OUTLINE
BPR
Pemilik
II
III
Modal
Jaringan
Kantor
Manajemen
Tata Kelola
LAMPIRAN
2
Pelaku Usaha
Indonesia :
99,9% UMKM
Kontribusi
Perbankan
thd UMKM
BPR
Dibutuhkan
UMK
Kebijakan
Pengembangan
BPR
Kebutuhan:
Akses Modal
Bantuan Teknis
Pendampingan
Bank Umum
BPR
LK Non-Bank
TANTANGAN BPR
Persaingan yang
ketat
Gap industri
Perkembangan TI
COMPARATIVE ADVANTAGES
Permodalan kuat, Jaringan luas, Infrastuktur memadai
Dekat dg UMK (remote area), kompetensi dlm pembiayaan
mikro, personal approach, proses cepat, syarat sederhana
Beragam sesuai jenis lembaganya
PERMASALAHAN BPR
Permodalan yang kecil
Kualitas dan kuantitas
SDM
Governance lemah
Daya saing yang lemah
Suku bunga kredit relatif
tinggi
ARAH KEBIJAKAN :
Positioning Bank Terbatas
Market Fokus UMK
Regulation & Supervision
GCG, Risk Management, RBS,
Multilicense
MP2I
BPR
PERMASALAHAN OTORITAS
Metode pengawasan
compliance based (CAMEL)
Terbatasnya SDM Pengawas
(rasio tdk ideal)
meningkatkan
kontribusi
terhadap
ekonomi daerah melalui peningkatan
kualitas pelayanan kepada usaha mikro
kecil dan masyarakat setempat
dimiliki
Pemegang
Saham
dengan
komitmen tinggi untuk senantiasa
menjaga keberlangsungan bisnis BPR
yang sehat dan produktif
dikelola
oleh
Manajemen/Pengurus
dengan kualitas dan kuantitas yang
memadai serta tata kelola yang baik
Tujuan lain: harmonisasi dengan ketentuan lain, antara lain ketentuan kelembagaan Bank Umum dan
BPR Syariah, serta Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)
5.
6.
7.
dokumen.
Kepemilikan
Porsi saham PSP, larangan bagi pemilik BPR.
Direksi, Dewan Komisaris dan Pejabat
Eksekutif
Jumlah minimal, persyaratan, Larangan
Perangkapan
Jabatan,
Pengangkatan,
Penggantian
Jaringan Kantor
Jenis, Persyaratan Pembukaan Jaringan
Kantor
Pencabutan Izin Usaha atas Permintaan
Pemilik (Self Liquidation)
Mekanisme pencabutan izin usaha.
Pelanggaran dan Sanksi
Administratif (teguran tertulis, penilaian
Tingkat Kesehatan), Cease and Desist Order,
dan Fit and Proper Test.
Modal Disetor
Minimum*)
Rp 14 Miliar
Rp 8 Miliar
Rp 6 Miliar
Rp 4 Miliar
Demografi wilayah
Potensi ekonomi wilayah
Persaingan bank dan lembaga keuangan
Strategi mendorong pendirian BPR di luar Jawa-Bali
Indeksasi
Zona 1
13 kabupaten/kota
Zona 2
94 kabupaten/kota
Zona 3
51 kabupaten/kota
Zona 4
339 kabupaten/kota
Paling sedikit 50% modal disetor dalam rangka pendirian BPR wajib
digunakan untuk modal kerja.
2.
Penempatan modal disetor dalam bentuk deposito pada Bank Umum dalam
rangka pendirian BPR dapat dilakukan secara bertahap:
a. minimal 50% dari modal disetor sebelum
persetujuan prinsip pendirian BPR; dan
pengajuan
permohonan
Jangka waktu persetujuan atau penolakan oleh OJK atas permohonan persetujuan
prinsip dan izin usaha paling lambat 40 (empat puluh) hari kerja sejak permohonan
berikut dokumen yang dipersyaratkan diterima secara lengkap.
8
analisis
potensi dan
kelayakan
pendirian
BPR
Uji
Kemampuan
dan
Kepatutan
setoran
modal
kinerja
keuangan
BPR dan/atau
LK milik PSP
Persetujuan
Prinsip *
* berlaku 1 tahun
Uji Kemampuan
dan Kepatutan,
bila terdapat
penggantian
setoran modal
kinerja keuangan
BPR dan/atau LK
milik PSP
Izin Usaha
2) Pihak yang telah memperoleh persetujuan prinsip tersebut dapat mengajukan izin usaha pendirian
BPR dan/atau izin operasional Kantor Cabang BPR yang disertai dokumen yang lengkap dengan
mengacu pada ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/26/PBI/2006 tentang BPR
sampai dengan tanggal 31 Desember 2014.
3) Permohonan persetujuan prinsip untuk pendirian BPR dan/atau pembukaan Kantor Cabang BPR
yang telah diajukan kepada OJK sebelum berlakunya POJK ini, namun belum memperoleh
persetujuan atau penolakan, wajib memenuhi ketentuan dalam POJK ini.
4) Permohonan pembukaan kantor kas dan permohonan kegiatan layanan dengan menggunakan PPE
antara lain berupa ATM, ADM, dan EDC, pemindahan alamat kantor dan lokasi perangkat ATM
dan/atau ADM, perubahan nama dan bentuk badan hukum serta penutupan kantor yang telah
diajukan kepada OJK sebelum berlakunya POJK ini, namun belum mendapat persetujuan atau
penolakan, wajib memenuhi ketentuan dalam POJK ini.
10
31 Desember 2017
a. teguran tertulis;
b. penurunan tingkat kesehatan BPR satu predikat;
c. penundaan
saham;
hak
menerima
deviden
bagi
pemegang
13
memenuhi persyaratan
kelayakan keuangan
Untuk Pemilik BPR yang
berbentuk badan hukum,
persyaratan
tersebut
berlaku
bagi
Pemilik,
Direksi, Dewan Komisaris
atau pengurus dari badan
hukum tersebut.
