Anda di halaman 1dari 5

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur

dan mengurus kepentingan masyarakat setempat bedasarkan asal usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada didalam daerah
kabupaten. Peraturan desa bertujuan mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi
masyarakat desa untuk pengembangan potensi dan aset desa guna kesejahteraan
pembangunan nasional.
Desa Ngasinan adalah suatu wilayah yang letaknya di daerah Kabupaten Bojonegoro
Kecamatan padangan, terbagi menjadi 4 dusun yaitu Dusun Ngasinan, Dusun puter, Dusun
Temulus, Dusun Tingi. Potensi yang dimiliki yaitu pada sektor pertanian dan pertenakan,
sebagian besar mata pencarian penduduknya petani dan buruh tani. Desa Ngasinan masih
belum terpublikasi karenakan jauh dari pusat kota dengan jarak 35km. Selain daripada itu
pendapatan penduduk masih rendah, penyerapan tenaga kerja masih kurang. Sangat
dimungkinkan potensi yang berada di desa ngasinan.
Seiring berjalannya waktu kemajuan teknologi yang berkembang pesat di berbagai
bidang kehidupan, memungkinkan masyarkat menikmati berbagai kemudahan yang
dihasilkan oleh teknologi. Teknologi banyak digunakan sebagai sarana promosi dan informasi
yang sangat baik. Teknologi khususnya pada bidang website saat ini sangat berperan dalam
penyampaian informasi. Website lebih mudah dan cepat diakses oleh masyarakat di berbagai
daerah. Website mampu memberikan informasi menjadi lebih mudah dan berkesan. Sebagai
contoh website dapat digunakan untuk media pemasaran, informasi pendidikan, komunikasi,
dan promosi. Website juga merupakan media yang sangat cocok untuk mengenalkan kepada
masyarakat luas tentang berbagai potensi yang dimiliki suatu daerah.
Dengan adanya masalah di atas, muncul ide gagasan untuk membangun sebuah sistem
informasi potensi desa Ngasinan. Diharapkan sistem yang terbagun menjadi lebih efektif
pada dan di kenal oleh publik, dan juga untuk menunjang perekonomian di desa Ngasinan.

Rumusan masalah :

Dari latar belakang yang telah dijabarkan, maka permasalahan yang didapat adalah:
1. Desa ngasinan belum terpublikasi pada sektor potensi
Batasan masalah:
Dari perumusan masalah diatas maka batasan dalam penelitian ini adalah :
1. Dalam membahasan potensi desa Ngasinan yaitu pertanian dan pertenakan.
Tujuan:
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :
1. Membuat sebuah sistem informasi desa yang dapat mempubilkasikan potensi
Manfaat :
1. Memudahkan pemerintah desa dalam melakukan promosi dalam bidang potensi yang
dimiliki
2. Diharapkan mampu menunjangnya perekonomian di desa Ngasinan.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

Metodelogi penelitian berisi langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini agar
terstruktur dengan baik. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut.

Struktur tahapan penelitian dibentuk dengan tujuan mengoptimalkan proses penelitian


agar lebih teratur dan sistematis

3.1 Teknik Pengumpulan Data

Langkah awal dari penelitian ini melakukan studi pendahuluan terhadap kebutuhan
informasi, langkah ini meliputi indetifikasi pustaka, observasi , dan wawancara.
1. Studi pustaka
Peneliti mendapatkan data data yang berhubungan dengan rancangan aplikasi bersumber dari
buku dan jurnal.
2. Observasi
Peneliti melaukan pengamatan atau peninjauan langsung terhadap objek penelitiandi Desa
Ngasinan Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro guna mendapatkan informasi.
3. Wawancara
Dalam penelitian ini penulis mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pihak kepala desa dan
seketaris desa Ngasinan mengenai tentang potensi desa
Tempat : Dusun Ngasinan desa ngasinan kec padangan kab Bojonegoro
Waktu : 03.00 sampai selesai

Perumusan masalah
Dalam tahap kedua ini ketika literatur sudah di analisa dan di baca maka selanjutnya adalah
merumuskan sebuah masalah , masalah apa saja yang harus di betulkan untuk pengerjaan
penelitian ini .
Analisa sistem
Setelah merumuskan masalah yang terdapat dalam penelitian ini , langkah selanjutnya adalah
menganalisa permasalahan dalam penelitian ini. Masalah yang timbul adalah belum
terpublikasi potensi di Desa Ngasinan kec padangan kab bojonegoro.

Perancangan Sistem

Setelah melakukan analisa kebutuhan sistem, maka tahap selanjutnya adalah siklus
pengembangan sistem , pendefinisian persiapan untuk rancang bangun yang menggambarkan
bagaimana suatu sistem dibentuk. Peneliti menggunakan menggunakan desain terstruktur
yang merupakan hasil turunan dari pemerograman terstruktur. Perancangan ini bertujuan
untuk membuat model solusi terhadap masalah yang sudah dimodelkan secara lengkap pada
tahap analisis kebutuhan. Ada dua kegiatan perancangan yang harus dilakukan, yaitu :
1. DFD
2. ERD
Pengkodean aplikasi
Setelah melakukan perancangan sistem tahap selanjutnya

dilakukan dalam pengkodean

aplikasi yaitu tahap pemrograman (coding). Dalam tahap pemrograman dilakukan konstruksi
hasil rancangan ke baris baris kode pemrograman yang dapat dimengerti oleh mesin
(computer). Software yang digunakan untuk menerjemahkan ke dalam bahasa mesindalam
perancangan aplikasi ini peneliti menggunakan Software : PHP, XAMPP, dan database My
SQL.
Implementasi sistem
Setelah tahap pengkodean aplikasi telah selesai dibuat dengan tujuan penelitian, maka
langkah selanjutnya yaitu implementasi sistem , sistem yang sudah dibuat dipersentasikan ke
pihak desa Ngasinan .
Pembuatan laporan akhir
Setelah tahap kontruksi telah selesai dibuat sesuai dengan tujuan penelitian, maka hasil dan
analisa harus didokumentasikan sebagai bahan bagi para peneliti lain yang akan
mengembangkan Sistem Informasi Potensi

untuk menyelesaikan permasalah yang ada.

Penulisan dokumentasi ini memakai format yang telah di tentukan Fakultas Teknik Jurusan
Teknik Informatika Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai