Anda di halaman 1dari 17

Pokok Bahasan 1

Stunting
dan
Kegiatan Konvergensi Pencegahan Stunting.
PB. 1
Stunting dan Bahan dan Media
Kegiatan Konvergensi Pencegahan Stunting Pembelajaran :
1. Media Tayang
2. Film STUNTING
Tujuan Pembelajaran : 3. Panduan Fasilitasi
1. Menjelaskan permasalahan STUNTING di Konvergensi
Pencegahan
Indonesia
STUNTING di desa
2. Menjelaskan Pengertian, Penyebab, dan
Akibat atau Dampak STUNTING
3. Menjelaskan 5(lima) Paket Layanan
Konvergensi STUNTING di desa

Waktu ; Metode :
60 Menit Ceramah, tanya jawab, pemutaran Alat Bantu ;
Film dan DISKO Flip Chart, Metaplan, Spidol,
Laptop, LCD, Whiteboard
PROPORSI STATUS GIZI SANGAT PENDEK DAN PENDEK
PADA BALITA, 2007-2018
2007 2013 2018

18.8 18 18.0 19.2 19.3


• 2013: Sangat pendek dan
11.5 pendek 37.2%
• 2018: Sangat pendek dan
pendek 30.8%

Sangat Pendek Pendek


Balita gizi sangat pendek dan pendek
Riskesdas 2018 Target RPJMN 2019
30.8% (balita) VS 28% (baduta)

3
10
20
30
40
50
60

0
DKI Jakarta

17.7
27.5
DI Yogyakarta
Bali
Kepulauan Riau
Bangka Belitung
Sulawesi Utara
Banten
Kalimantan Utara
Lampung

⋆ Sangat pendek : TB/U<-3SD


Riau
Papua Barat
Bengkulu

Indikator tinggi badan menurut umur (TB/U):


Sulawesi Tenggara
Kalimantan Timur
Sumatera Barat
Jambi
INDONESIA
2013
30.8
37.2

⋆ Pendek: TB/U ≥-3SD s/d <-2SD Jawa Barat


Jawa Tengah
Maluku Utara
2018

Sumatera Selatan
Sumatera Utara
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Jawa Timur
Papua
Kalimantan Selatan
PADA BALITA MENURUT PROVINSI, 2013-2018

Kalimantan Barat
Nusa Tenggara Barat
4
PROPORSI STATUS GIZI SANGAT PENDEK DAN PENDEK

Maluku
Kalimantan Tengah
Sulawesi Selatan
Aceh
Sulawesi Barat
Nusa Tenggara Timur
42.6
51.7
Stunting Merupakan Kegawat-daruratan Nasional
1 dari 3 Anak di Indonesia Menderita Stunting

5
Angka Stunting di Indonesia Jauh Lebih Buruk dari Beberapa Negara di Afrika

45
40
40
37 37.9
35
35 32.6 32.9
Percentage of Stunting (%)

32
30 27.6
26
25 23

20 18.8
17.5
16
15

10

South East Asia Countries Africa

6
Pemutaran Film

Film : “Stunting, Dampak dan Pencegahannya”

Simak dan catat untuk beberapa hal:


• Arti stunting
• Penyebab stunting
• Akibat/dampak stunting
• Cara mencegah/menangani stunting

7
Stunting adalah Kondisi Kekurangan Gizi Kronis
Secara fisik anak stunting memiliki tinggi badan di bawah standar pertumbuhan
anak normal seusianya (WHO)*

8
Penyebab stunting dapat dikelompokan dalam dua kelompok:

1. Kurang gizi
• Tidak mampu menyediakan bahan
makanan
• Pola konsumsi yang salah
• Pola asuh yang salah

2. Penyakit
• Air minum tidak aman konsumsi
• Sanitasi tidak layak
• Tidak mendapat layanan kesehatan
Opik, 4 Tahun Rasyid, 3
secara memadai
Berat Bayi Lahir Tahun,
Rendah Lahir Normal

