Nn. Tina 38thn didiagnosa kanker serviks dan hrs menjalani operasi pengangkatan
Rahim,sedangkan nn tina akan melaksanakan pernikahan 2 bln lagi.Saat ini Nn tina
dirawat di ruang kandungan RsupDr.M.Jamil sejak 2 hari yang lalu,ditemani oleh
ibunya Ny.adek.Pagi itu dokter ervi visite ke ruangan kebidanan,diruang perawat ada
karu kebidanan suster devi, suster hanna, dan suster mella yang sedang
melaksanakan pre conference.
Suster Devi
dr ervi
:pagi,saya mau lihat pasien saya yang ca cerviks yang
dikonsulkan ke saya kemaren.
Suster devi
:silahkan dokter,pasiennya diruangan melati, hanna yuk, ikut
kakak mendampingi dr.ervi
visite.
Suster devi
:baiklah Tina, Sesuai dengan hasil PA dan hasil usg anda positif
Kanker Rahim grade III, sehingga harus dilakukan lakukan operasi
pengangkatan Rahim
agar kankernya tdk menyebar, karena tidak ada tindakan lain yang
dapat dilakukan selain
operasi,bagaimana tina?
Nn.Tina
Ny.Adek
Dr Ervi
mengangkat
ingin
Dr Ervipun keluar ruangan diikuti suster hanna dan suster devi,menuju ruang perawat
untuk mengisi status.sebelum pergi dr.Ervi berpesan kepada suster devi dan suster
hanna,agar jangan menjelaskan apaun kepada pasien,biar dia saja yang
menjelaskannya .Sepeninggal dr ervi,nn.Tina mengatakan pada ibunya,bahwa dia tdk
mau dioperasi dan minta pulang kerumah.
Nn Tina
:Bu,Tina nggak mau dioperasi,biarlah tina mati dengan penyakit
ini,lagipula kita tdk punya
biaya untuk operasi bu,uang kita sudah kita gunakan untuk biaya
pernikahan tina nanti.
Kita pulang aja ya bu.
Ny.Adek
: eh koq gitu Tina ngomongnyasoal biaya nnti biar ibu cari
pinjaman,pokoknya Tina
harus operasi.
Nn.Tina
punya anak ,Tina
:bukan itu aja bu,kta orang kalo operasi rahimtu,nnti nggak bsa
pengen punya anak bu,nanti calon suami tina kecewa kalo Rahim tina
diangkat.
Ny. adek
keperawat.
Sementara itu di ruang perawat,dr ervi mengisi status Nn Tina dan meminta suster
devi mempersiapkan operasi nn.Tina besok siang pukul 14.wib
Dr.Ervi
:oke,besok operasinya jam 14 ya,tlg dipersiapkan,o ya suster
devi,jangan jelaskan
apapun secara mendetail kepada pasien,biar saya saja yang
menjelaskan besok sebelum
operasi dimulai.,dan bilang kepasien kalau hanya operasi saja
tindakan penyembuhan
satu-satunya,tidak ada tindakan lain..oke
Suster hanna
:mel,tlg mela siapkan info consent dan persiapkan segala hal
untuk operasi tina besok ya .
Suster mella :Tapi kak,pasiennya msh belum mau dioperasi sementara kalau
operasinya
besok,sekarang kita hrs lapor ke ok nya.Trus gmana dong kak?
Suster hanna
:o iya..ya mel,coba Tanya ke ruang ok,bisa nggak laporan
operasinya besok aja.
Suster mella menelpon ruang ok.dan telp diterima oleh perawat ok.
Perawat ok
Suster mella :dek,kak mella nih,k2k mau nanya,pasien k2k ada rencana mau
hysterectomy dengan
dr. ervi besok siang jam 2,tapi keluarganya blm bsa memutuskan
apakah psnya mau
dioperasi apa tidak,besok aja k2k laporkan ststusnya ke ok.bsa nggk
ka?
perawat eka :Bentar kak, eka Tanya dulu ke karunnti kakak ditelp lgi ya
perawat ok menutup telepon dan keruangan kepru ok.
Perawat ok
Karu ok
Perawat ok :ini,kak,tdi ada telp dari kak mela ruang kebidanan,katanya ada
pasiennya rencana
hysterectomy dgn dr.ervi bsk siang jam 14 wib,tapi blm bsa ngelapor
skrg ke ok,krn,psnya
blm memutuskan utk bersedia dioperasi,kta kak mela bsa nggk bsk pgi
aja ngelapornya
smbl nunggu keputusan dri klg dn psnya.
