Anda di halaman 1dari 54

1

I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring pesatnya perkembangan jumlah komputer yang saling terhubung dengan
lainnya dan yang biasa disebut dengan jaringan komputer, maka munculah
teknologi-teknologi baru, yaitu teknologi yang saling menghubungkan komputer
di dunia, yang memungkinkan untuk dapat saling bertukar informasi dan data,
bahkan dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi berupa gambar atau
video. Perkembangan jaringan komputer yang semakin pesat memungkinkan
untuk melewatkan trafik suara melalui jaringan komputer atau biasa yang disebut
VoIP (Voice Over Internet Protocol). Voice Internet Protocol Voice over Internet
Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone)
adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media
internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan
yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa.
Definisi VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol internet (IP). Saat ini
terdapat 2 teknologi utama internet telephony, yaitu teknologi H.323 dan Session
Initiation Protocol (SIP), keduanya sering digunakan1. Penggunaan jaringan IP
memungkinkan penekanan biaya.

Purbo,W.Onno & Raharja, Anton. 2010. VoiP Cookbook Building your own Telecommunication
Infrastructure

Dikarenakan tidak perlu membangun sebuah infrastruktur baru untuk komunikasi


suara dan penggunaan lebar data (bandwidth) yang lebih kecil dibandingkan

telepon biasa. Penggunaan teknologi VoIP yang lebih efisien akan semakin
dipermudah karena dapat digabungkan dengan jaringan telepon lokal yang sudah
ada. Setiap individu dapat membangun dan mengembangkan infrastrukturnya
secara mandiri, dikarenakan penggunaan sistem operasi berbasis linux / open
source Asterisk yang memang dikhususkan untuk menangani VoIP.
Penggunaan teknologi VoIP sangat menguntungkan bagi penggunanya. Namun,
penggunaan komunikasi yang murah dari sisi keamanan kurang begitu di
perhatikan. Oleh karena itu keamanan ketika melakukan komunikasi suara
merupakan

sesuatu

yang

sangat

penting,

Karena

menyangkut

privasi

penggunanya. Penggunaan VPN (Virtual Private Network) merupakan salah satu


alternatif pelewatan komunikasi suara, yang bersifat private atau aman, karena
penggunaan koneksi yang telah terenkripsi serta penggunaan private keys,
certificate, username atau password untuk melakukan authentikasi dalam
membangun koneksi.

B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah :
1.

Menganalisa dan merancang server komunikasi melalui jaringan IP


menggunakan software Asterisk dan menggunakan software VPN sebagai

pengamannya

2.

Merancang sentral komunikasi, dengan jaringan IP, agar dapat melakukan

komunikasi antar client diseluruh dunia dengan yang biaya yang hemat
3.

Mengetahui dan membandingkan QoS dan MOS

pada jaringan,

yaitu pada saat menggunakan VPN dan tidak menggunakan VPN, serta
membandingkan audio codec dan video codec, codec yang digunakan pada

penelitian ini adalah G711, GSM, iLBC, Speex.

C. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1.

Mempermudah

komunikasi

antar

jaringan,

sebagai

alternative pengganti telepon yang mudah dan murah karena


menggunakan jaringan internet yang sudah ada, serta menghemat
komunikasi antar pulau dan Negara, dan memahami tentang layanan
komunikasi berbasis IP seperti Voice Over Internet Protocol (VoIP),
protocol SIP, dengan codec nya dan penggunaan VPN sebagai
pengaman jaringan
2. Dapat membandingkan kualitas QoS VoIP dengan memperhatikan
parameter kualitas layanan QoS yang berhasil di ukur pada saat

menggunakan VPN dan tidak menggunakan VPN

D. Batasan Masalah

Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah :


1

Analisa QoS hanya dibatasi pada delay, jitter, packet loss, throughput
dan MOS.

Protokol yang digunakan adalah SIP (Session Initiation Protocol)


dengan audio dan video codec nya adalah G711, GSM, iLBC, Speex.

Software yang digunakan untuk mengukur QoS VoIP adalah software


VQManager

dan

pengujian

keamanan

menggunakan

software

Wireshark.
4

Menggunakan softphone X-Lite 3.0 untuk komunikasi antar client.

E. Rumusan Masalah
Masalah yang akan didiskusikan dalam Tugas Akhir ini yaitu bagaimana
membangun aplikasi VoIP dengan menggunakan VPS (Virtual Private Server)
yang menggunakan OS Ubuntu 10.10, software Asterisk dan software VPN
sebagai pengaman jaringan, sehinngga dapat menghubungkan client diseluruh
dunia secara aman. Kemudian kita dapat mengetahui QoS yaitu pengukuran
Delay, Jitter, Packet Loss, Throughput dan MOS. Dengan menggunakan
software VQManager dan Wireshark, kemudian membandingkan codec pada
protocol

SIP tersebut, yaitu G711, GSM, iLBC, Speex, dengan saat

menggunakan VPN dan tidak menggunakan VPN, sehingga kita mendapatkan


performansi dari server VoIP tersebut
Dari perumusan masalah diatas, maka dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa point berikut:

1. Bagaimana mengkonfigurasi Asterisk agar dapat digunakan sebagai


server VoIP.
2. Bagaimana merancang server VoIP , dimana client yang berbeda
jaringan bisa saling berkomunikasi menggunakan server Asterisk yang
telah dikonfigurasi
3. Bagaimana mengkonfigurasi software VPN untuk keamanannya,
kedalam server VoIP agar komunikasi antar client tidak dapat disadap
oleh client yang lain
Pada perancangan server sentral VoIP

ini diharapkan dapat melakukan

komunikasi di seluruh dunia yang terhubung dengan internet dan dapat


melakukan komunikasi dengan aman karena menggunakan VPN agar tidak dapat
disadap. Kemudian dapat mengetahui QoS dan MOS pada protocol SIP beserta
codec

yang digunakan, serta membandingkan QoS jaringan pada saat client

melakukan panggilan dengan menggunakan VPN dan tanpa VPN. Pada tugas
akhir ini akan dilakukan perancangan server VoIP dengan menggunakan
opensource asterisk dan vpn sebagai pengaman jaringan. Dalam penelitian ini,
berbagai aspek dari jaringan tersebut akan diperhitungkan untuk mendapatkan
hasil perancangan dan prediksi perilaku jaringan yang lebih akurat. Dengan
keterbatasan waktu dan keterbatasan kemampuan pemrosesan data oleh perangkat
komputasi, maka dilakukan pembatasan terhadap aspek-aspek yang dibangun
pada server VoIP ini. Hasil akhir dari penelitian

yang dilakukan ini akan

menghasilkan parameter-parameter QoS server VoIP, yang diukur antara lain


Delay, Jitter, Packet loss, Throughput dan MOS. Setelah dilakukan pengukuran

maka dapat terlihat berapa besar performa yang didapatkan dari hasil perancangan
tersebut sesuai dengan skenario-skenario yang sudah direncanakan sebelumnya.

F. Sistematikan Penulisan
Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian, perumusan masalah,

batasan masalah, hipotesis awal, metode penelitian serta sistematika penulisan


laporan akhir.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan tugas akhir ini antara
lain: VoIP, Protokol-protokol Jaringan VoIP, Linux, Asterisk, VPN ( Virtual
Private Network ), Pengkodean Suara pada Jaringan VoIP, Parameterparameter yang Mempengaruhi QoS dan MOS VoIP, Metode Pengukuran
Kualitas VoIP, dan Perangkat Lunak Wireshark dan VQmanager
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan yang
digunakan, tahapan-tahapan penelitian, diagram alir penelitian, topologi
jaringan, dan skenario pengukuran.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menampilkan hasil yang diperoleh selama melakukan penelitian serta
analisa dan pembahasan dari data-data yang didapatkan selama penelitian.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang simpulan dari penelitian yang telah dilakukan, serta saran
untuk penelitian lebih lanjut

II. TINJAUAN PUSTAKA

A.

VoIP (Voice over Internet Protocol)


VoIP ( Voice over Internet Protocol) adalah teknologi yang mampu melewatkan
trafik suara, video dan data yang berbentuk paket secara real-time dengan jaringan
Internet Protocol. VoIP ini dapat memanfaatkan infrastruktur internet yang sudah
ada untuk berkomunikasi seperti layaknya menggunakan telepon biasa dan tidak
dikenakan biaya telepon biasa untuk berkomunikasi dengan pengguna VoIP
lainnya dimana saja dan kapan saja. Teknik dasar Voice over Internet Protokol
atau yang biasa dikenal dengan sebutan VoIP adalah teknologi yang
memungkinkan kemampuan melakukan percakapan telepon dengan menggunakan
jalur komunikasi data pada suatu jaringan (networking). Sehingga teknologi ini
memungkinkan komunikasi suara menggunakan jaringan berbasis IP (internet
protokol) untuk dijalankan diatas infrastruktur jaringan packet network. Jaringan
yang digunakan bisa berupa internet atau intranet. Teknologi ini bekerja dengan
jalan mengubah suara menjadi format digital tertentu yang dapat dikirimkan
melalui jaringan IP. Tujuan pengimplementasian VoIP adalah untuk menekan

biaya operasional perusahaan maupun individu dalam melakukan komunikasi


jarak jauh (interlokal/SLI). Penekanan biaya itu dapat dilakukan dengan cara
memanfaatkan jaringan data yang sudah ada. Sehingga apabila jika ingin
membuat jaringan telekomunikasi VoIP, maka tidak perlu membangun
infrastruktur baru yang mengeluarkan biaya yang sangat besar. Jika menggunakan
jaringan data yang ada, maka kita melakukan percakapan interlokal maupun
internasional hanya dikenakan biaya lokal melalui PSTN. Internet telephony lebih
mengacu pada layanan komunikasi suara (voice), faksimili, dan voice messaging
applications. Teknologi ini pada dasarnya mengkonversi sinyal analog (suara) ke
format digital dan kemudian dikompres atau ditranslasikan ke dalam paket-paket
IP yang kemudian ditransmisikan melalui jaringan internet. VoIP dalam
penerapannya

menggunakan

sistem

jaringan

LAN.Standarisasi

protokol

komunikasi pada teknologi VoIP seperti SIP (session initiation protocol) dan
H.323. IP. Gambar memperlihatkan susunan stack pada internet media protocol.

