Anda di halaman 1dari 10

Nama/Kelas/Absen : Mamluatus Saadah/IA/13

Tugas Bahasa Indonesia Penyusunan Paragraf


1.
2.
3.
4.

Pilih satu topik yang saudara kuasai !


Pecahlah topik tersebut ke dalam sub topik !
Buatlah setiap subtopik menjadi kalimat utama yang memenuhi syarat !
Kembangkanlah tiap kalimat utama ke dalam kalimat penjelassehingga menjadi
paragraf yang memenuhi unsur dan syaratnya !
5. Berilah dukungan gagasan dalam setiap paragraf !
6. Buatlah Esei dari tugas no. 1-5 !

*Pembahasan*
1. Topik : AVO meter analog
2. Subtopik
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pengertian AVO meter


Bagian-bagian AVO meter
Fungsi dari bagian-bagian AVO meter
Karakteristik AVO meter
Cara kalibrasi AVO meter
Cara kerja AVO meter

3. Kalimat utama :
1. AVO meter adalah gabungan dari beberapa alat ukur elektronik yang dikemas
dalam satu kemasan.
2. AVO meter terdiri atas 3 bagian utama.
3. Bagian-bagian pada AVO meter memiliki fungsi yang berbeda.
4. AVO meter memiliki karakteristik untuk setiap alat ukurnya.
5. Kalibrasi AVO meter dapat dilakukan dengan beberapa langkah.
6. Cara kerja AVO meter terbagi atas 4 bagian.

4. Paragraf
AVO meter adalah gabungan dari beberapa alat ukur elektronik yang dikemas dalam satu kemasan
dan memiliki fungsi berbeda. Pada umumnya, multimeter terdiri atas amperemeter sebagai alat ukur arus,
voltmeter sebagai alat ukur tegangan, dan ohmmeter sebagai alat ukur resistansi. Seiring dengan perkembangan
teknologi, AVO meter telah memiliki fungsi lain yaitu sebagai alat ukur kapasitansi, frekuensi,dan faktor
penguat transistor.
AVO meter terdiri atas 3 bagian utama. Pertama, bagian bawah AVO meter terdiri dari sakelar
pemilih , probe merah (+) dan probe hitam (-) . Selain itu, pada bagian bawah terdapat lubang (+) dan lubang
(-). Pada saklar pemilih terdapat 4 bagian yang berisi informasi tentang batas ukur seperti jangka ukur
tegangan arus searah (DC) dengan batas ukur 0,1 volt ; 0,25 volt ; 2,5 volt ; 10 volt ; 50 volt ; 250 volt ; 1000
volt, jangka ukur tegangan arus bolak-balik (AC) dengan batas ukur 10 volt ; 50 volt ; 250 volt ; 750 volt,
pengali ukur hambatan listrik x1 ; x10 ; x100 ; x1K dan jangka ukur arus searah (DC) dengan batas ukur 50 A
; 2,5 mA sampai dengan 0,25 A. Kedua, bagian tengah AVO meter terdiri dari knop putar dan sekrup pengatur
kedudukan jarum. Ketiga, bagian atas AVO meter terdiri dari papan skala dan jarum penunjuk. Di dalam papan
skala terdapat 2 bentuk nilai awal nol. Nilai awal nol yang pertama berada di sebelah kiri untuk skala
pengukuran tegangan, arus, dan skala khusus 10 volt AC berwarna merah. Nilai awal nol yang kedua berada di
sebelah kanan untuk skala pengukuran hambatan dengan pergerakan tidak linear. Berdasarkan uraian di atas,
dapat disimpulkan bahwa AVO meter terdiri atas 3 bagian utama yaitu bagian bawah, bagian tengah, dan
bagian atas.
Bagian-bagian pada AVO meter memiliki fungsi yang berbeda. Misalnya, saklar pemilih yang berfungsi
untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurnya. Probe merah (+) berfungsi untuk mengukur komponen
dan diletakkan pada kaki positif . Probe hitam (-) berfungsi untuk mengukur komponen dan diletakkan pada
kaki negatif (ground). Sementara itu, lubang (+) berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub positif
yang berwarna merah. Lubang (-) berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub negatif yang berwarna
hitam. Knop pemutar berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol. Sekrup pengatur jarum
penunjuk berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya. Papan skala
berfungsi sebagai skala pembacaan meter. Jarum penunjuk berfungsi sebagai penunjuk besaran yang diukur.
AVO meter memiliki karakteristik untuk setiap alat ukurnya. Karakteristik yang dimiliki amperemeter
yaitu komponen dipasang secara seri dan hanya digunakan untuk mengukur arus DC. Selain itu, amperemeter
juga memiliki hambatan dalam sebesar 0 . Sementara itu, voltmeter juga memiliki beberapa karakteristik
seperti komponen dipasang secara paralel dan nilai resistansi dalamnya tak hingga. Di samping itu, voltmeter
juga dapat mengukur tegangan AC maupun DC. Ohmmeter juga memiliki karakteristik yaitu dalam melakukan
pengukuran tidak boleh ada sumber arus dan tegangan yang mengalir. Selain itu, ohmmeter hanya digunakan
untuk mengukur sumber arus DC dan memiliki skala yang tidak linier.
Kalibrasi AVO meter dapat dilakukan dengan beberapa langkah. Pertama, periksa jarum penunjuk
meter dan pastikan sudah tepat mengarah ke angka 0 pada skala ohmmeter.Kedua, apabila belum tepat putar
sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter ke kiri atau ke kanan dengan menggunakan obeng pipih (-)
kecil. Ketiga, pasang probe pada konektor (+) dan (). Keempat, putar range selektor switch ke skala
ohmmeter. Selanjutnya, tempelkan probe positif ke probe negatif supaya terjadi hubung sigkat.Kelima,
pastikan jarum penunjuk sudah mengarah ke nol pada skala ohm-meter, jika belum maka putar zero adjustment
agar jarum menunjuk ke nol.

