siwabessy_02112018

KERANGKA
KONSEP
Akses Pelayanan Kesehatan, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Tradisional,
Pelayanan Kesehatan Ibu, bayi dan Anak, Pengobatan,
Jaminan Kesehatan*

YANKES
Perilaku berisiko
(merokok, minuman
PM, PTM,Keswa, cedera,
beralkohol, aktifitas RDT malaria, Hb,
disabilitas, gigi-mulut,
fisik, konsumsi PERILAKU Status gizi, kesehatan BIOMEDIS Glukosa darah,
buah-sayur), balita, remaja putri, kolesterol*,
perilaku higienis, maternal, lansia trigeliserida*
pengetahuan HIV
LINGKUNGAN

Limbah, rumah/permukiman, sampah, pencemaran,

Jamban, Air*

DEMOGRAFI, SOSIAL EKONOMI*

* Susenas *Sedang proses pemeriksaan laboratorium

2
 siwabessy_02112018

METODE
PENELITIAN
Disain dan Lokasi
• Survei potong lintang menggunakan kerangka sampel Blok
Sensus (BS) Susenas bulan Maret 2018 dari BPS

• Populasi adalah rumah tangga mencakup seluruh provinsi dan

kabupaten/kota (34 Provinsi, 416 kabupaten dan 98 kota) di
Indonesia

SAMPEL RUTA RISKESDAS 2018 = RUTA SUSENAS 2018 MARET

3
 siwabessy_02112018

Sampel Riskesdas: 2007, 2010, 2013, 2018

Unit Riskesda Riskesda Riskesda Riskesda

s 2007 s 2010 s 2013 s 2018
Sampel Rumah tangga 280.000 70.000 300.000 300.000
Representasi Kabupaten Provinsi Kabupaten Kabupaten
Unit sampel BS BS BS BS
Jumlah BS 18.000 2800 12.000 30.000
Pemilihan Sampel BS Sama dgn Independen independen Sama dg
Susenas Susenas
Jumlah Ruta per BS 16 25 25 10

4
 siwabessy_02112018

STATUS G I Z
I
 siwabessy_02112018

PROPORSI STATUS GIZI BURUK DAN GIZI KURANG

PADA BALITA, 2007-2018

Balita gizi buruk dan gizi kurang 2007 2018

Riskesdas Target RPJMN 2013
2019
2018
17.7% VS 17%
13.0 13.9 13.8

5.4 5.7
3.9

Gizi buruk Gizi Kurang

 10
15
25
30
35

20

0
5
13
Kepulauan Riau

15.6
Bali
Bengkulu
Jawa Barat
DKI Jakarta
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
DI Yogyakarta
Jambi

* Gizi Buruk: BB/U<-3SD

Lampung
Banten
Papua
Jawa Timur
Jawa Tengah

Indikator berat badan menurut umur (BB/U):

Kalimantan Utara
Bangka Belitung
Sumatera Selatan

2018
2013 INDO
17.7
19.6

NESIA
siwabessy_02112018

Riau
⋆ Gizi Kurang: BB/U ≥ -3SD s/d <-2SD Sumatera Barat
Papua Barat
Sumatera Utara
Kalimantan Tengah
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Sulawesi Selatan
BALITA MENURUT PROVINSI, 2013-2018

Sulawesi Tengah
Aceh
PROPORSI STATUS GIZI BURUK DAN GIZI KURANG

Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
7

Gorontalo
Nusa Tenggara Barat
33

29.5

Nusa Tenggara Timur

 siwabessy_02112018

PROPORSI STATUS GIZI SANGAT PENDEK

DAN PENDEK PADA BALITA, 2007-
2018
2007 2013
2018
18.8 18.0 18.0 19.2 19.3

11.5

Sangat Pendek Pendek

Indikator tinggi badan menurut umur

(TB/U):
• Sangat pendek : TB/U<-3SD
• Pendek : TB/U ≥-3SD s/d <-
2SD 8
 10
20
30
40
50
60

0
17.7
DKI Jakarta

27.5
DI Yogyakarta
Bali
Kepulauan Riau
Bangka Belitung
Sulawesi Utara
Ban
ten
Kali

* Sangat pendek : TB/U<-3SD

mantan Utara
La
mpung
2013-2018

Riau
Papua Barat

Indikator tinggi badan menurut umur (TB/U):

Bengkulu
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Timur
30.8
37.2

Sumatera Barat
2013 Jambi

⋆ Pendek: TB/U ≥-3SD s/d <-2SD

siwabessy_02112018

INDONESIA
Jawa Barat
2018

Jawa Tengah
Maluku Utara
Sumatera Selatan
Sumatera Utara
Sulawesi Tengah
Gorontalo
PROPORSI STATUS GIZI SANGAT PENDEK DAN
PENDEK PADA BALITA MENURUT PROVINSI,

Jawa Timur
Papua
Kalimantan Selatan
Kalimantan Barat
Nusa Tenggara Barat
Maluku
9

Kalimantan Tengah
Sulawesi Selatan
42.6
51.7

Aceh
Sulawesi Barat
 10

15

20

25

30

35

40
0

9.2
DKI Jakarta

18
DI
Yogyakarta
Banten
Bangka
29,9% (baduta)

Belitung
Riskesdas 2018

Bali
Balita gizi sangat pendek dan pendek

PROPORSI STATUS GIZI SANGAT PENDEK

Riau

PROVINSI, 2018
DAN PENDEK BADUTA MENURUT
Nusa
Tenggara…
Sulawesi
…
VS

Sulawe
si Utara
Lampung

Pendek
Target RPJMN 2019

Sulawesi Tengah
28% (baduta)

Gorontalo

siwabessy_02112018
Sumatera
29.9
12.8

17.1

Barat
Bengkulu
Sangat pendek

Jawa Barat
Sumatera Selatan
IN
DONESIA
Kalimantan Timur
Kepulauan
Riau Papua
Barat
Jambi
Kalimantan
Utara
Kalimantan Barat
Kalima
ntan…
Maluku
10

Maluku Utara
18.9

Sumatera Utara
19

Jawa Tengah
Jawa Timur
 siwabessy_02112018

PROPORSI STATUS GIZI KURUS DAN

GEMUK PADA BALITA, 2007-
2018

2007 2013 2007 2013

2018 2018
7.4 6.8 6.7 12.2 11.9
6.2
5.3 8.0
3.5

Sangat kurus Gemuk

Kurus
• 2013: Sangat kurus dan kurus 12.1%
• 2018: Sangat kurus dan kurus 10.2%
11
 10
12
14
16
18
20

0
2
4
6
8

4.6
Kalimantan Utara

<-2SD
Bali
Kalimantan Timur
Bengkulu
Jawa Barat
DI Yogyakarta
Jawa Tengah

* Sangat kurus: BB/TB<-3SD

Jawa Timur
Sulawesi Utara
Bangka Belitung
2013-2018

Sulawesi Selatan
DKI Jakarta
INDONESIA
10.2
12.1

Papua

Indikator berat badan menurut tinggi badan (BB/TB):

Banten
Sulawesi Barat

⋆ Kurus: BB/TB ≥ -3SD s/d

2013
Lampung
Kepulauan Riau
siwabessy_02112018

Sumatera Barat
2018

Sumatera Selatan
Aceh
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Jambi
Sumatera Utara
Riau
PROPORSI STATUS GIZI KURUS DAN SANGAT

Papua Barat
KURUS PADA BALITA MENURUT PROVINSI,

Nusa Tenggara Timur

Sulawesi Tengah
Kalimantan Selatan
Maluku
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
12
11.9

Gorontalo
14.4

Nusa Tenggara Barat

 10
15
20
25

0
5

3.3
Nusa Tenggara Barat

8.5
Sulawesi Tengah
Nusa Tenggara Timur
DI Yogyakarta
Maluku
Sumatera Barat
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku Utara
Sulawesi Tenggara

badan (BB/TB):
Kalimantan Selatan

• Gemuk BB/TB >2SD

Sulawesi Selatan
2018

Lampung
Jawa Tengah
Kalimantan

Indikator berat badan menurut tinggi

Utara Sulawesi
Utara
2018
2013
Riau
Papua Barat
siwabessy_02112018

DKI Jakarta
Bali
Bangka Belitung
prevalensi nasional
8

Kalimantan Barat
11.8

• INDONESIA: gemuk 8%

I
PROPORSI STATUS GIZI GEMUK PADA

NDONESIA
Banten
Jawa Barat
BALITA MENURUT PROVINSI, 2013-

Aceh
Sumatera Utara
• 13 provinsi dengan prevalensi gemuk di atas

Kepulauan Riau
Jawa Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
13

Beng
kulu
13.2
15

Jamb
i
 siwabessy_02112018

PROPORSI BALITA 6-59 BULAN MENDAPAT PMT,

2018

Balita Balita mendapat

PMT program
mendapat
PMT
• 0-30 bungkus = 97.1
• 31-89 bungkus =2
• ≥90 bungkus = 0.9

14
 20

0
30

10
40
50
60
70
80

14.4
Kalimantan Utara

1.7
Aceh
Bengkulu
Kalimantan Timur
Riau
DKI Jakarta
Bangka Belitung
Gor
ontalo
Bali
Sumatera
2018

Utara Sulawesi
Utara
Lampung
Jawa Barat
Jambi
Kalimantan Barat
Wanita Tidak Hamil

Sumatera Selatan
Banten
siwabessy_02112018

Sumatera Barat
14.5

17.3

Kepulauan
Riau
Indikator KEK: lingkar lengan atas wanita usia subur 15-49 tahun < 23.5 cm

INDONESIA
Sulawesi Barat
Jawa Timur
Wanita Hamil

Kalimantan Selatan
PROPORSI KURANG ENERGI KRONIS PADA

Kalimantan Tengah
Sulawesi Selatan
WANITA USIA SUBUR MENURUT PROVINSI,

Jawa Tengah
Sulawesi Tengah
Nusa Tenggara Barat
DI Yogyakarta
Papua
15

Papua Barat
Sulawesi Tenggara
32.5

36.8

Maluku Utara
Maluku
 siwabessy_02112018

PROPORSI KURANG ENERGI KRONIS

PADA WANITA USIA SUBUR, 2007-
46.6
2018
2007 2013 2018
38.5
36.3
33.5
31.3 30.9 30.1 30.6

23.8 23.3 23.3

20.9 21.4 20.7
18.2 19.3
17.3 17.6
16.1 16.7
13.1 13.512.7 12.3 13.6 12.6 11.3 11.8
10.2 10.3 10.7 11.1
8.4 8.1
8.5 8.9 6 6.5 7.9 6
5.2 5.6

Hamil Tidak Hamil Tidak Hamil Tidak Hamil Tidak Hamil Tidak Hamil Tidak Hamil Tidak

hamil hamil hamil hamil hamil hamil hamil

15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49
Umur dalam tahun
16
 siwabessy_02112018

PROPORSI IBU HAMIL MENDAPAT PMT,

2018

Ibu hamil (bumil) Bumil mendapat PMT

program
mendapat PMT

• 0-30 bungkus = 92
• 31-89 bungkus = 5.9
• ≥90 bungkus = 2.1

17
 siwabessy_02112018

PROPORSI REMAJA PUTRI DAN IBU HAMIL

MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD),
2018
Remaja putri Ibu hamil
mendapat Remaja putri mendapat mendapat Jumlah TTD
TTD TTD di sekolah
TTD diperoleh
Mendapat ≥90
butir

Mendapat <90
butir

KONSUMSI TTD KONSUMSI TTD

REMAJA IBU HAMIL
PUTRI
• < 90 butir = 61.9
• < 52 butir = • ≥ 90 butir = 38.1
98.6
• ≥ 52 butir = 1.4 18
 siwabessy_02112018

PROPORSI ANEMIA IBU HAMIL,

2018

Anemia ibu hamil menurut umur

60

50
48.9

40 37.1
24
30

33.6 84.6
20

10
33.7
0

2013 2018

15-24 tahun 25-34 tahun 35-44 tahun 45-54 tahun

19
 siwabessy_02112018

PENYAKIT MENULAR

20
 siwabessy_02112018

PREVALENSI ISPA MENURUT DIAGNOSIS TENAGA KESEHATAN

(NAKES)* MENURUT PROVINSI, 2013 - 2018
25.0
2013 2018
22.5
20.0
17.5
15.0
Persen

12.5
10.0
7.5
4.4
5.0
2.5
0.0
INDON

l Jambi
n Jabar
NTT

Lampun

Kepri
ESIA

DIY
Pabar

Sumse
Bengkulu

Maluk

Bali

Kalti

Gorontal
Papua

Kalten

Bante

Sulten
DKI
Sumbar
Aceh

Sumut

g Malut
Kalbar
Jatim

Jateng

Kalsel
Riau

Sulut
Kaltara
m
g

Sultr

NT
B
a
21
*Tenaga kesehatan (nakes): Dokter spesialis, dokter umum, bidan, dan perawat
 siwabessy_02112018

PREVALENSI ISPA BERDASARKAN DIAGNOSIS NAKES*

DAN GEJALA MENURUT PROVINSI, 2013 -
2018
50 2013 201 8
45
40
35
30 25.0
Persen

25
20
15 9.
3
10
5
0

l Babel
D

DIY
INDONES
NTT

NTB
Jabar

IA
Papua

Bengkul
u

Gorontal
o

Jateng

Sulba
KI

Kaltar
Ria

Sumse
Lampun
Aceh

Sumut
Sumbar
Pabar

Maluku
Jatim,

Kaltim
Banten

Kepri
Sultra
Bali

Sulteng

Kalbar
Sulsel

Kalsel

a
u

r
alteng

22
*Tenaga kesehatan (nakes): Dokter spesialis, dokter umum, bidan, dan perawat
 siwabessy_02112018

PREVALENSI PNEUMONIA BERDASARKAN

DIAGNOSIS NAKES MENURUT PROVINSI, 2013
- 2018
5.0 2013 2018
4.5
4.0
3.5
Persen

3.0
2.5 2.0
2.0
1.5
1.6
1.0
0.5
0.0

o Sumbar

Bal
INDONES

NTB
IA

NT
T
Sulba

Jamb

Gorontal
DKI

DI
Papua
Bengkulu

r Jabar

r Sumut

Lampung

Maluku
Jateng

Riau
Jatim
Kaltim
Malut

Banten

i Kalteng

Sulut

Kepri

Sulteng

Babel
Kalbar
Sumse

Sultra
Sulsel
Kalsel

Y
Kaltar
Paba

Aceh

23
*Tenaga kesehatan (nakes): Dokter spesialis, dokter umum, bidan, dan perawat
 Persen

10
12
14
16
18
20

0
2
4
6
8
Papua
Nusa Tenggara
Timur
Gorontal
o Papua Barat
Sulawesi
Tengah
Bengkul
u Sulawesi
Selatan
Bante
n Sulawesi
Barat Jawa
Barat
Nusa Tenggara
Barat

*Tenaga kesehatan (nakes): Dokter spesialis, dokter umum, bidan, dan perawat
2013

Kalimantan Barat
Sulawesi
2018
siwabessy_02112018

Tenggara
4.0
4.5

Maluku Utara
Maluk
u Sumatera
Utara
Kalimantan
Utara Sulawesi
Utara
INDONESIA
Ace
h DKI Jakarta
PREVALENSI PNEUMONIA BERDASARKAN DIAGNOSIS

Sumatera Selatan
NAKES* DAN GEJALA MENURUT PROVINSI, 2013 - 2018

DI Yogyakarta
Kalimantan
Tengah
Kalimantan
Selatan
24

Jawa
Tengah Jawa
Timur Kalimantan
Timur
Kep.Bangka
 siwabessy_02112018

PREVALENSI TB PARU BERDASARKAN

DIAGNOSIS DOKTER* MENURUT PROVINSI,
2013 - 2018 2013 2018
0.8 Target Renstra pada 2019 Prevalensi TB
Paru menjadi 245 /100.000 Penduduk
Studi Inventori TB (Global Report TB
2018): Insidens TB 321 per 100.000

