Dibuat oleh:
Sandhi Noviandhi Pratama (10070112048)
Kelas : G
SARI
Pembangunan industri pada sektor usaha bidang pertambangan batubara
adalah suatu upaya pemerintah dalam meningkatkan devisa negara dan bila
ditinjau dari segi pola kehidupan masyarakat sangat berhubungan langsung
dengan peningkatan kebutuhan barang dan jasa, pemakaian sumber-sumber
energi, dan sumber daya alam. Kaitan aspek lingkungan dengan ekonomi dan
sosial dalam kegiatan industri tambang batubara merupakan hal pokok dalam
menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan dan keselamatan masyarakat
sekitar.
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
alam.
Penggunaan
mengabaikan
batubara
mengakibatkan
adalah
pemerintah
suatu
dalam
upaya
meningkatkan
sumber
lingkungan
daya
dapat
berbagai
dampak
pendek
segi
panjang.
Pembangunan berkelanjutan
pola
kehidupan
sangat
berhubungan
dengan
peningkatan
masyarakat
langsung
kebutuhan
maupun
dalam
jangka
merupakan
suatu
upaya
pendekatan
dalam
pemanfaatan
sumber
daya
pembangunan
alam
yang
yaitu
dan
suatu
berusaha
memenuhi
kebutuhan
generasi
sekarang
tanpa
mengurangi
generasi
mendatang
kemampuan
dikemukakan
(2001)
menyatakan
oleh
bahwa
keuntungan
meningkatkan
kesehatan
dan
kualitas
keselamatan
dasar
meningkatkan
dengan
manusia
dan
kualitas
kehidupan,
meminimalkan
pemakaian
beracun,
hidup
dan
berkelanjutan.
industri
yang
mencakup
Pembangunan
berkelanjutan
tiga
aspek
yaitu
sama
bagi
semua
orang
lainnya.
industri,
Dalam
kegiatan
peluang
untuk
yang
sebagian
besar
dalam
memperkecil
produk
sehingga
memenuhi
tidak
kebutuhannya
(Purwanto, 2005).
Sistem
Lingkungan
timbulan
Manajemen
(SML)
yang
efektif
yang
terorganisir
mengintegrasikan
yang
perencanaan,
pengelolaan.
Manajemen
Lingkungan
menyediakan
dan
detail-detail
spesifik
instruksi-instruksi
yang
berhubungan
organisasi,
pelatihan
Sistem
dengan
struktur
personalia,
prosedur,
dan
kesemuanya
penelitian
memainkan
yang
peran
kewajiban
membangun
pabrik
pengolahan
dan
pada
lingkungan
(Soetrisnanto, 2005).
tambang
fasilitas
pemurnian
(Belum
ada
hasil
kewajiban
Tinjauan Pustaka
1. Bagaimanakah
kebijakan
pemerintah
untuk
melakukan
pembangunan
daerah
(community
lingkungan
dan
yang
penanganan
terkait
dengan
pelaksanaan pertambangan.
Pemberian
wewenang
kepada
BAB II PEMBASAHAN
2.1
Undang-undang
Pertambangan
Mineral
dan
Batubara
Pemerintah
memandang
batubara
Indonesia
bahwa
masih
pengusahaan
diperlukan
dan
regulasi
harga
batubara
untuk
ICPR).
Ijin Usaha Pertambangan Khusus
akan
terus
berlanjut.
dan
Pencadangan
Pelaksanaan
UU
Mineral
UU tersebut:
Selain
menteri,
pengusahaan
penerbitan
batubara
ijin
dapat
pertambangan
development)
(Menyesuaikan
otonomi daerah).
Kewajiban
meningkatkan
dengan
nilai
dalam
hal
ini
adalah
Negara
(WPN)
lebih
tegas,
serta
dan
Batubara
(UU
Minerba)
Menghadapi
masalah-
dua tahap:
1. IUPK Eksplorasi meliputi kegiatan
Produksi
meliputi
No.
