TAHUN 2021
01 LATAR BELAKANG
Pentingnya Program Internsip Dokter di Indonesia
Perkembangan Program Internsip Dokter di Indonesia
Perubahan2 pada Praktik dan Pendidikan Dokter
02 Membentuk Dokter
yang Profesional
Meningkatkan Mutu
Pelayanan Kesehatan 03
Meningkatkan peran Dokter Internsip dalam
pelayanan kesehatan promotif, preventif, dan
penanggulangan bencana wabah penyakit
04
Penempatan Program Internsip Dokter Indonesia
Pertama kali
Aceh
di Sumbar
North Kalimantan
pada 2010
Riau Island
Nort Sumatera West Papua
Central Sulawesi
Noth Maluku Papua
Bangka-Belitung
West
West Sumatera Sulawesi
Data Peserta PIDI Tahun 2010 s.d Mei 2021 Jumlah FK PIDI Tahun 2010 s.d Mei 2021
80
72 72 72 72 73 73
12,173 70
11,127 61
10,742 60
10,360
9,395 50
50
8,296 43
40
5,418 30
4,869 4,894 24
3,537 20
11
10
1,141 2
401 0
Jumlah Peserta Jumlah FK
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015
2016 2017 2018 2019 2020 Mei 2021 2016 2017 2018 2019 2020 Mei 2021
Perkembangan Program Internsip Dokter Indonesia (2)
Jumlah Pendamping PIDI Tahun 2010 s.d Mei 2021 Jumlah Wahana PIDI Tahun 2010 s.d Mei 2021
3,500
3,105
3,000
2,466 2,517
2,312 2,357
2,164 2,500
1,963
2,000
1,692
1,615
1,536 1,593
1,500
1,019
1,000
626
555
500 332
244 312
197 248 27 76
129 93 109 0
Jumlah Pendamping Jumlah Wahana
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015
2016 2017 2018 2019 2020 Mei 2021 2016 2017 2018 2019 2020 Mei 2021
Mengapa ada PIDI ? Karena terjadi perubahan-2
Pasal 37
Setiap dokter dan dokter gigi yg melakukan praktik
kedokteran di Indonesia wajib memiliki SIP.
Perubahan Sistem Pendidikan Dokter
Selama masa kepaniteraan klinik (dokter muda/Ko Ass/mahasiswa) tidak dibenarkan
(lagi) menangani pasien secara mandiri tanpa supervisi yang ketat.
Yang bertanggung jawab terhadap pasien DPJP
DIATUR
Pemandirian
Pemahiran Pengakuan
sebagai dokter
yang profesional
Tujuan Program Internsip Dokter Indonesia
KBDI
Dirjen Dikti 2005
Legal Aspek: SKDI KKI 2012
•UU Sisdiknas
•UU PK KBK
•Per Menkes
•Per Konsil WFME:
•UU Dikdok 20/’13 BME
Pre Registration Training PGME
CPD
Penerapan Standar
Pemahiran Profesi
Pemandirian
TUJUAN
Memberi kesempatan dokter baru lulus, untuk melakukan praktik
kedokteran dengan pendampingan, sesuai SKDI
Dokter yang
Profesional
Manfaat dan Dampak
Tujuan Program Internsip Dokter Indonesia
Kualitas Pelayanan di RS dan Puskesmas
UKMPPD
Internsip
Standar Pendidikan &
Standar Kompetensi dr&drg
AKREDITASI
WAHANA
(RS – PKM PELAKSANA:
1,2,3,4) KIDI dan
SEKRETARIAT
PIDI
INTERNSIP
PELAKSANAAN PROGRAM
INTERNSIP DOKTER INDONESIA
Komite Program Internsip Dokter Indonesia
Kewenangan Menteri dalam penyelenggaraan Program Internsip
a. Dapat membentuk KIDI
b. Dapat membentuk KIDI Provinsi bila dibutuhkan
BADAN PPSDMK
KEMENKES
PUSAT PROVINSI
BIDANG PENDAYAGUNAAN SDMK
DALAM NEGERI
Sekretaris KIDI
Wakil Ketua KIDI
Anggota Anggota
Anggota Anggota Anggota
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/500/2017 Tentang Anggota Komite Internsip Dokter Indonesia Masa Bakti Tahun 2017-2020
Alur Kegiatan Peserta PIDI
PEMBERANGKATAN 5
Alur Program Internsip Dokter Indonesia
8.PEMBERANGKATAN
5.PENETAPAN PESERTA 6.PAKTA INTEGRITAS 7.PEMBEKALAN PESERTA KE WAHANA RS
dan PKM
10.PELAKSANAAN
9.ORIENTASI PIDI DI RS PROGRAM DI RS dan 11.EVALUASI KINERJA
12.PEMULANGAN
dan PKM PKM AKHIR PESERTA
Penyelenggaraan Program Internsip
Di Era Pandemi Covid-19
Persyaratan Umum
PERSYARATAN KHUSUS di Era Pandemi Covid 19
1
Kelompok III : PKM II selama
DOKTER 4 bln
3
BARU
LULUS
Melakukan praktik
Melakukan konsultasi
Mengikuti Orientasi PIDI kedokteran layanan
dan rujukan
primer
Melakukan kegiatan
ilmiah medik berupa Melakukan Upaya
Melakukan prosedur /
diskusi kasus, presentasi Kesehatan Masyarakat
tindakan ketrampilan
kasus, dan pengisian (UKM) baik didalam
medik yang diwajibkan
buku log secara on-line maupun diluar gedung
ALUR KEGIATAN PESERTA PIDI DI WAHANA
Pedoman Pelaksanaan
Program Internsip Dokter man
Indonesia P e do
ram
Prog ip
s
Pedoman Peserta Intern r
Program Internsip Dokter Dokte dan
o n esia
Indonesia Ind Log
B u k u
Pedoman Pendamping
Peserta Program Internsip
Dokter Indonesia
Pedoman Wahana
Program Internsip Dokter
Indonesia
• Mendampingi peserta selama stase di PKM ,terjadwal • Mendampingi peserta selama stase di RS
secara tertulis. ( IGD , Ranap,R.Isolasi)terjadwal tertulis.