0.4

0.4
0.1

t Sumbar
Gorontal

Kalti
Sumse

Sulba
Kaltar
Banten

Sumu

Lampun
g
Papua

o Maluku

Kepr
Jambi
Jabar
Aceh

a Pabar

Jateng
Kalbar
Kalteng

Sulteng

Riau
Malut
Sultra
Bengkulu

Kalsel
Sulut

Sulsel

r
NTB
NTT
INDON

Jati
m
Jakarta

i
DKI

ESIA
25
* Dokter : spesialis dan dokter
umum
 siwabessy_02112018

PREVALENSI DIARE BERDASARKAN DIAGNOSIS

NAKES* MENURUT PROVINSI, 2013 - 2018

25.0
22.5 2013 2018
20.0
17.5
15.0
Persen

12.5
10.0
6.8
7.5
5.0
2.5 4.5
0.0
Jateng Sulsel

INDONES

u NTT
IA
Kalba

Paba

Kalse
Bengkulu
Aceh

Gorontal
o

Maluk

Kalti

Lampun
g
D
KI

Sumsel
Kaltara
r Sulteng

Sulbar

Riau

Sulut

kalteng
Jatim
r Bali

Sultra
Sumba

IY

m
l
Bante
NT

Sumut
Papua

Jabar
B

n
r

26
*Tenaga kesehatan (nakes): Dokter spesialis, dokter umum, bidan, dan perawat
 siwabessy_02112018

PREVALENSI DIARE BERDASARKAN DIAGNOSIS NAKES* &

GEJALA MENURUT PROVINSI, 2013 - 2018
25.0
2013 2018
22.5
20.0
17.5
15.0
Perse

12.5
n

10.0 8.0

7.5
5.0
7.0
2.5
0.0

INDO
Sulteng

Bengkulu

Gorontalo

Jaten

Kaltara

Maluku
NTB

DIY

NESIA
r Bali
Kalbar

Sulba

Pabar

Sultra

Lampung
DKI
Jabar

Babel
Jamb
Sulsel

Sumsel
Aceh

Kalsel
Riau
Jatim
Sumbar
Banten

Sumut

Kalteng
g
Papua

Sulu

Kaltim

Malut
NTB
t

i
27
*Tenaga kesehatan (nakes): Dokter spesialis, dokter umum, bidan, dan perawat
 siwabessy_02112018

PREVALENSI DIARE PADA BALITA BERDASARKAN

DIAGNOSIS NAKES* MENURUT PROVINSI, 2013 -
25 2018
23 2013
20 2018

18
15
11.0
Persen

13
10
8
5 2.4
3
0

DIY
NTT
Sumut

ung
INDONESIA

DKI
Kaltim
Bengkulu

Lamp

Babel
Jabar Banten

Goront
alo
N

Kepri
Malut
Sulsel
Kalbar

Sulbar

Sumsel

Pabar

Kalteng
Papua

Jatim
Kaltara
Aceh

Sumbar

Sulteng

Kalsel

Sulut
Jambi
Jateng

Riau

Bali

Maluku
Sultra
TB

28
*Tenaga kesehatan (nakes): Dokter spesialis, dokter umum, bidan, dan perawat
 siwabessy_02112018

PREVALENSI DIARE PADA BALITA BERDASARKAN

DIAGNOSIS NAKES* DAN GEJALA MENURUT PROVINSI,
2013 - 2018
50 2013
45 2018
40
35
30
Persen

25 18.5
20
15
10
5 12.3

0
INDONESIA

DIY
NTT
Gorontalo
NTB

Kaltara
Sulsel

Sumsel
Sulbar
Aceh

Lampung
Bengkulu

Jateng

Sulut
Kalbar

DKI

Pabar
Jatim

Kaltim
Sultra
Jabar
Sulteng

Banten
Sumbar

Riau
Maluku
Kalsel

Bali

Kalteng

Malut
Babel
Kepri
Jambi
Sumut
Papua

29
*Tenaga kesehatan (nakes): Dokter spesialis, dokter umum, bidan, dan perawat
 Persen

40

10
15
20
25
30
35
45
50
55
60
65
70
75

0
5
Kalsel
Sulse
l Pabar
Jateng
Sumut
Sulbar
Aceh
Maluku
Sulut
Sulten
g
Kalten
g Jabar
Kepri
33.3
34.8

INDO
NESIA
2013

Goron
talo
2018

Babe
siwabessy_02112018

l Riau
Bengkul
u
Jati
m
Sultra
MENURUT PROVINSI, 2013 - 2018

Bante
PENANGANAN DIARE PADA BALITA

n
PROPORSI PENGGUNAAN ORALIT UNTUK

Kaltar
a
DIY
Mal
ut
Kalti
m
DKI
30

Kalba
r Sumsel
Lampun
g
Jamb
 siwabessy_02112018

PROPORSI PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN BENAR

PADA
PENDUDUK UMUR ≥10 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018
% 100

80
67.4
49.8
60

2007
40 47
2013
2018
20
20.4 23.2

0
u Sumsel
Ria

IA

Y
Papua

Sumba

Bengkul

Sulse

Gorontal

Kalse

DI

DKI
r

NTB

Sulu

INDONES

Jateng
Sumba

Jati
Lampun
g
Sumut

Babe
Aceh

Maluku
Malut

Jambi
Sulteng

Pabar
Kalbar

r Banten

t Kalteng
Sultra

m
u
NT
T

Catatan: cuci tangan dengan benar bila cuci tangan pakai sabun sebelum menyiapkan makanan, setiap kali tangan kotor (memegang uang, binatang dan berkebun), setelah buang air besar,
setelah menceboki bayi/anak, setelah menggunakan pestisida/insektisida, sebelum menyusui bayi dan sebelum makan

31
 siwabessy_02112018

PROPORSI PERILAKU BUANG AIR BESAR DI JAMBAN

PADA PENDUDUK ≥10 TAHUN MENURUT PROVINSI,
2018
% 100 88.2 97.6

80

60
55.8
2007
40
2013
20 2018

Lampu
IA
Sumba

Gorontal

Jati

Bengkul

Pabar
Papua
Kalten

NTT
Maluk

NT
B
Sumu

INDONES

Jamb

u
Malu
ng
Sumsel
Aceh

Sulbar

i Kaltara

Kepri
Sulteng
Kalsel

Kalbar

t Sultra

Riau
m
r
g

Kaltim
Bante
Jateng

Jabar
n
t
Perilaku benar dalam buang air besar adalah buang air besar di jamban
32
 siwabessy_02112018

0.8
PROPORSI CARA PENANGANAN TINJA 4 Menggunakan jamban

BALITA DI RUMAH TANGGA, 2018 Dibuang ke jamban

37.8
100 33.5 Ditanam di tanah

Dibuang sembarangan
90 Perkotaan Perdesaan
Dibersihkan di sembarang
80 tempat
Lainnya
20.1
70 3.7
60
50
40.6
40 34.6 34 33
30 20.6
19.7
20
10 5.7 6.4
1.9 1.9
1
0
Menggunakan jamban Dibuang ke jamban Ditanam ke tanah Dibuang sembarangan Dibersihkan di sembarang 0.7
Lainnya
tempat

33
Catatan : Hanya ditanyakan pada rumah tangga yang memiliki balita
 siwabessy_02112018

PREVALENSI HEPATITIS BERDASARKAN DIAGNOSIS

DOKTER* MENURUT PROVINSI, 2013 - 2018
1.0
2013 2018
0.9
0.8
0.7
0.6
Persen

0.5 0.4
0.4
0.3
0.2
0.1 0.2
0.0
D

Sulsel Sultra

INDONES

NTT
Bal
Y

IA
Jabar

Sumse
Bengkul
u

DI

Jati

Lampun
Papua

Ria

Bante
Sulu

u Jambi

Pabar
Kaltim
i Kalteng

g Jateng
Gorontal

Sumba
t Aceh

l
m
Sul
Sulten

KI
NT

Sumut
B

bar

r
g

34
* Dokter : spesialis dan dokter
umum
 Persen

20

10
12
14
16
18

0
2
4
6
8
Papua
Paba
r
NT
T
Bengk
ulu
Mal
ut
Maluku
Babel
Sulten
1.4

0.4

g
N
TB
2013

Sulu
t Kalbar
INDONES
2018
siwabessy_02112018

IA
Kep
ri Jambi
Lampun
g Sumsel
Sutr
a Sulbar
Aceh
Sumut
DARAH MENURUT PROVINSI, 2013 - 2018

Kaltim
Kalteng
Kaltara
Sumbar
Sulsel
PREVALENSI MALARIA BERDASARKAN RIWAYAT PEMERIKSAAN

Riau
Kalsel
Gorontal
35

o Banten
D
IY
D
KI
 siwabessy_02112018

PREVALENSI MALARIA MENURUT HASIL PEMERIKSAAN

RAPID DIAGNOSTIC TEST (RDT) DAN KARAKTERISTIK,
2018
Cat: berbeda dengan data program Malaria (2011-2017) yaitu kasus
malaria tertinggi selalu pada dewasa > 15 tahun.

1.0 1.0 1.0

0.9
0.8 0.8
0.8
0.6 0.7 0.7 0.7 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6
0.6 0.6
Persen

0.5 0.5 0.5

0.4

Pegawai Swasta

tani

ruta

Perdesaaan
Tidak Bekerja

D1/D2/D3/PT

Nelaya

Lainnya
0 - 11 bulan

5 - 9 tahun

SD/MI Tamat

Wiraswast
a Petani/buruh

n Buruh/sopir/pembantu

Perkotaan
SLTA/MA
12 - 59 bulan

10 - 14 tahun
15 tahun

Tidak tamat
SD/MI Tamat

Tamat

Tamat
Sekolah
keatas

INDONESIA
SLTP/MTS

PNS/TNI/Polri/BUMN/
Tidak/ belum
pernah…

Riskesdas

BU…
2013: 1,3%

Kelompok Pendidikan Pekerjaan Wilaya

umur h 36
 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1.2
1.4
0 - 11 bulan

0.98
0.6
12 - 59 bulan

umur
5 - 9 tahun

0.92

Kelompok
10 - 14 tahun
15 tahun

0.45 0.58
keatas

Laki-laki

0.63 0.57
Perempuan

Jenis Kelamin
Perkotaan

h
P. falciparum

0.6 0.6

Perdesaaan

Wilaya
Pendidikan
terakhir
Tidak/
belum pernah

terakhir
sekolah

Pendidikan
Tidak tamat
siwabessy_02112018

0.62 0.71 0.6 0.6 0.42

PAN (non P.falciparum)

SD/MI Tamat
0.68

SD/MI Tamat
SLTP/MTS
Tidak Bekerja
Tamat
0.51 0.47

Sekolah
SLTA/MA
PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD
0.92

Tamat
Pf dan PAN (Mix)
JENIS PLASMODIUM MENURUT HASIL

P.SWASTA
D1/D2/D3/PT
0.58 0.53

Wiraswast
PEMERIKSAAN RDT DAN KARAKTERISTIK, 2018

0.72

a Petani/buruh
Pekerjaan

tani
Nelaya
0.42

n
0.98

Buruh/sopir/pembantu
0.01

ruta
INDONESIA
0.57

37
0.04

Lainnya
 siwabessy_02112018

PENGGUNAAN ARTEMISININ COMBINATION

TREATMENT
(ACT) PADA KASUS MALARIA MENURUT PROVINSI,
Cat: Provinsi Bali dan DKI, prevalensi malarianya masing-masing 0,04 %
100
2018
(angka absolutnya rendah)
91.3
90
78.3
80
70
60
Persen

50
39.1
40

30
20
10
0

INDO

Goron
Kalta

NTT
Jateng

Aceh
Jabar

ra

Babe

Sultra

NTB
Bengkul
u

Lampun

Malut

talo

Sulten

Kep

Kalten
NESIA

Papua
Sulu
Maluku

g Sumut
Riau
Sulbar

Sumba

ri
Bante
Kalsel

Sumsel
Sulsel

Kalbar
Jati
m

r
t

38
 siwabessy_02112018

PROPORSI PENGGUNAAN KELAMBU LLIN’S* PADA BALITA DI

KABUPATEN/KOTA ENDEMIS MALARIA MENURUT PROVINSI, 2018
100
Cat: Provinsi Bali, Jatim dan DKI 
90 100%
80 Kab/kota sudah mendapat sertifikasi
eliminasi
70
malaria nilainya 0% (Tidak ada grafik) 65.7
60
persen

50
40
30
20 15.
10 8
0
N

l Sumut
n Riau

Beng
Kepr

INDONESI
A
Gorontal
Sulse

Kalse
Jabar

r
DIY
Jateng

Lampun
g

Sulu

o
Bante

Sumba
Kalten

Kalba
Sumsel

i Jambi
Kaltim
Aceh

Sulteng
l Kaltara

Sulba
g

Sultr
TB

r
*LLIN’s = Long Lasting Insecticidal
Nets
39
 siwabessy_02112018

PREVALENSI FILARIASIS BERDASARKAN DIAGNOSIS

NAKES* MENURUT PROVINSI, 2007 - 2018

2.0 2007 2018

1.8
1.6
1.4
1.2
Persen

1.0 0.8
0.8
0.6
0.4
0.05
0.2
0.0

g Banten
NTT
Kep

DKI
Maluku

Bengkul

Malut

Lampun

kalti

Sulten

o
Sumba

Sulu

Gorontal
DIY
Papua
Aceh

Sumssel

Sumut

r Jambi

g Riau
Babel
ri Pabar

Jabar

Kalbar
Kalteng

jateng

Kalsel
Sulbar
Sultra

Kaltara

t Sulsel
m
u

INDON

NT
Jati
m

B
ESIA
40
*Tenaga kesehatan (nakes): Dokter spesialis, dokter umum, bidan, dan perawat
 siwabessy_02112018

CAPAIAN PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASAL (POPM)

FILARIASIS BERDASARKAN CAKUPAN TARGET* MENURUT PROVINSI,
2018
100
90 78.9
80
70
60 51.8
Persen

50
40
30 16.3
20
10
0
t Papua

INDONES
IA
Banten

Jabar

Bengkul

Kalsel
Sumu

Sulten

Sultr

Lampun
NTT
Gorontalo

Sumbar
Sulbar

Aceh
Maluku

Kalteng
Kaltim
Jambi

Babel

Kepri

Kaltara

Sumsel
Sulsel

a Malut

Jateng

Riau
Pabar

Kalbar
u
g

g
* Denumerator: Total sampel didaerah endemis filariasis dan sudah melakukan POPM Filariasis dikurangi anak usia
2 tahun di daerah tersebut (pada saat puldata Riskesdas 2018 berusia < 2 thn)

41
 siwabessy_02112018

PROPORSI PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) YANG

DILAKUKAN RUMAH TANGGA, 2018

42
Catatan : Cara PSN yang ditanya adalah 3M, yaitu Menutup, Menguras dan Memusnahkan
 Persen

100
1.0

80

10
20
30
40
50
60
70
90

0 2.0
Aceh
Sumatera
Utara
Sumatera
Barat
Riau
Jamb
i Sumatera
Selatan
Bengkul
u Lampung
Bangka
TIDAK TAHU

Belitung
Kepulauan
Riau DKI
Benar 0-7

Jakarta Jawa
Barat Jawa
Tengah
siwabessy_02112018

DI
Yogyakart
Benar 8-15
PROVINSI, 2018

a Jawa
Timur
Banten
Bal
Benar 16-24

i Nusa Tenggara
Barat Nusa
Tenggara Timur
Kalimantan Barat
PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS* MENURUT

Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
*Komposit dari pertanyaan pengetahuan umum HIV (5 pertanyaan), cara penularan dan cara pencegahan (10 pertanyaan) serta cara pemeriksaan HIV (6 pertanyaan)

Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
65.2
31.8

43

Sulawesi Tenggara
Gorontal
o Sulawesi
Barat
Maluk
 siwabessy_02112018

PENYAKIT TIDAK
MENULAR

44
 siwabessy_02112018

PREVALENSI ASMA PADA PENDUDUK SEMUA

UMUR MENURUT PROVINSI, 2013-2018
2013 2018

4.5 4.5
Persen

2.4
(%)

