Anda di halaman 1dari 11

I.

Latar Belakang
Pelatihan Pemimpin Bangsa ke-9 (PPB #9) hadir sebagai solusi dari
problematika yang tengah berkembang di Indonesia. Problematika yang ada saat
ini bukanlah hal yang mudah untuk ditanggulangi. Oleh karena itu, perlu
dibangun sebuah mental yang berlandaskan moral bagi pemuda Indonesia untuk
menjadi seorang pemimpin di kemudian hari dengan menjunjung tinggi
kedaulatan Indonesia. Pemuda dalam hal ini adalah mahasiswa dengan harapan
mahasiswa dapat menjalankan peran utamanya sebagai agent of change, social
control, dan moral force.
Pelatihan pemimpin bangsa menguatkan dan membentuk pola pikir
sebagai negarawan sehingga dapat menyamakan persepsi untuk peduli kepada
nasib bangsa Indonesia untuk saat ini dan masa depan. Selain membentuk pola
pikir, perlu dibentuk karakter seorang pemimpin yang berintergritas tinggi dan
peka terhadap masyarakat serta tanggap terhadap isu isu yang berkembang
sehingga dapat memberikan solusi secara arif dan tepat sasaran.
Pelatihan Pemimpin Bangsa berusaha menyatukan seluruh pemuda yang
berasal dari penjuru nusantara dan memiliki perbedaan latar belakang untuk
duduk berdiskusi bersama dalam rangka berkontribusi memecahkan permasalahan
yang sedang berkembang.. Di dalam pelatihan ini, selain mengajak mahasiswa
berpikir kritis juga menempa mahasiswa menjadi genarasi yang tangguh dengan
berbagai kegiatan kepemudaan. Oleh karena itu, diharapkan pemimpin yang lahir
dari rahim Pelatihan Pemimpin Bangsa ini merupakan pemimpin yang mampu
memecahkan masalah dalam proses pembangunan bangsa Indonesia menuju lebih
baik dengan menjunjung nilai-nilai luhur dan moral dalam masyarakat Indonesia.

II.

Dasar Pemikiran
Indonesia pada dasarnya memiliki kekayaan yang luar biasa, meliputi

Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia. Data yang tercatat dalam Neraca

Aset Negara pada laporan keuangan Pemerintah Pusat sampai pada akhir 2014
lalu, nilai kekayaan Indonesia bisa mencapai Rp.1.949,15 triliun. Hal ini sudah
cukup membuktikan bahwa Indonesia benar-benar kaya. Tetapi, Kekayaan yang
ada di Indonesia ini tidak lantas menjadikan Indonesia sebagai negara yang hebat.
Kontradiktif dengan data yang ada, kenyataannya masih banyak permasalahan
yang terjadi, seperti banyaknya penggangguran, anak tidak sekolah, kemiskinan
dan permasalahan lainnya. Karena kekayaan tersebut tidak dimanfaatkan dengan
baik. Banyak sumber potensial kekayaan Indonesia yang seharusnya digunakan
untuk kesejahteraan Rakyat Indonesia, tapi keuntungan tersebut malah lebih
dinikmati oleh Asing. Artinya, kekayaan yang ada tidak selalu menjadi penentu
dalam kemajuan suatu Bangsa. Apabila Indonesia tidak dapat mengelola
kekayaannya dengan baik, hal ini tentu akan menjadi boomerang bagi Indonesia
sendiri. Kebalikannya, Jika potensi yang ada di Indonesia dikelola dengan baik,
tidak mustahil untuk Indonesia menjadi bangsa yang hebat. Sehingga untuk
mengelola segala potensi yang ada dan dengan kenyataan bahwa Indonesia
memiliki ragam bahasa, suku, dan budaya, kita membutuhkan satu faktor utama di
dalamnya, yakni kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan unsur penting dalam
kualitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepemimpinan
menjadi faktor penentu dalam pencapaian tujuan serta cita cita yang ada pada
suatu Bangsa. Maju atau mundurnya suatu Bangsa ditentukan oleh wajah
kepemimpinan yang ada. Dengan kepemimpinan yang kuat, Indonesia dapat
menjadi Negara dan Bangsa yang hebat di mata Dunia.
Kepemimpinan yang kuat dan dibutuhkan Indonesia saat ini adalah
Kepemimpinan dari kalangan muda. Pemimpin dari kalangan yang muda diyakini
dapat membawa kepada perubahan baik dan berdampak luas terhadap
permasalahan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Hal ini dikarenakan
Pemimpin tersebut memiliki karakteristik sebagai Pemimpin Indonesia sejati yang
kuat. Karakteristik Pemuda yang idealis, konsisten, bersih dari korupsi serta gaya
pengambilan keputusan yang dirasa cukup demokratis membuat masyarakat bisa
menarik nafas lebih tenang menitipkan Indonesia untuk dirawat oleh
kepemimpinan dari kalangan muda.

