Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN KEGIATANDOKTER INTERNSIP

PUSKESMAS KELURAHAN DUREN SAWIT


PERIODE 05 NOVEMBER 2018 – 05 MARET 2019

dr. Dessy Carmelia N


dr. Fitria Fadzri R
dr. Lita Setiawati
dr. Miranda Audina I
dr. Renata Setyariantika
dr. Reza Gusni S
dr. Siti Hajjar

PUSKESMAS KELURAHAN DUREN SAWIT


KECAMATAN DUREN SAWIT
JAKARTA TIMUR

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya laporan
kegiatan internsip di Puskesmas Kelurahan Duren Sawit periode 05 November 2018 – 05
Maret 2019 dapat diselesaikan. Laporan ini ditujukan untuk memenuhi salah satu
kelengkapan kegiatan Internsip Dokter di wahana Puskesmas Kelurahan Duren Sawit
wilayah Jakarta Timur.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dr. Amalia selaku kepala Puskesmas
sekaligus pembimbing bagi dokter internsip di Puskesmas Kelurahan Duren Sawit. Telah
banyak dukungan moral dan material yang diberikan beliau demi keberlangsungan
kegiatan dokter internsip di Puskesmas Kelurahan Duren Sawit juga sebagai guru yang
membimbing dan membagi pengalaman-pengalamannya mengenai tatalaksana pasien serta
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dokter internsip Puskesmas
Kelurahan Duren Sawit periode 05 November 2018 – 05 Maret 2019 yaitu dr. Dessy
Carmelia N, dr. Fitria Fadzri R,dr. Lita Setiawati, dr. Miranda Audina I, dr. Renata
Setyariantika, dr. Reza Gusni S, dr. Siti Hajjar yang telah menjalankan kegiatan internsip
dengan baik di Puskesmas Kelurahan Duren Sawit. Terima kasih juga penyusun
sampaikan kepada seluruh staf medis dan non-medis Puskesmas dan tentu saja pasien dan
masyarakat karena mereka adalah guru bagi para dokter Puskesmas.
Penyusun berharap laporan kegiatan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya
dalam memenuhi kelengkapan kegiatan dokter internsip Puskesmas Kelurahan Duren
Sawit ,juga sebagai bahan evaluasi demi keberlangsungan kegiatan internsip ke depannya.
Akhir kata, penyusun mohon maaf apabila terdapat salah kata dalam penulisan laporan
kegiatan internsip Puskesmas Kelurahan Duren Sawit.

Jakarta, 05 Maret 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

1.1 Dasar Hukum .............................................................................................................. 1

1.2 Gambaran Umum ........................................................................................................ 1

1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 2

BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS ...................................................................... 3

2.1 Profil Puskesmas Duren Sawit .................................................................................... 3

2.2 Visi .............................................................................................................................. 3

2.3 Misi ............................................................................................................................. 3

2.4 Struktur Organisasi ..................................................................................................... 4

2.5 Data Geografis ............................................................................................................ 5

2.6 Data Demografik ......................................................................................................... 6

2.6.1 Jumlah Penduduk Setiap RW ............................ Error! Bookmark not defined.

2.6.2 Jumlah KK Setiap RW ...................................... Error! Bookmark not defined.

2.6.3 Struktur Penduduk Menurut Tingkat PendidikanError! Bookmark not defined.

2.6.4 Jumlah Bangunan Rumah Tinggal .................... Error! Bookmark not defined.

2.7 Sumber Daya Kesehatan ............................................................................................. 7

2.8 Sarana Pelayanan Kesehatan ...................................................................................... 8

2.9 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Duren Sawit.................................................... 8

BAB III DESKRIPSI KEGIATAN DOKTER INTERNSIP DI PUSKESMAS ................ 9

3.2 KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) ................................................................................ 10

3.2.1 Pelayanan Keluarga Berencana ......................................................................... 10

3.2.2 Pelayanan Kesehatan Bayi ................................................................................ 11

3.2.3 Pelayanan kesehatan balita ................................................................................ 11

iii
3.2.4 Pelayanan KB berkualitas .................................................................................. 12

3.3 Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) .................................................................... 12

3.4 Penyelidikan Epidemiologis (PE) ............................................................................. 13

3.5 Posyandu Lanjut Usia (Posyandu Lansia) ................................................................ 14

3.6 Posyandu Balita ........................................................................................................ 17

3.7 Pos Binaan Terpadu (Posbindu) ............................................................................... 20

3.8 Stimulasi Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang ............................................. 23

BAB IV TIMETABLE KEGIATAN DOKTER INTERNSIPError! Bookmark not defined.

BAB V LAMPIRAN .............................................................................................................. 43

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Dasar Hukum


1. Permenkes RI No. 299 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Dokter Internsip dan
Penempatan Dokter Pasca Internsip
2. Perkonsil Kedokteran Indonesia Nomor 1: KKI/PER/I/2010 tentang Registrasi
Dokter Program Internsip
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Pendidikan
Kedokteran

1.2 Gambaran Umum


Dokter Indonesia (PIDI) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia khususnya di bidang. Undang-
Undang Praktik Kedokteran No. 29 tahun 2004 dan perkembangan global dalam
etika praktik kedokteran mensyaratkan bahwa pasien tidak boleh dijadikan objek
praktik mahasiswa kedokteran. Hal ini dilakukan untuk menghormati hak-hak azasi
pasien. Adanya perubahan mendasar dalam pengendalian praktik kedokteran
berdampak pada proses pendidikan dokter, khususnya masa pendidikan klinik selama
masa kepaniteraan klinik. Selama masa kepaniteraan klinik, mahasiswa tidak lagi
menangani pasien secara mandiri tanpa supervisi yang ketat. Tanggung jawab mutu
pelayanan dan legal aspek selama kepaniteraan klinik berada pada pembimbingnya.
Internsip adalah proses pemantapan mutu profesi dokter untuk menerapkan
kompetensi yang diperoleh selama pendidikan, secara terintegrasi, komprehensif,
mandiri serta menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran
dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan. Program
Internsip dijalankan selama 1 tahun penuh. Peserta PIDI harus mencapai sasaran
program yang meliputi pengelolaan kasus Upaya Kesehatan Perorangan (UKP),
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), dan kasus kegawatdaruratan.

1
1.3 Tujuan
Tujuan internsip meliputi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum
internsip adalah memberikan kesempatan kepada dokter yang baru lulus pendidikan
kedokteran untuk memahirkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan ke
dalam pelayanan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga. Tujuan khusus
internsip :
a. Mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperoleh selama
pendidikan dan menerapkan dalam pelayanan primer;
b. Mengembangkan keterampilan teknis, klinis, pribadi dan profesi yang menjadi
dasar praktik kedokteran;
c. Memikul tanggung jawab pelayanan pasien sesuai kewenangan yang diberikan;
d. Meningkatkan kemampuan dalam pembuatan keputusan profesional medis dalam
pelayanan pasien dengan memanfaatkan layanan diagnostik dan konsultasi;
e. Bekerja dalam batas kewenangan hukum dan etika;
f. Berperan aktif dalam tim pelayanan kesehatan multi disiplin;
g. Menggali harapan dan jenjang karir lanjutan; dan
h. Memperoleh pengalaman dan mengembangkan strategi dalammenghadapi
tuntutan profesi terkait dengan fungsinya sebagai praktisimedis.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

2.1 Profil Puskesmas Duren Sawit


Kelurahan Duren Sawit adalah merupakan salah satu dari 7(tujuh) kelurahan
yang terletak dibagian selatan kecamatan Duren Sawit kotamadya Jakarta Timur dan
secara geografis berada diwilayah timur DKI jakarta. Dibangun pada tahun 1984 di
atas tanah seluas 600 m2 dengan luas bangunan 400 m2.Berdasarkan Keputusan
Gubernur KDKI Jakarta Nomor 1227 tahun 1989 tentang penyempurnaan batas dan
luas wilayah sebagai pelaksanaan keputusan gubernur KDKI Jakarta Nomor 1251
tahun 1986 tentang Pemecahan, penyatuan, penetapan batas,perubahan nama kelurahan
yang kembar atau sama dan penetapan luas wilayah kelurahan. maka kelurahan duren
sawit memliki luas wilayah 455,55 ha yang ditata kedalam RT/RW sebanyak 17 RW
dan 181 RT (jumlah RT sebelumnya 187 RT namun terjadi pengurangan yang
disebabkan karena ada beberapa lingkungan RT terkena proyek banjir Kanal Timur
(BKT) yaitu RT, 008,009,010 yang berada dilingkungan RW 02 RT. 006,/4 dan RT
011/11.

