Anda di halaman 1dari 2

Anak Jalanan dan Peran Mahasiswa

Anak Jalanan. Itu adalah istilah bagi bagi anak-anak yang menghabiskan
sebagian besar waktunya dijalanan. Ketika jam sekolah berlangsung, mereka
berada di jalanan. Ketika waktu makan berlangsung, mereka berada di jalanan.
Bahkan ketika waktu tidur dimulai, mereka tetap berada di jalanan. Mengapa
mereka berada di jalanan? Masalah ekonomi, menjadi jawaban mereka.
Menurut Jawapos, jumlah anak jalanan kini mencapai 4 juta orang. Apa
yang kita lakukan ketika mengetahuinya? Menghela napas panjang, lalu lupa
dalam 1 menit? Sadarkah kita, bahwa 4 juta orang itu adalah korban
pelanggaran hak asasi manusia yang menjanjikan bahwa setiap manusia berhak
mendapat penghidupan yang layak? Sadarkah kita bahwa 4 juta orang ini adalah
bibit kriminal, individu tanpa kualitas, dan penghambat pembangunan?
Sebagian besar mungkin menjawab pertanyaan itu dengan: Ya, Kami Sadar. Tapi
apa kita sadar bahwa kitalah yang kini seorang pelanggar hak asasi manusia,
kriminal sejati, individu tanpa kualitas, dan musuh pembangunan, bila kita tidak
berusaha membantu mereka?
Mereka tidak memilih untuk menghadapi keadaan itu. Keadaanlah yang
memaksa mereka mengahadapinya. Mereka adalah masyarakat miskin.
Pendidikan adalah kemewahan bagi mereka. Dan tanpa pendidikan, mereka
akan berkubang dalam kemiskinan seumur hidup mereka. Tanpa pendidikan,
mereka akan mudah terjerumus pada kejahatan. Tanpa pendidikan, mereka
akan lebih banyak kehilangan hak mereka. Bila tidak dihentikan, kemiskinan ini
tidak hanya merantai mereka, tapi juga anak-anak mereka, serta cucu-cucu
mereka. Sebuah dinasti kemiskinan akan berkembang liar, dan menghambat
pembangunan.
Sebagai mahasiswa, cendikiawan, harapan banyak orang, kita wajib
berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah ini. Kita harus memutus rantai
kemiskinan itu, agar suatu saat, utopia tentang negara yang sejahtera itu bisa
tercipta. Namun yang paling penting, adalah aksi nyata kita. Perbuatan real
adalah segala yang mereka butuhkan. Oleh karena itu pertanyaannya adalah:
apa yang kita lakukan sekarang untuk membantu memecahkan masalah anak
jalanan itu yang merupakan permasalahan sosial?

Pertama, kita bisa mendirikan pusat pembelajaran informal. Kita bisa


menggalang bantuan dari teman-teman mahasiswa untuk memberikan
pembelajaran pada anak jalanan. Program itu diberikan secara gratis, dan
bertujuan untuk memberikan keterampilan kerja. Karena akan sulit memberikan
pendidikan formal pada mereka, kita harus memberi keterampilan yang bisa
dijual saat itu juga. Itulah yang mereka butuhkan.
Kedua, kita bisa memberikan bantuan informasi kepada mereka tentang
berbagai program pemerintah yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan.
Misalnya, program transmigrasi dari dinas tenaga kerja, atau program tenaga
kerja Indonesia. Hal ini bisa menjadi jawaban dari sempitnya lapangan
pekerjaan di Indonesia.
Ketiga, kita bisa mengusahakan program baru untuk pemerintah. Kita
sebagai mahasiswa, dianggap memiliki status lebih tinggi karena pendidikan
kita. Kita bisa mengusahakan berbagai program yang kita rasa cocok untuk
situasi yang sekarang dilalui para anak jalanan, seandainya kita rasa program
pemerintah yang berlaku kini tidak cocok dan relevan dengan situasi yang
berlangsung.
Keempat, kita harus menanamkan pada para anak jalanan itu, bahwa
kemiskinan bisa dihentikan. Bahwa kita bersama bisa menghentikannya. Kita
harus membuat mereka percaya bahwa keadaan ini akan berakhir. Kita harus
memotivasi mereka, agar mereka lebih positif menjalani kehidupan ini.
Dalam negara ini, tidak hanya berisi kita, para mahasiswa dan para elit
politik yang berkuasa. Tapi mereka, para anak jalanan, mereka adalah bagian
dari negara ini. Bagian dari Indonesia. Diantara 4 juta orang itu, mungkin
terdapat ilmuwan-ilmuwan cerdas, calon politikus yang bisa membawa negara
kita menjadi lebih baik, atau bahkan mereka yang berdedikasi untuk
menghapuskan segala bentuk kejahatan kemiskinan yang ada. Kita
membutuhkan mereka. Mari kita ulurkan tangan, dan membangun Indonesia
yang lebih baik bersama mereka. Para Anak Jalanan.

Anda mungkin juga menyukai