K DENGAN CKD
Di Susun Oleh :
Nurul Inayati
690.150.235
Nama mahasiswa
: Nurul Inayati
Tanggal pengkajian
: 9 November 2016
Nama klien
: Ny. K
Umur/jenis kelamin
: 21 tahun /Perempuan
Hemodialisa ke
: 2x seminggu
Sumber Informasi
A. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. K
Usia/tanggal lahir
: 21 tahun/ 20 November 1995
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Menangeng Lor rt 04/08 Karangroto Genuk,Semarang
Suku/bangsa
: Jawa/indonesia
Status pernikahan
: Janda
Agama/keyakinan
: Islam
Pekerjaan/sumber penghasilan : Tidak bekerja
Diagnosa medic
: CKD (chronic kidney disease)
No. RM
: 1298526
Tanggal dan jam masuk
: 9 November 2016, jam 07.00 WIB
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama
: Ny. S
Usia
: 51 Tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Pekerjaan/sumber penghasilan : ibu rumah tangga
Hubungan dengan klien
: ibu
C. KELUHAN UTAMA
: pasien mengatakan perutnya terasa penuh
D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatkian kurang lebih 2 tahun yang lalu merasa tubuhnya lemas, kemudian
muntah darah dan mimisan. Saat dibawa di rumah sakit dokter mendiagnosa CKD
dan harus menjalani terapi cuci darah 2kali seminggu. Setahun yang lalu pasien
mengeluh perutnya mulai membengkak. Saat dikaji pasien mengatakan sejak SMP
sering minum minuman kemasan (marimas, okyjelydrink, dan ale-ale) karena pasien
tidak suka minum air putih.
2. Riwayat kesehatan lalu
Pasien mengatakan ada riwayat hipertensi. Tidak memiliki riwayat penyakit DM
maupun penyakit lain yang berhubungan dengan perkemihan.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya ada yang memiliki riwayat hipertensi yaitu
ibunya. Dalam keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit DM maupun
penyakit pada sistem perkemihan.
E. POLA KEBUTUHAN DASAR
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan kesehatan sangat penting bagi dirinya. Ketika sakit pasien selalu
memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan. Pasien mengatakan dahulu suka minum
minuman instan dan berpengawet.
2. Pola eliminasi :
Pasien mengatakan dalam sehari BAB 1x/hari konsistensi lembek dan tidak ada
keluhan saat BAB. BAK sedikit sedikit, warna agak putih keruh,tidak ada keluhan
nyeri saat BAK.
3. Pola aktivitas dan latihan
- Sebelum sakit :Pasien sehari-hari beraktifitas dirumah sebagai ibu rumah tangga.
- Selama sakit :Pasien mengatakan mengurangi aktifitasnya
4. Pola istirahat dan tidur
- Sebelum sakit :
Pasien tidur selama 6-7 jam/hari, di waktu malam.
- Selama sakit :
Saat dilakukan hemodialisa pasien tampak tidur.
- Harga diri
: mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan/ stomatitis, tidak ada bau
napas amoniak.
6. Leher
: tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada pembesaran vena jugularis.
7. Dada
: bentuk simentris, tidak ada penarikan dinding dada yang abnormal,
tidak ada suara napas tambahan, terdengar bunyi jantung 1 dan 2. Perkusi jantung
pekak
8. Abdoment : bentuk cembung, tidak ada massa dan nyeri ketika ditekan, umbilikal
tampak menonjol. Tidak ada asites
9. Ekstremitas
ada edema, CRT < 3 detik, tidak ada nyeri, kekuatan otot ekstremitas atas dan
bawah semuanya bernilai 5 dari 0-5. Tangan kiri terpasang akses vaskuler (AV
shunt). Pasien mengatakan daerah tusukan terasa sakit.
10. Integument
: kulit sedikit bersisik dan kering, pasien mengatakan adanya
perubahan warna kulit menjadi kehitaman. Kulit terasa gatal-gatal dan cekit cekit,
G. Pre HD
1. KU : cukup
2. Kesadaran : composmentis
3. BB pre HD : 54 kg
4. BB post HD yang lalu : 50 kg
5. Penambahan BB : 4 kg
6. Jenis dialiser : nipro
7. Asetat
8. Bicarbonat
9. Heparinisasi : 10.000 unit
10. Akses : Av shunt
11. Tanda vital :
- TD
: 130/90 mmHg
- HR
: 83x/menit
- RR
: 20x/menit
- Suhu
: 36,5C
H. Selama pelaksanaan HD
No
DX
Implementasi
1.
