PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Darwis (2011:01), jenis peneitian lain yang juga sering
dilakukan oleh seorang peneliti di bidang pendidikan adalah penelitian
eksperimen. Dalam penelitian eksperimen, variabel-variabel yang ada
termasuk variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat
(dependent variabel), sudah ditentukan secara tegas oleh para peneliti sejak
awal penelitian.
Variabel bebas biasanya merupakan variabel yang di manipulasi
secara sistematis. Pada bidang pendidikan, yang diidentifikasi sebagai
variabel bebas diantraranya termasuk: metode mengajar, macam-macam
penguatan, frekuensi penguatan, sarana prasarana pendidikan, lingkungan
belajar, materi belajar, jumlah kelompok belajar, dan sebagainya. Sedangkan
variabel terikat yang sering juga disebut sebagai criterion variabel
merupakan variabel yang diukur sebagai akibat adanya manipulasi pada
variabel bebas. Variabel terikat ini disebut dependent variabel karena
memang fungsi mereka tergantung dari vaariabel bebas. Sering
dikelompokkan sebagai variabel terikat dibidang pendidikan, misalnya hasil
belajar siswa, kesiapan belajar siswa kemandirian siswa, dan sebagainya.
Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang
paling produktif, karena jika penelitian tersebut dilakukan dengan baik dapat
menjawab hipotesis yang utama berkaitan dengna hubungan sebab akibat.
Disamping itu, penelitian eksperimen merupakan salah satu bentuk
penelitian yang memerlukan syarat yang relatif lebih ketat jika dibandingkan
dengan jenis penelitian lainnya. Hal ini karena sesuai dengan maksud para
peneliti yang menginginkan adanya kepastian untuk memperoleh informasi
tentang variabel yang mana yang menyebabkan sesuatu yang terjadi da
variabel yang memperoleh akibat terjadinya perubahan dalam suatu kondisi
eksperimen.
Jadi, dengan kata lain suatu penelitian eksperimen pada prinsipnya
dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan
yang mengndung fenomena sebab akibat. Contoh hubungan sebab akibat
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Eksperimen
Menurut Jaedun (2010: 5), penelitian eksperimen merupakan bentuk
khusus investigasi yang digunakan untuk menentukan variabel-variabel apa
saja dan bagaimana bentuk hubungan antara satu dengan yang lainnya.
Menurut konsep klasik, eksperimen merupakan penelitian untuk menentukan
pengaruh variabel perlakuan (independent variable) terhadap variabel
dampak (dependent variable). Definisi lain menyatakan bahwa penelitian
eksperimen adalah penelitian yang dilakukan terhadap variabel yang datadatanya belum ada sehingga perlu dilakukan proses manipulasi melalui
pemberian treatment/perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian yang
kemudian diamati/diukur dampaknya (data yang akan datang).
Menurut Jaedun (2011: 5), penelitian eksperimen juga merupakan
penelitian yang dilakukan secara sengaja oleh peneliti dengan cara
memberikan treatment/perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian guna
membangkitkan sesuatu kejadian/keadaan yang akan diteliti bagaimana
akibatnya. Penelitian eksperimen merupakan penelitian kausal (sebab
akibat) yang pembuktiannya diperoleh melalui komparasi/perbandingan
antara:
1. Kelompok eksperimen (yang diberi perlakuan) dengan kelompok control
(yang tidak diberikan perlakuan); atau
2. Kondisi subjek sebelum diberikan perlakuan dengan sesudah diberi
perlakuan.
Penggunaan metode penelitian eksperimen pada penelitian sosial
dan pendidikan akan dihadapkan pada permasalahan yang menyangkut
subyek penelitian. Dalam hal ini, penggunaan metode eksperimen ini akan
menjadi sangat rumit mengingat obyek yang diteliti menyangkut interaksi
manusia dengan lingkungan, atau interaksi antar manusia itu sendiri. Selain
itu, tidak mudah untuk mencari orang yang bersedia dengan sukarela
menjadi subyek dari penelitian eksperimen ("kelinci percobaan").