Cara kerja AVO meter terbagi menjadi 4 bagian. Pertama, cara kerja AVO meter dalam
pengukuran tegangan AC dapat dilakukan dengan beberapa langkah yaitu putar posisi sakelar pemilih
ke ACV. Kemudian, pilih skala yang cocok dengan perkiraan tegangan yang ingin diukur dan
hubungkan probe pada terminal tegangan yang akan diukur, probe merah pada terminal positif (+) dan
probe hitam pada terminal negatif (-). Selanjutnya, lihat hasil pengukuran pada papan skala. Kedua, cara
kerja AVO meter dalam pengukuran tegangan DC dapat dilakukan dengan beberapa langkah yaitu putar
posisi sakelar pemilih ke DCV. Kemudian, pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan
diukur dan hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur, probe merah pada terminal positif
(+) dan probe hitam ke terminal negatif (-). Selanjutnya, lihat hasil pengukuran di papan skala. Ketiga,
cara kerja AVO meter dalam pengukuran arus DC dapat dilakukan dengan beberapa langkah yaitu putar
posisi sakelar pemilih ke DCA. Kemudian, pilihlah skala sesuai dengan kebutuhan dan putuskan jalur
catu daya (power supply) yang terhubung ke beban. Setelah itu, hubungkan probe ke terminal jalur yang
kita putuskan tersebut, probe merah ke input tegangan positif (+) dan probe hitam ke input tegangan (-)
beban atau rangkaian yang akan diukur. Selanjutnya, lihat hasil pengukuran pada papan skala. Keempat,
cara kerja AVO meter dalam pengukuran hambatan dapat dilakukan dengan beberapa langkah yaitu
putar posisi sakelar pemilih ke Ohm (). Kemudian, pilihlah skala yang sesuai dengan perkiraan Ohm
yang akan diukur dan hubungkan probe ke komponen resistor. Selanjutnya, lihat hasil pengukuran di
papan skala. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa cara kerja AVO meter terbagi atas 4
bagian yaitu cara kerja dalam pengukuran tegangan AC, pengukuran tegangan DC, pengukuran arus DC,
dan pengukuran hambatan.