1.0

INDO
N

Maluk
Sumbar
DIY

Sulten

NESIA
Sulse

Pabar

Papua
Jati

Bengkul
TB

Kalse

DKI
Gorontal
Bal

Aceh
Riau
g Babel

Sumsel
l Banten
Jabar

Sultra
Kepri

Sulut
l

m
Kalten

K
Kaltara
Kalti

albar
m

g
i

• 2013: wawancara semua umur berdasarkan gejala (belum ada provinsi Kalimantan Utara)
• 2018: wawancara semua umur berdasarkan diagnosis dokter
 siwabessy_02112018

PREVALENSI ASMA (DIAGNOSIS

DOKTER) PADA PENDUDUK SEMUA 2.3 2.5

Persen (%)
UMUR, 2018
5.1
4.5
Persen (%)

3.4 Laki-laki Perempuan

2.6
2.2 2.2 2.3
1.9
1.6 2.6

Persen (%)
2.1
0.4

<1 1-4 5-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+
Perkotaan Perdesaan
 siwabessy_02112018

PREVALENSI ASMA (DIAGNOSIS DOKTER),

2018
3.0 3.0
2.5 2.5 2.2 2.4
Persen (%)

Tidak/belum Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat SLTP/MTS Tamat SLTA/MA Tamat
pernah sekolah SD/MI D1/D2/D3/PT

3.1
2.7 2.5 2.5 2.5 2.4 2.4
Persen (%)

2.3 2.2

Tidak kerja PNS/TNI/Polri/ Wiraswasta Lainnya Nelayan Petani/ buruh P.SWASTA Buruh/sopir/
BUMN/BUMD tani Sekolah pembantu ruta
 Persen (%)
Aceh

68.9
Sumbar
Bengkulu
Lampung
Sumsel
Riau
N
TT
Jambi
Gorontalo
Maluku
Sulsel
Kepri
Kalbar
NTB
Jatim
Sulteng
57.5

INDONESIA
Jabar
siwabessy_02112018

Banten
Pabar
Sulbar
Malut
Sultra
Sumut
Jateng
Kalsel
Babel
Kaltara
Bali
PROPORSI KEKAMBUHAN ASMA DALAM 12 BULAN TERAKHIR PADA PENDUDUK

DKI
SEMUA UMUR YANG MENDERITA ASMA MENURUT PROVINSI, 2018

Kal
tim
Kalt
46.1

eng
Sulut
 siwabessy_02112018

PROPORSI KEKAMBUHAN ASMA DALAM 12 58.8

56.1
BULAN TERAKHIR PADA PENDUDUK SEMUA

Persen (%)
UMUR YANG MENDERITA ASMA, 2018
72.3 71.6
66.8 68.2
61.7
53.9 56.1 58.7
50.1 50.5 Laki-laki Perempuan
Persen (%)

61.9
54.5

Persen (%)
<1 1-4 5-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+ Perkotaan Perdesaan
 siwabessy_02112018

PROPORSI KEKAMBUHAN ASMA DALAM 12 BULAN

TERAKHIR PADA PENDUDUK YANG MENDERITA ASMA,
2018
64.4 60.6 61.0 55.3 52.3
Persen (%)

43.7

Tidak/belum Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat SLTP/MTS Tamat SLTA/MA Tamat
pernah sekolah SD/MI D1/D2/D3/PT

63.6 61.5 59.9 58.1 56.7 55.5

48.1 46.1 45.6
Persen (%)

Petani/buruh Tidak Nelayan Lainnya Wiraswast Buruh/sopir/ Sekolah P.SWASTA

kerja tani a PNS/TNI/Polri/ pembantu ruta
BUMN/BUMD
 siwabessy_02112018

PREVALENSI KANKER BERDASARKAN DIAGNOSIS

DOKTER
MENURUT PROVINSI (PER MIL), 2013-2018

2013 2018
4.9
Permil

1.8
(‰)

0.9
1.4

IN

g Banten
DONES
Kaltara
g Jatim
DIY

Sulten
Sumba

Babe

Bengkul
o

Lampun
DKI
Gorontal

Bal

Kepri

IA

NTT
Sulu
Aceh
Jateng

Jabar
l Kaltim

Jambi
Kalteng
Kalsel

u
r

Sumse
i

t Riau

Kalbar
Sumut
Sulbar
Papua
Sulsel

l
• Riskesdas 2013: wawancara semua umur berdasarkan diagnosis dokter (belum ada provinsi Kalimantan Utara)
• Riskesdas 2018: wawancara semua umur berdasarkan diagnosis dokter
 siwabessy_02112018

PREVALENSI KANKER
BERDASARKAN DIAGNOSIS 2.9

Permil (‰)
DOKTER (PER MIL)
4.62
4.03 0.7
3.84
3.52
Laki-laki Perempuan
Permil (‰)

2.58

Permil (‰)
2.06
1.21
1.47

0.31 0.47
0.03 0.08
<1 1-4 5-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+ Perkotaan Perdesaan
52
 siwabessy_02112018

PREVALENSI KANKER BERDASARKAN DIAGNOSIS

DOKTER (PER MIL), 2018
3.57
Permil (‰)

2.25 2.03
1.93 1.68
1.44

Tidak/belum pernah Tidak tamat Tamat Tamat Tamat Tamat

sekolah SD/MI SD/MI SLTP/MTS SLTA/MA D1/D2/D3/PT
4.1 3.5
Permil (‰)

2.4 2.1 1.9

1.7 1.5
1.3
0.4

PNS/TNI/ Tidak Lainnya Wiraswasta Petani/buruh tani Nelayan P.SWASTA Buruh/sopir/ Sekolah
BUMN/
Polri/ kerja pembantu ruta
BUMD
53
 siwabessy_02112018

PROPORSI JENIS TATALAKSANA KANKER PADA PENDUDUK SEMUA UMUR

YANG DIDIAGNOSIS KANKER OLEH DOKTER

61.8
Persen (%)

24.9 24.1
17.3

Pembedahan/operasi Radiasi/penyinaran Kemoterapi Lainnya

54
 siwabessy_02112018

PREVALENSI STROKE (PERMIL) BERDASARKAN DIAGNOSIS*

PADA
PENDUDUK UMUR ≥ 15 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2013-2018
14.7
2013 2018
10.9
Permil

4.1
7
(‰)

Jabar Banten
t Kepri
Sulu

Kalten

Sumu

Ria
A

Bengkul
u

Maluk
u
Kaltar

INDONESI

Sumba
r
DKI

Bal
Gorontal

NT
i Sulsel

Sumsel
g Jateng

Kalbar
Sulteng

u Sultra
Kalsel
Babel
Jatim

t
o
a
DI
Kalti

B
m

• Riskesdas 2013: wawancara berdasarkan diagnosis nakes

• Riskesdas 2018: wawancara berdasarkan diagnosis dokter
55
 siwabessy_02112018

PREVALENSI STROKE (PERMIL) PADA PENDUDUK UMUR ≥

15
TAHUN BERDASARKAN DIAGNOSIS
DOKTER MENURUT KARAKTERISTIK, 2018
11.0 10.9

50.2
45.3
Permil (‰)

32.4 Laki-laki Perempuan

12.6
14.2 8.8

1.4 3.7
0.6
15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 Perkotaan Perdesaan
75+
56
 siwabessy_02112018

PREVALENSI (PERMIL) STROKE PADA PENDUDUK UMUR ≥

15
TAHUN BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER, 2018
21.2 18.6
Permil (‰)

13.2
6.8 7.4 9.1

Tidak/belum Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat Tamat Tamat

pernah SD/MI SLTP/MTS SLTA/MA D1/D2/D3/PT
sekolah

21.8
Permil (‰)

12.2 11.1
8.5 7.3 6.3 4.8 3.4
1.1

Tidak PNS/ TNI/ Lainnya Wiraswasta Petani/ Buruh Nelayan Buruh/ Supir/ P. Sekola
Kerja Polri/ tani Swasta Pembantu h
BUMN/ Ruta
BUMD
57
 10.0

0.0
70.0
90.0

20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
100.0

80.0

23.2
Maluku
Sultra
Sulteng
Gorontalo
Pabar
Riau
Kaltim
NTT
Babel

Bengkulu
NTB
Papua
Sumut
Jabar
Lampung
Malut
Kalsel
Sumsel
Kalbar
39.4
38.7

INDO
siwabessy_02112018

NESIA
PENDERITA

Sulut
Jatim
Kepri
Kalteng
Jateng
Aceh
STROKE UMUR ≥ 15 TAHUN, 2018

Jambi
Sulsel
Banten
Bali

Sumbar
DIY
55.8

Sulbar
PROPORSI KONTROL ULANG STROKE SECARA RUTIN PADA

DKI
Rutin

Kaltara
Kadang

58
 siwabessy_02112018

PREVALENSI PENYAKIT GINJAL KRONIS (PERMIL) BERDASARKAN

DIAGNOSIS DOKTER PADA PENDUDUK UMUR ≥ 15 TAHUN
MENURUT
PROVINSI, 2013-2018
6.4
2013 2018

3.8
Permil

2.0 1.8
(‰)

h Jabar

B
eng
kul
N

Maluk

Sumu
Gorontal

Ace

Kalba

Papua
A
B

NTT
o Sulteng

Sulse
Kaltar

INDONESI
Lampung
Sumbar
a Malut

t Pabar

Jambi
r Jateng
Kaltim

Kepri
Sultra
Sulut

l
KI

DI
TB

ali

59
 siwabessy_02112018

PREVALENSI (PERMIL) PENYAKIT GINJAL KRONIS

BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER PADA UMUR ≥ 15
4.17

Permil (‰)
TAHUN 3.52
MENURUT KARAKTERISTIK, 2018
8.23 7.48
7.21

5.64 Laki-laki Perempuan

Permil (‰)

3.31

Permil (‰)
3.85 3.84
2.28
1.33

Perkotaan Perdesaan
15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74
75+ 60
 siwabessy_02112018

PREVALENSI PENYAKIT GINJAL KRONIS (PERMIL)

BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER PADA UMUR ≥ 15
TAHUN
MENURUT KARAKTERISTIK, 2018
5.73 5.25
4.41
Permil (‰)

4.06
2.83 3.10

Tidak/belum Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat Tamat SLTA/MA Tamat

pernah sekolah SD/MI SLTP/MTS D1/D2/D3/PT

4.76 4.64 4.59 4.12 3.67 3.50 3.49

Permil (‰)

2.28
1.50

Tidak Kerja Petani/ Buruh PNS/ TNI/ Nelayan Buruh/ Supir/ Lainnya Wiraswasta P. Swasta Sekolah
tani Polri/ BUMN/ Pembantu
BUMD Ruta

61
 Persen (%)

2
Sultra
Malut
Kepri
Maluku
Sulteng
Kalteng
Pabar
Sulsel
Kaltara
N
TT
Sumut
Papua
Sulut
Aceh
Sumbar
Kaltim
Jateng
Lampung
YANG
siwabessy_02112018

Sumsel
Kalbar
Sulbar
Jambi
Jabar
19.3

Indonesia
Bengkulu
Gorontalo
Jatim
Kalsel
Riau
NTB
Babel
Banten
D
PERNAH DIDIAGNOSIS PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIS MENURUT PROVINSI, 2018

62
PROPORSI PERNAH/ SEDANG CUCI DARAH PADA PENDUDUK BERUMUR ≥ 15 TAHUN

IY
38.7

Bali

DKI
 siwabessy_02112018

PREVALENSI PENYAKIT SENDI BERDASARKAN DIAGNOSIS*

PADA
PENDUDUK UMUR ≥ 15 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2013-
2013 2018
2018
13.3
11.9
Persen

7.3
(%)

3.2

Su

Gor
DONESI
IN

Ria

Jate

l Sulsel
Lampun

mbar

DK

Sultr
Ace

u
Kalteng

ontalo

Kaltar
Bengkul

Bal

DIY
ng

I Jakarta
i Papua

Jabar

Pabar
Jambi

Sulteng
Kalbar

Sulut

Kaltim

Sumse

Banten
h

a
Jati
m
• Riskesdas 2013: wawancara berdasarkan diagnosis nakes
• 63
Riskesdas 2018: wawancara berdasarkan diagnosis dokter
 siwabessy_02112018

PREVALENSI PENYAKIT SENDI BERDASARKAN

DIAGNOSIS DOKTER PADA UMUR ≥ 15 TAHUN,
2018

Persen (%)
8.5
18.6 18.9 6.1
15.5
Persen (%)

11.1 Laki-laki Perempuan

6.3 7.8
6.9

Persen (%)
3.1
1.2
Perkotaan Perdesaan
15-24 25-34 35-44 45-54 55- 65-74
64 75+
64
 siwabessy_02112018

PREVALENSI PENYAKIT SENDI BERDASARKAN

DIAGNOSIS DOKTER PADA PENDUDUK UMUR ≥ 15
TAHUN MENURUT KARAKTERISTIK, 2018
13.7
12.0
9.6
Persen (%)

5.1 4.5 5.1

Tidak/belum Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat Tamat SLTA/MA Tamat

pernah sekolah SD/MI SLTP/MTS D1/D2/D3/PT

9.90
Persen (%)

9.10
7.50 7.40 7.30 7.30
6.10
3.50
1.10

Petani/ Buruh Tidak Kerja PNS/ TNI/ Nelayan Lainnya Wiraswasta Buruh/ Supir/ P. Swasta Sekolah
tani Polri/ BUMN/ Pembantu
BUMD Ruta

65
 Persen
(%)

3.4
DKI
Kalti
m
DI
Y 2013 – 2018
Sulu
t Jatim
Babel
Aceh
Gorontal
o Kaltara
Banten
Sulteng
2.0

Jateng
thn
2013 , ≥ 15

IND
ONESIA
Sumu
t Pabar
Riau
siwabessy_02112018

Sulsel
Kalsel
thn

Jabar
2018 , ≥ 15

Bali
Kepri
Sumba
r
NTB
Kalba
r Kalteng
Malut
Jambi
PREVALENSI DIABETES MELITUS BERDASARKAN DIAGNOSIS

Lampun
g
Sultr
DOKTER PADA PENDUDUK UMUR > 15 TAHUN MENURUT PROVINSI,

a Sumsel
0.9

66

Bengkul
u

SSuukblar
Maluku
 Persen
DKI (%)
Kalti
m
DI
Y
Sulu
t Jatim
Babel
Aceh
Gorontal
o Kaltara
Banten
PROVINSI, 2018

Sulteng
1.5

Jateng
IND
ONESIA
Sumu
t Pabar
Riau
siwabessy_02112018

Sulsel
Kalsel
Jabar
Bali
Kepri
Sumba
r
NTB
Kalba
DOKTER PADA PENDUDUK SEMUA UMUR MENURUT

r Kalteng
PREVALENSI DIABETES MELITUS BERDASARKAN DIAGNOSIS

Malut
Jambi
Lampun
g
Sultr
a Sumsel
67

Bengkul
u
Suklba r
Maluku
 siwabessy_02112018

PREVALENSI DIABETES MELITUS BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER,

2018
6.3

Persen (%)
6.0
1.8
1.2

3.9
Persen (%)

3.3 Laki-laki Perempuan

Persen (%)
1.1 1.9
1.0
0.007 0.003 0.004 0.05 0.2

<1 1-4 5-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+ Perkotaan Perdesaan
68
 siwabessy_02112018

PREVALENSI DIABETES MELITUS

BERDASARKAN DIAGNOSIS
DOKTER, 2018
2.8
Persen (%)

1.6 1.8 1.6

1.4 1.4

Tidak/belum Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat Tamat SLTA/MA Tamat

pernah sekolah SD/MI SLTP/MTS D1/D2/D3/PT

4.2
2.9 2.6 2.6
Persen (%)

1.3 1.2 1.1 1.1

0.1
PNS/TNI/Polri/ Tidak kerja Lainnya Wiraswasta Nelayan Petani/buruh Buruh/sopir/ P.SWASTA Sekolah
BUMN/BUMD tani pembantu ruta
69
 siwabessy_02112018

PREVALENSI DM BERDASARKAN PEMERIKSAAN DARAH

PADA PENDUDUK UMUR ≥ 15 TAHUN, 2013-2018
10,9%

8,
8,5%
5
6,
6,9%
9
Prevalensi DM Prevalensi DM menurut
menurut konsensus konsensus Perkeni 2015
Perkeni 2011 pada pada penduduk umur ≥
penduduk umur ≥ 15 tahun
15 tahun