Di lain pihak, penelitian eksperimen yang dilakukan di dalam kelas
oleh guru terhadap siswanya atau sebagai penelitian kelas, juga akan
menghadapi persoalan validitas hasil penelitian (Jaedun, 2011: 5).
Dalam hal ini, guru sebagai peneliti akan dihadapkan pada persoalan
apakah dia bisa bersikap obyektif, mengingat sebagai peneliti dia juga
sebagai manusia yang berinteraksi dengan subyek yang diteliti, yaitu
siswanya sendiri (Jedun, 2011: 6).
B. Karakteristik Penelitian Eksperimen
Menurut Darwis (2015: 3), penelitian eksperimen pada umumnya
memiliki tiga karakteristik penting, yaitu:
1. Manipulasi Variabel Bebas
Karakteristik utama yang selalu ada dalam penelitian eksperimen
adalah adanya tindakan manipulasi variabel yang secara terencana
dilakukan oleh peneliti. Memanipulasi variabel ini tidak mempunyai arti
yang negative seperti yang terjadi di luar konteks penelitian.
Memanipulasi merupakan tindakan atau perlakuan yang dilakukan oleh
seorang peneliti atas dasar pertimbangan ilmiah yang dapat
dipertanggung jawabkan secara terbuka guna memperoleh perbedaan
efek dalam variabel terikat. Pada penelitian pendidikan dimana peneliti
melaksanakan sesuatu sebagai penentu awal dnegan kondisi yang
bervariasi pada subjek yang diteliti. Misalnya, dalam suatu proses
penelitian laboratorium dua kelompok, yaitu treatment dan kelompok
kontrol diberikan suhu ruangan yang bertingkat, yaitu dingin sedang dan
panas.
Perbedaan kondisi ruang tersebut direncanakan sebagai penentu
awal agar mereka memperoleh hasil yang mungkin berbeda diantara
kedua grup. Perbedaan yang muncul tersebut diperhitungkan sebagai
akibat adanya manipulasi variabel terhadap dua kelompok.
2. Mengontrol Variabel
Karakteristik kedua yan selalu ada dalam penelitian eksperimen,
yaitu adanya kontrol yang secara sengaja dilakukan oleh peneliti terhadap
variabel atau ubahan yang ada.
Mengontrol merupakan usaha peneliti untuk memindahkan
pengaruh variabel lain pada variabel terikat yang mempengaruhi
penampilan variabel tersebut. Kegiatan mengontrol suatu variabel atau
subjek dalam penelitian eksperimen memiliki peranan penting.
Variabel Terikat
X
Postes
Y2
Variabel Terikat
X
Kontrol
Postes
Y2
Y2
X= ada treatment.
- = tidak menerima treatment.
Pada desain praeksperimen ini keberadaan grup tidak dipilih
secara random.
2. Eksperimen
a.
Grup
Eksperimen
(R)
Kontrol
Variabel Terikat
X
Postes
Y2
Y2
Grup
Eksperimen
Pretest
Y1
Variabel Terikat
X
Postes
Y2
Y1
Y2
Kontrol
Grup
Eksperimen
(R)
Kontrol 1
(R)
Kontrol 2
(R)
Kontrol 3
Pretest
Y1
Y1
-
Variabel Terikat
X
Postes
Y2
Y2
Y2
Y2
X
-
3. Eksperimen Semu
a. Desain pretest-postest tak ekuivalen
Grup
Eksperimen
Pretes
Y1
Kontrol
Y1
Variabel Terikat
X
-
Postes
Y2
Y2
c. Desain berimbang
Pengulanga
n
Treatment Eksperiment
X2
X3
B
C
X1
Grup A
X4
D
Grup B
Grup C
Grup D
Rerata
kolom 1
Rerata
kolom 2
Rerata
kolom 3
Rerata
kolom 4
10
11
12
pemberian perlakuan
Pembuat garis besar prosedur pengumpulan data dan melakukan uji
coba instumen dan eksperimen agar apabila sampai pada pelaksanaan,
baik eksperimen maupun instrumen pengukur hasil sudag betul-betul
sempurna.
g. Merumuskan hipotesis nol atau hipotesis statistik.
