Anda di halaman 1dari 1

EPIDEMIOLOGI

a. Distribusi Frekuensi Menurut Orang


Kanker hati dapat terjadi pada semua golongan usia, tetapi jarang ditemukan
pada usia muda, kecuali di wilayah yang endemik infeksi virus hepatitis B (HBV)
serta banyak transmisi HBV secara perinatal. Umumnya dengan wilayah insiden HBV
tinggi, umur penderita kanker hati 10-20 tahun lebih muda daripada umur penderita di
wilayah yang insidennya lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh infeksi HBV sebagai
salah satu penyebab kanker hati, banyak ditularkan pada masa perinatal. Proporsi
penderita kanker hati pada interval usia 40-59 tahun yaitu 55,54 %, usia <40 tahun
yaitu 27,26%, dan usia >59 tahun yaitu 17,2 %. Di Indonesia kanker hati banyak
ditemukan pada usia 40-50 tahun. usia rata-rata kejadian penyakit kanker hati adalah
47,5 tahun dengan rasio pria dengan wanita 5,7:1.
b. Distribusi Frekuensi Menurut Tempat
Secara geografis di dunia terdapat tiga kelompok wilayah kanker hati yaitu
wilayah tingkat insiden rendah (kurang dari tiga kasus); menengah (tiga hingga
sepuluh kasus); dan tinggi (lebih dari sepuluh kasus per 100.000 penduduk). Tingkat
insiden tertinggi tercatat di Asia Timur dan Asia Tenggara serta di Afrika Tengah
sedangkan yang terendah di Amerika Tengah. Sekitar 80% kasus kanker hati di dunia
berada di negara berkembang seperti Asia Timur dan Asia Tenggara serta Afrika
Tengah yang juga diketahui sebagai wilayah dengan prevalensi tinggi virus hepatitis.
c. Distribusi Frekuensi Menurut Waktu
WHO tahun 2000 melaporkan IR kanker hati di dunia yaitu 9 per 100.000
penduduk. Tahun 1999 IR kanker hati pada pria : wanita di Amerika Tengah 2,06 :
1,64 per 100.000 penduduk, di Afrika Tengah 24,21 : 12,98 per 100.000 penduduk, di
Asia Timur 35,46 : 12,66 per 100.000 penduduk, dan di Asia Tenggara 18,35 : 5,7 per
100.000 penduduk. Di Jepang (2002) IR kanker hati pada pria sebesar 24 per 100.000
penduduk dan di Filipina yaitu 21 per 100.000 penduduk. Di Indonesia (2002) IR
kanker hati pada pria : wanita yaitu 20 : 6 per 100.000 penduduk.
KOMPLIKASI
Asites, perdarahan saluran cerna atas, enselofati hepatica, sindrom hepatorenal
(keadaan pasien dengan hepatitis kronik, kegagalan fungsi hati, hipertensi portal yang
ditandai dengan gangguan ginjal dan sirkulasi darah)..

Anda mungkin juga menyukai