PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu yang sudah mencapai
usia lanjut tersebut dan merupakan kenyataan yang tidak dapat dihalangi (Stanley,
2006). Pada lanjut usia terjadi kemunduran sel-sel karena proses penuaan yang dapat
Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada masa usia lanjut adalah
hipertensi. Sekitar 60% lansia akan mengalami hipertensi setelah berusia 75 tahun.
Hal ini merupakan pengaruh degenerasi yang terjadi pada orang yang bertambah
usianya. Data dari The National Health and Nutrition Examination Survey
(NHANES) menunjukkan bahwa dari tahun 1999-2000, insiden hipertensi pada orang
dewasa adalah sekitar 29-31%, yang berarti terdapat 58-65 juta penderita hipertensi
dunia adalah 13% atau sekitar 7,1 juta kematian. Sebagian besar kasus hipertensi di
1
masyarakat belum terdeteksi dan tidak diketahui penyebabnya. Keadaan ini tentu
stroke. Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit stroke
dan tuberkulosis mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di
Pada kelompok umur 25-34 tahun sebesar 7% naik menjadi 16% pada kelompok
umur 35-44 tahun dan kelompok umur 65 tahun atau lebih menjadi 29% (Survey
tekhnologi dan kondisi daerah (local area specific), memperkuat logistik dan
distribusi untuk deteksi dini faktor resiko penyakit jantung dan hipertensi,
membatasi lemak, olahraga teratur, tidak merokok dan tidak minum alkohol,
2
faktor yaitu faktor predisposisi meliputi pengetahuan, sikap, kepercayaan, nilai,
pendorong meliputi sikap, perilaku petugas kesehatan, anggota keluarga dan teman
dalam membentuk tindakan seseorang (over behavior). Perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
tentang penyakit akan mengarah pada kemajuan berfikir tentang perilaku kesehatan
mempunyai sikap yang buruk dalam menjalani diet hipertensi, hal tersebut
(WHO, 1992 cit Notoatmodjo, 2007), perilaku seseorang adalah penyebab utama
Lampung.
3
B. Rumusan Masalah
C. Pertanyaan Penelitian
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Darah Terkontrol.
4
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan agar masyarakat tahu dan mengerti tentang
hipertensi.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
dalam arteri. Istilah tekanan darah berarti tekanan pada pembuluh nadi dari
peredaran darah sistemik di dalam tubuh manusia. Tekanan darah di bedakan antara
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg, pada
populasi manula hipertensi di defenisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan
140 mmHg dan tekanan darah diastolic 90 mmHg atau bila pasien memakai obat
anti hipertensi. Hipertensi (HTN) adalah peningkatan tekanan darah arteial abnormal
Tekanan darah sistolik adalah tekanan darah pada waktu jantung menguncup
(sistole). Adapun tekanan darah diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung
6
sistolik selalu lebih tinggi dari pada tekanan darah diastolik.tekanan darah manusia
selalu berayun-ayun antara tinggi dan rendah sesuai dengan detak jantung.
terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Pada pemeriksaan tekanan darah akan di dapat dua angka. Angka yang lebih
tinggi di peroleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah
akan di peroleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah di tulis
Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau
lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik dalam
kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut. Sejalan dengan
bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah, tekanan
sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat
sampao usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan bahkan menurun
drastis.
Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak diobati
akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan. Hipertensi ini jarang terjadi,
hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi. Tekanan darah dalam kehidupan
seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki
7
tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada orang dewasa. Tekanan darah juga
diperngaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan
aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga
berbeda; paling tinggi di waktu pagi ahri dan paling rendah pada saat tidur malam
hari.
klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa terbagi menjadi kelompok normal,
prahipertensi, hipertensi derajat 1 dan derajat 2 seperti yang terlihat pada tabel 1
and treatment of High Blood Preassure dari Amerika Serikat dan badan dunia
mmHg atau lebih atau tekanan diastoliknya 90 mmHg atau lebih atau
8
sedang memakai obat anti hipertensi. Pada anak-anak, definisi hipertensi
yaitu apabila tekanan darah lebih dari 95 persentil dilihat dari umur, jenis
kelamin, dan tinggi badan yang diukur sekurang-kurangnya tiga kali pada
oleh hipertensi primer, maka secara umum yang disebut hipertensi primer. Meskipun
tersebut antara lain faktor keturunan, ciri perseorangan dan kebiasaan hidup.
a. Faktor Keturunan
Dari data statistik terbukti seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar
b. Ciri Perseorangan
tekanan darah. Tekanan darah pria umumnya lebih tinggi dibandingkan wanita.
hitam hampir dua kali lebih banyak dibandingkan dengan orang kulit putih.