9
Akibat Stunting

Jangka Pendek: Jangka Panjang:


• Gangguan • Tingkat kecerdasan rendah
perkembangan otak • Prestasi belajar tidak baik
• Gangguan • Prestasi kerja tidak baik
pertumbuhan fisik (produktivitas rendah).
Kematian • Gangguan • Kalah bersaing dalam
perkembangan mencari kerja.
motorik pada bayi • Cenderung gemuk diusia tua
sehingga menderiita penyakit
degeneratif (hipertensi,
jantung, diabetes, dll)

Dampak jangka panjang:


Kerugian negara karena generasi penerus
mengalami kondisi yang tidak sehat dan tidak
produktif 10
Cara Pencegahan Stunting
(Intervensi Stunting)
Intervensi Spesifik Intervensi Sensitif
1. Untuk mengatasi 1. Untuk mengatasi penyebab
penyebab langsung tidak langsung supaya
(kurang gizi dan penyakit) kecukupan pangan dan tidak
terjadi infeksi.
2. Lebih banyak dikerjakan 2. Dilakukan semua pihak diluar
oleh bidang kesehatan. bidang kesehatan
3. Sebagai intervensi jangka 3. Sebagai intervensi jangka
pendek panjang

11
12
5 Paket Layanan
Konvergensi
Stunting Desa

13
Contoh Pencegahan Stunting
No. PAKET LAYANAN SPESIFIK SENSITIF

1 Kesehatan Ibu dan Anak • Pemeriksaan kehamilan (4x) • Pengolahan gizi seimbang
• Pemberiaan Pil Fe keluarga.
• Pertolongan persalinan oleh • Pemantauan minum pil Fe.
tenaga kesehatan • Menerapkan ASI-Ekslusif.
• Pemeriksaan masa nifas ( 3 x) • Menerapkan MP-ASI
• IMD (Inisiasi Menyusu Dini) : • Konsumsi garam beryodium
Colostrum, ASI Eklusif, MP-ASI. • Pencegahan malaria
• Imunisasi lengkap • Pencegahan kecacingan
• Pemberian obat cacing dan obat
malaria

2 Konseling gizi terpadu • Penanganan KEK (kekurangan • Peningkatan ekonomi keluarga


energi kronis) • Pemanfaatan pekarangan
• Penyuluhan gizi dan pengolahan rumah/ kebun gizi
makanan • Promosi PHBS
• PMBA (pemberian makanan bayi
dan anak)

14
Contoh Pencegahan Stunting
No. PAKET LAYANAN SPESIFIK SENSITIF
• Menyiapkan • Penerbitan akte kelahiran, KTP, KK
form keterangan • Pemberian Kartu Jaminan Sosial
proses kelahiran • BPJS
• Program subsidi keluarga miskin:
• KIS
3 Perlindungan Sosial
• KIP
• PKH
• Beras miskin

• Penyuluhan • Penyediaan sarana air minum


PHBS dan • Penyediaan jamban (keluarga/umum)
4 Sanitasi dan air bersih Sanitasi • Pengolahan limbah keluarga (sampah dan
limbah cair)

• Kegiatan Bina Keluarga Balita


• Latihan pengasuhan anak (kelas parenting).
5 Layanan PAUD
• Menerapkan pola asuh anak.

15
PENEGASAN
1. 5 PAKET LAYANAN KONVERGENSI
PENCEGAHAN STUNTING WAJIB
DIUPAYAKAN OLEH DESA
2. PERLU ADANYA KOORDINASI RUTIN ANTAR
PELAKSANA LAYANAN BERSAMA APARAT
DESA, UNTUK MEMBAHAS KONDISI
LAYANAN
3. IBU HAMIL DAN BADUTA PELU DIPASTIKAN
SEMUANYA MENDAPATKAN LAYANAN

16
Terima
kasih
17

Anda mungkin juga menyukai