MARIO DWI PUTRA (053107026) (Ok) PDF
MARIO DWI PUTRA (053107026) (Ok) PDF
GEOGRID
(Studi Kasus Ruas Jalan Penopa-Kujan STA 53+800)
oleh :
Mario Dwi Putra, Budiono, Hikmad Lukman
Abstrak
Adanya kerusakan pada ruas jalan Penopa-Kujan STA 53+800 akibat turunnya
badan jalan/longsor sehingga mempengaruhi aktifitas lalu lintas pada ruas jalan
tersebut, sehingga dibutuhkan suatu penanganan agar daerah rawan longsor yang
disebabkan tidak stabilnya lereng dapat teratasi sehingga kemungkinankemungkinan yang tidak diinginkan dapat dihindari.
Penanggulangan daerah rawan longsor di atas diambil alternatif dengan
menggunakan perkuatan geogrid. Untuk mengetahui faktor keamanan dari lereng
tersebut dianalisa dengan menggunakan program Plaxis, dimana proses
perhitungannya lebih cepat dan efisien.
Dari hasil analisa kestabilan lereng pasca terjadinya longsoran menunjukan bahwa
kondisi lereng yang ada dalam keadaan labil dengan besar nilai faktor keamanan
FK=1,191. Setelah dilakukan input beban lalu lintas pada permukaan lereng,
maka faktor keamanan berkurang menjadi FK= 1,163. Ini menunjukan bahwa
dengan adanya jalan raya pada permukaan lereng merupakan beban terhadap
lereng, yang akan mempercepat proses terjadinya kelongsoran, sehingga perlu
dilakukan usaha perkuatan lereng tersebut. Jenis perkuatan menggunakan geogrid
terbukti mampu menjaga kestabilan lereng dengan besar nilai faktor keamanan
FK=1,634.
Kata kunci : lereng, longsor, perkuatan geogrid
1.
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
Kalimantan
Tengah
mendapatkan sifat fisik tanah.
untuk
4.
A.
Parameter Geogrid
Temperatur
Desain (C)
Design Load
(kN/m)
RE560
20
24,09
RE560
30
21,85
EA = 351,922 kN/m
Np = 21,85 kN/m
C.
D.
a. Input
1. General Settings
Langkah awal adalah membuat
parameter dasar dari metode elemen
hingga. Tahap ini dilakukan untuk
mencantumkan tipe analisis, tipe
elemen, basic unit dan ukuran bidang
gambar yang diperlukan.
3. Boundary Conditions
Semua batas harus mempunyai satu
kondisi batas (boundary conditions)
pada tiap arah. Jika suatu model tidak
diberi boundary conditions maka
kondisi alamiah akan terjadi di mana
gaya yang ditentukan sama dengan nol
dan terjadi free displacement.
X
0
55
55
52
52
43
43
27
0
0
Y
0
0
6
6
4
4
6
26
26
0
Point
10
11
12
13
14
15
16
17
18
X
27
30
34
36
40
42
46
48
52
Y
26
26
21
21
16
16
11
11
6
b. Calculation
Tahap-tahap perhitungan (calculation)
dibagi menjadi 7 tahap/phase yaitu:
1. Initial Phase, merupakan default dari
program (fase 0).
Gambar 3. Besar Pembebanan Akibat
Beban Lalu Lintas
5. Material Data set
Tahap ini adalah tahap input data tanah
(tanah dasar dan tanah timbunan) dan
input material perkuatan geogrid.
5.
KESIMPULAN
Tanah
Dasar
1,191
Kondisi
Beban
Lalu
Perkuatan
Lintas
Geogrid
1,163
1,634
PUSTAKA
1. Departemen
Pekerjaan
Umum,
Perencanaan
dan
Pelaksanaan
Perkuatan Tanah dengan Geosintetik,
Pedoman Konstruksi dan Bangunan
No. 003/BM, 2009.
2. Departemen
Pekerjaan
Umum,
Petunjuk
Perencanaan
Penanggulangan Longsoran, SKBI
2.3.06.1987,UDC
:
624.
13
(183.7),1987.
2)
3)