9
c. Kebiasaan Hidup
konsumsi garam yang tinggi, kegemukan (makan berlebihan) stres dan pengaruh lain.
Dari data statistik ternyata dapat diketahui bahwa hipertensi jarang diderita oleh
suku bangsa atau penduduk dengan konsumsi garam yang rendah. Dunia
menurunkan tekanan darah dan pengeluaran garam (natrium) oleh obat diuretik
Obesitas didefinisikan sebagai kelebihan berat badan sebesar 20% atau lebih dari
berat badan ideal obesitas adalah penumpukan jaringan lemak tubuh yang
berlebihan dengan perhitungan IMT 27,0. Pada orang yang menderita obesitas
ini organ-organ tubuhnya dipaksa untuk bekerja lebih berat oleh sebab itu lebih
cepat merasa gerah dan kelelahan akibat dari obesitas para penderita cenderung
Hubungan antara stress dengan hipertensi diduga melalui aktifitas saraf simpatis
10
menentu) stress yang berkepanjangan dapat mengakibatkan tekanan darah
menetap tinggi.
Stress atau ketegangan jiwa (rasa tertekan, murung, rasa marah, dendam rasa
takut) dapat merangsang belajar anak ginjal melepaskan hormone adrenalin dan
memacu jantung berdenyut lebih cepat serta lebih kuat, sehingga tekanan darah
akan meningkat, jika stress berlangsung cukup lama, tubuh akan berusaha
patologis, gejala yang muncul dapat berupa hipertensi atau penyakit maag.
4) Pengaruh lain
a) Merokok
dan bagian tubuh lainnya bekerja tidak normal. Nikotin juga merangsang
b) Minuman beralkohol
c) Olahraga
11
Olahraga yang bersifat kompetensi dan meningkatkan kekuatan dapat
Bentuk latihan yang paling tepat untuk penderita hipertensi adalah jalan kaki,
bersepeda, senam, berenang dan aerobic, olahraga yang bersifat kompetisi dan
2001)
meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya
berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang
dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan
kelelahan yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi maupun pada
serius dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Sering kali hipertensi disebut
12
a. Hipertensi sulit disadari seseorang karena hipertensi tidak memiliki gejala khusus,
gejala ringan seperti pusing, gelisah, mimisan dan sakit kepala biasanya jarang
b. Hipertensi apabila tidak ditangani dengan baik, akan mempunyai risiko besar
Jika timbul hipertensinya berat atau menahun dan tidak terobati, bisa timbul
gejala berikut:
1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Jantung berdebar-debar
4. Mual
5. Muntah
6. Sesak nafas
7. Gelisah
8. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak,
9. Telinga berdenging
13
Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan
2007).
D. Patosifisiologi
di hati selanjutnya oleh hormone, rennin akan diubah menjadi angiotensin 1, oleh
sedikit urin yang dieksresikan keluar tubuh sehingga menjadi pekat dan tinggi
ditingkatkan dengan cara menarik cairan di bagian intra seluler akibatnya volume
hormone steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal untuk mengatur
14
volume cairan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi eksresi NaCl dengan
diencerkan kembali dengan cara meningkatkan volume cairan ekstra seluler yang
pada giliranya akan meningkatkan volume dan tekanan darah. (Astawan, 2005).
E. Penatalaksaan
membuat gaya hidup positif. Jika anda baru saja menemukan tekanan darah anda
tinggi atau tidak normal, tidak perlu khawatir ada 7 langkah untuk mengatasinya
antara lain:
a. Mengatasi Risiko
Tanyakan pada diri sendiri pertanyaan berikut: apakah anda memiliki sejarah
Apakah anda makan makanan berkadar garam tinggi? Apakah anda cukup
olahraga atau apakah anda merokok? Jika jawaban anda ya pada salah satu
Apabila anda ingin terhindar dari risiko hipertensi jauhi makanan berlemak dan
mengandung garam.
