i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya laporan
kegiatan internsip di Puskesmas Kelurahan Duren Sawit periode 05 November 2018 – 05
Maret 2019 dapat diselesaikan. Laporan ini ditujukan untuk memenuhi salah satu
kelengkapan kegiatan Internsip Dokter di wahana Puskesmas Kelurahan Duren Sawit
wilayah Jakarta Timur.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dr. Amalia selaku kepala Puskesmas
sekaligus pembimbing bagi dokter internsip di Puskesmas Kelurahan Duren Sawit. Telah
banyak dukungan moral dan material yang diberikan beliau demi keberlangsungan
kegiatan dokter internsip di Puskesmas Kelurahan Duren Sawit juga sebagai guru yang
membimbing dan membagi pengalaman-pengalamannya mengenai tatalaksana pasien serta
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dokter internsip Puskesmas
Kelurahan Duren Sawit periode 05 November 2018 – 05 Maret 2019 yaitu dr. Dessy
Carmelia N, dr. Fitria Fadzri R,dr. Lita Setiawati, dr. Miranda Audina I, dr. Renata
Setyariantika, dr. Reza Gusni S, dr. Siti Hajjar yang telah menjalankan kegiatan internsip
dengan baik di Puskesmas Kelurahan Duren Sawit. Terima kasih juga penyusun
sampaikan kepada seluruh staf medis dan non-medis Puskesmas dan tentu saja pasien dan
masyarakat karena mereka adalah guru bagi para dokter Puskesmas.
Penyusun berharap laporan kegiatan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya
dalam memenuhi kelengkapan kegiatan dokter internsip Puskesmas Kelurahan Duren
Sawit ,juga sebagai bahan evaluasi demi keberlangsungan kegiatan internsip ke depannya.
Akhir kata, penyusun mohon maaf apabila terdapat salah kata dalam penulisan laporan
kegiatan internsip Puskesmas Kelurahan Duren Sawit.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
2.6.4 Jumlah Bangunan Rumah Tinggal .................... Error! Bookmark not defined.
iii
3.2.4 Pelayanan KB berkualitas .................................................................................. 12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Tujuan internsip meliputi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum
internsip adalah memberikan kesempatan kepada dokter yang baru lulus pendidikan
kedokteran untuk memahirkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan ke
dalam pelayanan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga. Tujuan khusus
internsip :
a. Mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperoleh selama
pendidikan dan menerapkan dalam pelayanan primer;
b. Mengembangkan keterampilan teknis, klinis, pribadi dan profesi yang menjadi
dasar praktik kedokteran;
c. Memikul tanggung jawab pelayanan pasien sesuai kewenangan yang diberikan;
d. Meningkatkan kemampuan dalam pembuatan keputusan profesional medis dalam
pelayanan pasien dengan memanfaatkan layanan diagnostik dan konsultasi;
e. Bekerja dalam batas kewenangan hukum dan etika;
f. Berperan aktif dalam tim pelayanan kesehatan multi disiplin;
g. Menggali harapan dan jenjang karir lanjutan; dan
h. Memperoleh pengalaman dan mengembangkan strategi dalammenghadapi
tuntutan profesi terkait dengan fungsinya sebagai praktisimedis.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
2.2 Visi
Menjadi Puskesmas yang mengutamakan kepuasan pelanggan dengan pelayanan
standart Mutu Internasional menuju tercapainya Duren Sawit sebagai kota sehat.
2.3 Misi
a. Meningkatkan mutu pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
b. Mengembangkan profesional SDM
c. Mengembangkan sarana kesehatan puskesmas.
d. Mewujudkan manajemen puskesmas kompak dan solid.
e. Mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan
3
2.4 Struktur Organisasi
Wkl.Manajemen
Lisa Pujiastuti
DOCUMENT CONTROL
Ririn Ardiani
POLI UMUM
KEUANGAN PROMKES
dr. Amalia
Nuriska Fahmi
Ramadhan
POSYANDU/GI KIA
UMUM ZI Susilawati
Idil Fitri
Fahmi
KB
PERKESMAS
Nurhasanah
Susiyawati
LOKET LOKET
Idil Fitri Idil Fitri
LANSIA P2ML
Nuriska Nuriska
KESLING
Lisa Pujiastuti
TIM KPLDH
4
2.5 Data Geografis
Puskesmas ini mencakup wilayah kerja seluas 455,55Ha dengan bataswilayah
Kelurahan Duren Sawit sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Jalan Raya perumnas, Kelurahan kelender
- Sebelah Timur : Kali buaran, Kelurahan malaka sari, Kel. pondok
kelapa
- Sebelah selatan : kalimalang, Kelurahan cipinang melayu,
- Sebelah barat
: Jalan basuki rahmat,
Kelurahan pondok
bamboo
5
2.6 Data Demografik
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Duren Sawit tahun
2017 adalah 70.509 jiwa termasuk di dalamnya 35.207 laki-laki, dan 35.302
perempuan.