Gambar 1. Cara kerja VoIP2

Taufiq,Mochammad. 2008. Membuat SIP Extensions padan Linux Trixbox untuk Server VoIP

Gambar 2. Internet Multimedia Protocol stack3


Pada Gambar 2, protokol yang berwarna hijau merupakan protokol yang
digunakan pada VoIP berbasis SIP. Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa
VoIP menggunakan TCP dan UDP sebagai transport layer-nya.

A.1.

Kelebihan dan Kekurangan VoIP

Kelebihan VoIP
Pengunaan VoIP memiliki keuntungan seperti dari segi biaya, jelas lebih murah
dibandingkan dengan tarif telepon analog, karena jaringan IP bersifat global. Serta
biaya maintenance dapat dikurangi karena voice dan data network terpisah.
Kekurangan VoIP
a. Delay
Delay adalah Interval waktu saat suara mulai dikirimkan oleh pemanggil
menuju penerima panggilan yang disebabkan salah satunya oleh konversi suara
analog menjadi data-data digital.
b. Jitter

Final,Muhamad Zuhdan. 2009. Rancang Bangun dan Analisis VoIP Universitas Indonesia.

10

Jitter adalah variasi yang ditimbulkan oleh delay, terjadi karena adanya
perubahan terhadap karakteristik dari suatu sinyal sehingga menyebabkan
terjadinya masalah terhadap data yang dibawa oleh sinyal tersebut.
c. Packet Loss
Packet loss adalah hilangnya paket data yang sedang dikirimkan disebabkan
karena Jitter atau karena adanya permasalahan di perangkat-perangkat jaringan
seperti router atau jalur komunikasi yang terlalu padat penggunanya.

A.2.

Teknik-teknik Keamanan

VoIP berjalan pada jaringan intranet maupun internet, kemungkinan data suara
tersebut disadap oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tetaplah ada,
inilah yang mendasari peelitian ini untuk membuat sistem keamanan pada data
suara voip tersebut. Berbagai teknik telah dikembangkan untuk mencegah, atau
setidaknya memperkecil, bahaya yang ditimbulkan oleh ancaman terhadap
keamanan system dan jaringan. Teknik-teknik semisal enkripsi/dekripsi data dan
signature digital adalah sarana yang paling efektif untuk memastikan bahwa data
hanya dapat dibaca oleh penerima yang dituju, dan pengirim yang disebutkan oleh
data adalah pengirim yang sebenarnya. Enkripsi/dekripsi adalah salah satu cara
untuk mencegah agar informasi tidak dicuri oleh mereka yang tak berhak adalah
dengan menjadikan isi pesannya tidak terbaca oleh siapapun kecuali penerima
yang dituju4.Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengkodekan pesan tersebut
4

Tittel,Ed. 2002 Seri Schaums Outline computer networking (Jaringan Komputer)

11

menggunakan teknik-teknik hashing

kriptografis. Istilah kriptologi merujuk

kesebuah budang sains yang mempelajari pembuatan dan pemecahan sandi.


Kriptoanalisa adalah proses pemecahan sebuah sandi.

B.

Sistem kerja VoIP

Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital,


yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog, diubah dulu ke bentuk data
digital dengan ADC (analog to digital converter), kemudian ditransmisikan ,dan
dipenerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (digital to
analog converter). Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice dala bentuk packet
data, dikirimkan dan dipulihkan kembali dalam bentuk voice dipenerima. Voice
diubah dulu kedalam format digital karena lebih mudah dikendalikan dalam hal
ini dapat dikompresi,dan dapat diubah keformat yang lebih baik dan data digital
lebih tahan terhadap noise darai pada analog

C.

Protokol-protokol penunjang VoIP

Protokol-protokol yang menunjang terjadinya komunikasi VoIP adalah


a.

TCP (Transmission Control Protocol)


TCP merupakan protokol yang connection-oriented yang artinya
menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-to-end. Konsep dasar
cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segment-segment
informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram
internet. TCP menjamin reliabilitas hubungan komunikasi karena
melakukan perbaikan terhadap data yang rusak, hilang atau kesalahan
kirim. Hal ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap

12

data yang dikirimkan dan membutuhkan sinyal jawaban positif dari


penerima berupa sinyal ACK (acknowledgment). Jika sinyal ACK ini
tidak diterima pada interval pada waktu tertentu, maka data akan
dikirimkan kembali. Pada sisi penerima, nomor urut tadi berguna
untuk mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi data. TCP juga
memiliki mekanisme flow control dengan cara mencantumkan
informasi dalam sinyal ACK mengenai batas jumlah oktet data yang
masih boleh ditransmisikan pada setiap segment yang diterima dengan
sukses. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling,
TCP digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesi signaling.
TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena
pada suatu komunikasi VoIP penanganan paket yang mengalami
keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.
b.

UDP (User Datagram Protocol)


UDP merupakan salah satu protokol utama di atas IP dan merupakan
transport protocol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP.
UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme
reliabilitas. Artinya pada protokol UDP ini komunikasi akan tetap
berlangsung tanpa memperdulikan koneksi antara sumber dan tujuan.
Protokol UDP juga tidak melakukan perbaikan terhadap paket yang
rusak atau hilang pada saat pengiriman paket suara berlangsung.
Header UDP hanya berisi empat field yaitu source port, destination
port, length dan UDP checksum yang fungsinya hampir sama dengan
TCP, namun fasilitas checksum pada UDP bersifat opsional. UDP

13

pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang


dikirimkan secara terus menerus. UDP digunakan pada VoIP
karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung
terus-menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman paket data
agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang
walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena
UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat, maka dalam
teknologi VoIP, UDP merupakan salah satu protokol penting yang
digunakan sebagai header pada pengiriman data.
c.

IP (Internet Protocol)
Internet Protocol adalah protokol lapisan jaringan (network layer
dalam OSI Reference Model) atau protokol lapisan internetwork
(internetwork layer dalam DARPA Reference Model) yang digunakan
oleh protokol TCP/IP untuk melakukan pengalamatan dan routing
paket data antar host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP. Versi
IP yang banyak digunakan adalah IP versi 4 (IPv4) yang didefinisikan
pada RFC 791 dan dipublikasikan pada tahun 1981, tetapi akan
digantikan oleh IP versi 6 pada beberapa waktu yang akan datang.
Protokol IP merupakan salah satu protokol kunci di dalam kumpulan
protokol TCP/IP. Sebuah paket IP akan membawa data actual yang
dikirimkan melalui jaringan dari satu titik ke titik lainnya. Metode
yang digunakannya adalah connectionless yang berarti ia tidak perlu
membuat dan memelihara sebuah sesi koneksi. Selain itu, protokol ini
juga tidak menjamin penyampaian data, tapi hal ini diserahkan kepada

14

protocol pada lapisan yang lebih tinggi (lapisan transport dalam OSI
Reference Model atau lapisan antar host dalam DARPA Reference
Model), yakni protokol Transmission Control Protocol (TCP).

Secara umum, terdapat dua teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu H.323
dan SIP. H323 merupakan teknologi yang dikembangkan oleh ITU (International
Telecommunication Union). SIP (Session Initiation Protocol) merupakan
teknologi yang dikembangkan IETF (Internet Enggineering Task Force).

a. H.323
H.323

adalah

salah

satu

dari

rekomendasi

ITU-T

(International

Telecommunications Union Telecommunications). H.323 merupakan standar


yang menentukan komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan
layanan komunikasi multimedia. Layanan tersebut adalah komunikasi audio,
video , dan data real-time, melalui jaringan berbasis paket (packet-based
network). (Tabratas Tharom, 2001;64) H.323 berjalan pada jaringan intranet
dan jaringan packet-switched tanpa mengatur media jaringan yang di gunakan
sebagai sarana transportasi maupun protokol network layer.
Standar H.323 mengatur hal-hal sebagai berikut:
1.

Video Codec (H.261 dan H.263). Video Codec bertugas mengkodekan


data dari sumber video untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode
yang diterima untuk di tampilkan di layar penerima.

2.

Audio Codec (G.711, G.722, G723, G728 dan G.729). Audio codec
bertugasmengkodekan data dari sumber suara untuk dikirimkan dan

15

mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk didengarkan oleh


penerima.
3.