14
15
perubahan
dan/atau
16
Persetujuan OJK
RUPS
Lapor OJK
maksimal 20 HK sejak
permohonan berikut dokumen
diterima lengkap
Pengesahan
instansi
berwenang
Lapor OJK
maksimal 10 HK sejak
tanggal pengesahan
instansi berwenang
17
a. kompetensi;
b. integritas; dan
c. reputasi keuangan.
2. Pemenuhan persyaratan bagi anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris dilaksanakan sesuai dengan ketentuan uji kemampuan dan
kepatutan BPR.
19
Masa transisi
hingga 31
Desember 2017
umum
yang
mengakibatkan
21
yang
22
23
Masa transisi
hingga 31
Desember 2017
umum
yang
24
Permohonan
BPR
OJK melakukan uji
kemampuan dan
kepatutan
Persetujuan
OJK
maksimal 30 hari sejak
permohonan berikut
dokumen diterima
lengkap
RUPS
Lapor OJK
maksimal 10 HK sejak
tanggal efektif
pengangkatan menurut
hasil RUPS
26
BPR
Pengunduran
Diri
efektif
Pemberhentian
efektif
Lapor
paling
lambat 10
HK
Meninggal
Dunia
Larangan
efektif
Larangan menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris antara lain disebabkan oleh:
a. pelanggaran ketentuan tentang anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris antara lain atas rangkap
jabatan, hubungan keluarga atau semenda, persyaratan kepemilikan sertifikasi profesi; atau
b. penetapan tidak lulus berdasarkan hasil uji kemampuan dan kepatutan sesuai ketentuan yang berlaku.
27
RUPS
Lapor
Meminta persetujuan
paling lambat 30
hari sejak RUPS
Tidak
menyelenggarakan
RUPS atau RUPS
tidak menyetujui
Masa
jabatan
berakhir
Ingin
dicalonkan
kembali
28
1. Sanksi pelanggaran:
a. teguran tertulis;
b. penurunan tingkat kesehatan
BPR satu predikat;
c. larangan pembukaan jaringan
kantor dan kegiatan PVA;
dan/atau
d. penghentian
sementara
sebagian kegiatan operasional
BPR.
2. Sanksi pelanggaran:
a. teguran tertulis;
b. penurunan tingkat kesehatan
BPR menjadi tidak sehat;
c. larangan pembukaan jaringan
kantor dan kegiatan PVA;
dan/atau
d. penghentian
sementara
sebagian kegiatan operasional
BPR.
29
SANKSI
Kantor Cabang yaitu kantor BPR yang secara langsung bertanggungjawab kepada kantor pusatnya,
dengan alamat tempat usaha yang jelas dimana Kantor Cabang tersebut melakukan usahanya.
2.
Kantor Kas yaitu kantor BPR yang melakukan pelayanan kas, tidak termasuk pemberian kredit
dalam rangka membantu kantor induknya, dengan alamat tempat usaha yang jelas dimana Kantor
Kas tersebut melakukan usahanya.
3.
Kegiatan Pelayanan Kas yaitu kegiatan Kas Keliling, Payment Point, dan kegiatan layanan dengan
menggunakan kartu Automated Teller Machine (ATM) dan/atau kartu debet.
4.
Kas Keliling yaitu kegiatan pelayanan kas dalam rangka melayani masyarakat secara berpindahpindah dengan menggunakan alat transportasi atau pada lokasi tertentu secara tidak permanen,
antara lain kas mobil, kas terapung atau konter BPR non permanen, tidak termasuk kegiatan
promosi.
5.
Payment Point yaitu kegiatan pelayanan kas dalam rangka melayani masyarakat dalam bentuk
pelayanan pembayaran atau penerimaan pembayaran melalui kerjasama antara BPR dengan pihak
lain pada suatu lokasi tertentu, seperti untuk pembayaran tagihan telepon, tagihan listrik, gaji
pegawai, dan/atau penerimaan setoran dari pihak ketiga.
6.
Perangkat Perbankan Elektronis (PPE) yaitu kegiatan pelayanan kas atau non kas dalam rangka
melayani masyarakat yang dilakukan dengan menggunakan sarana mesin elektronis namun tidak
termasuk penyediaan instrumen giral, yang berlokasi baik di dalam maupun di luar kantor BPR,
yang dapat melakukan pelayanan penarikan atau penyetoran secara tunai, pembayaran melalui
pemindahbukuan, pemindahan dana antar bank, dan/atau informasi saldo atau mutasi rekening
nasabah, baik menggunakan jaringan dan/atau mesin milik BPR sendiri maupun melalui kerja
sama BPR dengan pihak lain, antara lain Automated Teller Machine (ATM) termasuk dalam hal ini
adalah Automated Deposit Machine (ADM) dan Electronic Data Capture (EDC).
31
Kantor Cabang
Persyaratan izin pembukaan Kantor Cabang:
Permohonan
BPR
Penelitian pemenuhan
persyaratan, serta
kelengkapan dan
kebenaran dokumen
Penilaian terhadap
analisis atas potensi
dan kelayakan
pembukaan KC BPR
Persetujuan atau
penolakan
persetujuan
prinsip*
* berlaku selama 80 hari kerja
20 hari kerja
Permohonan
BPR
Penelitian kesiapan
operasional KC BPR
20 hari kerja
Persetujuan atau
penolakan izin
usaha
Operasional
KC*
Lapor
pelaksanaan
20 hari kerja
10 hari kerja
33
Permohonan
BPR
Penelitian atas
dokumen dan
penyelesaian
kewajiban
Persetujuan
atau
penolakan izin
penutupan
10 hari kerja
Pengumuman
di seluruh
kantor
Penutupan
Kantor
Cabang
Lapor
pelaksanaan
penutupan
KC
10 hari kerja
20 hari kerja
10 hari kerja
34
Laporan rencana
pembukaan KK
oleh BPR
Penegasan dari
OJK
Pembukaan
Kantor Kas
Lapor
pelaksanaan
20 hari kerja
20 hari kerja
10 hari kerja
35
f.