6
No. RW RT KK
1 01 13 1.600
2 02 9 873
3 03 9 916
4 04 8 987
5 05 9 1.105
6 06 14 810
7 07 9 1.626
8 08 16 728
9 09 16 828
10 10 12 830
11 11 10 785
12 12 8 518
13 13 10 1.768
14 14 9 589
15 15 8 907
16 16 9 1.400
17 17 11 822
Jumlah 180 17.902
7
2.8 Sarana Pelayanan Kesehatan
RS Pemerintah :1
Puskesmas :2
Rumah Bersalin :0
Posyandu : 18
Karang Balita : 17
Dokter Praktek : 10
Bidan Praktek :8
Apotek :4
Shinse :1
Akupunktur :1
Taman Gizi :1
8
BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN DOKTER INTERNSIP DI PUSKESMAS
Balai pengobatan di Puskesmas Kelurahan Duren Sawit sampai saat ini masih
bekerja sama dengan pengurus daerah di wilayah kerja puskesmas untuk melaksanakan
promotif serta preventif di masyarakat.
9
3.2 KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
3.2.1 Pelayanan Keluarga Berencana
Peserta keluarga berencana baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama
kali menggunakan salah satu cara atau alat KB dan pasangan usia subur yang
menggunakan kembali salah satu cara atau alat KB setelah mengakhiri masa
kehamilannya.
a. Progam:
Pelayanan antenatal
Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama
kehamilannya, yang disesuaikan dengan standar pelayanan antenatal yang
ditetapkan dalam standar pelayanan antenatal, yang terdiri atas :
Timbang berat badan
Ukur tekanan darah
Nilai status gizi (LILA)
Ukur Tinggi Fundus Uteri (TFU)
Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
Pemberian imunisasi TT lengkap
Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan
Tes laboratorium (rutin dan khusus)
Tatalaksana kasus
Temu wicara (konseling)
10
Anemia dengan Hb <11 gr/dl
TB < 145 cm atau dengan kelainan bentuk panggul dan tulang belakang
Riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya atau pada kehamilan
sekarang
Sedang menderita penyakit kronis antaranya: TBC, Kelainan jantung,
gejala hati, kelainan endokrin, tumor, dan keganasan)
Riwayat kehamilan buruk (abortus berulang, mola hidatidosa, KPD,
kehamilan ektopik, bayi dengan cacat congenital)
Riwayat persalinan dengan komplikasi
Kelainan jumlah, berat, dan letak janin.
11
3.2.4 Pelayanan KB berkualitas
Pelayanan KB berkualitas sesuai dengan standar dengan menghormati hak
individu dalam merencanakan kehamilan sehingga dapat berkontribusi dalam
menurunkan angka kematian ibu dan menurunkan tingkat fertilitas bagi pasangan yang
telah cukup memiliki anak, serta meningkatkan fertilitas bagi pasangan yang ingin
mempunyai anak;
a. KB alamiah.
b. Metode KB hormonal.
c. Metode KB non hormonal.
12
Salah satu usaha pencegahan DBD di Wilayah Puskesmas Kelurahan Duren
Sawit adalah Penyeldikan Epidemiologi (PE).
13
dilakukan penanggulangan FOKUS ( fogging focus, penyuluhan PSN 3M Plus dan
larvasida selektif, namun jika hasil negative dilakukan PSN 3M plus, larvasida
selektif, dan penyuluhan.
Sasaran posyandu lansia yaitu; 1) kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun), 2)
kelompok usia lanjut (60 tahun keatas), dan 3) kelompok usia lanjut dengan resiko
tinggi.
