Anda di halaman 1dari 4

BAB 10

MAGNETIC MOMENT
Mepertimbangkan sebuah batas daerah yang kecil di dalam distribusi arus yang
tetap (steady current) j(r ' ) diberikan (gambar 10.1).
Potensial vector simpulkan melalui distribusi arus ini, diperoleh :
'
j (r )
'
r r dV '
(10.1)
1
A (r )=
c
Ambil titik pengamatan r seolah olah jauh diluar dari distribusi arus, sehingga |r|
rr '
|r|r ' , sehingga denominator
dapat diexpansi dalam deret
1

Taylor hanya suku pertama dan kedua.


1 r . r'
rr ' = + 3 +
r r
1

Kita pilih salah satu komponen (dalam koordinat kartesian) dari arus dan
potensial, misalnya satu komponen ke-i :
1
1 r .r '
Ai =
j i ( r ' ) + 3 dV '
c
r r
'
1
1
'
' r.r
(
)
(
)
j r dV '+ j i r
dV '
=
cr i
c
r3
Ketika integral volume melingkupi seluruh distribusi arus, suku pertama integral
lenyap sebab div j = 0 ( . j =0 . Walaupun ini merupakan hal biasa, salah
satu dapat kita lihat melalui suatu cara mengikuti trick berikut ini :
Keterangan :
( . j)
Div j = 0 ditulis

merupkan bentuk dari persamaan kontiunitas . j+ =0


t

( x j ) dV

( x j ) dV j x dV
( x j ) . nda jx dV

(10.2a)

Keterangan :
Mengikuti . x j= x . j+ j . . x
sehingga
( x j )= ( x j ) dV + j x dV
Bisa dibentuk

atau d(uv) = udv + vdu

( x j ) dV = ( x j ) dV j x dV
Integral permukaan lenyap ketika a adalah jauh diluar daerah dari arus. Sebab itu
j x dV =0 , hal ini dianalogikan untuk komponen yang lain juga sama dengan
0. Sehingga, daerah arus tertutup bukan merupaka monopole. Sehingga potensial
vektornya ditulis kembali menjadi :
1
j i ( r ' ) r . r ' dV '
Ai =
(hanya
3
cr
mengambil komponen i)
Atau dapat ditulis dalam bentuk vector secara umum
1
j ( r ' ) ( r . r ' ) dV '
A
=
3
cr
Integralnya dapat ditulis kembali menggunakan hubungan
( r . r ' ) j=( r . j ) r ' r ( r ' j )
Keterangan :
Bentuk dalam integral potensial vector (A) yaitu j ( r ' ) ( r . r ' ) diuraikan menjadi
bentuk seperti ( r . r ' ) j=( r . j ) r ' r ( r ' j ) hal ini ditelusuri melalui hubungan
sebagai berikut :
A (B C )=B ( A . C )C( A . B)
(a)
Analogi persamaan di atas maka diperoleh
'
A=r ; r =B dan j=C maka persamaan (a) menjadi
r ( r ' j )=( r . j ) r ' ( r .r ' ) j sehingga dapat dibentuk :

. j + =0
t
r ( r ' j )+ ( r .r ' ) j= ( r . j ) r ' = 0
Maka
r ( r ' j )+ ( r .r ' ) j=0

=( r . r ' ) j
Diambil analogi . j=r ( r ' j ) dan
t

( r . r ' ) j=( r . j ) r ' r ( r ' j )


( r . r ' ) j( r . j ) r ' =r ( r ' j )
( r . j ) r ' ( r .r ' ) j=r ( r ' j )
( r . r ' ) j=r ( r ' j ) ( r . j ) r '
Sekarang kita akan mendemontrasikan, bahwa integral sisi kiri dan bentuk
pertama pada sisi kanan adalah sama antara satu dengan yang lain, sehingga
kembali kita tinjau
( x j ) . nda jx dV =0 sehingga
( x j ) . n da= j dV
hubungan ini
a

menjadi dasar analogi sebagai berikut


( r . r ' ) j= ( r . j ) r ' r ( r ' j ) = 0

Suku kedua dapat dibentuk :


( r . r ' ) j= ( r . j ) r ' ( r . j ) r ' =0
Maka dianalogikan dari bentuk
( r . j ) r ' = ( x j ) . n da ; dan r ( r ' j )= j x dV =0
menjadi :
( r . r ' ) j=( r . j ) r ' r ( r ' j )
( r . r ' ) j ( r . j ) r ' =0
Hubungan ini dapat mengikuti bentuk A + B = 0 maka A = - B dan -A = B
sehingga A (-B) = 0 dan A = -B, dihasilkan
(10.2b)
( r . r ' ) j ( r ' ) d V ' = [r . j ( r ' ) ]r ' dV '
Untuk tujuan ini kita mencoba bentuk pertama komponen x. memulai dari bentuk
pertama misalnya y y ' j 'x d V ' , kita keluarkan komponen prime dari tanda
integral dan mempertimbangkan lebih lanjut ( j ( r ' ) j' ) :
y ' j 'x d V ' = [ ' .( x ' j ' ) ] y ' dV
Sebab
' . ( x ' j ' )= ( ' x ' ) . j ' + x ' ' . j ' = j 'x + x' ' . j ' = j'x
Dan divergensi ' . j ( r ' )=0 , integral bagian menghasilkan
[ ' . ( x ' j' ) ] y ' d V ' = ( x ' j' ) . ' y ' d V ' = x ' j'y dV '
Sehingga
y ' j'x dV '= x ' j'y dV '
Atau secara umum dituliskan
x 'i j'k d V ' = x 'k j'i dV '
Integral bagian, bentuk konstan lenyap (teorema Gauss); lebih lanjut
grad x= x=e x telah digunakan, sehingga diperoleh :
x i x 'i j'k d V ' = x i j'i x 'k d V '

(10.3)
Ini adalah komponen ke-k dari (10.2b). akhirnya kita dapatkan :
r ' xj ( r ' ) dV '

(10.4)
'
'
j ( r ) [ r . r ] d V ' =r
2
Untuk potensial vector ini berakibat
r
'
'
A=
( r j ( r ) ) dV '
3
2cr
Integral ini adalah moment magnetic m; yang didefinisikan
r' j ( r' ) d V '

1
m=
2c
Oleh karena itu

(10.5)

m r
r3
Adalah vector potensil dari dipole magnet m. medan magent berkorespondensi ke
vector potensial dihasilkan dari B=curl A keluar distribusi arus. Setelah
dilakukan perhitungan cepat, salah satuny ditemukan pada latihan 9.2 (exercise
9.2) :
3 n ( n. m )m
B=
(10.6)
r3
r
Dimana n=
adalah sebuah unit vector dalam arah r. secara lengkap
r
dituliskan dengan r= { x1 , x2 , x3 } kita hitug secara langsung
x
r
r
( curl A ) j= m 3 = . 3 m j m. 3j
r j
r
r
A=

( x j ) . n da=

Anda mungkin juga menyukai