2013 2018 2018

70
 siwabessy_02112018

JENIS PENGOBATAN ALASAN TIDAK RUTIN

DIABETES MELITUS MINUM OAD/SUNTIK
(DIAGNOSIS DOKTER) INSULIN
OAD dari tenaga medis Rutin OAD/insulin
Injeksi insulin Tidak rutin 50.4
OAD dan insulin

Persen (%)
30.2
Tidak diobati Rutin minum 25.3
OAD/suntik insulin 18.8 18.2 12.6
sesuai petunjuk dokter 8.5
9% 2.1
11%

Tidak mampu membeli

Sering lupa

Tidak tahan efek samping

Tidak rutin berobat ke

Minum obat tradisional

Obat tidak tersedia di

Lainnya
Merasa sudah sehat

obat secara rutin

5% 9%

fasyankes
fasyankes

obat
75% 91%

71
 siwabessy_02112018

PROPORSI UPAYA PENGENDALIAN

PROPORSI RUTIN PERIKSA KADAR GULA DARAH DIABETES MELITUS PADA
PADA PENDUDUK UMUR > 15 TAHUN MENURUT PENDUDUK TERDIAGNOSIS DM
PROVINSI, 2018 OLEH DOKTER, 2018

80.2
Persen %

5.2
48.1
35.7

1.8

0.5

Kalta
Sulut

Bal
NTT

IND
ONESI
A

DKI
Sumse

NTB
Papua

ra
Bengkul

Gorontal

Kalti
u

Lampun

Banten

o
Kep

DIY
Sumbar

Pabar

Jabar
Sumut

i Kalsel
Riau

Jatim
Sulbar
Maluku

Malut

Aceh

Kalteng

Jateng

Babel
Kalbar
Jambi

Sulsel
Sulteng

Sultra

Pengaturan Olahraga Alternatif

l

ri

m
makan herbal

Rutin: periksa kadar gula darah sesuai petunjuk dokter atau periksa gula darah minimal 1 kali/tahun bagi yang belum pernah di diagnosis DM
72
 siwabessy_02112018

PREVALENSI DIABETES MELITUS PADA

PENDUDUK UMUR ≥ 15 TAHUN,
2018

MENURUT KONSENSUS PERKENI 2011 MENURUT KONSENSUS PERKENI 2015

73
 siwabessy_02112018

Kriteria DM Perkeni 2011 dan

2015
Kriteria Diagnosis DM (konsensus Perkeni 2015)
 Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥126 mg/dl.
Kriteria Diagnosis DM menurut pedoman
American Diabetes Association (ADA) 2011
Puasa adalah kondisi tidak ada asupan kalori
minimal 8 jam.
Atau
 Pemeriksaan glukosa plasma ≥200 mg/dl 2-jam setelah
Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan beban
glukosa 75 gram.
Atau
 Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dl
dengan keluhan klasik (poliuria, polidipsia, polifagia
dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
sebabnya).
Atau
 Pemeriksaan HbA1c ≥6,5% dengan menggunakan
metode yang terstandarisasi oleh National
Glycohaemoglobin Standarization Program (NGSP).
dan konsensus Perkumpulan Endokrinologi
Indonesia (PERKENI) 2011:
1. Glukosa plasma puasa ≥126 mg/dl dengan
gejala klasik penyerta;
2. Glukosa 2 jam pasca pembebanan ≥200
mg/dl.
3. Glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dl bila
terdapat keluhan klasik DM penyerta, seperti
banyak kencing (poliuria), banyak minum
(polidipsia), banyak makan (polifagia), dan
penurunan berat badan yang tidak dapat
dijelaskan penyebabnya;

74
 siwabessy_02112018

PREVALENSI DIABETES MELITUS* PADA

PENDUDUK
17.2KARAKTERISTIK,
UMUR ≥ 15 TAHUN MENURUT
2018 14.4
12.7 11.9
10.6 11.2 10.3

Persen (%)
Persen (%)

Persen (%)
9.0 8.3
7.8

Laki-laki Perempuan Perkotaan Perdesaaan Tidak/ belum Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat Tamat Tamat
pernah sekolah SD/MI SLTP/MTS SLTA/MA D1/D2/D3/PT

19.6 19.6 13.5

17.0 12.8 12.6
11.6 11.0
14.4
Persen (%)

8.5 8.5
Persen (%)

7.6
8.6
4.1
2.0 1.7

PNS/TNI/Polri/ Tidak Bekerja Petani/ buruh Lainny Wiraswasta Nelaya Buruh/sopir/ P.SWASTA Sekolah
15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 >75 BUMN/BUMD tani a n pembantu ruta

75
*MENURUT KONSENSUS PERKENI 2015
 siwabessy_02112018

PROPORSI GDPT DAN TGT PADA

PENDUDUK
UMUR ≥ 15 TAHUN, 2018 (*dari yang melakukan
TTGO)
30.8
Kriteria Prediabetes (konsensus Perkeni 2015)
• Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT): Hasil
pemeriksaan glukosa plasma puasa antara 100-125
Persen (%)

mg/dl dan pemeriksaan TTGO glukosa plasma 2- jam

<140 mg/dl;
• Toleransi Glukosa Terganggu (TGT): Hasil pemeriksaan
26.3 glukosa plasma 2 -jam setelah TTGO antara 140-199
mg/dl dan glukosa plasma puasa
<100 mg/dl
• Bersama-sama didapatkan GDPT dan TGT
• Diagnosis prediabetes dapat juga ditegakkan
GDPT TGT berdasarkan hasil pemeriksaan HbA1c yang
menunjukkan angka 5,7-6,4%.

76
 siwabessy_02112018

PROPORSI GDPT DAN TGT PADA PENDUDUK UMUR ≥ 15

TAHUN
MENURUT KARAKTERISTIK, 2018 (*dari yang melakukan TTGO)
34.7
37.5 27.3 26.8 25.3

34.2 34.5
31.9 32.4

27.2

21.2 Laki-laki Perempuan

GDPT
33.1
TGT 28.8 27.7
25.1

15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 >75 Perkotaan Perdesaaan

77
 siwabessy_02112018

PROPORSI GDPT DAN TGT PADA PENDUDUK UMUR ≥ 15

TAHUN
40.0 36.5 MENURUT KARAKTERISTIK, 2018 (*dari yang melakukan TTGO)
33.0 34.4 32.3
30.7
30.0 27.9 28.5 28.3 25.7 27.4
21.2 22.7
20.0 GDPT
10.0 TGT

0.0
Tidak/ belum Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat Tamat Tamat
pernah sekolah SD/MI SLTP/MTS SLTA/MA D1/D2/D3/PT
40.0
33.9
31.6 32.4 32.3 32.6
29.7
28.8 27.8 26.9 27.1 26.9
30.0 28.7 27.8 25.8 25.6
21.1 20.5
20.0 14.9

10.0

0.0
Petani/ buruh Nelayan PNS/TNI/ Lainnya Buruh/sopir/ Tidak Wiraswast P.SWASTA Sekolah
tani Polri/ pembantu ruta Bekerja a
BUMN/BUM
78
D
 Persen
(%)

2.2
Kaltar
a
Gorontal
o
DIY
Sult
eng
DKI
2018

Kalti
m Sulut
Aceh
Jabar
Sumba
r Jateng
Sulbar
1.5

Kepri
Jatim
Babel
INDO
siwabessy_02112018

NESIA
Sulse
l Maluku
Banten
Sultra
Bali
Sumut
Kalbar
PREVALENSI PENYAKIT JANTUNG (DIAGNOSIS DOKTER)

Bengkul
u
PADA PENDUDUK SEMUA UMUR MENURUT PROVINSI,

Kalteng
Kalsel
Lampun
g
Pabar
79
0.7

Sumsel
Malut
Riau
 siwabessy_02112018

PREVALENSI PENYAKIT JANTUNG (DIAGNOSIS

DOKTER) MENURUT KARAKTERISTIK, 2018

4.7 1.6
4.6 1.3

3.9

Laki-laki Perempuan
Persen (%)

2.4

1.3 1.6
1.3
0.7 0.8
0.7
0.4
0.1

<1 1-4 5-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+ Perkotaan Perdesaan
80
 siwabessy_02112018

PREVALENSI PENYAKIT JANTUNG DIDIAGNOSIS DOKTER,

2018
2.1
Persen (%)

1.8 1.8
1.5 1.4 1.5

Tidak/belum Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat Tamat SLTA/MA Tamat

pernah SD/MI SLTP/MTS D1/D2/D3/PT
sekolah
2. 2.3 2.3
1.9
Persen (%)

7 1.5
1.3 1.2 1.2
0.6

PNS/TNI/Polri/ Tidak kerja Lainnya Wiraswasta Petani/buruh Nelayan Buruh/sopir/ P.SWASTA Sekolah
BUMN/BUMD tani pembantu ruta

81
 siwabessy_02112018

PREVALENSI HIPERTENSI MENURUT DIAGNOSIS*, DIAGNOSIS*

ATAU MINUM OBAT, DAN HASIL PENGUKURAN
PADA PENDUDUK UMUR > 18 TAHUN, 2013 - 2018

34.1

Keterangan:
25.8
Riskesdas 2013 : Diagnosis oleh Tenaga Kesehatan
2013
Riskesdas 2018 : Diagnosis oleh Dokter
2018
Persen (%)

9.4 8.4 9.5 8.8

D/ dokter D/ atau makan Ukur

obat

82
 Persen
Sulut (%)

13.2
DIY
Kalti
m
Kaltar
a
DKI
Goront
alo
Kalse
l Jabar
Bali
Aceh
Sulteng
Kepri
Banten
Riau
8.4

Bengkul
PADA

u
siwabessy_02112018

Kalteng
INDO
NESIA
Babe
l Jateng
Kalbar
Lampun
g
Jati
m
Pabar
Jambi
PENDUDUK UMUR ≥ 18 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018

Sumba
PREVALENSI HIPERTENSI BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER

r
Sumsel
83

NTB
4.4

Sulse
l
Sulba
 Persen
Sulu (%)

13.5
t

2018
Kalti
OBAT
m
Gorontal
o
D
IY
Kalse
l
Kaltar
a
D
KI
Sulte
ng
Jabar
Bali
8.8

Aceh
siwabessy_02112018

Kalten
g
Babel
Kepri
Banten
Riau
Kalbar
Indonesi
a
Bengkul
u Jateng
Jatim
Lampun
g Sumsel
NT
ANTIHIPERTENSI PADA PENDUDUK UMUR ≥ 18 TAHUN MENURUT PROVINSI,
PREVALENSI HIPERTENSI BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER ATAU MINUM

84

B
4.7

Sulse
l Sulbar
Pabar
Sumba
 Persen
(%)

1
Kalsel

44.
Jabar
Kaltim
Jateng
Kalbar Jatim
Sulbar
Kalteng
INDONES
1
31.7
IA

25.8
34.

DKI
Sulu
t
Kaltar
2018
2007

a
DIY
Sulse
2013

l
Sumse
siwabessy_02112018

l
Bal
i
Lampun
g
Babe
l Sulteng
Sultra
Gorontal
o Banten
Sumut
Riau
PENDUDUK UMUR ≥ 18 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2007-2018

Jambi
Maluku
PREVALENSI HIPERTENSI BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN PADA

Bengkulu
85

NT
2

B
22.

NT
T
Ace
 siwabessy_02112018

PREVALENSI HIPERTENSI (DIAGNOSIS DOKTER) PADA

PENDUDUK UMUR > 18 TAHUN MENURUT KARAKTERISTIK,
2018
69.5
63.2 36.9
31.3
55.2
45.3
Laki-laki Perempuan
31.6
20.1 34.4 33.7
13.2

18-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+ Perkotaan Perdesaan

tahun
tahun tahun tahun tahun tahun tahun
86
 siwabessy_02112018

PREVALENSI HIPERTENSI (DIAGNOSIS DOKTER) PADA

PENDUDUK UMUR > 18 TAHUN MENURUT KARAKTERISTIK,
2018
51.6
46.3
40
29.1 25.9 28.3

Tidak/ Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat Tamat

belum Tamat SD/MI SLTA/M D1/D2/D3/
pernah SLTP/MTS A PT
sekolah
36.9 39.7
34.0 34.8 36.1
27.8 30.2
24.4
14.8

Sekolah P. Swasta Nelayan Buruh/ Supir/ Wiraswasta Lainnya Petani/ Buruh PNS/ TNI/ Tidak
Polri/ Kerja
Pembantu Ruta tani BUMN/ BUMD

87
 siwabessy_02112018

PROPORSI RIWAYAT MINUM OBAT DAN ALASAN TIDAK MINUM

OBAT PADA PENDUDUK HIPERTENSI BERDASARKAN DIAGNOSIS
DOKTER ATAU MINUM OBAT, 2018

32.3 59.
% 8
13.3
% 31.
91,2 8,8 3
54.4
% 14.5 12. 11. 8.1
5 5 4.5 2.0
Rutin
Tidak rutin Merasa Tidak Minum Lainnya Sering Tidak Tidak Obat tdk
Hipertensi Tida Tidak minum sdh sehat rutin ke obat mampu tahan ada di
fasyankestradisional
lupa beli efek fasyankes
k obat
obat samping
rutin obat
88
 siwabessy_02112018

PROPORSI BERAT BADAN LEBIH DAN

OBESITAS PADA DEWASA >18 TAHUN,
2007-2018

Berat badan lebih Obesitas

13.6 21.8
11.5
14.8
8.6
10.5

2007 2013 2018 2007 2013 2018

Indikator berat badan lebih pada dewasa yaitu IMT ≥25,0 s/d <27,0 Indikator obesitas pada dewasa yaitu IMT ≥ 27,0
89
 10
15
20
25
30
35

0
5
Nusa Tenggara Timur

10.3
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Barat
Lampung
Sumatera Selatan
Jambi
Sulawesi Barat
Kalimantan Tengah
Sulawesi Selatan
2018

Sulawesi Tenggara

Indikator obesitas dewasa yaitu IMT ≥ 27

Kalimantan Selatan
Maluku
Bengkulu
Papua
Jawa Tengah
Sumatera Barat
Sulawesi Tengah
DI Yogyakarta
INDONESIA
21.8
siwabessy_02112018

Banten
Jawa Timur
Jawa Barat
Bali
Bangka Belitung
Riau
Aceh
UMUR >18 TAHUN MENURUT PROVINSI,

Gorontalo
PROPORSI OBESITAS PADA DEWASA

Maluku Utara
Sumatera Utara
Kalimantan Utara
Kepulauan Riau
Papua Barat
Kalimantan Timur
90

DKI
Jakarta
30.2

Sulawesi
Utara
 siwabessy_02112018

OBESITAS SENTRAL PADA UMUR ≥15

TAHUN,
20072007-2018 2013
2018
31.0
26.6
18.8

2007 2013 2018

Indikator obesitas sentral, yaitu lingkar perut perempuan > 80 cm dan Laki-laki > 90 cm
91
 10
15
20
25
30
35
40
45

0
5
19.3
Nusa Tenggara…
Jambi
Kalim
antan
Tenga
h
Nusa Lampung
Tenggara…
Sumatera Selatan
Kalimantan
Sulawesi Barat
Barat
Jawa Tengah
Kalimantan Selatan
Bengkulu
Aceh
Jawa Timur
Sulawesi Tenggara
Banten
31

INDONESIA
Sulawesi
Selatan
Papua
Maluku
siwabessy_02112018

Jawa Barat
DI Yogyakarta
Indikator obesitas sentral, yaitu lingkar perut perempuan > 80 cm dan Laki-laki > 90 cm

Maluku Utara
Riau
Kalimantan Utara
Sumatera Barat
TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018