15
c. Tingkat konsumsi potassium (K) dan magnesium (mg)
Pola makan yang rendah potassium dan magnesium menjadi salah satu faktor
pemicu tekanan darah tinggi, buah-buahan dan sayur segar adalah sumber terbaik
Dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam American Journal Clinical Nutrition
ditemukan pria yang makan sedikitnya satu porsi perhari sereal dari jenis padi-
e. Tingkat aktifitas
Orang dengan gaya hidup yang tidak aktif akan lebih rentan terhadap tekanan
darah tinggi. Melakukan olahraga secara teratur tidak hanya menjaga bentuk
tubuh dan berat badan, tetapi juga dapat menurunkan tekanan darah. Jika anda
menyandang tekanan darah tinggi, latihan aerobic sedang selama 30 menit sehari
selama beberapa hari setiap minggu dapat menurunkan tekanan darah. Jenis
latihan yang dapat mengontrol tekanan darah adalah : berjalan kaki, bersepeda,
tinggi, anda tidak perlu berolahraga seperti seorang atlet hanya 30 menit sampai
16
Sertakan keluarga dari teman menjadi kelompok pendukungn pada pola hidup
sehat dukungan dan partisipasi orang lain membuatnya lebih mudah dan lebih
asyik dalam menjalankan dietnya. Bagi setiap orang dukungan keluarga berhasil
dalam membuat perubahan gaya hidup untuk mencegah tekanan darah tinggi.
g. Berhenti merokok
Jika anda tidak merokok itu baik bagi anda, jika anda merokok berhenti sekarang
dan stroke.
17
kesehatanya kepada dokter yang sama agar dokter dapat mengikuti riwayat penyakit
Obat anti hipertensi diberikan pada ibu hamil bila tekanan diastolenya 90
mmHg pada trimester pertama dan 100 mmHg para trimester ketiga.
darah, apabila yang pecah adalah pembuluh darah otak keadaan ini dikenal
dengan stroke.
18
Pengobatan pada gagal ginjal dibedakan menjadi dua bagian besar yakni
Gaya hidup yang baik untuk menghindari terjangkitnya penyakit hipertensi dan
terlalu banyak seperti berenang, jogging (jalan kaki cepat), naik sepeda)
pisang, tomat, kentang dan biji bunga matahari dapat membantu menjaga
19
c. Pengaturan Makanan
dnegan mengurangi konsumsi lemak dan diet rendah garam dan diet rendah
kalori. Jumlah kalori yang diberikan pada diet rendah kalori disesuaikan dengan
berat badan.
terisolasi, infark miokard beta bloker (non ISA) inihibitor ACE (dengan
Bila tekanan darah tidak dapat diturunkan dalam satu bulan, dosis obat dapat
disesuaikan sampai dosis maksimal atau menambahkan obat golongan lain atau
mengganti obat pertama dengan obat golongan lain. Sasaran penurunan tekanan darah
adalah kurang dari 140/90 dengan efek samping minimal penurunan dosis obat dapat
dilakukan pada golongan hipertensi ringan yang sudah terkontrol dengan baik selama
satu tahun.
1. Diuretik
20
Diuretic adalah obat yang memperbanyak kencing, mempertinggi pengeluaran
garam (NaCl) dengan turunya kadar Na+ makan tekanan darah akan turun dan efek
Obat yang sering digunakan adalah obat yang daya kerjanya panjang sehingga
dapat digunakan dosis tunggal, diutamakan diuretic yang hemat kalium seperti
2. Alfa-Bloker
Alfa blocker adalah obat yang dapat memblokir reseptor alfa dan menyebabkan
vasodilatasi perifer serta turunya tekanan darah karena efek hipotensinya ringan
3. Beta-Blocker
Mekanisme kerja obat beta-blocker belum diketahui dengan pasti diduga kerjanya
berdasarkan beta blocker pada jantung sehingga mengurangi daya dan frekuensi
kontrasi jantung. Dengan demikian tekanan darah akan menurun dan daya
Obat yang bekerja sentral dapat mengurangi pelepasan non adrenalin sehingga
penggunaan obat ini perlu memperhatikan efek hipotensi ostatik seperti reserpine,
21
5. Vasodilator
tahan pembuluh perifer berkurang dan tekanan darah menurun seperti hidralazine
dan tecrazine.