Selain itu Kepemimpinan yang kuat haruslah memiliki kompetensi global


serta kearifan lokal(local wisdom) yang digali dari kultur-budaya asli Indonesia.
Pemimpin harus mengenal Indonesia secara utuh, tidak hanya berdasarkan sampul
saja. Ia harus memahami betul permasalahan-permasalahan Indonesia, baik itu
pokok maupun tambahan dan mengerti bagaimana kondisi masyarakat Indonesia
yang ada. Seorang dengan karakter kepemimpinan kuat berarti juga harus menjadi
bagian dari creative minority, yakni menjadi bagian yang konsisten terhadap
usaha-usaha perubahan yang dilakukan, sampai usaha tersebut membuahkan hasil
yang berdampak luas terhadap Indonesia. Sehingga Pemimpin tersebut dapat
mengatasi permasalahan yang terjadi dengan optimisme bahwa permasalahan itu
akan dapat diselesaikan bersama.
Krisis multi dimensi yang dihadapi Indonesia perlu ditanggulangi dengan
menghadirkan wajah kepemimpinan Indonesia yang muda serta memiliki
karakteristiknya kuat. Pun dengan wajah kepemimpinan tersebut tidak serta merta
menjamin Indonesia pasti menjadi berjaya. Faktor dalam kepemimpinan yang
tidak kalah penting adalah geografis. Indonesia yang desentralis mengharuskan
pembangunan

kualitas

SDM

merata.

Wilayah

pembangunan

kualitas

kepemimpinan Indonesia yang kuat tidak boleh hanya terfokus pada kota-kota
besar saja. Karena, Indonesia tidak dapat dibangun dari hanya satu fondasi saja,
katakanlah dibangun dari Ibukota saja. Semua daerah di Indonesia harus berperan
aktif dalam menyumbangkan prestasi-prestasinya dan memajukan Indonesia
dengan orientasi tujuan bersama. Maka penting bagi Indonesia untuk
menghadirkan wajah kepemimpinan kuat hingga ke Daerah. Sehingga kelak hal
ini akan menjadi ledakan dahsyat dari aksi kolektif dalam sejarah Indonesia
menuju Negara dan Bangsa yang Maju.
Untuk itu kami Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas
Gadjah Mada (BEM KM UGM) beserta Alumni Pelatihan Pemimpin Bangsa
(PPB) dalam rangka membentuk dan menguatkan pola pikir atas simpang siur
kepemimpinan di Indonesia memerlukan suatu sarana untuk membangun jiwa
jiwa kepemimpinan Indonesia sejati. Yang dimana proses penanaman nilai-nilai

kepemimpinan ini akan diawali dengan kegiatan Pelatihan Pemimpin Bangsa #9,
sebagai cikal bakal dari proses pembelajaran yang akan membawa perubahan
positif dan sebagai proses pendewasaan pola pikir, pengembangan karakter
kepemimpinan bagi para generasi muda agar sadar akan pentingnya bangsa
Indonesia sehingga jiwa kepemimpinan yang kuat akan terbentuk untuk
membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
III.

Maksud dan Tujuan


Maksud dari pelaksanaan Pelatihan Pemimpin Bangsa #9 ialah sebagai

cikal bakal dari proses pembelajaran yang akan membawa perubahan positif dan
sebagai pendewasaan pola pikir dan pengembangan karakter kepemimpinan bagi
generasi muda.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini yakni untuk membentuk
dan menguatkan pola pikir kepemimpinan Indonesia.
IV.