Mekanisme pelayanan posyandu lansia berbeda dengan posyandu balita dimana
dilakukan sistem 5 meja pemeriksaan. Pada posyandu lansia, penyelanggaraan sistem 5
14
meja ataupun 3 meja bergantung pada kebijakan di kota penyelenggara. Posyandu
lansia di wilayah kelurahan Duren Sawit menggunakan sistem 5 meja, Adapun sistem
pelayanan dengan 4 meja adalah sebagai berikut :
15
mendampingi atau mengantar lansia ke posyandu, mengingatkan lansia jika lupa
jadwal posyandu, dan berusaha membantu mengatasi segala permasalahan bersama
lansia
d. Sikap yang kurang baik terhadap petugas posyandu. Penilaian pribadi atau sikap
yang baik terhadap petugas merupakan dasar atas kesiapan atau kesediaan lansia
untuk mengikuti kegiatan posyandu. Dengan sikap yang baik tersebut, lansia
cenderung untuk selalu hadir atau mengikuti kegiatan yang diadakan di posyandu
lansia. Hal ini dapat dipahami karena sikap seseorang adalah suatu cermin kesiapan
untuk bereaksi terhadap suatu obyek. Kesiapan merupakan keeenderungan potensial
untuk bercaksi dengan cara-cara tertentu apabila individu dihadapkan pada stimulus
yang menghendaki adanya suatu respon.
16
i. Penyuluhan Kesehatan.
Kegiatan lain yang dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi setempat
seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan memperhatikan aspek kesehatan
dan gizi lanjut usia dan kegiatan olah raga seperti senam lanjut usia, gerak jalan santai
untuk meningkatkan kebugaran. Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan di Posyandu
Lansia, dibutuhkan, sarana dan prasarana penunjang, yaitu: tempat kegiatan (gedung,
ruangan atau tempat terbuka), meja dan kursi, alat tulis, buku pencatatan kegiatan,
timbangan dewasa, meteran pengukuran tinggi badan, stetoskop, tensi meter, peralatan
laboratorium sederhana, thermometer, Kartu Menuju Sehat (KMS) lansia.
17
Meja I : Pendaftaran
Meja II : Penimbangan
Meja lll : Pengisian KMS
Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
Meja V : Pelayanan kesehatan berupa:
1. Imunisasi
2. Pemberian vitamin A dosis tinggi.
3. Pembagian pil KB atau kondom.
4. Pengobatan ringan.
5. Konsultasi KB. Petugas pada meja I dan lV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan
meja V merupakan meja pelayanan medis.
18
c. Program dana sehat atau JPKM dan sejenisnya, seperti tabulin, tabunus dan
sebagainya.
d. Program penyuluhan dan penyakit endemis setempat.
e. Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman.
f. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).
g. Program diversifikasi pertanian tanaman pangan.
h. Program sarana air minum dan jamban keluarga (SAMIJAGA) dan perbaikan
lingkungan pemukiman.
i. Pemanfaatan pekarangan.
j. Kegiatan ekonomis produktif, seperti usaha simpan pinjam dan lain-lain.
k. Dan kegiatan lainnya seperti: TPA, pengajian, taman bermain.
Posyandu bermanfaat dengan memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB,
imunisasi, gizi. penanggulangan diare.
1. Kesehatan ibu dan anak Ibu Pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu. Pemeriksaan
kehamilandan nifas. Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitarnin dan pil
penambah darah. Imunisasi TT untuk ibu hamil. Pemberian Vitamin A: Pemberian
vitanin A dosis tinggi pada bulan Februari dan Agustus (Bagian Kependudukan dan
Biostatistik FKM USU. 2007). Akibat dari kurangnya vitamin A adalah
menurunnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. (Dinas Kesehatan RI.
2006: 95) Penimbangan Balita: Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di
posyandu (Dinas Kesehatan RI. 2006: 95). Penimbangan secara rutin di posyandu
untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan
pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data
tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita (Dinas Kesehatan RI. 2006: 54),
apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar
pertumbuhan anak akan baik pula. KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau
pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan
ke bulan pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya. Kriteria Berat
Badan balita di KMS: Berat badan naik Berat badan bertambah mengikuti salah satu
pita warna, berat badan bertamabah ke pita warna diatasnya. Berat badan tidak naik:
Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah atau
naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya. Berat badan dibawah garis merah
19
Merupakan awal tanda balita gizi buruk Pernberian makanan tambahan atau PMT,
PMT diberikan kepada semua balita yang menimbang ke posyandu.
2. Keluarga Berencana Pelayanan Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi
kondom, pil KB, dan suntik KB.
3. Imunisasi. Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi. Macam
imunisasi yang diberikan di posyandu adalah
a. BCG untuk mencegah penyakit TBC.
b. DPTuntuk mencegah penyakit difteri, pertussis (batuk rejan), tetanus.
c. Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan
d. Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning)
4. Peningkatan Gizi. Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita,
salah satu program kerja yang penting adalah pemantauan dan peningkatan gizi
balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa
memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, imunisasi, Vitamin
A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita.