6. Antagonis Kalsium
ke dalam sel otot polos pembuluh dengan efek vasidilatasi dari turunya tekanan
7. Penghambat ACE
Obat penghambat ACE ini menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat
Tabel 2.3
Beberapa obat antihipertensi yang sering dipakai
No Jenis obat Dosis sehari (mg) Frekuensi
Min Maks pemakaian sehari
1 Diuretik
HCT 12,5-25 50 1x
Chlorbalidone 12,5-25 50 1x
Indopamide 2,5 5 1x
Spironolactone 2,5 10 1x
2 Bekerja netral
Clonidene 0,1 1,2 2x
Gufacine 1 3 1x
Methidopa 250 2000 2x
3 Penyakit alfa-1
Prozoin 1-2 20 2x
Doxazosin 1-2 15 1x
22
Terazosin 1-2 20 1x
4 Penyakit beta
Metoprolol 50 200 1x
Atenolol 25 150 1x
Propanolol 40 320 1x
Acebutolol 200 1200 1x
5 Vasodilator
Hydralazine 50 300 2x
Ecarazine HCL 30 120 2x
6 Penghambat ACE
Captopril 25-50 300 1-3x
Lisinopril 5 40 1x
Enalapril 2,5-5 40 1-2x
darah, beberapa ramuan sudah diteliti secara laboratories contoh yang berkhasiat
menurunkan tekanan darah: cincau hijau, daun dan buah alpukat, mengkudu
masak (pace), mentimun, daun seledri, daun selada dan bawang putih.
Tabel 2.4
Efek Samping obat anti hipertensi
Golongan obat Efek samping
Thiazide/diuretic menyerupai thiaziae - Kadar kalium dalam darah rendah
misalnya aprinox (dideteksi dengan pemeriksaan darah)
- Toleransi glukosa terganggu (kadar
glukosa darah diatas normal) terutama
jika dikombinasi dengan beta blocker
(dideteksi pemeriksaan darah)
- Peningkatan kadar kolesterol LDL,
trigliserida dan asam urat (cek darah
dan urine).
23
- Disfungsi ereksi (impotensi pada pria)
- Gout (radang pada persendian akibat
peningkatan kadar gula)
Alfa blocker - Inkontinensia
(misalnya cardura) - Rasa melayang pada saat berdiri
Beta-blocker - Kadar glukosa tidak terkontrol
(misalnya cardicor) - Latargi (lesu)
- Gangguan memori dan kosentrasi
- Gejala penyakit arteri perifer
memburuk, sirkulasi yang buruk pada
tungkai.
Inhibitor ACE - Batuk
(misalnya capoten) - Fungsi ginjal memburuk
- Hipotensi (akut, penurunan tekanan
darah tiba-tiba)
- Ruam
Blocker kenal kalsium golongan non- - Edema perifer (akumulasi cairan dan
dihydropyridine misalnya ticdiem pembengkakan di mata kaki)
- Pembesaran gusi dan konstipasi
G. Pemeriksaan Penunjang
bertujuan menentukan adanya kerusakan jaringan dan faktor risiko lain atau mencari
penyebab hipertensi, biasanya diperiksa urinalisa, darah perifer lengkap, kimia darah,
(kalium, natrium, kreatinin, gula darah puasa, kolesterol total, kolesterol HDL, dan
H. Diagnosis
Diagnosis hipertensi tidak dapat ditegakan dalam satu kali pengukuran hanya
dapat ditetapkan setelah dua kali atau lebih pengukuran pada kunjungan yang
berbeda, kecuali terdapat kenaikan yang tinggi atau gejala-gejala klinis pengukuran
tekanan darah dilakukan dalam keadaan pasien duduk bersandar setelah beristirahat
24
selama 5 menit dengan ukurang pengukuran lengan yang sesuai (menutupi 80%
lengan) tensimeter dengan air raksa masih tetap dianggap alat pengukuran yang
terbaik.
riwayat dan gejala penyakit, penyakit yang berkaitan seperti penyakit jantung
efek samping terapi antihipertensi sebelumnya bila ada dan faktor psikososial
Dalam pemeriksaan fisik dilakukan pengukuran tekanan darah dua kali atau
lebih dengan jarak 2 menit, kemudian diperiksa ulang pada lengan kontralateral dikaji
mencari bising carotid, pembesaran vena, atau kelenjara tiroid. (Arif Mansjoer dkk,
2001).