Data channel mendukung aplikasi-aplikasi seperti electronic whiteboard,


dan kolaborasi aplikasi. Sttandar untuk aplikasi-aplikasi seperti ini adalah
standar T.120 . Aplikasi dan protokol yang berbeda tetap dapat dijalankan
dengan negosiasi menggunakan standar H.245

4.

Sistem control unit (H.245 dan H.225.0) menyediakan signalling yang


berkaitan dengan komunikasi antar terminal H.323.

5.

H.225.0 layer memformat data video, suara, data, dan informasi kontrol
lain sehingga dapat dikirimkan melalui LAN Interface sekaligus
menerima data yang telah diformat melalui LAN Interface. Sebagai
tambahan, layer ini juga bertugas melakukan error detection, error
correction , dan frame sequencing agar data dapat mencapai tujuan sesuai

dengan kondisi saat data dikirimkan. LAN interface harus menyediakan


koneksi yang handal. Untuk flow control dan unreliable data channel
connection (misal: UDP) dapat digunakan untuk pengiriman audio dan
video channel.
b. SIP (Session Initiation Protocol)
SIP adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk
membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang
melibatkan satu atau beberapa pengguna5. Sesi multimedia adalah pertukaran
5

Atmono,Widi. 2008. Rancang Bangun security pada system voip opensource Skripsi Politeknik
Negeri Semarang

16

data antar pengguna yang bisa meliputi suara, video, dan text. SIP tidak
menyediakan layanan secara langsung , tetapi menyediakan pondasi yang dapat
digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang
lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport
Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session
Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia, dengan
MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan
PSTN (Public Switch Telephone Network).
Meskipun demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada
protokol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol layer transport yang

digunakan. Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan

melalui beberapa tahap :


1. User

Location

adalah

menentukan

lokasi

pengguna yang

akan

berkomunikasi.
2. User Availability adalah menentukan tingkat keinginan pihak yang
dipanggil untuk terlibat dalam komunikasi.
3.

User Capability adalah menentukan media maupun parameter yang

berhubungan dengan media yang digunakan untuk komunikasi.


4.

Session Setup adalah pembentukan hubungan antara pihak pemanggil


dengan pihak yang dipanggil.

17

5. Session management yaitu meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan


sesi. Secara garis besar SIP merupakan protokol yang digunakan dalam
untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi. Penggunaan
protocol codec video , audio dan Real-time Protocol dengan H.323 tetap
sama, hanya berbeda dalam sesi signalling sambungan VoIP.
Session Initiation Protocol (SIP) merupakan salah satu standar pensinyalan dan
pengontrolan sesi dari packet telephony yang dikembangkan oleh IETF sebagai
bagian dari Internet Multimedia Conferencing Architechture. SIP merupakan
sebuah application-layer protocol untuk membentuk, memodifikasi, dan
menterminasi sebuah sesi multimedia. Adapun dalam mengatur sebuah sesi
komunikasi multimedia, SIP mempunyai beberapan fungsi penting yang antara
lain:
Dapat menentukan lokasi user.
Dapat menentukan apakah seorang user ingin berpartisipasi dalam sebuah
sesi multimedia.
Dapat mengetahui kemampuan terminal dari si user.
Mempersiapkan

sebuah

sesi.

Mengontrol

sebuah

sesi

termasuk

memodifikasi parameter-parameter ataupun fungsi-fungsi untuk


memberikan servis pada sebuah sesi.

C.1.
Seperti

SIP Server
layaknya

HTTP,

SIP

merupakan

client-server

protocol

yang

menggunakan model transaksi request dan response. Komponen-komponen utama


dalam arsitektur SIP antara lain:

18

1. User agent
User agent terdiri atas komponen utama yaitu :
a. User Agent Client (UAC)
UAC merupakan sebuah endpoint yang bertugas memulai sesi
komunikasi
b. User Agent Server (UAS)
UAS ini bertugas menerima atau menanggapi sesi komunikasi
2. Network Server
Agar user pada jaringan SIP dapat memulai suatu panggilan dan dapat
pula dipanggil, maka user terlebih dahulu harus melakukan registrasi agar
lokasinya dapat diketahui. Registrasi dapat dilakukan dengan mengirimkan
pesan REGISTER ke server SIP. Lokasi user dapat berbeda-beda sehingga
untuk mendapatkan lokasi user yang actual diperlukan lokasi server. Pada
jaringan SIP, ada tiga tipe network server, yaitu :
Pada jaringan SIP, ada tiga tipe network server, yaitu:
a. Proxy Server
Proxy Server adalah komponen penengah antar user agent, bertindak
sebagai server dan client yang menerima request message dari user
agent dan menyampaikan pada user agent lainnya. Proxy Server
bertugas menerjemahkan atau menulis ulang request massage sebelum
menyampaikan pada user agent tujuan atau proxy lain
b. Redirect server
Komponen ini yang menerima request message dari user agent,
memetakan alamat SIP user agent atau proxy server tujuan kemudian

19

menyampaikan hasil pemetaan kembali pada user agent pengirim


(UAC). Redirect server tidak menyimpan state sesi komunikasi antara
UAC dan UAS setelah pemetaan disampaikan pada UAC. Redirect
server berbeda dengan proxy server, yaitu tidak dapat memulai inisiasi
request message. Selain itu, Redirect server tidak dapat menerima dan
menutup sesi komunikasi
c. Registar Server
Registar server adalah komponen yang menerima request message
REGISTER. Register server menyimpan database user untuk
otentikasi dan lokasi sebenarnya (berupa IP dan port ) agar user yang
terdapat dapat dihubungi oleh komponen SIP lainnya (berfungsi
sebagai Location Server juga).
C.2.

Sistem Panggilan dalam VoIP

Sistem panggilan dalam VoIP dapat diuraikan sebagai berikut :

Gambar 3. Contoh sebuah SIP sederhana6


6

Shiddiqie,Fuzi Ash. 2010. Uji Keamanan Sistem Komunikasi Voice Over Internet Protocol
(VoIP) dengan Pemanfaatan Fasilitas Enkripsi pada Open VPN Universitas Lampung

20

Pada Gambar 3 dapat kita lihat gambaran sederhana dari SIP request seperti
INVITE, ACK, SIP response seperti 100 INVITE dan 300 OK
Secara umum langka demi langkah standar interaksi internet telephony adalah
sebagai berikut:
1. Pemanggil akan mengirimkan sinyal INVITE ke proxy server
2. Proxy server akan meneruskan message INVITE ke tujuan
3. Bell akan berbunyi dikomputer tujuan.
4. Jika

tujuan

ternyata

bersedia

menerima,

maka

tujuan

akan

mengirimkan message OK ke proxy server


5. Proxy server akan meneruskan message OK ke pemanggil
6. Telepon pemanggil akan memberikan message acknowledge (ACK) ke
proxy server
7. Proxy server akan meneruskannya kemesin tujuan yang benar
8. Setelah proses pembentukan sambungan ini terbentuk, hubungan
komunikasi suara akan terjadi.

21

Tabel 1. Perbandingan protocol H.323 dan SIP7


C.3.

Networking konsep Protokol dan Lapisan

Ada sejumlah besar protokol dilibatkan dalam Mengakses Internet atau suatu PC
dalam jaringan lokal. Jaringan tersebut Menghubungkan Kartu ( NIC) yang akan
berkomunikasi dengan suatu hub, switch, atau router; aplikasi tersebut akan
berkomunikasi dengan suatu server pada PC yang lain, dan banyak lagi prosedur
komunikasi protocol-based yang diperlukan untuk menukar data. Oleh karena ini
Open System Interconnection ( OSI) spesifikasi diciptakan. Protokol merupakan
suatu himpunan aturan yang mengatur komunikasi data. Standar protokol adalah
suatu himpunan petunjuk yang mengatur bagaimana sebuah hardware dan
software akan dioperasikan dan (yang paling penting) bagaimana hardware dan
software tersebut dapat saling dihubungkan dengan hardware dan software
lainnya8. Tiap-Tiap protokol digunakan di dalam jaringan masa kini dapat
digolongkan oleh rencana ini. Spesifikasi OSI menggambarkan tujuh lapisan
pertukaran datai, yang mana mulai pada Lapisan 1 ( physical layer) tentang dasar
media jaringan ( electrical, optical, atau sinyal radio) dan memutar ke Lapisan 7
( lapisan aplikasi), di mana aplikasi pada PC berkomunikasi satu sama lain.
Lapisan dari OSI adalah:
1. Physical Layer: Mengirimkan dan menerima melalu perangkat keras.
2. Data Link Layer: Mengarahkan komunikasi antara alat jaringan dengan
medium yang sama.
3. Network Layer: Routing, addressing, error handing, dll.
7

http://dunia-telekomunikasi.blogspot.com/2008/12/perbandingan-h323-dansip.html?zx=f5e4fb8cd8a20e35
8
Sutanta, Edhy. 2004. Komunikasi Data & Jaringan Komputer