5. Dukungan gagasan tiap paragraf


AVO meter adalah gabungan dari beberapa alat ukur elektronik yang dikemas
dalam satu kemasan dan memiliki fungsi berbeda. Pada umumnya, multimeter terdiri
atas amperemeter sebagai alat ukur arus, voltmeter sebagai alat ukur tegangan, dan
ohmmeter sebagai alat ukur resistansi. Seiring dengan perkembangan teknologi, AVO
meter telah memiliki fungsi lain yaitu sebagai alat ukur kapasitansi, frekuensi,dan
faktor penguat transistor.Berdasarkan penjelasan di dalam modul ajar alat ukur dan
pengukuran, AVO meter terdiri atas Amperemeter yang berfungsi untuk mengukur
arus listrik, Voltmeter untuk mengukur beda tegangan baik arus searah maupun arus
bolak-balik, dan Ohmmeter untuk mengukur hambatan listrik.
AVO meter terdiri atas 3 bagian utama. Pertama, bagian bawah AVO meter
terdiri dari sakelar pemilih , probe merah (+) dan probe hitam (-) . Selain itu, pada
bagian bawah terdapat lubang (+) dan lubang (-). Pada saklar pemilih terdapat 4
bagian yang berisi informasi tentang batas ukur seperti jangka ukur tegangan arus
searah (DC) dengan batas ukur 0,1 volt ; 0,25 volt ; 2,5 volt ; 10 volt ; 50 volt ; 250
volt ; 1000 volt, jangka ukur tegangan arus bolak-balik (AC) dengan batas ukur 10
volt ; 50 volt ; 250 volt ; 750 volt, pengali ukur hambatan listrik x1 ; x10 ; x100 ; x1K
dan jangka ukur arus searah (DC) dengan batas ukur 50 A ; 2,5 mA sampai dengan
0,25 A. Kedua, bagian tengah AVO meter terdiri dari knop putar dan sekrup pengatur
kedudukan jarum. Ketiga, bagian atas AVO meter terdiri dari papan skala dan jarum
penunjuk. Di dalam papan skala terdapat 2 bentuk nilai awal nol. Nilai awal nol yang
pertama berada di sebelah kiri untuk skala pengukuran tegangan, arus, dan skala
khusus 10 volt AC berwarna merah. Nilai awal nol yang kedua berada di sebelah
kanan untuk skala pengukuran hambatan dengan pergerakan tidak linear.Berdasarkan

penjelasan di dalam modul ajar alat ukur dan pengukuran, secara garis besar bagian
tampang muka AVO meter terdiri atas bagian atas, bagian tengah, dan bagian bawah.
Pertama, bagian atas terdiri atas papan skala dan jarum penunjuk skala. Di dalam
papan skala terdapat 2 bentuk nilai awal nol. Nilai awal nol yang pertama berada di
sebelah kiri untuk skala pengukuran tegangan, arus, dan skala khusus 10 volt AC
berwarna merah. Nilai awal nol yang kedua berada di sebelah kanan untuk skala
pengukuran hambatan dengan pergerakan tidak linear. Kedua, bagian tengah terdiri
atas knop putar dan dan sekrup pengatur kedudukan jarum. Ketiga, bagian bawah
terdiri atas sakelar putar skala yang terbagi atas 4 bagian yaitu bagian jangka ukur
tegangan arus searah (DC) dengan batas ukur 0,1 volt ; 0,25 volt ; 2,5 volt ; 10 volt ;
50 volt ; 250 volt ; 1000 volt , bagian jangka ukur arus bolak-balik (AC) dengan batas
ukur 10 volt ; 50 volt ; 250 volt ; 750 volt, bagian skala pengali nilai terukur untuk
besar nilai resistansi atau hambatan x1 ; x10 ; x100 ; x1K, dan bagian batas ukur
pengukuran arus searah saja dengan batas ukur 50 A ; 2,5 mA sampai dengan 0,25
A.
Bagian-bagian pada AVO meter memiliki fungsi yang berbeda. Misalnya,
saklar pemilih yang berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurnya.
Probe merah (+) berfungsi untuk mengukur komponen dan diletakkan pada kaki
positif . Probe hitam (-) berfungsi untuk mengukur komponen dan diletakkan pada
kaki negatif (ground). Sementara itu, lubang (+) berfungsi sebagai tempat masuknya
test lead kutub positif yang berwarna merah. Lubang (-) berfungsi sebagai tempat
masuknya test lead kutub negatif yang berwarna hitam. Knop pemutar berfungsi
untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol. Sekrup pengatur jarum penunjuk
berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar
sekrupnya. Papan skala berfungsi sebagai skala pembacaan meter. Jarum penunjuk
berfungsi sebagai penunjuk besaran yang diukur. Berdasarkan penjelasan di dalam
buku Alat Ukur dan Teknik Pengukuran jilid 3, bagian jarum penunjuk berfungsi
untuk menunjukkan besaran yang diukur.Skala berfungsi sebagai skala pembacaan
meter yaitu skala tegangan, arus, dan resistor. Sekrup pengatur jarum penunjuk
berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar
sekrupnya menggunakan obeng kecil.Sementara itu, saklar pemilih berfungsi untuk
memilih posisi pengukuran dan batas ukurnya yaitu DCV, ACV, DC mA, dan Ohm.
Probe merah (+) berfungsi untuk mengukur komponen dan diletakkan pada kaki
positif . Probe hitam (-) berfungsi untuk mengukur komponen dan diletakkan pada
kaki negatif (ground). Sementara itu, lubang (+) berfungsi sebagai tempat masuknya
test lead kutub positif yang berwarna merah. Lubang (-) berfungsi sebagai tempat
masuknya test lead kutub negatif yang berwarna hitam. Knop pemutar berfungsi
untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol.
AVO meter memiliki karakteristik untuk setiap alat ukurnya. .Karakteristik
yang dimiliki amperemeter yaitu komponen dipasang secara seri dan hanya digunakan
untuk mengukur arus DC. Selain itu, amperemeter juga memiliki hambatan dalam
sebesar 0 . Sementara itu, voltmeter juga memiliki beberapa karakteristik seperti
komponen dipasang secara paralel dan nilai resistansi dalamnya tak hingga. Di
samping itu, voltmeter juga dapat mengukur tegangan AC maupun DC. Ohmmeter
juga memiliki karakteristik yaitu dalam melakukan pengukuran tidak boleh ada
sumber arus dan tegangan yang mengalir. Selain itu, ohmmeter hanya digunakan
untuk mengukur sumber arus DC dan memiliki skala yang tidak linier. Berdasarkan