Karu ok
:ya.nggk bsa dong,kta jga perlu persiapan untuk
tindakannya,sementara yang antri utk
oprsi byk,suruh aja pastikan skrg,kalau psnya blm mau ya tunda aja
operasinya,suruh
:sama-sama kak.
:oke..
Setelah suster hanna selesai pasang infus,suster mellapun pergi keruangan kepru
suster devi.
Suster mella :aslmk kak,nganggu bentar kak,ada yang mau mella tanyain
keka2k,mengenai pasien
tina yang rencana hysterektomitu kak
suster devi
suster mella :itu masalahnya kak,pasien tinatu kta ibunya menolak utk operasi krn
dia takut nnti
nggk punya anak,soalnya 2 bln lgi dia mau nikah,skrg ibunya msh
membujuknya,dan kami
blm dpt keputusannya sampai skrg.Sedangkan ruang ok mnta ps itu
dilaporkan plg
lambat jam 8 mlam ini,kak
Suster devi :Hmm..begitu ya..kalo gitu biar k2k aja yg jelasin kepasiennya,tpi
sebelumnya k2k mau
telp dr.ervi dulu minta izin,boleh ngk,kta ngasi penjelasan yang lbh
detail kepasien..,mella
balik ke konter aja bantuin hanna..ya..
suster mela :iya..kak
suster devi menelpon dr.ervi ,menyampaikan masalah ps tina sekaligus meminta izin
utk memberi pnjlsan yang lbh rinci kepada ps.
Suster devi :aslmk,bu,sya devi karu kebidanan,maaf sebelumnya kalo devi nganggu
bu,ada yang mau
devi tanyain ke ibu.
Dr.ervi
Suster devi :gini bu,ps tina 25 th,yang rencana hysterektomi dgn ibu bsk jam 2 siang
tu sampai kni msh
menolak utk oprsi bu..?
Dr ervi
Suster devi :jdi boleh ya bu,kalo sya beri penjelasan yg lbh detail kepsnya..kta ibu
tdi,ibu aja yang
menjelaskan kepsnya..
Dr ervi
:nggk apa2 kamu jelasin aja dulu seandainya psnya msh menolak nnti
biar saya yang
Suster devi dan suster hanna pergi keruangan tina untuk memberi motivasi kepada
tina agar mau menjalani operasi hysterektomi.
Suster devi :gimana tin,udah siap utk operasi bsk?
nn.tina
:saya nggak mau dioperasi kak,saya minta plg aja,saya mau berobat
alternative aja deh.biarlah saya tanggung skt kanker ini,daripada nnti
sdh operasi sy tdk bsa punya anak.
Ny.adek
:tapi seandai tina dioperasi,tentu tina tidak akan punya anak kak?
suster devi
:memang kalau Rahim tina diangkat tentu tina tidak bsa punya anak,tina
bsa jelaskanlah ke suami tina seandai mmg dia syng ke tina,tentu dia tdk
mau kehilangan tina.kalau masalah anak,tinakan bsa adopsi
anak,aktivitas tina dan kerjaan tina dpt berjalan lancar tanpa ada keluhan
yang spt skrg tina alami.
nn.tina
Suster hanna
:kemungkinan hamil itu ada tina,hanya saja sngat kecil dan tidak
menjamin janin yang dikandung akan sehat.
Nn tina
:kalau begitu,biarlah tina pikirkan dulu satu malam ini kak,nnti kalo udah
ada keputusannya ntar tina kasi tau kakak.
Suster hanna
:oke,mudah2an keputusannya adalah yang terbaik buat tina dan
keluarga.
Nn tina
:iya,kak.
Suster devi dan suster hanna meninggalkan kamar tina dan kembali kekonter
prwt.keesokan harinya ketika overan antara perawat jaga malam suster eka dan
suster novi dengan perawat jaga pagi suster mella dan suster hanna tiba diruang
tempat tina dirawat,suster novi menanyakan kepada Ny.Adek,mengenai keputusan
yang telah diambil tina.
Suster novi :selamat pagi bu,tinanya dikamar mandi ya?
Ny.Adek
Suster eka
Ny adek
Suster novi :baiklah,kalo bgtu bu,kta tunggu aja dr.ervi visite jam 10 nnti..ya, kami
permisi dulu ya bu..