5. Penanggulangan Diare. Penyediaan oralit di posyandu. Melakukan rujukan pada
penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. Memberikan
penyuluhan penggulangan diare oleh kader posyandu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kedatangan ibu di Posyandu:
1. Pengetahuan ibu tentang manfaat posyandu
2. Motivasi ibu untuk membawa anaknya ke posyandu
3. Pekerjaan
4. Dukungan dan motivasi dari kader posyandu dan tokoh masyarakat
5. Sarana dan prasarana di Posyandu
6. Jarak dari Posyandu tersebut
23
• Intervensi dini, yaitu melakukan koreksi dengan memanfaatkan plastisitas otak anak
untuk memperbaiki bila ada penyimpangan tumbuh kembang dengan tujuan agar
pertumbuhan dan perkembangan anak kembali kejalur normal dan
penyimpangannya tidak menjadi lebih berat.
• Rujukan dini, yaitu merujuk/membawa anak ke fasilitas kesehatan bila masalah
penyimpangan tumbuh kembang tidak dapat diatasi meskipun sudah dilakukan
intervensi dini.
• Umur anak dalam pendeteksian (SDIDTK)
Tidak semua umur anak bisa dilakukan pendeteksian. Anak bisa dideteksi ketika
menginjak umur 0 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, 15 bulan, 18 bulan, 21
bulan, 24 bulan, 30 bulan, 36 bulan, 42 bulan, 48 bulan, 54 bulan, 60 bulan, 66 bulan,
dan 72 bulan. Usia ini adalah standar usia yang telah ditetapkan.
Jadwal atau waktu pendeteksian anak yaitu :
• Anak umur 0 – 1 tahun = 1 bulan sekali
• Anak umur > 1 – 3 tahun = 3 bulan sekali
• Anak umur > 3 – 6 tahun = 6 bulan sekali
Jika umur anak belum menginjak usia standar pemeriksaan maka jangan
dilakukan pendeteksian, namun tunggu si anak mencapai usia yang ditentukan. Misal
jika si anak lahir tanggal 12 Agustus 2009, maka waktu yang tepat untuk
pendeteksiannya adalah:
• Hitung umur si anak saat ini, dalam contoh anak lahir tanggal 12 Agustus 2009
maka saat ini (12 Juni 2013) usia si anak adalah 46 bulan. Dalam standar usia
pendeteksian, 46 bulan tidak termasuk standar usia pendeteksian, sedangkan
menurut standar usia adalah 48 bulan. Maka si anak baru bisa di deteksi 2 bulan
kedepan atau 60 hari kedepan yaitu pada tanggal 11 atau 12 Agustus 2013.
• Satu bulan dihitung 30 hari.
• Toleransi kelebihan usia anak pada saat pendeteksian dari usia standar adalah 29
hari kedepan.
Stimulasi dini adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak usia 0-6
tahun agar anak mencapai tumbuh kembang yang optimal sesuai potensi yang
dimilikinya. Anak usia 0-6 tahun perlu mendapatkan stimulasi rutin sedini mungkin dan
terus-menerus pada setiap kesempatan. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan
24
penyimpangan tumbuh-kembang yang bahkan dapat menyebabkan gangguan yang
menetap. Stimulasi kepada anak hendaknya bervariasi dan ditujukan terhadap
kemampuan dasar anak yaitu: kemampuan gerak kasar, kemampuan gerak halus,
kemampuan bicara dan bahasa, kemampuan sosialisasi dan kemandirian, kemampuan
kognitif, kreatifitas dan moral-spiritual.
Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar
yang perlu diperhatikan para pendidik, pengasuh dan orang tua, yaitu:
1. Stimulasi dilakukan dengan cara-cara yang benar sesuai petunjuk tenaga kesehatan
yang menangani bidang tumbuh kembang anak.
2. Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang terhadap anak.
3. Selalu menunjukkan perilaku yang baik karena anak cenderung meniru tingkah laku
orang-orang terdekat dengannya.
4. Berikan stimulasi sesuai kelompok umur anak.
5. Dunia anak dunia bermain, oleh karena itu lakukanlah stimulasi dengan cara
mengajak anak bermain, bernyanyi dan variasi lain yang menyenangkan, tanpa
paksaan dan hukuman.
6. Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak.