37
Laporan rencana
penutupan oleh
BPR
20 hari kerja sblm
penutupan
Pengumuman
rencana
penutupan
Lapor
pelaksanaan
penutupan
10 hari kerja
10 hari kerja
38
1. Dalam hal terjadi pemekaran wilayah yang menyebabkan Kantor Cabang dan Kantor
Pusat BPR berada di wilayah provinsi yang berbeda, BPR wajib:
a. menutup atau memindahkan Kantor Cabang BPR; atau
b. memindahkan Kantor Pusat BPR,
ke dalam wilayah provinsi yang sama.
2. Penutupan atau pemindahan kantor wajib dilaksanakan paling lama 3 (tiga) tahun
setelah terjadinya pemekaran wilayah.
Kantor Kas
1. Dalam hal terjadi pemekaran wilayah yang
menyebabkan Kantor Kas BPR berada di wilayah
kabupaten atau kota yang berbeda dengan kantor
induknya, BPR wajib menutup atau memindahkan
Kantor Kas tersebut ke dalam 1 (satu) wilayah
kabupaten atau kota yang sama dengan kantor
induknya.
2. Penutupan atau pemindahan Kantor Kas dilakukan
paling lama 1 (satu) tahun setelah terjadinya
pemekaran wilayah.
39
BPR
wajib
izin penerbit
kartu ATM
dan/atau
kartu debet
persetujuan
ATM
beroperasi
40
41
Kantor Kas
44
BPR dapat melakukan penutupan sementara kantor BPR di luar hari libur resmi dengan alasan
tertentu paling banyak 5 hari kerja dalam kurun waktu 1 tahun takwim.
2. BPR menyampaikan laporan rencana penutupan sementara kantor BPR di luar hari libur resmi
kepada OJK paling lama 5 hari kerja sebelum pelaksanaan penutupan sementara.
3.
BPR wajib mengumumkan tanggal penutupan kantor sementara kepada masyarakat dalam surat
kabar harian lokal atau pada papan pengumuman di seluruh kantor BPR yang bersangkutan
paling lama 5 hari kerja sebelum tanggal penutupan.
4. BPR wajib menyampaikan bukti pengumuman penutupan kantor sementara kepada OJK paling
lama 3 hari kerja sejak tanggal pengumuman.
5. BPR wajib menyampaikan laporan pembukaan kembali kantor paling lama 5 hari kerja sejak
tanggal pembukaan.
45
Permohonan
BPR
Persetujuan
OJK
maksimal 20 HK maksimal 20 HK
sejak persetujuan sejak dokumen
perubahan AD
diterima lengkap
Pengumuman
perubahan
nama
maksimal 20 HK
sejak tanggal
persetujuan OJK
Penyampaian
bukti
pengumuman
maksimal 10 HK
sejak tanggal
pengumuman
46
Persetujuan
Prinsip OJK
maksimal 20 HK
sejak dokumen
diterima lengkap
berlaku selama
120 HK
Permohonan
pengalihan
izin usaha
maksimal 120
HK sejak tanggal
persetujuan
prinsip dari OJK
Persetujuan
pengalihan
izin usaha
oleh OJK
maksimal 20 HK
sejak dokumen
diterima lengkap
Pembubaran
badan hukum
setelah
persetujuan
OJK
pengalihan
seluruh hak
dan kewajiban
dari badan
hukum lama
kepada badan
hukum baru
Selanjutnya..
1.
BPR wajib mengumumkan perubahan bentuk badan hukum BPR kepada masyarakat dalam surat
kabar harian lokal atau pada papan pengumuman di seluruh kantor BPR yang bersangkutan, paling
lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal pemberian persetujuan dari OJK.
2.
BPR wajib menyampaikan bukti pengumuman perubahan bentuk badan hukum kepada OJK paling
lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal pengumuman.
47
48
49
Terlambat menyampaikan
Tidak menyampaikan
20 hari kerja
SANKSI BAYAR
50
Terima Kasih
Contact Person:
ediet_de@ojk.go.id; ext.8238
aksuar@ojk.go.id; ext.7981
deviana@ojk.go.id; ext.7691
LAMPIRAN
52
Zona I
NO
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
WILKER BI
INDEKS
ZONA
MODAL MIN
78.96
69.44
63.95
55.80
54.49
53.31
52.80
51.41
49.96
45.71
43.70
40.80
40.23
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Rp14 M
Rp14 M
Rp14 M
Rp14 M
Rp14 M
Rp14 M
Rp14 M
Rp14 M
Rp14 M
Rp14 M
Rp14 M
Rp14 M
Rp14 M
ZONASI I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
DKI Jakarta
DKI Jakarta
Jawa Timur
DKI Jakarta
Banten
Jawa Barat
Sumatera Utara
DKI Jakarta
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
Sulawesi Selatan
KPBI
KPBI
Surabaya
KPBI
Banten
Bandung
Medan
KPBI
KPBI
KPBI
Banten
Semarang
Makassar
53
PROVINSI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Jawa Timur
Jawa Barat
Sumatera Selatan
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Jawa Barat
Jawa Barat
Kalimantan Timur
Riau
Jawa Barat
Bali
Kalimantan Selatan
Jawa Barat
Jawa Timur
Kalimantan Timur
Sulawesi Tenggara
Sumatera Barat
Jawa Timur
Jawa Barat
Kepulauan Riau
Jawa Barat
Jawa Barat
Lampung
Jawa Tengah
Banten
Jawa Timur
Sulawesi Utara
Jawa Tengah
Jawa Timur
DKI Jakarta
Kalimantan Timur
Jawa Tengah
KABUPATEN/KOTA
WILKER BI
INDEKS
ZONA
MODAL MIN
39.96
39.07
36.37
35.75
33.17
32.47
31.72
31.00
30.67
30.60
29.08
28.95
28.45
28.34
28.11
27.75
27.59
27.56
27.55
27.39
27.22
27.05
27.01
26.79
26.57
26.43
26.38
26.20