2.2 Visi
Menjadi Puskesmas yang mengutamakan kepuasan pelanggan dengan pelayanan
standart Mutu Internasional menuju tercapainya Duren Sawit sebagai kota sehat.
2.3 Misi
a. Meningkatkan mutu pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
b. Mengembangkan profesional SDM
c. Mengembangkan sarana kesehatan puskesmas.
d. Mewujudkan manajemen puskesmas kompak dan solid.
e. Mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan

3
2.4 Struktur Organisasi

KA. PKM KEL


Duren Sawit
dr. Amalia

Wkl.Manajemen
Lisa Pujiastuti

DOCUMENT CONTROL
Ririn Ardiani

KEPEGAWAIAN KESMAS YANKES


TATA USAHA dr. Amalia drg. Wardah
Purnama Wati

POLI UMUM
KEUANGAN PROMKES
dr. Amalia
Nuriska Fahmi
Ramadhan

POSYANDU/GI KIA
UMUM ZI Susilawati

Idil Fitri
Fahmi

KB
PERKESMAS
Nurhasanah
Susiyawati
LOKET LOKET
Idil Fitri Idil Fitri

RW SIAGA KAMAR OBAT


Susiyawati Mariana

LANSIA P2ML
Nuriska Nuriska

KESLING
Lisa Pujiastuti

TIM KPLDH

Gambar 2.4 Bagan Struktur Organisasi Puskesmas Kelurahan Duren Sawit

4
2.5 Data Geografis
Puskesmas ini mencakup wilayah kerja seluas 455,55Ha dengan bataswilayah
Kelurahan Duren Sawit sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Jalan Raya perumnas, Kelurahan kelender
- Sebelah Timur : Kali buaran, Kelurahan malaka sari, Kel. pondok
kelapa
- Sebelah selatan : kalimalang, Kelurahan cipinang melayu,
- Sebelah barat
: Jalan basuki rahmat,
Kelurahan pondok
bamboo

Gambar 2.5 Peta Wilayah Puskesmas Kelurahan Duren Sawit

5
2.6 Data Demografik
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Duren Sawit tahun
2017 adalah 70.509 jiwa termasuk di dalamnya 35.207 laki-laki, dan 35.302
perempuan.

a. Jumlah Pendudukmenurut Jenis Kelamin


Tabel 2.6.1 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin
WNI WNA
No. RW JUMLAH
LK PR JUMLAH LK PR JUMLAH
1 01 3.397 3.099 6.496 - - - 6.496
2 02 1.849 1.964 3.813 - - - 3.813
3 03 2.089 2.341 4.430 - - - 4.430
4 04 1.703 1.850 3.553 - - - 3.553
5 05 2.689 2.880 5.569 - - - 5.569
6 06 1.599 1.775 3.374 - - - 3.374
7 07 3.620 3.437 7.057 - - - 7.057
8 08 1.401 1.579 2.980 - - - 2.980
9 09 2.169 2.083 4.252 - 1 1 4.253
10 10 2.247 2.140 4.387 - - - 4.387
11 11 1.546 1.384 2.930 - - - 2.930
12 12 1.211 1.256 2.467 1 - 1 2.468
13 13 1.731 1.610 3.341 1 - 1 3.342
14 14 1.292 1.257 2.549 - - - 2.549
15 15 1.930 1.909 3.839 - 1 1 3.840
16 16 2.409 2.439 4.848 - - - 4.848
17 17 2.323 2.297 4.620 4.620
Jumlah 35.205 35.300 70.505 2 2 4 70.509

b. Jumlah RT dan KK setiap RW

Tabel 2.6.2 Jumlah RT dan KK setiap RW

6
No. RW RT KK
1 01 13 1.600
2 02 9 873
3 03 9 916
4 04 8 987
5 05 9 1.105
6 06 14 810
7 07 9 1.626
8 08 16 728
9 09 16 828
10 10 12 830
11 11 10 785
12 12 8 518
13 13 10 1.768
14 14 9 589
15 15 8 907
16 16 9 1.400
17 17 11 822
Jumlah 180 17.902

2.7 Sumber Daya Kesehatan


Jumlah pegawai di Puskesmas KelurahanDuren Sawit adalah sebanyak 20
orang dengan rincian sebagai berikut:
Dokter Umum : 3 orang
Dokter Gigi : 1 orang
Bidan : 4 orang
Perawat : 4 orang
Perawat Gigi : 1 orang
Ahli Gizi : 1 orang
Tata usaha : 2 orang
Apoteker : 1 orang
Kebersihan : 2 orang
Keamanan : 1 orang

7
2.8 Sarana Pelayanan Kesehatan
RS Pemerintah :1
Puskesmas :2
Rumah Bersalin :0
Posyandu : 18
Karang Balita : 17
Dokter Praktek : 10
Bidan Praktek :8
Apotek :4
Shinse :1
Akupunktur :1
Taman Gizi :1

2.9 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Duren Sawit


Tabel 4.6 Jenis penyakit terbanyak ini didapat dari kunjungan di BPU Januari- Desember
2018
No Nama Penyakit ICD
IX
1 Essential (primary) hypertension I10
2 Acute Nasopharingitis J00
3 Other Arthritis M13
4 Gastritis and Duodenitis K29
5 Atopic Dermaitis L20
6 Diarrhoea and Gastroenteritis A09
7 Other Local Infections of Skin L08
8 Asthma J45
9 Acute Tonsilitis J03
10 Non Insulin Dependent DM E11

8
BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN DOKTER INTERNSIP DI PUSKESMAS

3.1 Balai Pengobatan


Pengertian balai pengobatan merupakan salah satu dari jenis-jenis layanan
puskesmas yang merupakan tempat untuk melayani pemeriksaan umum oleh dokter,
yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, rehabilitasi medik tanpa ditinggal
diruangan inap pada sarana kesehatan puskesmas.
Tujuan dari pengadaan balai pengobatan yaitu :
a. Meningkatkan derajat kesehatan jasmani dan rohani
b. Meningkatkan dan memberdayakan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam
bidang paramedis
c. Meningkatkan sosial ekonomi
d. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan

Manfaat balai pengobatan yaitu :


a. Memberikan pengobatan pada masyarakat
b. Melayani dengan pengobatan perorangan, jamkesmas dan askes
c. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan
d. Memberikan pelayanan kedutaan terutama pengobatan dan penyuluhan kepada
pasien agar tidak terjadi penularan dan komplikasi penyakit

Pada Puskesmas Kelurahan Duren Sawit, program balai pengobatan mempunyai


beberapa program, diantaranya :
a. Pengobatan umum bagi pasien perorangan, jamkesmas atau BPJS
b. Penyuluhan kader yang biasanya dilakukan setiap 1 minggu 2 kali
c. Program Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan Penyakit Tidak Menular (PTM)
d. Melakukan pengobatan dengan kuratif, rehabilitatif dan promotif.

Balai pengobatan di Puskesmas Kelurahan Duren Sawit sampai saat ini masih
bekerja sama dengan pengurus daerah di wilayah kerja puskesmas untuk melaksanakan
promotif serta preventif di masyarakat.

9
3.2 KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
3.2.1 Pelayanan Keluarga Berencana
Peserta keluarga berencana baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama
kali menggunakan salah satu cara atau alat KB dan pasangan usia subur yang
menggunakan kembali salah satu cara atau alat KB setelah mengakhiri masa
kehamilannya.
a. Progam:
 Pelayanan antenatal
Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama
kehamilannya, yang disesuaikan dengan standar pelayanan antenatal yang
ditetapkan dalam standar pelayanan antenatal, yang terdiri atas :
 Timbang berat badan
 Ukur tekanan darah
 Nilai status gizi (LILA)
 Ukur Tinggi Fundus Uteri (TFU)
 Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
 Pemberian imunisasi TT lengkap
 Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan
 Tes laboratorium (rutin dan khusus)
 Tatalaksana kasus
 Temu wicara (konseling)

Pelayanan antenatal minimal didapatkan sebanyak 4 kali selama kehamilan,


yaitu 1 kali pada triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua, dan 2 kali pada
triwulan ketiga.

 Deteksi dini faktor resiko dan komplikasi kebidanan


Kegiatan yang dilakukan untuk menemukan ibu hamil yang mempunyai
resiko dan komplikasi kebidanan. Faktor resiko pada ibu hamil adalah:
 Primigravida < 20 tahun atau > 35 tahun
 Anak >4 orang
 Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang <2 tahun
 Kurang Energi Kronis (KEK) dengan LLA <22,5 cm atau penambahan
berat badan >9 kg selama masa kehamilan

10
 Anemia dengan Hb <11 gr/dl
 TB < 145 cm atau dengan kelainan bentuk panggul dan tulang belakang
 Riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya atau pada kehamilan
sekarang
 Sedang menderita penyakit kronis antaranya: TBC, Kelainan jantung,
gejala hati, kelainan endokrin, tumor, dan keganasan)
 Riwayat kehamilan buruk (abortus berulang, mola hidatidosa, KPD,
kehamilan ektopik, bayi dengan cacat congenital)
 Riwayat persalinan dengan komplikasi
 Kelainan jumlah, berat, dan letak janin.

