Anda di halaman 1dari 9

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


Jurusan Teknik Sipil
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20115, Indonesia
Telp. (061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436 Fax. (061) 8215845
Website: http://www.polmed.ac.id email: polmed@polmed.ac.id, info@pomed.ac.id
STANDARD PROCTOR COMPACTION TEST
A. Tujuan
Standard Proctor Compaction Test ditujukan untuk menentukan kepadatan tanah lapangan di
laboratorium.
B. Dasar Teori
Pemadatan adalah suatu proses dimana udara pada pori-pori dikeluarkan dengan cara
mekanis. Cara mekanis yang dipakai untuk mendapatkan tanah di lapangan adalah dengan cara
menggilas, sedangkan cara yang digunakan di laboratorium adalah dengan cara memukul.
Untuk setiap pemadatan tertentu, kepadatan yang dicapai tergantung kepada banyaknya
air yang dikandung oleh tanah tersebut yaitu kadar airnya. Bila kadar airnya rendah, maka tanah
tersebut keras atau kaku sehingga sukar untuk dipadatkan. Bila kadar air bertambah maka air
tersebut berfungsi sebagai pelumas sehingga tanah tersebut mudah untuk dipadatkan dan ruang
kissing antara butiran kecil. Kadar air yang sangat besar, kepadatannya akan turun karena poripori tanah menjadi terisi penuh oleh air.
Dari setiap kalinya melakukan pengujian pemadatan akan dperoleh suatu nilai
kepadatan (angka pori), angka-angka ini dipakai untuk membuat grafik angka pori terhadap air.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pada suatu nilai kadar air tertentu angka pori menjadi lebih
rendah jika tanah menjadi lebih padat. Kadar air optimumdiperoleh pada kondisi tanah yang
paling padat (angka pori paling kecil).
Ada dua macam percobaan pemadatan yang biasa dilakukan di laboratorium untuk
menentukan kadar air yang optimum dan berat isi kering maksimum, yaitu:
a. Pemadatan Standar (Standard Compaction)
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cetakan ( mould ) berdiameter 10,16 cm dengan berat 2,5
kg yang sijatuhkan dari ketinggian 30,48 cm. Cetakan ini diisi dalam tiga lapis dipadatkan
dengan 25 kali tumbukan dari alat pemukul tersebut.
b. Pemadatan Berat (Modified Compaction)
Pelaksanaan pengujian tidak berbeda dengan pengujian standart. Pada pengujian ini
dipakai cetakan 15,24 cm. Cetakan ini diisi dalam 5 lapisan dan setiap lapis dipadatkan
dengan sebanyak 56 kali tumbukan.

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


Jurusan Teknik Sipil
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20115, Indonesia
Telp. (061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436 Fax. (061) 8215845
Website: http://www.polmed.ac.id email: polmed@polmed.ac.id, info@pomed.ac.id
C. Peralatan dan Bahan
o Peralatan
Standar Mould
Standar Hammer
Scrapper
Container
Jangka Sorong
Palu Karet
Kuas
Extruder
Tang
Sekop Kecil
Kantung Plastik
o Bahan
Tanah (jenis lempung kepasiran, warna cokelat kehitaman)
Air
D. Langkah Kerja
o Persiapan Bahan
1. Menjemur tanah agar kering dan terpisah antar butiran.
2. Apabila setelah penjemuran tanah tersebut belum terpisah antar butiran, maka tanah dapat
dipukul-pukul sampai benar-benar menjadi butiran kecil.
3. Tanah yang sudah kering dan sudah terpisah antar butirannya kemudian diayak
menggunakan ayakan nomor 4 yang merupakan persyaratan untuk pengujian Standard
Proctor Compaction Test.
4. Tanah yang sudah disaring, dimaksukkan ke dalam 6 buah plastik masing-masing seberat
2.5 kg sebagai sampel.
5. Sampel 1 ditambahkan air 0 ml, sampel 2 ditambahkan air 100 ml, sampel 3 ditambahkan
air 200 ml, demikian seterusnya sampai sampel 6 ditambahkan air 500 ml.
6. Masingmasing sampel diikat dan dibiarkan + 24 jam di tempat yang aman.
o Prosedur Pengujian
1. Timbang cetakan Standar Proctor Compaction Test berupa silinder dan keping alasnya
tanpa sambungan bagian atasnya.
2. Ambil sampel no. 1, kemudian hamparkan di atas talam baja, lalu bagi ke dalam jumlah
yang sama dengan 1/3 bagian dari cetakan tersebut. (Lihat Gambar 1)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