26.04
25.98
25.96
25.88
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
ZONASI II
Kota Malang
Kota Bekasi
Kota Palembang
Kota Yogyakarta
Kota Solo
Kab. Bogor
Kota Cirebon
Kota Balikpapan
Kota Pekanbaru
Kota Depok
Kota Denpasar
Kota Banjarmasin
Kota Sukabumi
Kab. Sidoarjo
Kota Bontang
Kota Kendari
Kota Padang
Kota Kediri
Kab. Karawang
Kota Batam
Kab. Garut
Kab. Bandung Barat
Kota Bandar Lampung
Kota Tegal
Kota Serang
Kota Probolinggo
Kota Manado
Kab. Banyumas
Kab. Jember
Kab. Kepulauan Seribu
Kota Samarinda
Kab. Cilacap
Malang
KPBI
Palembang
Yogyakarta
Solo
KPBI
Cirebon
Samarinda
Pekanbaru
KPBI
Denpasar
Banjarmasin
Bandung
Surabaya
Samarinda
Kendari
Padang
Kediri
KPBI
Batam
Bandung
Bandung
Bandar Lampung
Tegal
Banten
Malang
Manado
Purwokerto
Jember
KPBI
Samarinda
Purwokerto
54
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
WILKER BI
INDEKS
ZONA
MODAL MIN
25.82
25.56
25.54
25.32
25.29
25.23
24.86
24.55
24.47
24.03
23.68
23.61
23.56
23.52
23.50
23.45
23.23
23.14
23.07
22.88
22.86
22.53
22.50
22.47
22.43
22.38
22.37
22.37
22.34
22.34
22.29
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
ZONASI II
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Jawa Timur
Jawa Timur
Bali
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Timur
Jambi
Sumatera Utara
Jawa Timur
Jawa Timur
Sumatera Utara
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Timur
Jawa Tengah
Nusa Tenggara Barat
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Sulawesi Selatan
Banten
Jawa Tengah
Nusa Tenggara Timur
Jawa Timur
Kota Bau-bau
Kota Gorontalo
Kota Pasuruan
Kab. Banyuwangi
Kab. Badung
Kota Cimahi
Kab. Indramayu
Kab. Bandung
Kab. Cianjur
Kab. Probolinggo
Kota Jambi
Kab. Deli Serdang
Kab. Blitar
Kab. Pasuruan
Kota Pematang Siantar
Kota Mojokerto
Kab. Ciamis
Kab. Gresik
Kab. Magelang
Kota Mataram
Kab. Sleman
Kab. Brebes
Kab. Subang
Kab. Bekasi
Kab. Kediri
Kota Pontianak
Kota Pare-pare
Kota Cilegon
Kota Magelang
Kota Kupang
Kota Madiun
Kendari
Gorontalo
Malang
Jember
Denpasar
Bandung
Cirebon
Bandung
Bandung
Malang
Jambi
Medan
Kediri
Malang
Medan
Surabaya
Tasikmalaya
Surabaya
Semarang
Mataram
Yogyakarta
Tegal
Bandung
KPBI
Kediri
Pontianak
Makassar
Banten
Semarang
Kupang
Kediri
55
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
WILKER BI
INDEKS
ZONA
MODAL MIN
22.13
22.11
22.09
22.01
21.96
21.93
21.86
21.75
21.59
21.55
21.46
21.45
21.37
21.32
21.28
21.00
20.94
20.86
20.83
20.78
20.61
20.53
20.49
20.41
20.36
20.29
20.24
20.23
20.16
20.16
20.01
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
Rp8 M
ZONASI II
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
Jawa Tengah
Jawa Timur
Bengkulu
Jawa Barat
Jawa Tengah
Kalimantan Timur
Sumatera Barat
Jawa Timur
Jawa Timur
Maluku
Jawa Tengah
Jawa Timur
Jawa Barat
Nanggroe Aceh Darussalam
Jawa Tengah
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Tengah
Kalimantan Timur
Jawa Tengah
Banten
Jawa Timur
Sumatera Utara
Jawa Tengah
Jawa Tengah
Kepulauan Riau
Jawa Timur
Bangka Belitung
Jawa Barat
Jawa Barat
Bali
Kab. Klaten
Kab. Jombang
Kota Bengkulu
Kab. Tasikmalaya
Kab. Kudus
Kota Tarakan
Kota Bukittinggi
Kota Blitar
Kab. Lamongan
Kota Ambon
Kota Pekalongan
Kab. Malang
Kota Tasikmalaya
Kota Banda Aceh
Kab. Kebumen
Kab. Majalengka
Kab. Pati
Kab. Pekalongan
Kab. Kutai Kartanegara
Kab. Pemalang
Kab. Pandeglang
Kab. Tulungagung
Kota Sibolga
Kab. Jepara
Kab. Grobogan
Kota Tanjung pinang
Kab. Bojonegoro
Kota Pangkal Pinang
Kab. Sumedang
Kab. Kuningan
Kab. Buleleng
Solo
Surabaya
Bengkulu
Tasikmalaya
Semarang
Samarinda
Padang
Kediri
Surabaya
Ambon
Tegal
Malang
Tasikmalaya
Banda Aceh
Semarang
Cirebon
Semarang
Tegal
Samarinda
Tegal
Banten
Kediri
Medan
Semarang
Semarang
Batam
Surabaya
Palembang
Bandung
Cirebon
Denpasar
56
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
WILKER BI
INDEKS
ZONA
MODAL MIN
19.88
19.88
19.86
19.67
19.53
19.43
19.30
19.29
19.27
19.14
19.03
18.96
18.84
18.81
18.70
18.58
18.57
18.55
18.47
18.21
18.15
18.14
18.08
17.90
17.88
17.88
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
ZONASI III
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Jawa Tengah
Jawa Timur
Jawa Timur
Jawa Timur
Jawa Tengah
Bali
Jawa Tengah
Jawa Timur
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Barat
Jawa Timur
Jawa Tengah
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Tengah
Banten
Banten
Jawa Timur
Jawa Timur
Jawa Tengah
Jawa Timur
Jawa Tengah
Jawa Tengah
Jawa Timur
Jawa Tengah
Kab. Sragen
Kab. Nganjuk
Kab. Tuban
Kab. Mojokerto
Kab. Wonogiri
Kab. Gianyar