22

4. Transport Layer: End-To-End error dan flow control.


5. Session Layer: Membuat koneksi dan koneksi antar aplikasi.
6. Presentation Layer: Penterjemah antara format jaringan dan format data
aplikasi.
7. Aplikation Layer: Protokol untuk aplikasi tertentu.Satuan lapisan ini
adalah hirarkis dan tiap-tiap lapisan sedang melayani lapisan di atas dan
lapisan di bawah. Jika protokol dari lapisan phisik bisa komunikasi dengan
sukses, kemudian kendali disampaikan untuk lapisan yang berikutnya,
Data Link Layer. Hanya jika semua lapisan, 1 sampai 6, dapat
berkomunikasi dengan sukses, dapat menukar data antara aplikasi pada
Lapisan 7 dicapai. Di dalam Internet, bagaimanapun pendekatan yang
sedikit berbeda digunakan. Internet sebagian besar didasarkan pada
Internet Protokol ( IP).
Lapisan dari IP adalah:
1. Link Layer:
Penggabungan OSI Layer 1 dan 2 (Phisical dan Data Link).
2. Network Layer:
Menjadi anggota Network Layer dari OSI.
3. Transport Layer:
Meliputi protokol seperti Transmission Control Protocol

( TCP) dan

User Datagram Protocol ( UDP), yang merupakan basis untuk protokol


Aplikation Layer.
4. Aplication Layer:

23

Penggabungan OSI Lapisan 5 sampai 7 ( Sesi,

Presentation, dan

Aplication Layer). Protokol di dalam Transport Layer adalah basis untuk

protokol Aplication layer ( Lapisan 5 sampai Lapisan 7) seperti HTTP,


FTP, atau yang lain.

D.

Operating System Linux


Linux (diucapkan lnks atau /lnks/) adalah nama yang diberikan kepada
sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil
pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Linux atau
GNU/Linux adalah system operasi yang cara kerja maupun style mirip Unix
(Unix-like atau Unix-style)9. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka
lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan
didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.Penggunaan nama "Linux"
berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus
Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari
sistem operasi GNU(General Public License), yang diumumkan tahun 1983 oleh
Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif
GNU/Linux (http://id.wikipedia.org/wiki/Linux). Istilah Linux atau GNU/Linux
digunakan sebagai rujukan kepada keseluruhan distro Linux (Linux distribution),
yang di dalamnya disertakan program-program lain pendukung sistem operasi.
Contoh program tersebut adalah server web, bahasa pemrograman, basisdata,
tampilan layar (Desktop Environment), dan aplikasi perkantoran (office suite)
9

Sofana, Iwan. 2010. Mudah belajar Linux

24

seperti. Distro Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat dari segi
popularitas, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang menggunakan sistem
lisensi dan berbayar (proprietary) maupun versi UNIX bebas lain yang pada
awalnya. 2.6.1 Kelebihan Linux Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari
sistem operasi Linux/UNIX sebagai server:
1. Dapat berjalan pada spesifikasi Hardware yang minimal.
2. Multi User, Linux dapat digunakan oleh satu atau lebih orang untuk
menggunakan program yang sama atau berbeda dalam suatu mesin yang
sama pada saat bersamaan, di terminal yang sama atau berbeda.
3. Multiconsole, Dalam satu komputer, pengguna dapat melakukan login
dengan nama user yang sama atau berbeda lebih dari satu kali, tanpa perlu
menutup sesi sebelumnya. Multiconsole dapat dilakukan pada Linux
karena Linux merupakan Non-Dedicated Server yaitu user dapat bekerja
4. seperti halnya melalui klien menggunakan komputer server selagi server
bekerja melayani klien-klien yang ada.
5. Linux yang di khususkan untuk server menggunakan perintah (CLI)
Command Line Interface, sehingga tidak memakan resource yang besar
untuk menjalankan perintah, dikarenakan pada server resource merupakan
salah satu aspek yang penting.

E.

Software Asterisk
Salah satu software IP PBX jenis SIP Proxy Open Source terbaik di Internet
adalah Asterisk. asterisk adalah "software Open Source PBX" yang mana bila
diinstall dalam sebuag PC dengan interfaces yang sesuai, fitur lengkap PBX dapat

25

digunakan untuk pengguna rumah, perusahaan, penyedia layanan VoIP dan


telekomunikasi10. Asterisk adalah sebuah simbol yang merepresentasikan sebuah
wildcard dibanyak bahasa komputer. Ini merupakan simbol yang menyatakan
bahwa Asterisk dikembangkan untuk memenuhi semua tuntutan aplikasi
telephony. Asterisk dikembangkan dalam lingkungan Open Source. Asterisk hadir
dengan membawa tawaran feature VoIP yang lebih menarik. Asterisk dapat
dioperasikan sebagai SIP Server, IAX Server. Sama seperti Open H.323
Gatekeeper, Asterisk memiiki dukungan yang luas terhadap sistem operasi Linux,
BSD, MacOSX dan Windows, namun kebanyakan digunakan dalam Linux karena
lebih stabil dan lebih mudah operasinya. Asterisk dapat menyediakan layanan
Voicemail berikut direktorinya. Feature lain yang ada adalah Call Conference,
Interactive Voice Response (IVR), dan Call Queuing.Call Detail Record Asterisk
menyediakan dukungan penuh CDR (Call Detail Record). Kita dapat menyimpan
semua informasi panggilan ke dalam sebuah file, atau untuk lebih memudahkan
pengelolaan kita dapat menyimpan informasi tersebut ke dalam sebuah database.
Dengan informasi ini kita dapat melakukan pemantauan system Asterisk dengan
proses yang sedang berlangsung untuk melakukan management Asterisk. Dengan
adanya informasi tersebut kita dapat gunakan untuk menentukan billing
panggilan, melihat trafik user, melihat panggilan mana yang sering aktif, dll. Call
Recording Asterisk dapat merekam suara yang lewat ke PBX. Dengan adanya
feature ini kita dapat menganalisa kualitas suara yang dihasilkan, menentukan
kelayakan sistem, dan melihat apakah sistem perlu diperbaiki dengan codec yang
lain atau ditingkatkan kualitas jaringan untuk melihat bandwidth yang terpakai.
10

Gonzalfes, Flavio E.. 2007. How to build and configure a PBX with Open Source Software

26

Asterisk adalah sebuah IVR System Interactive Voice Response (IVR)


memberikan

kemudahan

kepada

user.

Pelayanan

yang

berbasis

IVR

memungkinkan komunikasi yang interactive antara Asterisk system dan user.


Contohnya dari IVR adalah silahkan tekan satu untuk tekan dua untuk.
Asterisk mendukung terlaksananya fasilitas ini. Asterisk adalah Voice Mail system
Layanan voice mail layaknya PBX yang umum juga didukung oleh Asterisk.
Asterisk menyediakan context khusus untuk mendukung aplikasi ini. Asterisk juga
menyediakan layanan pemberitahuan bahwa ada voice mail yang masuk dengan
mengirimkan ke email user. Asterisk menawarkan kemudahan di dalam
perkembangannya. Asterisk adalah VoIP System Asterisk menawarkan fitur yang
lengkap untuk mendukung VoIP. Asterisk mendukung 3 protokol yang dapat
berinterkoneksi. Secara default Asterisk sudah mendukung protokol.
Merupakan rekomendasi ITU-T. Protokol ini ditujukan untuk melakukan
conferencing melalu jaringan IP, yang melibatkan voice, video, dan, data secara
sekaligus. Rekomendasi ini keluar hampir sama dengan SIP namun sudah
diimplementasikan luas di kebanyakan telepon handset. H.323 punya kelebihan
yaitu compatible dengan kebanyakan device. Namun H.323 masih banyak
masalah ketika diimplementasikan ke WAN. Kualitas menjadi sangat rendah dan
menurunkan QOS. Selain itu komponen H3.23 membutuhkan banyak komponen
untuk bekerja seperti; gatekeeper, MCU. Asterisk mendukung H.323 dengan
menambahkan modul chan h323. Namun dalam aplikasi sebenarnya, H.323 lebih
tidak dipilih oleh developer karena tidak stabil dan kebutuhan yang makin banyak
sehingga menambah cost untuk pengeluaran.

27

SIP

(Session

Initiation

Protocol)

SIP

memiliki

beberapa

keuntungan

dibandingkan H.323. Salah satunya adalah kodenya yang lebih kecil dibandingkan
H.323. Dengan adanya kode yang kecil ini SIP hanya mendukung aplikasi standar
saja. Aplikasi yang lebih canggih dapat didukung dengan aplikasi internet yang
lain. SIP adalah protokol yang sangat baik untuk simple phone call dan media
gateway. - IAX (Inter Asterisk Protocol). IAX menawarkan feature yang tidak
didukung oleh H.323 maupun SIP. IAX dapat menembus NAT (Network Address
Translation) atau firewall dengan mudah tanpa memerlukan device tambahan
seperti Proxy Server untuk SIP atau SUN server juga untuk SIP, Gatekeeper
untuk H.323. IAX mendukung trunking calls. Dimana banyak panggilan dapat
dilewatkan ke satu aliran untuk menghemat bandwidth
F.