Jurusan Teknik Sipil
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20115, Indonesia
Telp. (061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436 Fax. (061) 8215845
Website: http://www.polmed.ac.id email: polmed@polmed.ac.id, info@pomed.ac.id

Gambar 1. Memasukkan tanah ke dalam cetakan


3. Masukkan tanah tersebut ke dalam cetakan silinder, kemudian tumbuk dengan alat proctor
sebanyak 25 kali dengan penumbukan pertama di tengah dari tanah, selanjutnya tumbuk
pada bagian pinggirrnya dengan selang seling, begitu seterusnya sampai 25 kali. (Lihat
Gambar 2)

Gambar 2. Menumbuk tanah dengan Standard Hammer


4. Pasang sambungan cetakan pada bagian atas dari cetakan tersebut, kemudian masukkan
lagi 1/3 dari tanah tersebut, lalu ditumbuk sebanyak 25 kali dengan cara yang sama.)

5. Kemudian masukkan lagi 1/3 dari tanah tersebut, lalu tumbuk sebanyak 25 kali dengan
cara yang sama.
6. Lepas bagian atas cetakan, dan ratakan permukaan tanah dengan menggunakan alat perata
(scraper). (Lihat Gambar 3)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


Jurusan Teknik Sipil
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20115, Indonesia
Telp. (061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436 Fax. (061) 8215845
Website: http://www.polmed.ac.id email: polmed@polmed.ac.id, info@pomed.ac.id

Gambar 3. Meratakan permukaan tanah dengan scrapper


7. Timbang cetakan yang berisi tanah yang telah dipadatkan. (Lihat Gambar 4)

Gambar 4. Menimbang tanah yang telah dilakukan pengujian


8. Kemudian keluarkan tanah dari cetakan menggunakan extruder, lalu bersihkan alat
tersebut untuk digunakan pada sampel berikutnya.

9. Lakukan langkah 2 sampai langkah 8 untuk sampel no. 2,3,4,5, dan 6.


10. Ambil 18 buah cawan, masing-masing tanah diambil tiga sampel untuk menentukan kadar
air tanah tersebut lalu timbang beratnya masing-masing.
11. Selanjutnya ambil sedikit dari masing-masing sampel tanah, kemudian masukkan ke
dalam setiap cawan.
12. Lalu timbang masing-masing cawan. (Lihat Gambar 5)

Gambar 5. Sampel untuk mengambil nilai kadar air


13. Masukkan cawan berisi tanah tersebut ke dalam oven hingga diperoleh berat tetap lalu
timbang.

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


Jurusan Teknik Sipil
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20115, Indonesia
Telp. (061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436 Fax. (061) 8215845
Website: http://www.polmed.ac.id email: polmed@polmed.ac.id, info@pomed.ac.id

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


Jurusan Teknik Sipil
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20115, Indonesia
Telp. (061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436 Fax. (061) 8215845
Website: http://www.polmed.ac.id email: polmed@polmed.ac.id, info@pomed.ac.id
E. Data/Analisa Data
Lokasi

: Belakang Bengkel Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Jenis Tanah

: Lempung

Warna Tanah

: Coklat muda

Kedalaman

: 80 cm

Tabel 1. Data Persiapan Tanah


Nomor
Berat tanah
Penambahan air

1
2500
0

(gr)
(ml)

2
2500
100

3
2500
200

4
2500
300

5
2500
400

Tabel 2. Pemeriksaan Kadar Air


Nomor
Berat cawan
Tanah basah + cawan
Tanah kering + cawan
Berat tanah basah
Berat tanah kering
Berat air
Kadar air

