Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................... 2
LATAR BELAKANG............................................................................................... 3
MATERI............................................................................................................... 4
2.2 JENIS SAMPAH YANG DIBUANG................................................................... 4
2.3 CARA MENGATASI....................................................................................... 4
2.4 CARA PENGOLAHAN SAMPAH..................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 8

1. LATAR BELAKANG
2

Beberapa tahun terakhir ini, dunia petualangan di tanah air amat di gandrungi oleh
khalayak ramai. Hal ini juga didukung dengan menjamurnya toko outdoor yang menjajakan
berbagai macam perlengkapan petualangan. Begitupun dengan film-film yang mengangkat
keindahan alam dan lingkungan nusantara yang kaya raya. Lalu mereka ingin menikmati dan
melihat surga keindahan yang dimiliki oleh bumi pertiwi ini. Ada yang menyimpan obsesiobsesi di dadanya serta hasrat yang menggebu-gebu akan hal itu. Barangkali juga benar
ungkapan dengan mengunjungi semua tempat dan melihatnya secara dekat maka akan
menumbuhkan kecintaan seseorang akan Indonesia. Maka nasionalisme akan terus tumbuh
dan tersemai di jiwa orang tersebut.
Namun seiring dengan hal itu, permasalahan pun muncul dimana lingkungan mulanya
asri kini menjadi terganggu termasuk terusiknya kehidupan makhluk hidup yang mendiami
wilayah-wilayah yang di datangi. Hamparan gunung di Indonesia adalah tempat yang paling
di sukai oleh banyak orang sebab di puncak sana seseorang akan menemukan kekaguman
yang luar biasa akan maha karya agung sang pencipta semesta. Puncak gunung
menyuguhkan keindahan juga seseorang akan menjumpai kabut keabadian dan tiupan
anginnya adalah nyayian kebebasan. Hal yang patut disayangkan sebagai akibat dari aktifitas
pendakian gunung yakni semakin gampangnya sampah dijumpai di atas gunung sana. Pada
bagian jalur pendakian dan tempat yang biasa dijadikan camp tenda-tenda para pendaki
maka disitu pula dengan mudah akan diketemukan sampah-sampah yang menumpuk dan
bertebaran. Sungguh pemandangan yang tak elok dan tak mengenakkan bagi pasangan mata
yang memandangnya.
Keindahan alam di sejumlah gunung dan taman nasional di Indonesia kini terancam
rusak oleh tumpukan sampah yang dibawa para pendaki. Botol plastik dan bungkus plastik
mi instan tampak berserakan di salah satu sudut gunung .Sampah itu ditinggalkan begitu
saja oleh para pendaki dan pengunjung gunung, tanpa ada yang berinisiatif membawanya ke
tempat pembuangan di bagian bawah gunung. Salah satunya adalah gunnung penanggungan
di daerah Malang Jawa Timur Data dari warga sekitar gunung penanggungan menunjukkan
setiap pengunjung membuang sekitar 0,5 kilogram sampah di Gunung penangungan,
Padahal, setiap hari gunung tersebut disambangi banyak pendaki. Artinya, di Gunung
penanggungan banyak sampah yang berserakan per hari, Kondisi tersebut tidak hanya
terjadi di Gunung penanggungan, di Indonesia menjadi panorama umum. Kebersihannya
memprihatinkan, bahkan sudah dalam taraf mengkhawatirkan. Disadari atau tidak,
banyaknya sampah di gunung menimbulkan efek berbahaya bagi lingkungan. Salah satu
contohnya seperti berubahnya perilaku hewan

2.MATERI
2.1 Akibat dari membuang sampah digunung
3

1. Merusak kesuburan tanah


2. Merusak pemandangan
3. Pencemaran udara
4. Merusak habitat flora dan fauna
5. Bagi pendaki bisa menyebabkan berbagai macam penyakit

2.2 Jenis sampah yang sering dibuang


1. Sampah organic, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat
didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat
diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan
organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan,
pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan
ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik seperti
sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain.
2. Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik
berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang.
Sampah anorganik dibedakan menjadi : sampah logam dan produk-produk olahannya,
sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian
besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan
(unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang
lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas
plastik, dan kaleng.
2.3 Cara Mengatasi
Tidak ada cara yang paling baik untuk mengatasi masalah ini selain dengan
menumbuhkan kesadaran pada diri masing-masing. Mulailah untuk lebih peduli
terhadap lingkungan sekitar, salah satunya dengan bertanggung jawab
terhadap sampah anda sendiri.

Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk meminimalisir tumpukan sampah di
gunung.
1. Menggabungkan bungkus makanan.
4

Rata-rata logistik makanan yang dibawa pendaki adalah mie instan dan kopi sachet
dengan jumlahnya yang lebih dari satu. Tentunya bahan makanan ini memiliki bungkusnya
masing-masing sehingga berpotensi menghasilkan banyak sampah. Untuk meminimalisirnya
anda dapat menggabungkan masing-masing makanan tersebut menjadi dalam satu wadah.
Seperti mie instan misalnya, anda dapat membuka kemasannya dan menggabungkan isinya
ke dalam satu wadah kantong plastik. Begitu pula yang bisa anda lakukan dengan kopi sachet
ataupun beberapa makanan lain yang memungkinkan untuk digabung.
2. Membawa kantong sampah sendiri.
Anda dapat mempersiapkan kantong sampah anda sendiri sebelum memulai pendakian.
Bawalah beberapa kantong sebagai cadangannya dan tarulah salah satu kantong di bagian
luar ransel anda. Hal ini berguna untuk menampung sampah yang anda hasilkan saat di jalur
pendakian, baik ketika anda membuka bungkus permen, bungkus roti ataupun bungkus
makanan kecil lainnya yang selalu terabaikan untuk dipungut.
3. Packing.
Ketika berada di lokasi camping, tarulah kantong sampah di dekat tenda dan mulailah
rajin untuk memasukkan setiap sampah yang anda hasilkan pada kantong tersebut. Saat
hendak kembali turun, ikatlah kantong sampah tersebut menjadi sebuah packing-an yang
bersih dan mudah untuk di bawa. Sebaiknya masukkan kantong sampah tersebut ke dalam
ransel agar tidak tercecer saat dibawa turun. Jangan menenteng kantong sampah ketika turun
karena dapat mengganggu keseimbangan jalan. Selain itu pula ketika anda sudah mulai lelah
tentunya hal ini akan sangat merepotkan sehingga niat untuk membuangnya di jalur akan
lebih besar.
4. Membakar.
Ketika anda menemukan jumlah sampah plastik yang sangat banyak dan tidak
memungkinkan untuk dibawa turun maka dengan membakarnya merupakan salah satu cara
yang cukup efektif. Jagalah api agar tidak terlalu besar dan sebaiknya carilah lokasi lahan
yang luas dan terbuka sehingga dapat lebih aman dari kebakaran hutan dan yang perlu di
ingat, pastikan pula bahwa api sudah benar-benar mati ketika anda selesai membakarnya.
Sisa pembakaran kemudian dapat anda masukkan ke dalam kantong sampah untuk kemudian
dibawa turun.

5. Menimbun.
Sampah-sampah organik seperti sisa makanan ataupun kertas tisu dapat anda timbun ke
dalam tanah karena bisa lebih cepat terurai. Gali lah tanah dengan kedalaman secukupnya
dan masukkan sampah tersebut ke dalam lubang kemudian tutuplah kembali lubang tersebut
5