penjelasan Adam satriansyah, amperemeter memiliki karakteristik nilai hambatan


dalamnya sebesar 0 ohm (Rd = 0). Selain itu, amperemeter dipasang secara seri pada
beban. Voltmeter mempunyai karakteristik nilai hambatan dalamnya sebesar tak
hingga (Rd = ). Pada pengukuran tegangan, voltmeter meter dipasang paralel pada
beban. Selain itu, voltmeter juga dapat mengukur tegangan AC maupun DC.
Sementara itu, ohmmeter juga memiliki karakteristik yaitu dalam melakukan
pengukuran tidak boleh ada sumber arus dan tegangan yang mengalir. Selain itu,
ohmmeter hanya digunakan untuk mengukur sumber arus DC dan memiliki skala
yang tidak linier.
Kalibrasi AVO meter dapat dilakukan dengan beberapa langkah. Pertama,
periksa jarum penunjuk meter dan pastikan sudah tepat mengarah ke angka 0 pada
skala ohmmeter.Kedua, apabila belum tepat putar sekrup pengatur kedudukan jarum
penunjuk meter ke kiri atau ke kanan dengan menggunakan obeng pipih (-) kecil.
Ketiga, pasang probe pada konektor (+) dan (). Keempat, putar range selektor switch
ke skala ohmmeter. Selanjutnya, tempelkan probe positif ke probe negatif supaya
terjadi hubung sigkat.Kelima, pastikan jarum penunjuk sudah mengarah ke nol pada
skala ohm-meter, jika belum maka putar zero adjustment agar jarum menunjuk ke nol.
Berdasarkan penjelasan Adam satriyansyah, langkah-langkah kalibrasi yakni yang
pertama, periksalah jarum penunjuk apakah sudah berada tepat pada angka nol, jika
belum maka putar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter ke kiri atau ke
kanan dengan menggunakan obeng pipih (-) kecil. Langkah selanjutnya yakni pasang
probe pada konektor + dan . Kemudian, putar range selektor switch ke skala
ohmmeter. Tempelkan probe + ke probe agar terjadi Short. Langkah terakhir yakni
pastikan jarum penunjuk sudah mengarah ke nol pada skala ohmmeter atau
tidak, jika belum maka putar zero adjustment agar jarum menunjuk ke nol.
Cara kerja AVO meter terbagi menjadi 4 bagian. Pertama, cara kerja AVO
meter dalam pengukuran tegangan AC dapat dilakukan dengan beberapa langkah
yaitu putar posisi sakelar pemilih ke ACV. Kemudian, pilih skala yang cocok dengan
perkiraan tegangan yang ingin diukur dan hubungkan probe pada terminal tegangan
yang akan diukur, probe merah pada terminal positif (+) dan probe hitam pada
terminal negatif (-). Selanjutnya, lihat hasil pengukuran pada papan skala. Kedua, cara
kerja AVO meter dalam pengukuran tegangan DC dapat dilakukan dengan beberapa
langkah yaitu putar posisi sakelar pemilih ke DCV. Kemudian, pilihlah skala sesuai
dengan perkiraan tegangan yang akan diukur dan hubungkan probe ke terminal
tegangan yang akan diukur, probe merah pada terminal positif (+) dan probe hitam ke
terminal negatif (-). Selanjutnya, lihat hasil pengukuran di papan skala. Ketiga, cara
kerja AVO meter dalam pengukuran arus DC dapat dilakukan dengan beberapa
langkah yaitu putar posisi sakelar pemilih ke DCA. Kemudian, pilihlah skala sesuai
dengan kebutuhan dan putuskan jalur catu daya (power supply) yang terhubung ke
beban. Setelah itu, hubungkan probe ke terminal jalur yang kita putuskan tersebut,
probe merah ke input tegangan positif (+) dan probe hitam ke input tegangan (-)
beban atau rangkaian yang akan diukur. Selanjutnya, lihat hasil pengukuran pada
papan skala. Keempat, cara kerja AVO meter dalam pengukuran hambatan dapat
dilakukan dengan beberapa langkah yaitu putar posisi sakelar pemilih ke Ohm ().
Kemudian, pilihlah skala yang sesuai dengan perkiraan Ohm yang akan diukur dan
hubungkan probe ke komponen resistor. Selanjutnya, lihat hasil pengukuran di papan
skala. Berdasarkan penjelasan yang ada di dalam buku Alat Ukur dan Teknik
Pengukuran jilid 1, cara kerja AVO meter meliputi cara kerja dalam pengukuran