Menimbang
BBfiltrasi pre HD
dan post HD
08.30
Membatasi intake
cairan
sebelum 09.30
preeming
dan
washout
10.30
Melakukan
HD
dengan ulftrafiltrasi
yang optimal
Memonitoring TTV,
UF, QB, TMP, dan
respon pasien
190
43
31
36,5
130/80
80
20
190
43
31
36,5
130/80
80
20
190
43
31
36.5
130/80
80
20
UF
0
4,00
1,00
4,30
Kelu
han
Evaluasi
S :O: KU cukup,
kesadaran
Composmentis
A : penurunan
fungsi ginjal
P : lanjutkan
intervensi
I. Post HD
a. Analisa data
No
1.
problem
Data
etiologi
kelebihan volume
Gangguan
cairan
mekanisme regulasi
DO :
Terdapat asites, pada perut, BAK
100ml perhari.
TD : 130/90 mmHg, HR: 80x/menit,
RR
: 20x/menit
penambahan BB : 4 kg,
2.
Tindakan invasive
infeksi
pasien
tampak
HD
Gangguan
pigmentasi
Diagnose
Tujuan
Intervensi
TTD
jam
9/11
kep.
1
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
Pertahankan
catatan
intake dan output yang
akurat selama HD
Monitor vital sign
Monitor
indikasi
retensi / kelebihan cairan
(cracles, CVP , edema,
distensi vena leher,
asites)
Monitor
masukan
makanan / cairan
Monitor berat badan
Lakukan Hd dengan
Ultrafiltrasi
yang
optimal
BB
9/11
9/11
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
terjadi
infeksi
vaskuler bersih
Tidak ada tanda-tanda
infeksi
Pertahankan
tehnik
aseptif saat melakukan
penusukan
akses
vaskuler
Cuci
tangan
dan
gunakan
handscoes
selama prosedur HD
Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan
lokal
Anjurkan pasien untuk
menjaga
kebersihan
daerah tusukan akses
vaskuler.
d. Implementasi
Tgl/ja
Dx. kep
m
9/11
07.20
Implementasi
Respon
- Menimbang
pasien
07.30
3
07.30
- Mencuci
50 kg , BB sekarang : 54 kg
S: tangan O: mencuci tangan dengan
menggunakan handrub
sebelum
melakukan
tindakan HD
- Mempertahankan
07.45
ketika ditusuk
O : menggunakan hanscoen dan
akses
- Melakukan
dengan
08.30
vaskuler
08.00
TTD
Ultrafiltrasi
optimal
HD
- Memonitor TTV
08.45
1
x/menit.
S : pasien mengatakan tubuhnya
tidak panas
O : tidak ada tanda kemerahan
pada area penusukan, tidak
09.00
09.10
tidak
ada
infeksi pembengkakan.
S : pasien mengatakan selama
sistemik dan lokal
dirumah selalu membersihkan
gejala
hangat,
- Menganjurkan
pasien
10.00
menjaga
3
10.15
10.30
10.45
-Menganjurkan
pasien
untuk
mencukupi
kebutuhan cairan
sesuai anjuran 3
gelas/hari
-Menganjurkan untuk
member
lotion
pada kulit seperti
baby oil
yang cukup
O : pasien tampak makan dan
kelembaban
O : pasien kooperatif dengan
saran yang diberikan
S : pasien mengatakan selama
HD sudah makan dan minum
juga minum
S : pasien mengatakan perutnya
bengkak
O ; pada ekstremitas tidak ada
bengkak, terdapat asites diperut.
-Mempertahankan
catatan intake dan
output yang akurat
selama HD
BB post HD : 50kg
S: pasien mengatakan minum
kurang lebih 1 gelas (200 cc)
O : pasien tampak makan
dengan cukup.
-Memonitor indikasi
retensi / kelebihan
cairan
(cracles,
CVP , edema,
distensi
vena
leher, asites)
-Memonitor masukan
makanan / cairan
e. Evaluasi
Tgl
No.
/jam
9/11
12.00
Dx
1
Catatan perkembangan
post HD : 50kg
A : masalah kelebihan volume cairan tertasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
S : pasien mengatakan akan menjaga kebersihan kulitnya
agar tidak kering, pasien mengatakan kulitnya mengalami
perubahan.
O : kulit tampak kering dan sedikit bersisik, warna
kehitaman. Tidak ada kemerahan. Kulit tampak bersih.
A : masalah kerusakan integritas kulit teratasi sebagian
TTD
P :lanjutkan intervensi
S : S : pasien mengatakan tubuhnya tidak panas. pasien
mengatakan selama dirumah selalu membersihkan daerah
akses vaskuler nya.
O : tidak ada tanda kemerahan pada area penusukan, tidak
teraba hangat, tidak ada pembengkakan. daerah akses
vaskuler tampak bersih
A : masalah risiko infeksi teratasi
P : hentikan intervensi
1. Komplikasi intra dan post HD : tidak ada komplikasi pada saat pelaksanaan HD dan
post HD.
2. BB post HD : 50 kg
3. Cairan masuk
Preming
: 100 cc
Washout
: 200 cc
Transfusi
:Minum
: 200 cc
Jumlah
: 500 cc
4. Cairan keluar
Urine
Muntah
Perdarahan
Jumlah
: 200 cc
:::200 cc