3.2.2 Pelayanan Kesehatan Bayi


Pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan
kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari sampai 11 bulan setelah lahir,
pelayanan kesehatan tersebut meliputi :
 Pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio 1-4, DPT/Hb, campak)
sebelum usia 1 tahun
 Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDTK)
 Pemberian vitamin A (6-11 bulan)
 Konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda-tanda
sakit dan perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan buku KIA
 Penanganan dan rujukan kasus jika perlu
 Penanganan dengan metode Manajemen Terpadu Balita Sehat (MTBS)

3.2.3 Pelayanan kesehatan balita


a. Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimum 8 kali dalam setahun
b. Stimulasi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
c. Pemberian vitamin A dosis tinggi 2 kali setahun
d. Kepemilikan dan pemanfaatan buku KIA oleh setiap anak balita
e. Pelayanan anak balita sakit sesuai standar dengan menggunakan pendekatan
MTBS

11
3.2.4 Pelayanan KB berkualitas
Pelayanan KB berkualitas sesuai dengan standar dengan menghormati hak
individu dalam merencanakan kehamilan sehingga dapat berkontribusi dalam
menurunkan angka kematian ibu dan menurunkan tingkat fertilitas bagi pasangan yang
telah cukup memiliki anak, serta meningkatkan fertilitas bagi pasangan yang ingin
mempunyai anak;
a. KB alamiah.
b. Metode KB hormonal.
c. Metode KB non hormonal.

3.3 Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)


Dalam penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD), peran serta masyarakat
sangatlah penting untuk menekan peningkatan kasus DBD di daerah tersebut. Program
yang berbasis masyarakat dalam rangka mewujudkan upaya preventif terhadap DBD
adalah program PSN. Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) adalah program
dengan cara 3M plus yang terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun
terutama saat musim penghujan . program PSN meliputi :
 Menguras, yaitu membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan
air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampungan air
lemari es, dan lain-lain
 Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti, drum, kendi,
toren air, dan sebagainya
 Mendaur ulang barang bekas yang memicu perkembangan jentik nyamuk pembawa
virus Dengue penyebab demam berdarah

Adapun yang dimaksud dengan 3M plus adalah segala bentuk kegiatan


pencegahan terhadap DBD, sebagai berikut :
 Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan
 Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk
 Menggunakan kelambu saat tidur
 Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
 Menghindari kebiasaan menggantung pakaian didalam rumah yang bisa menjadi
tempat istirahat nyamuk dan lainnya

12
Salah satu usaha pencegahan DBD di Wilayah Puskesmas Kelurahan Duren
Sawit adalah Penyeldikan Epidemiologi (PE).

3.4 Penyelidikan Epidemiologis (PE)


Penyelidikan Epidemiologi bertujuan untuk mengetahui potensi penularan dan
penyebaran DBD lebih lanjut serta tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan di
wilayah sekitar tempat tinggal penderita.
Langkah-langkah awal pelaksanaan kegiatan PE di Puskesmas Kelurahan adalah :
a. Jika menemukan/menerima laporan adanya penderita DBD, petugas atau
coordinator DBD segera mencatat dalam buku catatan harian.
b. Menyiapkan peralatan survey seperti tensimeter, formulir PE, dan surat tugas.
c. Memberitahu Lurah dan ketua RT/RW setempat bahwa diwilayahnya ada
tersangka/penderita DBD dan akan dilakukan PE.

Setelah langkah awal dilakukan, maka segera dilakukan PE dengan langkah


tindakan sebagai berikut :
a. Petugas puskesmas memperkenalkan diri, kemudian melakukan wawancara dengan
keluarga mengenai ada atau tidaknya penderita gejala /tanda infeksi Dengue atau
lainnya, dan penderita saat itu demam dalam kurun waktu 1 minggu sebelumnya
b. Bila ditemukan penderita yang mengalami demam tanpa sebab, kemudian dilakukan
pemeriksaan kulit untuk mencari tanda petekie dan dilakukan uji Torniquet untuk
mencari kemungkinan adanya tersangka infeksi Dengue
c. Melakukan pemeriksaan jentik pada tempat penampungan air dan tempat-tempat
yang beresiko menjadi tempat berkembang biak nyamuk di dalam maupun diluar
bangunan
d. Kegiatan PE dilakukan dalam radius 100 meterdari lokasi tempat tinggal penderita
e. Bila penderita adalah murid sekolah atau pekerja, maka sebaiknya PE juga
dilakukan di sekolah/tempat kerja penderita
f. Hasil pemeriksaan adanya penderita infeksi Dengue lainnya dan juga hasil periksa
jentik dicatat dalam formulir PE
g. Hasil PE segera dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Jakarta, untuk tindak
lanjut yang akan dikoordinasikan dengan lurah/kades setempat
h. Jika hasil positif pada PE (ditemukan 1 atau lebih penderita infeksi Dengue lainnya
dan/atau ≥ 3 penderita suspek infeksi Dengue dan ditemukan jentik (>5%), maka

13
dilakukan penanggulangan FOKUS ( fogging focus, penyuluhan PSN 3M Plus dan
larvasida selektif, namun jika hasil negative dilakukan PSN 3M plus, larvasida
selektif, dan penyuluhan.

Kegiatan penanggulangan FOKUS adalah kegiatan pemberantasan nyamuk


penular virus Dengue yang dilaksanakan mencakup radius minimalis200 meter dengan
melakukan pemberantasan saran nyamuk penular Dengue, larvasida selektif,
penyuluhan dan/atau pengabutan panas (Fogging) dan/atau pengabutan dingin (ULV)
menggunakan insektisida yang masih berlaku dan efektif sesuai rekomendasi WHOPES
dan/atau Komisaris Pestisida.
Pada Puskesmas Kelurahan Duren Sawit, salah satu penanggulangan yang
dilakukan adalah fogging FOKUS yang memiliki kriteria indikasi dilakukan fogging
yaitu :
 Jika ditemukan 1 atau lebih penderita infeksi Dengue lainnya dan/atau ada ≥3
suspek/tersangka infeksi Dengue, dan
 Ditemukan jentik (>5%) dari rumah/bangunan yang diperiksa.

3.5 Posyandu Lanjut Usia (Posyandu Lansia)


Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat dengan usia
lanjut (≥45 tahun) di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati dan berbasis
masyarakat. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah
mengenai pelayanan kesehatan bagi lansia yang melibatkan peran serta warga lansia,
keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelanggaraanya.
Tujuan pembentukan posyandu lansia secara garis besar antara lain:
a. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga
terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia
b. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkkan peran serta masyarakat dan swasta
dalam pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat
usia lanjut.

Sasaran posyandu lansia yaitu; 1) kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun), 2)
kelompok usia lanjut (60 tahun keatas), dan 3) kelompok usia lanjut dengan resiko
tinggi.
Mekanisme pelayanan posyandu lansia berbeda dengan posyandu balita dimana
dilakukan sistem 5 meja pemeriksaan. Pada posyandu lansia, penyelanggaraan sistem 5

14
meja ataupun 3 meja bergantung pada kebijakan di kota penyelenggara. Posyandu
lansia di wilayah kelurahan Duren Sawit menggunakan sistem 5 meja, Adapun sistem
pelayanan dengan 4 meja adalah sebagai berikut :

Meja I : pendaftaran registrasi.


Meja II : wawancara oleh kader.
Meja III : pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT).
Meja IV : melakukan pemeriksaan darah seperti gula darah, kolesterol, dan
asam urat.
Meja V : melakukan penyuluhan, konseling dan pengobatan sederhana jika
diperlukan.

Kendala pelaksanaan posyandu lansia di wilayah Puskesmas Kelurahan Duren


Sawit antara lain :
a. Pengetahuan lansia yang rendah tentang manfaat posyandu.Pada kegiatan posyandu,
lansia akan mendapatkan penyuluhan tentang bagaimana cara hidup sehat dengan
segala keterbatasan atau masalah kesehatan yang melekat pada mereka. Dengan
pengalaman ini, pengetahuan lansia menjadi meningkat, yang menjadi dasar
pembentukan sikap dan dapat mendorong minat atau motivasi mereka untuk selalu
mengikuti kegiatan posyandu lansia.
b. Jarak rumah dengan lokasi posyandu yang jauh atau sulit dijangka Jarak posyandu
yang dekat akan membuat lansia mudah menjangkau posyandu tanpa harus
mengalami kelelahan atau kecelakaan fisik karena penurunan daya tahan atau
kekuatan fisik tubuh. Kemudahan dalam menjangkau lokasi posyandu ini
berhubungan dengan faktor keamanan atau keselamatan bagi lansia. Jika lansia
merasa aman atau merasa mudah untuk menjangkau lokasi posyandu tanpa harus
menimbulkan kelelahan atau masalah yang lebih serius, maka hal ini dapat
mendorong minat atau motivasi lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu. Dengan
demikian, keamanan ini merupakan faktor eksternal dari terbentuknya motivasi
untuk menghadiri posyandu lansia.
c. Kurangnya dukungan keluarga untuk mengantar maupun mengingatkan lansia untuk
datang ke posyandu. Dukungan keluarga sangat berperan dalam mendorong minat
atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu lansia. Keluarga bisa
menjadi motivator kuat bagi lansia apabila selalu menyediakan diri untuk

15
mendampingi atau mengantar lansia ke posyandu, mengingatkan lansia jika lupa
jadwal posyandu, dan berusaha membantu mengatasi segala permasalahan bersama
lansia
d. Sikap yang kurang baik terhadap petugas posyandu. Penilaian pribadi atau sikap
yang baik terhadap petugas merupakan dasar atas kesiapan atau kesediaan lansia
untuk mengikuti kegiatan posyandu. Dengan sikap yang baik tersebut, lansia
cenderung untuk selalu hadir atau mengikuti kegiatan yang diadakan di posyandu
lansia. Hal ini dapat dipahami karena sikap seseorang adalah suatu cermin kesiapan
untuk bereaksi terhadap suatu obyek. Kesiapan merupakan keeenderungan potensial
untuk bercaksi dengan cara-cara tertentu apabila individu dihadapkan pada stimulus
yang menghendaki adanya suatu respon.