Nama Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan


Nama kegiatan ini adalah Pelatihan Pemimpin Bangsa #9. Kegiatan ini

dilaksanakan pada tanggal 27 September 02 Oktober 2015, di Universitas


Gadjah Mada Yogyakarta.
V.

Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan Pelatihan Pemimpin Bangsa #9 adalah

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se Indonesia yang peduli terhadap


fenomena ekonomi / politik / budaya / sosial masyarakat sekitar. Adapun utusan
Universitas Hasanuddin atas nama Muh. Fujianto manati dari Jurusan Teknik
Geologi.
VI.

Rencana Anggaran
Rencana anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp. 3.192.000,- dengan

rincian anggaran terlampir.


Adapun sumber dana yang diharapkan berasal dari dana kemahasiswaan.

VII.

Penutup
Demikianlah proposal ini dibuat sebagai kerangka acuan pelaksana kegiatan

ini dengan harapan berbagai pihak dapat berpartisipasi sehingga acara ini dapat
berjalan dengan lancar dan sukses. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
memberkati kita di jalan-Nya. Amin.
Makassar, 16 September 2015
PENGURUS HIMPUNAN MAHASISWA GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
PERIODE 2015/2016

Ikhwan Rasyidin Hadi Abbas


Ketua Umum

Muhammad Ilham Haerik


Sekretaris
Mengetahui,

Wakil Dekan III


Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin

Dr. Daeng Paroka, ST, MT PhD


NIP. 19720118 199802 1 001

a.n. Ketua Jurusan Teknik Geologi


Sekretaris Jurusan Teknik Geologi
FakultasTeknik Universitas Hasanuddin

Dr. Eng, Meutia Farida, ST. MT


NIP. 19731003 200012 2 001

Lampiran
REKAPITULASI DANA
1. Biaya Pendaftaran

Rp.

350.000,-

2. Akomodasi

Rp. 1.000.000,-

3. Transportasi (Tiket Pesawat Pergi Pulang)

Rp. 1.842.000,Rp. 3.192.000,-

Terbilang : ( Tiga Juta Seratus Sembilan Puluh Dua Ribu Rupiah)

I.

Latar Belakang
Pelatihan Pemimpin Bangsa ke-9 (PPB #9) hadir sebagai solusi dari

problematika yang tengah berkembang di Indonesia. Problematika yang ada saat


ini bukanlah hal yang mudah untuk ditanggulangi. Oleh karena itu, perlu
dibangun sebuah mental yang berlandaskan moral bagi pemuda Indonesia untuk
menjadi seorang pemimpin di kemudian hari dengan menjunjung tinggi
kedaulatan Indonesia. Pemuda dalam hal ini adalah mahasiswa dengan harapan
mahasiswa dapat menjalankan peran utamanya sebagai agent of change, social
control, dan moral force.

Pelatihan pemimpin bangsa menguatkan dan membentuk pola pikir


sebagai negarawan sehingga dapat menyamakan persepsi untuk peduli kepada
nasib bangsa Indonesia untuk saat ini dan masa depan. Selain membentuk pola
pikir, perlu dibentuk karakter seorang pemimpin yang berintergritas tinggi dan
peka terhadap masyarakat serta tanggap terhadap isu isu yang berkembang
sehingga dapat memberikan solusi secara arif dan tepat sasaran.
Pelatihan Pemimpin Bangsa berusaha menyatukan seluruh pemuda yang
berasal dari penjuru nusantara dan memiliki perbedaan latar belakang untuk
duduk berdiskusi bersama dalam rangka berkontribusi memecahkan permasalahan
yang sedang berkembang.. Di dalam pelatihan ini, selain mengajak mahasiswa
berpikir kritis juga menempa mahasiswa menjadi genarasi yang tangguh dengan
berbagai kegiatan kepemudaan. Oleh karena itu, diharapkan pemimpin yang lahir
dari rahim Pelatihan Pemimpin Bangsa ini merupakan pemimpin yang mampu
memecahkan masalah dalam proses pembangunan bangsa Indonesia menuju lebih
baik dengan menjunjung nilai-nilai luhur dan moral dalam masyarakat Indonesia.

II.

