(epoc)
caranya dengan mengunduh file epoc pada laman
https://github.com/dawhite/EPOC/releases, selanjutnya di copy 2 file yaitu epoc.sav
dan seadas_7.2_products.scsv yang telah di extract ke dalam folder instalasi
C:/save_add
Yang cara kedua dengan menggunakan Mosaic untuk membedakan antara tutupan
awan dengan bukan.
1. Masukkan data sst yang telah diolah dengan menggunakan seadas, lalu di
lakukan symbology pada 2 citra yang berdekatan tanggal perekamannya,
misalnya tanggal 16 Oktober dan 17 Oktober 2016.
3. Lalu isi juga Nama output dengan pemberian ekstension berupa .tif atau .img
karena kita akan membuat file bertipe raster. Dalam tutorial ini menggunakan
Raster dataset name with extension : TemperatureofSungaiLiat.tif, cellsize :
1100 (hal ini disesuaikan dengan ukuran sel pada citra yang telah di add data
ke arcmap), Pixel Type : 16_BIT_UNSIGNED, Spatial Reference for Raster :
WGS_1984_UTM_Zone_49N (menggunakan sistem koordinat UTM karena data
yang diolah bereferensi koordinat UTM untuk area yang sempit yaitu meter,
1984 adalah zona yang paling baru/up date, lalu 49 N adalah zona UTM yang
mana wilayah Indonesia terletak pada zona UTM antara 46 54 (S berada
dibawah garis khatulistiwa, dan N diatas garis khatulistiwa). Lalu pilih Ok
5. Lalu setelah selesai menambahkan ke layer, remove file yang berhasil dibuat.
6. Kemudian pilih Arc Toolbox Data Management tools Raster Mosaic. Input
raster dipilih 2 file hasil cloud masking proses di SeaDas, selanjutnya target
raster dimasukkan file yang telah kita buat di create raster dataset tadi.
Selanjutnya Mosaic Method diisi dengan LAST, Mosaic Colormap Mode diisi
dnegan FIRST, Ignore Background Value diisi 0, Nodata Value diisi 0, biarkan
tidak usah dicentang pada Convert 1 bit data to 8 bit, Mosaicking Tolerance
diisi 0, Color matching Method diisi NONE.
7. Ndfd
8. Dsf
9. Dsd
10.