• Membuat rencana dan jadwal kegiatan peserta • Mengatur jadwal keterlibatan Peserta
• Melakukan supervise ke PKM lain min 1x/bulan, dalam penanggulangan wabah Covid19
terjadwal secara tertulis difasilitasi oleh Dinkes Kab/kota • Membuat surat perintah melaksanakan
• Melakukan pertemuan berkala min 1x/mg ,terjadwal tugas bagi peserta PIDI yang
secara tertulis ditandatangani oleh Pimpinan Wahana
• Mengatur jadwal keterlibatan Peserta dalam • Memastikan tersedia cukup APD sesuai
penanggulangan wabah Covid19 standar bagi Peserta yg bertugas di zona
•
infeksius
Membuat surat perintah melaksanakan tugas bagi
peserta PIDI yang ditandatangani oleh Pimpinan Wahana • Melakukan pertemuan berkala minimal
setiap stase seminggu sekali
TATA TERTIB DAN KETENTUAN PIDI
Pelanggaran sedang
2 - Menuntut sesuatu yang bukan haknya.
- Tidak sopan/melanggar etika.
- Tidak hadir tanpa berita 3x berturut2
3 Pelanggaran Berat
3 - Tidak bersedia melaksanakan tugas&kewajiban sebagai peseta PIDI
- Pemalsuan tanda tangan, Laporan, atau Informasi.
- Melaksanakan pekerjaan yang bukan/ tidak sesuai kompetensinya.
- Menghilangkan dan memanipulasi data rekam medik
- Membocorkan rahasia pasien.
- Berbuat asusila.
- Membuat onar, berkelahi sesama peserta/teman sejawat.
- Membuat onar di medsos,menceriterakan ttg kejelekan PIDI
SANKSI ATAS PELANGGARAN TATA TERTIB
Bekerja sebagai dokter sesuai Standar Kompetensi, standar pelayanan, dan standar profesi
Bekerja dalam lingkup yg sesuai Permenkes Nomor 514 tahun 2015 tentang Panduan
Praktik Klinis Dokter di Fasyankes Primer dan lingkup kegawatdaruratan.
Wajib mengikuti peraturan dan ketentuan yang sudah diatur dalam PIDI
Berpartisipasi aktif dalam penanganan dan penanggulangan wabah Covid-19 di wahana Rumah
Sakit maupun Puskesmas
(Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2017)
PARAMETER PEMANDIRIAN DAN PEMAHIRAN
1.Kinerja profesional : adalah kinerja sebagai seorang dokter, dengan target yang
sudah ditentukan, dengan acuan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI
2012)
2.Perilaku profesional : yang meliputi perilaku, komunikasi, kepribadian dan sikap
profesionalism sebagai seorang dokter, sebagai bagian dari Standar
Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI 2012)
Kinerja Perilaku
Profesional Profesional
Pengetahuan dan
ketrampilan klinik Etika profesi
(UKP)
Manajemen/
Pengelolaan pasien Hubungan antar
(UKP) dan program personal
(UKM)
INDIKATOR KINERJA PESERTA PIDI
Kinerja Klinis • UKP sejumlah minimal 300 kasus (RS&PKM) - Komposisi bervariasi umur, jenis kelamin dan
• 3 Lap kasus, 1 dipresentasikan di Forum Ilmiah RS kelompok UKP
• 86 Ketrampilan /tidakan medik
UKM sejumlah 7 kegiatan termasuk Proyek Mini Sesuai indikator kinerja UKM peserta di Puskesmas
Ikut serta dalam penanggulangan wabah covid 19 di UGD/Triase: memeriksa mandiri, usul pem.
