PEMBAHASAN
Sampel
Perokok
1
Non Perokok
Perokok
2
Non Perokok
Perokok
3
Non Perokok
Perokok
4
Non Perokok
Cawan
A
B
A
B
A
B
A
B
A
B
A
B
A
B
A
B
Sebelum
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
bakteri
Sesudah
Merah
Kuning
Kuning
Kuning
Merah
Merah
Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
NA=
20
x cawan x 20 ml
1000
20
x 2 x 20 ml
1000
0,8 gra m
ml Aquades= cawan x 20 ml
2 x 20 ml
40 ml
terlebih dahulu dan dihomogenkan dengan cara erlenmeyer digoyanggoyangkan baru kemudian ditambahkan 40 ml lagi aquades yang
bertujuan agar larutan bisa terlarut secara sempurna. Setelah itu mulut
erlenmeyer ditutup dengan kapas yang bertujuan agar tidak
terkontaminasi, ditutup dengan koran yang bertujuan agar dapat
menyerap uap air serta diikat tali agar tidak lepas saat perebusan dan
sterilisasi. Kemudian direbus dalam panci selama 15 menit yang
bertujuan untuk mempercepat reaksi. Setelah direbus dilakukan
sterilisasi menggunakan autoklaf dengan suhu 1210C, tekanan 1 atm
selama 15 menit yang bertujuan untuk membunuh mikroba yang tidak
diinginkan. Jumlah MSA dan aquades yang dibutuhkan dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
MSA=
111
x cawan x 20 ml
1000
ml Aquades= cawan x 20 ml
111
x 4 x 20 ml
1000
8 , 8 gra m
4 x 20 ml
8 0 ml
Kemudian didinginkan sejenak dan jarum ose telah steril. Setelah itu
mengambil bakteri kultur dengan digoreskan pada salah satu sisi / tepi
media jangan sampai mengenai dinding cawan. Kemudian digoreskan
pada cawan secara sejajar hingga memenuhi permukaan media.
4.2.4 Isolasi ke media MSA
Isolasi ke media MSA langkah awal adalah koloni Staphylococcus
aureus yang telah ditanam pada media NA, diisolasi pada media MSA
secara duplo untuk mendapatkan biakan murni. Isolasi dilakukan
dengan mengambil koloni bakteri menggunakan jarum loop yang steril.
Kemudian dimasukkan kedalam cawan petri dengan diberi label 10-1A
dan 10-1B. Kemudian cawan petri ditutup dan dibungkus dengan koran
yang bertujuan agar dapat menyerap uap air serta diikat tali agar tidak
lepas dan terkontaminasi. Setelah itu diinkubasi pada suhu 25-270C
selama 24 jam. Adanya koloni Staphylococcus aureus ditandai dengan
perubahan warna media MSA dari merah menjadi warna kuning.
Spesimen mula-mula ditanam pada media Triprone Hewit Broth
(THB) dan diinkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam. Koloni bakteri
yang tumbuh pada media THB ditanam ulang ke plate agar darah dan
diinkubasikan pada suhu 370C selama 24 jam. Koloni bakteri yang
bersifat mukoid selanjutnya ditanam ulang pada media Monitol Salt
Agar (MSA) pada suhu 370C selama 24 jam. Adanya koloni
Staphylococcus aureus ditandai dengan perubahan warna media MSA
menjadi kuning (Cahyani, 2009).
Daftar Pustaka