Sekitar pukul 10.25 wib,dr ervi visite keruangan kebidanan,dikonter perawat ada
suster devi,suster mella dan suster hanna.
Dr.Ervi
Dr.ervi
:lho emang ngk kmu motivasi psnya..,kan sya udah izinin kmu
mnjelaskan semuanya ke pasien
Suster devi :udah bu,udah devi jelasin,mmg sih tdi ibunya yg bilang,soalnya tinanya
tdi msh dikmr mandi.
Dr ervi
Tina
Dr ervi
Tina
Dr.Ervi
:boleh saja,ttpi jka msh ada kanker tsb dirahim tina,tentu tina akan msh
mengalami perdarahan,nyeri bila berhubungan intim,jika kelak tina
menikah nntibelum lgi efek kemo yg akan tina tanggung spt mual dan
rambut rontok.
Tina
:apakah dengan kondisi rahim tina yg ada kankernya,tina msh bsa hamil
dok.
Dr.ervi
:kemungkinan itu ada,tpi sgt kecil tina..blm lgi resiko2nya akan tina
hadapi seandai tina bsa hamil.
Tina
Ny.Adek
Tina
Dr.ervi
Suster devi :tina jga hars menandatangani surat penolakan tindakan ,untuk menjadi
dokumentasi kami.
Tina
:iya kak
:iya..kak.
pengobatan tuntas.
Konsekuensi dari tindakan yang diusulkan yaitu:
Bila operasi dilaksanakan:
Biaya: biaya yang dibutuhkan klien cukup besar untuk pelaksanaan operasinya.
Psikologis: pasien merasa bersyukur diberi umur yang panjang bila operasi berjalan
baik dan lancar, namun klien juga dihadapkan pada kondisi stress akan kelanjutan
hidupnya bila ternyata operasi itu gagal. Selain itu konsekuensi yang harus
dituanggung oleh klien dan suaminya bahwa ia tidak mungkin lagi bisa memiliki
keturunan.
Fisik: klien mempunyai bentuk tubuh yang normal.
Biaya: biaya yang dibituhkan klien
Biaya ; tidak mengeluarkan biaya apapun.
Psikologis: klien dihadapkan pada suatu ancaman kematian, terjadi kecemasan dan
rasa sedih dalam hatinya dan hidup dalam masa masa sulit dingan penyakitnya.
Fisik: timbulnya nyeri pinggul atau tidak bisa BAK, perdarahan sesudah senggama,
keluar keputihan atau cairan encer dari vagina.
Mengidentifikasi konflik yang terjadi berdasarkan situasi tersebut.
Untuk memutuskan apakah operasi dilakukan pada wanita tersebut, perawat
dihadapkan pada konflik tidak menghormati otonomi klien.
Apabila tindakan operasi dilaukan perawat dihadapkan pada konflik tidak
melaksanakan kode etik profesi dan prinsip moral.
Bila menyampaikan penjelasan dengan selengkapnya perawat kawatir akan kondisi
Ny.D akan semakin parah dan stress, putus asa akan keinginannya untuk mempunyai
anak
Bila tidak dijelaskan seperti kondisi tersebut, perawat tidak melaksanakan prinsipprinsip professional perawat
Bila perawat menyampaikan pesan dokter, perawat melangkahi wewenang yang
diberikan oleh dokter, tetapi bila tidak disampaikan perawat tidak bekerja sesuai
standar profesi.
Membuat tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan yang direncanakan dan
mempertimbangkan hasil akhir atau konsekuensi tindakan tersebut.
Menjelaskan secara rinci rencana tindakan operasi termasuk dampak setelah
dioperasi.
Menjelaskan dengan jelas dan rinci hal-hal yang berkaitan dengan penyakit bila tidak
dilakukan tindakan operasi
Memberikan penjelasan dan saran yang berkaitan dengan keinginan dari mempunyai
anak lagi, kemungkinan dengan anak angkat dan sebagainnya.
Mendiskusikan dan memberi kesempatan kepada keluarga atas penolakan tindakan
operasi dan memberikan alternative tindakan yang mungkin dapat dilakukan oleh
keluarga.
Memberikan advokasi kepada pasien dan keluarga untuk dapat bertemu dan
mendapat penjelasan langsung pada dokter bedah, dan memfasilitasi pasien dan
kelurga untuk dapat mendapat penjelasan seluas-luasnya tentang rencana tindakan