Bentuk Pelayanan Posyandu Lansia Pelayanan Kesehatan di Posyandu lanjut


usia meliputi pemeriksaan Kesehatan fisik dan mental emosional yang dicatat dan
dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui lebih awal penyakit
yang diderita (deteksi dini) atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi.
Jenis Pelayanan Kesehatan yang diberikan kepada usia lanjut di Posyandu
Lansia adalah:
a. Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan,
seperti makan/minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur, buang
air besar/kecil dan sebagainya.
b. Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional
dengan menggunakan pedoman metode 2 (dua) menit.
c. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan dan dicatat pada grafik indeks masa tubuh (1MT).
d. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop serta
penghitungan denyut nadi selama satu menit.
e. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquist, sahli atau cuprisulfat.
f. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit gula
(diabetes mellitus)
g. Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai deteksi awal
adanya penyakit ginjal.
h. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan atau ditemukan
kelainan pada pemeriksaan butir 1 hingga 7.

16
i. Penyuluhan Kesehatan.

Kegiatan lain yang dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi setempat
seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan memperhatikan aspek kesehatan
dan gizi lanjut usia dan kegiatan olah raga seperti senam lanjut usia, gerak jalan santai
untuk meningkatkan kebugaran. Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan di Posyandu
Lansia, dibutuhkan, sarana dan prasarana penunjang, yaitu: tempat kegiatan (gedung,
ruangan atau tempat terbuka), meja dan kursi, alat tulis, buku pencatatan kegiatan,
timbangan dewasa, meteran pengukuran tinggi badan, stetoskop, tensi meter, peralatan
laboratorium sederhana, thermometer, Kartu Menuju Sehat (KMS) lansia.

3.6 Posyandu Balita


Definisi Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari,
oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan Ki.
2006). Posyandu adatah pusat kegiatan masyarakat datam upaya pelayanan kesehatan
dan keluarga berencana. Tujuan Posyandu Tujuan posyandu antara lain:
• Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil),
melahirkan dan nifas.
• Membudayakan NKBS
• Mcningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan
dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat
sejahtera.
• Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan
ketahanan keluarga dan gcrakan ekonomi keluarga sejahtera.

Kegiatan Pokok Posyandu antara lain:


1. KIA
2. KB
3. lmunisasi
4. Gizi
5. Penanggulangan diare
Pelaksanaan Layanan Posyandu Pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan
masyarakat dengan sistem 5 meja yaitu:

17
Meja I : Pendaftaran
Meja II : Penimbangan
Meja lll : Pengisian KMS
Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
Meja V : Pelayanan kesehatan berupa:
1. Imunisasi
2. Pemberian vitamin A dosis tinggi.
3. Pembagian pil KB atau kondom.
4. Pengobatan ringan.
5. Konsultasi KB. Petugas pada meja I dan lV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan
meja V merupakan meja pelayanan medis.

Keberhasilan posyandu tergambar melalui cakupan SKDN.


S : Semua balita di wilayah kerja posyandu.
K : Semua balita yang memiliki KMS.
D : Balita yang ditimbang.
N : Balita yang Berat Badannya naik.

Kegiatan Posyandu meliputi :


 Jenis Pelayanan Minimal Kepada Anak
a. Penimbangan untuk memantau pertumbuhan anak, perhatian harus diberikan
khusus terhadap anak yang selama ini 3 kali tidak melakukan penimbangan,
pertumbuhannya tidak cukup baik sesuai umurnya dan anak yang
pertumbuhannya berada di bawah garis merah KMS.
b. Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A.
c. Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200
gram/ bulan) dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.
d. Memantau atau melakukan pelayanan imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layu.
e. Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.

 Pelayanan Tambahan yang Diberikan


a. Pelayanan bumil dan menyusui.
b. Program Pengembangan Anak Dini Usia (PADU) yang diintegenerasikan
dengan program Bina Keluarga Balita (BKB) dan kelompok bermain lainnya.

18
c. Program dana sehat atau JPKM dan sejenisnya, seperti tabulin, tabunus dan
sebagainya.
d. Program penyuluhan dan penyakit endemis setempat.
e. Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman.
f. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).
g. Program diversifikasi pertanian tanaman pangan.
h. Program sarana air minum dan jamban keluarga (SAMIJAGA) dan perbaikan
lingkungan pemukiman.
i. Pemanfaatan pekarangan.
j. Kegiatan ekonomis produktif, seperti usaha simpan pinjam dan lain-lain.
k. Dan kegiatan lainnya seperti: TPA, pengajian, taman bermain.

Posyandu bermanfaat dengan memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB,
imunisasi, gizi. penanggulangan diare.
1. Kesehatan ibu dan anak Ibu Pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu. Pemeriksaan
kehamilandan nifas. Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitarnin dan pil
penambah darah. Imunisasi TT untuk ibu hamil. Pemberian Vitamin A: Pemberian
vitanin A dosis tinggi pada bulan Februari dan Agustus (Bagian Kependudukan dan
Biostatistik FKM USU. 2007). Akibat dari kurangnya vitamin A adalah
menurunnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. (Dinas Kesehatan RI.
2006: 95) Penimbangan Balita: Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di
posyandu (Dinas Kesehatan RI. 2006: 95). Penimbangan secara rutin di posyandu
untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan
pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data
tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita (Dinas Kesehatan RI. 2006: 54),
apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar
pertumbuhan anak akan baik pula. KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau
pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan
ke bulan pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya. Kriteria Berat
Badan balita di KMS: Berat badan naik Berat badan bertambah mengikuti salah satu
pita warna, berat badan bertamabah ke pita warna diatasnya. Berat badan tidak naik:
Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah atau
naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya. Berat badan dibawah garis merah

19
Merupakan awal tanda balita gizi buruk Pernberian makanan tambahan atau PMT,
PMT diberikan kepada semua balita yang menimbang ke posyandu.
2. Keluarga Berencana Pelayanan Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi
kondom, pil KB, dan suntik KB.
3. Imunisasi. Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi. Macam
imunisasi yang diberikan di posyandu adalah
a. BCG untuk mencegah penyakit TBC.
b. DPTuntuk mencegah penyakit difteri, pertussis (batuk rejan), tetanus.
c. Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan
d. Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning)
4. Peningkatan Gizi. Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita,
salah satu program kerja yang penting adalah pemantauan dan peningkatan gizi
balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa
memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, imunisasi, Vitamin
A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita.
5. Penanggulangan Diare. Penyediaan oralit di posyandu. Melakukan rujukan pada
penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. Memberikan
penyuluhan penggulangan diare oleh kader posyandu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kedatangan ibu di Posyandu:
1. Pengetahuan ibu tentang manfaat posyandu
2. Motivasi ibu untuk membawa anaknya ke posyandu
3. Pekerjaan
4. Dukungan dan motivasi dari kader posyandu dan tokoh masyarakat
5. Sarana dan prasarana di Posyandu
6. Jarak dari Posyandu tersebut

3.7 Pos Binaan Terpadu (Posbindu)


Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan
kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan
secara terpadu, rutin, dan periodik. Faktor risiko penyakit tidak menular (PTM)
meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang
aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindak
lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan
segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar . Kelompok PTM Utama
20
adalah diabetes melitus (DM), kanker , penyakit jantung dan pembuluh darah
(PJPD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan
dan tindak kekerasan.
Tujuan posbindu yaitu meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM. Tujuan posbindu saat ini
mengusung tagline “CERDIK” yang berarti;
C = Cek kesehatan berkala
E = Enyahkan Rokok dan asap rokok
R = Rajin aktivitas fisik
D = Diet yang sehat dengan kalori seimbang
I = Istirahat cukup
K = Kelola stress

Posbindu memiliki 10 kegiatan untuk dilakukan, antara lain:


1. Kegiatan penggalian informasi faktor risiko dengan wawancara sederhana
tentang riwayat PTM pada keluarga dan diri peserta, aktifitas fisik, merokok,
kurang makan sayur dan buah, potensi terjadinya cedera dan kekerasan dalam
rumah tangga, serta informasi lainnya yang dibutuhkan untuk identifikasi
masalah kesehatan berkaitan dengan terjadinya PTM. Aktifitas ini dilakukan
saat pertama kali kunjungan dan berkala sebulan sekali.
2. Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT),
lingkar perut, analisis lemak tubuh, dan tekanan darah sebaiknya
diselenggarakan 1 bulan sekali. Analisa lemak tubuh hanya dapat dilakukan
pada usia 10 tahun ke atas. Untuk anak, pengukuran tekanan darah disesuaikan
ukuran mansetnya dengan ukuran lengan atas.
3. Kegiatan pemeriksaan fungsi paru sederhana diselenggarakan 1 tahun sekali bagi
yang sehat, sementara yang berisiko 3 bulan sekali dan penderita gangguan
paru-paru dianjurkan 1 bulan sekali. Pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi
dengan peakflowmeter pada anak dimulai usia 13 tahun. Pemeriksaan fungsi
paru sederhana sebaiknya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang telah terlatih.
4. Kegiatan penggalian informasi faktor risik o dengan wawancara sederhana
tentang riwayat PTM pada keluarga dan diri peserta, aktifitas fisik, merokok,
kurang makan sayur dan buah, potensi terjadinya cedera dan kekerasan dalam
rumah tangga, serta informasi lainnya yang dibutuhkan untuk identifikasi
21
masalah kesehatan berkaitan dengan terjadinya PTM. Aktifitas ini dilakukan
saat pertama kali kunjungan dan berkala sebulan sekali. Kegiatan pemeriksaan
gula darah bagi individu sehat paling sedikit diselenggarakan 3 tahun sekali
dan bagi yang telah mempunyai faktor risiko PTM atau penyandang diabetes
melitus paling sedikit 1 tahun sekali. Untuk pemeriksaan glukosa darah
dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter , perawat/bidan/analis laboratorium dan
lainnya).
5. Kegiatan pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida, bagi individu sehat
disarankan 5 tahun sekali dan bagi yang telah mempunyai faktor resiko PTM 6
bulan sekali dan penderita dislipidemia/gangguan lemak dalam darah minimal 3
bulan sekali. Untuk pemeriksaan Gula darah dan Kolesterol darah dilakukan
oleh tenaga kesehatan yang ada di lingkungan kelompok masyarakat tersebut.
6. Kegiatan pemeriksaan IV A (Inspeksi Visual Asam Asetat) dilakukan sebaiknya
minimal 5 tahun sekali bagi individu sehat, setelah hasil IVA positif , dilakukan
tindakan pengobatan krioterapi, diulangi setelah 6 bulan, jika hasil IV A negatif
dilakukan pemeriksaan ulang 5 tahun, namun bila hasil IVA positif dilakukan
tindakan pengobatan krioterapi kembali. Pemeriksaan IV A dilakukan oleh
bidan/dokter yang telah terlatih dan tatalaksana lanjutan dilakukan oleh dokter
terlatih di Puskesmas.
7. Kegiatan pemeriksaan kadar alkohol pernafasan dan tes amfemin urin bagi
kelompok pengemudi umum yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
8. Kegiatan konseling dan penyuluhan, harus dilakukan setiap pelaksanaan
Posbindu PTM. Hal ini penting dilakukan karena pemantauan faktor risiko
kurang bermanfaat bila masyarakat tidak tahu cara mengendalikannya.
9. Kegiatan aktifitas fisik dan atau olah raga bersama, sebaiknya tidak hanya
dilakukan jika ada penyelenggaraan Posbindu PTM namun perlu dilakukan rutin
setiap minggu.
10. Kegiatan rujukan ke fasilitas layanan kesehatan dasar di wilayahnya dengan
pemanfaatan sumber daya tersedia termasuk upaya respon cepat sederhana
dalam penanganan pra-rujukan. Kegiatan pemeriksaan IV A (Inspeksi Visual
Asam Asetat) dilakukan sebaiknya minimal 5 tahun sekali bagi individu sehat,
setelah hasil IVA positif , dilakukan tindakan pengobatan krioterapi, diulangi
setelah 6 bulan, jika hasil IV A negatif dilakukan pemeriksaan ulang 5 tahun,
namun bila hasil IVA positif dilakukan tindakan pengobatan krioterapi
22
kembali. Pemeriksaan IVA dilakukan oleh bidan/dokter yang telah terlatih dan
tatalaksana lanjutan dilakukan oleh dokter terlatih di Puskesmas .

Penyelenggaraan posbindu di RW003 Kelurahan Pondok Kopi selalu


berbarengan dengan kegiatan posyandu lansia RW003 di tempat yang sama. Alat
pemeriksaan dan juga edukasi yang dilakukan tak jarang sama dengan alat yang
digunakan pada posyandu lansia. Meja pemeriksaan juga digunakan untuk dua
kegiatan tersebut.
Meja 1 : Registrasi dan pemberian nomor urut berdasarkan kedatangan oleh kader
Meja 2 : Wawancara oleh kader
Meja 3 : Pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan dan Lingkar Perut oleh kader
Meja 4 : Pemeriksaan Tekanan Darah, Gul a darah, Kolesterol total, asam urat oleh
kader
Meja 5 : Edukasi kesehatan oleh tenaga medis/paramedis dari puskesmas Pondok
Kopi 1

3.8 Stimulasi Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang


SDIDTK adalah pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan
berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan
tumbuh kembang pada masa 5tahun pertama kehidupan . Diselenggarakan dalam
bentuk kemitraan antara : keluarga, masyarakat dengan tenaga professional (kesehatan,
pendidikan dan sosial).
Indikator keberhasilan program SDIDTK adalah 90% balita dan anak prasekolah
terjangkau oleh kegiatan SDIDTK pada tahun 2010.
Tujuan agar semua balita umur 0–5 tahun dan anak prasekolah umur 5-6 tahun
tumbuh dan berkembang secara optimal.
Kegiatan SDIDTK yang meliputi:
• Stimulasi dini yang memadai, yaitu merangsang otak balita agar perkembangan
kemampuan gerak, bicara, bahasa, sosialisasi dan kemandirian anak berlangsung
secara optimal sesuai usia anak.
• Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan, yaitu melakukan
skrining atau mendeteksi sejak dini terhadap kemungkinan adanya penyimpangan
tumbuh kembang anak balita.

23
• Intervensi dini, yaitu melakukan koreksi dengan memanfaatkan plastisitas otak anak
untuk memperbaiki bila ada penyimpangan tumbuh kembang dengan tujuan agar
pertumbuhan dan perkembangan anak kembali kejalur normal dan
penyimpangannya tidak menjadi lebih berat.
• Rujukan dini, yaitu merujuk/membawa anak ke fasilitas kesehatan bila masalah
penyimpangan tumbuh kembang tidak dapat diatasi meskipun sudah dilakukan
intervensi dini.
• Umur anak dalam pendeteksian (SDIDTK)
Tidak semua umur anak bisa dilakukan pendeteksian. Anak bisa dideteksi ketika
menginjak umur 0 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, 15 bulan, 18 bulan, 21
bulan, 24 bulan, 30 bulan, 36 bulan, 42 bulan, 48 bulan, 54 bulan, 60 bulan, 66 bulan,
dan 72 bulan. Usia ini adalah standar usia yang telah ditetapkan.
Jadwal atau waktu pendeteksian anak yaitu :
• Anak umur 0 – 1 tahun = 1 bulan sekali
• Anak umur > 1 – 3 tahun = 3 bulan sekali
• Anak umur > 3 – 6 tahun = 6 bulan sekali
Jika umur anak belum menginjak usia standar pemeriksaan maka jangan
dilakukan pendeteksian, namun tunggu si anak mencapai usia yang ditentukan. Misal
jika si anak lahir tanggal 12 Agustus 2009, maka waktu yang tepat untuk
pendeteksiannya adalah:
• Hitung umur si anak saat ini, dalam contoh anak lahir tanggal 12 Agustus 2009
maka saat ini (12 Juni 2013) usia si anak adalah 46 bulan. Dalam standar usia
pendeteksian, 46 bulan tidak termasuk standar usia pendeteksian, sedangkan
menurut standar usia adalah 48 bulan. Maka si anak baru bisa di deteksi 2 bulan
kedepan atau 60 hari kedepan yaitu pada tanggal 11 atau 12 Agustus 2013.
• Satu bulan dihitung 30 hari.
• Toleransi kelebihan usia anak pada saat pendeteksian dari usia standar adalah 29
hari kedepan.