Sulawesi Tengah
Kepulauan Riau
PROPORSI OBESITAS SENTRAL PADA UMUR ≥15

Bangka Belitung
Papua Barat
Sumatera Utara
Gorontalo
Bali
92

Kalimantan Timur
DKI Jakarta
42.5

Sulawesi Utara
 siwabessy_02112018

KESEHATAN GIGI-
MULUT

93
 siwabessy_02112018

PROPORSI MASALAH GIGI DAN MULUT SERTA

MENDAPATKAN PELAYANAN DARI TENAGA MEDIS GIGI
MENURUT PROVINSI, 2018
100

bermasalah gilut tenaga medis gigi

80 73.5

60
57.6

45
40

20
9.5 10.2 8.2

Kalbar
NTT

INDONESIA
Jambi

el
Jabar

Sumbar

Sulbar

Pabar
Riau

Malut

DIY
Sulut
Bali

DKI

Gorontalo
Kals
Babel
Bengku

NTB
Aceh
Kalteng
Kepri

Lampung
Sumsel

Jatim
Papua

Sumut

Jateng

Kaltara
Sultra
Kaltim
Banten
lu

94
berdasarkan wawancara
 60

20
40
80

0
100

54.4
Papua
NTT
Pabar
Malut
Sumut
Bali
Sulbar
2018
PADA

Sulteng
Sulsel
Aceh
Sultra
Jatim
NTB
INDO
94.7

NESIA
DIY
Sumbar
Banten
Kalbar
siwabessy_02112018

Jateng
Kaltara
Riau
Gorontalo
Sumsel
Babel
PROPORSI PERILAKU MENYIKAT GIGI SETIAP HARI

Kalsel
PENDUDUK UMUR > 3 TAHUN MENURUT PROVINSI,

Maluku
Sulut
Jambi
Lampung
Jabar
Kalteng
Bengkulu
DKI
95

Kaltim
97.6

Kepri
 10

0
2
4
6
8

1
Jambi
Lampung

Sumbar
Sumsel
Sumut
Riau
Bengkulu
Jatim
Jateng
2018

Banten
Kepri
DKI
Aceh
2.8

Jabar
INDONESIA
Kaltara
siwabessy_02112018

Kalteng
Sulut
Kaltim
NTT
Kalbar

Maluku
Babel
NTB
PROPORSI PERILAKU MENYIKAT GIGI DENGAN BENAR PADA

Goron
talo
PENDUDUK USIA > 3 TAHUN MENURUT PROVINSI,

Pabar
Kalsel
Bali
Sulteng
96

Papua
8.8

Malut
DIY
Sulbar
 siwabessy_02112018

KESEHATAN
JIWA
 ‰
10
15
20
25

0
5
Bali

11.0
DIY

NTB
Aceh
Jateng
(PER MIL)

Sulsel
Sumbar
Kalbar
Sulbar
Sulteng
Sumsel
Babel
DKI
7.0

Goronta
lo
2013

INDON
ESIA
siwabessy_02112018

Jambi
Kaltara
2018

Pabar
Sulut
Banten
Jatim
Lampung
Riau
Sultra
Sumut
Bengkulu
PREVALENSI RUMAH TANGGA DENGAN ART GANGGUAN

Jabar
JIWA SKIZOFRENIA/PSIKOSIS MENURUT PROVINSI, 2013 - 2018

Kalsel
Kaltim
Malut
Papua
Kalteng
3.0

Maluku
NTT
 siwabessy_02112018

PROPORSI RUMAH TANGGA YANG MEMILIKI ART GANGGUAN

JIWA SKIZOFRENIA/PSIKOSIS YANG PERNAH DIPASUNG,
2018

RUTA PERNAH MELAKUKAN PASUNG RUTA PERNAH MELAKUKAN PASUNG 3 BULAN

TERAKHIR

Ya
Tidak 14,0% Tidak
Ya
86,0% 31.5% 68.5%
 siwabessy_02112018

PROPORSI RUMAH TANGGA YANG MEMILIKI ART GANGGUAN JIWA

SKIZOFRENIA/PSIKOSIS YANG DIPASUNG MENURUT TEMPAT TINGGAL,
2013-2018

31.1 31.1 31.5

2018

Perkotaan Perdesaan Indonesia

Pernah dipasung Dipasung 3 bulan terakhir
 siwabessy_02112018

CAKUPAN PENGOBATAN PENDERITA GANGGUAN JIWA

SKIZOFRENIA/ PSIKOSIS, 2018

50
45
40 36.1
35 33.7
32,0
30
25 23.6
84,9 48.9
15,1 20
51.1
15
10 7,0 6.1 6.1
5 2.4
minum obat rutin 0
merasa tidak rutin Tidak tidak tahan sering lupa merasa obat tidak lainnya
sudah berobat mampu beli dosis tidak
tidak sehat ESO obat rutin tersedia sesuai

Berobat Tidak berobat rutin

Alasan tidak rutin minum obat 1 bulan terakhir
(%)
 siwabessy_02112018

PREVALENSI DEPRESI* PADA PENDUDUK UMUR

≥15
25
TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018
20
Hanya 9% penderita depresi
yang minum obat/ menjalani
pengobatan medis
15
12.3
CAKUPAN PENGOBATAN
10 PENDERITA DEPRESI,
2018
6.1
5

1.8

Maluk
DIY
NTT

INDO
NESIA
Bante

Sumba

Kaltara
NTB

Kaltim

Bal

Bengkul
Gorontalo

u
Sulteng

Malut

Jabar

Papua
Aceh
Pabar

Kalbar

Sulbar
Sumut

Sulsel

Jatim

Sumsel
Jateng
Sultra
Riau
Sulut
Babel

u Kalsel

Kalteng
Kepri
DKI
r
n

i
102
*berdasarkan wawancara dengan Mini International Neuropsychiatric Interview (MINI)
 siwabessy_02112018

PREVALENSI GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL PADA PENDUDUK

BERUMUR > 15 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2013-2018
2013 2018
25

19.8
20

15

9.8
10

5
3.6
6

0
NTT

Kaltar

DIY
Sulse

ONES
NTB

Bengkul
Gorontalo

Maluk

Lampun
g
Kep
IA
Bante

Sumba
Sulteng

Kalti
IND
l Jabar

Pabar

Kalbar

a DKI

Papua
Sumut

Jatim
Sumsel
Sulbar
Malut

Babel

Riau

m Aceh

Kalsel
Jateng

Kalteng
Sultra

Sulut

Bali
u
n

u
103
berdasarkan wawancara dengan Self Reporting Questionnaire-20 (SRQ-20), Nilai Batas Pisah (Cut off Point) ≥ 6
 siwabessy_02112018

DISABILITA
S
104
 siwabessy_02112018

PROPORSI DISABILITAS ANAK 5-17 TAHUN MENURUT PROVINSI,

10 2018

8
7

6
%

4
3.3

2 1.4

m Papua
l Bali
DI
D

NTT
Kalse

NTB
Kalba
Kalti

Jati

Bengkul
Maluk

INDONES
Sumu
Gorontal

Jabar

r Pabar
Sulse

Riau
Sumba

Babel

u Jateng
Kaltar

m
KI

Sultr
Sulten

Malut
Banten

Sulut
a

t
g

r
l
o
a

IA
105
Disable anak 5-17 tahun apabila terdapat kesulitan/ hambatan fungsi berat atau sangat berat
 siwabessy_02112018

10
PROPORSI DISABILITAS ANAK UMUR 8
5-17 TAHUN MENURUT KARAKTERISTIK,
6
2018 3.5 4.2
4 2.5
10 2
0
8
5-9 10-14 th 15-17 th
6 th
10
4 3.6
2.9 8
2
6
0 4 3.4 3.1
Perkotaan Perdesaan
2

0
Laki- Perempuan
laki
106
 siwabessy_02112018

PROPORSI DISABILITAS PADA DEWASA UMUR 18-

59 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018
50

45
40.6
40
35
30

% 25 22

20
13.8
15
10
5
0
Sumba

t Kalteng
Goron

Babe

DK

IA
Sultra

NT

NT
T

Bante

Sulu
talo

Maluk

INDONES
r

Kaltar

Papua

Sumut
Kaltim

Jabar
Kalbar

Pabar
Malut
Sulse

Kalsel

Riau
Sulbar

Jateng

Bali
l

a
B

I
Sulteng

DI
Y
l

107
Disable dewasa umur 18-59 tahun apabila ada ketidakmampuan fisik dan mental sedang/ berat/sangat
berat
 siwabessy_02112018

PROPORSI DISABILITAS PADA DEWASA UMUR

18-59 TAHUN MENURUT KARAKTERISTIK,
2018

29.6
23.8
21.1 20.6 20.3

18-24 th 25-34 th 35-44 th 45-54 th 55-59 th

25.2
21.9 22.1
18.8

Laki-laki Perempuan Perkotaan Perdesaan

108
 siwabessy_02112018

PROPORSI DISABILITAS PADA 100

PENDUDUK LANSIA UMUR ≥ 60 TAHUN 80 74.3

MENURUT PROVINSI, 2018
60
5 %
40
Berat Tergantung total
22
4 20
1.1
3
1
%
2 1 1.6
0
Mandiri Ringan Sedang
1 Berat
1.6 Tergantung
t
o
0

N
t
DIY

INDONESIA

Kepri
Bengkulu

Lampung

Gorontalo

NTB
Kaltim
Maluku
D
Babel

Kalteng

Jabar

Kalbar

Kaltara
Sulteng

Jatim

Pabar
Banten

Malut

Sultra
Sulbar

Jateng

Riau
Sumut

Bali

Kalsel

Sumsel
Sulsel
Sulut

Jambi
Papua
Aceh

Sumbar
a
KI

TT
l

109
 siwabessy_02112018

PROPORSI DISABILITAS LANSIA UMUR ≥ 60 TAHUN

MENURUT
KARAKTERISTIK, 2018

100% 100%

19.1 22.8 21.1

24.7 ketergantungan
80% 80%
total
ketergantungan total
berat
60% 60% berat
sedang
77.8 sedang
40%
71.1 75.3 ringan
40% 73.3
mandir
20%
ringa i
n 20%

0% mandiri
0%
Laki-laki Perempuan
Perkotaan Perdesaan

110
 siwabessy_02112018

PROPORSI DISABILITAS LANSIA UMUR ≥ 60 TAHUN

BERDASARKAN
PENYAKIT YANG DIDERITA
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
jantung Kencing Manis Stroke Rematik Cedera
ketergantungan 1.9 2.1 13.9 1.5 2.8
total
berat 2.1 2.1 9.4 1.1 2.1
sedang 1.8 1.6 7.1 1.5 2.2
ringan 30.2 30.6 33.3 28.4 29.7
mandiri 64 63.6 36.3 67.4 63.2
111
 siwabessy_02112018

CEDERA
 siwabessy_02112018

15
PROPORSI CEDERA YANG MENGAKIBATKAN KEGIATAN
SEHARI- HARI TERGANGGU MENURUT PROVINSI,
9.2
2007-2018 10
7.5 8.2
25 %
2007 2013 2018 5

20
0
Tahun 2007 Tahun 2013 Tahun 2018
15
13.8

%
9.2
10

6.9

5
Bante

Papua
Pabar

DIY

INDONES

Jati

Bengkul
IA

NTB
Ria

Kepr
Sulteng

Lampun
g
DKI

Sumut

Malut

Sumber

i Kaltara
Jateng

u Aceh

Kalteng
Sultra

Sulbar

u Kalbar

Kalsel

Jabar

Babel

Sumsel
Sulut

Sulsel

Maluku

Bali
m
n

NT
Kalti
m

113
Cedera yang menganggu kegiatan sehari-hari, dalam 1 tahun terakhir, pada semua umur.
 siwabessy_02112018

PREVALENSI CEDERA MENURUT KARAKTERISTIK,

2018

12.1 12.2
9.2 11 9.4 9
8.2 7.9 7.4 7.1 7.7 8.1 7.4

1-4 5-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+ Laki-laki Perempuan Perkotaan Perdesaan

13
9.4 9.5 10.1
7.9 8.2 8.2 7.9
6.4
Pegawa

Wiraswast
PNS/TNI/Polri

Lainnya
Nelaya
Sekola

Buruh
Swasta
/BUMD

embantu
tani
Petani/
bekerja

Buruh/
sopir/p
h

n
Tidak

ruta
a

114
 siwabessy_02112018

Populasi: Penduduk yang pernah mengalami cedera dalam 1

PROPORSI BAGIAN TUBUH YANG tahun terakhir dan mengakibatkan kegiatan sehari- hari terganggu
TERKENA CEDERA, 2018 (jika cedera lebih dari 1 kali , ditanyakan untuk cedera yang
terparah)
100

80
67. PROPORSI KECACATAN FISIK
60 9 PERMANEN AKIBAT DARI
% CEDERA, 2018
40 32. 15
7
20 11. 10
9.2
6.
9 2.6 %
0 5 5
Kepal 2.2
Dada Punggung Anggota Anggota
0
0.5 0.6
a Perut gerak atas gerak
Panca indera tidak Kehilangan Bekas luka
bawah sebagian berfungsi anggota permanen
badan mengganggu
kenyamanan

115
 siwabessy_02112018

PROPORSI CEDERA PADA KEPALA MENURUT PROVINSI,

2018
50
45
40
35
30

% 25

20
15 11.9
17
.9
10 8.6
5
0

g Jatim
l Sulteng

IND

DIY
ONESI

DKI
Sulse

Ria
Lampun
g

Kalten

Bal
Sulu

Bengkul
Gorontal

Sumbar

Pabar
NTB

Malut

Aceh

Maluku
Sulbar

Jabar

Kalbar
Babel
Sumsel

Jamb
Kaltara

Sultra
Kepri
NTT

u
Papu

Jateng
a

i
u
o

i
116
Denominator: Penduduk yang pernah mengalami cedera dalam 1 tahun terakhir, yang mengakibatkan kegiatan sehari-hari terganggu
 siwabessy_02112018

PROPORSI TEMPAT TERJADINYA CEDERA,

2018
8.3 Jalan Raya
9.1% %
31.4% 50
6.5% 45 42.
40 8
35 31.
30 25. 4
25 9
44.7%
20
Jalan Raya
15
Rumah dan lingkungannya
10
Sekolah dan
5
lingkungannya Tempat
0
bekerja Tahun 2007 Tahun 2013 Tahun 2018
Lainnya
117
Denominator: Penduduk yang mengalami cedera dalam 1 tahun terakhir yang mengakibatkan kegiatan sehari-hari terganggu
 siwabessy_02112018

PROPORSI CEDERA DISEBABKAN KECELAKAAN LALU

LINTAS MENURUT PROVINSI DAN KARAKTERISTIK,
2018
4
3.5

4.9

2.2 2.8
2.2 1.8
1.2 1.5
0.2 0.5
%2 1.2
1-4 5-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+
1.1

2.9 2.4
0 1.6 2

ar Sulbar
Kalta
t Sulsel

Beng

Kalb

Lampun
IA
DKI
ra

Paba

INDONES

g
NTT

DIY
Ba

Jaba

Sumse
NTB
Sulu

Sulten

kulu

Gorontal
o

Kalten

Jambi
Kalti
Babe

Sumba

r Jatim

Malut

Aceh
Sumut
Riau

Maluku

Papua
Kalsel
Sultra

Kepri
r
li

l
g

g
Banten

Jateng

Laki-laki Perempuan Perkotaan Perdesaan

r
l

118
Denominator: Penduduk semua umur yang pernah dan tidak pernah cedera
 siwabessy_02112018

PROPORSI PENYEBAB CEDERA AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS,

2018
100
90
80 72.
70 7
60
% 50
40
30
19.
20
2
10
1.2 2. 4.
0 1.3 7 3
Mengendarai sepeda Menumpang sepeda Mengendarai mobil Menumpang mobil Naik Jalan kaki
motor motor kendaraan tidak (sopir) bermesin

Denominator: Penduduk semua umur yang mengalami cedera di jalan raya karena kecelakaan lalu li1n19tas
 siwabessy_02112018

PROPORSI KECELAKAAN LALU LINTAS KETIKA SEDANG

MENGENDARAI SEPEDA MOTOR MENURUT PROVINSI, 2018
82.5
100 79.4 78.5 72.5 64.7
47.1
90 38.2 31.3
81.6
80 72.7
70 64.2
5-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+
60

% 50
80.9 73.4
40 71.7
57.6
30
20
10
Laki-laki Perempuan Perkotaan Perdesaan
0
D
D