tegangan AC, pengukuran tegangan DC, pengukuran arus DC ,dan pengukuran


hambatan. Pertama, cara kerja AVO meter dalam pengukuran tegangan AC dapat
dilakukan dengan beberapa langkah yaitu atur sakelar pemilih, ke ACV. Kemudian,
pilih skala yang cocok dengan perkiraan tegangan yang ingin diukur dan hubungkan
probe pada terminal tegangan yang akan diukur secara paralel, probe merah pada
terminal positif (+) dan probe hitam pada terminal negatif (-). Selanjutnya, lihat hasil
pengukuran pada papan skala. Kedua, cara kerja AVO meter dalam pengukuran
tegangan DC dapat dilakukan dengan beberapa langkah yaitu putar posisi sakelar
pemilih ke DCV. Kemudian, pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang
akan diukur dan hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur, probe
merah pada terminal positif (+) dan probe hitam ke terminal negatif (-). Selanjutnya,
lihat hasil pengukuran di papan skala. Ketiga, cara kerja AVO meter dalam
pengukuran arus DC dapat dilakukan dengan beberapa langkah yaitu putar posisi
sakelar pemilih ke DCA. Kemudian, pilihlah skala sesuai dengan kebutuhan dan
putuskan jalur catu daya (power supply) yang terhubung ke beban. Setelah itu,
hubungkan probe ke terminal jalur yang kita putuskan tersebut, probe merah ke input
tegangan positif (+) dan probe hitam ke input tegangan (-) beban atau rangkaian yang
akan diukur. Selanjutnya, lihat hasil pengukuran pada papan skala. Keempat, cara
kerja AVO meter dalam pengukuran hambatan dapat dilakukan dengan beberapa
langkah yaitu putar posisi sakelar pemilih ke Ohm (). Kemudian, pilihlah skala yang
sesuai dengan perkiraan Ohm yang akan diukur dan hubungkan probe ke komponen
resistor. Selanjutnya, lihat hasil pengukuran di papan skala
7. Esei
Tulisan ini saya tujukan khususnya untuk mahasiswa teknik elektro, dimana
pada jurusan ini terdapat banyak praktikum yang berkaitan dengan pengukuran
besaran listrik. Namun, pada kenyataannya masih banyak mahasiswa yang belum
mengetahui tentang penggunaan alat ukur khususnya multimeter secara baik dan
benar. Berdasarkan alasan tersebut, berikut ini uraian tentang multimeter yang
meliputi 1,2,3,4,5,6 agar mahasiswa lebih memahami tentang alat ukur multimeter.
AVO meter adalah gabungan dari beberapa alat ukur elektronik yang dikemas
dalam satu kemasan dan memiliki fungsi berbeda. Pada umumnya, multimeter terdiri
atas amperemeter sebagai alat ukur arus, voltmeter sebagai alat ukur tegangan, dan
ohmmeter sebagai alat ukur resistansi. Seiring dengan perkembangan teknologi, AVO
meter telah memiliki fungsi lain yaitu sebagai alat ukur kapasitansi, frekuensi,dan
faktor penguat transistor.Seperti yang telah dijelaskan dalam modul ajar alat ukur dan
pengukuran, AVO meter terdiri atas Amperemeter yang berfungsi untuk mengukur
arus listrik, Voltmeter untuk mengukur beda tegangan baik arus searah maupun arus
bolak-balik, dan Ohmmeter untuk mengukur hambatan listrik.
AVO meter terdiri atas 3 bagian utama. Pertama, bagian bawah AVO meter
terdiri dari sakelar pemilih , probe merah (+) dan probe hitam (-) . Selain itu, pada
bagian bawah terdapat lubang (+) dan lubang (-). Pada saklar pemilih terdapat 4
bagian yang berisi informasi tentang batas ukur seperti jangka ukur tegangan arus
searah (DC) dengan batas ukur 0,1 volt ; 0,25 volt ; 2,5 volt ; 10 volt ; 50 volt ; 250
volt ; 1000 volt, jangka ukur tegangan arus bolak-balik (AC) dengan batas ukur 10
volt ; 50 volt ; 250 volt ; 750 volt, pengali ukur hambatan listrik x1 ; x10 ; x100 ; x1K
dan jangka ukur arus searah (DC) dengan batas ukur 50 A ; 2,5 mA sampai dengan