Stimulasi dini adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak usia 0-6
tahun agar anak mencapai tumbuh kembang yang optimal sesuai potensi yang
dimilikinya. Anak usia 0-6 tahun perlu mendapatkan stimulasi rutin sedini mungkin dan
terus-menerus pada setiap kesempatan. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan

24
penyimpangan tumbuh-kembang yang bahkan dapat menyebabkan gangguan yang
menetap. Stimulasi kepada anak hendaknya bervariasi dan ditujukan terhadap
kemampuan dasar anak yaitu: kemampuan gerak kasar, kemampuan gerak halus,
kemampuan bicara dan bahasa, kemampuan sosialisasi dan kemandirian, kemampuan
kognitif, kreatifitas dan moral-spiritual.
Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar
yang perlu diperhatikan para pendidik, pengasuh dan orang tua, yaitu:
1. Stimulasi dilakukan dengan cara-cara yang benar sesuai petunjuk tenaga kesehatan
yang menangani bidang tumbuh kembang anak.
2. Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang terhadap anak.
3. Selalu menunjukkan perilaku yang baik karena anak cenderung meniru tingkah laku
orang-orang terdekat dengannya.
4. Berikan stimulasi sesuai kelompok umur anak.
5. Dunia anak dunia bermain, oleh karena itu lakukanlah stimulasi dengan cara
mengajak anak bermain, bernyanyi dan variasi lain yang menyenangkan, tanpa
paksaan dan hukuman.
6. Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak.
7. Menggunakan alat bantu/alat permainan yang sederhana, aman dan ada disekitar
kita.
8. Anak laki-laki dan perempuan diberikan kesempatan yang sama.

Jenis kegiatan deteksi atau disebut juga skrining, dalam SDIDTK adalah sebagai
berikut:
1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dengan cara mengukur Berat Badan (BB),
Tinggi Badan (TB) dan Lingkar Kepala (LK).
2. Deteksi dini penyimpangan perkembangan yaitu meliputi
• Pendeteksian menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
• Tes Daya Lihat (TDL)
• Tes Daya Dengar (TDD)
3. Deteksi dini penyimpangan mental emosional yaitu menggunakan :
• Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
• Check List for Autism in Toddlers (CHAT) atau Cek lis Deteksi Dini Autis
• Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)

25
3.9 Dokter Kecil
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan
anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6 – 21 tahun, yang
sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok, yakni pra
remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-19 tahun). Pelayanan kesehatan pada UKS adalah
pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat
melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama dengan guru UKS terlatih
dan dokter kecil secara berjenjang (penjaringan awal oleh guru dan dokter kecil,
penjaringan lanjutan oleh tenaga kesehatan). Salah satu kegiatan untuk membina dan
mengembangkan UKS adalah dengan mengadakan program Dokter Kecil. Dokter Kecil
adalah siswa yang dipilih guru untuk melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga, dan lingkungan sekolah.
Tujuan diadakannya dokter kecil adalah meningkatkan kemampuan perilaku
hidup bersih dan sehat, dan derajat kesehatan siswa serta menciptakan lingkungan yang
sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan
optimal. Anak-anak dilatih untuk memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk
melaksanakan prinsip hidup bersih dan sehat serta berpratisipasi aktif di dalam usaha
peningkatan kesehatan di sekolah perguruan agama, di rumah tangga maupun di
lingkungan masyarakat.

Kriteria peserta :
1. Siswa kelas 4 atau 5 SD dan belum pernah mendapatkan pelatihan dokter kecil.
2. Berprestasi sekolah
3. Berbadan sehat.
4. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab.
5. Berpenampilan bersih dan berperilaku.
6. Berbudi pekerti baik dan suka menolong.
7. Izin orang tua

Tugas dan kewajiban dokter kecil


1. Selalu bersikap dan berperilaku sehat.
2. Dapat menggerakkan sesama teman-teman siswa untuk bersama-sama menjalankan
usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
26
3. Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah maupun di
rumah.
4. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan
kesehatan di sekolah.
5. Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan ,antara lain : Pekan kebersihan,
Pekan Gizi, Pekan Penimbangan BB dan TB di sekolah, Pekan Kesehatan Gigi,
Pekan Kesehatan Mata, dan lain-lain.

Kegiatan dokter kecil:


1. Menggerakkan dan membimbing teman melaksanakan.
a. Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi.
b. Pengukuran Tinggi Badan dan Berat badan.
c. Penyuluhan Kesehatan.
2. Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanaan kesehatan di sekolah antara
lain :
a. Distribusi obat cacing, vitamin dan lain-lain.
b. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
c. Pertolongan Pertama Pada Penyakit.
3. Pengenalan dini tanda-tanda penyakit.
4. Pengamatan kebersihan Ruang UKS, warung sekolah dan lingkungan sekolah.
5. Pengamatan kebersihan di sekolah separti halaman sekolah, ruang kelas,
perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cuci, WC,kamar mandi, tempat sampah
dan saluran pembuangan termasuk PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
6. Pencatatan dan pelaporan, antara lain Buku harian Dokter Kecil.
7. Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS / Kepala Sekolah
dan guru yang ditunjuk.

27
BAB IV
TIMETABLE KEGIATAN DOKTER INTERNSIP
4.1 JADWAL KEGIATAN SELAMA BULAN NOVEMBER
Dokter Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Internsip 05/11/2018 06/11/2018 07/11/218 08/11/2018 09/11/2018
Dessy ORI Difteri Pelayanan
Carmelia SDN 13 Kesehatan di
Duren Sawit Poli Umum
Fitria Fadzri ORI Difteri Pelayanan
Rahardianti SDN 13 Kesehatan di
Duren Sawit Poli MTBS
Lita ORI Difteri PSN di RW
Setiawati PEMBEKALAN PESERTA DOKTER di TK 07 Kel.
INTERNSIP INDONESIA Duren sawit
Miranda DI HOTEL NOVETEL JAKARTA Pelayanan PSN di RW
Audina Kesehatan di 07 Kel.
Irawan Poli MTBS Duren sawit
Renata Pelayanan PSN di RW
Setyariantika Kesehatan di 07 Kel.
Poli Umum Duren sawit
Reza Guni ORI Difteri Pelayanan
Saputra di TK Kesehatan di
Poli KIA

Siti Hajjar Pelayanan PSN di RW


Kesehatan di 07 Kel.
Poli KIA Duren sawit

28
Dokter Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Internsip 12/11/2018 13/11/2018 14/11/218 15/11/2018 16/11/2018
Dessy Pelayanan ORI Difteri
Carmelia Kesehatan di
Poli Umum
Fitria Fadzri ORI Difteri Pelayanan
Rahardianti Kesehatan di
Poli MTBS
Lita ORI Difteri Pelayanan
Setiawati Kesehatan di
Poli Umum
Miranda ORI Difteri Pembekalan Tugas Luar
Audina Internsip di
Irawan
Renata ORI Difteri Dinas Pelayanan
Setyariantika Kesehatan Kesehatan di
Provinsi DKI Poli KIA
Reza Guni Pelayanan Jakarta Posyandu
Saputra Kesehatan di
Poli KIA

Siti Hajjar Pelayanan ORI Difteri


Kesehatan di
Poli MTBS

29
Dokter Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Internsip 19/11/2018 20/11/2018 21/11/218 22/11/2018 23/11/2018
Dessy ORI Difteri di Pelayanan Posyandu di ORI Difteri di
Carmelia SDLB C Asih Kesehatan di RW 01 dan 05 Kinderfield
Budi Poli Umum school duren
sawit
Fitria Fadzri Pelayanan ORI Difteri di ORI Difter ORI Difteri di
Rahardianti Kesehatan di RA Faridotul Kinderfield
Poli Umum anwar school duren
sawit
Lita Setiawati ORI Difteri Hari Libur ORI Difteri di ORI Difteri Pelayanan
Nasonal RA Faridotul Kesehatan di
anwar Poli KIA

Miranda ORI Difterir ORI Difteri di Pelayanan Pelayanan


Audina TK Mafthlaul Kesehatan di Kesehatan di
Irawan ulum Poli KIA Poli MTBS

Renata Pelayanan ORI Difteri di ORI Difteri ORI Difteri di


Setyariantika Kesehatan di TK Mafthlaul Kinderfield
Poli MTBS ulum school duren
sawit
Reza Guni ORI Difteri Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Saputra Kesehatan di Kesehatan di Kesehatan di
Poli KIA Poli MTBS Poli Umum

Siti Hajjar ORI Difteri di Pelayanan Pelayanan ORI Difteri di


SDLB C Asih Kesehatan di Kesehatan di Kinderfield
Budi Poli MTBS Poli Umum school duren
sawit

30
Dokter Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Internsip 26/11/2018 27/11/2018 28/11/218 29/11/2018 30/11/2018
Dessy PSN ORI Difteri Pelayanan ORI Difteri Pelayanan
Carmelia SDN 06 Kesehatan di SDN 13 Kesehatan di
Duren Sawit Poli KIA Duren Sawit Poli Umum

Fitria Fadzri Pelayanan Pelayanan Pelayanan ORI Difteri Pelayanan


Rahardianti Kesehatan di Kesehatan di Kesehatan di SDN 13 Kesehatan di
Poli KIA Poli MTBS Poli Umum Duren Sawit Poli MTBS

Lita ORI Difteri Pelayanan IKAKES ORI Difteri PSN di RW


Setiawati di SDIT AL Kesehatan di di TK 07 Kel.
Karimah dan Poli Umum Duren sawit
TK AL
Karimah
Miranda Pelayanan Penyuluhan IKAKES ORI Difteri PSN di RW
Audina Kesehatan di di kantor di TK 07 Kel.
Irawan Poli Umum kelurahan Duren sawit
duren sawit
Renata ORI Difteri Pelayanan Pelayanan Pelayanan PSN di RW
Setyariantika TK Azzahrah Kesehatan di Kesehatan di Kesehatan di 07 Kel.
Poli KIA Poli MTBS Poli Umum Duren sawit