Dasar Pemikiran
Indonesia pada dasarnya memiliki kekayaan yang luar biasa, meliputi

Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia. Data yang tercatat dalam Neraca
Aset Negara pada laporan keuangan Pemerintah Pusat sampai pada akhir 2014
lalu, nilai kekayaan Indonesia bisa mencapai Rp.1.949,15 triliun. Hal ini sudah
cukup membuktikan bahwa Indonesia benar-benar kaya. Tetapi, Kekayaan yang
ada di Indonesia ini tidak lantas menjadikan Indonesia sebagai negara yang hebat.
Kontradiktif dengan data yang ada, kenyataannya masih banyak permasalahan
yang terjadi, seperti banyaknya penggangguran, anak tidak sekolah, kemiskinan
dan permasalahan lainnya. Karena kekayaan tersebut tidak dimanfaatkan dengan
baik. Banyak sumber potensial kekayaan Indonesia yang seharusnya digunakan
untuk kesejahteraan Rakyat Indonesia, tapi keuntungan tersebut malah lebih

dinikmati oleh Asing. Artinya, kekayaan yang ada tidak selalu menjadi penentu
dalam kemajuan suatu Bangsa. Apabila Indonesia tidak dapat mengelola
kekayaannya dengan baik, hal ini tentu akan menjadi boomerang bagi Indonesia
sendiri. Kebalikannya, Jika potensi yang ada di Indonesia dikelola dengan baik,
tidak mustahil untuk Indonesia menjadi bangsa yang hebat. Sehingga untuk
mengelola segala potensi yang ada dan dengan kenyataan bahwa Indonesia
memiliki ragam bahasa, suku, dan budaya, kita membutuhkan satu faktor utama di
dalamnya, yakni kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan unsur penting dalam
kualitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepemimpinan
menjadi faktor penentu dalam pencapaian tujuan serta cita cita yang ada pada
suatu Bangsa. Maju atau mundurnya suatu Bangsa ditentukan oleh wajah
kepemimpinan yang ada. Dengan kepemimpinan yang kuat, Indonesia dapat
menjadi Negara dan Bangsa yang hebat di mata Dunia.
Kepemimpinan yang kuat dan dibutuhkan Indonesia saat ini adalah
Kepemimpinan dari kalangan muda. Pemimpin dari kalangan yang muda diyakini
dapat membawa kepada perubahan baik dan berdampak luas terhadap
permasalahan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Hal ini dikarenakan
Pemimpin tersebut memiliki karakteristik sebagai Pemimpin Indonesia sejati yang
kuat. Karakteristik Pemuda yang idealis, konsisten, bersih dari korupsi serta gaya
pengambilan keputusan yang dirasa cukup demokratis membuat masyarakat bisa
menarik nafas lebih tenang menitipkan Indonesia untuk dirawat oleh
kepemimpinan dari kalangan muda.
Selain itu Kepemimpinan yang kuat haruslah memiliki kompetensi global
serta kearifan lokal(local wisdom) yang digali dari kultur-budaya asli Indonesia.
Pemimpin harus mengenal Indonesia secara utuh, tidak hanya berdasarkan sampul
saja. Ia harus memahami betul permasalahan-permasalahan Indonesia, baik itu
pokok maupun tambahan dan mengerti bagaimana kondisi masyarakat Indonesia
yang ada. Seorang dengan karakter kepemimpinan kuat berarti juga harus menjadi
bagian dari creative minority, yakni menjadi bagian yang konsisten terhadap
usaha-usaha perubahan yang dilakukan, sampai usaha tersebut membuahkan hasil

yang berdampak luas terhadap Indonesia. Sehingga Pemimpin tersebut dapat


mengatasi permasalahan yang terjadi dengan optimisme bahwa permasalahan itu
akan dapat diselesaikan bersama.
Krisis multi dimensi yang dihadapi Indonesia perlu ditanggulangi dengan
menghadirkan wajah kepemimpinan Indonesia yang muda serta memiliki
karakteristiknya kuat. Pun dengan wajah kepemimpinan tersebut tidak serta merta
menjamin Indonesia pasti menjadi berjaya. Faktor dalam kepemimpinan yang
tidak kalah penting adalah geografis. Indonesia yang desentralis mengharuskan
pembangunan

kualitas

SDM

merata.