0,25 A. Kedua, bagian tengah AVO meter terdiri atas knop putar dan sekrup pengatur
kedudukan jarum. Ketiga, bagian atas AVO meter terdiri dari papan skala dan jarum
penunjuk. Di dalam papan skala terdapat 2 bentuk nilai awal nol. Nilai awal nol yang
pertama berada di sebelah kiri untuk skala pengukuran tegangan, arus, dan skala
khusus 10 volt AC berwarna merah. Nilai awal nol yang kedua berada di sebelah
kanan untuk skala pengukuran hambatan dengan pergerakan tidak linear.Seperti yang
telah dijelaskan dalam modul ajar alat ukur dan pengukuran, secara garis besar bagian
tampang muka AVO meter terdiri atas bagian atas, bagian tengah, dan bagian bawah.
Pertama, bagian atas terdiri atas papan skala dan jarum penunjuk skala. Di dalam
papan skala terdapat 2 bentuk nilai awal nol. Nilai awal nol yang pertama berada di
sebelah kiri untuk skala pengukuran tegangan, arus, dan skala khusus 10 volt AC
berwarna merah. Nilai awal nol yang kedua berada di sebelah kanan untuk skala
pengukuran hambatan dengan pergerakan tidak linear. Kedua, bagian tengah terdiri
atas knop putar dan dan sekrup pengatur kedudukan jarum. Ketiga, bagian bawah
terdiri atas sakelar putar skala yang terbagi atas 4 bagian yaitu bagian jangka ukur
tegangan arus searah (DC) dengan batas ukur 0,1 volt ; 0,25 volt ; 2,5 volt ; 10 volt ;
50 volt ; 250 volt ; 1000 volt , bagian jangka ukur arus bolak-balik (AC) dengan batas
ukur 10 volt ; 50 volt ; 250 volt ; 750 volt, bagian skala pengali nilai terukur untuk
besar nilai resistansi atau hambatan x1 ; x10 ; x100 ; x1K, dan bagian batas ukur
pengukuran arus searah saja dengan batas ukur 50 A ; 2,5 mA sampai dengan 0,25
A.
Bagian-bagian pada AVO meter memiliki fungsi yang berbeda. Misalnya,
saklar pemilih yang berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurnya.
Probe merah (+) berfungsi untuk mengukur komponen dan diletakkan pada kaki
positif . Probe hitam (-) berfungsi untuk mengukur komponen dan diletakkan pada
kaki negatif (ground). Sementara itu, lubang (+) berfungsi sebagai tempat masuknya
test lead kutub positif yang berwarna merah. Lubang (-) berfungsi sebagai tempat
masuknya test lead kutub negatif yang berwarna hitam. Knop pemutar berfungsi
untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol. Sekrup pengatur jarum penunjuk
berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar
sekrupnya. Papan skala berfungsi sebagai skala pembacaan meter. Jarum penunjuk
berfungsi sebagai penunjuk besaran yang diukur. Seperti yang telah dijelaskan dalam
buku Alat Ukur dan Teknik Pengukuran jilid 3, bagian jarum penunjuk berfungsi
untuk menunjukkan besaran yang diukur.Skala berfungsi sebagai skala pembacaan
meter yaitu skala tegangan, arus, dan resistor. Sekrup pengatur jarum penunjuk
berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar
sekrupnya menggunakan obeng kecil.Sementara itu, saklar pemilih berfungsi untuk
memilih posisi pengukuran dan batas ukurnya yaitu DCV, ACV, DC mA, dan Ohm.
Probe merah (+) berfungsi untuk mengukur komponen dan diletakkan pada kaki
positif . Probe hitam (-) berfungsi untuk mengukur komponen dan diletakkan pada
kaki negatif (ground). Sementara itu, lubang (+) berfungsi sebagai tempat masuknya
test lead kutub positif yang berwarna merah. Lubang (-) berfungsi sebagai tempat
masuknya test lead kutub negatif yang berwarna hitam. Knop pemutar berfungsi
untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol.
AVO meter memiliki karakteristik untuk setiap alat ukurnya. .Karakteristik
yang dimiliki amperemeter yaitu komponen dipasang secara seri dan hanya digunakan

