratan
merupakan jenis endmember basin, dimana jenis lainnya merupakan rift basin. Ruang untuk sedimen
(ruang akomodasi) muncul akibat pembebanan dan pelenturan dan akhirnya membentuk cekungan ini,
berbeda dengan cekungan rift, di mana ruang akomodasi dihasilkan oleh ekstensi litosfer.

Nama: Iftikhar Sabillal R


Kelompok: 6
Q: apa yang dimaksud dengan satuan m/km?
A: Amplitudo dari geoid transfer fungsi adalah m/km. Karena tiap sebuah gunung laut mencapai
ketinggian 1km akan menghasilkan tumbukan pada permukaan di benua sekitar 1m.
Nama: Diky Aulia
Kelompok: 7
Q: apa hubungan antara zona subduksi dan anomaly isostatic?
A: Subduksi adalah proses yang terjadi pada batas konvergen di mana satu lempeng tektonik bergerak
di bawah lempeng tektonik lain. Sebuah zona subduksi adalah area di bumi di mana dua lempeng
tektonik bergerak ke arah satu sama lain dan subduksi terjadi. Zona subduksi terjadi ketika lempeng
samudra bertabrakan dengan lempeng benua, dan menelusup ke bawah lempeng benua tersebut ke
dalam astenosfer. Lempeng litosfer samudra mengalami subduksi karena memiliki densitas yang lebih
tinggi. Pada zona subduksi terdapat gaya divergen yang mempengaruhi adanya aktivitas subduksi
tersebut. Gaya divergen ini mempengaruhi karena adanya pelebaran dasar samudra, memiliki
hubungan dengan anomali isostatik, ketika lempeng saling menjauhi material lebur panas dan mantel
naik untuk mengisi celah yang terbentuk. Material lebur naik mendingin menjadi tunggal dasar
samudra.

Nama: Akbar Agustian


Kelompok: 1
Q: apa fungsi dari undulasi geoid?
A: Geoid merupakan bidang ekuipotensial bumi yang dianggap berhimpit dengan permukaan air laut
rata-rata. Untuk mengetahui bidang geoid diperlukan pengukuran gaya berat. Ketinggian yang didapat
dari penentuan posisi dengan satelit mengacu terhadap ellipsoid, sementara ketinggian yang umum
digunakan sehari-hari adalah ketinggian yang mengacu pada geoid atau tinggi orthometrik. karena
masih relative sedikit lokasi pengukuran gaya berat di Indonesia , maka geoid juga digunakan sebagai

permodelan bumi yang sesungguhnya, karena itu secara praktis geoid dianggap berhimpit dengan
permukaan laut rata-rata (Mean sea level-MSL). Jarak geoid terhadap ellipsoid disebut Undulasi geoid
(N). Nilai dari undulasi geoid tidak sama di semua tempat, hal ini disebabkan ketidakseragaman
sebaran densitas massa bumi. Jadi untuk mendapatkan tinggi orthometrik dari tinggi ellipsoid

diperlukan data tambahan lain yaitu undulasi geoid(N), dengan adanya undulasi maka tinggi
orthometrik dapat dihitung dari tinggi ellipsoid dengan persamaan H=h-N

Anda mungkin juga menyukai