5. Melaksanakan eksperimen:
6. Memilih data sedemikian rupa sehingga yang terkumpul hanya data yang
menggambarkan hasil murni dari kelompok eksperimen maupun kelompok
pembanding.
7. Menggunakan teknik yang tepat untuk menguji signitifikansi agar dapat
diketahui secara cermat bagaimana hasil kegiatan eksperimen.
Ada tiga model eksperimen sebagai berikut :
1. Model pertama: Pretest-posttest control group design dengan satu macam
perlakuan. Di dalam model ini sebelum dimulai perlakuan kedua kelompok
diberi tes awal atau pretest untuk mengukur kondisi awal (01). Kelompok
13
P :0
1
2
Keterangan :
E = Simbol untuk kelompok eksperimen
P = Simbol untuk kelompok pembanding
Dengan skema seperti tergambar dapat diketahui bahwa efektivitas
E1 : 01 X 02
E1 : 01 X 02
P1 : 01
02
X 02
02
14
15
Model ini sama dengan dua baris terakhir dari model solqmon. Penggunaan
model ini didasari asumsi bahwa kelompok eksperimen dan kelompok
pembanding yang diambil melalui undian sudah betul-betul ekuivalen.
Skema model ini adalah :
E : x
C :
Posttest
01 02 03 04
X
05 06 07 08
Dengan menggunakan serangkaian observasi (tes), dapat memungkinkan
validitasnya lebih tinggi. Karena pada rancangan pretes postes,
kemungkinan hasil 02 dipengaruhi oleh faktor lain diluar perlakuan sangat
besar. Sedangkan pada rancangan ini, oleh karena observasi dilakukan lebih
16
dari satu kali (baik sebelum maupun sesudah perlakuan), maka pengaruh
faktor luar tersebut dapat dikurangi.
2. Rancangan Rangkaian Waktu dengan Kelompok Pembanding (Control Time
Series Design)
Pada dasarnya rancangan ini adalah rancangan rangkaian waktu, hanya
saja menggunakan kelompok pebandingan (Kontrol). Rancangan ini lebih
memungkinkan dari rancangan ini lebih menjamin adanya validitas internal
yang tinggi. Bentuk rancangan tersebut adalah sebagaimana tercantum
sebagai berikut :
Pretest
Kel.
Kel.Kontrol
01 02 03
01 02 03
Pelakuan
X
X
04 05 06 07
04 05 06 07
Posttest
Eksperimen
X
X
Perlakuan
Posttest
Kel. Ekserimen
02
02
Kel. Kontrol
17
BAB 3
KESIMPULAN
1. Penelitian eksperimen merupakan salah satu metode yang memerlukan
persyaratan paling ketat guna mencapai tujuan penelitian khususnya untuk
menentukan hubungan sebab akibat.
2. Dalam penelitian eksperimen variabel-variabel yang diidentifikasi ke dalam
dua kelompok variabel bebas dan bariabel terikat sudah dibangun secara
tegas sejak awal penelitian.
3. Dilihat dari aspek prosesnya tempat kejadian, penelitian eksperimen dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu penelitian di laboratorium dan
penelitian lapangan atau di luar laboratorium.
4. Penelitian eksperimen mempunyai tigaa ciri penting yang selalu
menyertainya, yaitu adanya manipulasi secara terencana, kontrol terhadap
variabel, dan observasi terhadap proses eksperimen.
5. Kegiatan mengontrol variabel mempunyai peranan penting. Karena dengan
adanya kontrol variabel tersebut, peneliti dapat melakukan pengukuran
secara cermat terhadap setiap perubahan penampilan variabel terikat.
18
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Darwis, R. (2012). Jurnal Desain Penelitian Pendidikan. (Online). (https://www.scr
ibd.com/doc/85208617/Jurnal-Desain-Penelitian-Eksperimen, diakses
pada tanggal 23 September 2016).
Jaedun, A. (2011). Metode Penelitian Eksperimen. (Online). (http://staff.uny.ac.id/
sites/default/files/pengabdian/drs-amat-jaedun-mpd/metode-penelitian-eksp
erimen.pdf, diakses pada tanggal 23 September 2016).
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung: Alfabeta.
19