I.Komplikasi
seperti terganggunya fungsi atau terjadi kerusakan organ otak, ginjal, jantung dan
mata. Kerusakan pada otak terjadi pembesaran otot jantung bagian kiri yang berakhir
25
pada kegagalan jantung. Kejadian ini biasanya ditandai dengan bengkak pada kaki,
penyaring racun dalam tubuh sekaligus sebagai produsen hormone yang dibutuhkan
tubuh, penderita yang mengalami komplikasi ginjal harus cuci darah setiap minggu
dengan biaya yang mahal sementara itu gangguan pada mata sering tidak disadari
sebagai akibat tekanan darah tinggi, kerusakan pada mata buta menyebabkan
kesadaran kejang dengan deficit neurology fokal ozotermia, mual dan muntah.
Ensefalopati dapat terjadi terutama pada hipertensi maligna, tekanan yang tinggi pada
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Inap Panjang Tahun 2016. Penelitian ini disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi
terhadap variabel yang diteliti yaiu variabel pengetahuan dan variabel perilaku.
27
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
C. Etika Penelitian
persetujuan sebagai responden dalam penelitian ini, hal ini dilakukan sebelum
1. Populasi Penelitian
(Notoatmodjo, 2002). Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai maka populasi dalam
penelitian ini adalah semua penderita hipertensi yang datang berobat di Puskesmas
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau populasi yang diteliti. Pada penelitian ini
28
E. Tehnik Pengumpulan dan Pengolahan Data
Data diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah disiapkan oleh peneliti
2. Instrumen Penelitian
Meneliti kembali apakah lembar kuesioner sudah cukup baik sehingga dapat di
proses lebih lanjut. Editing dapat dilakukan di tempat pengumpulan data sehingga
b. Pengkodean (Coding)
29
c. Pemasukan Data (Entry)
Pada penelitian ini digunakan analisa univariat yaitu analisa yang dilakukan
terhadap setiap variabel dari hasil penelitian dalam analisa ini hanya menghasilkan
distribusi dan persentase dari tiap variabel yang diteliti yaitu variabel pengetahuan
G. Definisi Operasional
30
penyakit upaya dalam
hipertensi. mencegah
kekambuhan
penyakit
hipertensi 7
Kurang, jika
responden
tidak
melakukan
upaya dalam
mencegah
kekambuhan
penyakit
hipertensi < 7
BAB IV
HASIL
A. Hasil Penelitian
31
2. Jenis Kelamin
3. Tingkat Pendidikan
lebih dari sama dengan 7 maka hasilnya baik, apabila skor kurang dari 7
32
5. Gambaran Tingkat Pengetahuan
33
BAB V
PEMBAHASAN
Rata- usia responden adalah 61.2 tahun, menurut WHO sudah dikategorikan
dalam lanjut usia. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa responden yang
kurang sejumlah 8 responden (26,6%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar
mengetahui bahwa memeriksakan tekanan darah secara teratur dan menjaga pola
makan yang baik akan sangat membantu mengontrol tekanan darah pada penyakit
yang asin-asin, kurang makan buah dan sayur, kurang berolahraga, banyak
34
yang baik ini bisa dikarenakan karena program penyuluhan dari Puskesmas dan
tenaga kesehatan lain yang sudah berjalan dengan baik. Faktor lain adalah karena
penyakit hipertensi adalah penyakit menahun yang tak bisa disembuhkan namun
dapat terkontrol sehingga setiap kali berobat mereka selalu disuluh tentang
pasien sudah menderita hipertensi lebih dari 2 tahun sehingga dari aspek
pengetahuan pun sudah sangat baik. Namun masih ada sebagian kecil responden,
responden ini dapat disebabkan beberapa faktor antara lain: rendahnya tingkat
pendidikan responden yang tidak sekolah dan tamatan sekolah dasar, kurangnya
petugas kesehatan setempat dan responden yang sudah berusia lanjut (diatas 60
kurang. Faktor utama adalah karena usia responden yang sudah >60 tahun dan
merasa tidak ada keluhan sehingga responden tidak merasa memiliki sakit darah
tinggi. Akibatnya, pasien tidak mengkonsumsi obat darah tinggi, tidak rutin
makan buah dan sayur, tidak olahraga, masih merokok, dan masih suka makan
gorengan hampir setiap hari, serta tidak memikirkan berat badan ideal.
Namun, yang perlu di garisbawahi adalah bahwa sebagian besar pasien masih
menerus minum obat, rutin, setiap hari. Yang kebanyakan pasien tahu adalah
bahwa minum obat hipertensi jika ada keluhan saja atau ketika tensi darah naik.
