Anda di halaman 1dari 4

Nama : Safarinda Imani

Nim : 115020501111008
Kelas : Ekonomi Islam IA
Mata Pelajaran : Ekonomi Politik
UTS
Pertanyaan :
1. Apa manfaat belajar ekonomi politik?
2. Bagaimana pendekatan klasik dan sosialis dalam ekonomi politik?
3. Menurut saudara pemilu dan pilpres 2014 punya dampak terhadap ekonomi
politik di masa depan?
Jawab:
Bismillah
1. Ekonomi politik selalu mengacu pada kepada interaksi antara aspek
ekonomi dan aspek politik yakni bagaimana pengaruh aspek politik
terhadap kebijakan ekonomi suatu negara.
Jadi, ekonomi politik sangat berkaitan antara faktor-faktor produksi,
keuangan, dan perdagangan dengan kebijakan pemerintah di bidang
moneter, fiscal dan komersial. Ekonomi politik merupakan anlisis dari
proses-proses politik yang berkaitan dengan bidang ekonomi.
Manfaat adanya ekonomi politik menurut saya, sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui fenomena-fenomena tentang kekayaan dan
kekuasaan.
Pada sejatinya politik dan ekonomi pasti berhubungan dan tidak
terpisahkan dimana kekayaan dan politik kekuasaan saling
berpengaruh. Maksudnya disini, politik menentukan kegiatan
ekonomi karena politik disini sifatnya berkuasa terhadap jalurnya
perekonomian suatu Negara, kemudian dari kegitan ekonomi
tersebut disalurkan untuk pemenuhan kepentingan kelompok
tertentu yang lebih dominan.
b. Untuk memahami peran penting Negara
Dimana politik disini mempunyai kerangka tentang pasar dan
negara . pada sejatinya pasar = mekanisme pasar
Negara = konteks operasinya pasar

Jadi, Negara disini yang mengatur suatu mekanisme pasar dan


tidak terlepas dari kebijakan public agar antara pasar dan Negara
dapat berinteraksi.
Ringkasnya, dalam proses kebijakan mekanisme pasar dan struktur
kekuasaan saling terkait. Kebijakan publik adalah hasil dari
interaksi antara pasar dan Negara.
c. Memahami pembentukan kebijakan suatu Negara.
Didalam kebijakan-kebijakan tersebut apakah menimbulkan deficit
atau surplus pada perekonomian Negara. Contoh masalahnya pada
kelangkaan sumber daya. Dimana sumber daya yang terbatas
dengan keinginan yang tidak terbatas maka perlunya pembentukan
kebijakan.
2. A. Pendekatan Klasik

Pendekatan klasik menyatakan bahwa pasar memiliki kemampuan


untuk mengelola dirinya sendiri dalam artian yang kuat (strong sense)
dimana pandangan seperti ini dijadikan dasar untuk melaksanakan
kebijakan Laissez- faire (dari bahasa Prancis biar bekerja) yang
berarti perdagangan bebas. Argumen yang diajukan oleh pemilikir
aliran klasik ini adalah sistem pasar. Sistem Pasar sendiri adalah
sebuah realitas yang mampu menciptakan dirinya sendiri.
Memudarnya dominasi politik tampak jelas dalam konsep tangan tak
terlihat (invisible hands, maksudnya regulasi pasar terhadap dirinya
sendiri) dari Adam Smith. Aliran klasik dari ekonomi politik diuraikan
menjadi dua bagian, yaitu:
1. Argumen tentang pasar yang mengatur dirinya sendiri. membahas
tentang sifat dari sistem pasar dan hubungan antara pasar dengan
negara.
2. Mengenai teori nilai dan distribusi. membahas tentang produksi
dan penggunaan surplus ekonomi.
B. Pendekatan Sosialis
Sosialisme dilihat sebagai suatu system ekonomi politik adalah sebuah
system

social

yang

dilandaskan

pada

prinsip

komune

atau

kebersamaan, di mana pemilikan alat-alat produksi dan distribusi


adalah bersifat kolektif. Dalam masyarakat sosialis yang menonjol
adalah kebersamaan, dan salah satu bentuknya yang paling ekstrim
adalah komunisme, di mana keputusan-keputusan ekonomi disusun,
direncanakan, dan sekaligus dikontrol oleh Negara. Kebanyakan aliran
sosialisme mempercayai peran Negara dan partai politik untuk
mencapai kemerdekaan dan keadilan social, sosialis libertarian
menyandarkan harapan mereka pada serikat pekerja, majelis pekerja,
municipal-munisipal, dewan warga Negara, serta aksi-aksi lainnya
yang bersifat nonbirokratis dan terdesentralisasi.
3. Pastinya pemilu dan pilpres 2014 punya dampak negative ataupun
positif terhadap ekonomi politik di masa depan dari segi perekonomian
maupun segi lainnya. Dari beberapa target yang ingin dicapai setiap
Pemilu dan pilpres mungkin ada beberapa yang tidak setuju dengan
terpilihnya pemimpin dari golongan tertentu. Tetapi mau tidak mau
masyarakat harus dapat menerima. Dampak dari pilpres dan pemilu
terhadap ekonomi politik menurut saya, sebagai berikut:
1.Meningkatnya PDB per kapita dari tahun ke tahun (diliat dari
analisis tahun lalu)
2. Inflasi masih bisa dikendalikan, karena inflasi yang terkendali dalam
beberapa tahun terakhir
3. Adanya kemajuan dalam pemberantasan korupsi namun di satu sisi
korupsi juga semakin merajalela
4. Untuk kemungkinan besar, pertumbuhan ekonomi berarah yang ke
positif di sector riil karena Dana kampanye Pemilu juga dapat
memberikan multiplier effect pada sektor konsumsi, dan berkontribusi
pada pertumbuhan ekonomi.
5. Dengan adanya bencana banjir ataupun yang lainnya, maka banyak
pemasukan dana yang didapat, sehingga disini adanya pemerataan
pendistribusian kekayaan tetapi dengan tujuan kepentingan pada
golongan tertentu.

Saran saya: pemerintahan harus dapat membuat ataupun merancang


program pembangunan yang dapat dilakukan dengan cepat, sehingga
pertumbuhan yang dicapai dapat sesuai target dan berkesinambungan
pada tahun-tahun mendatang.
Alhamdulillah

Anda mungkin juga menyukai