DISUSUN OLEH
Firmadaini
(130420001)
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN PELAJARAN
2015/2016
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat tuntutan masyarakat akan pelaksanaan good governance, pemerintah sebagai
pengemban amanah tentu melakukan tindakan tindakan pengawasan akan setiap aktivitas
pemerintahan itu sendiri. Salah satunya tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia nomor 20 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pemerintah
dalam hal ini mendirikan Badan Pengawas Daerah (BAWASDA) atau Inspektorat. Peraturan
Pemerintah nomor 8 pasal 45 ayat 1 berbunyi, pengendalian oleh gubernur, bupati/walikota
dalam
pelaksanaannya
dilakukan
oleh
Bappeda
untuk
keseluruhan
perencanaan
pembangunan daerah dan oleh Kepala SKPD untuk program dan/atau kegiatan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya. Reformasi di Indonesia di desain untuk membuat birokrasi yang
transparan dimana melayani dan memberikan transparansi kepada masyarakat (Datu dan
Nawawi, 2014). Aktivitas pemerintah sekarang dijelaskan untuk memastikan apakah
pemerintah sudah akuntabel ke publik, apakah sudah transparan dalam melaksanakan
aktivitas sehari hari, dan apakah sumber daya daerah sudah dialokasikan dan diatur secara
bijaksana (Egbide dan Agbude, 2012). Bawasda/inspektorat secara umum bertugas untuk
mengawasi dan mengawal pemerintah dalam pelaksanaan anggaran dan program. Baik itu di
pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah. Salah satu aktivitas
baik
(good
governance)
yang
mengarah
pada
PEMBAHASAN
A. Auditor Internal Pemerintah
Auditor Pemerintah adalah auditor yang bertugas melakukan audit atas keuangan pada
instansi-instansi pemerintah. Di Indonesia, auditor pemerintah dapat dibagi menjadi dua
yaitu:
1. Auditor eksternal pemerintah yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK). Badan Pemeriksa Keuangan merupakan badan yang tidak tunduk kepada
pemerintah sehingga diharapkan dapat independen.
2. Auditor internal Pemerintah atau yang dikenal sebagai Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP) yang dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) yang bertanggung jawab kepada Presiden. Inspektorat Jenderal
(Itjen)/Inspektorat Utama (Ittama)/Inspektorat yang bertanggung jawab
kepada
bersinergi dengan baik secara berjenjang dengan auditor ekstern, agar akuntabilitas
pengelolaan keuangan negara tersebut transparan dan akuntabel sehingga membantu atau
memudahkan BPK untuk melakukan auditnya.
Apabila terjadi suatu masalah ketidaktertiban/penyimpangan dalam suatu instansi,
aparat pengawasan internal seharusnya membenahi hal tersebut terlebih dahulu, dalam hal ini
dapat dilakukan oleh Badan Pengawas sebagai auditor intern di lingkungan lembaga yang
bersangkutan, atau BPKP yang juga berperan sebagai auditor intern pemerintah yang
bertanggung jawab kepada Presiden. Dengan demikian, apabila permasalahan dapat
diselesaikan auditor internal maka akan sangat mempermudah BPK sebagai auditor sekstern
pemerintah. Apabila permasalahan tidak dapat diselesaikan auditor internal, maka akan
menjadi kewajiban pimpinan departemen/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran (atau
Kuasa Pengguna Anggaran) untuk menertibkannya sesuai dengan rekomendasi yang
diberikan oleh aparat pengawasan intern. Pada akhirnya tidak ada lagi keragu-raguan bagi
auditor ekstern untuk melakukan pengujian dan penilaian atas akuntabilitas keuangan
tersebut. Dari sisi pengawasan atas pengelolaan keuangan, bila mengacu pada pasal 9 ayat (1)
UU 15/2004, disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan tugas pemeriksaannya, BPK dapat
memanfaatkan hasil pemeriksaan aparat pengawasan intern pemerintah. Auditor Internal
Pemerintah atau yang lebih dikenal sebagai Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah
(APFP) dilaksanakan oleh BPKP, Inspektorat Jenderal Departemen/LPND, dan Badan
Pengawasan Daerah.
Aparat
Pengawasan
Intern
Pemerintah
(APIP)
adalah
instansi
Jenderal/Inspektorat/Unit
Kementerian/Kementerian
Negara,
Pengawasan
Inspektorat
Intern
pada
Utama/Inspektorat
Badan
Hukum
Pemerintah
lainnya
sesuai
perundang-undangan.
B. Tugas dan Tanggung Jawab Auditor Internal Pemerintah
dengan
peraturan
kepada
pihakpihak
yang
berkepentingan
tentang
kesesuaian
laporan
keuangan
dengan
standar
dalam
kategori
ini
antara
lain
Audit