wahana.: menangani kasus-kasus Suspect/Probable/ penunjang, Dx, usul terapi, tindak lanjut, lapor
Terkonfirmasi Covid-19: minimal 20 kasus,melakukan swab DPJP/Pendamping.
terhadap Px Covid terkonfirmasi. R.Isolasi Covid: memeriksa, mengevaluasi
kemajuan klinis Px yang dirawat di Ruang Isolasi
Covid
• Setiap peserta wajib mengisi di aplikasi pencatatan kinerja secara on-line tindakan medis
yang dilakukan dan diverifikasi serta divalidasi oleh pendamping
• Jika peserta PIDI tidak bisa memenuhi indikator kinerja UKP terkait ketrampilan medik di
RS,maka bisa diteruskan saat stase di Puskesmas dan jika tidak terpenuhi juga saat di
PKM,maka Peserta PIDI wajib memperpanjang masa tugas Internsipnya.
Indikator Kinerja Peserta di Puskesmas
Jumlah minimal di tiap Puskesmas
1. Upaya Promosi Kesehatan
Pemberdayaan Masyarakat 1 UKBM baru atau membina 2 UKBM lama
Advokasi 3 Keluarga bernilai IKS pra sehat / tidak sehat
Kemitraan membina minimal 1 UKS
Penyuluhan Gizi (makanan bayi&anak min 1x),Kesling (min1x),P2P (pencegahan
(dalam/luar gedung) penyakit hipertensi,TB,jiwa..1 x ,KB,Covid 19,)
2. Upaya pelayanan KesLing - 1 Keluarga mempunyai air bersih
- 1 Keluarga mempunyai jamban keluarga
- 1 Keluarga tidak merokok
3. Upaya pelayanan KIA dan KB
Melakukan ANC (K-1 5 bumil
Deteksi dini bumil risiko tinggi 2 kasus
Pemasangan implant KB dan IUD Masing-masing 1 kasus
Memperkenalkan inisiasi menyusu dini dan 2 kasus
ASI eksklusif
Melakukan pertolongan persalinan normal 2 kali
Indikator Kinerja Peserta di Puskesmas /…lanjutan
7 Implementasi PIS-PK dalam pencapaian target kinerja di Puskesmas Disesuaikan dengan wahana
8 MINI PROYEK atau makalah tentang Evaluasi program PKM Evaluasi Program dalam bentuk
kertas Kerja atau
Mini project 1 orang/1
dilaksanakan pada stase PKM
terakhir
9 Dalam melaksanakan kegiatan UKM mengacu kepada POAC dari kegiatan tersebut
- Judul Utama Proyek Mini : dapat satu Topik
dalam satu Kelompok Besar peserta,yang
Proyek Mini: pelaksanaannya dilakukan per Kelompok
- Setiap peserta PIDI wajib membuat satu sesuai stase Puskesmas, dengan pendekatan
proyek mini lingkaran pemecahan masalah ,secara
- Mini proyek diselesaikan dan berkesinambungan dan setiap Peserta PIDI
dipresentasikan di satu PKM,tidak boleh membuat laporan sesuai topic yang diteliti .
berpindah PKM dalam penyelesaiannya.
- Cakupan Kegiatan penelitian
sederhana&singkat yang bertujuan untuk
mengidentifikasi, analisis, atau
pemecahan suatu masalah kesehatan
masyarakat yang dihadapi oleh Puskesmas
tempat peserta magang.
- Kegiatan proyek mini:
Perencanaan
Pelaksanaan
Pelaporan
Langkah-langkah 1. Tetapkan topik masalah (dari upaya pokok
Puskesmas)
pelaksanaan Proyek Mini: 2. Analisis masalah dengan mengumpulkan
data.
3. Analisis data primer dan sekunder.
4. Tetapkan diagnosis komunitas dan factor
terkait
5. Kembangkan solusi penatalaksanaan.
6. Pilih dan rencanakan solusi yang mampu
laksana
7. Laksanakan solusi
8. Evaluasi keberhasilan proyek mini
Proyek Mini ,Sulit/tidak mungkin
dikerjakan pada era Covid-19
Jadi,apa alternatifnya??
Catatan : Pada angkatan II tahun 2021 pengajuan STSI harus dilampirkan Sertifikat telah mengikuti online
Course Tanggap Pandemi Covid-19 oleh IMERI FKUI
SEKILAS PANDANG KEGIATAN
INTERNSIP……..
TERIMA
KASIH
KIDI PUSAT
MASA BAKTI 2017-2020