35
B. Gambaran Perilaku Penderita Hipertensi Tentang Upaya Mencegah
responden yang kurang baik dalam upaya pencegahan tidak terkontrolnya tekanan
bahwa sebagian besar responden cukup baik upayanya dalam mencegah tekanan
darah tidak terkontrol pada penyakit hipertensi. Tetapi bila dibandingkan dengan
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : ketakutan pasien
meminum obat darah tinggi setiap hari terus menerus karena takut
ketergantungan obat, merasa takut zat kimia dan akibatnya lebih banyak yang
manusiawi karena penyakit ini adalah penyakit menahun yang bisa dikontrol
namun tidak bisa disembuhkan. Akibatnya pasien merasa jenuh. Faktor lain
36
perhatian keluarga atau orang-orang terdekat dari responden akan berpengaruh
besar dalam keinginanya untuk sembuh.. Oleh karena itu selain mengedukasi
pasien, keluarga juga harus di edukasi dan adalah lebih baik jika pasien
Pasien yang rutin minum obat hanya 17 orang (56,6%) dan sebagian memiliki
catatan khusus bahwa pasien sempat mengalami stroke baik dengan gejala sisa
atau tanpa gejala sisa. Namun beberapa juga memang memiliki kesadaran tinggi
Pada penelitian ini tidak dinilai hasil intervensi perubahan perilaku responden.
posyandu lansia dan harus membutuhkan waktu untuk merubah perilaku. Maka,
pasien sulit untuk di evaluasi karena tidak semua melakukan control kembali ke
37
BAB VI
A. Simpulan
Dari data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini telah diperoleh
Panjang Tahun 2016 dalam Upaya Mencapai Tekanan Darah Terkontrol sebagai
berikut:
1. Rata-rata usia responden yang dilakukan penilaian adalah 61,2 tahun dan
38
yang kurang baik dalam upaya pencegahan kekambuhan penyakit hipertensi
B. Saran
1. Untuk Masyarakat
secara dini.
apa saja yang harus dilakukan jika tekanan darah meningkat serta menjelaskan
kesehatan terdekat.
kesehatan terdekat atau rumah sakit serta mengikuti kegiatan yang berkaitan
39
dapat termotivasi untuk menghindari hal-hal yang dapat menambah penyakit
DAFTAR PUSTAKA
Arora. 2008. 5 langkah mencegah dan mengobati tekanan darah tinggi. Jakarta :
Bhauana Ilmu Populer.
Mansjoer, Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran edisi 3. Jakarta : Media
Aesculapius: FKUI
40
LAMPIRAN
41
LEMBAR PERSETUJUAN SEBAGAI RESPONDEN
Nama :
Umur :
Alamat :
Nama :
Menyatakan tidak keberatan dan bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian
yang dilakukan oleh tersebut diatas, saya bersedia berperan dalam penelitian ini dan
menandatangani lembar persetujuan sebagai responden peneliti.
42
Peneliti Responden
( ) ( )
KUESIONER PENELITIAN
Identitas
Petunjuk pengisian
Isilah data berikut ini dengan benar
a. Tanggal pengisian kuesioner :
b. Nama :
c. Umur :
d. Pendidikan :
e. Alamat :
43
Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar, dengan memberi
tanda (x) pada huruf pilihan tersebut!.
1. Penyakit hipertensi adalah tekanan darah tinggi
Benar (1) Salah (0)
2. Pasien tekanan darah tinggi penting memeriksakan tekanan darah ke
Puskesmas atau pelayanan kesehatan yang terdekat
Benar (1) Salah (0)
44
B. Aspek Perilaku
Petunjuk pengisian :
Berilah tanda () pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan anda!
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya selalu memeriksa tekanan darah setiap
bulannya.
2 Saya masih makan makanan yang mengandung
kolesterol tinggi seperti daging merah, gorengan,
jeroan.
3 Saya selalu makan buah dan sayuran segar setiap
hari.
4 Saya selalu minum obat hipertensi secara teratur,
setiap hari.
5 Saya selalu meluangkan waktu untuk istirahat
walaupun pekerjaan menumpuk.
6 Saya berolahraga secara teratur, setidaknya
seminggu 3 kali
45
KUNCI JAWABAN
1. Ya
2. Tidak
3. Ya
4. Ya
5. Ya
6. Ya
7. Tidak
8. Tidak
9. Tidak
10.Tidak
46