Tahun
2000
sepatutnya.
berdatangan
sebagian
atau
seluruh
kegiatan
Tentang
Reaksi
salah
keras
satunya
dari
atas.
Menakar
Pasal
mengatur
IUPK
77
UU
bahwasetiap
Eksplorasi
Minerba
pemegang
dijamin
untuk
IUPK
Operasi
usaha
berbadan
hukum
Pelaksanaan
Kegiatan
atau
Bupati/Walikota
Kebijakan
Terhadapa PETI
Pemerintah
Nasib
Tambang
Rakyat
pertambangan
di
Sementara
itu,
dan
pembuatan
dilanjutkan
RUU
dengan
Mineral
dan
Nota
Keuangan
Tahun
Anggaran
2005
Republik
Indonesia
pemerintah
menyebutkan:
.Dengan
demikian,
perkembangan
penerimaan
SDA
Salah
satu
sasaran
penertiban
kegiatan
volume,
rupiah
berpotensi
mencemari
Serikat.
khususnya
dan
terhadap
nilai
dolar
tukar
Amerika
rakyat
yang
lingkungan
penggunaan
bahan
perkembangan
SDA
lain
penerimaan
pertambangan
meliputi
umum
masalah
antara
keamanan
di
satu
sasaran
(Peti).
pertambangan
pembangunan
pada
tahun
1996
mendapat
strategis
yang
meningkat
menurunnya
menyebabkan
dari
pendapatan
PETI
tempat
atau
pendapatan
negara
sektor
cukup
besar
yang
menurunnya
negara.
Tentu
satu
pertambangan
prioritas
dampak
yang
segera.
harus
Penetapan
ditangani
prioritas
ini
sasaran
pembangunan
akan
yang
menimbulkan
serius
terhadap
pertambangan-pertambangan rakyat.
Karena
pertambangan
dapat
dituntaskan
tantangan
adalah
pertambangan
tanpa
dan
menjadi
sebagian
kasus-kasus
dari
ijin
melanjutkan
(PETI).
besar
rakyat
pemerintah.
dalam
Jika
kita
penjelajahan,
ada
RUU
penambang
Minerba.
naskah
Para
penyusun
akademik
ini
tradisi
seperti
yang
makalah
yang
penambangannya
paradigma
didalamnya
terlibat
masyarakat
pendatang,
serta
dibawah
perlindungan
backing
ternyata
menjadi
kekuatan
yang
dalam
menumbuhkan
baru.
PETI
ini
dahsyat
PETI
versi
menimbulkan
masyalah yaitu:
1)
merugikan
ini.
Persoalan-persoalan
timbul
dan
menghadapkan
ditimpa
seperti
ini,
oleh
maka
tingkatan
tertinggi,
tentang
HMN
dan
negara,
berupa
menguntungkan
pihak
sektor
perpajakan,
merusak
dan
mencemari lingkungan,
2)
hambatan
bagi
perkembangan
pertambangan
percukongan,
premanisme
dan
prostitusi.
Terjadi
ulayat
generalisasi
(Pasal
khususnya
dan
UUPA)
3.1
Kesimpulan
UU
mengatur
Minerba
yang
baru
kebijakan
DMO,
yang
dalam
negeri
negara
pengimpor
Indonesia,
termasuk
dalamnya.
Tetapi
Indonesia
batubara
Jepang
di
pemerintah
menyatakan
bahwa
karena
pertumbuhan
tingkat
pertumbuhan
emisi
CO2
sebesar
DAFTAR PUSTAKA
1. Kurniawan
Arif.
3
Juni
2015.
Penutupan
Tambang.
haydaynet.blogspot.co.id. Diakses tanggal 17 Oktober 2016.
2. Sadariksa Dida. 29 September 2011. Melihat Penutupan Tambang
Dari Berbagai Sudut. didasadariksa.wordpress.com. Diakses
tanggal 17 Oktober 2016.
3. Tongasa Hermansyah. 5 Januari 2015. Reklamasi Tambang. blogricko.blogspot.co.id. Diakses tanggal 17 Oktober 2016.