untuk mengukur arus DC. Selain itu, amperemeter juga memiliki hambatan dalam
sebesar 0 . Sementara itu, voltmeter juga memiliki beberapa karakteristik seperti
komponen dipasang secara paralel dan nilai resistansi dalamnya tak hingga. Di
samping itu, voltmeter juga dapat mengukur tegangan AC maupun DC. Ohmmeter
juga memiliki karakteristik yaitu dalam melakukan pengukuran tidak boleh ada
sumber arus dan tegangan yang mengalir. Selain itu, ohmmeter hanya digunakan
untuk mengukur sumber arus DC dan memiliki skala yang tidak linier.
Berdasarkan penjelasan Adam satriansyah, amperemeter memiliki
karakteristik nilai hambatan dalamnya sebesar 0 ohm (Rd = 0). Selain itu,
amperemeter dipasang
secara
seri pada
beban.
Voltmeter
mempunyai karakteristik nilai hambatan dalamnya sebesar tak hingga (Rd = ).
Pada pengukuran tegangan, voltmeter meter dipasang paralel pada beban. Selain itu,
voltmeter juga dapat mengukur tegangan AC maupun DC. Sementara itu, ohmmeter
juga memiliki karakteristik yaitu dalam melakukan pengukuran tidak boleh ada
sumber arus dan tegangan yang mengalir. Selain itu, ohmmeter hanya digunakan
untuk mengukur sumber arus DC dan memiliki skala yang tidak linier.
Kalibrasi AVO meter dapat dilakukan dengan beberapa langkah. Pertama,
periksa jarum penunjuk meter dan pastikan sudah tepat mengarah ke angka 0 pada
skala ohmmeter.Kedua, apabila belum tepat putar sekrup pengatur kedudukan jarum
penunjuk meter ke kiri atau ke kanan dengan menggunakan obeng pipih (-) kecil.
Ketiga, pasang probe pada konektor (+) dan (). Keempat, putar range selektor switch
ke skala ohmmeter. Selanjutnya, tempelkan probe positif ke probe negatif supaya
terjadi hubung sigkat.Kelima, pastikan jarum penunjuk sudah mengarah ke nol pada
skala ohm-meter, jika belum maka putar zero adjustment agar jarum menunjuk ke nol.
Berdasarkan penjelasan Adam satriyansyah, langkah-langkah kalibrasi yakni yang
pertama, periksalah jarum penunjuk apakah sudah berada tepat pada angka nol, jika
belum maka putar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter ke kiri atau ke
kanan dengan menggunakan obeng pipih (-) kecil. Langkah selanjutnya yakni pasang
probe pada konektor + dan . Kemudian, putar range selektor switch ke skala
ohmmeter. Tempelkan probe + ke probe agar terjadi Short. Langkah terakhir yakni
pastikan jarum penunjuk sudah mengarah ke nol pada skala ohmmeter atau
tidak, jika belum maka putar zero adjustment agar jarum menunjuk ke nol.
Cara kerja AVO meter terbagi menjadi 4 bagian. Pertama, cara kerja AVO
meter dalam pengukuran tegangan AC dapat dilakukan dengan beberapa langkah
yaitu putar posisi sakelar pemilih ke ACV. Kemudian, pilih skala yang cocok dengan
perkiraan tegangan yang ingin diukur dan hubungkan probe pada terminal tegangan
yang akan diukur, probe merah pada terminal positif (+) dan probe hitam pada
terminal negatif (-). Selanjutnya, lihat hasil pengukuran pada papan skala. Kedua, cara
kerja AVO meter dalam pengukuran tegangan DC dapat dilakukan dengan beberapa
langkah yaitu putar posisi sakelar pemilih ke DCV. Kemudian, pilihlah skala sesuai
dengan perkiraan tegangan yang akan diukur dan hubungkan probe ke terminal
tegangan yang akan diukur, probe merah pada terminal positif (+) dan probe hitam ke
terminal negatif (-). Selanjutnya, lihat hasil pengukuran di papan skala. Ketiga, cara
kerja AVO meter dalam pengukuran arus DC dapat dilakukan dengan beberapa
langkah yaitu putar posisi sakelar pemilih ke DCA. Kemudian, pilihlah skala sesuai