7. Menggunakan alat bantu/alat permainan yang sederhana, aman dan ada disekitar
kita.
8. Anak laki-laki dan perempuan diberikan kesempatan yang sama.
Jenis kegiatan deteksi atau disebut juga skrining, dalam SDIDTK adalah sebagai
berikut:
1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dengan cara mengukur Berat Badan (BB),
Tinggi Badan (TB) dan Lingkar Kepala (LK).
2. Deteksi dini penyimpangan perkembangan yaitu meliputi
• Pendeteksian menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
• Tes Daya Lihat (TDL)
• Tes Daya Dengar (TDD)
3. Deteksi dini penyimpangan mental emosional yaitu menggunakan :
• Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
• Check List for Autism in Toddlers (CHAT) atau Cek lis Deteksi Dini Autis
• Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
25
3.9 Dokter Kecil
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan
anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6 – 21 tahun, yang
sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok, yakni pra
remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-19 tahun). Pelayanan kesehatan pada UKS adalah
pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat
melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama dengan guru UKS terlatih
dan dokter kecil secara berjenjang (penjaringan awal oleh guru dan dokter kecil,
penjaringan lanjutan oleh tenaga kesehatan). Salah satu kegiatan untuk membina dan
mengembangkan UKS adalah dengan mengadakan program Dokter Kecil. Dokter Kecil
adalah siswa yang dipilih guru untuk melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga, dan lingkungan sekolah.
Tujuan diadakannya dokter kecil adalah meningkatkan kemampuan perilaku
hidup bersih dan sehat, dan derajat kesehatan siswa serta menciptakan lingkungan yang
sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan
optimal. Anak-anak dilatih untuk memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk
melaksanakan prinsip hidup bersih dan sehat serta berpratisipasi aktif di dalam usaha
peningkatan kesehatan di sekolah perguruan agama, di rumah tangga maupun di
lingkungan masyarakat.
Kriteria peserta :
1. Siswa kelas 4 atau 5 SD dan belum pernah mendapatkan pelatihan dokter kecil.
2. Berprestasi sekolah
3. Berbadan sehat.
4. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab.
5. Berpenampilan bersih dan berperilaku.
6. Berbudi pekerti baik dan suka menolong.
7. Izin orang tua
27
BAB IV
TIMETABLE KEGIATAN DOKTER INTERNSIP
4.1 JADWAL KEGIATAN SELAMA BULAN NOVEMBER
Dokter Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Internsip 05/11/2018 06/11/2018 07/11/218 08/11/2018 09/11/2018
Dessy ORI Difteri Pelayanan
Carmelia SDN 13 Kesehatan di
Duren Sawit Poli Umum
Fitria Fadzri ORI Difteri Pelayanan
Rahardianti SDN 13 Kesehatan di
Duren Sawit Poli MTBS
Lita ORI Difteri PSN di RW
Setiawati PEMBEKALAN PESERTA DOKTER di TK 07 Kel.
INTERNSIP INDONESIA Duren sawit
Miranda DI HOTEL NOVETEL JAKARTA Pelayanan PSN di RW
Audina Kesehatan di 07 Kel.
Irawan Poli MTBS Duren sawit
Renata Pelayanan PSN di RW
Setyariantika Kesehatan di 07 Kel.