Kab. Karanganyar
Kab. Ponorogo
Kab. Sumenep
Kab. Bantul
Kab. Cirebon
Kab. Lumajang
Kab. Sukoharjo
Kab. Purwakarta
Kab. Kendal
Kab. Boyolali
Kab. Serang
Kab. Lebak
Kab. Pamekasan
Kab. Bangkalan
Kab. Blora
Kab. Ngawi
Kab. Demak
Kota Salatiga
Kab. Magetan
Kab. Purworejo
Solo
Kediri
Surabaya
Surabaya
Solo
Denpasar
Solo
Kediri
Surabaya
Yogyakarta
Cirebon
Malang
Solo
Bandung
Semarang
Solo
Banten
Banten
Surabaya
Surabaya
Semarang
Kediri
Semarang
Semarang
Kediri
Semarang
57
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
WILKER BI
INDEKS
ZONA
MODAL MIN
17.65
17.65
17.52
17.48
17.23
16.99
16.95
16.87
16.76
16.67
16.64
16.60
16.53
16.51
16.50
16.38
16.16
15.74
15.60
15.39
15.38
15.37
14.14
14.02
13.25
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
Rp6 M
ZONASI III
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
Jawa Tengah
Jawa Tengah
Jawa Tengah
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Jawa Timur
Jawa Timur
Jawa Tengah
Jawa Tengah
Jawa Timur
Bali
Jawa Tengah
Jawa Timur
Bali
Jawa Tengah
Jawa Timur
Jawa Timur
Banten
Bali
Bali
DI Yogyakarta
Bali
Jawa Barat
Jawa Barat
Kab. Purbalingga
Kab. Semarang
Kab. Wonosobo
Kab. Banjarnegara
Kab. Gunung Kidul
Kab. Madiun
Kab. Sampang
Kab. Situbondo
Kab. Tegal
Kab. Batang
Kab. Bondowoso
Kab. Tabanan
Kab. Temanggung
Kab. Trenggalek
Kab. Karangasem
Kab. Rembang
Kota Batu
Kab. Pacitan
Kab. Tangerang
Kab. Jembrana
Kab. Klungkung
Kab. Kulon Progo
Kab. Bangli
Kota Banjar
Kab. Sukabumi
Purwokerto
Semarang
Semarang
Purwokerto
Yogyakarta
Kediri
Surabaya
Jember
Tegal
Tegal
Jember
Denpasar
Semarang
Kediri
Denpasar
Semarang
Malang
Kediri
Banten
Denpasar
Denpasar
Yogyakarta
Denpasar
Tasikmalaya
Bandung
58
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
WILKER BI
INDEKS
ZONA
19.92
19.80
19.44
19.34
19.27
19.12
19.06
19.05
18.92
18.76
18.64
18.59
18.52
18.48
18.44
18.33
18.32
18.32
18.28
18.22
18.13
18.05
17.89
17.86
17.84
17.83
17.77
17.76
17.75
17.69
17.58
17.56
17.51
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
MODAL MIN
ZONASI IV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Riau
Sumatera Utara
Sumatera Utara
Sulawesi Tengah
Riau
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat
Riau
Sumatera Utara
Kalimantan Barat
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Riau
Lampung
Riau
Sumatera Selatan
Sumatera Utara
Sumatera Utara
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Sumatera Selatan
Papua
Maluku Utara
Nusa Tenggara Barat
Nanggroe Aceh Darussalam
Nusa Tenggara Barat
Sumatera Utara
Kalimantan Timur
Sumatera Barat
Sumatera Selatan
Jambi
Lampung
Kab.
Kota
Kab.
Kota
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kota
Kota
Kab.
Kab.
Kota
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kab.
Kota
Kota
Kota
Kab.
Bengkalis
Tanjung Balai
Langkat
Palu
Kampar
Bima
Lombok Timur
Siak
Binjai
Pontianak
Padang Pariaman
Kisaran
Rokan Hilir
Lampung Tengah
Indragiri Hilir
Lematang Ilir Ogan Tengah
Tebing Tinggi
Labuhan Batu
Asahan
Payakumbuh
Dumai
Musi Banyuasin
Mimika
Ternate
Lombok Barat
Lhokseumawe
Lombok Tengah
Labuhan Batu Selatan
Kutai Timur
Pdg.Panjang
Lubuklinggau
Sungai Penuh
Lampung Timur
Pekanbaru
Medan
Medan
Palu
Pekanbaru
Mataram
Mataram
Pekanbaru
Medan
Pontianak
Padang
Medan
Pekanbaru
Bandar Lampung
Pekanbaru
Palembang
Medan
Medan
Medan
Padang
Pekanbaru
Palembang
Jayapura
Ternate
Mataram
Banda Aceh
Mataram
Medan
Samarinda
Padang
Palembang
Jambi
Bandar Lampung
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
59
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
WILKER BI
INDEKS
ZONA
17.50
17.49
17.44
17.34
17.26
17.24
17.23
17.22
17.13
17.12
17.04
16.99
16.99
16.99
16.95
16.90
16.87
16.83
16.83
16.78
16.76
16.55
16.55
16.49
16.38
16.34
16.24
16.15
16.12
16.12
16.10
16.08
15.93
15.92
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
MODAL MIN
ZONASI IV
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
Sumatera Utara
Nusa Tenggara Timur
Nanggroe Aceh Darussalam
Sumatera Utara
Papua
Lampung
Lampung
Sumatera Utara
Lampung
Papua Barat
Riau
Sumatera Barat
Kalimantan Barat
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
Sulawesi Selatan
Riau
Nanggroe Aceh Darussalam
Sulawesi Selatan
Riau
Sumatera Barat
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sumatera Barat
Kalimantan Selatan
Riau
Sumatera Selatan
Nusa Tenggara Barat
Nanggroe Aceh Darussalam
Nusa Tenggara Barat
Riau
Bangka Belitung
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Tengah
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kota
Kab.