dengan kebutuhan dan putuskan jalur catu daya (power supply) yang terhubung ke
beban. Setelah itu, hubungkan probe ke terminal jalur yang kita putuskan tersebut,
probe merah ke input tegangan positif (+) dan probe hitam ke input tegangan (-)
beban atau rangkaian yang akan diukur. Selanjutnya, lihat hasil pengukuran pada
papan skala. Keempat, cara kerja AVO meter dalam pengukuran hambatan dapat
dilakukan dengan beberapa langkah yaitu putar posisi sakelar pemilih ke Ohm ().
Kemudian, pilihlah skala yang sesuai dengan perkiraan Ohm yang akan diukur dan
hubungkan probe ke komponen resistor. Selanjutnya, lihat hasil pengukuran di papan
skala. Berdasarkan penjelasan yang ada di dalam buku Alat Ukur dan Teknik
Pengukuran jilid 1, cara kerja AVO meter meliputi cara kerja dalam pengukuran
tegangan AC, pengukuran tegangan DC, pengukuran arus DC ,dan pengukuran
hambatan. Pertama, cara kerja AVO meter dalam pengukuran tegangan AC dapat
dilakukan dengan beberapa langkah yaitu atur sakelar pemilih, ke ACV. Kemudian,
pilih skala yang cocok dengan perkiraan tegangan yang ingin diukur dan hubungkan
probe pada terminal tegangan yang akan diukur secara paralel, probe merah pada
terminal positif (+) dan probe hitam pada terminal negatif (-). Selanjutnya, lihat hasil
pengukuran pada papan skala. Kedua, cara kerja AVO meter dalam pengukuran
tegangan DC dapat dilakukan dengan beberapa langkah yaitu putar posisi sakelar
pemilih ke DCV. Kemudian, pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang
akan diukur dan hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur, probe
merah pada terminal positif (+) dan probe hitam ke terminal negatif (-). Selanjutnya,
lihat hasil pengukuran di papan skala. Ketiga, cara kerja AVO meter dalam
pengukuran arus DC dapat dilakukan dengan beberapa langkah yaitu putar posisi
sakelar pemilih ke DCA. Kemudian, pilihlah skala sesuai dengan kebutuhan dan
putuskan jalur catu daya (power supply) yang terhubung ke beban. Setelah itu,
hubungkan probe ke terminal jalur yang kita putuskan tersebut, probe merah ke input
tegangan positif (+) dan probe hitam ke input tegangan (-) beban atau rangkaian yang
akan diukur. Selanjutnya, lihat hasil pengukuran pada papan skala. Keempat, cara
kerja AVO meter dalam pengukuran hambatan dapat dilakukan dengan beberapa
langkah yaitu putar posisi sakelar pemilih ke Ohm (). Kemudian, pilihlah skala yang
sesuai dengan perkiraan Ohm yang akan diukur dan hubungkan probe ke komponen
resistor. Selanjutnya, lihat hasil pengukuran di papan skala.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa multimeter adalah
gabungan dari beberapa alat ukur elektronik yang memiliki fungsi dan karakteristik
berbeda. Multimeter terdiri dari 3 bagian utama yakni bagian atas terdiri atas papan
skala dan jarum penunjuk skala.,bagian tengah terdiri atas knop putar dan sekrup
pengatur kedudukan jarum , dan bagian bawah terdiri atas sakelar putar skala,dimana
pada masing-masing bagian memiliki fungsi yang berbeda. Sebelum menggunakan
alat ukur multimeter tersebut, harus dilakukan kalibrasi alat terlebih dahulu yang
terdiri atas 5 langkah seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Cara kerja AVO meter
terbagi atas 3 bagian yakni cara kerja dalam pengukuran tegangan AC, pengukuran
tegangan DC, pengukuran arus DC ,dan pengukuran hambatan.

Anda mungkin juga menyukai