Anda di halaman 1dari 4

35

BAB III
KESIMPULAN

1.

Syok adalah suatu sindrom klinis yang terjadi akibat gangguan


hemodinamika dan metabolik ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi

2.

untuk mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ-organ vital tubuh.


Beberapa hal yang harus dipantau saat terjadi syok antara lain : suhu, denyut
nadi, tekanan darah, laju nafas, perfusi kulit, ssp dan sistem kardiovaskular,

3.

pengurangan volume darah dan urine output.


Menurut etiologi syok dibagi menjadi empat yaitu : syok hipovolemik, syok
kardiogenik, syok distributif dan syok obstruktif. Menurut patofisiologinya,
syok terbagi atas 3 fase yaitu : fase kompensasi, fase progresif dan fase

4.

irreversible/refrakter.
Penatalaksanaan syok secara umum dimulai dengan tindakan yang bertujuan
untuk memperbaiki perfusi jaringan, memperbaiki oksigenasi tubuh dan
mempertahankan suhu tubuh.

KASUS DAN DISKUSI

Skenario

36

Seorang perempuan 40 tahun, datang ke UGD RS. Dustira dengan keluhan


utama BAB cair sejak 3 jam setelah pulang dari hajatan, keluhan BAB cair
dirasakan >20 kali dan tidak berdarah, keluhan disertai dengan muntah berisi
makanan dan cairan sebanyak > 10 kali. Keluhan juga disertai dengan demam,
nyeri kepala, haus, buang air kecil sedikit, dan badan terasa lemas. Keluhan
serupa dirasakan oleh lingkungan sekitar yang telah datang ke hajatan tersebut.
Status generalis:
Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : sakit berat, Kesadaran : somnolen
Tanda vital:

TD: 80/46 mmHg


N: 130x/menit
R: 30x/menit

Kepala : mata : Cekung (+)


Mulut : mukosa kering (+)
Leher : KGB :tidak teraba
Thorax : bentuk dan gerak simetris
Pulmo : VBS kanan = kiri, ronchi -/-, wheezing -/Cor : bunyi jantung I II murni reguler, suara tambahan (-)
Abdomen : Bentuk : datar, soepel, turgor kulit : menurun, hepar dan lien tidak
teraba.
Ektremitas : akral dingin, CRT > 2 detik
Pembahasan:
Pemeriksaan fisik :

37

Tanda vital:

TD: 80/46 mmHg


(penurunan volume cairan akibat diare dan muntah hipovolemia
hipotensi)
N: 130x/menit
(hipovolemia kompensasi pelepasan katekolamin
peningkatan tahanan pembuluh darah perifer peningkatan nadi)
R: 30x/menit
(hipovolemia Penurunan Oksigenasi jaringan kompensasi
respirasi meningkat)

Status generalis :
Ekstremitas : Akral dingin, pucat, CRT >2 detik
(penurunah volume darah hipoperfusi jaringan penurunan
pengisian kapiler)
Diagnosis Kerja : Syok Hipovolemia
Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium darah rutin, kultur, dan elektrolit.
Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan Umum
Airway : clear
Breathing : O2 2-4 L/ menit via nasal kanul
Circulation :
1. Pasang kateter intra vena 2 jalur
2. Infus kristaloid RL hangat tetesan cepat sebagai bolus 2 L (observasi
tanda vital)
3. Pasang folley catheter, observasi produksi urin (normal dewasa : 0,5
ml/kgBB/jam)

38

4. Evaluasi respon terapi

Anda mungkin juga menyukai