Kota
Kota
Kab.
Kota
Kab.
Kota
Kota
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kota
Serdang Bedagai
Kupang
Aceh Timur
Simalungun
Jayapura
Lampung Selatan
Metro
Padang Sidempuan
Tanggamus
Sorong
Rokan Hulu
Pariaman
Singkawang
Ogan Komering Ilir
Solok
Gowa
Pelalawan
Aceh Utara
Bone
Kepulauan Meranti
Agam
Bitung
Gorontalo
Tanah Datar
Banjarbaru
Indragiri Hulu
Banyuasin
Sumbawa Barat
Pidie
Lombok Utara
Kuantan Singingi
Bangka Barat
Bima
Palangkaraya
Medan
Kupang
Banda Aceh
Medan
Jayapura
Bandar Lampung
Bandar Lampung
Medan
Bandar Lampung
Jayapura
Pekanbaru
Padang
Pontianak
Palembang
Padang
Makassar
Pekanbaru
Banda Aceh
Makassar
Pekanbaru
Padang
Manado
Gorontalo
Padang
Banjarmasin
Pekanbaru
Palembang
Mataram
Banda Aceh
Mataram
Pekanbaru
Palembang
Mataram
Palangkaraya
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
60
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
WILKER BI
INDEKS
ZONA
15.92
15.88
15.87
15.86
15.81
15.72
15.71
15.70
15.65
15.64
15.60
15.59
15.59
15.58
15.56
15.53
15.51
15.48
15.37
15.34
15.27
15.26
15.26
15.24
15.23
15.19
15.18
15.15
15.14
15.13
15.12
15.08
15.05
15.03
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
MODAL MIN
ZONASI IV
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
Sumatera Utara
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Papua Barat
Kalimantan Timur
Sumatera Selatan
Kalimantan Barat
Lampung
Sumatera Utara
Sumatera Selatan
Lampung
Sumatera Selatan
Sumatera Utara
Sulawesi Selatan
Sumatera Barat
Kalimantan Tengah
Bangka Belitung
Sumatera Barat
Kalimantan Timur
Nanggroe Aceh Darussalam
Jambi
Nanggroe Aceh Darussalam
Bangka Belitung
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Kalimantan Tengah
Sumatera Barat
Sumatera Selatan
Nanggroe Aceh Darussalam
Kepulauan Riau
Sulawesi Selatan
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kota
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Batu Bara
Kubu Raya
Banjar
Sorong
Bulungan Utara
Ogan Ilir
Sambas
Lampung Utara
Labuhan Batu Utara
OKU Timur
Tulang Bawang
Prabumulih
Nias
Palopo
Pasaman Barat
Kotawaringin Timur
Bangka
Pesisir Selatan
Paser
Aceh Jeumpa
Kerinci
Sabang
Belitung Timur
Limapuluh Kota
Karo
Donggala
Minahasa
Luwu Timur
Kapuas
Sawahlunto
Musi Rawas
Aceh Besar
Karimun
Tana Toraja
Medan
Pontianak
Banjarmasin
Jayapura
Samarinda
Palembang
Pontianak
Bandar Lampung
Medan
Palembang
Bandar Lampung
Palembang
Medan
Makassar
Padang
Palangkaraya
Palembang
Padang
Samarinda
Banda Aceh
Jambi
Banda Aceh
Palembang
Padang
Medan
Palu
Manado
Makassar
Palangkaraya
Padang
Palembang
Banda Aceh
Batam
Makassar
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
61
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
WILKER BI
INDEKS
ZONA
14.98
14.94
14.93
14.92
14.92
14.86
14.85
14.85
14.84
14.84
14.84
14.79
14.79
14.78
14.77
14.76
14.70
14.69
14.68
14.67
14.67
14.66
14.64
14.64
14.62
14.62
14.56
14.54
14.52
14.52
14.50
14.50
14.50
14.42
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
MODAL MIN
ZONASI IV
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
Kalimantan Selatan
Nusa Tenggara Barat
Sumatera Barat
Bangka Belitung
Sulawesi Tenggara
Papua Barat
Kalimantan Barat
Sumatera Utara
Sulawesi Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Selatan
Sumatera Selatan
Nanggroe Aceh Darussalam
Kepulauan Riau
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Kalimantan Selatan
Kepulauan Riau
Sumatera Selatan
Kalimantan Barat
Lampung
Jambi
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Maluku
Sulawesi Selatan
Bangka Belitung
Lampung
Lampung
Sulawesi Selatan
Kalimantan Selatan
Lampung
Sumatera Selatan
Kalimantan Tengah
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kota Baru
Sumbawa
Sawahlunto/Sijunjung
Belitung
Kolaka
Manokwari
Ketapang
Mandailing Natal
Bulukumba
Berau
Wajo
Ogan Komering Ulu
Langsa
Natuna
Pinrang
Parigi Moutong
Tanah Laut
Bintan
Pagar Alam
Sanggau
Pringsewu
Tanjung Jabung Barat
Dharmasraya
Tapanuli Tengah
Maluku Tengah
Sidenreng Rappang
Bangka Tengah
Mesuji
Lampung Barat
Pangkajene Kepulauan
Tabalong
Way Kanan
Lahat
Kotawaringin Barat
Banjarmasin
Mataram
Padang
Palembang
Kendari
Jayapura
Pontianak
Medan
Makassar
Samarinda
Makassar
Palembang
Banda Aceh
Batam
Makassar
Palu
Banjarmasin
Batam
Palembang
Pontianak
Bandar Lampung
Jambi
Padang
Medan
Ambon
Makassar
Palembang
Bandar Lampung
Bandar Lampung
Makassar
Banjarmasin
Bandar Lampung
Palembang
Palangkaraya
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
62
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
WILKER BI
INDEKS
