ASUHAN KEPERAWATAN
POST SC DENGAN INDIKASI PRESENTASI BOKONG H+2 PADA NY T
DI RUANG BOUGENVIL RSUD Dr. GOETENG TARUNADIBRATA
Oleh:
IRA DESTIA
A. ANALISA DATA
DATA
Data Subjektif
P : klien mengatakan nyeri
bertambah jika klien bergerak, klien
menyatakan nyerinya berkurang
apabila berbaring
Q : klien mengatakan nyerinya
seperti diiris
R : klien menyatakan merasa nyeri
pada bagian perut yang terdapat luka
post op
S : kllien mengatakan skala nyeri 5
T : klien menyatakan nyeri terasa
kadang-kadang (hilang timbul) dan
berlangsung 2-3 menit
Data Objektif
Terdapat luka insisi post op SC pada
daerah abdomen
Ekspresi wajah meringis
TTV: TD: 110/80 mmHg / N=
80x/menit / RR= 18x/menit/ T=
36,70C
Data Subyektif:
Klien mengatakan nyeri pada luka
post SC
Data Objektif:
Terdapat luka inisi pada daerah
abdomen +-12 cm
Balutan luka tampak kering.
TTV: TD: 110/80 mmHg / N=
80x/menit / RR= 18x/menit/ T=
36,70C
Hb= 13.3 g/dL
Leukosit= 14.1 10^3/uL
Hematokrit 38%
Data subjektif
Pasien mengatakan belum bisa
marawat payudara yang benar agar
ASI keluar lancar.
Pasien mengatakan belum
mendapatkan informasi untuk
perawatan payudara
Do :
- Pasien tampak kebingungan saat di
tanya mengenai breast care
ETIOLOGI
Trauma
pembedahan post
op SC
MASALAH
Gangguan rasa
nyaman (nyeri)
Resiko Infeksi
Kesiapan
meningkatkan
pemberian ASI
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d Trauma pembedahan post op SC
2. Resiko Infeksi
3. Kesiapan meningkatkan pemberian ASI
Dx
Intervensi
-
Pain Management
Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, dan fraktor
pencetus.
Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
Ajarkan terapi non
farmakologis (menggunakan
tekhnik pernafasan nafas dalam)
Rasionalisasi
- Membantu dalam menentukan kebutuhan
manajemen nyeri dan keefektifan program
1 = kuat
2 = berat
3 = sedng
4 = ringan
5 = tidak ada
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 1 x 24 jam, diharapkan tidak terjadi
tanda-tanda infeksi dengan kriteria hasil:
Indikator
Awal Tujuan
Tidak terdapat
3
4
kemerahan pada luka
Tidak adanya edema
3
5
pada area luka
keterangan
1= tidak pernah menunjukkan
2= jarang menunjukkan
3= kadang-kadang menunjukkan
4= sangat menunjukkan
5= selalu menunjukkan
infection control
- Kaji tanda tanda vital (tekanan
darah, nadi, suhu, dan
pernafasan)
-
D. IMPLEMENTASI
Tgl/
jam
08/12/
16
11.30
DX
Implementasi
1
1
12.00
1,2
Memonitor TTV
12.05
13.00
13.00
13.05
Respon
DS= P : klien mengatakan nyeri bertambah jika klien
bergerak, klien menyatakan nyerinya berkurang apabila
berbaring, Q : kllien mengatakan nyerinya seperti diiris,
R : klien menyatakan merasa nyeri pada bagian perut
yang terdapat luka post op, S : klien mengatakan skala
nyeri 5, T : klien menyatakan nyeri terasa kadang-kadang
(hilang timbul) dan berlangsung 2-3 menit
DO= klien tampak meringis, terdapat luka post op SC +12cm pada bagian perut
DO= TD: 110/80 mmHg / N= 80x/menit / RR=
18x/menit/ T= 36,70C
DO= sudah diajarkan teknik relaksasi, pasien mengikuti
dan memperhatikan ketika diajari teknik relaksasi nafas
dalam
DS= pasien mengatakan bisa melakukan nafas dalam
sendiri.
DS= klien menyatakan nyeri pada bagian lukanya
DO= balutan luka nampak bersih, tidak terdapat tandatanda infeksi
DS= klien mengatakan akan banyak minum dan makan
makanan yang tinggi protein, klien menyatakan minum +1500 ml/hari
DS= ibu mengatakan ASInya sudah keluar namun tidak
banyak dan payudara sebelah kanan belum dapat
mengeluarkan ASI, ibu mengatakan mau menyusui
Paraf
13.30
08.00
08.30
13.35
E. EVALUASI
Tgl/Jam
Dx
1
Evaluasi
S= P : klien mengatakan nyeri bertambah jika klien bergerak, klien menyatakan nyerinya berkurang apabila
berbaring, Q : kllien mengatakan nyerinya seperti diiris, R : klien menyatakan merasa nyeri pada bagian perut
yang terdapat luka post op, S : klien mengatakan skala nyeri 5, T : klien menyatakan nyeri terasa kadang-kadang
(hilang timbul) dan berlangsung 2-3 menit
O= klien tampak meringis, terdapat luka post op SC +-12cm pada bagian perut, TD: 110/80 mmHg / N=
80x/menit / RR= 18x/menit/ T= 36,70C
A= masalah nyeri belum teratasi
Indikator
Awal
Tujuan Akhir
Mampu mengontrol nyeri (mengetahui penyebab nyeri, mampu menggunakan 2
4
2
teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri.
3
5
3
Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi & tanda nyeri).
Paraf
P= lanjutkan intervensi!
- Lakukan perawatan luka dan ganti balutan
- Anjurkan klien untuk tetap menjaga luka tetap kering dan bersih
- Berikan antibiotic khusus untuk proses infeksi yang teridentifikasi.
3
S= ibu mengatakan ASInya sudah keluar namun tidak banyak dan payudara sebelah kanan belum dapat
mengeluarkan ASI, ibu mengatakan mau menyusui anaknya secara eksklusif
O= ASI nampak keluar saat dilakukan breast care
A= Masalah kesiapan pemberian ASI teratasi
Indikator
Awal
Tujuan Akhir
Pengeluaran ASI
3
4
4
Refleks menghisap bayi
3
5
5
Puas dengan proses menyusu
3
5
5
P= pertahankan intervensi
- Anjurkan klien untuk makan makanan yang bergizi
- Anjurkan klien untuk tetap melakukan breast care