Coder-decoder (Codec)
Agar apat melewati jalur Packet Switch dengan baik, VoIP membutuhkan proses
coder dan decoder. Proses ini mengkonversi sinyal audio menjadi data digital
yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian dikirim lewat jalur internet. Di titik
lain, data dikembangkan lagi (dekompresi), dan diubah menjadi sinyal analog.
Konversi codec bekerja dengan cara memotong bagian sinyal (sampling) audio
dalam jumlah tertentu perdetiknya. Sebagai contoh, codec G.711 melakukan
sampling audio sebanyak 64.000 kali per detiknya. Jika data hasil kompresi
berhasil diterima di titik lain, proses selanjutnya adalah melakukan perakitan
ulang. Data yang dirakit tidak selengkap data saat pertama kali dikirim, ada
beberapa bagian yang hilang. Akan tetapi bagian yang hilang sangat kecil
sehingga tidak terdeteksi oleh telinga manusia.

28

Codec juga bekerja menggunakan alogaritma tertentu untuk membantunya


memecah, mengurutkan, mngkompresi, dan merakit ulang audio data yang
ditransmisikan. Salah satu alogaritma yang populer digunakan dalam teknologi
VoIP adalah CS-ACELP (Conjugate-Structure Algebraic-Code-Excited Linear
Prediction). Pemilihan codec sangat berpengaruh pada penggunaan bandwidth
jaringan nantinya. Makin baik codec melakukan sampling, makin efisien juga
jalur yang digunakan. Kualitas akhir suara juga harus diperhatikan agar tidak
sekadar cepat, codec juga harus menghasilkan sinyal audio yang baik. Beberapa
codec lainnya : G.711, GSM, iLBC, Speex
G711
G.711 merupakan jenis pengkodean suara yang melakukan pengompresian paket
suara dengan teknik PCM (Pulse Code Modulation). Codec ini menggunakan
sampel sebanyak 8000 kali/detik dengan bit rate 8 bit/detik sehingga
menghasilkan laju rate sebesar 64.000 bit/deti G.711 adalah suatu standar
internasional untuk kompresi audio dengan menggunakan teknik Pulse Code
Modulation (PCM) dalam pengiriman suara. PCM mengkonversi sinyal analog
kebentuk digital dengan melakukan sampling sinyal analog tersebut 8000 kali per
detik dan dikodekan dalam angka. Jarak antar sampel adalah 125 s. sinyal analog
pada suatu percakapan diasumsikan berfrekuensi 300 Hz 3400 Hz. Sinyal
tersampel lalu dikonversikan ke bentuk diskrit. Sinyal diskrit ini direpresentasikan
dengan kode yang disesuaikan dengan amplitude dari sinyal sampel. Format PCM
menggunakan 8 bit untuk pengkodeannya. Laju transmisi diperoleh dengan
mengkalikan 8000 sampel per detik dengan 8 bit per sampel, menghasilkan

29

64.000 bit per detik. Bit rate 64 Kbps ini merupakan standar transmisi untuk suatu
kanal telepon digital.
GSM
adalah jenis pengkodean suara yang menggunakan 8 kHz sampel sinyal suara
untuk transmisi dengan kecepatan 13 kbps. Enkoder ini mengkompres linear PCM
suara dan menggunakan Regular Pulse Excitation dengan algoritma Long Term
Prediction (RPE-LTP). Codec ini telah dioptimalkan untuk kompresi suara
kualitas tertinggi.
iLBC (Internet Low Bitrate Codec)
Sejak teknologi VoIP mulai diperkenalkan, ada sedikit kekhawatiran mengenai
standar

bit rate dari codec. Pada tahu 2000, perusahaan Global IP Sound

memutuskan untuk mengembangkan sebuah codec yang akan memenuhi


kebutuhan teknologi VoIP. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan kemampuan
dari Global IP Sound untuk mengembangkan sebuah codec yang bebas royalti,
yang dirancang khusus untuk komunikasi paket dengan kualitas suara yang tinggi
dan bersih dari packet loss. Codec ini diberi nama iLBC (Internet Low Bitrate
Codec). iLBC adalah audio codec yang dikembangkan khusus untuk komunikasi
VoIP. Codec ini didesain untuk suara narrow band dengan sampling rate 8 kHz
dan mempunyai dua panjang frame dengan bit rate 13.3 Kbps untuk frame size 30
ms dan bit rate 15.2 Kbps untuk frame size 20
Speex
Speex merupakan codec yang bersifat Open Source / Free Software. Speex tidak
ditargetkan untuk telepon seluler tetapi dirancang khusus untuk VoIP.

30

Keunggulan utama dari Speex adalah dari segi kualitas suara yang baik serta
berjalan pada bit rate yang rendah. Codec Speex didasarkan pada alogaritma
coding suara CELP (Code Excited Linear Prediction). Codec Speex berjalan pada
b itrate2,15-44kbps. Selain itu Speex memiliki beberapa karakteristik
1. Terintegerasi dengan Narrow band dan Wideband pada bite stream yang
sama
2. Luas bitrate yang berkisar dari 2,15 KB/s hingga 44 KB/s
3. Memiliki Variab le Bit Rate (VBR) dan juga Dynamic Bit Rate Switching
(AMR).
4. Ultra-wideband dari 32 kHz (up to 48 kHz)
5. Voice Activity Detection (VAD) yang terintegerasi dengan VBR.

G.

SoftPhone
Selain berupa telepon utuh (hardware), perangkat telepon juga bisa berbentuk
software. Di dunia VoIP, perangkat ini disebut SoftPhone. Softphone memiliki
jenis yang beragam baik dari kemampuan dan lisensi. Saat ini banyak Softphone
yang disebarkan dengan lisensi gratis. Bahkan ada yang menyediakan lisensi
software gratis sekalligus layanan jaringan VoIP -nya. SkyPe salah satu penyedia
Softphone Cuma-Cuma, sekaligus layanan PC-to-PC call yang prima. SoftPhone
Skype ini hanya bisa bekerja di jaringan milik Skype. Jika ingin membuat
jaringan sendiri harus menggunakan Softphone jenis lain. Softphone lain
diantaranya adalah X-Lite, IAX-Lite, MyPhone. X-Lite merupakan softphone

31

untuk VoIP yang berjalan melalui protokol SIP. Selain suara, X-Lite juga bisa
digunakana untuk saling berkirim text dan video. IAX-Lite merupakan softphone
yang berjalan melalui protokol IAX. IAX merupakan protokol signaling yang
dikembangkan oleh pembuat Asterisk (IP PBX). Untuk protokol H323 dapat
menggunakan MyPhone.

H.

Software ManageEngine VQManager


ManageEngine VQManager adalah sebuah software monitoring jaringan yang
merupakan produk dari manageengine.com. Software ini bisa memonitor semua
perangkat atau user-agen yang mendukung protokol SIP (RFC 3261) dan
RTP/RTCP (RFC 3550). VQManager memonitor secara real-time VoIP QoS
(Quality of Service) dan dapat dikonfigurasi sendiri karena merupakan software
yang berbasis web interface sehingga dapat memantau berbagai QoS yang
memungkinkan identifikasi kesalahan dan kemerosotan kualitas VoIP dengan
cepat. Web user interface untuk remote akses dapat menggunakan javascriptenabled web browser standar seperti Microsoft Internet Explorer (6.0 +) atau
Mozilla FireFox (1.5 +). VQManager juga menyediakan grafik lalu lintas VoIP
selama jangka waktu yang berbeda-beda dengan menunjukan tren penggunaan
bandwidth dan pola lalu-lintas VoIP.

I.

Software Wireshark
WireShark adalah sebuah Network Packet Analyzer. Network Packet Analyzer
akan mencoba menangkap paket-paket jaringan dan berusaha untuk
menampilkan semua informasi di paket tersebut sedatail mungkin.Kita bisa

32

mengumpamakan sebuah Network Packet Analyzer sebagai alat untuk memeriksa


apa yang sebenarnya sedang terjadi di dalam kabel jaringan, seperti halnya
voltmeter atau tespen yang digunakan untuk memeriksa apa yang sebenarnya
sedang terjadi di dalam sebuah kabel listrik. Dulunya, tool-tool semacam ini
sangatlah mahal harganya, dan biasanya dengan embel-embel hak cipta. Namun
dengan adanya WireShark, kita akan sangat dimudahkan. Makanya tidak sedikit
yang bilang bahwa WireShark adalah salah satu tool gratis (dan bahkan open
source) terbaik untuk menganalisa paket jaringan
Ada beberapa contoh penggunaan WireShark:
Admin sebuah jaringan menggunakannya untuk troubleshooting masalah-

masalah di jaringannya
Teknisi keamanan jaringan menggunakannya untuk memeriksa keamanan

jaringan
Pengembang software bisa menggunakannya untuk men-debug
implementasi protokol jaringan dalam software mereka
Banyak orang memakainya untuk mempelajari protokol jaringan secara
detail.
Banyak juga orang usil yang menggunakannya sebagai sniffer atau
pengendus data-data privasi di jaringan.
Terdapat banyak fitur dan kelebihan WireShark ini, diantaranya:
Tersedia buat Linux dan Windows

33

Menangkap / Capture paket data secara langsung dari sebuah network


interface
Mampu menampilkan informasi yang sangat detail mengenai hasil capture
tersebut
Bisa Import dan Export hasil capture dari atau ke komputer lain
Pencarian paket dengan berbagai macam kriteria filter.
Bisa membuat berbagai macam tampilan statistika, dan masih banyak lagi.

J.