ZONA
14.42
14.41
14.41
14.40
14.40
14.39
14.38
14.37
14.36
14.36
14.32
14.30
14.28
14.28
14.25
14.21
14.16
14.14
14.12
14.11
14.06
14.05
14.05
14.03
14.02
14.00
14.00
13.99
13.94
13.94
13.93
13.93
13.91
13.89
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
MODAL MIN
ZONASI IV
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
Kalimantan Timur
Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan
Kalimantan Timur
Nanggroe Aceh Darussalam
Bengkulu
Sumatera Barat
Kalimantan Selatan
Bengkulu
Sulawesi Barat
Bengkulu
Jambi
Sulawesi Barat
Sumatera Utara
Jambi
Sulawesi Utara
Sulawesi Tenggara
Jambi
Sulawesi Selatan
Kalimantan Selatan
Kalimantan Barat
Nanggroe Aceh Darussalam
Sumatera Utara
Maluku Utara
Bangka Belitung
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Jambi
Sulawesi Utara
Sumatera Utara
Nusa Tenggara Timur
Jambi
Kalimantan Selatan
Jambi
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kutai Barat
Luwu
Maros
Penajam Paser Utara
Aceh Tamiang
Bengkulu Utara
Pasaman
Tanah Bumbu
Bengkulu Tengah
Mamuju
Rejang Lebong
Marangin
Polewali Mandar
Tapanuli Utara
Bungo
Tomohon
Muna
Muaro Jambi
Takalar
Barito Kuala
Sintang
Aceh Selatan
Toba Samosir
Tidore Kepulauan
Bangka Selatan
Bulungan Selatan
Bolaang Mongondow
Tebo
Minahasa Utara
Dairi
Timor-Tengah Selatan
Batanghari
Hulu Sungai Tengah
Sarolangun
Samarinda
Makassar
Makassar
Samarinda
Banda Aceh
Bengkulu
Padang
Banjarmasin
Bengkulu
Makassar
Bengkulu
Jambi
Makassar
Medan
Jambi
Manado
Kendari
Jambi
Makassar
Banjarmasin
Pontianak
Banda Aceh
Medan
Ternate
Palembang
Samarinda
Manado
Jambi
Manado
Medan
Kupang
Jambi
Banjarmasin
Jambi
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
63
PROVINSI
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
Sulawesi Selatan
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Nanggroe Aceh Darussalam
Jambi
Lampung
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Nanggroe Aceh Darussalam
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Selatan
Kalimantan Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan
Sulawesi Selatan
Sumatera Barat
Nanggroe Aceh Darussalam
Sumatera Selatan
Sulawesi Tengah
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Tengah
Kalimantan Tengah
Sulawesi Tenggara
Sumatera Barat
Sulawesi Selatan
Nusa Tenggara Barat
Bengkulu
Papua
Nanggroe Aceh Darussalam
Kalimantan Tengah
Sulawesi Tenggara
KABUPATEN/KOTA
WILKER BI
INDEKS
ZONA
13.85
13.83
13.80
13.80
13.78
13.75
13.72
13.71
13.70
13.70
13.69
13.69
13.68
13.64
13.64
13.61
13.59
13.57
13.56
13.56
13.56
13.52
13.48
13.48
13.47
13.45
13.45
13.44
13.41
13.36
13.33
13.32
13.29
13.26
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
MODAL MIN
ZONASI IV
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Sinjai
Kotamobagu
Parimo/Banggai
Aceh Barat
Tanjung Jabung Timur
Pesawaran
Majene
Jeneponto
Aceh Tenggara
Barito Selatan
Hulu Sungai Selatan
Ende
Soppeng
Landak
Belu
Tapin
Hulu Sungai Utara
Luwu Utara
Solok Selatan
Aceh Tengah
OKU Selatan
Poso
Sikka
Morowali
Sukamara
Buton
Pasaman Selatan
Barru
Dompu
Mukomuko
Waropen
Nagan Raya
Barito Utara
Konawe Selatan
Makassar
Manado
Palu
Banda Aceh
Jambi
Bandar Lampung
Makassar
Makassar
Banda Aceh
Palangkaraya
Banjarmasin
Kupang
Makassar
Pontianak
Kupang
Banjarmasin
Banjarmasin
Makassar
Padang
Banda Aceh
Palembang
Palu
Kupang
Palu
Palangkaraya
Kendari
Padang
Makassar
Mataram
Bengkulu
Jayapura
Banda Aceh
Palangkaraya
Kendari
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
64
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
WILKER BI
INDEKS
ZONA
13.24
13.21
13.20
13.18
13.16
13.16
13.16
13.15
13.15
13.15
13.14
13.14
13.13
13.12
13.11
13.08
13.07
13.06
13.04
13.03
13.02
13.02
12.99
12.98
12.96
12.95
12.93
12.91
12.90
12.88
12.88
12.87
12.87
12.86
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
MODAL MIN
ZONASI IV
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
Sulawesi Utara
Kalimantan Barat
Sulawesi Selatan
Kalimantan Selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Utara
Papua
Sumatera Utara
Papua
Sumatera Utara
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Timur
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Papua
Sumatera Utara
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Tengah
Kalimantan Tengah
Sulawesi Selatan
Papua Barat
Sulawesi Selatan
Papua
Bengkulu
Maluku Utara
Papua
Papua
Kepulauan Riau
Papua
Sumatera Utara
Sumatera Utara
Sulawesi Barat
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Minahasa Selatan
Bengkayang
Selayar
Balangan
Toli-toli
Sangihe
Merauke