Jateng Sulbar

Maluku
a Bali

NTT
Bengkul

Jambi
Kalba

INDONESI

Sultra

Sumbar

o Papua
Lampun
g

Aceh

Kalten

Sulteng

Malu
Kalti

Sulsel
NTB

Sumsel

Gorontal
m Kepri

Sulut

Sumut
r Jatim

Jabar
Banten
Babel
Pabar
Kalse

t
g
Riau
Kaltar

KI
IY

120
Populasi: penduduk yang mengalami cedera di jalan raya karena kecelakaan lalu lintas
 siwabessy_02112018

PROPORSI PENGGUNAAN HELM SAAT

MENGENDARAI/MEMBONCENG SEPEDA MOTOR,
2018
33.7%
58.2
43.1
20.3 29.8
16.1 12.3 13.4 14.5

23.9% 8.0%
91.4
% 0.6%
5-14 15-2425-34 35-4445-54 55-64 65-74
75+

42.4%
27.7 32.4 Memakai helm standar terkancing
20.3 17
Ya, selalu Memakai helm standar tidak
ya, kadang-kadang terkancing
Laki-laki Perempuan Perkotaan Perdesaan tidak pernah Memakai helm tidak standar (helm: sepeda,
proyek, tentara)

121
Denominator: penduduk umur 5 tahun keatas yang pernah mengendarai/membonceng sepeda motor
 siwabessy_02112018

PERILAKU
KESEHATAN

122
 siwabessy_02112018

PREVALENSI (%) MEROKOK1 PENDUDUK UMUR ≥10

TAHUN
% 100. MENURUT PROVINSI, 2018
0
2013
80.0 2018

60.0

40.0 32.0 29.3

23.5

20.0
28.8

0.0
u Banten

INDONES

NTT
Jabar

Lampun

Sumbar

Maluk

Jateng

Sumu
IA

Kalba
Gorontal

Bengkul

Mal

Kalti
Ria

Babe

DKI

Kaltar
Sumsel

Aceh

Pabar
Jatim
Sulteng

ut Sulut

Kepri
Kalteng

Sultra
t
r

m
a
o

u
NT
B

1 Merokok hisap
setiap hari dan kadang-kadang
RISKESDAS 2013, Prevalensi nasional : 29.3%
RISKESDAS 2018 Prevalensi nasional : 28.8%
 siwabessy_02112018

PREVALENSI (%) KONSUMSI TEMBAKAU (HISAP DAN

KUNYAH) PADA PENDUDUK USIA > 15 TAHUN,
2007-2018
Laki-laki Perempuan Total

65.6 68.1
65.8 66 62.9

34.2 34.3 36.3 33.8

32.8

5.2 4.1 6.7 4.8

2.5

Riskesdas 2007 Riskesdas 2010 Riskesdas 2013 Sirkesnas 2016 Riskesdas 2018
 siwabessy_02112018

PREVALENSI MEROKOK PADA POPULASI USIA 10-18 TAHUN,

2018
10%
8.8% 9.1%
9%

8%
7.2%
7%
Target RPJMN 2019: 5.4%
6%

5%

4%

3%

2%

1%

0%

Riskesdas
RKD 2013 Sirkesnas 2016 Riskesdas
RKD 20182018
2013
 siwabessy_02112018

PROPORSI KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL DAN JENIS MINUMAN

BERALKOHOL PADA PENDUDUK USIA 10+ TAHUN, 2018

Minuman tradisional
38.7%

Ya Whisky3.8%
3% Oplosan 3.3%
Tidak
Anggur-arak
97%
21.6% Lainnya
Bir29.5 %
3.1%
 siwabessy_02112018

PROPORSI KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL*

PADA PENDUDUK UMUR ≥10 TAHUN MENURUT
% 25 PROVINSI
20 16

15

10
2007
3.3
2018
5
0.4

D
3.0
0

B
o Maluku

Bengkul
Bal

Gorontal

Kalti

Jati
NTB

Lampun
g

u
Jabar
Kepr

INDONESI
Sumut
Pabar

Papua

Jateng
Malut
Sulsel

Kaltara
Sulteng

Kalteng

m Riau
Banten
Kalbar

Sulbar
Sulu

Sultra
i

m
NT

KI
IY

abel
T
t

A
i
* Dalam satu bulan terakhir.
Catatan: Struktur pertanyaan pada tahun 2018 berbeda dengan tahun 2007. Prevalensi nasional tahun 2007
sebesar 3.0.
 %

0
2
4
6
8
10
Nusa Tenggara Timur

3.2
Bali
Sulawesi Utara
Maluku
Sulawesi Tengah
Papua Barat
Maluku Utara
Gorontalo
Papua
Sulawesi Tenggara
PROVINSI, 2018

Sulawesi Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Barat
Sumatera Utara
Kepulauan Riau
Kalimantan Timur
Sulawesi Barat
siwabessy_02112018

DI Yogyakarta
0.8

INDONESIA
Riau
DKI Jakarta
Bengkulu
Lampung
PROPORSI KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL YANG

Jawa Barat
• > 5 satuan standar untuk laki-laki

Jawa Tengah
• > 4 satuan standar untuk perempuan

Jawa Timur
Nusa Tenggara Barat
BERLEBIHAN* PADA PENDUDUK UMUR ≥10 TAHUN MENURUT

Kep.Bangka Belitung
Banten
Kalimantan Selatan
Sumatera Barat
Sumatera Selatan
*Konsumsi minuman beralkohol berlebihan sesuai referensi WHO:

Jambi
Aceh
0.1
 siwabessy_02112018

PROPORSI AKTIVITAS FISIK KURANG1

PADA PENDUDUK UMUR ≥10 TAHUN MENURUT PROVINSI,
2018
100
%

80
60 47.8

33.5
40 2013
25.2
2018
20 26.1

INDO
NESI
a Maluku

Sulten

Bengk
A

B
DKI

Gorontal

Ria

NT

Kalba
Kaltar

Lampun
g
DIY
Sulsel

ulu
Papua
Sumbar

Sumu
Aceh
Pabar
Jambi
Kepri

Banten

Malut
Jabar
Sumsel

Sultra

Babel

r Sulbar
Kaltim

Kalteng

Jateng
u
Sulut

Kalsel

Jati
t
129
1. Kurang aktivitas fisik adalah kegiatan kumulatif kurang dari 150 menit seminggu
 siwabessy_02112018

PROPORSI KONSUMSI BUAH/SAYUR KURANG*

DARI 5 PORSI PADA PENDUDUK UMUR ≥5
TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018
% 100
98.2 95.5
80 89.7

60

40

20

Kalbar
Kaltim

INDONESIA
Jabar

Jateng

Bengkulu

Maluku
Papua
NTB

DIY
Kalsel

DKI

Gorontalo

Paba
Bali

Kaltara
Sulsel
Sumbar
Babel
Sumsel

Kepri
Banten
Aceh

Sulbar

Sumut

Lampung
Sulteng
Jambi

Kalteng

Riau

Sulut

Jatim

Sultra
Malut

TT

r
*kurang dari 5 porsi per hari Riskesdas 2013 (umur > 10 Tahun) : 93.5%

130
 siwabessy_02112018

KESEHATAN
LINGKUNGAN

131
 siwabessy_02112018

PROPORSI PEMAKAIAN AIR PER ORANG PER HARI DI RUMAH TANGGA,

2018 0.5 1.8

< 5 L/org/hr (akses sangat kurang)

12
5-19,9 L/org/hr (akses kurang)
20-49,9 L/org/hr (akses dasar)
50-99,9 L/org/hr (akses menengah)
46.5 >100 L/org/hr (akses optimal)

39.3

Kuantitas pemakaian air berhubungan erat dengan tingkat risiko

mengalami gangguan kesehatan.
Semakin rendah pemakaian air, semakin tinggi risiko kesehatan
Sumber: Domestic water quantity, service level and health . WHO, 2003
 100%

0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
Aceh

Sumu

t Sumbar

Catatan: satuan dalam liter

Riau

Jambi

Sumsel

Bengkul

Lampun

g Babel

Kepri

DKI

<5
Jabar

>100
Jateng

5-19,9
DIY

Jati

20-49,9 Bante
siwabessy_02112018

n Bali
50-99,9

NTB

NTT

Kalba

r Kalteng

kalsel

Kaltim

Kaltara

Sulut
TANGGA MENURUT PROVINSI, 2018

Sulteng
PROPORSI PEMAKAIAN AIR PER ORANG PER HARI DI RUMAH

Sulsel

Sultra

Gorontal

o Sulbar

Maluku

Malut
12
1.8
39.3
46.5

Pabar

Papua

Indonesia
 siwabessy_02112018

PROPORSI PEMAKAIAN AIR PER ORANG PER HARI DI

RUMAH TANGGA MENURUT TEMPAT TINGGAL, 2018
100

90

80

70

60
50.5
50
40.5 41.2
38.4
40

30

20 14.6
10
10
0.9 1 2.8
0.2
0
<5L 5-19,9 L 20-49,9 L 50-99,9 L >100 L
Perkotaan Perdesaan
 siwabessy_02112018

PROPORSI PEMAKAIAN AIR < 20 LITER

PER ORANG PER HARI DI RUMAH TANGGA, 2013-2018
 siwabessy_02112018

PROPORSI RUMAH TANGGA BERDASARKAN

KELOMPOK PENANGANAN TINJA BALITA YANG AMAN
100

90
84.9
80

70 61.6
60

50

40
32.2
30

20

10

r Sultra
Kaltar

Pabar

Ace

DKI
o
Suuu

Kalten
NTB
Papua

Gorontal

Kalse

Sumba

Sumse

Jawa

Ria
u Jawa
Barat Jawa
NTT

Timur
INDONESI
Banten
Malut

Babel

Kepri
a Sulbar

Kaltim

Kalbar
Maluku
Sulteng

Sulsel

Bali

Sumu
h

g
t

A
t
Catatan:
• Aman jika menggunakan jamban, dibuang ke jamban dan ditanam di tanah.
• Tidak aman jika dibuang kesembarang tempat dan dibersihkan di sembarang tempat.
 siwabessy_02112018

PROPORSI RUMAH TANGGA

BERDASARKAN TEMPAT
PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Dari kamar mandi/tempat Dari dapur
cuci

14,3
18.8

11,8
11.2
51 53,2

20,7
18.9 Penampungan tertutup
Penampungan terbuka
Tanpa penampungan
(ditanah)
Langsung ke got/kali
 siwabessy_02112018

PROPORSI RUMAH TANGGA BERDASARKAN TEMPAT

PEMBUANGAN AIR LIMBAH MENURUT TEMPAT TINGGAL
100 100
Dari kamar mandi/tempat cuci Dari dapur
90 90

80 80

70 70 65
61.4
60 60

50 50
38.4 38.8
40 40 34.7
31.8
30 30
22.2
17.2 15.7
20 14.7 15.1 20
10.8 8.6 9.3
8 8.3 10
10

0 0
Penampungan tertutup Penampungan terbuka Tanpa Penampungan (di Langsung ke got/kali/ Penampungan tertutup Penampungan terbuka Tanpa Penampungan Langsungke got/kali/
tanah) sungai (di tanah) sungai

Perkotaan Perkotaan
Perdesaan
Perdesaan
 siwabessy_02112018

PROPORSI RUMAH TANGGA BERDASARKAN TEMPAT PEMBUANGAN

AIR
LIMBAH DARI KAMAR MANDI/TEMPAT CUCI, 2018
 siwabessy_02112018

PROPORSI PENGELOLAAN SAMPAH DI RUMAH TANGGA,

2013 - 2018

2013 2018

9.7 5.9 Diangkut

7.8 Ditanam
24.9 Dibuat kompos
10.4 34.9 Dibakar
Dibuang ke kali/selokan
Dibuang ke sembarangan
3.9 tempat

0.9
49.5 1.5
50.1 0.4
 siwabessy_02112018

PROPORSI PENGELOLAAN SAMPAH YANG

BAIK DI RUMAH TANGGA, 2018
10
100 96.5
0
90
80
80 58.5
60
70
40
60
20 10.4
50
0
40 36.8
Perkotaan Perdesaan
30

20
12.7
10

INDO
Jambi

DIY
NTB
Gorontal

Bengkul

NESIA
NTT

Sulba

Pabar

Jabar

Babe

Kaltar
Kalteng

Banten
Sumsel
Lampung

Sumbar

Sumut
Aceh

Maluku
Sultra

Malut

Sulut

Kalsel

a Bali
o Kalbar

Jatim

Kaltim
Sulteng

Papua.

Riau

u Jateng

Sulsel

Kepri
r

l
Pengelolaan sampah yg baik, meliputi diangkut oleh petugas atau oleh anggota rumah tangga, ditanam ditanah atau dibuat kompos
 100

0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Lampun
g
Ace
h
NT
T
Gorontal
o
Ria
u Jambi
kalbar
Jateng
Sumut
Jatim
Sumba
49.5

r
2013

Sulten
g
D
2018

IY
siwabessy_02112018

Bengkul
u
Indonesi
a
Sultr
a
Sulbar
Jabar
TANGGA DENGAN CARA DIBAKAR, 2013-2018

Sumse
PROPORSI PENGELOLAAN SAMPAH DI RUMAH

l Sulut
Pabar
NTB
Babe
l Sulsel

Kalten
g
Banten
Kalsel
 60

10
20
30
40
50
70
80
90

0
100
Papua

57.9
NTT
Kalse
l
DK
I
Kaltar
a
Kaltim
Kalbar
Sulbar
Pabar
Sulten
g
Malut
NTB
Kepr
i Sultra
Kalteng
Gorontal
o Sumsel
77.9

Jabar Bali
Sumbar
IND
ONESIA
Sulse
l Jatim
siwabessy_02112018

TERBUKA)

Bengkul
u
Maluku
Aceh
Babel
DIY
Bante
n Sumut
85

Riau
Jateng
Lampun
g Jambi
(ORGANIK) DI DALAM RUMAH (TEMPAT SAMPAH
PENGUMPULAN/PENAMPUNGAN SAMPAH BASAH

Sulut
PROPORSI RUMAH TANGGA BERDASARKAN JENIS TEMPAT
 siwabessy_02112018

PROPORSI PERILAKU MENGURAS BAK MANDI YANG

DILAKUKAN DI RUMAH TANGGA, 2018

144
Catatan : Hanya ditanyakan pada rumah tangga yang memiliki bak mandi/ember besar/drum
 siwabessy_02112018

AKSES PELAYANAN
KESEHATAN

145
 100.0

20.0
40.0
60.0
80.0

0.0
Papua
Sulawesi Barat
Nusa Tenggara Timur
Sumatera Selatan
Jambi
Lampung
Maluku
Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat

waktu tempuh, dan biaya transportasi ke fasilitas kesehatan

Aceh
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Maluku Utara
Mudah

Jawa Barat
Gorontalo
Bengkulu
Sulit

Papua Barat
siwabessy_02112018

Sumatera
Barat Sulawesi
Utara
Riau
26.0

37.1
36.9

INDONE
Sangat Sulit
BERDASARKAN PROVINSI, 2018

SIA
Banten
KEMUDAHAN AKSES KE RUMAH SAKIT

Sumatera Utara
Kalimantan Utara
INDEKS PENGETAHUAN RUMAH TANGGA TERKAIT

Kalimantan Selatan
Jawa Tengah
Analisis indeks akses ke pelayanan kesehatan menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dengan dimensi pembentuk: jenis transportasi,

Jawa Timur
Kalimantan Timur
Kep.Bangka Belitung
146

DKI Jakarta
Kepulauan Riau
Bali
DI Yogyakarta
 siwabessy_02112018

INDEKS PENGETAHUAN RUMAH TANGGA TERKAIT

KEMUDAHAN AKSES KE RUMAH SAKIT
BERDASARKAN TEMPAT TINGGAL, 2018
60.0

53.9

50.0

42.4 43.0 Mudah

40.0 37.1 36.9 Sulit
32.8
Sangat
30.0
26.0 Sulit

20.0

13.3 14.6

10.0

0.0

Perkotaan Perdesaan INDONESIA

Analisis indeks akses ke pelayanan kesehatan menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dengan dimensi pembentuk: jenis transportasi, 147
waktu tempuh, dan biaya transportasi ke fasilitas kesehatan
 siwabessy_02112018