VPN (Virtual Private Network)


Virtual Private Network atau biasa disingkat dan dikenal umum sebagai VPN atau
VPN tunnel adalah sebuah mekanisme menyambungkan sebuah titik (atau biasa
dengan node) pada sebuah jaringan komputer dengan titik yang lain melalui
mediasi sebuah jaringan yang lain, dalam hal ini sebuah titik dapat berupa sebuah
jaringan computer local (atau biasa disebut LAN) atau sebuah computer. VPN
adalah sebuah cara aman untuk mengakses local area network yang berada pada
jangkauan, dengan menggunakan internet atau jaringan umum lainnya untuk
melakukan transmisi data paket secara pribadi, dengan enkripsi perlu penerapan
teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi
traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak
memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke
dalam remote-site. Teknologi VPN sesungguhnya adalah sebuah software yang
dijalankan oleh kedua pihak yang hendak berkomunikasi melalui internet 11. VPN
11

Tittel, Ed. 2002. Seri Schaums Outline computer networking (Jaringan Komputer)

34

adalah sebuah koneksi Virtual yang bersifat privat, disebut demikian karena pada
dasarnya jaringan ini tidak ada secara fisik hanya berupa jaringan virtual dan
mengapa disebut privat karena jaringan ini merupakan jaringan yang sifatnya
privat yang tidak semua orang bisa mengaksesnya. VPN Menghubungkan PC
dengan jaringan publik atau internet namun sifatnya privat, karena bersifat privat
maka tidak semua orang bisa terkoneksi ke jaringan ini dan mengaksesnya. Oleh
karena itu diperlukan keamanan data dalam VPN. Dalam VPN tersebut terdapat
tunnel, tunnel sendiri adalah istilah generik yang menjelaskan bahwa sebuah
hubungan antar titik pada sebuah jaringan komputer dilakukan melalui semacam
terowongan antar kedua titik.
VPN secara bentuk sambungannya terbagi 3, yaitu :
Host-to-Host VPN, yaitu hubungan VPN secara langsung antar komputer.

Site-to-Site VPN, yaitu hubungan VPN dilakukan antar router dari


beberapa LAN.
Host-to-Site VPN, yaitu hubungan VPN yang dilakukan oleh sebuah
komputer kedalam sebuah jaringan LAN.
VPN secara pengamanannya terbagi 2, yaitu :
Security VPN, yaitu metode sambungan VPN yang menerapkan beberapa
hal terkait pengamanan komunikasi data - seperti enkripsi dan sebagainya.

35

Contoh Security VPN : Point-to-Point Tunneling Protocol (atau PPTP), IP


Security (atau IPSec), Layer 2 Tunneling Protocol (atau L2TP), Secure
Socket Layer (atau SSL) dan sebagainya.
IP VPN, yaitu metode sambungan VPN yang dilakukan oleh ISP melalui
media IP secara keseluruhan didalam jaringan internalnya. Contoh IP VPN
adalah mekanisme Multi Protocol Label Switching atau (MPLS) dan
Virtual Private LAN Service atau (VPLS) dan seterusnya.
Media VPN sendiri dapat dilakukan melalui :
Secara lokal LAN, yaitu berupa sambungan antara 2 titik atau lebih
didalam sebuah jaringan lokalnya sendiri.
Media jaringan pribadi WAN, yang biasanya VPN dilakukan langsung
oleh pihak ISP
Media internet, yang biasanya VPN dilakukan secara sukarela oleh
pengguna.
Secara umum scenario VPN yang ada adalah sebagai berikut:
User menggunakan komputer / laptop mengakses melalui HotSpot /
jaringan LAN / Internet.
User login ke VPN Server.
Laptop user akan terbentuk sambungan tambahan ke VPN Server.
Sambungan ini merupakan "tunnel" yang semua paket yang lewat akan di
enkripsi.
Melalui "tunnel" yang di bentuk, laptop akan dapat mengakses Server
yang ada di jaringan LAN yang ada di belakang VPN Server.

36

Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang
berfungsi sebagai penghubung antar PC. Seperti contoh dibawah ini :
internet <> VPN Server <-> VPN Client <-> Client
bila digunakan untuk menghubungkan 2 komputer secara private dengan jaringan
internet maka seperti contoh dibawah ini :
Komputer A <> VPN Clinet <> Internet <> VPN Server <> VPN Client
<> Komputer B
Jadi semua koneksi diatur oleh VPN Server sehingga dibutuhkan kemampuan
VPN Server yang memadai agar koneksinya bisa lancar. Sehingga yang dilakukan
VPN ini yang pertama adalah VPN Server harus dikonfigurasi terlebih dahulu
kemudian di client harus diinstall program VPN baru setelah itu bisa
dikoneksikan. VPN di sisi client nanti akan membuat semacam koneksi virtual
jadi nanti akan muncul VPN adater network semacam network adapter (LAN
card) tetapi virtual. Tugas dari VPN Client ini adalah melakukan authentifikasi
dan enkripsi/dekripsi.
Nah setelah terhubung maka nanti ketika Client mengakses data katakan client
ingin membuka situs www.google.com. Request ini sebelum dikirimkan ke VPN
server terlebih dahulu dienkripsi oleh VPN Client misal dienkripsi dengan rumus
A sehingga request datanya akan berisi kode-kode. Setelah sampai ke server VPN
oleh server data ini di dekripsi dengan rumus A, karena sebelumnya sudah
dikonfigurasi antara server dengan client maka server akan memiliki algorith
yang sama untuk membaca sebuah enkripsi. Begitu juga sebaliknya dari server ke
Client. Keamanan Dengan konsep demikian maka jaringan VPN ini menawarkan

37

keamanan dan untraceable, tidak dapat terdeteksi sehingga IP kita tidak diketahui
karena yang digunakan adalah IP Public milik VPN server. Dengan ada enkripsi
dan dekripsi maka data yang lewat jaringan internet ini tidak dapat diakses oleh
orang lain bahkan oleh client lain yang terhubung ke server VPN yang sama
sekalipun. Karena kunci untuk membuka enkripsinya hanya diketahui oleh server
VPN dan Client yang terhubung. Enkripsi dan dekripsi menyebabkan data tidak
dapat dimodifikasi dan dibaca sehingga keamananya terjamin. Untuk menjebol
data si pembajak data harus melalukan proses dekripsi tentunya untuk mencari
rumus yang tepat dibutuhkan waktu yang sangat lama sehingga biasa
menggunakan super computing untuk menjebol dan tentunya tidak semua orang
memiliki PC dengan kemampuan super ini dan prosesnya rumit dan memakan
waktu lama, agen-agen FBI atau CIA biasanya punya komputer semacam ini
untuk membaca data-data rahasia yang dikirim melaui VPN.
Kecepatan koneksi menggunakan VPN itu tergantung dari koneksi antara client
dengan VPN server karena proses data dilakukan dari VPN otomatis semua data
yang masuk ke komputer kita dari jaringan internet akan masuk terlebih dahulu ke
VPN server sehingga bila koneksi client ke VPN server bagus maka koneksi juga
akan jadi lebih cepat. Biasanya yang terjadi adalah penurunan kecepatan menjadi
sedikit lebih lambat karena harus melewati 2 jalur terlebih dahulu temasuk proses
enkripsi. VPN ini bisa digunakan untuk mempercepat koneksi luar (internasional)
Misalnya kita punya koneksi lokal (IIX) sebesar 1mbps dan koneksi luar 384kbps
kita bisa menggunakan VPN agar koneksi internasional menjadi sama dengan
koneksi lokal 1mbps. Dengan cara menggunakan VPN Lokal yang diroute ke
VPN Luar, seperti contoh dibawah ini :

38

internet <>VPN Luar<>VPN lokal <>Client


Contoh aplikasi VPN adalah sebagai berikut :
Misalkan sebuah PT. A mempunyai dua cabang, Jakarta dan Lampung. Jika
cabang di Jakarta memutuskan untuk mengirimkan data ke Lampung, Maka datadata tersebut mudah disadap dengan software wireshark atau metasploit karena
jaringan internet sangat rawan dengan penyadapan. Solusinya adalah enkripsi.
Jalur VPN antar dua cabang dikunci dengan kunci khusus, dan hanya para orang
atau komputer yang memiliki kunci ini yang dapat membuka dan nampak di data
pengirim. Semua data dikirim dari Jakart ke Lampung atau dari Lampung ke
Jakarta harus terenkripsi sebelum dan didekripsi setelah transmisi. Encryption
melindungi data di dalam koneksi seperti dinding dari suatu terowongan
melindungi kereta dari gunung di sekitar itu. Ini menjelaskan mengapa VPN
sering dikenal sebagai terowongan (tunnel) atau VPN tunneling, dan teknologinya
sering disebut tunneling even. Metode encryption yang tepat dan menyediakan
kunci bagi semua partisi melibatkan salah satu dari faktor pembeda utama antar
VPN solusi yang berbeda. Suatu koneksi VPN yang secara normal dibangun
antara dua akses internet yang dilengkapi dengan suatu firewall dan perangkat
lunak VPN. Perangkat lunak harus diset sampai menghubungkan pada VPN
partner, firewall harus diset sampai bisa mengakses, dan menukar data antara
VPN partner dengan encryption. Encryption kunci harus disajikan untuk semua
VPN partner, sedemikian sehingga data yang ditukar hanya dapat dibaca oleh
VPN partner yang diberi hak.