Nias Selatan
Asmat
Tapanuli Selatan
Alor
Manggarai
Bulungan
Flores Timur
Barito Timur
Kapuas Hulu
Nabire
Padang Lawas Utara
Ngada
Banggai Kepulauan
Gunung Mas
Bantaeng
Fak-Fak
Enrekang
Boven Digoel
Bengkulu Selatan
Halmahera Utara
Biak Numfor
Keerom
Lingga
Jayawijaya
Humbang Hasundutan
Padang Lawas
Mamuju Utara
Manado
Pontianak
Makassar
Banjarmasin
Palu
Manado
Jayapura
Medan
Jayapura
Medan
Kupang
Kupang
Samarinda
Kupang
Palangkaraya
Pontianak
Jayapura
Medan
Kupang
Palu
Palangkaraya
Makassar
Jayapura
Makassar
Jayapura
Bengkulu
Ternate
Jayapura
Jayapura
Batam
Jayapura
Medan
Medan
Makassar
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
65
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
WILKER BI
INDEKS
ZONA
12.84
12.83
12.80
12.80
12.78
12.78
12.76
12.76
12.76
12.73
12.73
12.70
12.61
12.61
12.60
12.59
12.59
12.57
12.57
12.56
12.56
12.56
12.54
12.54
12.53
12.53
12.50
12.49
12.49
12.45
12.45
12.43
12.43
12.42
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
MODAL MIN
ZONASI IV
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Banda Aceh
Palangkaraya
Banda Aceh
Padang
Medan
Banda Aceh
Ambon
Makassar
Kendari
Palangkaraya
Kupang
Jayapura
Manado
Kendari
Gorontalo
Banda Aceh
Bengkulu
Bengkulu
Palembang
Jayapura
Kendari
Medan
Jayapura
Kupang
Ambon
Palu
Palangkaraya
Banda Aceh
Kendari
Bandar Lampung
Medan
Ternate
Bengkulu
Makassar
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
66
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
WILKER BI
INDEKS
ZONA
12.40
12.39
12.39
12.38
12.35
12.34
12.28
12.28
12.27
12.26
12.26
12.26
12.26
12.25
12.25
12.23
12.22
12.21
12.21
12.20
12.20
12.15
12.14
12.14
12.14
12.11
12.11
12.09
12.04
12.03
12.01
12.00
11.98
11.97
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
MODAL MIN
ZONASI IV
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298
299
300
301
302
303
304
305
Kalimantan Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Maluku Utara
Maluku Utara
Sulawesi Utara
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Sulawesi Utara
Nusa Tenggara Timur
Papua
Papua
Maluku
Gorontalo
Nanggroe Aceh Darussalam
Sulawesi Tengah
Nusa Tenggara Timur
Papua
Kalimantan Barat
Gorontalo
Kalimantan Tengah
Maluku Utara
Nanggroe Aceh Darussalam
Sulawesi Tenggara
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tenggara
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur
Bengkulu
Maluku Utara
Papua
Nanggroe Aceh Darussalam
Kalimantan Barat
Palangkaraya
Gorontalo
Manado
Ternate
Ternate
Manado
Kupang
Ambon
Manado
Kupang
Jayapura
Jayapura
Ambon
Gorontalo
Banda Aceh
Palu
Kupang
Jayapura
Pontianak
Gorontalo
Palangkaraya
Ternate
Banda Aceh
Kendari
Kupang
Manado
Kendari
Kupang
Kupang
Bengkulu
Ternate
Jayapura
Banda Aceh
Pontianak
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
67
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
WILKER BI
INDEKS
ZONA
11.92
11.80
11.80
11.79
11.79
11.78
11.76
11.69
11.69
11.67
11.64
11.54
11.52
11.51
11.47
11.46
11.38
11.34
11.24
11.23
11.23
11.23
11.10
11.02
10.45
10.45
10.34
10.12
9.87
9.23
9.12
9.02
8.67
8.12
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
MODAL MIN
ZONASI IV
306
307
308
309
310
311
312
313
314
315
316
317
318
319
320
321
322
323
324
325
326
327
328
329
330
331
332
333
334
335
336
337
338
339
Papua
Papua
Kalimantan Barat
Maluku
Papua Barat
Maluku
Papua
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Utara
Kepulauan Riau
Papua Barat
Papua Barat
Papua
Maluku
Papua Barat
Papua Barat
Sumatera Utara
Nusa Tenggara Timur
Papua
Papua
Sulawesi Tengah
Kalimantan Timur
Nusa Tenggara Timur
Papua Barat
Maluku
Papua
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Maluku
Papua
Papua
Papua
Papua
Kab.
Kab.
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Supiori
Sarmi
Kayong Utara
Tual
Teluk Bintuni
Seram Bagian Timur
Lanny Jaya
Rote Ndao
Bolaang Mongondow Utara
Kepulauan Anambas
Sorong Selatan
Kaimana
Mappi
Kepulauan Aru
Teluk Wondama
Raja Ampat
Pakpak Bharat
Sabu Raijua
Peg. Bintang
Mamberamo Tengah
Sigi
Tana Tidung
Sumba Tengah
Maybrat
Maluku Barat Daya
Puncak
Pulau Morotai
Nduga
Tambrauw
Buru Selatan
Kepulauan Yapen
Dogiyai
Intan Jaya
Deiyai
Jayapura
Jayapura
Pontianak
Ambon
Jayapura
Ambon
Jayapura
Kupang
Manado
Batam
Jayapura
Jayapura
Jayapura
Ambon
Jayapura
Jayapura
Medan
Kupang
Jayapura
Jayapura
Palu
Samarinda
Kupang
Jayapura
Ambon
Jayapura
Ternate
Jayapura
Jayapura
Ambon
Jayapura
Jayapura
Jayapura
Jayapura
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
Rp4
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
68