INDEKS PENGETAHUAN RUMAH TANGGA TERKAIT

KEMUDAHAN AKSES KE PUSKESMAS/ PUSTU/
PUSLING/ BIDAN DESA BERDASARKAN PROVINSI,
100.0 2018
80.0
29.0

60.0
31.8
40.0

20.0 39.2
0.0
Papua

Kalimantan Selatan
Aceh

Riau
Sumatera Barat
Jambi
Banten

Sulawesi Selatan

man
tan

ur
Jawa Barat

Sulawesi Barat

Kalimantan Utara

Tim
Kali
Nusa Tenggara Timur

Sumatera Selatan
Kalimantan Barat

DKI Jakarta

Sulawesi Tenggara
Maluku

Lampung

Bengkulu
Gorontalo

Kalimantan Tengah

Kepulauan Riau
Sulawesi Utara

Nusa Tenggara Barat

Sulawesi Tengah

Jawa Tengah
Maluku Utara

Jawa Timur
Papua Barat

Sumatera Utara

IN
DONESIA
Mudah Sulit Sangat Sulit
Analisis indeks akses ke pelayanan kesehatan menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dengan dimensi pembentuk: jenis transportasi, 148
waktu tempuh, dan biaya transportasi ke fasilitas kesehatan
 siwabessy_02112018

INDEKS PENGETAHUAN RUMAH TANGGA TERKAIT

KEMUDAHAN AKSES KE PUSKESMAS/ PUSTU/
PUSLING/ BIDAN DESA BERDASARKAN TEMPAT
50.0 TINGGAL, 2018
46.1
45.0

39.2 Mudah
40.0
36.8
32.2 Sulit
35.0
31.5 31.0 31.8
30.0
29.0 Sangat Sulit
25.0
22.5
20.0

15.0

10.0

5.0

0.0

Perkotaan Perdesaan INDONESIA

Analisis indeks akses ke pelayanan kesehatan menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dengan dimensi pembentuk: jenis transportasi, 149
waktu tempuh, dan biaya transportasi ke fasilitas kesehatan
 siwabessy_02112018

INDEKS PENGETAHUAN RUMAH TANGGA TERKAIT

KEMUDAHAN AKSES KE KLINIK/ PRAKTEK DOKTER/
PRAKTEK DOKTER GIGI/ PRAKTEK BIDAN MANDIRI
BERDASARKAN PROVINSI, 2018
100.0

80.0 31.5

60.0
31.1
40.0

20.0
37.3
0.0

INDONESIA

Bengkulu

Jawa Tengah
Papua

n Timur

Jambi

Kep.Bangka Belitung

Bali
Banten

Aceh

Riau
Papua Barat

Barat

DI Yogyakarta
Maluku

Sulawesi

Kalimanta

Jawa Timur
DKI Jakarta

Gorontalo

Lampung
Sumatera Utara
Sulawesi Selatan

Sumatera Selatan

Kalimantan Tengah
Sulawesi Tengah
Jawa Barat

Nusa Tenggara Barat

Kalimantan Barat
Sulawesi Utara

Maluku Utara

Kalimantan Utara

Kalimantan Selatan
Kepulauan Riau
Sumatera Barat
Sulawesi Tenggara
Tenggara…
Nusa

Mudah Sulit Sangat Sulit

Analisis indeks akses ke pelayanan kesehatan menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dengan dimensi pembentuk: jenis transportasi, 150
waktu tempuh, dan biaya transportasi ke fasilitas kesehatan
 siwabessy_02112018

INDEKS PENGETAHUAN RUMAH TANGGA TERKAIT

KEMUDAHAN AKSES KE KLINIK/ PRAKTEK DOKTER/
PRAKTEK DOKTER GIGI/ PRAKTEK BIDAN MANDIRI
BERDASARKAN TEMPAT TINGGAL, 2018
45.0

39.1
40.0
37.3
34.9 34.4
35.0
31.5 30.7 31.1 31.5
30.0
29.5

25.0

Mudah
20.0

Sulit
15.0

Sangat Sulit
10.0

5.0

0.0

Perkotaan Perdesaan INDONESIA

Analisis indeks akses ke pelayanan kesehatan menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dengan dimensi pembentuk: jenis transportasi, 151
waktu tempuh, dan biaya transportasi ke fasilitas kesehatan
 siwabessy_02112018

YANKESTRAD

152
 siwabessy_02112018

PROPORSI PEMANFAATAN UPAYA KESEHATAN

TRADISIONAL PADA PENDUDUK SEMUA UMUR,
2018
Jenis tenaga yankestrad
100
98.5
80
100
60
Proporsi jenis upaya kesehatan tradisional yang
90
40 dimanfaatkan
80
20 2.7
0 70 65.3
Nakestrad Hattra 60
50
48
40
31.4 31.8
55.7 30
12.9 20
10
1.9
0
Memanfaatkan yankestrad Ramuan Jadi Ramuan
Melakukan upaya sendiri buatan sendiri 2.1
Tidak
keterampilan Keterampilan Keterampilan
Riskesdas 2013: 30,4% rumah tangga memanfaatkan yankestrad manual olah pikir energi

153
 10
20
30
40
50
60
70
80
90
100

0
9.1
DKI
Jateng

2018
Bante
n
Kalsel
Babel
NTB
Jabar
Jatim
Kepri
Sumut
Kaltara
Sumse
24.6

l
Kaltim
IND
ONES
IA
siwabessy_02112018

DIY
Ria
u
Kalteng
Pabar
Sultra
Lampun
g
Kalba
r Aceh
Malut
PADA PENDUDUK SEMUA UMUR BERDASARKAN PROVINSI,

Gorontal
PROPORSI PEMANFAATAN TAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

o Maluku
Jambi
Bali
154
6

Bengkulu
55.

Papua
Sulteng
Sulsel
Sumba
 siwabessy_02112018

KESEHATAN
IBU

155
 siwabessy_02112018

PROPORSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN (ANC AKSES)

PADA PEREMPUAN UMUR 10-54 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2013-
2018

95.2

SDKI 2017: 98%

 siwabessy_02112018

PROPORSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN K4

PADA PEREMPUAN UMUR 10-54 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2013-
2018

70.0

Target Renstra 2017: 76%

Hasil SDKI 2017: 77%
Hasil Sirkesnas 2016: 73%
 siwabessy_02112018

PROPORSI TENAGA PEMERIKSA KEHAMILAN

(ANC) PADA PEREMPUAN UMUR 10-54
TAHUN, 2018

Perawat
0%

Dokter
kandungan
14%

Bidan
85% Dokter
umum
1%

*Informasi berdasarkan kehamilan yang berakhir (lahir hidup/lahir mati) periode 1 Januari 2013 sd saat puldat
 siwabessy_02112018

DISTRIBUSI PROPORSI PENOLONG

PERSALINAN* PADA PEREMPUAN UMUR 10-
54 TAHUN, 2018

* Penolong persalinan berdasarkan kualifikasi tertinggi

 siwabessy_02112018

PROPORSI TEMPAT PERSALINAN PADA

PEREMPUAN UMUR 10-54 TAHUN,
Poskesdes/ 2018Rumah
Polindes 4% 16%

RS Pemerintah
15%
Proporsi persalinan di
Praktik bidan Fasilitas Pelayanan
mandiri
29% Kesehatan* = 79%
RS swasta
18%
*) Fasilitas Pelayanan Kesehatan menurut
Praktik dokter Peraturan Pemerintah No 47 Tahun
mandiri 2016 terdiri dari RS, Puskesmas, Klinik
Klini
1% dan Praktik Tenaga Kesehatan
Puskesmas/Pustu/ k
Pusling 5%
12%
 siwabessy_02112018

KECENDERUNGAN PROPORSI PERSALINAN DI FASILITAS

KESEHATAN* PADA PEREMPUAN UMUR 10-54 TAHUN MENURUT
PROVINSI, 2013-2018

66.7
Target Rensta Tahun
2017 = 79%

*) Fasyankes menurut Peraturan Pemerintah No 47 Tahun 2016 terdiri dari RS, Puskesmas, Klinik dan Praktik Tenaga Kesehatan
 siwabessy_02112018

PROPORSI PELAYANAN KF LENGKAP PADA PEREMPUAN

UMUR
10-54 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2013-2018

32.1

162
* KF lengkap adalah ibu bersalin yang mendapat layanan KF1, KF2 dan KF3
 siwabessy_02112018

PROPORSI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI

SETELAH PERSALINAN PADA PEREMPUAN UMUR 10-
54 TAHUN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, 2018
42.4

27.1

8.5
6.1 6.6
4.7
3.1
0.2 1.1
sterilisas

menggunaka
PI
L
wanita

IKDR/
Spiral
IUD/
Suntikan 1

Suntikan 3
Susuk
Sterilisasi

Kondom

Tidak
KB
i
Pria
pria

bln

bln

n
163
 siwabessy_02112018

PROPORSI PENGGUNAAN KB SETELAH

PERSALINAN PADA PEREMPUAN UMUR 10-54
TAHUN MENURUT WAKTU LAYANAN KB,
2018

67.5

20.0
7.3 5.2

Bersamaan dengan proses Setelah persalinan selesai, Setelah pulang dari fasilitas Di atas 42 hari
setelah persalinan tetapi belum pulang dari kesehatan sampai dengan 42
persalinan
fasilitas kesehatan hari setelah
persalinan

164
 siwabessy_02112018

PROPORSI KEPEMILIKAN BUKU KIA PADA IBU HAMIL*,

2018

*) Kondisi saat wawancara

165
 siwabessy_02112018

KESEHATAN
ANAK

166
 siwabessy_02112018

PROPORSI KEPEMILIKAN BUKU KIA - ANAK 0-59

BULAN, 2010-2018
80
65,9

60 16.2

40 24.1 21.7

49.7
20
30.5 30.9

0
Riskesdas 2010 Riskesdas 2013 Riskesdas 2018
Memiliki, dapat menunjukkan Memiliki, tidak dapat
menunjukkan
 100

20
40
60
80

0
Sumut
Papua
Maluku
Sumsel
Pabar
Riau
Sultra
Aceh
Malut
Banten
Kepri
Kalteng
Sulut
Sumbar
Jabar
Sulteng

2013
Bengkul
u
65.9

53.4

INDO
siwabessy_02112018

2018 NESIA
Jamb
i
Sulsel
MENURUT PROVINSI, 2013-2018

Kaltar
a
Kalbar
Bali
Sulbar
DKI
PROPORSI KEPEMILIKAN BUKU KIA-ANAK 0-59 BULAN

NTT
Babe
l
Lampun
g
NTB
Kalse
l
 siwabessy_02112018

PROPORSI KEPEMILIKAN BUKU KIA - ANAK 0-59 BULAN

MENURUT KARAKTERISTIK, 2018
80.0

67.3 68.6 68.2 67.6

65.9 65.9 64.4 64.2 64.4
60.0 57.9

40.0

Perkotaa
Perempuan

Perdesaan
Laki-
laki

D1/D2/D3/PT
SLTA/MA
sekolah

SD/MI

SLTP/MTS
Tidak tamat

Tamat
Tidak

n
Tamat
SD/MI

Tamat

Tamat
Jenis Pendidikan Tempat tinggal
kelamin KK
 siwabessy_02112018

PROPORSI BERAT BADAN LAHIR <2500 GRAM (BBLR)

PADA ANAK UMUR 0-59 BULAN MENURUT PROVINSI, 2013-
10.0 2018 8.9

8.0
6.2
6.0

Target RPJMN tahun 2019 =

4.0 8%
2.6 Sirkesnas 2016 = 6,9%
2.0

0.0

INDO
t Sumbar

NESIA
NTB
Pabar

DKI

Jabar

Sumse
Kalten

Jateng
Jambi

Kaltar

DIY
Sumu

Papua

Jatim
Sulbar

Aceh
Sultra

Babel

Kepri
Bengkul

Maluku

Kalsel

Sulut
Kalbar

Banten
Sulsel
Kaltim
Riau
Bali

l
Lampun

g
u

Berdasarkan 56,6% yang memiliki catatan berat lahir

 siwabessy_02112018

PROPORSI BERAT BADAN LAHIR, 2007-

2018
100

90 88.5 87.7 89.5 90.1

80

70

60 2007
50 2010
40 2013
30 2018
20

10 6.2 6.1 6.4 4.8 3.7

5.4 5.8 5.7
0

< 2500 2500-3999 >= 4000

171
 siwabessy_02112018

PROPORSI BERAT BADAN LAHIR <2500 GRAM PADA

ANAK UMUR 0-59 BULAN MENURUT KARAKTERISTIK,
2018
10

6.7 7.2 7.2 7.0

5.9 6.1 6.3
5.7 5.7
4.9
5

0
Laki-laki

Perkotaan
Perempuan

Perdesaan
SLTA/MA

D1/D2/D3/PT
SLTP/MTS
sekolah

Tidak tamat

SD/MI
Tamat
Tidak

Tamat
Tamat
SD/MI

Tamat
Jenis kelamin Pendidikan Tempat
KK tinggal

172
 siwabessy_02112018

PROPORSI PANJANG BADAN LAHIR <48 CM PADA

ANAK UMUR 0-59 BULAN MENURUT PROVINSI, 2013-
40 2018
35
30
25 22.
7
20
20.
15 2
10
5
0

ONESI
IND
Bengku

a Kalteng

g Banten

l Jateng
Pabar

DK
Kalse

Sumba

Kalba

Sulse
A
Bali
Maluk

NTB

Jati

Kaltar

Lampun

NTT

I
lu

Papua
Aceh

Sumut

Jambi
Riau
Jabar

Sulbar
Sultra

Kaltim

r Kepri
m

r
u

Berdasarkan 47,9% yang memiliki catatan panjang lahir 2013 2018

173
 siwabessy_02112018

PROPORSI PANJANG BADAN LAHIR <48 CM PADA

ANAK UMUR 0-59 BULAN MENURUT
KARAKTERISTIK, 2018
40

24.9 25.0 23.2 23.4 24.3 23.1

20.5 21.8 22.3
19.3
20

0
Laki-laki

Perkotaa
Perempua

Perdesaan
D1/D2/D3/PT
SLTA/MA
sekolah

SLTP/MTS
SD/MI
Tidak tamat

Tamat
Tidak

n
Tamat
n

SD/MI

Tamat

Tamat
Jenis Pendidikan Tempat tinggal
kelamin KK

174
 siwabessy_02112018

PROPORSI UKURAN LINGKAR KEPALA SAAT LAHIR PADA

ANAK UMUR 0-59 BULAN MENURUT PROVINSI, 2018
100

80
58.
60 4

40
40.
20 6

IN
DONES

Sulten
IA
Kepr

Jabar

NTB
Sulut

Gorontal

Bal

Sumse
DIY
o

Kalti

DKI

Jateng

Lampun
g
Malu

g
Papua
i Sumbar

Pabar

Banten
Jambi

Sumut
Sulbar

Kaltara
Babel

Jatim
i Riau

Sulsel

NTT
m

Ace
h
t
<33 33-37 >37
Berdasarkan 19,0% balita yang memiliki catatan lingkar kepala

175
 siwabessy_02112018

PROPORSI LINGKAR KEPALA LAHIR <33 CM PADA

ANAK UMUR 0-59 BULAN MENURUT
KARAKTERISTIK, 2018
100
80
60 43.4 43.4
36.4 41.6 42.9 43.2 43.3 38.1 38.4
40 32
20
0
Perempuan
Laki-laki

Perkotaan

Perdesaan
D1/D2/D3/PT
SLTA/MA
sekolah

SD/MI

SLTP/MTS
Tidak tamat

Tamat
Tidak

Tamat
SD/MI

Tamat

Tamat
Jenis Pendidikan Tempat tinggal
kelamin KK 176
Berdasarkan 19,0% balita yang memiliki catatan lingkar kepala
 siwabessy_02112018