Wilayah

pembangunan

kualitas

kepemimpinan Indonesia yang kuat tidak boleh hanya terfokus pada kota-kota
besar saja. Karena, Indonesia tidak dapat dibangun dari hanya satu fondasi saja,
katakanlah dibangun dari Ibukota saja. Semua daerah di Indonesia harus berperan
aktif dalam menyumbangkan prestasi-prestasinya dan memajukan Indonesia
dengan orientasi tujuan bersama. Maka penting bagi Indonesia untuk
menghadirkan wajah kepemimpinan kuat hingga ke Daerah. Sehingga kelak hal
ini akan menjadi ledakan dahsyat dari aksi kolektif dalam sejarah Indonesia
menuju Negara dan Bangsa yang Maju.
Untuk itu kami Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas
Gadjah Mada (BEM KM UGM) beserta Alumni Pelatihan Pemimpin Bangsa
(PPB) dalam rangka membentuk dan menguatkan pola pikir atas simpang siur
kepemimpinan di Indonesia memerlukan suatu sarana untuk membangun jiwa
jiwa kepemimpinan Indonesia sejati. Yang dimana proses penanaman nilai-nilai
kepemimpinan ini akan diawali dengan kegiatan Pelatihan Pemimpin Bangsa #9,
sebagai cikal bakal dari proses pembelajaran yang akan membawa perubahan
positif dan sebagai proses pendewasaan pola pikir, pengembangan karakter
kepemimpinan bagi para generasi muda agar sadar akan pentingnya bangsa
Indonesia sehingga jiwa kepemimpinan yang kuat akan terbentuk untuk
membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
III.

Maksud dan Tujuan

Maksud dari pelaksanaan Pelatihan Pemimpin Bangsa #9 ialah sebagai


cikal bakal dari proses pembelajaran yang akan membawa perubahan positif dan
sebagai pendewasaan pola pikir dan pengembangan karakter kepemimpinan bagi
generasi muda.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini yakni untuk membentuk
dan menguatkan pola pikir kepemimpinan Indonesia.
IV.

Nama Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan


Nama kegiatan ini adalah Pelatihan Pemimpin Bangsa #9. Kegiatan ini

dilaksanakan pada tanggal 27 September 02 Oktober 2015, di Universitas


Gadjah Mada Yogyakarta.
V.

Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan Pelatihan Pemimpin Bangsa #9 adalah

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se Indonesia yang peduli terhadap


fenomena ekonomi / politik / budaya / sosial masyarakat sekitar. Adapun utusan
Universitas Hasanuddin atas nama Muh. Fujianto manati dari Jurusan Teknik
Geologi.
VI.

Rencana Anggaran
Rencana anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp. 3.192.000,- dengan

rincian anggaran terlampir.


Adapun sumber dana yang diharapkan berasal dari dana kemahasiswaan.
VII.

Penutup
Demikianlah proposal ini dibuat sebagai kerangka acuan pelaksana kegiatan

ini dengan harapan berbagai pihak dapat berpartisipasi sehingga acara ini dapat
berjalan dengan lancar dan sukses. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
memberkati kita di jalan-Nya. Amin.
Makassar, 16 September 2015
PENGURUS HIMPUNAN MAHASISWA GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERIODE 2015/2016

Ikhwan Rasyidin Hadi Abbas


Ketua Umum

Muhammad Ilham Haerik


Sekretaris
Mengetahui,

a.n. Ketua Jurusan Teknik Geologi


Sekretaris Jurusan Teknik Geologi
FakultasTeknik Universitas Hasanuddin

Dr. Eng, Meutia Farida, ST. MT


NIP. 19731003 200012 2 001
Lampiran
REKAPITULASI DANA
4. Biaya Pendaftaran

Rp.

350.000,-

5. Akomodasi

Rp. 1.000.000,-

6. Transportasi (Tiket Pesawat Pergi Pulang)

Rp. 1.842.000,Rp. 3.192.000,-

Terbilang : ( Tiga Juta Seratus Sembilan Puluh Dua Ribu Rupiah)

Anda mungkin juga menyukai