Reza Guni PE Penyuluhan IKAKES ORI Difteri Pelayanan


Saputra di kantor di TK Kesehatan di
kelurahan Poli KIA
duren sawit
Siti Hajjar ORI Difteri ORI Difteri IKAKES Pelayanan PSN di RW
di SDIT AL SDN 06 Kesehatan di 07 Kel.
Karimah dan Duren Sawit Poli KIA Duren sawit
TK AL
Karimah

31
4.2 JADWAL KEGIATAN SELAMA BULAN DESEMBER
Dokter Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Internsip 03/12/2018 04/12/2018 05/12/2018 06/12/2018 07/12/2018
Dessy Carmelia Input Screening ORI Difteri TK Fogging RW 15 Input Screening Pelayanan
Data DarulFalaq di RT 04 dan RT Data Kesehatandi Poli
AnakSekolah Duren Sawit 05 AnakSekolah KIA
SMP 167

Fitria Fadzri Input Screening Input Screening Pelayanan Pelayanan Pelayanan


Rahardianti Data Data Kesehatandi Poli Kesehatan di Kesehatan di
AnakSekolah AnakSekolah KIA Poli MTBS Poli Umum
SMP 167

Lita Setiawati Input Screening Pelayanan Pelayanan Pelayanan PSN di RW 08


Data Kesehatandi Poli Kesehatan di Poli Kesehatan di Kel. Duren sawit
AnakSekolah KIA MTBS Poli Umum
SMP 167

Miranda Audina Pelayanan Pelayanan Pelayanan Input Screening PSN di RW 08


Irawan Kesehatandi Poli Kesehatan di Kesehatan di Poli Data Kel. Duren sawit
KIA Poli MTBS Umum AnakSekolah

Renata Input Screening Input Screening Input Screening Pelayanan Pelayanan


Setyariantika Data Data data anaksekolah Kesehatandi Kesehatan di
AnakSekolah AnakSekolah SMK Budi Poli KIA Poli MTBS
SMP 167 Murni

Reza Gusni Pelayanan Pelayanan Fogging RW 15 Input Screening PSN di RW 08


Saputra Kesehatan di Kesehatan di di RT 04 dan RT Data Kel. Duren sawit
Poli MTBS Poli Umum 05 AnakSekolah

Siti Hajjar Pelayanan Input Screening Input Screening Input Screening PSN di RW 08
Kesehatan di Data data anaksekolah Data Kel. Duren sawit
Poli Umum AnakSekolah SMK Budi AnakSekolah
Murni

32
Dokter Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Internsip 10/12/2018 11/12/2018 12/12/2018 13/12/2018 14/12/2018
Dessy Carmelia Pelayanan Pelayanan POSBINDU di POSBINDU di Pemberian
Kesehatan di Kesehatan di RW 15 Duren RW 01 Duren Vitamin A di
Poli MTBS Poli Umum Sawit Sawit SMA 71 Jakarta

Fitria Fadzri POSYANDU POSBINDU di POSYANDU di POSYANDU di Pelayanan


Rahardianti RW 11 Duren Duren Sawit RW 03 Duren RW 02 Duren Kesehatandi Poli
Sawit Sawit Sawit KIA

Lita Setiawati POSYANDU POSYANDU di POSBINDU di Pelayanan Pelayanan


RW 11 Duren RW 01 Duren RW 15 Duren Kesehatandi Kesehatan di
Sawit Sawit Sawit Poli KIA Poli MTBS

Miranda Audina POSYANDU POSYANDU di Pelayanan Pelayanan Pelayanan


Irawan RW 11 Duren RW 01 Duren Kesehatandi Poli Kesehatan di Kesehatan di
Sawit Sawit KIA Poli MTBS Poli Umum

Renata Pelayanan POSBINDU di POSYANDU di POSYANDU di Pemberian


Setyariantika Kesehatan di Duren Sawit RW 03 Duren RW 02 Duren Vitamin A di
Poli Umum Sawit Sawit SMA 71 Jakarta

Reza Gusni POSYANDU Pelayanan Pelayanan Pelayanan PSN di RW 09


Saputra RW 11 Duren Kesehatandi Poli Kesehatan di Poli Kesehatan di Kel. Duren sawit
Sawit KIA MTBS Poli Umum

Siti Hajjar Pelayanan Pelayanan Pelayanan POSBINDU di PSN di RW 09


Kesehatandi Poli Kesehatan di Kesehatan di Poli RW 01 Duren Kel. Duren sawit
KIA Poli MTBS Umum Sawit

33
Dokter Internsip Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
17/12/2018 18/12/2018 19/12/2018 20/12/2018 21/12/2018
Dessy Carmelia POSYANDU di Pelayanan Pelayanan Pelayanan POSYANDU
RW 05 dan RW Kesehatandi Kesehatan di Kesehatan di di RW 08
11 Duren Sawit Poli KIA Poli MTBS Poli Umum Duren Sawit

Fitria Fadzri Pelayanan Pelayanan POSYANDU POSYANDU POSYANDU


Rahardianti Kesehatan di Kesehatan di di RW 12 di RW 07 dan di RW 08
Poli MTBS Poli Umum Duren Sawit RW 10 Duren Duren Sawit
Sawi

Lita Setiawati Pelayanan POSYANDU POSYANDU POSYANDU POSYANDU


Kesehatan di di RW 13 dan di RW 12 di RW 07 dan di RW 08
Poli Umum RW 14 Duren Duren Sawit RW 10 Duren Duren Sawit
Sawit Sawi

Miranda Audina POSYANDU di POSYANDU POSYANDU POSYANDU Pelayanan


Irawan RW 05 dan RW di RW 13 dan di RW 12 di RW 07 dan Kesehatandi
11 Duren Sawit RW 14 Duren Duren Sawit RW 10 Duren Poli KIA
Sawit Sawit
Renata Setyariantika Pelayanan Pelayanan Pelayanan POSYANDU POSYANDU
Kesehatandi Poli Kesehatan di Kesehatan di di RW 07 dan di RW 08
KIA Poli MTBS Poli Umum RW 10 Duren Duren Sawit
Sawi
Reza Gusni Saputra POSYANDU di POSYANDU POSYANDU Pelayanan Pelayanan
RW 05 dan RW di RW 13 dan di RW 12 Kesehatandi Kesehatan di
11 Duren Sawit RW 14 Duren Duren Sawit Poli KIA Poli MTBS
Sawit
Siti Hajjar POSYANDU di POSYANDU Pelayanan Pelayanan Pelayanan
RW 05 dan RW di RW 13 dan Kesehatandi Kesehatan di Kesehatan di
11 Duren Sawit RW 14 Duren Poli KIA Poli MTBS Poli Umum
Sawit

34
Dokter Senin, Selasa, Rabu, 26/12/2018 Kamis, Jum’at, Kamis,
Internsip 24/12/20 25/12/20 27/12/2018 28/12/2018 31/12/2018
18 18
Dessy Input Data Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Carmelia Screening Kesehatan di Kesehatan di Kesehatan di
anaksekolah Poli KIA Poli MTBS Poli KIA

Fitria Fadzri Pelayanan Pelayanan PSN di Kel. Pelayanan


Rahardianti Kesehatan di Poli Kesehatan di Duren Sawit Kesehatan di
MTBS Poli Umum Poli Umum

Lita HariLib HariLib Pelayanan PE RW 16 Kel. PSN di Kel. PE RW 16


Setiawati urNasio urNasio Kesehatan di Poli Duren Sawit Duren Sawit Kel. Duren
nal nal Umum Sawit

Miranda Input Data PE RW 16 Kel. PSN di Kel. PE RW 16


Audina Screening Duren Sawit Duren Sawit Kel. Duren
Irawan anaksekolah Sawit

Renata Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan


Setyariantika Kesehatan di Poli Kesehatan di Kesehatan di Kesehatan di
KIA Poli MTBS Poli Umum Poli MTBS

Reza Gusni Input Data PE RW 16 Kel. PSN di Kel. PE RW 16


Saputra Screening Duren Sawit Duren Sawit Kel. Duren
anaksekolah Sawit

Siti Hajjar Input Data PE RW 16 Kel. Pelayanan PE RW 16


Screening Duren Sawit Kesehatan di Kel. Duren
anaksekolah Poli KIA Sawit

35
4.3 JADWAL KEGIATAN SELAMA BULAN JANUARI

Dokter Internsip Rabu, 02/01/2019 Kamis, 03/01/2019 Jum’at, 04/01/2019

Dessy Carmelia Grebek TB di RW 07 Grebek TB di RW 07 PSN di RW 12 Duren


Duren Sawit Duren Sawit Sawit

Fitria Fadzri Grebek TB di RW 07 Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan


Rahardianti Duren Sawit di Poli KIA di Poli MTBS

Lita Setiawati Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan


di Poli KIA di Poli MTBS di Poli Umum

Miranda Audina Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan PSN di RW 12 Duren


Irawan di Poli MTBS di Poli Umum Sawit

Renata Setyariantika Grebek TB di RW 07 Grebek TB di RW 07 Pelayanan Kesehatan


Duren Sawit Duren Sawit di Poli KIA

Reza Gusni Saputra Pelayanan Kesehatan Grebek TB di RW 07 PSN di RW 12 Duren


di Poli Umum Duren Sawit Sawit

Siti Hajjar Grebek TB di RW 07 Grebek TB di RW 07 PSN di RW 12 Duren


Duren Sawit Duren Sawit Sawit

36
Dokter Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Internsip 07/01/2019 08/01/2019 09/01/2019 10/01/2019 11/01/2019
Dessy Pelayanan Pelayanan Pelayanan Grebek TB di PSN di RW
Carmelia Kesehatan di Kesehatan di Kesehatan di RW 07 13 Duren
Poli KIA Poli MTBS Poli Umum Duren Sawit Sawit

Fitria Fadzri Pelayanan POSBINDU Grebek TB di Grebek TB di PSN di RW


Rahardianti Kesehatan di RW 08 di RW 07 RW 07 13 Duren
Poli Umum Duren Sawit Duren Sawit Duren Sawit Sawit

Lita Grebek TB di POSYANDU Grebek TB di Grebek TB di Pelayanan


Setiawati RW 07 di RW 09 RW 07 RW 07 Kesehatan di
Duren Sawit Duren Sawit Duren Sawit Duren Sawit Poli KIA

Miranda Grebek TB di Grebek TB di Grebek TB di Pelayanan Pelayanan


Audina RW 07 RW 07 RW 07 Kesehatan di Kesehatan di
Irawan Duren Sawit Duren Sawit Duren Sawit Poli KIA Poli MTBS

Renata Pelayanan Pelayanan Grebek TB di Grebek TB di PSN di RW


Setyariantika Kesehatan di Kesehatan di RW 07 RW 07 13 Duren
Poli MTBS Poli Umum Duren Sawit Duren Sawit Sawit

Reza Gusni Grebek TB di Grebek TB di Pelayanan Pelayanan Pelayanan


Saputra RW 07 RW 07 Kesehatan di Kesehatan di Kesehatan di
Duren Sawit Duren Sawit Poli KIA Poli MTBS Poli Umum

Siti Hajjar Grebek TB di Pelayanan Pelayanan Pelayanan PSN di RW


RW 07 Kesehatan di Kesehatan di Kesehatan di 13 Duren
Duren Sawit Poli KIA Poli MTBS Poli Umum Sawit

37
Dokter Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Internsip 14/01/2019 15/01/2019 16/01/2019 17/01/2019 18/01/2019
Dessy POSYANDU Grebek TB di Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Carmelia di RW 01 RW 05 Kesehatan di Kesehatan di Kesehatan di
Duren Sawit Duren Sawit Poli KIA Poli MTBS Poli Umum

Fitria Fadzri Pelayanan Pelayanan Pelayanan Grebek TB di PSN di RW


Rahardianti Kesehatan di Kesehatan di Kesehatan di RW 05 14 Duren
Poli KIA Poli MTBS Poli Umum Duren Sawit Sawit

Lita Pelayanan Pelayanan POSBINDU Grebek TB di PSN di RW


Setiawati Kesehatan di Kesehatan di RW 15 di RW 05 14 Duren
Poli MTBS Poli Umum Duren Sawit Duren Sawit Sawit

Miranda Pelayanan Grebek TB di Grebek TB di POSYANDU PSN di RW


Audina Kesehatan di RW 05 RW 05 di RW 07 14 Duren
Irawan Poli Umum Duren Sawit Duren Sawit Duren Sawit Sawit

Renata Grebek TB di Pelayanan Pelayanan Pelayanan PSN di RW


Setyariantika RW 05 Kesehatan di Kesehatan di Kesehatan di 14 Duren
Duren Sawit Poli KIA Poli MTBS Poli Umum Sawit

Reza Gusni Grebek TB di Grebek TB di Grebek TB di Grebek TB di Pelayanan


Saputra RW 05 RW 05 RW 05 RW 05 Kesehatan di
Duren Sawit Duren Sawit Duren Sawit Duren Sawit Poli KIA

Siti Hajjar Grebek TB di POSYANDU Grebek TB di Pelayanan Pelayanan


RW 05 di RW 13 RW 05 Kesehatan di Kesehatan di
Duren Sawit Duren Sawit Duren Sawit Poli KIA Poli MTBS

38
Dokter Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Internsip 21/01/2019 22/01/2019 23/01/2019 24/01/2019 25/01/2019
Dessy Grebek TB di Grebek TB di Grebek TB di Grebek TB di Pelayanan
Carmelia RW 13 RW 13 RW 13 RW 13 Kesehatan di
Duren Sawit Duren Sawit Duren Sawit Duren Sawit Poli KIA

Fitria Fadzri POSYANDU Grebek TB di Pelayanan Pelayanan Pelayanan


Rahardianti di RW 10 RW 13 Kesehatan di Kesehatan di Kesehatan di
Duren Sawit Duren Sawit Poli KIA Poli MTBS Poli Umum

Lita Grebek TB di Pelayanan Pelayanan Pelayanan PSN di RW


Setiawati RW 13 Kesehatan di Kesehatan di Kesehatan di 15 Kel.
Duren Sawit Poli KIA Poli MTBS Poli Umum Duren Sawit

Miranda Pelayanan Pelayanan Pelayanan Grebek TB di PSN di RW


Audina Kesehatan di Kesehatan di Kesehatan di RW 13 15 Kel.
Irawan Poli KIA Poli MTBS Poli Umum Duren Sawit Duren Sawit

Renata Grebek TB di Grebek TB di Grebek TB di Pelayanan Pelayanan


Setyariantika RW 13 RW 13 RW 13 Kesehatan di Kesehatan di
Duren Sawit Duren Sawit Duren Sawit Poli KIA Poli MTBS

Reza Gusni Pelayanan Pelayanan Grebek TB di Grebek TB di PSN di RW


Saputra Kesehatan di Kesehatan di RW 13 RW 13 15 Kel.
Poli MTBS Poli Umum Duren Sawit Duren Sawit Duren Sawit

Siti Hajjar Pelayanan Grebek TB di Grebek TB di Grebek TB di PSN di RW


Kesehatan di RW 13 RW 13 RW 13 15 Kel.
Poli Umum Duren Sawit Duren Sawit Duren Sawit Duren Sawit

39
Dokter Internsip Senin, 28/01/2019 Selasa, 29/01/2019 Rabu, 30/01/2019 Kamis, 31/01/2019

Dessy Carmelia Pelayanan Kesehatan Pelayanan Grebek TB di RW Grebek TB di RW


di Poli MTBS Kesehatan di Poli 01 Duren Sawit 01 Duren Sawit
Umum

Fitria Fadzri Grebek TB di RW 01 Grebek TB di RW Grebek TB di RW Grebek TB di RW


Rahardianti Duren Sawit 01 Duren Sawit 01 Duren Sawit 01 Duren Sawit

Lita Setiawati Grebek TB di RW 01 Grebek TB di RW Grebek TB di RW Pelayanan


Duren Sawit 01 Duren Sawit 01 Duren Sawit Kesehatan di Poli
KIA

Miranda Audina Grebek TB di RW 01 Grebek TB di RW Pelayanan Pelayanan


Irawan Duren Sawit 01 Duren Sawit Kesehatan di Poli Kesehatan di Poli
KIA MTBS

Renata Setyariantika Pelayanan Kesehatan Grebek TB di RW Grebek TB di RW Grebek TB di RW


di Poli Umum 01 Duren Sawit 01 Duren Sawit 01 Duren Sawit

Reza Gusni Saputra Grebek TB di RW 01 Pelayanan Pelayanan Pelayanan


Duren Sawit Kesehatan di Poli Kesehatan di Poli Kesehatan di Poli
KIA MTBS Umum

Siti Hajjar Pelayanan Kesehatan Pelayanan Pelayanan Grebek TB di RW


di Poli KIA Kesehatan di Poli Kesehatan di Poli 01 Duren Sawit
MTBS Umum

40
4.4 JADWAL KEGIATAN SELAMA BULAN FEBRUARI

41
42
BAB V
LAMPIRAN

1. Dokumentasi Kegiatan

Penyuluhan pasien PKK Pondok Kopi 1 oleh dokter Internsip

43
Kelas ibu dan Posyandu

44
IKKES

45
Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Penyelidikan Epidemiologi

46
TB Day

KPLDH

47
Penyuluhan di Luar Gedung

Posbindu dan Poslansia

48
49
Penyuluhan dan kegiatan Sekolah

Kunjungan Rumah

50
Persentasi MINI PROJECT

51
52
53
54

Anda mungkin juga menyukai