(gr)
(gr)
(gr)
(gr)
(gr)
(gr)
(%)

1
2
3
4
5
13,66667 22,92667 13,63667 20,12333
14,9
84,05333 101,6767 102,7033 113,1933 118,1533
74,54
89,66667 85,71333 91,48667 92,83667
70,38667
78,75
89,06667
93,07
103,2533
60,87333
66,74
72,07667 71,36333 77,93667
9,513333
12,01
16,99
21,70667 25,31667
15,628
17,995
23,572
30,417
32,484

Tabel 3. Pemeriksaan Berat Isi


Nomor
Berat cetakan
(gr)
Berat tanah dan cetakan (gr)
berat tanah
(gr)
Isi cetakan
cm)
Berat isi basah
(gr/cm)
Berat isi kering
(gr/cm)

1
4500
6100
1600
995,79
1,607
1,390

2
4500
6250
1750
995,79
1,757
1,489

3
4500
6400
1900
995,79
1,908
1,544

4
4500
6350
1850
995,79
1,858
1,425

5
4500
6250
1750
995,79
1,757
1,327

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


Jurusan Teknik Sipil
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20115, Indonesia
Telp. (061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436 Fax. (061) 8215845
Website: http://www.polmed.ac.id email: polmed@polmed.ac.id, info@pomed.ac.id

Gambar 2. Grafik Hubungan Kadar Air dengan Berat Isi Kering pada Standard Compaction
Berdasarkan Gambar 2 diatas diperoleh:
Pada pengujian modified (tumbukan sebanyak 3 lapis, masing-masing lapis sebanyak 56
tumbukan) diperoleh kadar air optimum 22,9 % dan berat isi kering optimum 1.56 gr/cm3.
Dan garis zero void tidak menyatu dengan garis berat isi kering.
Catatan:
- Sampel 6 tidak di ikutkan dalam pengujian karena sampel 6 terlalu basah, jadi hanya sampe 1
sampe 5 yang di uji.

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


Jurusan Teknik Sipil
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20115, Indonesia
Telp. (061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436 Fax. (061) 8215845
Website: http://www.polmed.ac.id email: polmed@polmed.ac.id, info@pomed.ac.id
Analisa Data
1. Menghitung Kadar Air dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

2. Menghitung Berat Isi Basah dengan menggunakan rumus berikut:

Keterangan:
= berat isi basah (gr/cm3)
B1

= berat cetakan (gr)

B2

= berat cetakan dan benda uji (gr)

= isi cetakan (cm3)

3. Menghitung Berat Isi Kering dengan menggunakan rumus berikut:

Keterangan:
d

= berat isi kering (gr/cm3)

= berat isi basah (gr/cm3)

= kadar air (%)

4. Menghitung Zero Air Voids Line dengan menggunakan rumus berikut:

Keterangan:
d

= berat isi kering (gr/cm3)

= berat jenis tanah

= berat isi air (gr/cm3)

= kadar air (%)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


Jurusan Teknik Sipil
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20115, Indonesia
Telp. (061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436 Fax. (061) 8215845
Website: http://www.polmed.ac.id email: polmed@polmed.ac.id, info@pomed.ac.id
F. Kesimpulan
1.
2.
3.
4.

5.

Dari pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan:


Garis zero air void tidak menyentuh garis berat isi kering modified
Kadar air maksimum yang diperoleh pada Modified Compaction adalah 22,9 %
Berat kering maksimun yang diperoleh pada Modified Compaction yaitu 1.56 gr/cm3
Semakin banyak tumbukan terhadap tanah yang di uji semakin rendah kadar air akan tetapi
berat isi kering tanahnya semakin tinggi
Dengan membandingkan hasil pengujian Standar Compaction dengan Modified Compaction
dapat disimpulkan bahwa Berat Isi Kering yang dihasilkan pada pengujian Standard
Compaction lebih kecil dibanding pada pengujian Modified Compaction.

Anda mungkin juga menyukai