Poli Umum Duren sawit
Reza Guni ORI Difteri Pelayanan
Saputra di TK Kesehatan di
Poli KIA
28
Dokter Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Internsip 12/11/2018 13/11/2018 14/11/218 15/11/2018 16/11/2018
Dessy Pelayanan ORI Difteri
Carmelia Kesehatan di
Poli Umum
Fitria Fadzri ORI Difteri Pelayanan
Rahardianti Kesehatan di
Poli MTBS
Lita ORI Difteri Pelayanan
Setiawati Kesehatan di
Poli Umum
Miranda ORI Difteri Pembekalan Tugas Luar
Audina Internsip di
Irawan
Renata ORI Difteri Dinas Pelayanan
Setyariantika Kesehatan Kesehatan di
Provinsi DKI Poli KIA
Reza Guni Pelayanan Jakarta Posyandu
Saputra Kesehatan di
Poli KIA
29
Dokter Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Internsip 19/11/2018 20/11/2018 21/11/218 22/11/2018 23/11/2018
Dessy ORI Difteri di Pelayanan Posyandu di ORI Difteri di
Carmelia SDLB C Asih Kesehatan di RW 01 dan 05 Kinderfield
Budi Poli Umum school duren
sawit
Fitria Fadzri Pelayanan ORI Difteri di ORI Difter ORI Difteri di
Rahardianti Kesehatan di RA Faridotul Kinderfield
Poli Umum anwar school duren
sawit
Lita Setiawati ORI Difteri Hari Libur ORI Difteri di ORI Difteri Pelayanan
Nasonal RA Faridotul Kesehatan di
anwar Poli KIA
30
Dokter Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Internsip 26/11/2018 27/11/2018 28/11/218 29/11/2018 30/11/2018
Dessy PSN ORI Difteri Pelayanan ORI Difteri Pelayanan
Carmelia SDN 06 Kesehatan di SDN 13 Kesehatan di
Duren Sawit Poli KIA Duren Sawit Poli Umum
31
4.2 JADWAL KEGIATAN SELAMA BULAN DESEMBER
Dokter Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Internsip 03/12/2018 04/12/2018 05/12/2018 06/12/2018 07/12/2018
Dessy Carmelia Input Screening ORI Difteri TK Fogging RW 15 Input Screening Pelayanan
Data DarulFalaq di RT 04 dan RT Data Kesehatandi Poli
AnakSekolah Duren Sawit 05 AnakSekolah KIA
SMP 167
Siti Hajjar Pelayanan Input Screening Input Screening Input Screening PSN di RW 08
Kesehatan di Data data anaksekolah Data Kel. Duren sawit
Poli Umum AnakSekolah SMK Budi AnakSekolah
Murni
32
Dokter Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Internsip 10/12/2018 11/12/2018 12/12/2018 13/12/2018 14/12/2018
Dessy Carmelia Pelayanan Pelayanan POSBINDU di POSBINDU di Pemberian
Kesehatan di Kesehatan di RW 15 Duren RW 01 Duren Vitamin A di
Poli MTBS Poli Umum Sawit Sawit SMA 71 Jakarta
33
Dokter Internsip Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
17/12/2018 18/12/2018 19/12/2018 20/12/2018 21/12/2018
Dessy Carmelia POSYANDU di Pelayanan Pelayanan Pelayanan POSYANDU
RW 05 dan RW Kesehatandi Kesehatan di Kesehatan di di RW 08
11 Duren Sawit Poli KIA Poli MTBS Poli Umum Duren Sawit
34
Dokter Senin, Selasa, Rabu, 26/12/2018 Kamis, Jum’at, Kamis,
Internsip 24/12/20 25/12/20 27/12/2018 28/12/2018 31/12/2018
18 18
Dessy Input Data Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Carmelia Screening Kesehatan di Kesehatan di Kesehatan di
anaksekolah Poli KIA Poli MTBS Poli KIA
35
4.3 JADWAL KEGIATAN SELAMA BULAN JANUARI
36
Dokter Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Internsip 07/01/2019 08/01/2019 09/01/2019 10/01/2019 11/01/2019
Dessy Pelayanan Pelayanan Pelayanan Grebek TB di PSN di RW
Carmelia Kesehatan di Kesehatan di Kesehatan di RW 07 13 Duren
Poli KIA Poli MTBS Poli Umum Duren Sawit Sawit
37
Dokter Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Internsip 14/01/2019 15/01/2019 16/01/2019 17/01/2019 18/01/2019
Dessy POSYANDU Grebek TB di Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Carmelia di RW 01 RW 05 Kesehatan di Kesehatan di Kesehatan di
Duren Sawit Duren Sawit Poli KIA Poli MTBS Poli Umum
38
Dokter Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Internsip 21/01/2019 22/01/2019 23/01/2019 24/01/2019 25/01/2019
Dessy Grebek TB di Grebek TB di Grebek TB di Grebek TB di Pelayanan
Carmelia RW 13 RW 13 RW 13 RW 13 Kesehatan di
Duren Sawit Duren Sawit Duren Sawit Duren Sawit Poli KIA
39
Dokter Internsip Senin, 28/01/2019 Selasa, 29/01/2019 Rabu, 30/01/2019 Kamis, 31/01/2019
40
4.4 JADWAL KEGIATAN SELAMA BULAN FEBRUARI
41
42
BAB V
LAMPIRAN
1. Dokumentasi Kegiatan
43
Kelas ibu dan Posyandu
44
IKKES
45
Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Penyelidikan Epidemiologi
46
TB Day
KPLDH
47
Penyuluhan di Luar Gedung
48
49
Penyuluhan dan kegiatan Sekolah
Kunjungan Rumah
50
Persentasi MINI PROJECT
51
52
53
54