sampai benar-benar tertutup. Jangan pernah memasukkan sampah plastik ke dalam lubang
karena akan sulit untuk di urai tanah. Ada baiknya anda memilah terlebih dahulu sampahsampah tersebut sebelum ditimbun ke dalam tanah.
6. Bawa turun sampahmu!
Tidak ada alasan yang paling baik selain membawa sampah anda kembali turun. Seiring
dengan terbiasanya anda melakukan ini, tentu kedepannya anda bisa pula membantu
mengurangi sampah lain yang sudah menumpuk lama.
Jangan pernah berpikir bahwa sampah di gunung akan dibersihkan oleh orang lain.
Jadilah pendaki yang bertanggung jawab dengan sampahnya sendiri. Hargailah nikmat
keindahan alam yang sudah diberikan Tuhan dengan tetap menjaga kelestariannya. Jika tidak
mampu untuk membersihkan semua sampah di gunung maka cara terbaik yang bisa anda
lakukan adalah dengan tidak menambah jumlah sampah yang ada.
2.4 Cara pengolahan sampah
1. Reduce
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara mengurangi pemakaian barangbarang kebutuhan sehari-hari yang menghasilkan sampah.
Contoh : Plastik yang digunakan saat berbelanja dipasar dapat diganti dengan tas belanja atau
keranjang belanjaan.
2. Reuse
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara memakai kembali barang-barang
yang bisa digunakan.
Contoh : Plastik bekas belanjaan dipasar, dapat digukan kembali untuk kebutuhan lainnya.
3. Recycle
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara mendaur ulang barang-barang
yang dianggap sampah dapat menjadi barang-barang bernilai ekonomis.
Contoh : Botol-botol plastik bekas minuman dapat dijadikan hiasan didalam rumah dalam
bentuk bunga.
4. Replant
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara menanam kembali.
Contoh : menanam dedaunan yang telah gugur yang berfungsi sebagai pupuk.

5. Respect
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara menghargai.
Contoh : Menghargai hasil produktifitas yang berasal dari sampah seperti menggunakan tas
yang terbuat dari plastik bekas minyak atau sebagainya dalam kegiatan sehari-hari.
6

6. Repair
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara memperbaiki.
Contoh : Memperbaiki kabel-kabel yang rusak dan tidak seharusnya diganti agar tidak
menimbulkan sampah.
7. Rethink
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara berpikir kembali.
Contoh : Berpikir dalam penggunaan barang-barang yang sulit terurai oleh tanah,
penggunaan deterjen dalam kemasan besar bukan kemasan kecil untuk mengurangi sampah
dari bungkus diterjen tersebut.
8. Refuse
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara menolak penggunaan barangbarang yang menjadi sampah.
Contoh : Menolak penggunaan botol minuman plastik dan lebih memilih menggunakan botol
minuman permanent.
9. Replace
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara mengganti barang-barang yang
dapat menciptakan sampah dengan barang lain.
Contoh : Pemakaian tissue dapat diganti dengan sapu tangan.
10. Refill
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara mengisi kembali.
Contoh : Membeli balpoint yang tintanya dapat diisi ulang, agar kemasannya masih bisa
berguna dan tidak menimbulkan sampah.
11. Responsible
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara bertanggungjawab terhadap
sesuatu hal yang kita lakukan.
Contoh: Mengadakan reboisasi jika sudah menebang pepohonan.

3. DAFTAR PUSTAKA

http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/06/150625_indonesia_sampah_gunung
7

http://travel.detik.com/read/2015/07/06/101605/2961105/1382/akibat-buang-sampah-digunung-ada-anak-macan-mati-keselek
http://www.academia.edu/11433529/PERMASALAHAN_SAMPAH_DAN_DAMPAKNYA_
PADA_EKOSISTEM_HUTAN_PADA_JALUR_PENDAKIAN_CIBODAS_DI_TAMAN_N
ASIONAL_GUNUNG_GEDE_PANGRANGO
http://gurila405.blogspot.co.id/2014/03/menjadi-pendaki-gunung-yang-bijak-mari.html
http://www.kajianpustaka.com/2015/02/pengertian-jenis-dan-dampak-sampah.html
http://www.wisatagunung.com/blog/tips-meminimalisir-sampah-di-gunung/
https://lingkunganhidup8blog.wordpress.com/materi/10r/

Anda mungkin juga menyukai