39

Gambar 3. Model Tunnel VPN12

Gambar 4. Model Jaringan VPN13

III. METODE PENELITIAN

A.
12

13

Metode Penelitian

http://computing.fnal.gov/vpn/

http://araihan.wordpress.com/2009/10/06/configure-l2tp-ipsec-vpn-usingwindows-server-2008/

40

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah perancangan server VoIP,
menggunakan OS Ubuntu, software Asterisk, softwrae VPN , software
VQManager, dan software Wireshark.

Pada server VoIP ini menggunakan

software Asterisk dikarenakan terbukti handal, kemudian menggunakan software


VPN untuk pengaman jaringan untuk mencegah penyadapan, software
VQManager berfungsi untuk monitoring performa server VoIP dengan
menganalisa QoS dan MOS , dan software Wireshark untuk pengujian keamanan
komunikasi yang telah dirancang. Pada penelitian ini

dilakukan pengamatan

terhadap parameter-parameter yang mempengaruhi kualitas suara seperti Delay,


Jitter, Packet loss, Throughput. Pengukuran dan membandingkan QoS, pada
komunikasi VoIP dengan menggunakan

VPN dan tidak menggunakan VPN,

kemudian akan dilakukan perbandingan penggunaan codec yang digunakan pada


saat komunikasi dilakukan

B.

Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Telekomunikasi Jurusan
Teknik Elektro Universitas Lampung.

C.

Jadwal Kegiatan
Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro
Universitas Lampung pada bulan Mei 2011 sampai dengan bulan November
2011.
Tabel 2. Jadwal kegiatan penelitian
Kegiatan
Studi Literatur dan Perangkat

Bulan
Mei

Juni

Juli

Agustus

41

Lunak

Penyusunan Proposal TA
Seminar Proposal TA
Analisis dan Kesimpulan
Seminar Hasil
Ujian Komprehensif

Bulan
Kegiatan

Septemb
er

Novembe
Oktober

Studi Literatur dan Perangkat Lunak

Penyusunan Proposal TA
Seminar Proposal TA
Analisis dan Kesimpulan
Seminar Hasil
Ujian Komprehensif
D.

Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1.

Komputer server
Pada penelitian ini sebuah server VPS dan RAM 256 MB
digunakan sebagai server. Pada VoIP server ini menggunakan
sistem operasi Linux Ubuntu 10.10.

2.

Software asterisk (ter-install pada VPS) dilengkapi paket


General Compiler Collection (GCC). Software untuk VoIP disini
menggunakan Asterisk, dipilih dikareanakan terbukti handal
dan stabil Asterisk tersebuk bersifat open source , yang mana
dapat di unduh secara gratis di situs www.asterisk.org

3.

Software Wireshark
Wireshark merupakan salah satu network analysis tool, atau
disebut juga dengan protocol analysis tool atau packet sniffer.

42

Wireshark dapat digunakan untuk troubleshooting jaringan,


analisis, pengembangan software dan protokol, serta untuk
keperluan edukasi. Wireshark merupakan software gratis,
sebelumnya, Wireshark dikenal dengan nama Ethereal. Packet
sniffer sendiri diartikan sebagai sebuah program atau tool yang
memiliki kemampuan untuk mencegat dan melakukan pencatatan
terhadap traffic data dalam jaringan. Selama terjadi aliran data
dalam, packet sniffer dapat menangkap Protokol Data Unit (PDU),
melakukan dekoding serta melakukan analisis terhadap isi paket
berdasarkan spesifikasi RFC atau spesifikasi- spesifikasi yang lain.
Wireshark sebagai salah satu packet sniffer diprogram sedemikian

rupa untuk mengenali berbagai macam protokol jaringan.


Wireshark mampu menampilkan hasil enkapsulasi dan field yang
ada dalam PDU. Pada penelitian ini software Wireshark digunakan

untuk mengukur throughput VoIP


4. Software VQManager
VQManager merupakan ManageEngine. VQManager adalah
sebuah software monitoring jaringan yang merupakan produk dari
manageengine.com. Software ini bisa memonitor semua perangkat
atau user-agen yang mendukung protokol SIP (RFC 3261) dan
RTP/RTCP (RFC 3550). VQManager memonitor secara real-time
VoIP QoS (Quality of Service) dan dapat dikonfigurasi sendiri

43

karena merupakan software yang berbasis web interface sehingga


dapat memantau berbagai QoS yang memungkinkan identifikasi
kesalahan dan kemerosotan kualitas VoIP. Software VQManager
dapat mengukur dan mengamati delay, jitter, dan packet loss data
pada VoIP
5.

Komputer Client
Komputer client adalah komputer yang akan digunakan untuk
melakukan komunikasi dengan komputer yang lainnya. Pada
komputer client di-install software softphone yaitu X-Lite 3.0.
Komputer ini juga telah diinstall perangkat lunak Wireshark
yang digunakan untuk mengukur QoS VoIP pada saat komunikasi
sedang berlangsung

6.

Software softphone X-Lite 3.0


Software softphone yang digunakan untuk berkomunikasi antar

client yang berjalan pada protokol SIP (Session Initiation


Protocol).
7.

Modem
Digunakan agar dapat mengakses internet dan berkomunikasi antar

kedua client.

E. Tahap Penelitian

44

Penelitian ini dimulai dengan melakukan studi literatur, baik berupa buku maupun
jurnal, mengenai konsep VoIP.

Selain studi literatur, dilakukan pula studi

mengenai perangkat lunak yang akan digunakan, perangkat lunak yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah software dan Sistem Operasi komputer
yang mendukung perancangan server tersebut. Studi mengenai perangkat lunak
ini dilakukan dengan mencari informasi berkaitan dengan perangkat lunak
tersebut melalui internet maupun dari dokumentasi perangkat lunak bersangkutan.
Studi ini meliputi cara instalasi perangkat lunak tersebut, cara pengoperasian,
maupun mekanisme kerja perangkat lunak tersebut. Setelah dipahami mengenai
perangkat lunak yang diperlukan untuk perancangan server VoIP ini, langkah
berikutnya adalah pencarian dan pemilihan alat/bahan, bahan berupa perangkat
lunak dapat diunduh dari internet, sedangkan alat berupa VPS dipilih yang
memenuhi kebutuhan minimal perangkat lunak yang akan digunakan. Setelah alat
dan bahan tersedia, proses instalasi perangkat lunak ke VPS dapat dilakukan.
Instalasi dimulai dengan penginstalan Sistem Operasi Ubuntu pada VPS. Dalam
penginstalan Sistem Operasi ini, beberapa fitur development dari system operasi
yang bersangkutan harus dimasukkan. Beberapa fitur di atas yang harus terinstal
untuk menjalankan melakukan penelitian ini adalah : gcc. Setelah Sistem Operasi
dimasukkan, maka langkah berikutnya adalah penginstalan asterisk
Jika instalasi perangkat lunak gagal, akan dilakukan penganalisaan dari kegagalan
tersebut, jika kesalahan terjadi pada cara instalasi maka akan dilakukan
penginstalan ulang terhadap perangkat lunak, jika tidak maka akan dilakukan
pencarian ulang terhadap perangkat lunak baik dengan versi yang sama maupun
dengan versi yang berbeda. Dengan selesainya proses instalasi di atas maka tahap

45

penyediaan alat dan bahan yang akan digunakan pada penelitian ini telah selesai.
Langkah selanjutnya adalah melakukan perancangan dan konfigurasi terhadap
server yang akan dibangun.

Pengujian terhadap server VoIP dilakukan dengan

melakukan panggilan antar client. Jika pengujian tidak berhasil, akan dilakukan
penganalisaan terhadap kegagalan tersebut.

Jika kegagalan terjadi pada

konfigurasi asterisk, maka akan dilakukan perbaikan terhadap program tersebut,


jika tidak maka akan dilakukan peninjauan kembali mengenai konsep VoIP yang
dibuat. Selanjutnya, jika tahap di atas berhasil, maka akan dihasilkan file hasil
dari pengujian tersebut. Hasil yang dilakukan pada penelitian ini akan
menghasilkan pengukuran (QoS), data berupa grafik perbandingan Delay, Jitter,
Packet loss, Throughput dan MOS sebagai fungsi ukuran jaringan. Langkah
selanjutnya adalah melakukan penganalisaan terhadap data yang diperoleh dengan
melakukan peninjauan terhadap literatur-literatur pendukung.

E.1. Studi Literatur.


Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan yang mendukung
tentang penulisan tugas akhir ini. Studi literatur dilakukan dengan cara
mencari dan menpelajari bahan ajar dari buku, internet, dan penelitianpenelitian lain yag berhubungan dengan VoIP, kajian dikhususkan pada topik
performansi dari VoIP berupa pengukuran parameter Delay, Jitter, Packet
loss, Throughput dan MOS.
E.2. Studi dan Instalasi Perangkat Lunak.