PROPORSI KUNJUNGAN PEMERIKSAAN NEONATAL PERTAMA

(6-48 JAM SETELAH LAHIR) PADA ANAK UMUR 0-59
BULAN, 2013- 2018
CAKUPAN KN-1 CAKUPAN KN-1 SESUAI
100 (AKSES) 100 STANDAR
84.1 Pemeriksaan sesuai standar: pengukuran berat
badan, panjang
80 76.8 80 badan, suhu tubuh, perawatan tali pusat, konseling ASI,
71.3 pemeriksaan masalah pemberian ASI, konseling tanda bahaya,
riwayat sakit, riwayat diare,
60 60 pengecekan/pemberian HB-0 dan Vitamin K

40 40 37.9

20 20 15.2

0 0
Riskesdas 2013 Sirkesnas 2016 Riskesdas 2018 Sirkesnas 2016 Riskesdas 2018

177
Target RENSTRA tahun 2019 =
90%
 siwabessy_02112018

PROPORSI KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA (6-48

JAM SETELAH LAHIR) PADA ANAK UMUR 0-59 BULAN
MENURUT PROVINSI, 2013- 2018
120.0
95.9
100.0
84.1
80.0

60.0 46.2 71.3

40.0

20.0

0.0

DIY
NTB
Pabar

INDONESIA
Kepri
NTT

Gorontalo

Riau

Bengkulu
Malut

Sumut

Kaltim

Bali
Papua

DKI
ng

Kaltara
Lampu

Sulut
Sumsel
Kalbar
Maluku

Sultra

Kalteng

Sulteng
Sulbar

Sulsel
Jabar

Jatim
Babel

Kalsel
Sumbar
Banten

Jateng
Jambi
Aceh
2018
2013
178
Target RPJMN tahun 2019 = 90%
 siwabessy_02112018

PROPORSI KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA (6-48

JAM SETELAH LAHIR) SESUAI STANDAR PADA
ANAK UMUR 0-59 BULAN MENURUT PROVINSI,
60.0 2013- 2018
37.9
40.0

20.0 15.2

0.0

Kalti
Gorontal
Pabar

Bengkul

B
A
Lampun
g

Sulten

NT

m
Sumut

Jati
Kepr

INDONESI

DKI

Sulba
Jamb
Sumbar
Papua

g Jabar
Aceh
Maluku

Jateng
Malut

Sumsel

Sulut
Kalbar
Kalteng

Banten
Sultra

i Kaltara
Riau

Sulsel
u

i
RISKESDAS 2018 SIRKESNAS 2013
Pemeriksaan sesuai standar: pengukuran berat badan, panjang badan, suhu tubuh, perawatan tali pusat, konseling ASI, pemeriksaan masalah
pemberian ASI, konseling tanda bahaya, riwayat sakit, riwayat diare, pengecekan/pemberian HB0 dan Vitamin K

179
 siwabessy_02112018

PROPORSI KUNJUNGAN NEONATAL PADA ANAK

UMUR 0-59 BULAN, 2013-2018
100

90 84.1
80
71.3 71.1
70
61.3
60
50.6
50 47.5
43.5
39.3
40

30
21.5
20
10.4
10

0
KN 1 (6-48 KN2 (3-7 KN3 (8-28 KN Tidak pernah kunjungan
jam) hari) hari) Lengkap
2013 2018
180
 siwabessy_02112018

PROPORSI INISIASI MENYUSU DINI (IMD) PADA

ANAK UMUR 0-23 BULAN, 2018

Target 2019 : 50%

< 1 jam Riskesdas 2013:

84.1
IMD = 34,5%
Tidak IMD IMD IMD ≥1 jam = 11,7%
41.8
58.2
≥ 1jam
15.9

181
 80

0
20
40
60
100
Malut
Sulbar
Sumut
Maluku
Pabar
Bali
Kalteng
Sulsel
Kaltara
2013-2018

Sulut
Kalbar
Gorontalo
Lampung
Banten
Riau
Sumsel
Bengkulu
Babel
siwabessy_02112018

NTT

NTB
58.2

34.5

Sultra
INDON
ESIA
Aceh
Sulteng
PROPORSI INISIASI MENYUSU DINI (IMD) PADA
ANAK UMUR 0-23 BULAN MENURUT PROVINSI,

Kalsel
Jabar
Jambi
2013

Sumbar
Pabar
Jatim
182
2018

Jateng
Kaltim
Kepri
DIY
 siwabessy_02112018

PROPORSI POLA PEMBERIAN ASI PADA BAYI UMUR 0-5

BULAN MENURUT PROVINSI, 2018
75.0
65.0
55.0 3.3
45.0 9.3
35.0
25.0 37.3 56.7
15.0
20.3
5.0
-5.0

Aceh

Malut
Lampung
Kalbar

INDONESIA

Gorontalo
DKI

Sumut
Jatim

Sulsel

Bali

Bab
NTT

DIY
NTB

Sulteng
Sulbar

Kalteng
Maluku
Sumsel
Jateng

Kepri

Kalsel
Kaltara
Kaltim

Jabar
Banten

Riau

Sulut
Sumbar

Sultra

Pabar
Bengkulu
Jambi
Papua

ASI eksklusif ASI

parsial ASI
predominan
183
ASI eksklusif: dalam 24 jam terakhir hanya konsumsi ASI saja dan tidak mengonsumsi makanan/minuman dalam 24 jam terakhir.
 siwabessy_02112018

PROPORSI ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 0-5 BULAN

MENURUT KARAKTERISTIK, 2018
50

41.9 40.7
40 38.7 37.4 37.9
35.9 35.1
33.7 33.8 33.6

30

20

10

0
Laki-laki Perempuan Tidak sekolah Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat Tamat Tamat Perkotaan Perdesaan
SD/ SLTP/MTS SLTA/M D1/D2/D3/P
MI A T
Jenis Pendidikan Tempat tinggal
Kelamin KK
184
 siwabessy_02112018

CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA ANAK

UMUR 12-23 BULAN, 2007-2018

70
59.2 Target RENSTRA tahun 2019 =
60 57.9
93%
SDKI 2017 = 59,4%
49.2
50 SUSENAS KOR 2015 = 52,26%
41.6
40
32.1 32.9
30
20
9.1 8.7 9.2
10
0
Lengkap Tidak lengkap Tidak imunisasi
2007 2013 2018
185
 100

20
40
60
80

93%
Ace
h
Papua
Sumut
Maluk
u
Ria
u Malut

Target RENSTRA tahun 2019 =

Sumba
r Sultra
Banten
Kalteng
Pabar
Sulteng
Kalbar
Sumsel

2018
2013
Sulbar
57.9
59.2

NTT
siwabessy_02112018

Sulu
t
INDONESI
A
Jabar
Sulsel
Gorontal
o
Jamb
i Bengkulu
CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA ANAK

Lampung
DKI
Jakarta
UMUR 12-23 BULAN MENURUT PROVINSI, 2013-2018

Kalse
186

l
Jati
m
NTB
Kepr
 siwabessy_02112018

CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA ANAK

USIA 12-23 BULAN MENURUT KARAKTERISTIK, 2018
80.0

58. 58. 61. 60. 61.5

57. 55. 53.
60.0 50. 52. 9 6
2 7 5 5
3 5 8
40.0

20.0

0.0
Laki-laki

Perkotaa
Perempua

Perdesaan
D1/D2/D3/PT
SLTA/MA
sekolah

SLTP/MTS
SD/MI
Tidak tamat

Tamat
Tidak

n
Tamat
n

SD/MI

Tamat

Tamat
Jenis Pendidikan Tempat tinggal
kelamin KK

187
 siwabessy_02112018

CAKUPAN IMUNISASI DASAR PADA ANAK UMUR 12-

23 BULAN MENURUT JENIS IMUNISASI, 2013-
2018
100
90 87. 86.
83. 6 82.
79. 9 77 77.3
80 1 75. 1
1
70 6 67.
61.3 6
60
50
40
30
20
10
0
HB-0 BCG DPT-HB 3/ DPT-HB- Polio Campak
HiB 3 4/IPV

2013 2018 188

 20.0
40.0
60.0
80.0

0.0
Aceh
Sumba
r
Sumut
Papua
Riau
Maluku
Sumse
l
Banten
Kalten

LANJUTAN
g Pabar
Sultra
PROVINSI, 2018

NTT
Kepri

DPT-HB/ DPT-HB-HiB
Kalba
39.4

r Malut
38.3

Sulteng
siwabessy_02112018

INDONES
IA
Babel
Lampun
g
CAMPAK
ANAK UMUR 24-35 BULAN MENURUT

LANJUTAN

Sulba
CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN PADA

r
Jabar
Jambi
Jatim
Kalsel
NTB
Jateng
Sulsel
Kaltar
189

a
DKI
Jakarta
Kalti
m
 siwabessy_02112018

CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK LANJUTAN PADA

ANAK UMUR 24-35 BULAN MENURUT
50.0
KARAKTERISTIK, 2018
45.0
39.2 40.0 39.7 40.2 39.4
37.4 37.0
40.0 37.4 35.2
35.0 31.0
30.0
25.0
20.0
15.0
10.0
5.0
0.0
Laki-laki

Perkotaa
Perempua

Perdesaan
D1/D2/D3/PT
SLTA/MA
sekolah

SLTP/MTS
SD/MI
Tidak tamat

Tamat
Tidak

n
Tamat
n

SD/MI

Tamat

Tamat
Jenis Pendidikan Tempat tinggal
kelamin KK
190
 siwabessy_02112018

CAKUPAN KAPSUL VITAMIN A YANG DITERIMA ANAK 6-59

BULAN
100 DALAM 12 BULAN TERAKHIR MENURUT PROVINSI, 2018
90 17.6
80
70 28.8
60
50
40
30
53.5
20
10
0
Pabar

Gorontalo

Jambi
NTT

INDONESIA

Jatim
DIY
lu

DKI
Papua

Kepri

Bali
Jabar
Maluku
Aceh

ng
Bengku

Lampu
Sulteng

Kaltim
Kalsel
Sumut

Sulsel

Sulbar
Sulut
Kalteng
Kalbar

Sumsel
Sultra

Sumbar

Kaltara
Babel
Banten

Riau
Malut

NTB
Sesuai standar Tidak sesuai standar Tidak pernah mendapatkan
191
Sesuai standar: 6-11 bulan 1 kali; 12-59 bulan 2 kali
 siwabessy_02112018

CAKUPAN KAPSUL VITAMIN A YANG DITERIMA

SESUAI STANDAR PADA ANAK 6-59 BULAN DALAM
12 BULAN TERAKHIR MENURUT KARAKTERISTIK,
80.0 2018
60.0 53.5 53.6 51.2 53.7 54.3 54.2 54.1 54.1 52.9
49.5
40.0

20.0

0.0
Laki-laki

Perkotaa
Perempuan

Perdesaan
D1/D2/D3/PT
SLTA/MA
sekolah

SLTP/MTS
SD/MI
Tidak tamat

Tamat
Tidak

n
Tamat
SD/MI

Tamat

Tamat
Jenis Pendidikan Tempat tinggal
kelamin KK
192
 siwabessy_02112018

PROPORSI PENIMBANGAN BERAT BADAN DALAM 12

TERAKHIR
100.0 PADA ANAK UMUR 0-59 BULAN MENURUT PROVINSI, 2018

80.
0 19.
4
60.0

40.0
54.
20.0 6
22.
6
i Papua

DK
Ria

Gorontal

Bal
o

Lampun
g

IA

I
Sulse

INDONES
0.0

Jabar
Sumu

Aceh

l Kalbar

Sulbar

Sumbar
Kepri

i Babel
u Banten
Bengkulu
Kaltara

Sulut

Pabar

Maluku

Sulteng

Malut

Kaltim
Sultra

Kalsel
Jamb

Sumse

Kalten
t

g
l

>=8kal <8 Tidak pernah

i kali 193
 siwabessy_02112018

PROPORSI PENIMBANGAN BERAT BADAN PADA BALITA,

2007-2018
80
70
60 54.6
50 45.4 44.6
40
40
29.1
30
21.1
20
10
0
Sesuai standar Tidak sesuai standar
2007
2007 dan 2013: 6-59 bulan; ≥ 4 kali dalam 6 bulan terakhir 2013
2018: 0-59 bulan; ≥ 8 kali dalam 12 bulan terkahir
2018
194
 siwabessy_02112018

PROPORSI PENGUKURAN PANJANG/TINGGI BADAN

DALAM 12 TERAKHIR PADA ANAK UMUR 0-59 BULAN
MENURUT
100.0
PROVINSI, 2018
15.9
80.0

60.0

40. 77.8
0
57.
9
20.0

INDONES
IA
Sumse

Malu

Bengkul

Ria

Gorontal
NTB
Sumu

Kalten

Lampun
g

Sulten

Kaltar
l
NTT

Kalba
0.0
Papua

Jambi

Pabar
Maluku
t Aceh

u Sulbar

u Sumbar
Sulsel
Banten
Sulut
Sultra
Bali
t

Kaltim
Kalsel
Babel
Jabar
r
>=2kali 1 Tidak pernah
kali 195
 siwabessy_02112018

PROPORSI KONSUMSI MAKANAN BERAGAM PADA

ANAK UMUR 6-23 BULAN MENURUT PROVINSI,
100. 2018
0
80.0
69.2
60.0
46.6
40.0

20.0 16.7

0.0

Lampun
INDON
Gorontal
Papua

Kalti
NTB
o
Malut

Barat

Bengkul

ESIA
a
Papu

Sulten

g
Kepr

g Sumut

Jambi

Sumsel
Babel
Riau

Aceh
Kalsel

Kalbar
Kalteng
Maluk

Kaltar
Sultr

NTT

Sulbar

Sulsel
Sulut
u

a
i

Mengonsumsi 4 atau lebih jenis makanan dari 7 jenis kelompok makanan dalam 24 jam terakhir 196
 siwabessy_02112018

PROPORSI KONSUMSI MAKANAN BERAGAM PADA ANAK

UMUR 6-23 BULAN MENURUT KARAKTERISTIK, 2018
80.0

57.
60.0 50. 52.
47. 46. 44. 9
41. 42. 43. 4 4 40.8
40.0 0 3 8 9
9 4

20.
0
Laki-laki

0.0

Perkotaan
Perempuan

Perdesaan
SLTA/MA

D1/D2/D3/PT
sekolah

SD/MI

SLTP/MTS
Tidak tamat

Tamat
Tidak

Tamat
SD/MI

Tamat

Tamat
Jenis Pendidikan Tempat tinggal
kelamin KK
197
 siwabessy_02112018

INDEKS PERKEMBANGAN ANAK PADA ANAK

UMUR 36-59 BULAN (BEBERAPA NEGARA)
100 97.8 95.2 97.7 97.6 96.5 98.3
94.2
91.1 96.4 91.2 88.7
88.3 97.2
90 85.5
81.6 82.1
79.4
80
69.9 69.3 68.6
70 64.6 64.4
60
50
40
29.4 28.8 27.7
30
20
10
0
Indonesia 2018 Thailand 2015 Vietnam 2014 Nepal 2014 Kazakhta
Literasi Fisik Sosial emosional Learning Total Indeks Perkembangan n
198
 100

20
40
60

0
80 74.8
Sulteng
Papua

NT
T
Bante
n Maluku
2018

Malut
Pabar
Gorontal
o
Sulse
l
Sumba
r
Sumut
DIY
Sulu
3
siwabessy_02112018

t Bali
88.

Lampun
g Kalbar
Sulbar
Kepri
IND
ONESIA
Kalten
g
ANAK UMUR 36-59 BULAN MENURUT PROVINSI,
PROPORSI INDEKS PERKEMBANGAN PADA

Sumse
l Aceh
Kaltara
DKI
Sultr
a
199

Jabar
Jamb
92.0

i
NTB
Jateng
 siwabessy_02112018

PROPORSI INDEKS PERKEMBANGAN PADA

ANAK UMUR 36-59 BULAN MENURUT KARAKTERISTIK,
2018
100
90.6 89.3 89.2 91.7 89.6
85.9 87.3 85.9 87.4 88.5 86.7
83.5
80

60

Tidak tamat SD/MI

Tamat D1/D2/D3/PT
Tamat SLTA/MA
Tamat SLTP/MTS
Tamat SD/MI
Tidak sekolah
Laki-laki
36-47

48-59

Perkotaan
Perempuan

Perdesaan
Kelompok umur Jenis kelamin Pendidikan KK Tempat tinggal

200