46

Pembelajaran tentang perangkat lunak ini dilakukan pada tingkat software dan
Sistem Operasi yang mendukung program untuk penelitian ini. OS yang
digunakan pada server ini adalah Ubuntu 10.10 dan software yang digunakan
pada tugas akhir ini adalah Asterisk dan pengamannya adalah vpn. Asterisk
dan vpn merupakan suatu software yang berbasiskan opensource dan dapat
diperoleh tanpa berbayar di situs resminya
E.3. Perancangan server VoIP dan VPN sebagai pengaman jaringan
Perancangan server VoIP ini dilakukan dengan pembuatan skenario .Pada
penelitian ini, yang pertama adalah penginstalan operating system ubuntu
10.10 setelah berhasil kemudian penginstalan software asterisk, kemudian
penginstalan software vpn, kemudian penginstalan software VQManager
pada kedua client ,kemudian penginstalan software Wireshark. setelah
software berhasil dinstall semua, maka dilakukan konfigurasi software
Asterisk agar antar client dapat saling berkomunikasi, setelah antar client
dapat saling berkomunikasi, maka dilakukan pembuatan certifikat pada
software vpn, setelah itu dilakuakn konfigurasi agar client dapat
berkomunikasi dengan penambahan sertifikat pada setiap client. Setelah antar
client dapat berkomunikasi maka dilakukan pengukuran nilai dari
performansi jaringan rata-rata Throughput, Delay, Jitter dan Packet loss,
dengan membandingkan saat meggunakan vpn dan tidak menggunakan vpn,
serta menbandingakan codec yang terdapat pada protokol SIP yaitu G7.11,
Speex, iLBC, dan GSM Kemudian akan diuji keamanan berkomunikasi
tersebut dengan menggunakan Wireshark apakah dapat disadap atau tidak.
Server
voip

47

Gambar 6 . Topologi jaringan


E.4. Analisis dan kesimpulan
Analisis akan dilakukan dengan menganalisis file dari hasil pengukuran yang
berjalan dengan baik. Dimana file hasil tersebut akan digunakan untuk
mengukur parameter-parameter yang akan dianalisis berupa QoS dan MOS.
Penganalisaan dilakukan dengan software VQManager dan Wireshark .

E.5. Pembuatan laporan


Akhir dari tahap penelitian ini adalah pembuatan laporan dari semua kegiatan
penelitian yang telah dilakukan

F. Bagan Alir Penelitian

48

Gambar 7. Diagram Alir Penelitian


Diagram alir penelitian ini adalah dengan memulai studi literatur dengan
membaca buku-buku dan browsing tentang VoIP dan VPN. Setelah terpenuhi
semua pengetahunan untuk pembuatan penelitian ini, maka dimulai dengan
penginstalan OS Ubuntu 10.10 pada Server. Setelah selesai penginstalan OS

49

Ubuntu 10.10 maka selanjutnya penginstalan software Astersik setelah instalasi


Asterisk selesai maka selanjutnya dilakukan konfigurasi untuk meregistrasi client
VoIP,kemudian dilakukan komunikasi antar client yang sudah diregistrasi, bila
setelah merigistrasi client tidak dapat berkomunikasi, maka akan dilakukan lagi
pengecekan terhadap konfigurasi yang telah dilakukan. Setelah antar client dapat
melakukan komunikasi selanjutnya akan dilakukan penginstalan VPN pada sisi
Server . Kemudian selanjutnya dilakukan pembuatan sertifikat dan konfigurasi
pada sisi Server. Setelah selesai maka akan dilakukan konfigurasi VPN pada
client. Setelah semua konfigurasi selesai maka selanjutnya dilakuakan komunikasi
antar client dengan menggunakan VPN. Jika berhasil selanjutnya pada sisi client
dilakukan penginstalan VQManager untuk megukur QoS dan Wireshark untuk
mengukur throughput dan

penyadan client. Setelah penyadapan tidak dapat

dilakukan maka selanjutnya dilakukan pengukuran QoS. Pengukuran pertama


yaitu dengan membandingkan audio codec dan video codec yaitu codec G711,
GSM, iLBC, Speex dan tidak menggunakan VPN. Setelah pengukuran selesai
maka akan dilkukan pengukuran QoS dengan menggunkana VPN, setelah itu
hasil pengukuran akan dibandingkan. Setelah analisa dan data didapatkan maka
dilakukan pembuatan laporan.

DAFTAR PUSTAKA
Atmono, Widi. 2008. Rancang Bangun security pada system voip opensource.
(Skripsi). Politeknik Negeri Semarang. 25 hlm.
Format Penulisan Karya Ilmiah. Unila

50

Final, Muhamad Zuhdan 2009. Rancang Bangun dan Analisis VoIP.(Skripsi).


Universitas Indonesia. 10 hlm.
Gonzalfes, Flavio E. 2007. How to build and configure a PBX with Open
Source Software. 12 Hlm.
Hidayat. 2009. Teknologi Voice Over Internet Protocol di Indonesia.(Skripsi).
Universitas Sriwijaya.
Http://araihan.wordpress.com/2009/10/06/configure-l2tp-ipsec-vpn-usingwindows-server-2008/ diakses pada tanggal 2 Oktober 2011
Http://computing.fnal.gov/vpn/ diakses pada tanggal 2 Oktober 2011
Http://dunia-telekomunikasi.blogspot.com/2008/12/perbandingan-h323-dansip.html?zx=f5e4fb8cd8a20e35 diakses pada tanggal 2 Oktober 2011
Shiddiqie, Fuzi Ash. 2010. Uji Keamanan Sistem Komunikasi Voice Over
Internet Protocol (VoIP) dengan Pemanfaatan Fasilitas Enkripsi pada
Open VPN Universitas Lampung. 25 hlm
Sofana, Iwan. 2010. Mudah belajar Linux. 29 hlm.
Sutanta, Edhy. 2004. Komunikasi Data & Jaringan Komputer. 21 hlm.
Tittel, Ed. 2002. Seri Schaums Outline Computer Networking ( Jaringan
Komputer). 222 hlm.
Tittel, Ed. 2002. Seri Schaums Outline Computer Networking ( Jaringan
Komputer). 228 hlm.
Purbo,W.Onno & Raharja, Anton. 2010. VoiP Cookbook Building your
own Telecommunication Infrastructure. 5 hlm.

F. Bagan Alir Penelitian


mulai

Studi Pustaka
dan Literatur

1
Alokasi VoIP Client dengan
certificate VPN

51

Instalasi VQManager dan


Wireshark pada Client

Instalasi OS
Ubuntu 10.10

Pengukuran QOS jaringan


(dengan VPN dan tanpa
VPN) dengan codec yang
tersedia

Instalasi asterisk

Konfigurasi
asterisk
Data Hasil
Pengukura
n sesuai ?

Tidak
Komunikas
i antar
client

Tidak

Ya
Ya

Instalasi VPN
pada server

Analisa data hasil


pengukuran

Konfigurasi VPN
server

Tidak

Pembuata
n file
konfiguras
i

Data berupa QoS dan MOS


dari audio codec
Penulisan Laporan Hasil
Pengukuran

Ya
1
Gambar 7. Diagram Alir Penelitian

selesai

DAFTAR PUSTAKA

Atmono, Widi. 2008. Rancang Bangun security pada system voip opensource.

52

(Skripsi) Politeknik Negeri Semarang.


Adminihardja, Mintarsih.2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Universitas Lampung.
Final, Muhamad Zuhdan 2009. Rancang Bangun dan Analisis VoIP (Skripsi)
Universitas Indonesia.
Gonzalfes, Flavio E. 2007. How to build and configure a PBX with Open
Source Software hlm 12
Hidayat. 2009. Teknologi Voice Over Internet Protocol di Indonesia. Skripsi.
Universitas Sriwijaya.
Http://araihan.wordpress.com/2009/10/06/configure-l2tp-ipsec-vpn-usingwindows-server-2008/ diakses pada tanggal 2 Oktober 2011
Http://computing.fnal.gov/vpn/ diakses pada tanggal 2 Oktober 2011
Http://dunia-telekomunikasi.blogspot.com/2008/12/perbandingan-h323-dansip.html?zx=f5e4fb8cd8a20e35 diakses pada tanggal 2 Oktober 2011
Sofana, Iwan. 2010. Mudah belajar Linux. hlm 29
Sutanta, Edhy. 2004. Komunikasi Data & Jaringan Komputer. hlm 21
Tittel, Ed. 2002. Seri Schaums Outline Computer Networking ( Jaringan
Komputer). hlm 222
Tittel, Ed. 2002. Seri Schaums Outline Computer Networking ( Jaringan
Komputer). hlm 228
Purbo,W.Onno & Raharja, Anton. 2010. VoiP Cookbook Building your
own Telecommunication Infrastructure. hlm 5

Kongifurasi Client
mulai

Instalasi softphone

Konfigurasi
softphone
Registrasimulai
Server VoIP

Konfigurasi
Dial
Instalasi
OpenVPN
OpenVPN
OpenVPN
Server

53

Membutuhkan
jaringan
pengaman
antar t

Ya

Tidak

Proses konfigurasi client

Kongifurasi Server
mulai

Pemesanan VPS

Instalasi Software
Pembuatan
Asteriskfile
Instalasi
VPNVPN
pada
konfigurasi
mulai
Alokasi
VoIP
Client
Konfigurasi
Asterisk
Server
pada Server

54

Proses konfigurasi sisi server

Anda mungkin juga menyukai